LKJIP SKPD BPBD TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Data Umum Organisasi
1. Latar Belakang
Terwujudnya suatu Tata Kepemerintahan

yang

AAsms baik (good

governance) merupakan harapan semua pihak Upaya untuk mewujudkan good
governance tersebut telah dituangkan dalam berbagai peraturan perundangundangan, antara lain TAP MPR Nomor XI Tahun

1998

tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN; UU Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(AKIP) dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Selain itu LAKIP ini juga merupakan akhir dari serangkaian perencanaan
kinerja, evaluasi dan analisi capaian kinerja selama tahun 2014 . penyusunan
LAKIP menggunakan

pendekatan sesuai

Peraturan Menteri

Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tetang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Lakip Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Lahat adalah:
1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang - Undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

1

3. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan
Negara;
4. Undang - Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;
5. Undang - Undang Nomor 07 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menegah Nasional (PJMN);
6. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
7. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;
9. Peraturan

Pemerintah

Nomor

56

Tahun

2001

tentang

Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

2


16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

3. Pembentukan Organisasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Lahat Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lahat dan Peraturan bupati Lahat Nomor 29 tahun 2010 tentang Uraian Tugas
masing-masing jabatan structural di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Lahat serta Peraturan Bupati Lahat Nomor 30 tahun 2011
tentang perubahan atas Peraturan Bupati Lahat Nomor 29 tahun 2010 tentang
uraian tugas masing-masing jabat structural dilingkungan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lahat terdiri atas Kepala Badan, Unsur Pengarah dan
Unsur Pelaksana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat

secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah. Dalam pelaksananaan tugas dan
fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat sehari-hari,
Kepala Badan dibantu oleh Unsur Pelaksana BPBD yang dipimpin oleh Kepala
Pelaksana BPBD yang membawahi 1 (satu) Sekretariat dan 3 (tiga) Bidang
merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Berpedoman pada peraturan
daerah sebagaiman tersebut diatas, pada Bab II tentang kedudukan, tugas dan fungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat secara organisasi Unsur
Pelaksana BPBD Kabupaten Lahat menyelenggarakan fungsi pengkoordinasian,
pengkomandoan dan pelaksana dalam pelaksanaan penanggulangan bencana daerah
di Kabupaten Lahat.
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

3

Kepala Badan Penanggulangan Daerah mempunyai tugas :
Mengkoordinasikan penyusunan program Badan dengan mengacu pada dokumen
perencanaan daerah (RPJPD, RPJMD, dan RKPD Kabupaten Lahat ) dan kondisi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Lahat memiliki tugas pokok
dan fungsi sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Lahat No. 10 tahun 2010,

disusun dalam bentuk stuktur organisasi yang terdiri atas :
a. obyektif serta ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
b. Bertanggung jawab dalam pencapaian kinerja program Badan, dengan
mendistribusikan pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya,
dan

memberikan

bimbingan,

pembinaan

serta

petunjuk

pemecahan

permasalahan.
c. Merumuskan kebijakan teknis inovasi dibidang Penanggulangan Bencana

berdasarkan kewewenangan yang ada dan kondisi obyektif di lapangan sebagai
pedoman dalam melaksanakan tugas.
d. Penyelenggaraan urusan pelayanan umum dan memberikan rekomendasi dan
atau perizinan dibidang Penanggulangan Bencana.
e. Melaksanakan pemantauan, Pengendalian, Pengawasan dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pada tahun yang sudah dan sedang berjalanan menurut
rencana, realisasi dan sasaran sebagai bahan dalam penyusunan program kegiatan
tahun berikutnya.
f. Merumuskan perencanaan kebijakan kerja sama dalam penanggulangan bencana
dengan provinsi dan kabupaten / kota lainnya.
g. Membuat peraturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagai sumber
ancaman atau bahaya bencana.
h. Perumusan kebijakan pencegahan penguasaan dang pengurasan sumber daya
alam yang berlebihan.
i. Menyusun perencanaan pembangunan daerah yang memuat unsure-unsur
kebijakan mengenai penanggulangan bencana.
j. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancer.
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT


4

k. Menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang di capai
sesuai dengan tugas jabatan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan
karir.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
Sekretaris mempunyai tugas
a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan umum,
kepegawaian dan bina program.
b. Enyelenggarakan

perencanaan,

pelaksanaan,

pengendalian,

evaluasi


dan

pelaporan kegiatan secretariat.
c. Menyelenggarakan pengelolaan dan pelayanan administrasi, penatausahaan serta
pembinaan organisasi dan ketataleksanaan Badan.
d. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan urusan
umum, kepegawaian dan bina program.
e. Menyelenggarakan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
yang berkaitan dengan urusan umum, kepegawaian dan bina program.
f. Mengkoordinasikan urusan rumah tangga, perlengkapan, meneliti kebutuhan
barang unit

dan mengawasi pengeluaran barang inventaris badan serta

mengadakan pengewasan terhadap kekayaan umum badan.
g. Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan badan.
h. Mengkoordinasikan upaya masalah pemecahan badan.
i. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan lancar.
j. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

5

a.

Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi prmasalaha
serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan
umum dan kepegawaian.

b.

Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian.

c.

Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
yang berkaitan dengan urusan umum dan kepegawaian.

d.

Memberikan pelayanan naskah dinas, kearsipan, pengetikan, penggandaan dan
pendistrubusian.

e.

Melaksanan pengumpulan, pengolahan data dan penyimpanan berkas-berkas
kepegawaian dalam rangka pelayanan administrasi kepegawaian dan lingkungan
badan.

f.

Melaksanakan fasilitas usulan pengadaan mutasi, kesejhatraan pegawai, cuti,
penilaian,

pemberian

penghargaan,

pemberian

sanksi/hokum,

pemberhetian/pensiun serta pendidikan dan pelatihan pgawai.
g.

Melaksanakan fasilitasi pembinaan pegawai.

h.

Melaksanakan fasilitasi penyusunan informasi jabatan dan beban kerja.

i.

Memberikan

pelayanan

penerimaan

tamu,

kehumasan,

protokoler,

dan

pelaksanaan keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggan lainnya.
j.

Melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja, ruang
rapat/pertemuan, kendaraan dinas, telepon dan sarana/prasarana kantor.

k.

Menyusun analisa kebutuhan pemeliharaan gedung dan sarana prasarana kantor,
serta pengadaan sarana prasarana kantor dan gedung.

l.

Melaksanakan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan
penghapusan sarana prasarana kantor.

m. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancar.
n.

Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.

o.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

6

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai Tugas :
a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan
keuangan.
b. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan bidang keuangan.
c. Menyelenggarakan koordinasi yang berkaitan dengan urusan keuangan.
d. Menyiapkan rancangan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD).
e. Menyiapkan Dokuman Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA) SKPD.
f. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS gaji dan
tunjangan PNS serta penghasilan lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan yang diajukan oleh bendahara pengeluaran.
g. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang disampaikan oleh
Bendahra pengeluaran dan diketahui oleh PPTK.
h. Meneliti dan melaksanakan Pengesahaan Surat pertanggung Jawaban Keuangan.
i. Melakukan Penatausahaan terhadap pemungutan penerimaan SKPD.
j.

Melakukan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah
Membayar (SPM).

k. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM).
l. Menyiapkan laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)”
m. Melaksanakan tugas-tugas Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD).
n. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksaan tugas
dapat berjalan lancar.
o. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

7

Kepala Sub bagian Bina Program mempunyai tugas :
a.

Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan
serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan bina
program.

b.

Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan sub bagian bina program.

c.

Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis
yang berkaitan dengan urusan bina program.

d.

Menghimpun dan menyusun bahan-bahan perencanaan program jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang badan.

e.

Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data, informasi program pada badan
penanggulangan bencana daerah.

f.

Menghimpun dan mengkoordinir bahan kebijakan rencana program kerja badan
penanggulangan bencana daerah .

g.

Menyelenggarakan dan memonitoring, evaluasi

dan penyusunan laporan

program Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
h.

Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksaan tugas
dapat berjalan lancar.

i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
j.

Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Bidang Pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, dengan urusan
perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan
Pencegahan dan Kesiapsiagaan
b. Menyelenggarakan Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan bidang Pencegahaan dan Kesiapsiagaan.
c. Menyelenggaraan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan urusabn
Pencegahaan dan Kesiapsiagaan.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

8

d. Mengadakan kerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan inventarisasi
dan pemetaan terhadap daerah-daerah rawan bencana.
e. Melakuakan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal pada kawasan titik-titik
pontensi bencana dan bahaya bencana.
f. Mengorganisir masyarakat sekitar titik-titik pontensi bencana agar masyarakat
memahami dan mengetahui langka-langka yang perlu diambil dalam menghadapi
situasi bencana .
g. Berkoordinasi dengan lembaga yang berwenang dalam memberikan peringatan
dini terhadap kemungkinan terjadi bencana.
h. Mendelekasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancar.
i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi kerjanya
untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
j. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan
yang berkaitan dengan urusan Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan subbid Pencegahan dan Pengurangan Resiko bencana.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan Pencegahan dan Pengurangan Resiko Bencana.
d. Menginventarisasi titik-titik potensi bencana.
e. Memetakan daerah rawan bencana.
f. Melakukan sosialisasi evakuasi dan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya
bencana.
g. Melakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat terutama organisasi TAGANA,
SAR dan Relawan.
h. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan lancar.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

9

i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan
serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan
kesiapsiagaan dan mitigasi bencana
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan subbid kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Membina dan
mendayagunakan organisasi taruna siaga bencana (TAGANA), SAR, SATGAS dan
organisasi lainnya yang berkecimpung dalam kegiatan antisipasi bencana.
d. Membentuk kelompok masyarakat peduli terhadap bencana yang ada di desa /
kelurahan agar selalu siap siaga dalam keadaan bencana maupun dalam situasi
normal/tenang
e. Mensosiallisasikan dan mengajak masyarakat korban bencana dalam rangka
mengurangi resiko bencana melalui kegiatan yang berdaya guna dan berhasil guna
f. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.
g. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan pengumpulan data, informasi, permasalahan, peraturan
perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan
kedaruratan.
b. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan bidang kedaruratan.
c. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan urusan
kedaruratan.
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

10

d. Mengkoordinir dan memfasilitassi penyelamatan dan evakuasi terhadap korban
bencana baik itu manusia maupun harta benda.
e. Memfasilitasi pelaksanaan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana dikantong
pengungsian.
f. Mengkoordinir dan memfasilitasi pemulihan sarana dan prasarana.
g. Menerima dan mengalokasikan semuabantuan bencana baik dari pemerintahan
kabupaten maupun dari luar sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
h. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan lancar.
i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala seksi tanggap darurat mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahna serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan tanggap
darurat.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasikan dan melaporkan
kegiatan subbid tanggap darurat.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan tanggap darurat.
d. Membuat usulan kegiatan yang akan dilakukan Sub Bidang tanggap darurat.
e. Mengkoordinir dan memfasilitasi penyelamatan dan evakuasi terhadap korban
bencana baik itu manusia maupun harta benda.
f. Memberikan kebutuhan pemenuhan kebutuhan korban bencana .
g. Bekerja sama dengan organisasi TAGANA, SAR dan SATGAS maupun Masyarakat
untuk mendirikan tempat-tempat pengungsian sesuai standar pengungsian.
h. Bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat untuk pemulihan sarana dan
prasarana yang hancur akibat bencana.
i. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.
j. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya
untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

11

Kepala Seksi Logistik dan Peralatan mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Logistik dan
Peralatan.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan subbid Logistik dan Peralatan.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan Logistik dan Peralatan.
d. Membuat usulan kegiatan yang akan dilakukan oleh Sub Logistik dan Peralatan.
e. Menyiapkan makanan dan kebutuhan dasar lainnya bagi korban bencana.
f. Menyiapkan peralatan untuk tempat pengungsian.
g. Menyiapkan obat-obatan dan tenaga medis.
h. Menyiapkan segala kebutuhan tenaga pskiater atau pendamping untuk pemulihan
psikologi korban bencana.
i. Menyiapkan semua bantuan becana baik dari pemerintah kabupaten maupun dari luar
sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
j. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.
k. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya
untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan

pengumpulan

data,

informasi,

permasalahan,

peraturan

perundang-undangan dan kebijakan teknis yang berkaitan dengan urusan Rehabilitasi
dan Rekontruksi.
b. Menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi.
c. Menyelenggarakan upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan urusan
rehabilitasi dan rekontruksi.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

12

d. Pelaksanaan penghimpunan data, penyusunan usulan program kegiatan rehabilitasi
dan rekontruksi.
e. Merumuskan kebijkan perencanaan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik sampai ketingkat yang memadai.
f. Merumuskan kebijakan perencanaan normalisasi semua aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
g. Merumuskan kebijakan perencanaan untuk merangsang tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, serta
bangkitnya peran serta dalam segala aspek kehidupan pada wilayah pasca bencana
dengan melibatkan berbagai stakeholder yang berkompeten.
h. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.
i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya
untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Seleksi Rehabilitasi mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan rehabilitasi.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan subbid Rehabilitas.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan Rehabilitasi.
d. Membuat usulan kegiatan yang akan dilakukan oleh Sub Bidang Rehabilitasi.
e. Melaksanakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik sampai
tingkat yang memadai dengan melibatkan tenaga terampil.
f. Melaksanakan normalisasi semua aspek pemerintah dan kehidupan masyarakat pada
wilayah pasca bencana.
g. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

13

h. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya
untuk bahan perrtimbangan pengembangan karir.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Kepala Seksi Rekontruksi mempunyai tugas :
a. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisasi permasalahan serta
melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan urusan Rekontruksi.
b. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan
kegiatan subbid Rekontruksi.
c. Menyiapkan bahan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis yang
berkaitan dengan urusan rekontruksi.
d. Membuat usulan kegiatan yang akan dilakukan oleh Sub Bidang Rekontruksi.
e. Melaksanakan pembangunan kembali semua aspek pemerintah dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pasca bencana dengan melibatkan tenaga terampil.
f. Membangun kembali fasilitas umum dan pemerintah dan merangsang tumbuh
kembangnya kegiatan perekonomian,

sosial dan budaya, tegaknya hukum dan

ketertiban, serta bangkitnya peran masyarakat dalam segala aspek kehidupan pada
wilayah pasca bencana dengan melibatkan berbagai stakeholder yang berkompeten.
g. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan lancar.
h. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil
kerjanya untuk bahan pertimbangan pengembangan karir.
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
C. Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (isu strategis) Organisasi
Aspek utama yang secara signifikan mempengaruhi kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lahat yaitu
1. Fungsi Koordinasi unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lahat dilaksanakan melalui Koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah,

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

14

lembaga usaha dan / atau pihak yang diperlukan pada tahap pra bencana dan
pasca bencana.
2. Fungsi Komando unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten dilaksanakan melalui pengerahan sumber daya manusia, peralatan,
logistik dari satuan kerja perangkat daerah lainnya, instansi vertikal yang ada di
daerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan dalam rangka penanganan
darurat bencana.
3. Fungsi Pelaksana unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dengan satuan
kerja perangkat daerah lainnya di daerah, instansi vertikal yang ada di daerah
dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. Maksud & Tujuan Laporan Kinerja

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

ini disusun berdasarkan

Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan ini memberikan
tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh
yang dikerangkakan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Esensi dari sistem Laporan kinerja bagi SKPD adalah perwujudan dari
implementasi sistem pengendalian manajemen sektor Langsung di Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat

Sistem pengendalian ini

merupakan infrastruktur bagi manajemen untuk memastikan bahwa visi, misi dan
tujuan strategis SKPD dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (
program dan kegiatan ) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem Laporan
Kinerja diawali dengan penyusunan Rencana Strategis, perjanjian kinerja, pengukuran
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

15

kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, reviu dan evaluasi kinerja. Pada
setiap akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan, capaian kinerja yang berhasil
diperoleh itu dikomuniSeksikan kepada para stakeholder dalam wujud Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memiliki dua tujuan yaitu Pertama,
memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai. Kedua, sebagai upaya perbaikan berkesinambungan
bagi SKPD untuk meningkatkan kinerjanya.
E.

Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomuniSeksikan pencapaian
kinerja SKPD selama tahun 2016. Capaian kinerja ( performance results ) 2016
tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja ( performance plan ) 2015 sebagai
tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifiSeksikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika penyajian
Laporan Kinerja

tahun 2016 telah disesuaikan dengan Permenpan RB Nomor 53

Tahun 2014 tanggal 20 November 2014 yang diundangkan pada tanggal 1 Desember
2014 sebagai berikut:

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

16

Bab I

Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas gambaran umum, kewenangan
tugas pokok dan struktur organisasi, isu strategis, maksud dan tujuan serta
sistematika pelaporan kinerja

Bab II

Perencanaan kinerja, menjelaskan secara ringkas tentang Renstra 20132018 (sesuaikan dengan tahun renstra), visi dan misi, tujuan sasaran
strategis, strategi, arah kebijakan dan program. Program utama, program
dan kegiatan pokok, indikator kinerja utama, Renja, perjanjian kinerja
tahun 2015.

Bab III

Akuntabilitas kinerja, menjelaskan capaian kinerja tahun 2016, metodelogi
pengukuran

pencapian

membandingkan

kinerja,

antara

target

analisis
dan

capaian

realisasi

kinerja

kinerja

dengan

tahun

ini;

Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Membandingkan realisasi
kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat

dalam

dokumen

perencanaan

strategis

organisasi;

Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;
Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan; Analisis atas efisiensi
penggunaan sumber daya, akuntabilitas keuangan dan tindak lanjut hasil
evaluasi

sebelumnya.

Analisis

program/kegiatan

yang

menunjang

keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja. Realisasi
Anggaran, diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
Bab IV

Penutup, menjelaskan kesimpulan atas capaian kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lahat serta langkah di masa mendatang yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

17

- Matrik Renstra (RS)
- Indikator Kinerja Utama (IKU)
- Rencana Kinerja Tahunan (Renja)
- Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja
- Pengukuran Kinerja

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

18

A. Rencana Strategis
Pada bab ini disajikan tentang pernyatan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta
Program sebagaimana tercantum dalam Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lahat 2014-2018.
Rencana Stratejik ini mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan
Program serta cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan tujuan
yang ditetapkan, ditentukanlah sasaran setiap tahun yang ingin dicapai diiringi
dengan kebijaksanaan dan program prioritas. Program – Program prioritas tersebut
diuraikan dalam beberapa kegiatan yang diikuti dengan dengan penetapan jadwal
kegiatan dan alokasi sumber daya dan dana.
Keberhasilan implementasi Rencana Strategis dapat dilihat dari akuntabilitas
kinerja yang diterbitkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat
setelah lebih dahulu dievaluasi dan dianalisis setiap tahunnya yang disajikan dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.

VISI
visi adalah cara pandang kedepan tentang kemana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Lahat akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat yang disusun
berdasarkan kriteria – kriteria penulisan Visi,

yaitu singkat, jelas,

mudah

diingat, dan menarik.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan yang komprehensif, integratif dan
partisifatif bagi Kabupaten Lahat

telah menjadi suatu keharusan bagi

keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai perangkat daerah
di Kabupaten Lahat, itu berarti bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah
sebagai lembaga teknis daerah menpunyai kewajiban untuk menunjang
pencapaian Visi daerah berdasarkan keunikan tugas dan fungsinya dalam bidang
penangggulangan bencana.
Untuk

menjalankan

tugas

pokok

dan

fungsi

tersebut,

Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat dituntut untuk memiliki cara
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

19

pandang yang antisipatif dan inovatif mengenai masa depan yang diinginkannya
bertolak dari eksistensi kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
dan permasalahan kebancanaan Kabupaten yang menjadi bidang garapannya.
Cara

pandang

yang

dikenal

dengan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
mengkristalisasikan

keinginan

aparatur

dan

Visi

organisasi

itu,

Badan

Lahat mengembangkan dan
bidang



bidang

dalam

menterjemahkan masing-masing tugasnya. Melalui serangkaian pembahasan,
pemahaman dan perenungan tentang harapan dan eksistensi lembaga Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, maka Badan Penanggulangan Bencana
Daerah menetapkan visinya sebagai berikut :

Terwujudnya Kabupaten Lahat Terdepan Dan Profesional Dalam
Penanggulangan Bencana Daerah .

Dapat dikemukakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Lahat sebagai unit kerja yang dituntut untuk selalu inovatif dan
responsif terhadap perkembangan sosial, berharap menjadi unit kerja yang
mampu memadukan aspirasi dari masyarakat (Bottom-up) dan arah Kebijakan
dari atas (Top-Down) secara selaras, serasi dan seimbang. Karena itu Badan
Penanggulangan Bencana Daerah

harus menjadi yang terdepan dalam

memberikan teladan bagi penyiapan rencana dan penerapan pembangunan
bidang kebencanaan.
Di sisi lain, perencanaan pembangunan kebencanaan daerah Kabupaten
yang dibuat untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Lahat diupayakan mampu mengadopsi dan mewadahi aspirasi
masyarakat Kabupaten mengenai bentuk pembangunan yang diinginkannya,
agar pembangunan tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

20

tetapi juga dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa ada
pemihakan.
2.

MISI
Dalam rangka menunjang pelaksanaan visi organisasi tersebut, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat mengimplementasikan visi
organisasi kedalam beberapa pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai.
Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat adalah :
1) Menciptakan pelayanan prima yang didukung oleh sumber daya manusia
yang professional.
2) Menciptakan sistem penanggulangan bencana yang berorientasi pada
tindakan preventif.
3) Menyelenggarakan sistem penanggulangan bencana yang terkoordinasi,
responsive dan tepat sasaran.
4) Melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi yang berkualitas, guna
mendukung penguatan ekonomi rakyat.

3.

TUJUAN
A. Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahatyang
dijabarkan dari isi Badan Penanggulangan Bencana DaerahKabupaten
Lahatadalah :
a. Meningkatnya

kemampuan

SDM

(Aparatur

dan

Masyarakat)

yangmenguasai teknologi di bidang penanggulangan bencana.
b. Terwujudnya

standar,

kebutuhan,

dan

prosedur

penyelenggaraanpenanggulangan bencana.
c. Pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini,dan
mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko bencana.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

21

d. Terselenggaranya penanggulangan bencana secara terancana,terpadu,
terkoordinasi dan menyeluruh.
e. Menangani

pengungsi

secara

adil

(sesuai

standar

pelayanan

minimum)serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak bencana.
f. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat,
dibidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat bencana.
4. ARAH KEBIJAKAN
Arah Kebijakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah antara lain :
Dalam

ranggka

meningkatan

dan

mewujudkan

pemberdayaan

masyarakat, maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lahat
menetapkan beberapa kebijkan pembanguna sebagai berikut :
a. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pertama ditetepkan kebijakan sebagai
berikut :
1) Keterpaduan program dan anggaran
2) Melengkapi sarana dan prasaran
3)

Peningkatan

kesempatan

pendidikan,

pelatihan

dan

bintek

sertasosialisasi perundang-undangan
b. Untuk mencapai tujuan dan sasaran kedua ditetepkan kebijakan sebagai
berikut:
1) Standarisasi penyelenggaraan penangulangan bencana
2) Protap

penyelenggaraan

kebutuhan

dan

prosedur

penyelenggaraanpenanggulangan bencana.
c. Untuk mencapai tujuan dan sasaran ketiga ditetepkan kebijakan sebagai
berikut:
1) Pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi bencana
d. Untuk mencapai tujuan dan sasaran keempat ditetepkan kebijakan sebagai
berikut:
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

22

1) Penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda
e. Untuk mencapai tujuan dan sasaran kelima ditetepkan kebijakan sebagai
berikut:
1) Penetapan prioritas kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi
f. Untuk mencapai tujuan dan sasaran keenam ditetepkan kebijakan sebagai
berikut:
1) Melibatkan dan memberdayakan masyarakat
2) Pelaksanaan pemulihan sarana dan prasarana

5.

SASARAN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah telah menetapkan sasaran jangka menengah tahun 2014-2018 adalah
sebagai berikut:
a. Lancarnya administrasi perkantoran
b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
c. Meningkatnya penguasaan teknologi di bidang penanggulangan bencana
d. Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan
bencana, diklat dan penataan ruang
e. Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
f. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana
g. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana
h. Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dankerugian akibat
bencana
i. Perbaikan darurat bencana
j. Evakuasi dan relokasi korban bencana
k. Perlindungan dan pemulihan akibat dampak bencana

6.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

23

Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan
sasaran strategis organisasi.
Indikator kinerja utama SKPD merupakan indikator kinerja yang berada pada
perspektif manfaat bagi stakeholders yang menunjukkan peran utama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah rincian IKU dapat dilihat pada lampiran
7. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2015
Prioritas pembangunan tahun 2015 yang ditetapkan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah dalam rangka menjawab isu-isu strategis yang diprediksikan
akan berkembang dan mempengaruhi kinerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah

adapun prioritas pembangunan tersebut adalah penanggulangan

kemiskinan.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Penetapan

Kinerja

pada

dasarnya

adalah

pernyataan

komitmen

yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber
daya yang dikelolanya.
Kepala Bupati/Walikota/SKPD telah menandatangani perjanjian kinerja tahun 2016
dengan Gubernur/Bupati/Walikota/SKPD yang dituangkan dalam Dokumen
Penetapan Kinerja Tahun 2016 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang
ada. Penetapan kinerja telah mengacu pada renstra 2014-2018 dalam dokumen
Penetapan Kinerja 2016, ditetapkan target indikator sebagai berikut:

TABEL 2.3
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Sasaran Strategis

No

Indikator

Satuan

Target

Penanggung Jawab

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

24

(1)
Meningkatnya
Kemampuan SDM
yang menguasai di
bidang
penanggulangan
bencana

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1

Jum lah Pembentukan Kampung
Bencana

Orang

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

2

Jumlah Pelatihan Penanggulangan
Bencana

Orang

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

3

Jumlah Koordinasi Lintas Sektoral

Orang

40

Pencegahan & Kesiapsiagaan

4

Jumlah Penanggulangan Bencana di
Lingkungan Pendidikan / Masyarakat

Orang

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

5

Jumlah Kaji Cepat Dampak Bencana

Bulang

12

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

6

Jumlah Penanganan Evakuasi
Korban Bencana Alam & Non Alam

Bulang

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

7

Jumlah Peningkatan Kapasitas SDA
Tanggap Darurat Bencana

Orang

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

8

Jumlah Peremajaan dan Perbaikan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Orang

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

9

Jumlah Pendidikan Dasar Satuan
Tugas BPBD

Orang

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

10

Jumlah Bimtek Manajemen
Penanggulangan Bencana

Orang

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

11

Jumlah Laporan Pembuatan Buku
Panduan Penggunaan Peralatan
Penanggulangan Bencana

Buku

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

12

Jumlah Kesiapan Penanggulangan
Pencegahan Bahaya Kebakaran

Rumah

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

13

Jumlah Penanganan dan
Pengendalian Bahaya Kebakaran

Rumah

30

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

14

Jumlah Peremajaan dan Perbaikan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Bulan

0

Tanggap Darurat
Penanggulangan Bencana

15

Jumlah Apel Kesiapan Bencana

16

Jumlah Sosialisasi Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana

Orang

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

17

Jumlah Bimtek Penggunaan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Orang

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

18

Jumlah Laporan Pemetaan Daerah

Peta

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

Pencegahan & Kesiapsiagaan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

25

Rawan Bencana
19

Jumlah Penyusunan Profil
Kesiapsiagaan Penanggulangan
Bencana

Buku

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

20

Infentaris titik-titik Rawan Bencana

Paket

0

Pencegahan & Kesiapsiagaan

21

Jumlah Laporan Pendataan Daerah
Penanggulangan Bencana

Paket

1

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

22

Jumlah Monitoring Pembangunan
Pasca Bencana

Desa

0

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

23

Jumlah Pendataan Daerah Bencana
Alam dalam Kabupaten

Paket

0

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

24

Jumlah Bimtek Peran Serta Aparatur
dalam penanggulangan pasca
bencana

Paket

0

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

25

Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM
Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi

Orang

0

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

26

Jumlah Laporan Sosialiasi peran
serta masyarakat dalam
penanggulangan pasca bencana

Paket

0

Rehabilitasi dan Rekonstruksi

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

26

A. Capaian Kinerja Organisasi
Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam
rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang
telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara
periodik.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan realisasi kinerja
dengan sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam dokumen perjanjian kinerja
dalam rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan serta membandingkan realisasi
kinerja program sampai dengan tahun berjalan dengan sasaran (target) kinerja 5
tahunan yang di rencanakan dalam Renstra SKPD Badan Penanggulangan Bencana
Daerah .
Dengan berdasarkan pada ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri
Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan
kinerja instansi pemerintah.
Pengukuran capaian kinerja menggunakan metode:
(1) semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik
maka digunakan rumus:

Realisasi
------------------

x

100%

Rencana
(2) semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin
rendah maka digunakan rumus:
(Rencana–(Realisasi–Rencana))

x

100%

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

27

---------------------------------------------------Rencana

Berdasarkan pengukuran tersebut diperoleh sasaran tingkat

capaian

dikelompokan dalam 6 kategori yaitu:












memuaskan >85-100
sangat baik >75-85%,
baik >65 - 75%,
cukup> 50 - 65 %,
kurang >0-50 %,
sangat kurang>0-30%.

Pengukuran tingkat capaian kinerja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing-masing indikator kinerja yang mendukung pencapaian sasaran strategis.
Dalam mengukur capaian kinerja, metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja
atas capaian kinerja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah metode
pembandingan, yaitu membandingkan antara realisasi dengan rencana.
Berdasarkan uraian pencapaian kinerja dapat disimpulkan bahwa nilai capaian tujuan
sasaran strategis SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2016 adalah:

Rata- rata%
No

Tujuan

Sasaran Strategis
Capaian

1

Meningkatkan
kesadaran
dan
kewaspadaan masyarakat menghadapi
ancaman dan resiko bencana.

Meningkatnya pelayanan
penanggulangan bencana

terhadap

42,800%

Dari setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1.

Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

28

Pencapaian target Indikator Kinerja Utama dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Perbandingan Target 2016 dengan Realisasi Kinerja Tahun 2016
No

Indikator Kinerja

Satuan

Target
2016

Realisasi
2016

Capaian

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6=5/4x100)

Sasaran Meningkatnya pelayanan terhadap penanggulangan bencana
1

Pendidikan dan Pelatihan formal

2

Pembentukan Kampung Bencana

3

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral

4

Laporan

1

1

95,50

Posko

1 posko

0

0

Laporan

1

1

76,65

Kaji Cepat Dampak Bencana

Bulan

12

5

45,18

5

Penangganan dan pengendalian bahaya
kebakaran

Kasus

80

33

41,00

6

Inventarisasi titik-titik rawan bencana

Kecamatan

20

0

0

7

Pendataan Daerah Penangulangan Bencana

Desa

40

35

86,63

8

Monitoring Pembangunan Pasca Bencana

Desa

30

0

0

9

Sosialisasi Peran serta masyarakat dalam
penanggulangan pasca bencana

Orang

50

0

0

10

Percepatan Pemulihan Pasca Bencana

30

29

96,02

Desa

RATA - RATA CAPAIAN

2.

42,800

Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun
lalu dan beberapa tahun terakhir.
Tabel Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2
Tabel Perbandingan Realisasi dan Capaian Tahun 2015 dengan realisasi dan Capaian
tahun lalu dan beberapa tahun terakhir
No

Indikator Kinerja

Satuan

Realisasi
2015

Keterangan

2016

Capaian
2015

Keterangan

2016

Sasaran Meningkatnya pelayanan terhadap penanggulangan bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

29

1

Jum lah Pembentukan Kampung
Bencana

Orang

40

0

Menurun

0

Tetap

2

Rapat Koordinasi Lintas Sektoral

Ora

40

1

Berfluktasi

76,65

Berfluktasi

3

Jumlah Penanggulangan Bencana di
Lingkungan Pendidikan / Masyarakat

Orang

50

0

Menurun

0

Menurun

4

Jumlah Kaji Cepat Dampak Bencana

Bulan

12

5

Berfluktasi

45,18

Berfluktasi

5

Jumlah Penanganan Evakuasi
Korban Bencana Alam & Non Alam

Bulan

12

0

Menurun

0

Menurun

6

Jumlah Peningkatan Kapasitas SDA
Tanggap Darurat Bencana

Orang

19

0

Menurun

0

Menurun

7

Jumlah Peremajaan dan Perbaikan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Orang

20

0

Menurun

0

Menurun

8

Jumlah Pendidikan Dasar Satuan
Tugas BPBD

Orang

0

Menurun

0

Menurun

9

Jumlah Bimtek Manajemen
Penanggulangan Bencana

Orang

0

Menurun

0

Menurun

10

Jumlah Laporan Pembuatan Buku
Panduan Penggunaan Peralatan
Penanggulangan Bencana

Buku

3

0

Menurun

0

Menurun

11

Jumlah Kesiapan Penanggulangan
Pencegahan Bahaya Kebakaran

Rumah

30

0

Menurun

0

Menurun

12

Jumlah Penanganan dan
Pengendalian Bahaya Kebakaran

Rumah

30

30

Tetap

41,00

Tetap

13

Jumlah Peremajaan dan Perbaikan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Bulan

12

0

Menurun

0

Menurun

14

Jumlah Apel Kesiapan Bencana

Laporan

1

0

Menurun

0

Menurun

15

Jumlah Sosialisasi Kesiapsiagaan
Penanggulangan Bencana

Orang

50

0

Menurun

0

Menurun

16

Jumlah Bimtek Penggunaan
Peralatan Penanggulangan Bencana

Orang

50

0

Menurun

0

Menurun

17

Jumlah Laporan Penataan Daerah
Rawan Bencana

Peta

1

35

Naik

0

Naik

18

Jumlah Penyusunan Profil
Kesiapsiagaan Penanggulangan

Buku

0

Menurun

0

Menurun

40

40

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

30

Bencana
19

Jumlah Laporan Infentaris titik-titik
Rawan Bencana

Paket

20

Jumlah Laporan Pendataan Daerah
Penanggulangan Bencana

Desa

21

Jumlah Monitoring Pembangunan
Pasca Bencana

22

0

Menurun

0

Menurun

40

Tetap

86,63

Tetap

Desa

0

Menurun

0

Menurun

Jumlah Pendataan Daerah Bencana
Alam dalam Kabupaten

Paket

0

Menurun

0

Menurun

23

Percepatan Pemulihan Pasca
Bencana

Desa

30

Tetap

96

Tetap

24

Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM
Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Rekonstruksi

Orang

0

Menurun

0

Menurun

25

Jumlah Laporan Sosialiasi peran
serta masyarakat dalam
penanggulangan pasca bencana

Paket

0

Menurun

0

Menurun

3.

1
40

30

Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan target Akhir Renstra Tahun 2018
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 dengan target Akhir Renstra Tahun 2018
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3
Perbandingan Target Akhir Renstra Tahun 2018 dengan Realisasi
Anggaran Tahun 2016
No

Indikator Kinerja

Satuan

Target 2018

Realisasi
s.d. 2016

Capaian

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6=5/4x100)

Sasaran Meningkatnya pelayanan terhadap penanggulangan bencana
1

Jum lah Pembentukan Kampung Bencana

Orang

40

40

100

2

Jumlah Pelatihan Penanggulangan Bencana

Orang

40

0

100

3

Jumlah Koordinasi Lintas Sektoral

Orang

40

1

100

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN LAHAT

31

4

Jumlah Penanggulangan Bencana di Lingkungan
Pendidikan / Masyarakat

Orang

50

0

100

5

Jumlah Kaji Cepat