PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SD NEGERI TERBAHSARI, WATES, KULON PROGO.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LOKASI:

SD NEGERI TERBAHSARI

PUNUKAN, WATES, KULON PROGO

2 JULI 2014 SAMPAI DENGAN 17 SEPTEMBER 2014

Dosen Pembimbing Lapangan PPL : Drs. Subagyo, M.Pd

Oleh:

DANANG SUSILO (11604224028)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) semester khusus tahun 2014 di SD Negeri Terbahsari, Punukan, Wates, Kulon Progo sebagai salah satu syarat Mata Kuliah PPL.

Nama : Danang Susilo

NIM : 11604224028

Program Studi : PGSD PENJAS-S1

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SD Negeri Terbahsari, Punukan, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 2 Juli – 17 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam laporan ini.

Wates, 24 September 2014 Mengetahui

Guru Pembimbing

Mengesahkan


(3)

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur senantiasa kami haturkan karena berkat limpahan nikmat dan karunia-Nya, laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang ada di tangan pembaca dapat terselesaikan dengan baik tanpa halangan yang berarti.

Laporan yang bersifat individu ini disusun berdasarkan kegiatan PPL yang telah dilaksanakan di SD Negeri Terbahsari, Punukan, Wates, Kulon Progo pada tahun 2014.

Tak dapat dipungkiri bahwa laporan individu ini dapat terselesaikan dengan baik atas adanya kerjasama dari semua pihak yang secara sukarela membantu. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-nya yang tiada terhingga ketika menjalankan kegiatan PPL 2014.

2. Ibu Sumiyati, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri Terbahsari yang telah memberi arahan dan bimbingan.

3. Bapak R.Philipus Dwi G A.MA selaku guru pembimbing PPL di SD Negeri Terbahsari yang telah memberi motivasi dan bimbingan selama menjalani PPL di SD Negeri Terbahsari.

4. Bapak Drs. Subagyo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberi nasehat dan motivasi selama penulis menjalani kegiatan PPL di SD Negeri Terbahsari.

5. Bapak ibu guruSD Negeri Terbahsari yang telah membantu pelaksanaan PPL di SD Negeri Terbahsari yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.

6. Bapak dan ibu tercinta yang tak kenal lelah selalu memberikan dukungan dan pengorbanan yang tak terhingga sehingga penulis dapat melangkah sejauh ini. 7. Rekan–rekan PPL UNY 2014 di SD Negeri Terbahsari.

8. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan, penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Maka dari itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya laporan ini menjadi lebih baik. Semoga laporan bermanfaat bagi pembaca.

Wates, 24 September 2014


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

ABSTRAK Vi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

B. Rumusan Kegiatan PPL

1 6 BAB II KEGIATAN PPL

A. Persiapan PPL B. Pelaksanaan PPL

C. Analisis Hasil dan Refleksi

9 11 16 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

18 19

DAFTAR PUSTAKA 20

LAMPIRAN

1. Matriks PPL

2. Laporan Kegiatan Mingguan 3. Rekapitulasi Dana PPL

4. Format Kondisi Sekolah dan KBM 5. Format Observasi Sarpras Olahraga 6. Profil SD Negeri Terbahsari 7. Dokumentasi PPL

8. Daftar Siswa SD Negeri Terbahsari 9. Kedaan Pegawai SD Negeri Terbahsari 10. Jadwal Pelajaran SD Negeri Terbahsari 11. Jadwal Mengajar PPL

12. Denah Lokasi SD Negeri Terbahsari 13. Susunan Pengurus SD Negeri Terbahsari 14. Visi dan Misi SD Negeri Terbahsari

15. Kondisi Semua Sarpras SD Negeri Terbahsari 16. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

21 22 27 49 53 58 60 61 71 77 78 80 83 84 85 89 92


(5)

ABSTRAK

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SD NEGERI TERBAHSARI, WATES,

KULON PROGO OLEH: DANANG SUSILO

11604224028

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu rangkaian mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswa. Kegiatn PPL dilakukan bersamaan dengan KKN. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa di bidang pembelajaran maupun administrasi sekolah. Kegiatan adminintrasi itu meliputi pembuatan administrasi kelas, program semester, rekapitulasi data siswa baru, inventarisasi buku, dananalisis kurikulum 2013. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, mahasiswa telah melaksanakan beberapa tahap yaitu ; observasi,menonton video AVA, microteaching, supervise kelas dan kelompoksertareal pupil.

Kegiatan observasi dimulai pada tanggal 25 Februaridan Pelaksanaan PPL dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014. Kegiatan mahasiswa meliputi 8 kali praktik terbimbing, 2 kali mandiri, dan 2 kali ujian. Selain praktik mengajar, mahasiswa juga berkesempatan untuk melaksanakan program administrasi sebagai bekal ketika menjadi guru kelak.

Pelaksanaan kegiatan PPL merupakan sarana bagi mahasiswa untuk belajar dan menimba ilmu di sekolah untuk menjadi guru profesional. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran efektif.


(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. ANALISIS SITUASI

1. KONDISI SEKOLAH DASAR NEGERI TERBAHSARI a. KONDISI FISIK

1) KONDISI FISIK SEKOLAH

Sekolah Dasar Negeri Terbahsari adalahsalah satu Sekolah Dasar yang termasuk sekolah Inklusi. Sekolah tersebut terletak di Punukan, Wates, KulonProgo, Yogyakarta. .Sekolah Dasar Negeri Terbahsari tidak terlalu jauh dari jalan raya, sehingga mudah dijangkau olehalattransportasi .Suasana sekolah cukup kondusif, mengingat sekolah ini berada dalam lingkungan tempat tinggal penduduk.

Fasilitas sekolah dan ruang yang dibutuhkan sudah memenuhi, tetapi kurang tertata dan terawat. Lingkungan sekolah sudah bersih, seringkali terkotori dengan sampah dedaunan, mengingat banyaknya tumbuhan seperti pohon yang cukup membuat asri lingkungan sekolah. Jumlah ruangan untuk pembelajaran dan ruangan pendukung terbilang lengkap, seperti ruang kelas, ruang pertemuan, ruang UKS, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, mushola, dan lain-lain. Lihat tabel di bawah untuk keterangan yang lebih lengkap.

TABEL I KONDISI FISIK SD N TERBAHSARI No Jenis Ruang Jumlah Fasilitas / Sarana Kondisi

1 Ruang Kelas 6 Meja, kursi, almari, papan

tulis, dan jam dinding. Baik 2 Ruang

Pertemuan 1

Meja, kursi, almari, dan

PapanTulis. Baik

3 Ruang Guru 1 Meja, kursi, almari, buku,

komputer Baik

4 Perpustakaan 1

Rak buku, buku, tempat majalah, kursi, karpet, dan meja baca.

Baik

5 Ruang

Komputer 1

Komputer, print, Meja, dan

kursi. Baik


(7)

Guna

8 Mushola 1 Almari, alat sholat, kotak

infak, dan karpet sajadah. Baik

9 Ruang UKS 1

Meja, kursi, kotak P3K, tempat tidur, almari, obat-obatan, wastafel, peralatan kesehatan

Baik

10 Ruang

Koperasi 1 Meja, kursi, dan almari. Baik

11

Ruang Penjaga Sekolah / Dapur

1 Meja, kursi, dan alat rumah

tangga. Baik

12 Gudang 1 Almari, dan alat-alat

olahraga. Baik

13

Kamar

Mandi/ WC Guru

2 Bak mandi, gayung, dan

closet. Baik

14

Kamar

Mandi/ WC Siswa

3 Bak mandi, gayung, dan

closet. Baik

15

Lapangan / Halaman Sekolah

1

Tiang bendera, dan lapangan bulutangkis,voli dan lompat jauh

Baik

16 Tempat

Parkir 1 - Baik

17 Taman

Sekolah 1

Tanaman,dan pohon-pohon

kelapa -

2) KONDISI FISIK SEKITAR SEKOLAH a) Fasilitas KBM dan Media

Fasilitas KBM dan media pembelajaran yang dimiliki SD N Terbahsari sebenarnya sudah cukup lengkap. Media seperti alat peraga matapelajaran termasuk dalam kategori lengkap. Fasilitas dan media yang dimiliki sangat dimanfaatkan oleh pihak sekolah.


(8)

b) Perpustakaan

SD Negeri Terbahsari memiliki perpustakaan dengan koleksi buku yang tergolong lengkap. Namun sepertinya perpustakaan kurang dimanfaatkan dengan baik oleh siswa. Penataan buku dan tempat rak buku yang belum teratur membuat perpustakaan tidak bisa digunakan secara maksimal.

c) Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler yang ada di SD N Terbahsari meliputi: Ekstrakurikuler Wajib : TPA, Membatik, pramuka. dan Ekstrakurikuler pilihan (ekstrakurikuler yang dipilih anak maupun arahan dari guru) : Seni Bela diri, Seni Karawitan, Seni Tari. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan setelah jam sekolah berakhir hingga sore hari sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan diikuti oleh semua siswa sesuai minat dan bakatnya. Ekstrakurikuler dibimbing oleh guru di sekolah dan juga mendatangkan pembimbing dari luar sekolah sesuai dengan jenis ekstrakurikuler.

d) Fasilitas UKS

Ruang UKS yang ada cukup luas. Di dalamnya terdapat dua buah tempat tidur,sebuah lemari,Obat dan fasilitas yang ada sudahcukup lengkap.

e) Tempat Ibadah

Tempat ibadah yang ada, yaitu Musholla mempunyai perlengkapan ibadah yang cukup lengkap. Kondisinya terawat dengan baik. Tempat ibadah tersebut seringkali digunakan siswa untuk sholat dhuha dan sholat berjamaah sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

f) Koprasi siswa

Koprasi siswa SD N Terbahsari teretak di antara kelas IV dan kamar mandi guru. Tempatnya sempit dan kurang nyaman, namun di koprasi siswa menyediakan makanan dan minuman yang sehat.

g) Ruang Dapur

Ruang dapur terletak bersebelahan dengan ruang Karawitan.Ruangan sudah tertata dengan baik dan rapi.

h) Kamar Mandi

Terdapat kamar mandi untuk siswa dan untuk guru. Untuk guru terdapat dua kamar mandi, sedangkan untuksiswa ada 3kamar mandi,


(9)

maliputi 2 kamar mandi putra dan putri, Semua kamar mandi terjaga kebersihannya.

i) Taman Sekolah

Kedaan taman terlihat kurang terawat sehingga terlihat kurang indah karena banyaknya tanaman sedangkan sekolah ini hanya memiliki seorang tenaga kebersihan yang merangkap sebagai penjaga sekolah.

b. KONDISI NON FISIK 1) Potensi Siswa

Secara keseluruhan kemampuan akademik siswa baik. Potensi siswa dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Bakat maupun kegemaran siswa disalurkan melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler.

TABEL II JUMLAH SISWA TAHUN AJARAN 2014 -2015 Kelas Jumlah Siswa

I 23

II 16

III 23

IV 20

V 19

VI 15

Jumlah 116

2) Guru

kemampuan para guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sudah baik. Daftar guru dan tenaga administrasi di SD Negeri Terbahsari adalah sebagai berikut:

TABEL III DAFTAR GURU DAN TENAGA ADMINISTRASI

No Nama Nip Jabatan Pendidik

an 1. Sumiyati, S.Pd 19560704 197512 2 003 Kep Sek S1 2. Mujiyem, A.Ma 19560307 197701 2 003 Guru Kelas D2


(10)

3. Poijan, A.Ma.Pd 19560307 197803 1010 Guru Kelas D2 4. Ngatirah,A.Ma.Pd 19580105 19812 2 001 Guru Kelas D2 5. Eni Daliyanti, S.Pd.

SD.

19630803 198604 2 001 Guru Kelas S1

6. Dra. Siti Rohmah 19620718 198202 2 003 Guru Agama

S3

7. R.Philipus Dwi Gintoro, A.Ma

19660511 198804 1 002 Guru Olahraga

D2

8. Suyani, S.Pd.SD 19700920 200501 2 010 Guru Kelas D2 9. Erma

Rahmatusayidah

19641004 198803 1 007 Guru Kelas SPG

10. Sudarsihanta 19750427 200701 1 016 Penjaga Sekolah

SLTA

11. Siswanti. S.E GTT

Guru Bahasa Inggris

S1

12. Suci Fajar.W, S.Pd GTT Karyawan S1

3) Karyawan

Jumlah karyawan yang dimiliki SD N Terbahsari masih sedikit sehingga pengelolaan fasilitas sekolah menjadi kurang maksimal.

4) VISI DAN MISI SEKOLAH DASAR NEGERI TERBAHSARI a) Visi

1. Visi sekolah dirumuskan sebagai berikut, “Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, dan unggul dalam prestasi berdasarkan budaya”.

2. Indikator Pencapaian

a. Unggul dalam aktivitas keagamaan.

b. Unggul dalam kedisiplinan dan selalu berperilaku santun. c. Unggul dalam prestasi bidang akademik dan non akademik. d. Unggul dalam berbagai seni.


(11)

b) Misi

1. Menyelenggarakan dan meningkatkan pengamalan ajaran agama yang dianut, dan juga budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2. Menerapkan nilai-nilai budi pekerti dalam kegiatan sekolah dalam tatanan pergaulan antar warga

3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif supaya anak berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

4. Menumbuhkan semangat keunggulan dalam bidang seni dan budaya secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

5. Menerapkan managemen partisipatif yang melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah.

B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL

Supaya kegiatan PPL lebih terprogram dan terarah, maka dilakukan perumusan rancangan kegiatan.Untuk dapat sampai pada penyusunan laporan, kegiatan PPL meliputi beberapa tahap, antara lain sebagai berikut.

1. Pembekalan

Pembekalan PPL dilakukan di UNY kampus Wates dalam hal ini pembekalan yang diperoleh penulis di laboratorium pemasaran Kampus Wates.Pembekalan ini berguna untuk membekali mahasiswa untuk melaksanakan PPL yang akan mereka laksanakan pada bulan juli. Semua mahasiswa yang hendak mengikuti kegiatan PPL wajib menghadirinya. Pelaksanaan nya tersendiri dilakukan oleh Tim dari LPPMP.

2. Observasi

Setelah pembekalan, mahasiswa diperkenankan melakukan observasi dan orientasi. Observasi dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari sampai tanggal 28 Februari 2014. Observasi tersebut dilakukan dengan cara mengamati dan mendata berbagai aspek di sekolah, baik aspek fisik maupun non-fisik. Pengamatan dan pendataan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.

Hal yang demikian dilakukan agar nantinya mahasiswa memperoleh gambaran mengenai aktivitas pembelajaran di sekolah serta keadaan sekolah secara keseluruhan sehingga mampu menyesuaikan diri.


(12)

3. PengamatanAudio-Video Aid (AVA)

Pengamatan Audio-Video Aid (AVA) bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran cara mengajar dan mendidik yang ideal. Video AVA yang ditayangkan berisi tentang keterampilan mengajar dalam kurikulum 2013.Prosedur yang dilakukandiantaranya ;

a. Mahasiswa menyiapkan format pengamatan. b. Mahasiswa mengamati AVA secara individu.

c. Mahasiswa melakukan pengamatan bersama dengan DPL.

d. Mahasiswa bersama dengan DPL mendiskusikan hal-hal yang telah diamati dalam AVA.

4. PraktikPeer-Microteaching

Agar mahasiswa dapat mengasah dan mengembangkan kemampuannya dalam mengajar dan mendidik, maka dilaksanakanlah praktik peer-microteaching. Praktik mengajar dilakukan sebelas orang sesama mahasiswa Prosedurnya yaitu.

a. Mahasiswa membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan media yang diperlukan sebelum melakukan praktik mengajar.

b. Setiap mahasiswa melakukan praktik mengajar secara bergantian, sementara mahasiswa yang lain akan berperan sebagai siswa.

c. Mahasiswa akan melakukan praktik sebanyak delapan kali dan berlatih dengan berbagai keterampilan mengajar kelas rendah dan kelas tinggi. d. DPL melakukan pengamatan dan memberikan penilaian atas praktik yang

telah dilaksanakan.

e. DPL memberikan kritik dan saran terhadap penampilan mengajar setiap mahasiswa.

5. PraktikReal Pupil Microteaching

a. Mahasiswa terlebih dahulu meminta bahan dan materi yang akan digunakan untuk mengajar kepada guru pamong.

b. Real-pupil dilaksanakan sebanyak dua kali praktik, masing-masing terdiri dari kelas rendah (kelassatu) dan kelas tinggi (kelaslima).

c. Waktu yang diperlukan adalah dua kali jam pelajaran (2 x 35 menit). 6. Kegiatan PPL

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini terdiri dari dua macam praktik, yaitu sebagai berikut.


(13)

Dalam praktik terbimbing yang dilakukan sebanyak delapan kali ini, mahasiswa akan diberi arahan dalam hal pemberian materi, konsultasi saat penyusunan RPP, dan refleksi serta evaluasi setelah mengajar.

b. PraktikMandiri

Mahasiswa akan menyusun rencana pembelajaran, mempersiapkan hal-hal yang diperlukan, dan melakukan pengajaran secara mandiri setelah sebelumnya meminta bahan dan materi ajar. Praktik ini dilakukan sebanyak dua kali sesuai prosedur yang berlaku.

Sesudah melaksanakan praktik terbimbing dan praktik mandiri, mahasiswa akan diuji dengan melakukan praktik mengajar sebanyak dua kali, masing-masing di kelas rendah (kelas satu) dan kelas tinggi (kelas enam).

c. Ujian PPL

Ujian dilakukan setelah semua mahasiswa menempuh praktik mengajar terbimbing 8 kali dan praktik mengajar mandiri sebanyak 2 kali. Ujian PPL dilakukan sebanyak dua kali meliputi ujian PPL di kelas rendah 7. PenyusunanLaporan

Penyusunan laporan merupakan salah satu tugas akhir mahasiswa sebagai laporan pertanggung jawaban setelah menyelesaikan kegiatan PPL.Laporan tersebut berisi perihal kegiatan yang dilakukan selama PPL berlangsung.


(14)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Praktek Pengalaman Lapangan

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan diawali dengan dilaksanakannya pembekalan. Pembekalan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal para praktikan sebelum terjun langsung ke lapangan. Pada tahun akademik 2014/2015 ini, pelaksanaan pembekalan umum (sesuai dengan jurusan masing-masing) dilaksanakan pada bulan Februari 2014.

1. Observasi Pembelajaran di Kelas

Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pegamatan dan observasi. Observasi yang dilakukan pada masa pra-PPL wajib dilaksanakan. Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai gambaran situasi dan kondisi sekolah maupun siswa SD Negeri Terbahsari. Observasi oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Penjasorkes meliputi kemampuan guru dalam membuka pelajaran, menyampaikan materi, perangkat pembelajaran yang digunakan, proses pembelajaran, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, waktu, gerak, penggunaan media pembelajaran, bentuk dan cara evaluasi serta perilaku siswa baik ketika di dalam kelas atau di luar kelas.

Hasil Observasi Proses Pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SD Negeri Terbahsari .

a. Membuka Pelajaran

Sebelum memulai pelajaran guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu, mengucapkan salam pembuka, melakukan presensi dan kemudian guru langsung langsung memberikan sedikit pengantar dengan mengulang materi pada pertemuan sebelumnya (apresepsi).

b. Penyajian Materi

Materi yang disajikan adalah adalah berupa teknik-teknik dasar permainan di lanjutkan dengan berjalan mengelilingi area sekolah dilanjutkan dengan bermain kasti untuk putri dan juga sepak bola yang setiap saat pembelajaran penjas selalu diminta oleh para siswa laki-laki.

c. Metode Pembelajaran

Guru di lapangan menggunakan metode pembelajaran dengan gaya terpimpin, demonstrasi, latihan dan bermain di dalam menyampaikan materi pembelajaran penjasorkes kepada siswa-siswa.


(15)

d. Penggunaan Bahasa

Guru penjasorkes di SD Negeri Terbahsari dominan menggunakan bahasa Indonesia baku sebagai bahasa pengantar dalam penyampaian materi.

e. Penggunaan Waktu

Guru menggunakan setiap pertemuan untuk menyelesaikan satu topik dengan pengaturan waktu untuk penyampaian materi dan latihan teknik gerak dasar dalam suatu permainan atau cabang atletik lainnya.

f. pelasanaan pmbelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pemanasan untuk menyiapkan tubuh untuk melakukan kegiatan yang lebih berat sehingga dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik kemudian dilanjutkan dengan pemblajaan inti dan di ahiri pendingginan.

g. Cara Memotivasi Siswa

Untuk selalu membangkitkan motivasi siswa, guru selalu memberikan pujian secara langsung kepada siswa yang mampu melakukan gerak atau bermain dengan baik.

h. Teknik Bertanya

Dalam bertanya guru menggunakan kata-kata yang mudah dipahami serta disesuaikan dengan topik yang sedang dipelajari.

i. Teknik Penguasaan Kelas

Guru dalam menjelaskan materi ataupun memeriksa keseriusan siswa dalam mengerjakan tugas, berkeliling hingga menjangkau atau mendekati siswa-siwa disekitarnya.

j. Penggunaan Media

Guru menggunakan buku paket atau LKS, dan juga menggunakan alat-alat pendukung lainnya yang sesuai dengan materi yang diajarakan.

k. Bentuk dan Cara Evaluasi.

Guru mengevaluasi dalam pembelajaran penjasorkes melalui evaluasi proses dan hasil.

l. Menutup Pelajaran

Guru menutup pelajaran dengan membuat/menjelaskan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Di akhir jam pelajaran guru dengan memimpin do’a dan mengucapkan salam penutup.

m. Perilaku Siswa

Di dalam Kelas

Siswa cenderung ramai, bercakap-cakap dengan teman sebangku dan sedikit siswa yang serius mengikuti pelajaran.


(16)

Di luar Kelas

Para siswa berperilaku baik di luar kelas, aktif, ceria dan riang. Namun banyak siswa yang cenderung mencari perhatian kepada guru.

2. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat mengoptimalkan proses mengajar adalah menyusun perangkat pemebelajaran yang meliputi pembuatan Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Setiap guru diwajibkan menyusun persiapan mengajar untuk menunjang pencapaian proses belajar-mengajar. Demikian juga dengan praktikan sebagai calon guru diwajibkan menyusunnya.

Dalam penyusunanan persiapan mengajar, praktikan berusaha berkonsultasi dengan guru pembimbing dan berkat bimbingannya maka praktikan merasakan kemudahan dalam menyusun perangkat pembelajaran tersebut.

Adapun perangkat pembelajaran yang telah disusun diantaranya: a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas I b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas II c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas III d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas IV e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas V f. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan silabus untuk kelas VI

Dalam mengajar untuk mencapai ketentuan minimal dalam aturan PPL maka praktikan ada yang mengajar kelas yang sama sampai dua kali pertemuan dengan menyesuaikan jadwal.

B. Pelaksanaan Praktek Mengajar 1. Kegiatan Praktek Mengajar

Dalam mengajar di SD Negeri Terbahsari, praktikan ditugasi mengajar siswa I, II, III, IV, V, dan VI. Dalam mengajar untuk mencapai ketentuan minimal dalam aturan PPL maka praktikan ada yang mengajar kelas yang sama sampai dua kali pertemuan dengan menyesuaikan jadwal.

Mahasiswa PPL Kadang-kadang juga ditugasi untuk mengisi jam-jam kosong ketika guru pembimbing ada halangan sehingga tidak bisa masuk kelas. Metode pengajaran yang digunakan praktikan adalah informasi dan tanya jawab. Saat mengajar teori di kelas metode-metode ini dapat berjalan


(17)

lancar dengan ditambah perlengkapan dari pihak sekolah yang lengkap, seperti penggunaan LCD proyektor dan penggunaan media yang dibuat praktikan. Sedangkan jika berada di lapangan untuk melakukan kegiatan praktek pembelajaran penjasorkes metode-metode belajar yang digunakan diantaranya adalah metode komando, latihan dan demokrasi serta tidak lupa pula menekankan pada model bermain karena lebih banyak disukai anak-anak. Sedangkan dalam proses belajar-mengajar, langkah-langkah yang dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan

Pada bagian ini, dimulai dengan berdoa dahulu, memberi salam, praktikan melakukan presensi terhadap siswa, dilanjutkan dengan apersepsi materi yang akan dibahas dan diakhiri dengan penyampaian topik dan tujuan pembelajaran. Ketika melakukan apersepsi, praktikan berusaha untuk membangkitkan minat siswa, memfokuskan perhatian siswa, menghubungkan pelajaran yang lalu dengan pelajaran yang akan disampaikan serta mempersiapkan pikiran siswa untuk pengembangan pelajaran selama proses belajar-mengajar berlangsung.

b. Kegiatan Inti

Dengan memperhatikan fasilitas sekolah dan keadaan siswa, maka ketika menyampaikan materi praktikan masih banyak menggunakan ceramah bervariasi, yaitu ceramah yang diselingi tanya-jawab atau permainan. Akan tetapi untuk topik-topik tertentu praktikan juga melakukan metode dengan menggunakan media berupa gambar materi pembelajaran. Dan anak – anak menjadi sangat antusias terkait dengan adanya gambar tersebut.

c. Penutup

Pada bagian ini, praktikan memberikan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan dan mengukur keberhasilan praktikan ketika mengajar. Selanjutnya praktikan memberikan kesimpulan agar siswa bisa mengingat dan menguatkan kembali jika ada materi yang belum dipahami siswa.

Berikut jadwal mengajar terbimbing selengkapnya:

Praktek PPL Terbimbing 1. Hari/tanggal : Kamis


(18)

Kelas : VI Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Tema : 1. Kesehatan Masyarakat Sub Tema : 1. Menjaga kebersihan pribadi

Pembelajaran : 1. Menjaga kebersihan rambut,hidung dan telingga

Hambatan : Banyak anak-anak yang tidak mengetahui cara membersihkan rambut,hidung dan telingga

2. Hari/tanggal : Sabtu,09 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : V Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Materi : Keterampilan Dasar Bola Kecil ( Permainan Rounders) Hambatan : Siswa banyak yang belum bisa melakukan lempar tangkap

dan memukul Bola kasti

3. Hari/tanggal : Rabu, 13 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : III Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Materi : Pola gerak non lokomotor dalam bentuk permainan

Hambatan : Ada beberapa anak yang curang saat melakukan permainan

4. Hari/tanggal : Senin , 18 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : IV Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Tema : 1. Bermain dan Berolahraga

Pembelajaran : Latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani

Hambatan : Karna cuaca panas banyak siswa yang kurang bersemangat saat pebelajaran


(19)

5. Hari/tanggal : Jumat, 22 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : II Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Tema : Bermain dan Berolahraga

Pembelajaran : Pola gerak non lokomotor dalam bentuk permainan Hambatan : Beberapa siswa sulit diatur dan bermain semauya sendiri

6. Hari/tanggal : Kamis, 28 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : V Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit Tema : Sehat itu penting

Pembelajaran : Variasi dan Kombinasi gerak lokomotor

Hambatan : Siswa kurang bersemangat karena pada saat pemanasan terlalu banyak mengeluarkan tenaga, sebelum ke materi inti siswa sudah merasa capek

7. Hari/tanggal : Sabtu, 30 Agustus 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : VI Absent siswa : -

Waktu : 4x 35 menit

Materi : Senam kelenturan dan kekuatan

Hambatan :Siswa kurang bersemangat karna latihan terlalu mengeluarkan banyak tenaga dan mudah capek

8. Hari/tanggal : Selasa, 02 September 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : I Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Tema : 1. Bermain di lingkunganku Pembelajaran : Senam lantai tanpa alat


(20)

Hambatan : Siswa masih kesulitan saat melakukan gerakan seperi lompat jongkok dan jalan dengan menggunakan satu kaki.

9. Hari/tanggal : Rabu, 10 September 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : III Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Materi : Permainan bola kecil (kasri)

Hambatan : Dalam kegiatan ada beberapa murid yang belum bisa melakukan lempar tangkap dan memukul bola kasti.

10.Hari/tanggal : Selasa, 16 September 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : I Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit Tema : 1. Cita-citaku

Pembelajaran : Permainan tradisonal (Memburu hewan)

Hambatan : Pada saat pelaksanan banyak siswa yang tidak serius dan asik bercanda dengan temanya

2. Umpan Balik dari Pembimbing

Setelah praktikan mengajar dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru pembimbing, maka selanjutnya dilakukan diskusikan antara praktikan dengan guru pembimbing mengenai proses belajar mengajar yang baru saja dilaksanakan di kelas dan di lapangan. Praktikan diberi pengarahan dan evaluasi dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang sudah dilakukan praktikan, apakah metode yang digunakan sudah sesuai, bagaimana memotivasi siswa, bagaimana mengkondisikan siswa dan suasana kelas, penggunaan waktu, suara, pemberian evaluasi maupun pekerjaan rumah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran.


(21)

C. Analisis Hasil Pelaksanaan

1. Analisis Katerkaitan Program dan Pelaksanaannya

Sebelum melaksanakan PPL, praktikan membuat rancangan kegiatan proses belajar-mengajar. Hal ini bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun dalam pelaksanaannya rencana yang telah disusun tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, hal ini dikarenakan keadaan siswa yang kurang mendukung terciptanya proses belajar-mengajar yang kondusif.

2. Hambatan Pelaksanaan Praktek Pengajaran

a. Dari Siswa

Ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran Penjasorkes. Saat sebelum memulai pelajaran atau ketika menerangkan ada siswa yang sudah langsung meminta untuk bermain kasti Selain itu, juga kadang ada siswa putra saling bercanda saat pelaksanaan pembelajaran. Ada juga anak yang pasif dan selalu mencari perhatian dari praktikan. Hal ini tentu saja membuat kondisi kelas menjadi sedikit tidak kondusif, ramai dan akhirnya tidak maksimal dalam mempelajari materi-materi yang disampaikan. Selain itu, ketika jika diberi kesempatan untuk bertanya jarang ada siswa yang mau bertanya sehingga hal ini membuat praktikan merasa dan beranggapan pada para siswa apakah sudah jelas terhadap materi yang disampaikan atau sebaliknya malah siswa belum memahami materi yang telah diajarkan.

b. Keterkaitan Rencana Pembelajaran dengan PBM

Secara keseluruhan pada dasarnya proses mengajar telah sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang dibuat walaupun ketepatan waktu masih harus di perbaiki lagi. Namun mata kuliah Micro Teaching sangat membantu praktikan saat membuat rencana pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi siswa.

3. Usaha Mengatasi Hambatan

a. Untuk mengatasi hambatan yang berkaitan dengan masalah siswa, praktikan berusaha menyampaikan pelajaran dengan variasi media dan metode pembelajaran yang lebih menarik serta menyiapkan berbagai bentuk permainan yang menarik. Untuk mengatasi siswa yang pasif dan suka mencari perhatian dari praktikan, praktikan melakukan pendekatan kepada siswa tersebut dan memotivasi agar dia aktif dalam kegiatan


(22)

pembelajaran. Sedangkan untuk mengatasi masalah siswa yang tidak mau bertanya maka praktikan sendiri yang bertanya kepada para siswa.

b. Untuk mengatasi permasalahan waktu, praktikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya lebih meningkatkan kembali keluasan materi yang disampaikan sehingga waktu yang disediakan bisa digunakan dengan optimal.


(23)

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Secara umum penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PPL di SD Negeri Terbahsari yang terdiri beberapa kegiatan yakni : praktik mengajar terbimbing, praktik mengajar mandiri, maupun praktik mengajar ujian sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan, sasaran serta kebutuhan warga sekolah, meskipun program PPL yang dilaksanakan belum dapat menjadi tolak ukur keberhasilan siswa karena waktu yang terbatas.

Berdasarkan pada praktik mengajar yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh hasil :

1. Observasi yang dilakukan sebelum kegiatan PPL sangat berguna untuk mengetahui kondisi sekolah baik fisik maupun non fisik. Dengan observasi yang dilakukan, mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah . 2. Kegiatan PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menyalurkan dan menyampaikan ilmu yang telah diterima sebelumya di bangku perkuliahan.

3. PPL yang telah dilaksanakan di SD Negeri Terbahsari memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa kelak setelah menjadi guru SD.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas PPL perlu adanya masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan saran kepada beberapa pihak demi meningkatnya kualitas kegiatan PPL. Saran-saran tersebut antara lain :


(24)

1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta hendaknya dalam pemberian bekal yang cukup bagi mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, sehingga pada waktu pelaksaaan tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

b. Sebaiknya Tim LPPMP dan tim LPPM dapat menjalin komunikasi sehingga adanya kesepahaman antara pelaksanaan PPL yang disamakan dengan pelaksanaan KKN.Karena terdapat beberapa pendapat yang menyatakan program itu merupakan program KKN ataupun merupakan program PPL.

2. Kepada Sekolah

a. Sarana dan prasarana yang lengkap (ruang komputer, perpustakaan , lab) yang lengkap hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah guna mendukung kegiatan belajar mengajar.

b. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru menggunakan media yang ada terdapat di sekolah.

c. Selalu meningkatkan kerjasama yang telah terjalin.

d. Budaya yang telah dibuat oleh mahasiswa agar setiap mendapatkan apresiasi yang baik walaupun berbuat salah sebaiknya tetap dilanjutkan.

3. Kepada Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya memiliki persiapan yang cukup baik mental, maupun fisik sehingga kegiatan PPL dapat berjalan lancar dan optimal. b. Dalam mengajar, hendaknya mahasiswa menggunakan media dan metode yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.


(25)

DAFTAR PUSTAKA

Tim PPL LPPMP. 2014. Panduan PPL. Yogyakarta : LPPMP UNY

Unit Program Pengalaman Lapangan. ( 2010 ). Panduan KKN – PPL SI PGSD FIP UNY 2009. Yogyakarta : UPPL UNY


(1)

15

Hambatan : Siswa masih kesulitan saat melakukan gerakan seperi lompat jongkok dan jalan dengan menggunakan satu kaki.

9. Hari/tanggal : Rabu, 10 September 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : III Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit

Materi : Permainan bola kecil (kasri)

Hambatan : Dalam kegiatan ada beberapa murid yang belum bisa melakukan lempar tangkap dan memukul bola kasti.

10.Hari/tanggal : Selasa, 16 September 2014 Jam ke : 1-4

Kelas : I Absent siswa : -

Waktu : 4 x 35 menit Tema : 1. Cita-citaku

Pembelajaran : Permainan tradisonal (Memburu hewan)

Hambatan : Pada saat pelaksanan banyak siswa yang tidak serius dan asik bercanda dengan temanya

2. Umpan Balik dari Pembimbing

Setelah praktikan mengajar dengan bimbingan dan pengawasan langsung dari guru pembimbing, maka selanjutnya dilakukan diskusikan antara praktikan dengan guru pembimbing mengenai proses belajar mengajar yang baru saja dilaksanakan di kelas dan di lapangan. Praktikan diberi pengarahan dan evaluasi dari guru pembimbing. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran yang sudah dilakukan praktikan, apakah metode yang digunakan sudah sesuai, bagaimana memotivasi siswa, bagaimana mengkondisikan siswa dan suasana kelas, penggunaan waktu, suara, pemberian evaluasi maupun pekerjaan rumah dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembelajaran.


(2)

16 C. Analisis Hasil Pelaksanaan

1. Analisis Katerkaitan Program dan Pelaksanaannya

Sebelum melaksanakan PPL, praktikan membuat rancangan kegiatan proses belajar-mengajar. Hal ini bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Namun dalam pelaksanaannya rencana yang telah disusun tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya, hal ini dikarenakan keadaan siswa yang kurang mendukung terciptanya proses belajar-mengajar yang kondusif.

2. Hambatan Pelaksanaan Praktek Pengajaran a. Dari Siswa

Ada beberapa siswa yang kurang bersemangat dalam melaksanakan pembelajaran Penjasorkes. Saat sebelum memulai pelajaran atau ketika menerangkan ada siswa yang sudah langsung meminta untuk bermain kasti Selain itu, juga kadang ada siswa putra saling bercanda saat pelaksanaan pembelajaran. Ada juga anak yang pasif dan selalu mencari perhatian dari praktikan. Hal ini tentu saja membuat kondisi kelas menjadi sedikit tidak kondusif, ramai dan akhirnya tidak maksimal dalam mempelajari materi-materi yang disampaikan. Selain itu, ketika jika diberi kesempatan untuk bertanya jarang ada siswa yang mau bertanya sehingga hal ini membuat praktikan merasa dan beranggapan pada para siswa apakah sudah jelas terhadap materi yang disampaikan atau sebaliknya malah siswa belum memahami materi yang telah diajarkan.

b. Keterkaitan Rencana Pembelajaran dengan PBM

Secara keseluruhan pada dasarnya proses mengajar telah sesuai dengan Rencana Pembelajaran yang dibuat walaupun ketepatan waktu masih harus di perbaiki lagi. Namun mata kuliah Micro Teaching sangat membantu praktikan saat membuat rencana pembelajaran yang bervariasi dan menarik bagi siswa.

3. Usaha Mengatasi Hambatan

a. Untuk mengatasi hambatan yang berkaitan dengan masalah siswa, praktikan berusaha menyampaikan pelajaran dengan variasi media dan metode pembelajaran yang lebih menarik serta menyiapkan berbagai bentuk permainan yang menarik. Untuk mengatasi siswa yang pasif dan suka mencari perhatian dari praktikan, praktikan melakukan pendekatan kepada siswa tersebut dan memotivasi agar dia aktif dalam kegiatan


(3)

17

pembelajaran. Sedangkan untuk mengatasi masalah siswa yang tidak mau bertanya maka praktikan sendiri yang bertanya kepada para siswa.

b. Untuk mengatasi permasalahan waktu, praktikan pada pertemuan-pertemuan berikutnya lebih meningkatkan kembali keluasan materi yang disampaikan sehingga waktu yang disediakan bisa digunakan dengan optimal.


(4)

18 BAB III PENUTUP A.Kesimpulan

Secara umum penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PPL di SD Negeri Terbahsari yang terdiri beberapa kegiatan yakni : praktik mengajar terbimbing, praktik mengajar mandiri, maupun praktik mengajar ujian sudah berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan, sasaran serta kebutuhan warga sekolah, meskipun program PPL yang dilaksanakan belum dapat menjadi tolak ukur keberhasilan siswa karena waktu yang terbatas.

Berdasarkan pada praktik mengajar yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh hasil :

1. Observasi yang dilakukan sebelum kegiatan PPL sangat berguna untuk mengetahui kondisi sekolah baik fisik maupun non fisik. Dengan observasi yang dilakukan, mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan sekolah . 2. Kegiatan PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

menyalurkan dan menyampaikan ilmu yang telah diterima sebelumya di bangku perkuliahan.

3. PPL yang telah dilaksanakan di SD Negeri Terbahsari memberikan banyak pengalaman yang berharga kepada mahasiswa PPL baik dalam kelas maupun diluar kelas, pengalaman ini tentunya menjadi bekal mahasiswa kelak setelah menjadi guru SD.

B. Saran

Untuk meningkatkan kualitas PPL perlu adanya masukan dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan saran kepada beberapa pihak demi meningkatnya kualitas kegiatan PPL. Saran-saran tersebut antara lain :


(5)

19 1. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

a. Pihak Universitas Negeri Yogyakarta hendaknya dalam pemberian bekal yang cukup bagi mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, sehingga pada waktu pelaksaaan tujuan yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

b. Sebaiknya Tim LPPMP dan tim LPPM dapat menjalin komunikasi sehingga adanya kesepahaman antara pelaksanaan PPL yang disamakan dengan pelaksanaan KKN.Karena terdapat beberapa pendapat yang menyatakan program itu merupakan program KKN ataupun merupakan program PPL.

2. Kepada Sekolah

a. Sarana dan prasarana yang lengkap (ruang komputer, perpustakaan , lab) yang lengkap hendaknya dimanfaatkan dengan baik oleh sekolah guna mendukung kegiatan belajar mengajar.

b. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya guru menggunakan media yang ada terdapat di sekolah.

c. Selalu meningkatkan kerjasama yang telah terjalin.

d. Budaya yang telah dibuat oleh mahasiswa agar setiap mendapatkan apresiasi yang baik walaupun berbuat salah sebaiknya tetap dilanjutkan.

3. Kepada Mahasiswa

a. Mahasiswa hendaknya memiliki persiapan yang cukup baik mental, maupun fisik sehingga kegiatan PPL dapat berjalan lancar dan optimal. b. Dalam mengajar, hendaknya mahasiswa menggunakan media dan metode yang dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran.


(6)

20

DAFTAR PUSTAKA

Tim PPL LPPMP. 2014. Panduan PPL. Yogyakarta : LPPMP UNY

Unit Program Pengalaman Lapangan. ( 2010 ). Panduan KKN – PPL SI PGSD FIP UNY 2009. Yogyakarta : UPPL UNY