Telaah Kurikulum - Repository UNIKAMA

Kurikulum
Pertemuan ke 2

SISTEM PEMBELAJARAN

ikulum

Perencanaan

Rencana
Pelaksanaan
Pembelajara
n

Pelaksanaan

Proses
Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN


Pengembanga
n

Hasil Belajar

Pengembangan Kurikulum

Kurikulum ’94

Kurikulum
Suplemen ’99

KBK

KTSP

Kurikulum
2013

LATAR BELAKANG PERUBAHAN

KURIKULUM
karena adanya inovasi kurikulum (reformasi
pendidikan) yaitu dengan dikeluarkannya kebijakan
pemerintah berupa undang-undang kependidikan:
1. UU No. 22 Th. 1999
tentang Pemerintahan daerah
2. UU No. 25 Th. 2000
tentang kewenangan pemerintah dan
kewenangan
provinsi sebagai otonomi daerah
3. TAP MPR No. V/MPR/1999
tentang Arah Kebijakan Pendidikan di Masa Depan

Pemberlakukan undang-undang tersebut
menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan berupa:
1. Perubahan pengelolaan pendidikan
dari sentralistik menjadi desentralistik.
2. Arus globalisasi

yaitu karena perkembangan iptek dan
perkembangan ekonomi berbasis pengetahuan
tentu dibutuhkan individu yang memiliki
kompetensi yang handal di bidangnya.

3. Rendahnya kualitas pendidikan.
Laporan Bank Dunia (1992) berupa Studi IAEA
(Internasional Association for the Evaluation
of Educational Achievement) di beberapa
negara Asia ditemukan bahwa:
a. Siswa kelas IV SD di Indonesia menduduki
peringkat terendah dalam bidang membaca
yaitu dengan nilai rata-rata (51,7), Hongkong
(75,5), Singapura (74,0), Thailand (65,1),
Filipina (52,6)
b.Untuk matematika urutan 34 dan IPA urutan
32 dari 38 negara peserta.

4. Isi kurikulum yang lebih mengedepankan sisi
akademik dan kurang memperhatikan sikap

dan moral siswa. Semua pelajaran
menekankan pada penguasaan materi tanpa
membedakan hakikat mata pelajaran tersebut.
Contoh:
Agama dan PMP seharusnya lebih
menekankan pada aspek nilai dan sikap tapi
kenyataannya tidak.



Oleh sebab itu, munculnya perubahan kurikulum
yaitu kurikulum yang diarahkan kepada
pendidikan yang demokratis yang mampu
melayani setiap perbedaan dan kebutuhan
individu serta membekali siswa dengan sejumlah
kompetensi

Tujuan perubahan

Menciptakan generasi


Siap
menghadap
i tantangan

Mandiri

Kritis

.

Rasional

cerdas

Kreatif

Sabar

Mampu

bersaing

Sekilas tentang KTSP
SEKILAS TENTANG KTSP

KTSP
Kurikulum Tidak
Siap Pakai”,

Kurikulum Kate
Siape?”

KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan yang sudah siap dan mampu
mengembangkan dan memperhatikan UU No. 20
Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

36:

1. Pengembangan kurikulum mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional,
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta
didik.
3. KTSP dasar dan menengah dikembangkan
oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan
Standar Isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat BSNP.

KURIKULUM
2013

ELEMEN PERUBAHAN

Standar
Kompetensi
Lulusan

Standar Proses

ELEMEN PERUBAHAN

Standar Isi

Standar Penilaian

Elemen Perubahan
Elemen
Kompetens
i Lulusan
Kedudukan
mata
pelajaran
(ISI)

Pendekatan
(ISI)

SD

Deskripsi
SMP
SMA

SMK

Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan
hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari
kompetensi.
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik
Mata

Mata pelajaran Vokasinal
terpadu
pelajaran
dalam semua
mata
pelajaran

Elemen

Struktur
Kurikulum
(Mapel dan
alokasi
waktu)
(ISI)

Deskripsi
SD

SMP


• Holistik berbasis sains (alam,
sosial, dan
budaya)
• Jumlah mapel
dari 10 mjd 6
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/mgg akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran

• TIK mjd media
semua mapel
• Pengembangan
diri terintegrasi
pd setiap mapel
& ekstrakurikuler
• Jumlah mapel
dari 12 mjd 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/mgg akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran

SMA

SMK

• Perubahan
• Penambahan
sistem: ada
jenis keahlian
mapel wajib
berdasarkan
dan ada mapel
spektrum kebupilihan
tuhan (6 program keahlian,
• Tjd pengu40 bidang
rangan mapel
keahlian, 121
yang harus
kompetensi
diikuti siswa
keahlian)
• Jumlah jam
• Pengurangan
bertambah 1
adaptif dan
JP/mgg akibat
normatif,
perubahan
penambahan
pendekatan
produktif
pembelajaran
• produktif disesuaikan dgn
trend perkembangan di
Industri

ELEMEN PERUBAHAN
Elemen

SD

Deskripsi
SMP
SMA

SMK

• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tdk hanya terjadi di ruang kelas, tp juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses
pembelajar- • Sikap tdk diajarkan scr verbal, tetapi melalui contoh & teladan
an
• Tematik & • IPA & IPS • Adanya
• Kompetensi keteterpadu
masing-2
mapel wajib
rampilan yang
diajarkan
dan pilihan
sesuai dgn
secara
sesuai dgn
standar industri
terpadu
bakat dan
minatnya

ELEMEN PERUBAHAN
Elemen

Penilaian
hasil
belajar

Ekstrakurikuler

SD

Deskripsi
SMP
SMA

SMK

• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes (mengukur kompetensi
pengetahuan berdasarkan hasil saja), menuju penilaian oten-tik
(mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil)
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian
hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya
terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tdk hanya pd level KD, tp juga kompetensi inti & SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai
instrumen utama penilaian
• Pramuka
• Pramuka
• Pramuka
• Pramuka
(wajib)
(wajib)
(wajib)
(wajib)
• UKS
• OSIS
• OSIS
• OSIS
• PMR
• UKS
• UKS
• UKS
• Bahasa Inggris • PMR
• PMR
• PMR
• Dll
• Dll
• Dll

PERBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013
KTSP 2006

Kurikulum 2013

Ket

Mapel tertentu mendu- Tiap mapel mendukung semua kompetensi
kung kompetensi
(sikap, keterampilan, pengetahuan)
tertentu

Semua
Jenjang

Mapel dirancang
berdiri sendiri dan
memiliki kompetensi
dasar sendiri

Mapel dirancang terkait satu dgn yang lain
dan memiliki kompetensi dasar yang diikat
oleh kompetensi inti tiap kelas

Semua
Jenjang

Bahasa Indonesia
sejajar dgn mapel lain

Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel
lain (sikap dan keterampilan berbahasa)

SD

Tiap mata pelajaran
diajarkan dengan
pendekatan berbeda

Semua mapel diajarkan dengan pendekatan Semua
yang sama [saintifik] melalui mengamati,
Jenjang
menanya, mencoba, menalar,....

Tiap jenis konten
pembelajaran
diajarkan terpisah
[separated
curriculum]

Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain
(cross curriculum/integrated curriculum)

SD

Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan
dan dijadikan penggerak konten
pembelajaran lainnya

SD

RBEDAAN ESENSIAL KURIKULUM 2013
KTSP 2006

Kurikulum 2013

Ket

Tematik untuk kelas I
– III (blm integratif)

Tematik Integratif untuk Kelas I – VI

SD

TIK adalah mata
pelajaran sendiri

TIK mrpk sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mapel lain

SMP

Bahasa Indonesia
sbg` pengetahuan

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
dan carrier of knowledge

SMP/
SMA/SMK

Untuk SMA, ada
penjurusan sejak
kelas XI

Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata
pelajaran wajib, peminatan, antar minat,
dan pendalaman minat

SMA/SMK

SMA dan SMK tanpa
kesamaan
kompetensi

SMA dan SMK memiliki mapel wajib yang
sama terkait dasar-dasar pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.

SMA/SMK

Penjurusan di SMK
sangat detil (sampai
keahlian)

Penjurusan di SMK tdk terlalu detil (sampai
bidang studi), di dlmnya tdpt pengelompokkan peminatan dan pendalaman

SMA/SMK

PERUBAHAN UNTUK SEMUA MAPEL
N
o
1

2

3

Implementasi
Kurikulum Lama
Materi disusun
untuk memberikan
pengetahuan
kepada siswa
Pendekatan
pembelajaran
adalah siswa
diberitahu tentang
materi yang harus
dihafal (siswa
diberi tahu).
Penilaian pada
pengetahuan
melalui ulangan
dan ujian

Kurikulum Baru
Materi disusun seimbang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
Pendekatan pembelajaran berdasarkan
pengamatan, pertanyaan, pengumpulan
data, penalaran, dan penyajian hasilnya
melalui pemanfaatan berbagai sumbersumber belajar (siswa mencari tahu)
Penilaian otentik pada aspek kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
berdasarkan portofolio.

Beberapa Contoh
Perbedaan
Kurikulum Baru dgn
Kurikulum Lama pada
Beberapa Mapel

Ilmu Pengetahuan Sosial
No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Materi disajikan
terpisah menjadi
Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam
kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2

Tidak ada platform,
semua kajian berdiri
sejajar

Menggunakan Geografi sbg platform kajian dgn
pertimbangan semua kejadian & kegiatan terikat
dgn lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh
NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, & ekonomi disajikan utk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3

Diajarkan oleh guru
berbeda (team
teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan
mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tsb sehingga
peserta didik dpt memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tsb sblm mendalaminya
scr terpisah & lbh mendlm pd jenjang selanjutnya

23

Ilmu Pengetahuan Alam
No
1

2

3

Kurikulum Lama
Materi disajikan
terpisah antara Fis,
Kim, & Biologi
Tidak ada platform,
semua kajian berdiri
sejajar

Materi ilmu bumi &
anta-riksa msh blm
memadai (sebagian
dibahas di IPS)

Kurikulum Baru
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah
dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi
Menggunakan Biologi sbg platform
kajian dgn pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan
benda beserta interaksi diantara bendabenda tsb. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika,
kimia & kombinasinya dlm membentuk
ikatan yang stabil.
Diperkaya dgn materi ilmu bumi dan
antariksa sesuai dengan standar
internasional

24

Lanjutan ...
No Kurikulum Lama
Kurikulum Baru
4 Materi kurang
Materi diperkaya dgn kebutuhan
mendalam dan
pesdik utk berpikir kritis & analicenderung hafalan tis sesuai dgn standar internasional
5 Diajarkan oleh
Diajarkan oleh satu orang guru
guru berbeda
yg memberikan wawasan terpa(team teaching)
du antar mata kajian tsb shg pedengan sertifikasi serta didik dpt memahami penberdasarkan mata tingnya keterpaduan antar mata
kajian
kajian tsb sblm mendalaminya
scr terpisah & lebih mendalam
pada jenjang selanjutnya

Matematika
No Kurikulum Lama
1 Langsung masuk
ke materi abstrak
2

3

Banyak rumus yg
hrs dihafal untuk
menyelesaikan
permasalahan
(hanya bisa
menggunakan)
Permasalahan
matematika selalu
diasosiasikan
dengan (direduksi
menjadi) angka

Kurikulum Baru
Mulai dr pengamatan permslhan
konkret, kmd ke semi kon-kret, &
akhirnya abstraksi permslhan
Rumus diturunkan oleh siswa dan
permasalahan yg diajukan harus
dpt dikerjakan siswa hanya dgn
rumus-rumus & pengertian dasar
(tdk hanya bs menggunakan tp
juga memahami asal-usulnya)
Perimbangan antara matematika
dengan angka dan tanpa angka
(gambar, grafik, pola, dsb)

26

Lanjutan ...
No
Kurikulum Lama
4 Tdk membiasakan
siswa utk berpikir
kritis (hny mekanistis)
5 Metode penyelesaian
mslh yg tdk terstruktur
6 Data dan statistik
dikenalkan di kelas IX
saja

7

Matematika adalah
eksak

Kurikulum Baru
Dirancang supaya siswa hrs
berpikir kritis utk menyelesaikan permasalahan yg diajukan
Membiasakan siswa berpikir
algoritmis
Memperluas materi mencakup
peluang, pengolahan data, dan
statistik sejak kelas VII serta
materi lain sesuai dengan
standar internasional
Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

Pengertian Perencanaan

Perencanaan pembelajaran adalah proses
penyusunan satuan acara pembelajaran atau
rencana program pembelajaran atau proses
penyusunan/penyempurnaan materi
pembelajaran untuk masing-masing kegiatan
pembelajaran selama satu semester.

Lanjutan
Perencanaan pembelajaran dilakukan untuk
tiap kegiatan pembelajaran yang terbagi atas
beberapa satuan kegiatan sesuai dengan
kurikulum, peta kurikulum dan silabus.
Gagne mengatakan bahwa sistem
instruksional adalah suatu set peristiwa yang
mempengaruhi peserta didik sehingga terjadi
proses pembelajaran. Suatu set peristiwa ini
mungkin digerakkan oleh pengajar sehingga
disebut pengajaran, mungkin digerakkan oleh
siswa sendiri dengan menggunakan buku,
gambar atau media.

Lanjutan
Jadi, Pengajaran atau pembelajaran
adalah suatu bentuk kegiatan
instruksional.
Kegiatan yang dilakukan siswa dalam
kehidupan sehari-hari tanpa perencanaan
sebelumnya disebut pengalaman bukan
kegiatan instruksional walaupun kegiatan ini
menyebabkan perubahan perilaku siswa.

Kompetensi
Kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh siswa, atau guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
 Kompetensi meliputi:
1. kompetensi pedagogik,
2. kompetensi kepribadian,
3. kompetensi sosial, dan
4. kompetensi profesional.


Standar Isi




Standar isi mencakup lingkup materi dan
tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
Isi memuat
a. kerangka dasar dan struktur kurikulum,
b. beban belajar,
c. kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan
d. kalender pendidikan/akademik.

Standar Proses


Standar proses memberikan pemahaman yang
saintifik tentang aktivitas pembelajaran yang
dapat menghasilkan pengalaman belajar yang
mandiri pada diri siswa, bukan hanya
pengetahuan yang bersifat hafalan turunan
yang tidak terkristal dalam diri pembelajar.

Lanjutan
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.

Guru dan satuan pendidikan hendaklah
melakukan:
- perencanaan proses pembelajaran,
- pelaksanaan proses pembelajaran,
- penilaian hasil pembelajaran, dan
- pengawasan proses pembelajaran
 Perencanaan proses pembelajaran minimal
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang memuat sekurangkurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar,
metode pembelajaran, sumber belajar, dan
penilaian hasil belajar.


Pelaksanaan proses pembelajaran
hendaklah memperhatikan jumlah
maksimal peserta didik per kelas, beban
mengajar per pendidik , rasio maksimal
buku teks pelajaran setiap peserta didik
dan rasio maksimal peserta didik per
pendidik.
 Sejalan dengan itu, penilaian hasil
pembelajaran hendaklah menggunakan
berbagai teknik penilaian sesuai dengan
kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor
dsb.) dasar yang harus dikuasai peserta
didik.


Standar Kompetensi
Standar kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dan satuan pendidikan.
 Kompetensi lulusan meliputi kompetensi seluruh
mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran
 Standar komptensi lulusan untuk pendidikan
dasar dan menengah dimaksudkan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
keperibadian, akhlak, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut.
.


Pembelajaran
Pembelajaran
(Pengalaman
Belajar)

Proses mental
dan fisik

Interaksi

Antar peserta
didik

peserta didik
dan guru

Lingkungan

Sumber belajar
kompetensi

Materi
Pembelajaran

Sikap dan
nilai

Pengetahua
n

memenuhi
standar
kompetensi
yang
ditetapkan.

Ketrampilan

materi pembelajaran

informasi atau teks
atau
program yang di
perlukan oleh para
guru untuk
melakukan sebuah
perencanaan belajar.

Sebuah alat yang
dipergunakan oleh
guru untuk
menerapkan sebuah
pembelajaran yang
baik dan mudah di
mengerti para
siswanya.

sebuah perangkat
substansi dari
pembelajaran yang
dapat di susun
dengan sistematis
di dalam proses
pembelajaran.

materi pembelajaran

Fakta

Konsep

Prinsip

Prosedur

Sikap atau
Nilai

JENIS-JENIS MATERI PEMBELAJARAN
Materi Sikap atau nilai merupakan hasil
belajar aspek afektif, misalnya nilai kejujuran,
kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan
minat belajar dan bekerja, dsb.

Materi fakta : segala hal yang bewujud
kenyataan dan kebenaran, meliputi nama-nama
obyek, peristiwa sejarah, lambang, nama tempat,
nama orang, nama bagian atau komponen suatu
benda, dan sebagainya
Contoh : .......................

JENIS-JENIS MATERI
PEMBELAJARAN
Materi konsep : segala yang berwujud pengertianpengertian baru yang bisa timbul sebagai hasil
pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus,
hakekat, inti /isi dan sebagainya.
Contoh : .........................

JENIS-JENIS MATERI
PEMBELAJARAN
Materi prinsip : berupa hal-hal utama, pokok, dan
memiliki posisi terpenting , meliputi dalil, rumus,
adagium, postulat, paradigma, teorema, serta
hubungan antar konsep yang menggambarkan
implikasi sebab akibat.
Contoh Pytagoras
Materi Prosedur meliputi langkah-langkah
secara sistematis atau berurutan dalam
mengerjakan suatu aktivitas dan kronologi
suatu sistem.

CAKUPAN/RUANG LINGKUP
MATERI
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup
materi pembelajaran harus diperhatikan apakah
materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep,
prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek
psikomotorik, SERTA memperhatikan keluasan
dan kedalaman materinya .

PENENTUAN SUMBER
BELAJAR
Berbagai sumber dapat kita gunakan untuk
mendapatkan materi pembelajaran
tertentu. Pilihan tersebut harus tetap
mengacu pada setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
 Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari
berbagai sumber belajar tersebut seorang
guru harus melakukan analisa dan
mengumpulkan materi yang sesuai untuk
dikembangkan dalam bentuk Bahan Ajar.


Jenis Sumber Belajar












Buku
Laporan hasil penelitian
Jurnal (hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)
Majalah ilmiah
Kajian Pakar bidang studi
Karya Profesional
Dokumen Kurikulum
Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan
bulanan.
Internet.
Multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
Lingkungan (alam, sosial, senibudaya, teknik,
industri, ekonomi).

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN
MATERI PEMBELAJARAN
A.PENENTUAN
MATERI PEMBELAJARAN

.Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasa
Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan
meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan penilaian.
Ranah Psikomotorik jika kompetensi yang
ditetapkan meliputi gerak awal, semi rutin, dan
rutin.
Ranah Afektif (Sikap) jika kompetensi yang
ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi,
penilaian, dan internalisasi.

2. Identifikasi JenisJenis
Materi Pembelajaran Fakta
Materi
Contoh:
Jenis-jenis binatang memamah biak,
Apakah kompetensi dasar
Pembelajaran
tanaman berbiji tunggal, nama-nama bulan
berupa mengingat fakta?
dalam setahun. Kata kunci:
Nama, jenis. jumlah, tempat, lambang.

Apakah kompetensi
dasar berupa mengemukakan
definisi, menjelaskan,
mengklasifikasikan ?

Pilih
kompetensi
dasar yang
akan
diajarkan

Apakah
kompetensi dasar berupa
menjelaskan hubungan antara
berbagai konsep, sebab-akibat?

Materi Pembelajaran Konsep.
Contoh :
Bujur sangkar adalah persegi panjang yang
keempat sisinya sama panjang
Kata kunci
Definisi, klasifikasi, identifikasi, ciri-ciri,
aksioma.

Materi Pembelajaran Prinsip.
Contoh :
Jika permintaan naik, sedangkan penawaran
tetap, maka harga akan naik.
Kata kunci
Dalil, rumus, postulat
Hubungan, sebab-akibat, jika... maka….

B. URUTAN PENYAMPAIAN




Penyampaian simultan : materi secara
keseluruhan disajikan secara
serentak, kemudian diperdalam satu
demi satu
Penyampaian suksesif : materi satu
demi satu disajikan secara mendalam
baru kemudian secara berurutan
menyajikan materi berikutnya secara
mendalam pula.

C. Penyampaian Jenis-Jenis
Materi Pembelajaran
1. Penyampaian fakta
Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran
jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat,
peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang
atau simbol, dsb.) .
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis Fakta :

Sajikan fakta

Berikan bantuan untuk materi yang harus
dihafal

Berikan soal-soal mengingat kembali (review)

Berikan umpan balik

Berikan tes.

Penyampaian Jenis-Jenis Mate
Pembelajaran
2. Penyampaian konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah
materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan
mempelajari konsep adalah agar siswa paham,
dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur,
membedakan, membandingkan,
menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau
menyampaikan materi pembelajaran jenis Fakta
:





Sajikan Konsep
Berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok,
contoh dan bukan contoh)
Berikan soal-soal latihan dan tugas
Berikan umpan balik

Penyampaian Jenis-Jenis Mate
Pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran prinsip
Termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah
dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan atau menyampaikan
materi pembelajaran jenis prinsip adalah:

Berikan prinsip

Berikan bantuan berupa contoh penerapan prinsip

Berikan soal-soal latihan

Berikan umpan balik

Berikan tes.

Penyampaian Jenis-Jenis Mate
Pembelajaran
4.

Penyampaian prosedur
Termasuk materi pembelajaran jenis prosedur
adalah langkah-langkah mengerjakan suatu
tugas secara urut. Misalnya langkah-langkah
menghidupkan televisi, menghidupkan dan
mematikan komputer.
Langkah-langkah mengajarkan prosedur
meliputi:



Menyajikan prosedur
Pemberian bantuan dengan jalan
mendemonstrasikan bagaimana cara melaksanakan
prosedur
Memberikan latihan (praktek)
Memberikan umpan balik
Memberikan tes.







5.








Menyampaikan materi aspek sikap
(afektif)
Termasuk materi pembelajaran aspek sikap
(afektif) adalah pemberian respons, penerimaan
suatu nilai, internalisasi, dan penilaian.
Beberapa strategi mengajarkan materi aspek
sikap antara lain:
penciptaan kondisi,
pemodelan atau contoh,
demonstrasi,
simulasi,
penyampaian ajaran
4

Materi pembelajaran menempati posisi yang
sangat penting dari keseluruhan kurikulum
yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan
pembelajaran dapat mencapai sasaran

Materi yang dipilih untuk kegiatan pembelajaran hendaknya
materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar
kompetensi dan kompetensi dasar

Materi Pembelajaran pada hakekatnya
merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Silabus

Silabus

standar kompetensi

kompetensi dasar,
materi
pokok/pembelajaran
,
kegiatan
pembelajaran
indikator
penilaian
alokasi waktu
sumber/bahan/alat
belajar

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi
dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensiuntuk penilaian
(BSNP, 2006)

Kata – kata guru / dosen yang
“meneduh kan hati”
Hari ini nggak ada pelajaran ya?
Diganti dengan nonton film bersama
 Hari ini ulangan open book
 Tugas ini bisa dikerjakan secara
berkelompok!.
 Jangan ribut ya, Ibu/Bapak tinggal dulu
ada rapat
 Tenang, materi ini nggak bakal muncul
di ujian kok


Terima kasih atas perhatian
saudara
Maaf apabila ada yang kurang berkenan