Pengaruh Gradasi Limbah Plastik Pet Sebagai Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan Struktural

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Berdasarkan sejarahnya, semen dan beton tidaklah ditemukan secara tiba-

tiba tetapi berkembang secara berangsur selama beberapa abad. Mulai dari
penggunaan batu kapur yang dipanaskan menjadi gamping untuk pengikat,
penggunaan kombinasi tanah liat dengan jerami, hingga munculnya istilah Semen
Portland. Demikian juga dengan agregat, berkembang dari penggunaan agregat
alamiah berupa pasir dan kerikil yang diperoleh langsung dari sungai, batu pecah,
hingga mulai adanya penggunaan bahan-bahan pengganti lainnya seperti limbah
industri dan agregat lain yang bersifat ringan.
Penggunaan bahan-bahan pengganti agregat beton seperti limbah industri
dan agregat lain yang bersifat ringan cukup menjadi perhatian belakangan ini.
Limbah industri yang digunakan sebagai agregat pada beton menjadi solusi dalam
pengelolaan limbah industri itu sendiri yang saat ini merupakan salah satu masalah
perindustrian yang terus mengalami perkembangan. Sedangkan penggunaan agregat
yang bersifat ringan dapat mengurangi berat sendiri pada struktur bangunan. Berat

sendiri pada struktur bangunan gedung bertingkat sangat dominan khususnya bila
dilakukan analisa terhadap beban gempa. Semakin ringan bangunan, maka semakin
kecil gaya inersia yang ditimbulkan akibat berat sendiri bangunan.
Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan limbah plastik jenis PET
(Poly Ethylene Terephthalate) sebagai agregat kasar dimana di sisi lain bahan ini
juga memiliki berat yang ringan. Dengan berat yang ringan dari limbah plastik PET

Universitas Sumatera Utara

ini, maka akan didesain campuran untuk menghasilkan beton ringan struktural yang
berdasarkan SNI-03-2461-2002 berat isi maksimumnya adalah 1.850 kg/m³.
Agregat kasar dari limbah plastik PET ini merupakan hasil dari plastik PET
yang sebelumnya dipanaskan sehingga menjadi gumpalan lalu didinginkan dan
dipecahkan menjadi agregat yang memiliki ukuran beragam membentuk gradasi
tertentu. Gradasi suatu agregat yang dinyatakan dengan angka Modulus Kehalusan
(Fineness Modulus – FM) memiliki kisaran angka tertentu untuk masing-masing
agregat, baik agregat halus maupun agregat kasar. SK SNI S-04-1989-F menyaratkan
modulus kehalusan agregat kasar antara 6,0 – 7,1. Dari sini, penulis juga akan
membuat variasi gradasi agregat kasar dari limbah plastik PET tersebut untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap kuat tekan beton yang dihasilkan.

Dengan penelitian ini, diharapakan dapat memberikan kontribusi bagi
masyarakat, industri, dan pengembangan ilmu. Beton ringan struktural dengan
agregat limbah plastik PET menjadi salah satu alternatif pemanfaatan limbah plastik
PET itu sendiri dan dapat membuat struktur beton menjadi ringan sehingga cocok
digunakan untuk daerah yang rawan gempa.

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a.

Bagaimakah proses pembuatan agregat kasar beton ringan dari limbah plastik
PET?

b.

Bisakah beton ringan dengan agregat kasar limbah plastik PET digunakan untuk

struktur berdasarkan nilai kuat tekan beton ringan yang dihasilkan?

Universitas Sumatera Utara

c.

Bagaimanakah pengaruh gradasi limbah plastik PET sebagai agregat kasar pada
beton ringan terhadap kuat tekannya?

1.3.

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a.

Mengetahui proses pembuatan agregat kasar beton ringan dari limbah plastik
PET.

b.


Mengetahui nilai kuat tekan beton ringan dengan agregat kasar limbah plastik
PET untuk digunakan sebagai beton struktur bangunan.

c.

Mengetahui pengaruh gradasi limbah plastik PET sebagai agregat kasar pada
beton ringan terhadap kuat tekannya.

1.4.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:

a.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pemanfaatan limbah
plastik PET.

b.


Menghasilkan beton ringan yang bisa digunakan untuk struktur bangunan,
khususnya di daerah yang rawan gempa.

c.

Memberikan informasi mengenai pengaruh variasi gradasi agregat kasar dari
limbah plastik PET pada beton ringan.

d.

Dengan adanya penelitian ini kiranya dapat memacu mahasiswa dan pihak lain
untuk dapat menciptakan beton ringan yang bisa digunakan untuk struktur
bangunan.

Universitas Sumatera Utara

1.5.

Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis menentukan ruang lingkup penelitian sebagai

berikut:
a.

Limbah plastik yang digunakan adalah jenis PET (Poly Ethylene Terephthalate).

b.

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan nilai kuat tekan beton pada umur 28
hari untuk setiap variasi.

c.

Kuat tekan rencana 17,5 MPa.

d.

Perhitungan mix design menggunakan metode ACI 211.2-98.


e.

Gradasi agregat kasar dari limbah plastik PET ditinjau untuk 3 variasi yang
dicampur secara manual, dengan syarat modulus kehalusannya dalam batas yang
ditentukan untuk agregat kasar.

f.

Benda uji dibuat 3 untuk masing-masing variasi gradasi.

g.

Benda uji yang digunakan adalah kubus berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm.

Universitas Sumatera Utara