this file 1167 5058 1 PB

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA
(Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Muhammad Dicky Afifi
Mochammad Al Musadieq
Gunawan Eko Nurtjahjono
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email :dicky_av25@yahoo.com

ABSTRACT
The research entitled "The Influence of Working Ability and Motivation to Job Performance" conducted on
employess in PR.Sejahtera Abadi Malang aims to explain at influence of variables Working Ability
Employees and Motivation Employees simultaneously and partially to Job Performance Employees. The
research method used is explanatory research, by using questionnaire as to collect data from 71 employees
in PR.Sejahtera Abadi Malang. Data analysis used in this research is descriptive analysis and multiple
regression using SPSS for windows. The multiple linear regression analysis showed that simultaneously
and partially Working Ability Employees and Motivation Employees has a significant influence on Job
Performance Employees. This is shown by the results obtained using simultaneous test of significance F

value of 0,000 is less than α of 0,05 (0,000 t tabel yaitu 4,154>1,995 atau
nilai sig t (0,000) < α = 0.05 maka pengaruh X2
(Motivasi Kerja Karyawan) terhadap Prestasi
Kerja Karyawan adalah signifikan pada alpha
5%. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima
sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi
Kerja Karyawan dapat mempengaruhi secara
signifikan Prestasi Kerja Karyawan atau dengan
Motivasi Kerja Karyawan meningkat maka
Prestasi Kerja Karyawan akan mengalami
peningkatan.

Prestasi Kerja Karyawan (Y) termasuk dalam
kategori kuat karena sudah mendekati 1. Seperti
pada penelitian terdahulu Rusdi Rachmat (2012)
yang menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,701
menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh
kuat terhadap variabel terikat.

Pada bab 2 Mangkunegara (2005:13)

menyatakan faktor yang mempengaruhi prestasi
kerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi.
Dan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan
apabila kemampuan kerja karyawan maksimal dan
pemberian motivasi kerja karyawan yang dilakukan
dengan baik maka akan meningkatkan prestasi kerja
karyawan sehingga akan berdampak baik pada
perusahaan, hal ini sesuai dengan pernyataan
Mangkunegara. Berdasarkan persamaan regresi Y =
3,297+ 0,440 X1 + 0,481 X2 menunjukkan bahwa
kemampuan kerja karyawan dan motivasi kerja
karyawan mempunyai nilai positif yang berarti
kemampuan kerja karyawan dan motivasi kerja
karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap
prestasi kerja karyawan.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa kemampuan kerja karyawan dan motivasi
kerja karyawan merupakan faktor yang penting
dalam peningkatan prestasi kerja karyawan. PR.

Sejahtera Abadi Malang harus senantiasa
mengawasi kemampuan kerja karyawan dan
motivasi kerja karyawan agar prestasi kerja
karyawan tidak menurun. Adanya kemampuan kerja
karyawan dan motivasi kerja karyawan yang tinggi
akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan yang telah ditentukan dengan maksimal.
2.
Pengaruh Parsial Kemampuan Kerja
Karyawan Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda didapat variabel kemampuan kerja
karyawan memiliki koefisien regresi yang
menunjukkan nilai sebesar 0.440. Nilai tersebut
berarti variabel kemampuan kerja karyawan
memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap
prestasi kerja karyawan, yaitu apabila kemampuan
kerja karyawan mengalami peningkatan satu satuan
maka prestasi kerja karyawanakan mengalami

peningkatan sebesar 0,440 satuan dengan asumsi
variabel yang lain konstan. Dari uji t didapat hasil
bahwa variabel kemampuan kerja karyawan
memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan, hal ini dapat dilihat dari thitung>
ttabel (3,712>1,995) atau nilai sig t (0,000) ttabel (6,309
> 2) yang berarti secara parsial masing-masing
variabel bebas mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat.

Hasil penelitian juga menunjukkan korelasi
antara variabel Kemampuan Kerja Karyawan (XΌ)
dan Motivasi Kerja Karyawan (X΍) terhadap
variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) sebesar 0,720.
Nilai korelasi menunjukkan bahwa hubungan antara
variabel Kemampuan Kerja Karyawan (X1) dan
Motivasi Kerja Karyawan (X2) dengan variabel

Rata-rata skor jawaban responden pada
variabel kemampuan kerja karyawan adalah 4,08.

Skor tersebut menunjukkan bahwa kemampuan
kerja karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang adalah
tinggi. Rata-rata skor jawaban responden pada
variabel prestasi kerja karyawan adalah 4,06. Skor
tersebut menunjukkan bahwa prestasi kerja

C.
1.

Pembahasan Hasil Penelitian
Pengaruh Simultan Kemampuan Kerja
Karyawan dan Motivasi Kerja Karyawan
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan
Penelitian bertujuan untuk menganalisis
pengaruh kemampuan kerja karyawan dan motivasi
kerja karyawan terhadap prestasi kerja karyawan.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kemampuan
kerja karyawan dan motivasi kerja karyawan secara
simultan memberikan kontribusi sebesar 51,8%.
Artinya, prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh

kemampuan kerja karyawan dan motivasi kerja
karyawan sebesar 51,8% dan sisanya 48,2%
dipengaruhi variabel lain diluar variabel yang
dibahas pada pnelitian ini. Seperti variabel
lingkungan kerja, pemberian insentif, disiplin kerja
dan masih banyak variabel lain.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 29 No. 1 Desember 2015|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

23

karyawan pada PR.Sejahtera Abadi Malang adalah
tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan
kemampuan kerja karyawan pada posisi tinggi dapat
menghasilkan prestasi kerja karyawan yang tinggi
pula. Karyawan yang memiliki kemampuan kerja
tinggi akan memiliki banyak inovasi dan cara untuk
menyelesaikan pekerjaansehingga mereka dapat
mencapai prestasi kerja yang maksimal.

3.

Pengaruh
Parsial
Motivasi
Kerja
Karyawan Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan
Berdasarkan hasil analisis regresi linier
berganda didapat variabel motivasi kerja karyawan
memiliki koefisien regresi yang menunjukkan nilai
sebesar 0,481. Nilai tersebut berarti variabel
motivasi kerja karyawan memiliki pengaruh yang
positif atau searah terhadap prestasi kerja karyawan,
yaitu apabila motivasi kerja karyawan mengalami
peningkatan satu satuan maka prestasi kerja
karyawan akan mengalami peningkatan sebesar
0,481 satuan dengan asumsi variabel yang lain
konstan. Dari uji t didapat hasil bahwa variabel
motivasi kerja karyawan memiliki pengaruh

signifikan terhadap prestasi kerja karyawan, hal ini
dapat dilihat dari thitung > ttabel (4,154>1,995)
atau nilai sig t (0,000)