B1J010015 9.

RINGKASAN

Sungai Banjaran merupakan salah satu sungai yang berada di Kabupaten Banyumas.
Aktivitas manusia di daerah aliran sungai tersebut seperti pertanian, industri, dan pemukiman
dapat mempengaruhi kualitas sungai. Aliran air permukaan serta pembuangan limbah
sampah dari aktifitas manusia akan meningkatkan polutan yang masuk ke sungai. Total
Dissolved Solid merupakan senyawa-senyawa terlarut yang dapat mempengaruhi kualitas
sungai apabila konsentrasinya melebihi ambang batas sehingga dapat menjadi polutan
perairan. Senyawa-senyawa terlarut seperti nitrat dan fosfat dapat mempengaruhi
pertumbuhan organisme perairan salah satunya mikrofitobenthos. Mikrofitobenthos
merupakan alga mikroskopik tumbuhan yang menempel pada substrat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsentrasi TDS, NO3, PO4 di Sungai
Banjaran, mengkaji struktur komunitas mikrofitobenthos di Sungai Banjaran, dan mengkaji
hubungan konsentrasi TDS, NO3, PO4 dengan kelimpahan mikrofitobenthos di Sungai
Banjaran. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan
rona lingkungan yang berbeda pada 7 stasiun pengamatan dengan tiga kali ulangan dalam
interval waktu dua minggu. Parameter yang digunakkan dalam penelitian ini meliputi
parameter utama dan parameter pendukung. Parameter utama adalah kelimpahan dan jenis
mikrofitobenthos serta konsentrasi Total Dissolved Solid (TDS), nitrat (NO3), fosfat (PO4).
Parameter pendukung adalah DO, BOD, temperatur, pH, kedalaman sungai, penetrasi
cahaya, dan kecepatan arus. Data pengukuran dianalisis secara deskriptif menggunakan

grafik untuk melihat perbedaan konsentrasi TDS, NO3, PO4 setiap stasiun. Struktur
komunitas mikrofitobenthos dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dengan cara mendeskripsikan divisi, jmlah jenis dan individu mikrofitobenthos yang
diperoleh menggunakan grafik dan tabel, sedangkan analisis kuantitatif dengan indeks.
Hubungan antara konsentrasi TDS, NO3, and PO4 dianalisis dengan regresi kolerasi
berganda.
Hasil penelitian diperoleh konsentrasi TDS, NO3, PO4 dan faktor fisika kimia lainnya
masih dalam kondisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan mikrofitobenthos yaitu
berkisar antara TDS 111,65-198,83 mg.l-1; NO3 5,50-7,27 mg.l-1; dan PO4 0,52 -0,65 mg.l-1.
Struktur komunitas yang diperoleh di Sungai Banjaran terdiri dari 21 jenis Divisi
Chlorophyta, 17 jenis Divisi Chrysophyta, dan 2 jenis Divisi Cyanophyta. Tingkat komunitas
mikrofitobenthos Sungai Banjaran keanekaragamannya sedang (H=1,42-1,74), dan tidak ada
jenis mikrofitobenthos yang mendominasi (C= 0,30-0,39), individu antar jenis tidak tersebar
secara merata di setiap stasiun (E= 0,20-0,25) dan dengan tingkat kesamaan berkisar antara
58-81%. Hubungan antara TDS dengan kelimpahan mikrofitobenthos menunjukkan
hubungan sedang/cukup berarti (r=0,53) dengan persamaan regresi Y= -2977,79 + 71,13
(TDS). Hubungan antara Nitrat dan Ortofosfat yang terkandung dalam TDS dengan
mikrofitobenthos menunjukkan hubungan yang rendah (r=0,342)/tidak terlalu berpengaruh
terhadap pertumbuhan mikrofitobenthos di Sungai Banjaran.


bio.unsoed.ac.id

Kata kunci : Sungai Banjaran, Mikrofitobenthos, TDS, NO3, PO4

viii

SUMMARY

Banjaran river is one of rivers which are in Banyumas. In the river flow of human
activities such as agriculture, industry, and settlement can affect the quality of the river. The
run off and waste disposal of waste from human activity will increase in pollutants into the
river. Total Dissolved Solid is dissolved compound that affect river quality if its
concentration above the threshold level so it can be pollutant water. Nutrient in dissolved
compounds are nitrat and phosphat that will influence grow of water organism. One of the
organism water is mikrofitobenthos. Mikrofitobenthos is plant microscopic algae which
attached in substrate.
The aims are study TDS, NO3, PO4 concentration in Banjaran river, study
mikrofitobenthos community structure in Banjaran river, and study relation between TDS,
NO3, PO4 concentration with mikrofitobenthos abundance in Banjaran river. Sample
collection technique is purposive sampling with different environmental in 7 stasion and

repeat three times in two weeks. The research parameters are primary parameters and
support parameters. The primary parameters are abundance, species mikrofitobenthos, and
total dissolved solid, nitrate, phosphate concentration. The support parameters are DO, BOD,
temperature, pH, depth, light penetration, and speed of the flow. Value are descriptive
analyzed with chart to see condition of TDS, NO3, PO4 in each station. Community structure
mikrofitobenthos are analyzed by qualitative and quantitative. Qualitative analysis are
describe divisi, species and abundance of mikrofitobenthos with chart and table. The
quantitative analysis use index. Regression correlation analysis are used to study relation
between TDS, NO3, and PO4 concentration with abundance mikrofitobenthos.
The research results obtained TDS, NO3, PO4 concentration and the other of physic
chemical factor are still good condition to waters and the ranged are TDS 111,65-198,83
mg.l-1; NO3 5,50-7,27 mg.l-1; dan PO4 0,52 -0,65 mg.l-1. In Community structure in banjaran
river, there are 21 species divisi chlorophyta, 17 species divisi chrysophyta, and 2 species
divisi cyanophyta. Community Banjaran river have medium diversity mikrofitobenthos
(H=1,42-1,74), and there are not dominant species (C=0,30-0,39), individual is not
distributed evenly (E=0,20-0,25) and similarity level is 58-81%. There are medium relation
between TDS concentration with mikrofitobenthos (r= 0,53) with the regression equation Y=
-2977,79 + 71,13 (TDS), and the concentration of nitrate and ortophosphate with abundance
mikrofitobenthos have low relation (r= 0,342).


Keyword: Banjaran River, Mikrofitobenthos, TDS, NO 3, PO4

bio.unsoed.ac.id

ix