Januari | Portal Alumni MAKSI FEB UGM
Maksi Newsletter
Edisi I | Januari 2017
Maksi
Newsletter
Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosiohumaniora No 1
Bulaksumur Yogyakarta
Telp (0274) 548517 | (0274) 513109
Email : [email protected]
Kuliah Umum Prof. Dr.
Bambang Sudibyo, M.BA
Pelatihan Akuntansi bagi
Pemerintah Daerah
Pengelepasan Calon
Wisudawan
Pengelepasan Calon
Wisudawan
Prof. Dr. Bambang Sudibyo,
M.B.A memberikan kuliah
umum di awal semester
genap TA 2016/2017.
Berita sele gkap ya…..
Maksi melaksanakan
pelatihan Akuntansi bagi
SDM Pemerintah Daerah.
Jad al kegiata …
Maksi FEB UGM
melepas 35 calon
wisudawan periode II TA
2016/2017. Berita
sele gkap ya …
Mahasiswa Baru Semester
Genap TA 2016/2017
menerima pembekalan
dan orientasi pada 27
Januari 2017. Berita
sele gkap ya …
Kuliah U u A alisis Kese ja ga “osial di I do esia
oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., CA
Pada Jumat, 3 Februari 2017, Program
Studi Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas
Gadjah
Mada
(UGM)
menyelenggarakan kuliah umum
de ga topik A alisis Kese ja ga
“osial di I do esia ya g disa paika
oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo,
M.B.A., CA Kegiatan kuliah umum
tersebut dilaksanakan di Ruang Audio
Visual FEB UGM dan dihadiri oleh
dosen dan mahasiswa. Prof. Dr. Abdul
Halim, M.B.A sebagai ketua program
studi Magister Akuntansi FEB UGM
turut hadir dan membuka kegiatan
tersebut.
1
Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A, CA
merupakan dosen FEB UGM yang juga
pernah menjabat sebagai Menteri
Keuangan di era Presiden Gus Dur atau
Kabinet Persatuan Nasional pada
tahun 1999-2000. Beliau juga pernah
menjabat sebagai Menteri Pendidikan
Nasional di era presiden Susilo
Bambang Yudoyono pada tahun 20042009. Di sela-sela kesibukannya, beliau
berkenan hadir untuk memberikan
kuliah
umum
sebagai
wujud
pengabdian kepada almamater.
Dalam kuliahnya, Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, M.B.A, CA yang saat ini
menjabat sebagai ketua Badan Amil
Zakat
Nasional
(BAZNAS)
menyampaikan bahwa kesenjangan
sosial merupakan hal yang lumrah
terjadi di setiap negara. Pertumbuhan
ekonomi dan sosial dapat berjalan
dengan baik jika terdapat kesenjangan
sosial yang normal dan wajar. Tetapi
kesenjangan sosial yang terlalu jauh
dapat menimbulkan masalah yang
serius baik dari segi sosial maupun
politik.
Kesenjangan sosial lazim diukur
dengan indeks gini. Indeks gini atau
koefisien gini merupakan
indikator
yang
menunjukkan
tingkat
ketimpangan pendapatan secara
menyeluruh.
Nilai koefisien gini berkisar antara 0
hingga 1. Koefisien Gini bernilai 0
menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan yang sempurna, atau
setiap orang memiliki pendapatan
yang sama. Semakin tinggi indeks gini,
maka semakin tinggi pula tingkat
kesenjangan sosial yang terjadi.
Indonesia
pernah
mengalami
keterpurukan ekonomi saat kriris
moneter tahun 1998. GDP per kapita
anjok dari USD1.394,5 pada tahun
1996 menjadi USD572,1 saja pada
tahun 1998. Tingkat kemiskinan
meningkat dari 17,47% pada tahun
1996 menjadi 24,2% pada tahun 1998.
Jadwal Pelatihan Teknis
Magister Akuntansi 2017
Tanggal
Nama Pelatihan
Biaya (Rp)
15-17 Februari
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Audit Infrastruktur
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD berdasarkan Permendagri 54 tahun
2010
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pemeriksaan Pajak Daerah
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
2,500,000
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
1,750,000
8-10 Maret
16-17 Maret
30-31 Maret
5-7 April
12-13 April
19-21 April
26-28 April
3-5 Mei
9-10 Mei
Namun demikian, indeks gini justru
mengalami peningkatan dari 0,3 pada
tahun 1998 kemudian merangkak naik
hingga 0,40 pada tahun 2016. Dengan
indeks gini 0,40 berarti 1% populasi di
Indonesia menguasai lebih dari 40%
aset di Indonesia. Predikat provinsi
dengan tingkat kesenjangan sosial
tinggi disandang oleh Papua Barat dan
Jawa Barat dengan indeks gini 0,43
17-19 Mei
23-24 Mei
Di akhir kuliahnya Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, M.B.A., CA sebagai ketua
Baznas menyampaikan bahwa zakat
dapat
menurunkan
tingkat
kemiskinan, namun zakat tidak dapat
menormalkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial yang ekstrim
de ga i deks gi i ≥ 0,40 ha ya dapat
dinormalisasikan melalui kebijakan
hukum dan ekonomi afirmatif yang
besar dan kolosal.
2
1,750,000
1,750,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
13-15 September
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD)
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Audit Infrastruktur
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Pemeriksaan Pajak Daerah
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD berdasarkan Permendagri 54 tahun
2010
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
19-20 September
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
1,750,000
28-29 September
4-6 Oktober
Audit Infrastruktur
Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD)
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pemeriksaan Pajak Daerah
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD dan RKPD berdasarkan
Permendagri 54 tahun 2010
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Penyusunan dan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
1,750,000
2,500,000
31 Mei-2 Juni
7-9 Juni
12-14 Juli
20-21 Juli
27-28 Juli
2-4 Agustus
9-11 Agustus
Kesenjangan sosial terjadi sebagai
akibat dari praktik korupsi yang massal
dipraktikan
baik
di
tingkat
pemerintahan maupun swasta, adanya
115 undang-undang yang melanggar
pasal 33 UUD 1945 mengenai
pemanfaat kekayaan alam untuk
kesejahteraan rakyat, serta kebijakan
transfer kekayaan negara di masa lalu
kepada kelompok tertentu.
2,500,000
23-25 Agustus
29-30 Agustus
6-8 September
11-13 Oktober
18-20 Oktober
25-27 Oktober
1-3 November
8-10 November
15-17 November
22-24 November
29-30 November
6-8 Desember
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
Catatan:
1. Kegiatan pelatihan teknis hanya bisa dilaksanakan bila jumlah peserta minimal 10 orang
2. Permintaan pelatihan teknis khusus di luar jadwal yang disediakan dapat dilaksanakan dengan
jumlah peserta minimal 20 orang
3. Kontribusi kegiatan di atas meliputi biaya seminar kit, materi, sertifikat, makan siang dan rehat kopi
4. Kontribusi di atas di luar biaya akomodasi dan transportasi
Penglepasan Calon Wisudawan Maksi
Periode II Tahun Ajaran 2016/2017
Magister akuntansi (MAKSI) Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas
Gadjah Mada (UGM) melaksanakan
penglepasan calon wisudawan periode
II tahun ajaran 2016/2017 pada Selasa,
17 Januari 2017 bertempat di Ruang
Audio Visual FEB UGM. Kegiatan ini
dibuka oleh Dekan FEB UGM, Dr. Eko
Suwardi, M.Sc. dan dihadiri oleh Wakil
Dekan Bidang Penelitian, Kerjasama
dan Alumni, Amirullah Setya Hardi,
Ph.D; Ketua Departemen Akuntansi,
Dr. Sony Warsono, MAFIS; Sekretaris
Program Studi Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Irwan Taufiq Ritonga,
Ph.D
dan
Koordinator
Bidang
Keuangan dan Umum, Yulia Arisnani,
Ph.D.
Wisuda periode ini akan diikuti oleh 35
calon wisudawan dari MAKSI FEB
UGM. Adapun predikat wisudawan
terbaik diraih oleh Maria Yessica Halik
dengan IPK 3,8. Selain meraih predikat
3
sebagai wisudawan dengan IPK
tertinggi, Maria juga merupakan
wisudawan dengan masa studi
terpendek selama 1 tahun 5 bulan dan
merupakan wisudawan termuda
dengan usia 24 tahun.
Irwan Taufiq Ritonga, Ph.D sebagai
perwakilan dari pengelola program
studi Maksi FEB UGM memberikan
sambutan dan pesan bagi calon
wisudawan
untuk
selalu
mempertahankan motto dari Maksi
FEB UGM yaitu Building Integrity.
Setelah menyelesaikan studi, maka
para calon wisudawan akan kembali ke
instansi asal dan kembali mengabdi
pada instansi masing-masing. Dengan
selalu mempertahankan integritas
dalam bekerja, diharapkan para calon
wisudawan akan bekerja dengan
sepenuh hati dan melaksanakan yang
terbaik bagi instansi masing masing.
MAGISTER
AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Building Integrity
Orientasi
Mahasiswa Baru
Mahasiwa baru Maksi FEB UGM
semester genap tahun ajaran
2016/2017 menerima pembekalan
dan orientasi pada 27 Januari 2016
bertempat di Ruang Audii Visual
FEB UGM. Prof Dr. Surwardjono,
M.Sc memberikan kuliah umum
mengenai paradigma perkuliahan
dan penguliahan
Program Studi Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada (FEB UGM)
melaksanakan kegiatan orientasi
mahasiswa baru semester genap tahun
ajaran 2016/2017 pada Jumat, 27
Januari 2017. Pada semester ini, Maksi
menerima 46 orang mahasiswa baru
yang terdiri dari 36 orang mahasiswa
kelas matrikulasi dan 10 orang
mahasiswa semester I.
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
merupakan sarana pengenalan dan
pembekalan bagi mahasiswa baru
sebelum
memulai
kegiatan
perkuliahan. Selain hal tesebut,
kegiatan orientasi mahasiswa baru
juga bertujuan untuk memperkenalkan
para mahasiswa baru pada program
studi serta lingkungan kampus Maksi
FEB UGM. Kegiatan ini juga menjadi
sarana komunikasi para mahasiswa
baru dengan pengelola program studi,
staff dan juga dengan mahasiswa
senior agar tercipta lingkungan belajar
yang nyaman dan kondusif.
4
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
dilaksanakan di ruang Audio Visual FEB
UGM dan dibuka oleh Sekretaris
Program Studi Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Irwan Taufiq Ritonga,
M.Bus., Ph.D.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan
kuliah umum yang disampaikan oleh
Prof. Dr. Suwardjono, M.Sc. dengan
judul
Re olusi
Paradig a
Pembelajaran di Perguruan Tinggi, dari
Pe guliaha ke Pe belajara .
Dalam
kuliahnya,
Prof.
Dr.
Suwardjono, M.Sc menyampaikan
dengan adanya kegiatan orientasi
mahasiswa baru dapat meminimalisir
kesenjangan
antara
harapan
mahasiswa dengan penyelenggara
pendidikan dan dosen dalam proses
belajar-mengajar.
Penyebab
kesenjangan harapan tersebut dapat
terjadi karena adanya disfungsi proses
belajar-mengajar, pemahaman yang
keliru
tentang
makna
kuliah,
ketidakjelasan tujuan individu saat
masuk ke perguruan tinggi serta
kurangnya dukungan dari lingkungan
belajar mahasiswa baik dari lingkungan
pribadi maupun kampus. Dengan
adanya kegiatan orientasi dan
pembekalan yang benar, diharapkan
para mahasiswa dapat melaksanakan
proses belajar yang sesuai harapan dan
tujuannya.
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
ditutup dengan kegiatan tour kampus
serta perkenalan mahasiswa baru
dengan para staf dan himpunan
mahasiswa Maksi.
Edisi I | Januari 2017
Maksi
Newsletter
Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jl. Sosiohumaniora No 1
Bulaksumur Yogyakarta
Telp (0274) 548517 | (0274) 513109
Email : [email protected]
Kuliah Umum Prof. Dr.
Bambang Sudibyo, M.BA
Pelatihan Akuntansi bagi
Pemerintah Daerah
Pengelepasan Calon
Wisudawan
Pengelepasan Calon
Wisudawan
Prof. Dr. Bambang Sudibyo,
M.B.A memberikan kuliah
umum di awal semester
genap TA 2016/2017.
Berita sele gkap ya…..
Maksi melaksanakan
pelatihan Akuntansi bagi
SDM Pemerintah Daerah.
Jad al kegiata …
Maksi FEB UGM
melepas 35 calon
wisudawan periode II TA
2016/2017. Berita
sele gkap ya …
Mahasiswa Baru Semester
Genap TA 2016/2017
menerima pembekalan
dan orientasi pada 27
Januari 2017. Berita
sele gkap ya …
Kuliah U u A alisis Kese ja ga “osial di I do esia
oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., CA
Pada Jumat, 3 Februari 2017, Program
Studi Magister Akuntansi Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas
Gadjah
Mada
(UGM)
menyelenggarakan kuliah umum
de ga topik A alisis Kese ja ga
“osial di I do esia ya g disa paika
oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo,
M.B.A., CA Kegiatan kuliah umum
tersebut dilaksanakan di Ruang Audio
Visual FEB UGM dan dihadiri oleh
dosen dan mahasiswa. Prof. Dr. Abdul
Halim, M.B.A sebagai ketua program
studi Magister Akuntansi FEB UGM
turut hadir dan membuka kegiatan
tersebut.
1
Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A, CA
merupakan dosen FEB UGM yang juga
pernah menjabat sebagai Menteri
Keuangan di era Presiden Gus Dur atau
Kabinet Persatuan Nasional pada
tahun 1999-2000. Beliau juga pernah
menjabat sebagai Menteri Pendidikan
Nasional di era presiden Susilo
Bambang Yudoyono pada tahun 20042009. Di sela-sela kesibukannya, beliau
berkenan hadir untuk memberikan
kuliah
umum
sebagai
wujud
pengabdian kepada almamater.
Dalam kuliahnya, Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, M.B.A, CA yang saat ini
menjabat sebagai ketua Badan Amil
Zakat
Nasional
(BAZNAS)
menyampaikan bahwa kesenjangan
sosial merupakan hal yang lumrah
terjadi di setiap negara. Pertumbuhan
ekonomi dan sosial dapat berjalan
dengan baik jika terdapat kesenjangan
sosial yang normal dan wajar. Tetapi
kesenjangan sosial yang terlalu jauh
dapat menimbulkan masalah yang
serius baik dari segi sosial maupun
politik.
Kesenjangan sosial lazim diukur
dengan indeks gini. Indeks gini atau
koefisien gini merupakan
indikator
yang
menunjukkan
tingkat
ketimpangan pendapatan secara
menyeluruh.
Nilai koefisien gini berkisar antara 0
hingga 1. Koefisien Gini bernilai 0
menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan yang sempurna, atau
setiap orang memiliki pendapatan
yang sama. Semakin tinggi indeks gini,
maka semakin tinggi pula tingkat
kesenjangan sosial yang terjadi.
Indonesia
pernah
mengalami
keterpurukan ekonomi saat kriris
moneter tahun 1998. GDP per kapita
anjok dari USD1.394,5 pada tahun
1996 menjadi USD572,1 saja pada
tahun 1998. Tingkat kemiskinan
meningkat dari 17,47% pada tahun
1996 menjadi 24,2% pada tahun 1998.
Jadwal Pelatihan Teknis
Magister Akuntansi 2017
Tanggal
Nama Pelatihan
Biaya (Rp)
15-17 Februari
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Audit Infrastruktur
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD berdasarkan Permendagri 54 tahun
2010
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Pemeriksaan Pajak Daerah
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
2,500,000
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
1,750,000
8-10 Maret
16-17 Maret
30-31 Maret
5-7 April
12-13 April
19-21 April
26-28 April
3-5 Mei
9-10 Mei
Namun demikian, indeks gini justru
mengalami peningkatan dari 0,3 pada
tahun 1998 kemudian merangkak naik
hingga 0,40 pada tahun 2016. Dengan
indeks gini 0,40 berarti 1% populasi di
Indonesia menguasai lebih dari 40%
aset di Indonesia. Predikat provinsi
dengan tingkat kesenjangan sosial
tinggi disandang oleh Papua Barat dan
Jawa Barat dengan indeks gini 0,43
17-19 Mei
23-24 Mei
Di akhir kuliahnya Prof. Dr. Bambang
Sudibyo, M.B.A., CA sebagai ketua
Baznas menyampaikan bahwa zakat
dapat
menurunkan
tingkat
kemiskinan, namun zakat tidak dapat
menormalkan kesenjangan sosial.
Kesenjangan sosial yang ekstrim
de ga i deks gi i ≥ 0,40 ha ya dapat
dinormalisasikan melalui kebijakan
hukum dan ekonomi afirmatif yang
besar dan kolosal.
2
1,750,000
1,750,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
13-15 September
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD)
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Audit Infrastruktur
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Pemeriksaan Pajak Daerah
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD berdasarkan Permendagri 54 tahun
2010
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
19-20 September
Teknik-teknik Penghitungan Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
1,750,000
28-29 September
4-6 Oktober
Audit Infrastruktur
Pemanfaatan dan Penghapusan Barang Milik Daerah (BMD)
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Penatausahaan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah sesuai
Permendagri No.19 Tahun 2016
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
Pemeriksaan Pajak Daerah
Teknik-teknik Penyusunan RPJMD dan RKPD berdasarkan
Permendagri 54 tahun 2010
Pelatihan Teknis Analisis Standar Belanja
Penyusunan dan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Berbasis Akrual
berdasarkan Permendagri No.64 Tahun 2013
1,750,000
2,500,000
31 Mei-2 Juni
7-9 Juni
12-14 Juli
20-21 Juli
27-28 Juli
2-4 Agustus
9-11 Agustus
Kesenjangan sosial terjadi sebagai
akibat dari praktik korupsi yang massal
dipraktikan
baik
di
tingkat
pemerintahan maupun swasta, adanya
115 undang-undang yang melanggar
pasal 33 UUD 1945 mengenai
pemanfaat kekayaan alam untuk
kesejahteraan rakyat, serta kebijakan
transfer kekayaan negara di masa lalu
kepada kelompok tertentu.
2,500,000
23-25 Agustus
29-30 Agustus
6-8 September
11-13 Oktober
18-20 Oktober
25-27 Oktober
1-3 November
8-10 November
15-17 November
22-24 November
29-30 November
6-8 Desember
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
2,500,000
1,750,000
2,500,000
Catatan:
1. Kegiatan pelatihan teknis hanya bisa dilaksanakan bila jumlah peserta minimal 10 orang
2. Permintaan pelatihan teknis khusus di luar jadwal yang disediakan dapat dilaksanakan dengan
jumlah peserta minimal 20 orang
3. Kontribusi kegiatan di atas meliputi biaya seminar kit, materi, sertifikat, makan siang dan rehat kopi
4. Kontribusi di atas di luar biaya akomodasi dan transportasi
Penglepasan Calon Wisudawan Maksi
Periode II Tahun Ajaran 2016/2017
Magister akuntansi (MAKSI) Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas
Gadjah Mada (UGM) melaksanakan
penglepasan calon wisudawan periode
II tahun ajaran 2016/2017 pada Selasa,
17 Januari 2017 bertempat di Ruang
Audio Visual FEB UGM. Kegiatan ini
dibuka oleh Dekan FEB UGM, Dr. Eko
Suwardi, M.Sc. dan dihadiri oleh Wakil
Dekan Bidang Penelitian, Kerjasama
dan Alumni, Amirullah Setya Hardi,
Ph.D; Ketua Departemen Akuntansi,
Dr. Sony Warsono, MAFIS; Sekretaris
Program Studi Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Irwan Taufiq Ritonga,
Ph.D
dan
Koordinator
Bidang
Keuangan dan Umum, Yulia Arisnani,
Ph.D.
Wisuda periode ini akan diikuti oleh 35
calon wisudawan dari MAKSI FEB
UGM. Adapun predikat wisudawan
terbaik diraih oleh Maria Yessica Halik
dengan IPK 3,8. Selain meraih predikat
3
sebagai wisudawan dengan IPK
tertinggi, Maria juga merupakan
wisudawan dengan masa studi
terpendek selama 1 tahun 5 bulan dan
merupakan wisudawan termuda
dengan usia 24 tahun.
Irwan Taufiq Ritonga, Ph.D sebagai
perwakilan dari pengelola program
studi Maksi FEB UGM memberikan
sambutan dan pesan bagi calon
wisudawan
untuk
selalu
mempertahankan motto dari Maksi
FEB UGM yaitu Building Integrity.
Setelah menyelesaikan studi, maka
para calon wisudawan akan kembali ke
instansi asal dan kembali mengabdi
pada instansi masing-masing. Dengan
selalu mempertahankan integritas
dalam bekerja, diharapkan para calon
wisudawan akan bekerja dengan
sepenuh hati dan melaksanakan yang
terbaik bagi instansi masing masing.
MAGISTER
AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Building Integrity
Orientasi
Mahasiswa Baru
Mahasiwa baru Maksi FEB UGM
semester genap tahun ajaran
2016/2017 menerima pembekalan
dan orientasi pada 27 Januari 2016
bertempat di Ruang Audii Visual
FEB UGM. Prof Dr. Surwardjono,
M.Sc memberikan kuliah umum
mengenai paradigma perkuliahan
dan penguliahan
Program Studi Magister Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada (FEB UGM)
melaksanakan kegiatan orientasi
mahasiswa baru semester genap tahun
ajaran 2016/2017 pada Jumat, 27
Januari 2017. Pada semester ini, Maksi
menerima 46 orang mahasiswa baru
yang terdiri dari 36 orang mahasiswa
kelas matrikulasi dan 10 orang
mahasiswa semester I.
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
merupakan sarana pengenalan dan
pembekalan bagi mahasiswa baru
sebelum
memulai
kegiatan
perkuliahan. Selain hal tesebut,
kegiatan orientasi mahasiswa baru
juga bertujuan untuk memperkenalkan
para mahasiswa baru pada program
studi serta lingkungan kampus Maksi
FEB UGM. Kegiatan ini juga menjadi
sarana komunikasi para mahasiswa
baru dengan pengelola program studi,
staff dan juga dengan mahasiswa
senior agar tercipta lingkungan belajar
yang nyaman dan kondusif.
4
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
dilaksanakan di ruang Audio Visual FEB
UGM dan dibuka oleh Sekretaris
Program Studi Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Irwan Taufiq Ritonga,
M.Bus., Ph.D.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan
kuliah umum yang disampaikan oleh
Prof. Dr. Suwardjono, M.Sc. dengan
judul
Re olusi
Paradig a
Pembelajaran di Perguruan Tinggi, dari
Pe guliaha ke Pe belajara .
Dalam
kuliahnya,
Prof.
Dr.
Suwardjono, M.Sc menyampaikan
dengan adanya kegiatan orientasi
mahasiswa baru dapat meminimalisir
kesenjangan
antara
harapan
mahasiswa dengan penyelenggara
pendidikan dan dosen dalam proses
belajar-mengajar.
Penyebab
kesenjangan harapan tersebut dapat
terjadi karena adanya disfungsi proses
belajar-mengajar, pemahaman yang
keliru
tentang
makna
kuliah,
ketidakjelasan tujuan individu saat
masuk ke perguruan tinggi serta
kurangnya dukungan dari lingkungan
belajar mahasiswa baik dari lingkungan
pribadi maupun kampus. Dengan
adanya kegiatan orientasi dan
pembekalan yang benar, diharapkan
para mahasiswa dapat melaksanakan
proses belajar yang sesuai harapan dan
tujuannya.
Kegiatan orientasi mahasiswa baru
ditutup dengan kegiatan tour kampus
serta perkenalan mahasiswa baru
dengan para staf dan himpunan
mahasiswa Maksi.