Handout KOM 204 Index

ADHI GURMILANG

INDEKS NUMBER

1

DEFINISI INDEKS
 Indeks

adalah rasio yang mengukur
perubahan.
 Kata indeks berasal dari bahasa
Latin yang berarti penunjuk, tanda,
indikator, daftar.
 Digunakan untuk ekonomi,
antropologi, fisika, matematika,
astronomi dan disiplin ilmu lainnya.
2

 Ekonomi:


indeks adalah rasio yang
mengukur perubahan pada tingkat
harga atau nilai. Digunakan untuk
menggambarkan harga, biaya,
kuantitas, perubahan dari waktu-kewaktu.

3

 Indeks

ditulis dengan persentase
dari nilai dasar yaitu 100.
 Ketika dilakukan pengukuran,
pengukuran saat ini dibandingkan
dengan pengukuran sebelumnya.

4

newobservation
oldobserva tion


*100
5

Contoh kasus
 Jika

harga satu bungkus kopi saat ini
(p0) = 2.10; kemudian naik menjadi
2.20. indeks kopi tersebut adalah:

Nilai indeks 104.8 dibagi 100 =
4.8%.
Berarti harga kopi naik 4.8%.
6

 Nilai

indeks juga digunakan untuk
membandingkan seberapa besar

perubahan yang ada.
 Contoh: konsumsi alkohol naik
sebesar 6%, konsumsi tembakau
tidak berubah dan konsumsi gula
turun 10%, konsumsi kopi turun 5%.

7

2000 index
2000
(1995=10
0)
7.1
6.7 litres
106
litres
0.9 (kg) 0.9 (kg)100
32.0
35.4 (kg)
90

(kg)
1995

Alcohol
Tobacco
Sugar

8

INDEKS SEBAGAI
PERBANDINGAN.
 Sebuah

indeks yang dihitung
berdasarkan urutan waktu akan
menjelaskan seberapa besar perubahan
yang terjadi.
 Dari contoh sebelumnya, tidak dapat
diambil kesimpulan tinggi rendahnya
konsumsi bahan-bahan tersebut.

 Harus dibandingkan dengan data
konsumsi sebelumnya atau data
konsumsi negara lainnya.
9

Country
Ireland
France
UK
Finland
Sweden

Alcohol consumption
per capita
10.7
10.5
8.4
7.1
4.9


10

 Pada

dasarnya indeks digunakan untuk
perbandingan dari waktu ke waktu
namun mereka dapat digunakan untuk
perbandingan apa saja.
 Misalnya kita ingin membandingkan
nilai negara Finlandia sebagai
reference point pada angka 100 dan
membandingkan dengan negara
lainnya.
11

Per capital alcohol consumption in selected
European countries in 2000, litres of 100%
alcohol. Finland = 100 (index)

Country

Ireland
France
UK
Finland
Sweden

Alcohol
consumpti
on
10.7
10.5
8.4
7.1
4.9

 Index
148
146
118
100

69
12

 Menggunakan

indeks untuk
mengikuti perkembangan antar
waktu. Misal: perkembangan
konsumsi alkohol dari 1990 sd 2000.
 Di Perancis, Finlandia dan Swedia,
konsumsi menurun (indeks kurang
dari 100).
 Inggris dan Irlandia, konsumsi
meningkat. (Indeks lebih dari 100).
13

Per capital alcohol consumption in 1990 and
2000 in selected European countries, litres of
100% alcohol. 1990 = 100 (index)


Alcohol
Country consumpt  Index Country
ion
1990=10
 
1990
2000
0
Ireland
7.4
10.7
145
France
12.6
10.5
83
UK
7.6
8.4
111

Sweden
5.5
4.9
89
14

Indeks harga, biaya dan
kuantitas
 Fenomena

ekonomi dapat dipandang
dari tiga sisi berbeda yaitu: harga,
biaya dan kuantitas.

15

Indeks Harga
 Harga

adalah harga akhir dari produk.

Harga yang dibayarkan oleh pelanggan
atau harga yang dibayarkan kepada
produsen produk dan jasa.
 Misal: biaya taksi yang dibayarkan
cocok dengan indeks harga konsumen.
Biaya taksi dikurangi pajak adalah
biaya yang didapatkan oleh pengusaha
taksi.
16

Indeks Biaya
 Harga

setiap produk dan jasa terdiri
dari beberapa faktor seperti upah,
bahan baku, sewa, depresiasi,
bunga, usaha dan transportasi.
 Cost indeks untuk taksi: upah, BBM,
biaya servis.
 Indeks biaya disebut price index of
cost factors.
17

Indeks Kuantitas
 Indeks

kuantitas mengukur
perkembangan dari jumlah produksi.
Contoh penurunan atau kenaikan
jumlah produk dan jasa yang
dihasilkan dibandingkan dengan
tahun sebelumnya.
 Contoh: indeks kuantitas taksi
dihitung dari jumlah kilometer
pertahunnya.
18

RUMUS-RUMUS INDEKS

19

MENGHITUNG INDEKS
 Konsep

dasar indeks adalah HARGA,
KUANTITAS atau NILAI dan BASE
PERIOD.
 BASE PERIOD dapat berupa bulan,
tahun, atau indikator lainnya yang
bersifat masa lalu.
 Harga saat ini dibagi harga tahun
lalu dan dikalikan 100 = indeks.
20

THE LASPEYRES INDEX
FORMULA
 Kalikan

base year price (p0) dengan
base year quantity (q0) untuk
mendapatkan p0q0 untuk setiap item
 Tambahkan p1q0 dan p0q0 untuk
mendapatkan∑p1q0 dan ∑p0q0.
 Bagilah ∑p1q0 dengan ∑p0q0 dan kalikan
dengan 100 untuk mendapatkan
Laspeyres price index number.
21

22

23

PAASCHE’S METHOD

24

25

APLIKASI INDEX DI
BIDANG LAINNYA

26

Human Development Index
 HUMAN

DEVELOPMENT INDEX
merupakan gabungan statistik yang
digunakan untuk memeringkat negara
pada PERKEMBANGAN MANUSIA.
 Dahulu ini disebut STANDAR
KEHIDUPAN atau QUALITYOF LIFE.
 Dibagi menjadi high, medium and low
HUMAN DEVELOPMENT COUNTRIES.

27

28

SEJARAH HDI
 Asal

HDI bermula dari human
development reports United Nations
Development Programme (UNDP).
 Tujuan HDI adalah mengubah pola
pikir pembangunan yang semula
berbasis angka pendapatan menjadi
kebijakan berpusat manusia.
 Masukan HDI digunakan menentukan
kebijakan para pengambil keputusan
29

KOMPONEN HDI
 Hidup

sehat dan panjang umur:
harapan hidup (expectancy at birth).
 Indeks pendidikan: mean years dari
pendidikan dan expected years dari
pendidikan
 Standar kehidupan yang layak: GNI
percapita.

30

HDI 2011:
 Life

expectancy, termasuk indeks
kesehatan dan usia masyarakat.
 Pengetahuan dan pendidikan, diukur
dari tingkat literasi (bobot 2/3) dan
dikombinasikan dengan pendidikan
dasar, menengah dan tinggi (bobot 1/3)
 Standar kehidupan: natural logaritm
dari gross domestic product percapita
dan purchasing power parity.
31

Top 20 HDI
 Iceland 0.968 ( 1)
  Norway 0.968 ( 1)
  Australia 0.962 ()
  Canada 0.961 ( 2)
  Ireland 0.959 ( 1)
  Sweden 0.956 ( 1)
  Switzerland 0.955
( 2)
  Japan 0.953 ( 1)
  Netherlands 0.953
( 1)
  France 0.952 ( 6)


 Finland 0.952 ()
  United States 0.951
( 4)
  Spain 0.949 ( 6)
  Denmark 0.949 ( 1)
  Austria 0.948 ( 1)
  Belgium 0.946 ( 4)
  United Kingdom 0.946
( 1)
  Luxembourg 0.944 ( 6)
  New Zealand 0.943 ( 1)
  Italy 0.941 ( 3)


32

KRITIK
 HDI

memiliki korelasi tinggi dengan
GDP Percapita.
 Tidak memasukkan faktor ekologi.
Hanya fokus pada ranking.
 Harus menghitung moral develpoment,
tidak hanya material development.
 Kurangnya year to year comparability
 Akses pembangunan yang berbeda
pada tiap kelompok.
33

Consumer Confidence Index
 MERUPAKAN

INDEKS UNTUK
MENGUKUR KEPERCAYAAN
KONSUMEN. TINGKAT OPTIMISME
PADA EKONOMI NEGARA MELALUI
AKTIVITAS TABUNGAN DAN
PENGELUARAN.
 DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI
INDIKATOR TREND EKONOMI.
34

PERHITUNGAN CCI
 Meningkatnya

keyakinan konsumen
sebagai pertumbuhan ekonomi
melalui pengeluaran uang yang
berarti tingginya konsumsi.
 Menurunya keyakinan konsumen
berarti penurunan pertumbuhan
ekonomi dan konsumen
menurunkan tingkat pengeluaran.
35

 Semakin

yakin thdp ekonomi dan
keamanan pekerjaan maka semakin
sering mereka melakukan
pembelian.
 Penurunan keyakinan berbarti
penurunan pertumbuhan ekonomi
dan ekonomi sedang bermasalah.

36

 Pemasaran,

retail dan bank serta
pemerintah memantau cci untuk
decision making process.
 Index kurang dari 5% maka tidak
penting, jika 5% atau lebih berarti
ada perubahan pada arah ekonomi.

37

 Penurunan:

konsumen tidak yakin terhadap

ekonomi.
 Marketer memahami jika terjadi penurunan
pembelian.
 Pabrikan mengurangi stok bahan baku untuk
mengurangi overhead.
 Bank dapat melakukan antisipasi pada
pinjaman, kredit.
 Pemerintah melakukan kebijakan ekonomi
spt pengurangan pajak, fiskal, dll untuk
merangsang pertumbuhan ekonomi.
38

 Sebaliknya,

rising trend pada consumer
confidence menandakan peningkatan
pembelian konsumen.
 Pabrikan dapat meningkatkan produksi.
 Bank meningkatkan jumlah pinjaman.
 Pembangunan fisik berjalan dan
pemerintah mendapatkan peningkatan
pemasukan pajak pembelian.

39

CORRUPTION
PERCEPTION INDEX

40

Indeks Persepsi Korupsi
Merupakan Persepsi Korupsi Yang
Didorong Oleh Media
 Lingkaran

setan antara persepsi dan

persepsi
 persepsi korupsi tidak selalu
mencerminkan realitas atau
kompleksitas dari tingkat atau
pengalaman terhadap korupsi dalam
sebuah negara.

 korupsi bersifat rahasia.
 konsekuensi menghancurkan

reputasi sebuah negara dan potensi
penanaman modal asing.
 Penanaman modal dan bantuan luar
negeri.

43

Bukan pengukuran yang
akurat
 indeks

persepsi ini bukanlah
merupakan pengukuran yang akurat.
 tidak selalu menghitung efek tidak
langsung dari faktor subyektif dan
 margin of error selalu besar jika
dibandingkan dengan korupsi
sebenarnya

Sejarah CPI
 dikeluarkan

tahun 1995 merupakan
usaha awal untuk mengukur dan
membandingkan fenomena korupsi
pada skala internasional
 CPI dipuji karena menempatkan isu
korupsi pada agenda kebijakan
global dan mengangkat awareness
tentang korupsi.

CPI dikritik pada sisi
metodologi
CPI melakukan survey yang tidak
mengandung definisi eksplisit mengenai
aspek pemerintahan dan korupsi yang ingin
diukur.
 Indikator seperti korupsi, konflik
kepentingan, pengalihan dana dan usaha
serta pencapaian anti korupsi sulit untuk
ditafsirkan secara universal.
 muncul berbagai penafsiran yang memiliki
dampak berbeda untuk perbandingan antar
negara


Rekomendasi CPI
 peringkat

negatif tidak mendorong
hukuman untuk sebuah negara yang
dianggap korup namun
 berfungsi sebagai tanda bagi donor
bahwa investasi dibutuhkan secara
sistemik untuk melawan korupsi.

 Kepercayaan

terhadap indeks tidak
selalu menghasilkan reformasi nyata
 peringkat tidak memberikan indikasi
niat politik atau kesuksesan
melawan korupsi.

48

Ada dua masalah utama
CPI
 Survey

sebelumnya memiliki
dampak terhadap hasil survey baru
dan
 Karena indeks ini menggabungkan
beberapa pengukuran, sulit untuk
menetapkan satu angka yang
mencerminkan tingkat korupsi
sebuah negara.

 penilaian

pakar terhadap situasi

negara.
 Menggunakan data tahun lalu.
 Nilai tunggal tidak memberikan
informasi mendalam mengenai di
mana korupsi terjadi atau jenis
korupsi apakah yang paling sering
dilakukan di sebuah negara
50

Dampak Indeksi Persepsi
Investor asing dan donor internasinal
mengunakan indeks persepsi untuk
mengambil keputusan pada investasi dan
bantuan penting.
 negara mengalami diskriminasi karena
persepsi terhadap komitmen mereka
terhadap pemerintahaan.
 Risiko : kepentingan penting didasarkan
pada pengukuran yang tidak akurat.


TERIMA KASIH

52