Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Hidup Pasien Pre- dan Post-Histerektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang Jawa Tengah
MAKNA HIDUP PASIEN PRE- DAN POSTHISTEREKTOMI DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA
“CITARUM” SEMARANG JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Disusun Oleh:
Oktrince Kongo
462008061
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
i
ii
iii
iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Kata pertama yang sekian lama ditunggu-tunggu untuk
diucapkan adalah “Terima kasih my beautiful savior, wonderful
counselor, mighty God, everlasting Father, Prince of peace. I
am captivated by Your love in me. Terima kasih Bapa untuk
semua proses yang diijinkan untuk terjadi ketika harus membuatnya
menjadi hal yang layak untuk dipersembahkan dan akhirnya bisa
diselesaikan. You’re the best in my life !!
Untuk orang-orang yang dengan setia menunggu saat-saat
bahagia ini tiba, mama Adonia Pakiti dan papa Pinus Kongo,
orang tua terhebat yang saya miliki. Terima kasih karena sudah
mengijinkan anakmu ini merasakan bangku pendidikan sampai
akhirnya bisa berkuliah. Terima kasih atas kepercayaan untuk bisa
berkuliah jauh dari kalian semua walaupun awalnya saya tahu
kalian ragu untuk melepaskan anakmu ini. Mama papa, Ini
pengalaman pertama yang sangat luar bisa. Terima kasih juga telah
bersedia menjadi relawan yang selalu siap sedia menyumbangkan
dana seumur hidup saya, yang dalam proses berkuliah diberi istilah
“transfernisasi dan kangkungnisasi”.
Untuk tiga adik tersayang dan tercinta Rani, Rini dan Titin.
Buat Rani dan Rini, terima kasih untuk kata-kata “segala yang
dipelihara habis kalau ditunda lagi” dan sayapun ikut tertawa
walau dalam hati gundah gulana saat memikirkannya. Buat adik
saya yang paling kecil tapi paling usil, terima kasih untuk
pertanyaan “Kakak kapan Titin ke Salatiga ?”. Saya mengakui
bahwa
pertanyaan
itu
merupakan
pertanyaan
yang
paling
menjengkelkan dan cukup membuat saya tersenyum miris saat
sedang mengerjakan revisi. Di samping senyum miris dan rasa
jengkel dari pernyataan dan pertanyaan kalian, saya tahu hal itu
vi
pula yang membuat semangat itu tetap ada untuk segera
menyelesaikannya. Dan untuk satu bocah kecil yang Tuhan
hadirkan di keluarga kami “Acele” (panggilan sayang dari saya),
terima kasih telah menjadi keponaan pertama saya, yang membuat
saya agak risih saat disapa “mama tua”. Tidak pernah terpikirkan
kalau saya secepatnya menyandang status itu, tapi cukup membuat
saya berrefleksi bahwa semakin hari memang usia saya semakin
bertambah, demikian juga dengan dunia yang semakin tua untuk
dihuni (tidak ada hubungannya).
Untuk nenek Albertina, nenek, mama, sekaligus sahabat,
tempat saya berbagi segala suka duka, orang yang selalu dipilih
karena yang paling aman untuk menyimpan rahasia dan pemberi
nasihat terbaik, yang tidak kalah kuatirnya dengan mama dan papa
saat saya memilih untuk kuliah di luar daerah dan yang selalu
meminta untuk sabar menjalani proses yang ada. Maaf karena
selalu menunda dan baru bisa menyelesaikannya sekarang, dan
maaf pula karena belum bisa menemani mama di saat-saat mama
pergi.
Semuanya
terlalu
cepat
untuk
kami.
Sangat-sangat
merindukan saat-saat indah bersama mama hingga sampai saat ini
masih ada rasa tidak rela untuk melepas mama pergi. Namun saya
tahu mama turut berbahagia di sana. Salam sayang buat mama
dari anakmu ini.
Untuk kedua orang tuaku dalam penyusunan karya ilmiah
ini, pembimbing I saya Pak Aloy, terima kasih bapak untuk setiap
masukan, kritikan yang membangun selama proses bimbingan.
Kalau ada yang menanyakan “kok bisa menjadikan bapak sebagai
pembimbing saya ?” dan saya hanya mengatakan “Takdir”. Saya
harus banyak berterima kasih buat bapak receptionist di fakultas
psikologi yang telah menyarankan saya untuk memilih bapak
vii
menjadi pembimbing, yang walaupun awalnya saya tidak mengenal
latar belakang bapak. Dan saya kemudian sadar Dia telah
merancangkannya untuk saya dan saya benar-benar tidak salah
memilih. Buat pembimbing II saya Ibu Okta, terima kasih untuk
saran, masukannya, serta waktu yang disediakan, dan terima kasih
juga karena bersedia menyediakan kost ibu sebagai tempat
bimbingan untuk anakmu ini. Ibu bukan hanya menjadi pembimbing
tetapi juga teman curhat yang baik buat saya.
Untuk ibu Inggar sebagai penguji I saya saat sidang skripsi,
terima kasih untuk waktu yang disediakan untuk memberikan
kritikan dan masukan guna penyempurnaan skripsi ini. Tuhan
memberkati setiap pelayanan ibu.
Untuk
mereka
yang
selalu
menantikan
saya
untuk
secepatnya kembali ke Tobelo om Boni, tante Nova, tante Eda,
Om Agus, papa ade Demas, mama ade Uni, mama Adi, om
Jemi, Om Agus, mama Eda, Mama Mei dan om Tomi, bahkan ke
Bacan (mama Nel dan Om Wan) terima kasih untuk wejangan
yang selalu diberikan buat anakmu ini agar selalu menjaga
pergaulan saat jauh dari orang tua. Terima kasih juga untuk bekal
yang selalu ada ketika saya kembali dari Tobelo ke Salatiga. Dan
untuk sepupu-sepupu saya yang tidak bisa saya sebutkan yang
berhasil membuat saya selalu merindukan suasana “baribut” saat
berada di Salatiga, kalian sepupu terbaik yang saya miliki, dunia
sepi tanpa kalian.
Untuk kakak yang harusnya jadi adik tapi terlanjur dipanggil
kakak sekaligus pembimbing tiga untuk saya, kak Novista Lawole,
terima kasih untuk waktu yang disediakan untuk memperbaiki
ketersesatan saya untuk kembali ke jalan yang benar. Terima kasih
telah menjadi teman berbagi baik masalah pribadi maupun
viii
kegalauan dalam menyelesaikan skripsi saya. Saya suka kata-kata
penguatan yang selalu kakak bilang bahwa “waktu Tuhan akan
selalu indah dan belajarlah untuk memberikan waktu pada waktu”.
Untuk Gerhard “Mr Cerewet” yang selalu berusaha ada
untuk saya, terima kasih untuk perhatian, dukungan dan nasihat,
kesabaran mendengarkan curhatan saya saat berusaha mengakhiri
proses yang satu ini. Tetaplah menjadi yang terbaik untuk saya.
Juga buat orang-orang yang mampu membuat saya jengkel tapi
kemudian tersenyum dengan celotehannya, kaka Uncit, kaka
Willy, dan Mei. Terima kasih karena bersedia menjadi pendengar
yang bagi adik dan sahabatmu yang “kapala batu” ini. Maaf
karena sering mengecewakan kalian karena belum mampu untuk
berkomitmen untuk suatu hal yang harusnya dijadikan komitmen.
Untuk teman-teman terdekat saya, Lesi, Asih dan Rita,
terima kasih untuk kebersamaan hampir empat tahun bersama
kalian saat berada di kost yang sama hingga saat ini. Terima kasih
untuk predikat “kamar galau” yang diberikan untuk kamar saya.
Banyak hal yang membuat saya sangat-sangat merindukan saatsaat bersama kalian. Terima kasih untuk setiap nasihat dan
dukungannya. Saya kuat karena kalian. Untuk Anje, terima kasih
untuk semangat dan dukungannya. Terima kasih juga telah memuat
saya tapil beda pada sidang skripsi.
Buat teman nongkrong saya di perpustakaan UKSW,
Jandree, Kelly dan Asnath saya merindukan saat-saat bersama
kalian hai putra putri perpustakaan. Insiden sakit bergantian karena
pergi pagi pulang petang tidak akan saya lupa. Terima kasih untuk
setiap kebersamaannya.
ix
Untuk ketiga narasumber saya yang begitu luar biasa, ibu
THS, ibu CGS, dan ibu SS terima kasih untuk waktu dan informasi
yang diberikan. Kalian bukan hanya narasumber tapi sudah menjadi
ibu untuk saya.
Untuk Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum”
Semarang dan kepala bagian maupun staf keperawatan maupun
kebidanan yang berada di ruang Bougenvile, terima kasih karena
telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian. Juga untuk ibu
Hapsari, S.Kep.,Ns. terima kasih karena telah meluangkan waktu
untuk memberitahu saya tentang ada tidaknya pasien, serta
bersedia mendengar keluh kesah saya selama penelitian di sana.
Untuk teman-teman seperjuangan Angkatan 2008 FIK
UKSW yang tidak disebutkan satu per satu, banyak hal yang kita
lalu bersama, dan semuanya takkan terlupakan. Tinggal dalam
budaya yang berbeda (Halmahera, Ambon, Jawa, Batak, Sumba,
Kupang-So’e, Manado dan Poso) dengan karakter yang berbeda
awalnya terasa tidak menyenangkan tapi akhirnya kita semua bisa
dekat lebih dari seorang saudara. Tetap pertahankan kebersamaan
kita teman-teman walaupun nantinya akan berpisah.
Untuk almamaterku tercinta UKSW terima kasih mengijinkan
saya menimba ilmu serta pengalaman yang luar bisa di Fakultas
Ilmu Keperawatan. Bersama denga dosen-dosen yang luar bisa
pula.
Dan untuk setiap orang yang memandang setiap proses
mempunyai makna.
x
ABSTRAK
Oktrince Kongo, 462008061, Makna Hidup Pasien Pre- dan Posthisterektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang
Jawa Tengah, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga
xix + 336 halaman + 6 lampiran
Histerektomi adalah suatu tindakan operasi yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengangkat uterus seorang wanita. Histerektomi
bukan hanya memberikan dampak fisik tetapi juga psikologis untuk
wanita yang akan maupun telah mengalaminya sehingga makna
hidup merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Penelitian ini dimaksud untuk mengkaji pemaknaan hidup pada
wanita pre- dan post-histerektomi. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan penelitian adalah
tiga orang pasien yang telah dihisterektomi dan masih dirawat di
bangsal perawatan Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beban fisiologi yang
memunculkan beban psikologis dan sebaliknya dalam diri ketiga
partisipan. Pada tahap pre-histerektomi, beban fisiologis yang
memunculkan beban psikologis berupa pergumulan atas gejala dan
keluhan fisik yang dialami, reaksi emosional ketika harus
menempuh operasi serta kecemasan akan dampak operasi pada
kehidupan seksualitasnya maupun dalam berkarir. Beban psikologis
yang dialami partisipan memunculkan respon fisiologis berupa
perubahan pola tidur serta kesulitan berkonsentrasi saat bekerja.
Pada tahap post-histerektomi beban fisiologi yang muncul
berhubungan dengan gejala dan keluhan fisik yang dialami, dalam
hal ini nyeri pada daerah operasi, sedangkan beban psikologis yang
muncul meliputi pergumulan akan efek operasi yang berhubungan
dengan perubahan fungsi dan perannya sebagai seorang wanita.
Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan pola menstruasi,
gangguan pada kehidupan seksual bahkan ketidakmampuan
memberikan keturunan bagi pasangannya. Terdapat juga
perubahan peran post-histerektomi yang memunculkan konflik
dalam diri partisipan ketika harus bergantung kepada orang lain
serta kecemasan tidak bisa kembali optimal dalam berkarir.
Pergumulan atas apa yang dialami mendorong ketiga partisipan
untuk menemukan makna dibalik penderitaan dan kehilangan
akibat histerektomi yang dilakukan. Penemuan makna pada tahap
pre-histerektomi dilakukan partisipan melalui beberapa hal yaitu:
mendedikasikan diri untuk suatu tujuan mulia, peningkatan
intensitas relasi dengan Tuhan, keinginan untuk tetap berkarya
xi
melalui pekerjaan yang ditekuni, penerimaan diri partisipan atas
apa yang dialami serta perasaan tidak sendiri menderita, harapan
yang dimiliki mengenai pekerjaan, diri sendiri dan keluarga, serta
melalui sistem dukungan (support system) yang diberikan keluarga
terlebih lagi pasangan (suami) dan teman dalam menghadapi
pergumulan. Sedangkan pada tahap post-histerektomi, penemuan
makna dilakukan partisipan melalui perubahan akan relasi dengan
keluarga maupun orang lain, keinginan untuk dapat berbagi
pengalaman dengan pasien lain, perbaikan gaya hidup untuk lebih
baik serta perencanaan hidup yang konsisten sebagai motivasi
untuk pencapaian target dan harapan dalam hidup
Kata Kunci
: Makna Hidup, pasien pre- dan post-histerektomi.
Daftar Pustaka
: 68 (1977 -- 2013)
xii
PERSEMBAHAN
BUAT MAMA, PAPA, RANI, RINI DAN TITIN
Karya yang indah bukanlah karya yang bisa dinikmati
tetapi karya yang bisa dipertanggungjawabkan (HP)
xiii
MOTTO
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikian Firman Tuhan.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikian tingginya
jalan-Ku
dari
jalanmu
dan
rancangan-Ku
dari
rancanganmu. Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk
memberikan
kepadamu
hari
depan
yang
penuh
harapan (Yesaya 55:8-9, Yeremia 28:11)
“Lakukan yang terbaik dari yang terbaik yang bisa
kamu lakukan”
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR…………..ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………………...iii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………......iv
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….v
UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………..vi
ABSTRAK………………………………………………………………….xi
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………...xiii
MOTTO……………………………………………………………………xiv
DAFTAR ISI………………………………………………………………xv
DAFTAR
LAMPIRAN……………………………………………………..xix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...1
1.1
Latar Belakang…………………………………………………1
1.2
Fokus Penelitian………………………………………………10
1.3
Signifikasi dan Keunikan Penelitian………………………...10
1.4
Tujuan Penelitian……………………………………………..11
1.5
Manfaat Penelitian……………………………………………11
BAB II TINJAUAN TEORETIS………………………………………….14
2.1
Makna Hidup………………………………………………….14
2.1.1 Makna Hidup Menurut Frankl………………………17
2.1.2 Perwujudan Makna Hidup…………………………..19
2.1.3 Dasar Kebutuhan Manusia akan Makna Hidup
Menurut Frankl……………………………………….20
2.1.4 Karakteristik Makna Hidup………………………….21
2.1.5 Sumber-Sumber Makna Hidup……………………..22
2.2
Histerektomi…………………………………………………..43
xv
2.2.1 Jenis Histerektomi…………………………………...44
2.2.2 Efek Histerektomi……………………………………45
2.3
Dukungan Sosial/Keluarga………………………………….51
2.4
Hubungan antara Makna Hidup dan Histerektomi………..53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………….60
3.1
Tipe Penelitian………………………………………………..60
3.2
Unit Analisis…………………………………………………..63
3.3
Partisipan Penelitian/Sumber Data…………………………65
3.4
Teknik Pengumpulan Data………………………………….65
3.4.1 Wawancara…………………………………………..65
3.4.2 Pengamatan/Observasi……………………………..66
3.4.3 Alat Bantu Penelitian………………………………..68
3.5
Analisa Data……………………………………………….....69
3.6
Uji Keabsahan Data………………………………………….70
3.7
Etika Penelitian……………………………………………….72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………..74
4.1
Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian……………………74
4.1.1 Tahap Pra-lapangan dan Persiapan Penelitian.....74
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian……………………………..77
4.2
Analisa Data…………………………………………………..82
4.3
Deskripsi Partisipan………………………………………….84
1.
Partisipan Penelitian 1………………………………..84
a.
Gambaran Umum Partisipan 1………………….84
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
1……………………………………………………87
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
1........................................................................93
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..126
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..127
xvi
f.
Laporan Observasi Post-histerektomi Partisipan
1…………………………………………………..137
g.
Analisis Verbatim Post-histerektomi Partisipan
1…………………………………………………..142
h.
Kategori
Post-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..162
i.
Narasi
Post-histerektomi
Partisipan
1……………....................................................163
2.
Partisipan Penelitian 2………………………………170
a.
Gambaran Umum Partisipan 2………………..170
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
2…………………………………………………..172
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
2…………………………………………………..174
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
2…………………………………………………..181
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
2…………………………………………………..182
3.
Partisipan Penelitian 3…………………..................188
a.
Gambaran Umum Partisipan 3………………..188
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..192
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..196
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………218
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………..219
f.
Laporan Observasi Post-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..228
xvii
g.
Analisis Verbatim Post-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..229
h.
Kategori
Post-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………..252
i.
Narasi
Post-histerektomi
Partisipan
3……………....................................................253
4.4
Memeriksa Keabsahan Data………………………………260
1.
2.
Triangulasi…………………………………………..260
a.
Partisipan 1 (THS)…………………………….260
b.
Partisipan 3 (SS)………………………………264
Refleksi……………………………………………...269
a.
Partisipan 1 (THS)…………………………….269
b.
Partisipan 2 (JCS)…………………………….270
c.
Partisipan 3 (SS)………………………………271
4.5
Pembahasan………………………………………………...272
4.6
Keterbatasan Penelitian……………………………………321
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………..322
5.1
Simpulan………………………………………………….....321
5.2
Saran…………………………………………………………328
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….331
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Panduan Wawancara (Interview Guide) ............ 337
Lampiran 2. Glossary ............................................................ 339
Lampiran 3. Verbatim............................................................ 342
Lampiran 4. Surat Persetujuan Menjadi Partisipan…….........472
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu
Kesehatan UKSW ............................................ 474
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari Rumah Sakit Panti
Wilasa ”Citarum” Semarang ............................. 475
xix
“CITARUM” SEMARANG JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Disusun Oleh:
Oktrince Kongo
462008061
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
i
ii
iii
iv
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Kata pertama yang sekian lama ditunggu-tunggu untuk
diucapkan adalah “Terima kasih my beautiful savior, wonderful
counselor, mighty God, everlasting Father, Prince of peace. I
am captivated by Your love in me. Terima kasih Bapa untuk
semua proses yang diijinkan untuk terjadi ketika harus membuatnya
menjadi hal yang layak untuk dipersembahkan dan akhirnya bisa
diselesaikan. You’re the best in my life !!
Untuk orang-orang yang dengan setia menunggu saat-saat
bahagia ini tiba, mama Adonia Pakiti dan papa Pinus Kongo,
orang tua terhebat yang saya miliki. Terima kasih karena sudah
mengijinkan anakmu ini merasakan bangku pendidikan sampai
akhirnya bisa berkuliah. Terima kasih atas kepercayaan untuk bisa
berkuliah jauh dari kalian semua walaupun awalnya saya tahu
kalian ragu untuk melepaskan anakmu ini. Mama papa, Ini
pengalaman pertama yang sangat luar bisa. Terima kasih juga telah
bersedia menjadi relawan yang selalu siap sedia menyumbangkan
dana seumur hidup saya, yang dalam proses berkuliah diberi istilah
“transfernisasi dan kangkungnisasi”.
Untuk tiga adik tersayang dan tercinta Rani, Rini dan Titin.
Buat Rani dan Rini, terima kasih untuk kata-kata “segala yang
dipelihara habis kalau ditunda lagi” dan sayapun ikut tertawa
walau dalam hati gundah gulana saat memikirkannya. Buat adik
saya yang paling kecil tapi paling usil, terima kasih untuk
pertanyaan “Kakak kapan Titin ke Salatiga ?”. Saya mengakui
bahwa
pertanyaan
itu
merupakan
pertanyaan
yang
paling
menjengkelkan dan cukup membuat saya tersenyum miris saat
sedang mengerjakan revisi. Di samping senyum miris dan rasa
jengkel dari pernyataan dan pertanyaan kalian, saya tahu hal itu
vi
pula yang membuat semangat itu tetap ada untuk segera
menyelesaikannya. Dan untuk satu bocah kecil yang Tuhan
hadirkan di keluarga kami “Acele” (panggilan sayang dari saya),
terima kasih telah menjadi keponaan pertama saya, yang membuat
saya agak risih saat disapa “mama tua”. Tidak pernah terpikirkan
kalau saya secepatnya menyandang status itu, tapi cukup membuat
saya berrefleksi bahwa semakin hari memang usia saya semakin
bertambah, demikian juga dengan dunia yang semakin tua untuk
dihuni (tidak ada hubungannya).
Untuk nenek Albertina, nenek, mama, sekaligus sahabat,
tempat saya berbagi segala suka duka, orang yang selalu dipilih
karena yang paling aman untuk menyimpan rahasia dan pemberi
nasihat terbaik, yang tidak kalah kuatirnya dengan mama dan papa
saat saya memilih untuk kuliah di luar daerah dan yang selalu
meminta untuk sabar menjalani proses yang ada. Maaf karena
selalu menunda dan baru bisa menyelesaikannya sekarang, dan
maaf pula karena belum bisa menemani mama di saat-saat mama
pergi.
Semuanya
terlalu
cepat
untuk
kami.
Sangat-sangat
merindukan saat-saat indah bersama mama hingga sampai saat ini
masih ada rasa tidak rela untuk melepas mama pergi. Namun saya
tahu mama turut berbahagia di sana. Salam sayang buat mama
dari anakmu ini.
Untuk kedua orang tuaku dalam penyusunan karya ilmiah
ini, pembimbing I saya Pak Aloy, terima kasih bapak untuk setiap
masukan, kritikan yang membangun selama proses bimbingan.
Kalau ada yang menanyakan “kok bisa menjadikan bapak sebagai
pembimbing saya ?” dan saya hanya mengatakan “Takdir”. Saya
harus banyak berterima kasih buat bapak receptionist di fakultas
psikologi yang telah menyarankan saya untuk memilih bapak
vii
menjadi pembimbing, yang walaupun awalnya saya tidak mengenal
latar belakang bapak. Dan saya kemudian sadar Dia telah
merancangkannya untuk saya dan saya benar-benar tidak salah
memilih. Buat pembimbing II saya Ibu Okta, terima kasih untuk
saran, masukannya, serta waktu yang disediakan, dan terima kasih
juga karena bersedia menyediakan kost ibu sebagai tempat
bimbingan untuk anakmu ini. Ibu bukan hanya menjadi pembimbing
tetapi juga teman curhat yang baik buat saya.
Untuk ibu Inggar sebagai penguji I saya saat sidang skripsi,
terima kasih untuk waktu yang disediakan untuk memberikan
kritikan dan masukan guna penyempurnaan skripsi ini. Tuhan
memberkati setiap pelayanan ibu.
Untuk
mereka
yang
selalu
menantikan
saya
untuk
secepatnya kembali ke Tobelo om Boni, tante Nova, tante Eda,
Om Agus, papa ade Demas, mama ade Uni, mama Adi, om
Jemi, Om Agus, mama Eda, Mama Mei dan om Tomi, bahkan ke
Bacan (mama Nel dan Om Wan) terima kasih untuk wejangan
yang selalu diberikan buat anakmu ini agar selalu menjaga
pergaulan saat jauh dari orang tua. Terima kasih juga untuk bekal
yang selalu ada ketika saya kembali dari Tobelo ke Salatiga. Dan
untuk sepupu-sepupu saya yang tidak bisa saya sebutkan yang
berhasil membuat saya selalu merindukan suasana “baribut” saat
berada di Salatiga, kalian sepupu terbaik yang saya miliki, dunia
sepi tanpa kalian.
Untuk kakak yang harusnya jadi adik tapi terlanjur dipanggil
kakak sekaligus pembimbing tiga untuk saya, kak Novista Lawole,
terima kasih untuk waktu yang disediakan untuk memperbaiki
ketersesatan saya untuk kembali ke jalan yang benar. Terima kasih
telah menjadi teman berbagi baik masalah pribadi maupun
viii
kegalauan dalam menyelesaikan skripsi saya. Saya suka kata-kata
penguatan yang selalu kakak bilang bahwa “waktu Tuhan akan
selalu indah dan belajarlah untuk memberikan waktu pada waktu”.
Untuk Gerhard “Mr Cerewet” yang selalu berusaha ada
untuk saya, terima kasih untuk perhatian, dukungan dan nasihat,
kesabaran mendengarkan curhatan saya saat berusaha mengakhiri
proses yang satu ini. Tetaplah menjadi yang terbaik untuk saya.
Juga buat orang-orang yang mampu membuat saya jengkel tapi
kemudian tersenyum dengan celotehannya, kaka Uncit, kaka
Willy, dan Mei. Terima kasih karena bersedia menjadi pendengar
yang bagi adik dan sahabatmu yang “kapala batu” ini. Maaf
karena sering mengecewakan kalian karena belum mampu untuk
berkomitmen untuk suatu hal yang harusnya dijadikan komitmen.
Untuk teman-teman terdekat saya, Lesi, Asih dan Rita,
terima kasih untuk kebersamaan hampir empat tahun bersama
kalian saat berada di kost yang sama hingga saat ini. Terima kasih
untuk predikat “kamar galau” yang diberikan untuk kamar saya.
Banyak hal yang membuat saya sangat-sangat merindukan saatsaat bersama kalian. Terima kasih untuk setiap nasihat dan
dukungannya. Saya kuat karena kalian. Untuk Anje, terima kasih
untuk semangat dan dukungannya. Terima kasih juga telah memuat
saya tapil beda pada sidang skripsi.
Buat teman nongkrong saya di perpustakaan UKSW,
Jandree, Kelly dan Asnath saya merindukan saat-saat bersama
kalian hai putra putri perpustakaan. Insiden sakit bergantian karena
pergi pagi pulang petang tidak akan saya lupa. Terima kasih untuk
setiap kebersamaannya.
ix
Untuk ketiga narasumber saya yang begitu luar biasa, ibu
THS, ibu CGS, dan ibu SS terima kasih untuk waktu dan informasi
yang diberikan. Kalian bukan hanya narasumber tapi sudah menjadi
ibu untuk saya.
Untuk Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum”
Semarang dan kepala bagian maupun staf keperawatan maupun
kebidanan yang berada di ruang Bougenvile, terima kasih karena
telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian. Juga untuk ibu
Hapsari, S.Kep.,Ns. terima kasih karena telah meluangkan waktu
untuk memberitahu saya tentang ada tidaknya pasien, serta
bersedia mendengar keluh kesah saya selama penelitian di sana.
Untuk teman-teman seperjuangan Angkatan 2008 FIK
UKSW yang tidak disebutkan satu per satu, banyak hal yang kita
lalu bersama, dan semuanya takkan terlupakan. Tinggal dalam
budaya yang berbeda (Halmahera, Ambon, Jawa, Batak, Sumba,
Kupang-So’e, Manado dan Poso) dengan karakter yang berbeda
awalnya terasa tidak menyenangkan tapi akhirnya kita semua bisa
dekat lebih dari seorang saudara. Tetap pertahankan kebersamaan
kita teman-teman walaupun nantinya akan berpisah.
Untuk almamaterku tercinta UKSW terima kasih mengijinkan
saya menimba ilmu serta pengalaman yang luar bisa di Fakultas
Ilmu Keperawatan. Bersama denga dosen-dosen yang luar bisa
pula.
Dan untuk setiap orang yang memandang setiap proses
mempunyai makna.
x
ABSTRAK
Oktrince Kongo, 462008061, Makna Hidup Pasien Pre- dan Posthisterektomi di Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang
Jawa Tengah, Skripsi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga
xix + 336 halaman + 6 lampiran
Histerektomi adalah suatu tindakan operasi yang dilakukan dengan
tujuan untuk mengangkat uterus seorang wanita. Histerektomi
bukan hanya memberikan dampak fisik tetapi juga psikologis untuk
wanita yang akan maupun telah mengalaminya sehingga makna
hidup merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Penelitian ini dimaksud untuk mengkaji pemaknaan hidup pada
wanita pre- dan post-histerektomi. Penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan penelitian adalah
tiga orang pasien yang telah dihisterektomi dan masih dirawat di
bangsal perawatan Rumah Sakit Panti Wilasa “Citarum” Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beban fisiologi yang
memunculkan beban psikologis dan sebaliknya dalam diri ketiga
partisipan. Pada tahap pre-histerektomi, beban fisiologis yang
memunculkan beban psikologis berupa pergumulan atas gejala dan
keluhan fisik yang dialami, reaksi emosional ketika harus
menempuh operasi serta kecemasan akan dampak operasi pada
kehidupan seksualitasnya maupun dalam berkarir. Beban psikologis
yang dialami partisipan memunculkan respon fisiologis berupa
perubahan pola tidur serta kesulitan berkonsentrasi saat bekerja.
Pada tahap post-histerektomi beban fisiologi yang muncul
berhubungan dengan gejala dan keluhan fisik yang dialami, dalam
hal ini nyeri pada daerah operasi, sedangkan beban psikologis yang
muncul meliputi pergumulan akan efek operasi yang berhubungan
dengan perubahan fungsi dan perannya sebagai seorang wanita.
Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan pola menstruasi,
gangguan pada kehidupan seksual bahkan ketidakmampuan
memberikan keturunan bagi pasangannya. Terdapat juga
perubahan peran post-histerektomi yang memunculkan konflik
dalam diri partisipan ketika harus bergantung kepada orang lain
serta kecemasan tidak bisa kembali optimal dalam berkarir.
Pergumulan atas apa yang dialami mendorong ketiga partisipan
untuk menemukan makna dibalik penderitaan dan kehilangan
akibat histerektomi yang dilakukan. Penemuan makna pada tahap
pre-histerektomi dilakukan partisipan melalui beberapa hal yaitu:
mendedikasikan diri untuk suatu tujuan mulia, peningkatan
intensitas relasi dengan Tuhan, keinginan untuk tetap berkarya
xi
melalui pekerjaan yang ditekuni, penerimaan diri partisipan atas
apa yang dialami serta perasaan tidak sendiri menderita, harapan
yang dimiliki mengenai pekerjaan, diri sendiri dan keluarga, serta
melalui sistem dukungan (support system) yang diberikan keluarga
terlebih lagi pasangan (suami) dan teman dalam menghadapi
pergumulan. Sedangkan pada tahap post-histerektomi, penemuan
makna dilakukan partisipan melalui perubahan akan relasi dengan
keluarga maupun orang lain, keinginan untuk dapat berbagi
pengalaman dengan pasien lain, perbaikan gaya hidup untuk lebih
baik serta perencanaan hidup yang konsisten sebagai motivasi
untuk pencapaian target dan harapan dalam hidup
Kata Kunci
: Makna Hidup, pasien pre- dan post-histerektomi.
Daftar Pustaka
: 68 (1977 -- 2013)
xii
PERSEMBAHAN
BUAT MAMA, PAPA, RANI, RINI DAN TITIN
Karya yang indah bukanlah karya yang bisa dinikmati
tetapi karya yang bisa dipertanggungjawabkan (HP)
xiii
MOTTO
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikian Firman Tuhan.
Seperti tingginya langit dari bumi, demikian tingginya
jalan-Ku
dari
jalanmu
dan
rancangan-Ku
dari
rancanganmu. Sebab Aku ini mengetahui rancanganrancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,
demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan untuk
memberikan
kepadamu
hari
depan
yang
penuh
harapan (Yesaya 55:8-9, Yeremia 28:11)
“Lakukan yang terbaik dari yang terbaik yang bisa
kamu lakukan”
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR…………..ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………………...iii
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………......iv
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….v
UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………..vi
ABSTRAK………………………………………………………………….xi
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………...xiii
MOTTO……………………………………………………………………xiv
DAFTAR ISI………………………………………………………………xv
DAFTAR
LAMPIRAN……………………………………………………..xix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………...1
1.1
Latar Belakang…………………………………………………1
1.2
Fokus Penelitian………………………………………………10
1.3
Signifikasi dan Keunikan Penelitian………………………...10
1.4
Tujuan Penelitian……………………………………………..11
1.5
Manfaat Penelitian……………………………………………11
BAB II TINJAUAN TEORETIS………………………………………….14
2.1
Makna Hidup………………………………………………….14
2.1.1 Makna Hidup Menurut Frankl………………………17
2.1.2 Perwujudan Makna Hidup…………………………..19
2.1.3 Dasar Kebutuhan Manusia akan Makna Hidup
Menurut Frankl……………………………………….20
2.1.4 Karakteristik Makna Hidup………………………….21
2.1.5 Sumber-Sumber Makna Hidup……………………..22
2.2
Histerektomi…………………………………………………..43
xv
2.2.1 Jenis Histerektomi…………………………………...44
2.2.2 Efek Histerektomi……………………………………45
2.3
Dukungan Sosial/Keluarga………………………………….51
2.4
Hubungan antara Makna Hidup dan Histerektomi………..53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………….60
3.1
Tipe Penelitian………………………………………………..60
3.2
Unit Analisis…………………………………………………..63
3.3
Partisipan Penelitian/Sumber Data…………………………65
3.4
Teknik Pengumpulan Data………………………………….65
3.4.1 Wawancara…………………………………………..65
3.4.2 Pengamatan/Observasi……………………………..66
3.4.3 Alat Bantu Penelitian………………………………..68
3.5
Analisa Data……………………………………………….....69
3.6
Uji Keabsahan Data………………………………………….70
3.7
Etika Penelitian……………………………………………….72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………..74
4.1
Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian……………………74
4.1.1 Tahap Pra-lapangan dan Persiapan Penelitian.....74
4.1.2 Pelaksanaan Penelitian……………………………..77
4.2
Analisa Data…………………………………………………..82
4.3
Deskripsi Partisipan………………………………………….84
1.
Partisipan Penelitian 1………………………………..84
a.
Gambaran Umum Partisipan 1………………….84
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
1……………………………………………………87
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
1........................................................................93
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..126
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..127
xvi
f.
Laporan Observasi Post-histerektomi Partisipan
1…………………………………………………..137
g.
Analisis Verbatim Post-histerektomi Partisipan
1…………………………………………………..142
h.
Kategori
Post-histerektomi
Partisipan
1…………………………………………………..162
i.
Narasi
Post-histerektomi
Partisipan
1……………....................................................163
2.
Partisipan Penelitian 2………………………………170
a.
Gambaran Umum Partisipan 2………………..170
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
2…………………………………………………..172
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
2…………………………………………………..174
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
2…………………………………………………..181
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
2…………………………………………………..182
3.
Partisipan Penelitian 3…………………..................188
a.
Gambaran Umum Partisipan 3………………..188
b.
Laporan Observasi Pre-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..192
c.
Analisis Verbatim Pre-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..196
d.
Kategori
Pre-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………218
e.
Narasi
Pre-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………..219
f.
Laporan Observasi Post-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..228
xvii
g.
Analisis Verbatim Post-histerektomi Partisipan
3…………………………………………………..229
h.
Kategori
Post-histerektomi
Partisipan
3…………………………………………………..252
i.
Narasi
Post-histerektomi
Partisipan
3……………....................................................253
4.4
Memeriksa Keabsahan Data………………………………260
1.
2.
Triangulasi…………………………………………..260
a.
Partisipan 1 (THS)…………………………….260
b.
Partisipan 3 (SS)………………………………264
Refleksi……………………………………………...269
a.
Partisipan 1 (THS)…………………………….269
b.
Partisipan 2 (JCS)…………………………….270
c.
Partisipan 3 (SS)………………………………271
4.5
Pembahasan………………………………………………...272
4.6
Keterbatasan Penelitian……………………………………321
BAB V SIMPULAN DAN SARAN……………………………………..322
5.1
Simpulan………………………………………………….....321
5.2
Saran…………………………………………………………328
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….331
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Panduan Wawancara (Interview Guide) ............ 337
Lampiran 2. Glossary ............................................................ 339
Lampiran 3. Verbatim............................................................ 342
Lampiran 4. Surat Persetujuan Menjadi Partisipan…….........472
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu
Kesehatan UKSW ............................................ 474
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari Rumah Sakit Panti
Wilasa ”Citarum” Semarang ............................. 475
xix