Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrovedi Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan

52

DAFTAR PUSTAKA

Adhian, Suprapto, D., dan Purwanti, F. 2014. Presepsi dan Partisipasi Nelayan
dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Daerah UjungNegoroRoban Kabupaten Batang. Universitas Diponegoro, Semarang.
Aflaha, E. 2014. Manfaat Mangrove Sebagai Pelestarian Lingkungan Hidup di
Desa Olaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. [Jurnal].
Universitas Tadulako, Palu.
Bengen, G. dan Adrianto, L. 1998. Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pelestarian Hutan Mangrove. Institut Petani Bogor, Bogor.
Kelurahan Sicanang. 2012. Data Monografi Kelurahan Sicanang, Kecamatan
Medan Belawan Tahun 2012.
Fahrian, H. H., S. P. Putro dan F. Muhammad. 2015. Potensi Ekowisata di
Kawasan Mangrove Desa Mororejo Kabupaten Kendal. Jurnal
Biosaintifika 7 (2).
Gunarto. 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati
Perikanan Pantai. Jurnal Litbang Petani 23 (1).
Harahap, R. H. 2012. Pengelolaan Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat yang
Berkelanjutan. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Huda, N. 2008. Strategi Kebijakan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di

Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. [Tesis].
Universitas Diponegoro, Semarang.
Hutagalung, D. 2016. Strategi Peningkatan Produksi Kacang Kedelai (Glycine
Max) (Studi Kasus: Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu
Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara) [Skripsi]. Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Irwanto. 2006. Keanekaragaman Fauna pada Habitat Mangrove. Dikutip dari
http://irwantoshut.com [Diakses tanggal 2 Februari].
Kawaroe, M. 2001. Kontribusi Ekosistem Mangrove Terhadap Struktur
Komunitas Ikan di Pantai Utara Kabupaten Subang, Jawa Barat. Jurnal
Pesisir dan lautan.Vol 3 (3).
Kordi, K.M.G.H., 2012. Ekosistem Mangrove Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan.
Rineka Cipta, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

53

Lumbessy, H., J. Rengkung dan Pierre. H. G. 2014. Strategi Konservasi
Ekosistem Mangrove Desa Mangega dan Desa Bajo sebagai Destinasi

Ekowisata di Kabupaten Kepulauan Sula. Prodi Perencanaan Wilayah &
Kota Jurusan ArsitekturFakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi,
Manado.
Muhaerin, M. 2008. Kajian Sumberdaya Ekosistem MangroveUntukPengelolaan
Ekowisata di Estuari Perancak, Jembrana, Bali. [Skripsi]. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Musyafar. 2005. Analisis Perilaku Masyarakat Pesisir dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dalam Melestarikan Ekosistem Mangrove di Pesisir
Barat Sulawesi Selatan. [Skripsi]. Universitas Negeri Malang, Malang.
Nurrani, L., M. Bismark, dan S. Tabba. 2014. Partisipasi Lembaga dan
Masyarakat dalam Konservasi Mangrove (Studi Kasus di Desa Tiwoho
Provinsi Sulawesi Utara). Jurnal Wasian Vol2 (1) :21-32
Pariyono. 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove dalam Kaitannya dengan
Pengelolaan Wilayah Pantai di Desa Panggung, Bulakbaru, Tanggultlare,
Kabupaten Jepara. Program Pasca Sarjana Manajemen Sumberdaya
Pantai Universitas Diponegoro, Semarang
Pradana, O.Y., Nirwani dan Suryono. 2013. Kajian Bioekologi dan Strategi
Pengelolaan Ekosistem Mangrove : StudiKasus di Teluk Awur Jepara.
Jurnal of Marine Research. Vol 2 (1) 54-61.
Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT : Cara Perhitungan Bobot, Rating dan OCAI.

Gramedia Pustaka, Jakarta.
Rengkung, H. L. J. dan Gosal, P.H. 2015. Strategi Konservasi Ekosistem
Mangrove Desa Mangega dan Desa Bajo Sebagai Destinasi Ekowisata di
Kabupaten Kepulauan Sula. Universitas Samratulangi, Manado.
Rizky, M. 2015. Kajian Potensi Wisata Mangrove di Desa Sialang Buah
Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. [Skripsi].
Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Romimohtarto, K. dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut: Ilmu Pengetahuan tentang
Biota Laut. Puslitbang Oseanologi LIPI, Jakarta.
Rumapea, M. 2005. Pengaruh keberadaan hutan bakau (mangrove) terhadap
usahaproduksi arang dan perekonomian daerah di Kecamatan
SecanggangKabupaten Langkat. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah Wahana Hijau 1(2):60-68.

Universitas Sumatera Utara

54

Said, N. M. 2008. Konservasi Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati Hutan
Tropis Berbasis Masyarakat. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

Yogyakarta.
Saraswati, A. 2004. Konsep Pengelolaan Pesisir (Studi Kasus Kecamatan Ulujami
Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah). Pusat Pengkajian dan Penerapan
Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,
Jakarta.
Setiawan, N. 2007. Buku Saku : Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus
Slovin dan Tabel Krejcie–Morgan, Telaah Konsep dan Aplikasinya.
Universitas Padjajaran - Press, Bandung.
Siagian, M. 2014. Kajian Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove di Pesisir
Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
Sumatera Utara. [Skripsi]. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Silalahi, E. S. P., B. Utomo dan Yunasfi. 2015. Identifikasi Jenis-jenis Mangrove
yang Bermanfaat Secara Ekonomi bagi Masyarakat di Pulau Sembilan
dan Pulau Kampai Kabupaten Langkat. [Skripsi]. Universitas Sumatera
Utara, Medan.
Simanjuntak, S. W., Suryanto, A. dan Dian, W. 2015. Strategi Pengembangan
Pariwisata Mangrove di Pulau Kemujian Karimunjawa. Universitas
Diponegoro, Semarang.
Supardjo, M. N. 2008. Identifikasi Mangrove di Segoro Anak Selatan,
TamanNasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Saintek

Perikanan3 (2):9-15.
Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati. Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Theo, J. 2012. Pelestarian Hutan Mangrove dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jakarta.
Umam, K. 2010. Kajian Sumberdaya Pesisir untuk Pengembangan Ekowisata di
Pantai Santolo Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa
Barat. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Petani
Bogor, Bogor.
Undang-Undang [UU] Republik Indonesia No. 23 Tahun 1997 Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Konservasi.
Undang-Undang [UU] Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang.

Universitas Sumatera Utara

55

Undang-Undang [UU] Republik Indonesia No. 27 Tahun 2007 Tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

United Nations. 1982. Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). [Diakses
tanggal 23 Juni 2015].
Wibisono, M. S. 2010. Pengantar Ilmu Kelautan. UI Press, Jakarta.
Wijayanti, T. 2011. Konservasi hutan mangrove sebagai wisata pendidikan.Jurnal
Ilmiah Teknik Lingkungan 1:15 - 25.
Zorini, L.O. Contini, C. Jiddawi, N. Ochiewo, J. Shunulaan and J. Cannicci, S.
2004. Participatory Appraisal for Potential Community-Based Mangrove
Management in East Africa. Wetlands Ecology and Management. Journal
of Environment Science (12):87-102.

Universitas Sumatera Utara