EROSI TANAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:48:06 2017 / +0000 GMT

EROSI TANAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
I.EROSI MERUSAK KESUBURAN TANAH Dengan adanya erosi tanah, maka lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan
menjadikan lingkungan alam lainnya akan rusak. Adapun sebab-sebab erosi tanah karena beberapa hal berikut.? Tanah gungul atau
tidak ada tanamannya.? Tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut.? Tanah tidak
diberi tanggul pasangan pasangan sebagai penahan erosi.? Tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar
sehingga hutan menjasi gundul.? Permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk penggembalaan liar sehingga tanah atas
semakin rusak? Lapisan tanah atas merupakan bagian optimum bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan.Komponen-komponen tanah
adalah berupa mineral, bahan organik, air, dan udara. Keadaan tanah yang serasi bias menjadi habitat tumbuh-tmbuhan kalau
perbandingan komponen-komponennya sebagai berikut: mineral 45%, bahan organic 5%, air antara 20-30%, dan udara tanah antara
20-30%.Dipermukaan bumi, lahan atau tanah mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebebkan oleh
beberapa hal, antara lain: 1. Tekstur tanah.2. Permeabilitas tanah.3. Ketebalan atau solum tanah.4. Kemiringan lereng.5. Tingkat
erosi.6. Penyaluran air. Tekstur tanah didefinisikan sebagai perbandingan delatif berbagai golongan besar partikel tanah dalam
suatu massa tanah, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi pasir, debu, dan lempung.Pasir, debu dan lempengan disebut partikel
zarah tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirnya), partikel tanah dikelompokkan menjadi tiga fraksi, yaitu fraksi tanah, fraksi
debu, dan fraksi lempung. Butir-butir tanah ataubatuan yang berdiameter di atas 2 mm disebut gravel dan tidak termasuk fraksi
tanah.Kalau unsur-unsur tanah hanya terdiri dari butiran butiran pasir, tekstur tanah itu kasar. Sebaliknya bila unsur-unsur tanah
hanya terdiri dari lempung, tekstur tanah yang idela untuk pertanian adalah gelug, yaitu tanah yang lekat. Dalam pembuatan
kerajinan keramik, bata, dan genteng, fraksi lempung sangat diperlukan. Penentuan kelas tekstur tanah dapat dilakukan dengan

pedoman seperti grafik.II.Tekstur dan Kesuburan TanahTanah yang banyak ditumbuhi tumbuh-tumbuhan lebih subur daripada tanah
gundul atau ada tumbuh-tumbuhannya, karena didalamnya terkandung lapisan bunga tanah yang tidak terkena erosi. Akan tetap,ibila
hutan-hutan ditebang tanpa batas, apalagi di daerah yang miring, maka erosi oleh air maupun angin dapat dengan mudah terjadi di
tanah bekas injakan-injakan binatang.Ciri-ciri tanah subur antara lain: tekstur dan struktur tananya baik, yaitu butir-butir tanahnya
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil; banyak mengandung garam yang berguna untuk makanan tumbuh-tumbuhan; dan banyak
mengandung air untuk melarutkan garam-garamanTekstur tanah menunjukkan proporsi pelatif dari ukuran partikel-partikel tanah.
Rentangan ukuran partikel yan terbesar dapat dijumpai dalam kelompok tamah lempung (clay) yang diameter partikel-partikelnya
mempunyai ukuran 0,0002 mm hingga hamper sebesar molekul. Struktur tanah adalah susunan butir-butir suatu tanah. Pada
umumnya, komposisi tanah terdiri dari 90% bahan mineral, 1-5% bahan organik, 0,9% udara dan air.Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tekstur tanah antara lain komposisi mineral dan batuan / bahan induk, sifat, dan cepatnya proses pembentkan tanah
lokal, serta umur relatif tanah.Hubungan antara tekstur dan kesuburan tanah tidak selalu ada meskipun tekstur tanah dapat
menentukan atau bepengaruh dalam beberapa hal berikut.? Pengerjaan tanah, misalnya tanah berpasir di daerah iklim basah biasanya
cepat terurai. Selain itu, tanah tersebut berkapasitas rendah dalam menahan air, sehingga mudah mongering. Dengan menambah
bahan-bahan organis, maka kesuburan tanah tersebut dapat ditingkatkan.? Pengerjaan tanah berpasir di daerah beriklim kering (arid
). Tanah di sini meskipun kadar bahan makanannya cukup tinggi, tetapi nilai kesuburannya rendah karena minimnya presipitasi,
pencucian, dan rendahnya kapasitas menahan air.? Pengerjaan tanah lempung. Dipandang dari sudut mudah tidaknya dikerjakan dan
komposisi kimiawinya, tanah lempung mempnyai sifat yang bermacam-macam, diantaranya bersifat plastis dan sukar untuk diolah
bila basah, serta keras jika kering. Namun, di daerah iklimtrpis basah tanah lempung memiliki permeabilitas walaupun
rendah.Permeabilitas tanah adalah cepat lambatnya air meresap ke dalam tanah melalui pori-pori tanah baik kearah horizontal
maupun ke arah vertical. Cepat / lambatnya perembesan air ini sangat ditentukan oleh tekstur tanah. Semakin kasar tekstur tanah

semakin cepat perembesan air.Ketebalan atau solum tanah menunjukkan berapa tebal tanah diukur dari permukaan sampai ke batuan
induk. Erosi menyangkut banyaknya partikel-partikel tanah yang terpindahkan. Drainase adalah pengeringan air yang berlebihan
pada tanah yang mencakup proses pengatusan dan pengaliran air yan berada dalam tanah atau permukaan tanah yang menggenang
.III.Menjaga Kesuburan Tanah dan Usaha Mengurangi Erosi TanahKesuburan tanah dapat dijaga dengan usaha-usaha sebagai
berikut.? Pemupukan, diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos.? Sistem irigasi yang baik,
misalnya membuat bendungan-bendungan.? Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan-hutan cadangan.? Menanami lereng-lereng
yang telah gundul.? Menyelanggarakan pertanian di daerah miring secara benar.Kemiringan lereng adalah kemiringan suatu lahan
terhadap hiding horizontal. Semakin besar sudut kemiringan lahan tertentu akan semakin besar kemungkinan erosi dan
longsor.kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa langkah
berikut.1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.2. Contour Farming, yaitu
menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.3. Pembuatan tanggul pasangan(guludan) untuk

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:48:06 2017 / +0000 GMT

menahan hasilm erosi.4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur horizontal.5. Contour Strip

Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti
garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing?masing ditanami tanaman yang berbeda-beda jenisnya secara
berselang-seling (tumpang sari).6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu
unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan yang gundul.Tingkat erosi
suatu lahan akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah untuk pertanian. Semakin tinggi / besar tingkat erosi tanah
permukaannya berarti semakin tidak subur dan tidak cocok untuk tanaman petanian pangan.Pengaturan air (drainage) suatu lahan
juga berpengaruh terhadap kondisi kesuburan tanah. Jika pengaturan air jelek, maka tanah akan tergenang bagian
permukaannya.Tidak semua lahan di permukaan bumi dapat dimanfaatkan secara langsung oleh manusia karena terdapat
kendala-kendala tertentu, seperti adanya lahan yang tertutup es yang tebal yaitu lahan di kutub dan di pegunungan tinggi,
tanah-tanah yang gersang dengan suhu terlalu tinggi seperti lahan-lahan di gurun, lahan-lahan yang tidak subur, serta lahan-lahan
yang terdiri atas batu cadas, yang semuanya sangat sulit diolah. Hanya lahan-lahan yang secara kualitatif sangat memungkinkan
untuk dimanfaatkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia disebut lahan potensial.Lahan potensial yang ada di permukaan bumi
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk nonpertanian antara lain dalam bentuk:1. Pemanfaatan untuk lokasi industri.2. Pemanfaatan
untuk lokasi perdagangan.3. Pemanfaatan untuk wilayah pemukiman.4. Pemanfaatan untuk fasilitas-fasilitas sosial seperti hiburan,
prasarana, transportasi dan fasilitas- fasilitas sosial lainnya.Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam pengolahan lahan pertanian
ialah produktivitas tanah pada lingkungan yang normal untuk menghasilkan tanaman tertentu. Contoh: tingkat produktivitas tanah
bila ditanami padi adalah 5 ton/ha. Jadi produktivitas tanah menunjukkan tingkat produksi dan tiap satuan luas untuk tanaman
tertentu.Tingkat produktivitas tanah sangat dipengaruhi oleh kesuburan tanah, curah hujan, suhu, kelembaban udara, system
pengolahan lahan, dan pemilihan jenis tanaman. Upaya peningkatan produktivitas lahan ini disebut program Panca usaha tani yang
meliputi:1. Pengolahan lahan.2. Pengairan.3. Cara pemupukan.4. Pemberantasan hama dan penyakit5. Teknik penanamanIV.Lahan

Kritis dan Lahan PotensialLahan kritis adalah lahan yang tidak produktif. Meskipun dikelola, produktivitas lahan kritis sangat
rendah. Bahkan, dapat terjadi jumlah produksi yang diterima jauh lebih sedikit daripada biaya pengelolaannya. Lahanini bersifat
tandus, gundul, tidak dapat digunakan untuk usaha pertanian, karena tingkat kesuburannya sangat rendah.Faktor- Faktor yang
menyebabkan terjadinya lahan kritis, antara lain sebagai berikut:? Kekeringan, biasanya terjadi di daerah-daerah bayangan hujan.?
Genangan air yang terus-menerus, seperti di daerah pantai yang selalu tertutup rawa-rawa.? Erosi tanah dan masswasting yang
biasanya terjadi di daerah dataran tinggi, pegunungan, dan daerah yang miring. Masswasting adalah gerakan masa tanah menuruni
lereng.? Pengolahan lahan yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan. Lahan kritis dapat terjadi di dataran
tinggi, pegunungan, daerah yang miring, atau bahkan di dataran rendah.? Masuknya material yang dapat bertahan lama kelahan
pertanian (tak dapat diuraikan oleh bakteri) misalnya plastic. Plastik dapat bertahan ± 200 tahun di dalam tanah sehingga sangat
mengganggu kelestaian kesuburan tanah.? Pembekuan air,biasanya terjadi daerah kutub atau pegunungan yang sangat
tinggi.Pencemaran, zat pencemar seperti pestisida dan limbah pabrik yang masuk ke lahan pertanian baik melalui aliran sungai
maupun yang lain mengakibatkan lahan pertanian baik melalui aliran sungai maupun yang lain mengakibatkan lahan pertanian
menjadi kritis.Beberapa jenis pestisida dapat bertahan beberapa tahun di dalam tanah sehingga sangat mengganggu kesuburan lahan
pertanian.Jika lahan kritis dibiarkan dan tidak ada perlakuan perbaikan, maka keadaan itu akan membahayakan kehidupan manusia,
baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maka dari itu, lahan kritis harus segera diperbaiki. Untuk menghindari bahaya yang
ditimbulkan oleh adanya lahan kritis tersebut, pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan, yaitu melakukan rehabilitasi dan
konservasi lahan-lahan kritis di Indonesia.Upaya penagggulangan lahan kritis dilaksanakan sebagai berikut.1. Lahan tanah
dimanfaatkan seoptimal mungkin bagi pertanian, perkebunan, peternakan, dan usaha lainnya.2. Erosi tanah perlu dicegah melalui
pembuatan teras-teras pada lereng bukit.3. Usaha perluasan penghijauan tanah milik dan reboisasi lahan hutan.4. Perlu reklamasi
lahan bekas pertambangan.5. Perlu adanya usaha ke arah Program kali bersih (Prokasih).6. Pengolahan wilayah terpadu di wilayah

lautan dan daerah aliran sungai (DAS).7. Pengembangan keanekaragaman hayati.8. Perlu tindakan tegas bagi siapa saja yang
merusak lahan yang mengarah pada terjadinya lahan kritis.9. Menghilangkan unsure-unsur yang dapat mengganggu kesuburan lahan
pertanian, misalnya plastik. Berkaitan dengan hal ini, proses daur ulang sangat diharapkan.10. Pemupukan dengan pupuk organik
atau alami, yaitu pupuk kandang atau pupuk hijau secara tepat dan terus-menerus.11. Guna menggemburkan tanah sawah, perlu
dikembangkan tumbuhan yang disebut Azola.12. Memanfaatkan tumbuhan eceng gondok guna menurunkan zat pencemaran yang
ada pada lahan pertanian. Eceng gondok dapat menyerap pat pencemar dan dapat dimanfaatkan untuk makanan ikan. Namun, dalam
hal ini kita harus hati-hati karena eceng gondok sangat mudah berkembang sehingga dapat menggangu lahan pertanian.Lahan
potensial adalah lahan yang belum dimanfaatkan atau belum diolah dan jika diolah akan mempunyai nilai ekonimis yang besar
karena mampunyai tingkat kesuburan yang tinggi dan mempunyai daya dukung terhadap kebutuhan manusia. Lahan potensian

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:48:06 2017 / +0000 GMT

merupakan modal dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu harus ditangani dan dikelola secara bijak.
Daerah diluar jawa banyak memiliki daerah produktif yang sangat potensial, tetapi belum atau tidak dimanfaatkan sehingga daerah
ini dikenal dengan daerah yan sedang tidur.Dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi, tekanan terhadap tanah semakin

meningkat. Hutan di luar pualu jawa di ubah menjadi lahan pertanian, kawasan pertambangan, dan perkebunan. Sementara itu, lahan
pertanian di pulau Jawa diubah menjadi kawasan pemukiman dan industri serta waduk. Kehutanan, pertambangan, dan pertanian
juga dapat membuat tanah menjadi tidak produktif untuk kegiatan ekonomi lebih lanjut.Program untuk meningkatkan produksi
pangan dan perluasan pemukiman dalam skala besar-besaran telah memberikan kontribusi dalam pembukaan hutan dan belukar. Hal
ini menyebabkan meningkatnya erosi, berkurangnya kesuburan dan produktivitas lahan, serta hilangnya habitat. Walaupun sejumlah
kawanan alami, baik daratan maupunhutan, telah dilindungi dari dampak kegiatan manusia melalui penetapannyasebagai cagar alam
dan taman nasional, sejumlahbesar lahan masih belum diusahakan oleh manusia secara optimal.Lahan potensial merupakan modal
dasar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan hidp manusia. Maka dari itu, harus ditangani secara bijaksana dalam pemanfaatan
lahan potensial dan jangan sampai malah merusak lingkungan.Lahan potensialtersebar di tiga wilayah utama daratan, yaitu di daerah
pantai, dataran rendah, dan dataran tinggi. Lahan-lahan di wilayah pantai didominasi oleh tanah alluvial (tanah hasil pengendapan).
Tanahini cukup subur karena banyak mengandung mineral-mineral yang diangkut bersama lumpur oleh sungai kemidian diendapkan
di daerah muara sungai.Mulai dataran pantai sampai ketinggian 300 m dari permukaan laut merupakan areal lahan dataran rendah.
Bila curah hujannya cukup memadai, zona dataran rendah ini merupakan wilayah lahan hutan hujan tropis yang sangat subur.Mulai
ketinggian 500 meter di atas permukaan laut merupakan wilayah tanah tinggi, kondisi wilayahnya merupakan lahan bergelombang,
berbukit-bukit sampai daerah pegunungan. Bagi daerah-daerah tanah tnggi yang dipengaruhi oleh gunung berapi,kondisi lahannya di
dominasi oleh tanah vulkanik yang subur yang terkandung mineral haranya cukup tinggi.Daerah pegunungan yang memiliki curah
hujan tinggi, merupakan daerah yang rawan erosi tanah. Selain proses erosi, di daerah-daerah yang memiliki crah hujan tinggi
keadaan tanahnya biasanya berwarna merah kecoklatan (pucat), karena unsure-unsur hara dan humusnya banyak tercuci dan
terhanyutkan oleh air hujan. Jenis tanah ini kurang subur. Conth tanah yang sudah banyak mengalami pencucian di antaranya tanah
latosol dan tanah podzolik serta tanah laterit.Upaya-upaya pelestarian dan peningkatan manfaat lahan-lahan potensial dilaksanakan

antara lain dengan cara berikut.1. Merencanakan penggunaan lahan yang digunakan manusia.2. Menciptakan keserasian da
keseimbangan fungsi dan intensitas penggunaan lahan dalam wilayah tertentu.3. Merencanakan penggunaan lahan kota agar jangan
sampai menimbulkan dampak pencemaran.4. Menggunakan lahan seoptimal mungkin bagi kepentinganmanusia.5. Memisahkan
penggunaan lahan untuk permukiman, industry, pertanian, perkantoran, dan usaha-usaha lainnya.6. Membuat peraturan
perundang-undangan yang meliputi pengaliahn hak atas tanah untuk kepentingan umum dan peraturan perpajakan.7. Melakukan
pengkajian terhadap kebijakan tata ruang, perijinan, dan pajak dalam kaitannya dengan konversi penggunaan lahan.8. Menggnakan
teknologi pengolahan tanah, penghijauan, reboisasi, dan pembuatan sengkedan di aderah pegunungan.9. Perlu usaha pemukiman
penduduk dan pengendalian peladang berpindah.10. Mengelola dengan baik daerah aliran sungai, daerah pesisir, dan daerah di
sekitar lautan.PENUTUPKESIMPULAN
Bahwa terjadinya erosi tanah disebakan oleh:? Tanah gungul atau tidak ada
tanamannya.? Tanah miring tidak dibuat teras-teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang larut.? Tanah tidak diberi
tanggul pasangan pasangan sebagai penahan erosi.? Tanah di kawasan hutan rusak karena pohon-pohon ditebang secara liar
sehingga hutan menjasi gundul.? Permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk penggembalaan liar sehingga tanah atas
semakin rusak? Lapisan tanah atas merupakan bagian optimum bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan.Kemiringan lereng adalah
kemiringan suatu lahan terhadap hiding horizontal. Semakin besar sudut kemiringan lahan tertentu akan semakin besar kemungkinan
erosi dan longsor.kestabilan lahan pertanian daerah miring dan untuk mengurangi tingkat erosi tanah, maka diperlukan beberapa
langkah berikut.1. Terasering, Yaitu menanam tanaman dengan system berteras-teras untuk mencegah erosi tanah.2. Contour
Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.3. Pembuatan tanggul
pasangan(guludan) untuk menahan hasilm erosi.4. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis contur sehingga terjadi alur-alur
horizontal.5. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang tanah itu dengan bentuk sempit dan

memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok. Masing?masing ditanami tanaman yang
berbeda-beda jenisnya secara berselang-seling (tumpang sari).6. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah
tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman7. Reboisasi, menanami kembali hutan- hutan
yang gundul.SARAN
Saran yan g dapat saya sampaikan agar kita dapat menjaga lingkungan kita agar erosi itu dapa dicegah.
Karena apabila terjadi erosi kerugian-kerugian akan muncul diantaranya bisa saja terjadi gagal panen, banjir,tanah longsor dll.
DAFTAR PUSTAKABP2TPDAS-IBB. 2002. Lahan kritis. Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah
lahan indonesia Bagian Barat. Balitbang Kehutanan. SurakartaCarolyn.2007. erosi tanah .http://salam.leisa.info/index.php?url.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2010 pukul 16.50 WIB.Widada, 2001. Erosi tanah dan Upaya Pengeolaan Lahan.

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/4 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 19:48:06 2017 / +0000 GMT

http://www.azack.com/PPS702-

ipb/03112/widada.htm. Diakses pada tanggal 2 Mei 2010 pukul 15.30 WIB.


Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 4/4 |