PERDA NOMOR 9 TAHUN 2001
1.*.0
\ ^ro:f
.
fl {a.'fr}l
il
BW
.v.
PENflEH!NTAH PROPINSI BENGKULU
PERATURAN DAERAH PB,OPIN'$I BEI{GKULU
NOMOR; 9
TAIIUI{2001
TENTANG
ORGANISASI DINAS XOPERASI DAX PBNGIJSAHA
PROPII{SI
XECIL,
MBNENGAH
BENGKUT,U
DENGAN R,AHMAT TUHAN YANG }.{AI1A ESA
GI;REBNIIF
Menimbang
B
NGI{IILTI ,
: a. bahua seslral dengan k-etentuan Pasal 129 aYat
(,2)
1999
dan ayat- { 3 ) Uarlanq-rrndang !{onor 22 tahun
tentang Peneri,ntahan ljaerah naka Tnstansi vertikal
di. Dairah menjadi. perangkat- Daerah dan senlla
kekayaann!,a d,ialihkan menjadi nilik daerah;
h. hahua untuk menye lenggara.kan kewenangan Pemerint'ah
yang cl-iser:ah.kan keparla Pemerintah Daerah Propinsi
iehagai. Daerah Ot-onom, perlu dibentr-;k Dinas Koperasi d.an, Pengusalra Kec11, Menengah Propinsi Bengkulr-r sesr,lai dengan ketn-rtuhan dan kemampua.n Daerah;
C.
bahwa sehubungan clengan hal-hal tersebrlt- pada
hrrrr-rf a dan tr di ata-s, perlr-l tlitetapkan dengan
Peraturan llaerah Propinsi Bengkulu '
Hengingat : 1. Undang-lrndang Nonor 9 t-ahun 1967 teEtang
Pembent-uk
an Propinsi- Be:rqlkult.t ( Lemhar:a-n Negara Reptlblik
Inrlones j a Tabun 1967 l{omor 19, Tarntrahan Lenharan
Iilegara fomor 2828
)
.:
.}
Ihdang-Irnda,ng Nomor 8 Tahr,rn 1974 tentang PokokPoko}r Repegawaian ( tembaran Negara Bepnblik
Indonesia Tahun 1974 !{omor 55, Tamhahan Lenbaran
Negara Nonor 3041 ) sebaqaimana telah dinbah dengan
Undang-tlndang Nonor 43 Tahun 1.999 ( Lembaran
Negara. Reprrb]. i,k Tndonesia Tahun 1999 Nonor 169,
Tamtrahan Lenbaran Negar:a- Nonnor 3890);
?
IrndanE-tlnd-ang Nomor 9 Tahun
1995 tontang lJsaha
Kecil (Leobaran llegara Republik Indonesia Tahur
1.995 Nomor: ?4, Tamhahan Lembaran Negara No[lor
3511
A
);
Irndang-Undang Notaor 22 Tahun 1999 tent-a-ng Pemerint-ahan Daer:ah (Lembararr Nega-ra Repub ik Indonesia
Tahun 19 9 Nomor 60, Tambahan tembaran Negara
Nornor -3839 );
t/
2
5. Undang-Undang Houor 25 Tahun 1399 tentang PerinbanEfan Keuangan antara Perneintah Pusat dan Daerah
6"
7
(Lenbaran NeEfara Republik Indonesia Tahun 1999
No*or ?2, Tambahan Lernbaran Negara Nonor 3848);
Peraturan Peuerintah Nonot 2O Tahun 1968 tentang
berlakunya Undang-Undang Nonor I tahun 1S67 dan
Pelaksanaan Peuerintahan di Propinsi Bengkulu
(Lenbaran Negara Reputrlik Indonesia Tahun 1968
Nonor 34, Tanbahan Lerbaran Negara Nonor 2884);
Peraturan Pemerintah Ncnor 25 Tahun 2OO0 tentanEf
Kewenangfan Pemerintah dan Ketrenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonon (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20OO Nonor 54, Tanbahan Leubaran
Negara Nouor 3952 );
Peraturan Pemerintah Nonor 84 Tahun 20OO tentang
Pedonan Organisasi Perangkat Daetah {teubaran
NeEiara Republik Indonesia Tahun 2OO0 Nonor 165);
9.
Peraturan Penerintah Nonor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Peganai Negeri Sipil (tenbaran
NeEJara Republik Indonesia Tahun 2OOO Noaor 196,
Tanbahan Leubaran NeEfata Nouor 4O17);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 1OO Tahun 20OO tentanEf
Pengangkatan PeElaBai NeEeri SipiI Dalam Jabatan
Struktural (Leubaran NeEiara Republik Indonesia
Tahun 2OOO Nonor 197, Tambahan Lembaran Negara
Nouor 4018 ) ;
11
Peraturan Pererintah l{onor 101 Tahun 20OO tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil (Lenbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OOO Nonor 198, Tanbahan Lembaran Negara Nonor
4O19 ) ;
12
Keputusan Presiden Homor 44 Tahun 19Sg tentang
Teknik Penyusunan Perundang-Undangan dan Bentuk
Rancangan Peraturan Peuerintah dan
Keputusan Presiden;
I3
RaneanEfan
Keputusan Henteri Dalam Negeri dan Otononi Daerah
Nomor 50 Tahun 2000 tentanEi Pedonan Organisasi
Perangkat Daerah Propinsi.
DenEf
an persetujuan
DETIAI{ PERI{AKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI BENGKULU,
I'TE}.II-ITI..I SKAbI
ilenetapkan:
PERATURAN DAERAH PROPINSI BENGKULU TENTANG ORGAN]*
SASI DINAS KOPERASI DAN PE}IGUSAHA KECIL, }IENENGAH
PROPINSI BEI{GKULU.
3
I
BAB
KETENTUA}I U}IUH
Pasal
1
Dalan Peraturan Daerah ini yang diuaksud denEian
a.
b.
c.
d.
e-
:
Daerah adalah Propinsi Bengkulu;
Pererintah Daerah adalah Peaerintah Daerah Propinsi Bengkulu;
Gubernur adalah Gubernur Bengkulu;
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Bengkulu;
Dinas Koperasi dan PenEiusaha Keeil, Henengah adalah Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, He-
nenElah Prcpinsi BenElkuIu ;
f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi dan
Pengusaha Keeil, IlenenEiah Propinsi Bengkulu;
g. Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) adalah Unsur
Pelaksana Operasional Dinas di Lapan€lan;
h. Kelorpok Jabatan Fungsional adalah kelonpok yang
melal,,sanakan kegiatan tekni.s sesuai dengan bidang
keahlian Eas ing*eas ing .
BAB
II
PENGHAPUSAN DAI{ PET'BENTUKAR
Ba€ian Pertaroa
Penghapusan
Pasal
2
llenghapus Kantor l{i}ayah Departenen Koperasi dan
Usaha Kecil dan Henengah Propinsi Bengkulu serta
Dinas Koperasi Propinsi Daerah Tingkat I Benffkulu.
BaEfian Kedua
Penben tu kan
Pasa}
3
Dengan Peraturan Daerah ini ditrentuk OrEfanisasi darr
Tata Kerja Dinas Koperasi dan PenEfusaha Kecil,
Henengah Propinsi Bengku lu .
BAB
III
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Bagian Pertaua
Kedudukan
Pasal
4
(1) Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, l,lenengah
Propinsi merupakan unsur pelaksana Penerintah
Daerah Propinsi;
l,
4
(2) Dinas Koperasi dan Pengusaha KeeiI, Henengfah
Propinsi dipinpin oleh seorang Kepala yang
berada dibawah dan bertanggunEi jawah kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
BaEli.an Kedua
Tugas
Pasal
5
Dinas Koperasi dan Pengusaha kecil, Henengah propinsi nempunyai tuElas melaksanakan kewenanEian desen
tralisasi dan dekonsentrasi di bidang perkoperasian
dan pengusaha Kecil dan Henengah,
Bagian Ketiga
Fungs
i
Pasa}
6
Dalau Eenye lenEfEiarakan tu€as sebagainana diuaksud
pada Pasal 5, Dinas Koperasi dan pengusaha
Keei1,
Henengah Propi.nsi mempunyai fungsi :
a. Henyusun kebijakan di bidang koperasi dan penEJu*
saha heci}, nenengah;
b. l{emberikan perizinan dan pelaksanaan pelayanan
uuurn lintas Kabupaten,/Kota dibidang koperasi dan
usaha keeil dan nenengah;
c. Pembinaan teknis di bidang koperasi dan usaha
1 dan menenEiah lintas Kabupaten,/Kota;
d. lec
Pemtrinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
e. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Dinas.
BAB IV
KEHENANGAN
Pasal
7
Untuk nelaksanakan fungsi sebagaiaana dinaksud pada
pasal 6 Dinas Koperasi dan penglusaha Kecil,
Propinsi meupunyai ke*enangan sebagai berikutHeneirgah
:
a- Penyediaan dukungan penEie[banEfan koperasi, penEfu_
keeil dan pengusaha eenenEiah;
-b, saha
Perencanaan dan pengendalian- reEiional seeara
makro dibidang koperasi dan pengusaha kecil,
nenenglah;
c. Pelatihan bidang koperasi dan pengusaha kecil,
menenglah;
d. Alokasi sumber daya uanusia potensial;
e. Penelitian bidanE! koperasi dan pengusaha kecil
menengah yanEl ,rencakup wilayah propinsi;
f- Promosi hasil usaha koperasi" -
Ir
5
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal
(1)
B
Susunan Organisasi Dinas Koperasi
Kecil , ilenengah Propinsi terdiri
dan
dari
Peneiusaha
:
a. Kepala Dinas i
b- tlakil Kepala Dinas;
c" Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1) Sub BaEiian Unun;
2) Sub Bagian Kepegasaian;
3) Sub Bagian Keuangian;
4) Sub Bagian Petencanaan .
d. Sub Dinas Bina Ke lenbagaan Koperasi, terdiri
dari:
1) Seksi Pendaftaran dan Huhun;
2) Seksi Or5lanisasi dan Tatalaksana.
e. Sub Dinas Bina Usaha Koperasi, terdiri dari :
1) Seksi Produksi;
2) Seksi Aneka Jasa;
3) Seksi Penasaran dan JarinElan Usaha.
f, Sub Dinas Fasilitasi Penbiayaan dan Sinpan
Pinjar, terdiri dari :
1) Seksi Sinpan Pinjan dan Penilaian Kesehatan KSP dan USP;
2) Seksi Industri Easilitasi, Peruodalan dan
Jasa Keuangan ;
3) Seksi Penilaian Kesehatan KSPIUSP.
€- Sub Dinas Bina Pengusaha kecil, llenengah,
tetd i ri dari :
1) Seksi Industri Pertani.an;
2) Seksi Industri Hon Pertanian;
3) Seksi PerdaElanEIan dan Aneka Usaha.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ).
i" Kelonpok Jabatan Fungsional .
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan
Pengusaha Kecil, Xenengah Propinsi Bengkulu
sebagaimana terlaupir.
Pasal I
Ilonenhlatur penjabaran t{akil Kepala Dinas, Kepala
Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepafa Sub
Bagian, Kepala Seksi, UPTD dan Kelonpok Jabatan
Fungsional di Iingkungan Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, Henengah Propirrsi Bengkulu sebagiainana
diaaksud Pasal 8 Peraturan Daerah ini, diatur lebih
lanjut derrEian Keputusan Gubernur -
6
BAB VI
KEPAHGKATA}I, PENGA}IGKATAH DAN PEI'iBERHE}qTIAN
Bag;ian Pertama
Ese 1 oner
Pasal
ing
1O
1) Eepala Dina-s adalah Jabatan eselan IIa.
(2) tlakil Kepala Dinas adalah jabatan eselon IIb.
(3) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, dan
Kepal a Unit Pelahsana Teknis Dinas Plopinsi
adalah Jabalan eselon III a(4 ) Kepala Sub Bagian dan Kepa.Ia Seksi di Propinsi
{
adal ah Jabatan Eselon IYa,
Bagiian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasa}
11
(1) Kepala Dinas dar $aki] Kepala Dinas dian€kat dan
diberhentikan oleh Gubetnur .
(?) Kepala Bagian Tata Usaha , Kepala Sub Dinas,
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas , Eepala Sub
Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan dibethentikan oleh Sektetaris Daerah atas pelinpahan kewenangan Gubetnur.
BAB
VII
KELOHPGK JABATAN FUI{GSIOHAL
Pasal
12
Kelompok Jakratan Fungsional nempunyai tuSlas nelaksa*
nakan seba€ian tuElas Penerintah Daerah sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan "
Pasal
13
(1) Kelonpok Jabatan Fungsional terditi dari sejurlah tenaga- dalan jenjang jabatan fungsicnal yanE
tertragi dalan hubungan kelompok sesuaj, dengan
tr
idang keahliannya.
(2) Kelonpok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut
pa-da ayat (1) dipinpin oleh seoran€i Tenaga fung
s i.ona 1 seniol: yang ditunjuk.
(3) Junlah tenaga EunEfsicnal sebagaituana tersekrut
pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan betran kerj
a
"
v
7
(4) Jenis dan jenjang jabatan Eungsional sebagaiuana
tersebut pada ayat (1) diatas diatur berdasarkan
Peraturan PerundanEf-undangan yang berlaku.
(5) Keloupck Jabatan Fungsional Berpunyai tugas
sesuai denElan Peraturan Perundan6l-undangan yang
berlaku
"
BAB
TATA
VIII
KERJA
Pasal
14
setiap Pinpinan Unit Organisasi dan Kelorpoh Jatratan FunBsional wajib nenerap
kan prinsip-prinsip koordinasi, inteEirasi dan sin*
kronisasi baik dalam Iingkungan masinEl-masinE Eaupun
antar satuan organisasi dilingkungan Peuerintah
Daerah serta dengan Instansi lain diluar Penerintah
Dalam melaksanakan tugas
Daerah sesuai denEian tugas masingl-masing.
Pasal
15
Setiap Piatpinan Satuan Organisasi Hajib nenElawasi
bawahannya rasing-Easin€t dan bila terjadi penyimpangar agar ren€lanbi I langkah-langkah yang diperlukan
sesuai denElan Perundang-undanElan yang berlaku.
Pasa}
16
Setiap pimpinan satuan orEianisasi berta ggung janatr
nemirpin dan mengkoord inas i kan bawahan Easing-[asinEi
dan renberikan binbingan serta petunjuk bagi Felaksanaan tugas baflahannya.
Pasal
17
Setiap pinpinan satuan organisasi wajib nen€likuti
dan menatuhi petunjuk dan bertangElung j alrab kepada
at,asan masing*masing dan uenyiapkan laporan trerkala
tepat pada naktunya.
Pasal
18
Setiap laporan yang diterima oleh pinpinan satuan
organisasi dari bawahannya rajib diolah dan dipergunakan sebagaj. bahan untuk penyusunan laporan lebih
lan.jut dan untuh memberikan petunjuk kepada banahan
"
Pasal
19
Dalam menyanpikan laporan [asing-Easing kepada
atasan, tenbusan laporan waj ib disanpaikan pula
kepada satuan organisasi lain yang secara fungsiorral
nernpunyai hubunEian kerj
a
.
p
I
Pasal
2O
Dalan melaksanakan tugas setiap pippinan satuan
organisasi di bantu oleh satuan otganisasi di bawahnya dan dalau ran€lka penberian binbinElan kepada
bawahan nasing-uasin€i, lraiib uengadakan rapat berkala
"
BAB IX
KETENTUA}I PERALIHAN
Pasal
21
Selama belun ditetapkan peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini, seluruh Insttuksi, petunjuh atau
pedonan di tridang Koperasi, Usaha Kecil dan llenenElah
ya g ada dan atau yanEf diadakan oleh Peaeintah dan
Pemerintah Daerah jika tidak bettentanElan dengan
Peraturan Daerah ini dinyatahan tetap berlaku.
Pasa}
2?
(1) Senua Kekayaan BaranEi Inventaris, Pegarrai dan
Dokuaen uilik eks Kantor Tilayah Departemen
Koperasi dan Pengusaha Keeil, llenengah, nenjadi
milik Daerah;
(2) Pengelolaan dan Pengunaan senua Kehayaan/Barang
Inventaris, Keuangan dan penbinaan Pegawai serta
Dokumen sebagaimana dinaksud pada ayat (1) Pasa1
ini,
nenjadi tanggungj awab Gubernur sesuai
Peraturan Perundangl-undanElan yetng berlaku.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal
23
Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, naka
Peraturan petundang-undarrEf an yang Eengatur tentang
Departemen Kopera-si Usaha Keeil dan l,lnengah Propinsi
Benghulu, dinyatakan tidak berlaku }aeli.
Pasal
24
Ketentuan PeLaksanaan Peraturan Daerah ini diatur
lebih lanjut denEian Peraturan Daerah dan atau Keputusan Gubernur.
k
\
9
Pasal
Perat=r:ran Daerah
d lrrrdangkan.
25
ini mulai herlaku pada tanggal
Agar
srlPaya setiap orang riapat
j
mengetahuinYa,
da-erah ini
Peratr-rran
Pengundangan
mener nta-hka.n
penempatannya
Proprnsi
Lembaran
Daerah
dalan
dengan
Bengkt-l1tt.
Dit.etapkaa di
pada tanggal
Eengku
GIIBERIiIJE
fli rtnCanglran d i. Bengkt-tlu
parla tanggal 1 Haret- 2007.
I-ITA-MA IvtIrDA
H HASAN
r-
zfiN , slt
IIIP. 450001-61?
J,EMBAFAN DAERAI{ PROPTNST BENGTUT.II TAHUI{ 2OO1 NOMOR
ltr
l,taret
, Mi,t
.
2001
i
NAGAN STISLINAN ORGANI$ASI DINAS KOPTRASI DAI{
I.IE.NE|{BAH
PENGTISNHA !(.ECIL
PROPIIISI
"
FENGKTILU -
I( EFAL4
:T.I] DIHffi
XOPIEASI
SEXSI
Ia{o.ISIRI
P€FTA}IIAI{
GTIEERNI-'R
H.
HASAN
rEt,
SH,
r,ri,r"
\ ^ro:f
.
fl {a.'fr}l
il
BW
.v.
PENflEH!NTAH PROPINSI BENGKULU
PERATURAN DAERAH PB,OPIN'$I BEI{GKULU
NOMOR; 9
TAIIUI{2001
TENTANG
ORGANISASI DINAS XOPERASI DAX PBNGIJSAHA
PROPII{SI
XECIL,
MBNENGAH
BENGKUT,U
DENGAN R,AHMAT TUHAN YANG }.{AI1A ESA
GI;REBNIIF
Menimbang
B
NGI{IILTI ,
: a. bahua seslral dengan k-etentuan Pasal 129 aYat
(,2)
1999
dan ayat- { 3 ) Uarlanq-rrndang !{onor 22 tahun
tentang Peneri,ntahan ljaerah naka Tnstansi vertikal
di. Dairah menjadi. perangkat- Daerah dan senlla
kekayaann!,a d,ialihkan menjadi nilik daerah;
h. hahua untuk menye lenggara.kan kewenangan Pemerint'ah
yang cl-iser:ah.kan keparla Pemerintah Daerah Propinsi
iehagai. Daerah Ot-onom, perlu dibentr-;k Dinas Koperasi d.an, Pengusalra Kec11, Menengah Propinsi Bengkulr-r sesr,lai dengan ketn-rtuhan dan kemampua.n Daerah;
C.
bahwa sehubungan clengan hal-hal tersebrlt- pada
hrrrr-rf a dan tr di ata-s, perlr-l tlitetapkan dengan
Peraturan llaerah Propinsi Bengkulu '
Hengingat : 1. Undang-lrndang Nonor 9 t-ahun 1967 teEtang
Pembent-uk
an Propinsi- Be:rqlkult.t ( Lemhar:a-n Negara Reptlblik
Inrlones j a Tabun 1967 l{omor 19, Tarntrahan Lenharan
Iilegara fomor 2828
)
.:
.}
Ihdang-Irnda,ng Nomor 8 Tahr,rn 1974 tentang PokokPoko}r Repegawaian ( tembaran Negara Bepnblik
Indonesia Tahun 1974 !{omor 55, Tamhahan Lenbaran
Negara Nonor 3041 ) sebaqaimana telah dinbah dengan
Undang-tlndang Nonor 43 Tahun 1.999 ( Lembaran
Negara. Reprrb]. i,k Tndonesia Tahun 1999 Nonor 169,
Tamtrahan Lenbaran Negar:a- Nonnor 3890);
?
IrndanE-tlnd-ang Nomor 9 Tahun
1995 tontang lJsaha
Kecil (Leobaran llegara Republik Indonesia Tahur
1.995 Nomor: ?4, Tamhahan Lembaran Negara No[lor
3511
A
);
Irndang-Undang Notaor 22 Tahun 1999 tent-a-ng Pemerint-ahan Daer:ah (Lembararr Nega-ra Repub ik Indonesia
Tahun 19 9 Nomor 60, Tambahan tembaran Negara
Nornor -3839 );
t/
2
5. Undang-Undang Houor 25 Tahun 1399 tentang PerinbanEfan Keuangan antara Perneintah Pusat dan Daerah
6"
7
(Lenbaran NeEfara Republik Indonesia Tahun 1999
No*or ?2, Tambahan Lernbaran Negara Nonor 3848);
Peraturan Peuerintah Nonot 2O Tahun 1968 tentang
berlakunya Undang-Undang Nonor I tahun 1S67 dan
Pelaksanaan Peuerintahan di Propinsi Bengkulu
(Lenbaran Negara Reputrlik Indonesia Tahun 1968
Nonor 34, Tanbahan Lerbaran Negara Nonor 2884);
Peraturan Pemerintah Ncnor 25 Tahun 2OO0 tentanEf
Kewenangfan Pemerintah dan Ketrenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonon (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 20OO Nonor 54, Tanbahan Leubaran
Negara Nouor 3952 );
Peraturan Pemerintah Nonor 84 Tahun 20OO tentang
Pedonan Organisasi Perangkat Daetah {teubaran
NeEiara Republik Indonesia Tahun 2OO0 Nonor 165);
9.
Peraturan Penerintah Nonor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Peganai Negeri Sipil (tenbaran
NeEJara Republik Indonesia Tahun 2OOO Noaor 196,
Tanbahan Leubaran NeEfata Nouor 4O17);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 1OO Tahun 20OO tentanEf
Pengangkatan PeElaBai NeEeri SipiI Dalam Jabatan
Struktural (Leubaran NeEiara Republik Indonesia
Tahun 2OOO Nonor 197, Tambahan Lembaran Negara
Nouor 4018 ) ;
11
Peraturan Pererintah l{onor 101 Tahun 20OO tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri
Sipil (Lenbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OOO Nonor 198, Tanbahan Lembaran Negara Nonor
4O19 ) ;
12
Keputusan Presiden Homor 44 Tahun 19Sg tentang
Teknik Penyusunan Perundang-Undangan dan Bentuk
Rancangan Peraturan Peuerintah dan
Keputusan Presiden;
I3
RaneanEfan
Keputusan Henteri Dalam Negeri dan Otononi Daerah
Nomor 50 Tahun 2000 tentanEi Pedonan Organisasi
Perangkat Daerah Propinsi.
DenEf
an persetujuan
DETIAI{ PERI{AKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI BENGKULU,
I'TE}.II-ITI..I SKAbI
ilenetapkan:
PERATURAN DAERAH PROPINSI BENGKULU TENTANG ORGAN]*
SASI DINAS KOPERASI DAN PE}IGUSAHA KECIL, }IENENGAH
PROPINSI BEI{GKULU.
3
I
BAB
KETENTUA}I U}IUH
Pasal
1
Dalan Peraturan Daerah ini yang diuaksud denEian
a.
b.
c.
d.
e-
:
Daerah adalah Propinsi Bengkulu;
Pererintah Daerah adalah Peaerintah Daerah Propinsi Bengkulu;
Gubernur adalah Gubernur Bengkulu;
Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Propinsi Bengkulu;
Dinas Koperasi dan PenEiusaha Keeil, Henengah adalah Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, He-
nenElah Prcpinsi BenElkuIu ;
f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Koperasi dan
Pengusaha Keeil, IlenenEiah Propinsi Bengkulu;
g. Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) adalah Unsur
Pelaksana Operasional Dinas di Lapan€lan;
h. Kelorpok Jabatan Fungsional adalah kelonpok yang
melal,,sanakan kegiatan tekni.s sesuai dengan bidang
keahlian Eas ing*eas ing .
BAB
II
PENGHAPUSAN DAI{ PET'BENTUKAR
Ba€ian Pertaroa
Penghapusan
Pasal
2
llenghapus Kantor l{i}ayah Departenen Koperasi dan
Usaha Kecil dan Henengah Propinsi Bengkulu serta
Dinas Koperasi Propinsi Daerah Tingkat I Benffkulu.
BaEfian Kedua
Penben tu kan
Pasa}
3
Dengan Peraturan Daerah ini ditrentuk OrEfanisasi darr
Tata Kerja Dinas Koperasi dan PenEfusaha Kecil,
Henengah Propinsi Bengku lu .
BAB
III
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Bagian Pertaua
Kedudukan
Pasal
4
(1) Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, l,lenengah
Propinsi merupakan unsur pelaksana Penerintah
Daerah Propinsi;
l,
4
(2) Dinas Koperasi dan Pengusaha KeeiI, Henengfah
Propinsi dipinpin oleh seorang Kepala yang
berada dibawah dan bertanggunEi jawah kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah;
BaEli.an Kedua
Tugas
Pasal
5
Dinas Koperasi dan Pengusaha kecil, Henengah propinsi nempunyai tuElas melaksanakan kewenanEian desen
tralisasi dan dekonsentrasi di bidang perkoperasian
dan pengusaha Kecil dan Henengah,
Bagian Ketiga
Fungs
i
Pasa}
6
Dalau Eenye lenEfEiarakan tu€as sebagainana diuaksud
pada Pasal 5, Dinas Koperasi dan pengusaha
Keei1,
Henengah Propi.nsi mempunyai fungsi :
a. Henyusun kebijakan di bidang koperasi dan penEJu*
saha heci}, nenengah;
b. l{emberikan perizinan dan pelaksanaan pelayanan
uuurn lintas Kabupaten,/Kota dibidang koperasi dan
usaha keeil dan nenengah;
c. Pembinaan teknis di bidang koperasi dan usaha
1 dan menenEiah lintas Kabupaten,/Kota;
d. lec
Pemtrinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas;
e. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Dinas.
BAB IV
KEHENANGAN
Pasal
7
Untuk nelaksanakan fungsi sebagaiaana dinaksud pada
pasal 6 Dinas Koperasi dan penglusaha Kecil,
Propinsi meupunyai ke*enangan sebagai berikutHeneirgah
:
a- Penyediaan dukungan penEie[banEfan koperasi, penEfu_
keeil dan pengusaha eenenEiah;
-b, saha
Perencanaan dan pengendalian- reEiional seeara
makro dibidang koperasi dan pengusaha kecil,
nenenglah;
c. Pelatihan bidang koperasi dan pengusaha kecil,
menenglah;
d. Alokasi sumber daya uanusia potensial;
e. Penelitian bidanE! koperasi dan pengusaha kecil
menengah yanEl ,rencakup wilayah propinsi;
f- Promosi hasil usaha koperasi" -
Ir
5
BAB V
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal
(1)
B
Susunan Organisasi Dinas Koperasi
Kecil , ilenengah Propinsi terdiri
dan
dari
Peneiusaha
:
a. Kepala Dinas i
b- tlakil Kepala Dinas;
c" Bagian Tata Usaha, terdiri dari :
1) Sub BaEiian Unun;
2) Sub Bagian Kepegasaian;
3) Sub Bagian Keuangian;
4) Sub Bagian Petencanaan .
d. Sub Dinas Bina Ke lenbagaan Koperasi, terdiri
dari:
1) Seksi Pendaftaran dan Huhun;
2) Seksi Or5lanisasi dan Tatalaksana.
e. Sub Dinas Bina Usaha Koperasi, terdiri dari :
1) Seksi Produksi;
2) Seksi Aneka Jasa;
3) Seksi Penasaran dan JarinElan Usaha.
f, Sub Dinas Fasilitasi Penbiayaan dan Sinpan
Pinjar, terdiri dari :
1) Seksi Sinpan Pinjan dan Penilaian Kesehatan KSP dan USP;
2) Seksi Industri Easilitasi, Peruodalan dan
Jasa Keuangan ;
3) Seksi Penilaian Kesehatan KSPIUSP.
€- Sub Dinas Bina Pengusaha kecil, llenengah,
tetd i ri dari :
1) Seksi Industri Pertani.an;
2) Seksi Industri Hon Pertanian;
3) Seksi PerdaElanEIan dan Aneka Usaha.
h. Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ).
i" Kelonpok Jabatan Fungsional .
(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Koperasi dan
Pengusaha Kecil, Xenengah Propinsi Bengkulu
sebagaimana terlaupir.
Pasal I
Ilonenhlatur penjabaran t{akil Kepala Dinas, Kepala
Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepafa Sub
Bagian, Kepala Seksi, UPTD dan Kelonpok Jabatan
Fungsional di Iingkungan Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil, Henengah Propirrsi Bengkulu sebagiainana
diaaksud Pasal 8 Peraturan Daerah ini, diatur lebih
lanjut derrEian Keputusan Gubernur -
6
BAB VI
KEPAHGKATA}I, PENGA}IGKATAH DAN PEI'iBERHE}qTIAN
Bag;ian Pertama
Ese 1 oner
Pasal
ing
1O
1) Eepala Dina-s adalah Jabatan eselan IIa.
(2) tlakil Kepala Dinas adalah jabatan eselon IIb.
(3) Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, dan
Kepal a Unit Pelahsana Teknis Dinas Plopinsi
adalah Jabalan eselon III a(4 ) Kepala Sub Bagian dan Kepa.Ia Seksi di Propinsi
{
adal ah Jabatan Eselon IYa,
Bagiian Kedua
Pengangkatan dan Pemberhentian
Pasa}
11
(1) Kepala Dinas dar $aki] Kepala Dinas dian€kat dan
diberhentikan oleh Gubetnur .
(?) Kepala Bagian Tata Usaha , Kepala Sub Dinas,
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas , Eepala Sub
Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan dibethentikan oleh Sektetaris Daerah atas pelinpahan kewenangan Gubetnur.
BAB
VII
KELOHPGK JABATAN FUI{GSIOHAL
Pasal
12
Kelompok Jakratan Fungsional nempunyai tuSlas nelaksa*
nakan seba€ian tuElas Penerintah Daerah sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan "
Pasal
13
(1) Kelonpok Jabatan Fungsional terditi dari sejurlah tenaga- dalan jenjang jabatan fungsicnal yanE
tertragi dalan hubungan kelompok sesuaj, dengan
tr
idang keahliannya.
(2) Kelonpok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut
pa-da ayat (1) dipinpin oleh seoran€i Tenaga fung
s i.ona 1 seniol: yang ditunjuk.
(3) Junlah tenaga EunEfsicnal sebagaituana tersekrut
pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan betran kerj
a
"
v
7
(4) Jenis dan jenjang jabatan Eungsional sebagaiuana
tersebut pada ayat (1) diatas diatur berdasarkan
Peraturan PerundanEf-undangan yang berlaku.
(5) Keloupck Jabatan Fungsional Berpunyai tugas
sesuai denElan Peraturan Perundan6l-undangan yang
berlaku
"
BAB
TATA
VIII
KERJA
Pasal
14
setiap Pinpinan Unit Organisasi dan Kelorpoh Jatratan FunBsional wajib nenerap
kan prinsip-prinsip koordinasi, inteEirasi dan sin*
kronisasi baik dalam Iingkungan masinEl-masinE Eaupun
antar satuan organisasi dilingkungan Peuerintah
Daerah serta dengan Instansi lain diluar Penerintah
Dalam melaksanakan tugas
Daerah sesuai denEian tugas masingl-masing.
Pasal
15
Setiap Piatpinan Satuan Organisasi Hajib nenElawasi
bawahannya rasing-Easin€t dan bila terjadi penyimpangar agar ren€lanbi I langkah-langkah yang diperlukan
sesuai denElan Perundang-undanElan yang berlaku.
Pasa}
16
Setiap pimpinan satuan orEianisasi berta ggung janatr
nemirpin dan mengkoord inas i kan bawahan Easing-[asinEi
dan renberikan binbingan serta petunjuk bagi Felaksanaan tugas baflahannya.
Pasal
17
Setiap pinpinan satuan organisasi wajib nen€likuti
dan menatuhi petunjuk dan bertangElung j alrab kepada
at,asan masing*masing dan uenyiapkan laporan trerkala
tepat pada naktunya.
Pasal
18
Setiap laporan yang diterima oleh pinpinan satuan
organisasi dari bawahannya rajib diolah dan dipergunakan sebagaj. bahan untuk penyusunan laporan lebih
lan.jut dan untuh memberikan petunjuk kepada banahan
"
Pasal
19
Dalam menyanpikan laporan [asing-Easing kepada
atasan, tenbusan laporan waj ib disanpaikan pula
kepada satuan organisasi lain yang secara fungsiorral
nernpunyai hubunEian kerj
a
.
p
I
Pasal
2O
Dalan melaksanakan tugas setiap pippinan satuan
organisasi di bantu oleh satuan otganisasi di bawahnya dan dalau ran€lka penberian binbinElan kepada
bawahan nasing-uasin€i, lraiib uengadakan rapat berkala
"
BAB IX
KETENTUA}I PERALIHAN
Pasal
21
Selama belun ditetapkan peraturan pelaksanaan Peraturan Daerah ini, seluruh Insttuksi, petunjuh atau
pedonan di tridang Koperasi, Usaha Kecil dan llenenElah
ya g ada dan atau yanEf diadakan oleh Peaeintah dan
Pemerintah Daerah jika tidak bettentanElan dengan
Peraturan Daerah ini dinyatahan tetap berlaku.
Pasa}
2?
(1) Senua Kekayaan BaranEi Inventaris, Pegarrai dan
Dokuaen uilik eks Kantor Tilayah Departemen
Koperasi dan Pengusaha Keeil, llenengah, nenjadi
milik Daerah;
(2) Pengelolaan dan Pengunaan senua Kehayaan/Barang
Inventaris, Keuangan dan penbinaan Pegawai serta
Dokumen sebagaimana dinaksud pada ayat (1) Pasa1
ini,
nenjadi tanggungj awab Gubernur sesuai
Peraturan Perundangl-undanElan yetng berlaku.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal
23
Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, naka
Peraturan petundang-undarrEf an yang Eengatur tentang
Departemen Kopera-si Usaha Keeil dan l,lnengah Propinsi
Benghulu, dinyatakan tidak berlaku }aeli.
Pasal
24
Ketentuan PeLaksanaan Peraturan Daerah ini diatur
lebih lanjut denEian Peraturan Daerah dan atau Keputusan Gubernur.
k
\
9
Pasal
Perat=r:ran Daerah
d lrrrdangkan.
25
ini mulai herlaku pada tanggal
Agar
srlPaya setiap orang riapat
j
mengetahuinYa,
da-erah ini
Peratr-rran
Pengundangan
mener nta-hka.n
penempatannya
Proprnsi
Lembaran
Daerah
dalan
dengan
Bengkt-l1tt.
Dit.etapkaa di
pada tanggal
Eengku
GIIBERIiIJE
fli rtnCanglran d i. Bengkt-tlu
parla tanggal 1 Haret- 2007.
I-ITA-MA IvtIrDA
H HASAN
r-
zfiN , slt
IIIP. 450001-61?
J,EMBAFAN DAERAI{ PROPTNST BENGTUT.II TAHUI{ 2OO1 NOMOR
ltr
l,taret
, Mi,t
.
2001
i
NAGAN STISLINAN ORGANI$ASI DINAS KOPTRASI DAI{
I.IE.NE|{BAH
PENGTISNHA !(.ECIL
PROPIIISI
"
FENGKTILU -
I( EFAL4
:T.I] DIHffi
XOPIEASI
SEXSI
Ia{o.ISIRI
P€FTA}IIAI{
GTIEERNI-'R
H.
HASAN
rEt,
SH,
r,ri,r"