Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada PT. Bushra Chapter III IV

BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
Pada bab III ini yaitu mengenai analisa dan evaluasi, dibahas tiga pokok b
ahasan yang dapat disajikan gambaran terhadap keadaan modal kerja perusahaan s
erta penilaian terhadap baik buruknya perusahaan ini. Adapun kedua pokok bahas
an yang akan dianalisa dan dievaluasi adalah sebagai berikut :
a. Analisa dan Evaluasi Konsep-Konsep Modal Kerja
b. Analisa dan Evaluasi Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
c. Analisa dan Evaluasi Berdasarkan Rasio Perusahaan

Tabel 3.1

Keterangan
Aktiva Lancar:
Kas
Piutang
Jumlah Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Hutang Jk Pendek
Jumlah Hutang Lancar
Jumlah Net Working Ca

pital

Net Working Capital
Tahun 2014 – 2015
(dalam Rupiah)
2014
2015

Naik/Turun

%

187.300.000 193.045.000
600.000.000 627.450.000
787.300.000 820.495.000

5.745.000
27.450.000
33.195.000


2,98
4,38
4,05

200.000.000 250.000.000
200.000.000 250.000.000
587.300.000 570.495.000

50.000.000
50.000.000
(16.805.000)

20
20
1,02

A. Analisa dan Evaluasi Konsep-Konsep Modal Kerja
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif berdasarkan kuantitas yang diperl
ukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya sehari

-hari yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana untuk jangka pendek. Ko

Universitas Sumatera Utara

mponen modal kerja tahun 2014-2015 jika dilihat dari konsep kuantitatif yaitu per
usahaan mengalami penurunan sebesar Rp. 16.805.000 atau 1,05%. Ini disebabka
n karena jumlah aktiva lancar (semua komponen aktiva lancar) Tahun 2015 sebesa
r Rp. 820.495.000 pada perusahaan meningkat dibandingkan aktiva lancar tahun 2
014 sebesar Rp. 787.300.000.
2. Konsep Kualitatif
Pengertian modal kerja menurut konsep kualitatif adalah sebagian dari akti
va lancar yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa melakukan l
ikuiditas perusahaan. Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut juga dengan
modal kerja neto ( Net Working Capital ). Pada konsep kualitatif modal kerja per
usahaan tahun 2014-2015 juga mengalami penurunan sebesar Rp. 16.805.000 atau
1,05%. Ini disebabkan aktiva lancar sebesar pada tahun 2014 sebesar Rp. 787.300
.000 dan hutang lancar sebesar Rp. 200.000.000. Sedangkan pada tahun 2015 akti
va lancar sebesar Rp. 820.495.000 dan hutang lancar sebesar Rp. 250.000.000.
3. Konsep Fungsional
Konsep ini berdasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan

(income), dimana setia dana yang digunakan atau dihasilkan dalam perusahaan di
maksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Konsep ini lebih menekankan kepad
a fungsi dana yang dimiliki dalam usahan menghasilkan keuntungan baik bagi per
iode sekarang (current income) maupun untuk menghasilkan dimasa yang akan da
tang. Pada konsep fungsional modal kerja tahun 2014-2015 juga mengalami penur
unan sebesar Rp. 16.805.000 atau 1,05%. Hal ini disebabkan karena jumlah modal
kerja pada tahun 2014 sebesar Rp. 587.300.000 dan pada tahun 2015 jumlah mod

Universitas Sumatera Utara

al kerja sebesar Rp. 570.495.000.
B. Analisa dan Evaluasi Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Dalam penyusunan laporan perubahan modal kerja seperti yang telah diura
ikan pada bab sebelumnya, maka dapat diketahui sebab-sebab terjadinya perubaha
n modal kerja selama periode yang bersangkutan. Informasi tentang sumber dan p
enggunaan modal kerja ini sangat penting tidak hanya bagi pihak manajemen peru
sahaan tetapi juga sangat berguna bagi kreditur jangka pendek, karena dengan me
ngetahui sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan yang bersang bersangk
utan akan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh banker atau
kreditur tersebut. Pada perubahan modal kerja jika dilihat dari tahun 2014-2015 s

umber modal kerja terdiri dari laba bersih sebesar Rp. 435.325.000 yang berasal p
ada laporan laba rugi tahun 2015 sebesar Rp. 492.394.000. Akumulasi penyusutan
yang tidak mengalami peningkatan dan penurunan dimana tahun 2014 akumulasi
penyusutan sebesar Rp. 1.173.450.000 dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.173.45
0.000. Hutang jangka panjang tetap sebesar Rp. 300.000.000. Dan juga bertambah
nya biaya sebesar Rp. 68.000 dimana pada tahun 2014 biaya sebesar Rp. 1.028.46
2.000 dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 1.028.430.000. Sedangkan pada pengguna
an modal kerja terdiri dari penurunan aktiva tetap sebesar Rp. 238.050.000 diman
a pada tahun 2014 sebesar Rp. 4.917.816.000 dan pada tahun 2015 sebesar Rp. 4.
679.766.000. Dan juga berkurangnya modal kerja sebesar Rp. 16.805.000.

C. Analisa dan Evaluasi Berdasarkan Ratio Perusahaan
Dalam menganalisa rasio modal kerja perusahaan ini, digunakan rasio-rasi

Universitas Sumatera Utara

o yang telah dikemukakan pada bab II sebelumnya. Dimana rasio yang diperguna
kan untuk dianalisa terbagi atas dua yaitu :
1. Rasio Likuiditas
2Rasio Aktivitas

1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa current ratio tahun 2014 adalah 275,7
% ini berarti bahwa setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin Rp. 2,757 aktiva lancar da
n untuk tahun 2015 adalah 328,1% dimana setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin Rp.
3,281 aktiva lancar. Jadi pada tahun 2014 dan 2015 dapat dilihat bahwa perusahaa
n mempunyai kemampuan membayar sedemikian rupa sehingga memenuhi segala
kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi, dengan demikian dapatlah di
katakan bahwa perusahaan tersebut adalah likuid. Apabila dibandingkan pada tahu
n 2014 ke tahun 2015 dapat dilihat current ratio perusahaan mengalami peningkat
an sebesar 52,4%.

b. Cash Ratio
Cash ratio pada tahun 2014 yaitu 0,93% mempunyai arti setiap hutang
lancar Rp. 1 dijamin kas dan efek Rp. 0,93. Begitu pula pada tahun 2015 cash rati
o yaitu sebesar 0,77% yang mempunyai arti kemampuan untuk membayar hutang
segera harus dipenuhi dengan kas dan efek yang tersedia dalam perusahaan yaitu s
etiap hutang lancar Rp. 1 dapat dijamin oleh kas dan efek sebesar Rp. 0,77. Pada r
asio ini kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek d


Universitas Sumatera Utara

engan menggunakan kas dan efek ternyata lemah, ini dapat dilihat pada jumlah ka
s yang tersedia pada tahun 2014 dan 2015 tidak cukup untuk menutupi atau memb
ayar hutang lancarnya. Perusahaan juga harus mengetahui kapan hutang-hutangny
a yang akan jatuh tempo sehingga dapat menyediakan dana untuk membayarnya. J
adi bila dibandingkan cash ratio perusahaan pada tahun 2014 ke tahun 2015 terda
pat penurunan sebesar 16%.

c. Quick Ratio
Pada tahun 2014 quick ratio perusahaan adalah 187% yang berarti setiap
hutang lancar sebesar Rp. 1 dapat dijamin oleh jumlah kas, efek dan piutang sebes
ar Rp. 0,187. dan pada tahun 2015 quick ratio yaitu 193% ini berarti setiap Rp. 1 h
utang lancar dijamin oleh jumlah kas, efek dan piutang sebesar 0,193. Gambaran
keuangan perusahaan yang ditunjukkan oleh quick ratio tersebut menunjukkan se
makin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang lancarnya. Pe
rbandingan quick ratio dari tahun 2014 ke tahun 2015 menunjukkan kenaikan seb
esar 6%, ini berarti perusahaan mudah untuk melakukan pengembangan perusahaa
n dan juga mudah dalam menutupi kewajibannya.
d. Working Capital to Total Assets Ratio

Working capital to total assets pada tahun 2014 sebesar 105% yang artiny
a total assets sebesar Rp. 1 terdapat dalam modal kerja sebesar Rp. 1,05. Sedangk
an pada tahun 2015 perusahaan dapat meningkatkan working capital to total assets
nya sebesar 108%, keadaan ini menunjukkan posisi modal kerja yang
meningkat dari tahun 2014

Universitas Sumatera Utara

2. Rasio Aktivitas
a. Fixed Assets Turnover
Rasio perputaran aktiva tetap pada tahun 2014 sebesar 0,2 kali, angka ini
menunjukkan bahwa dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam aktiva t
etap berputar 0,2 kali. Pada tahun 2015 tingkat perputaran aktiva tetap 0,3 kali yan
g berarti dana yang tertanam dalam aktiva tetap berputar 0,3 kali dalam satu tahun
. Selam dua tahun tersebut perputaran aktiva tetap mengalami peningkatan, hal ini
dikarenakan peningkatan laba usaha pada tahun 2014 ke tahun 2015
b. Total Assets Turnover
Rasio perputaran total aktiva pada tahun 2014 sebesar 0,2 kali yang atau ta
hun dana yang tertanam dalam total aktiva berputar 0,2 kali. Pada tahun 2015 ting
kat perputaran total aktiva 0.2 kali yang menunjukkan bahwa dalam satu tahun da

na yang tertanam dalam total aktiva berputar 0,2 kali. Selama dua tahun tersebut p
erputarn total aktiva tidak mengalami peningkatan dan penurunan.
c. Working Capital Turnover
Pada tahun 2014 perputaran modal kerja adalah sebesar 22 kali, berarti dan
a yang tertanam modal kerja berputar rata-rata 22 kali dalam setahunnya. Dan tah
un 2015 perputaran modal kerja sebesar 15 kali yang artinya dana yang tertanam d
alam modal kerja berputar rata-rata 15 kali dalam setahunnya. Dari keterangan dia
tas terjadi penurunan modal kerja, untuk itu perusahaan harus lebih aktif untuk me
ningkatkan penjualan

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisa yang telah diuraikan sebelumnya yang menyang
kut modal kerja perusahaan, maka pada bab ini ditarik kesimpulan serta dilengkap
i dengan saran-saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diajukan ditekankan pada analisa yang telah dikemukaka
n pada bab sebelumnya. Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. PT. BUSHRA merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pen
giriman dalam negeri dan luar negeri.
2. Struktur organisasi PT. BUSHRA merupakan struktur organisasi matrik
s yaitu struktur organisasi yang menggabungkan bentuk fungsional dan div
isi. Struktur organisasi ini mencerminkan tanggung jawab dan wewenang s
ecara vertikal dan mencerminkan hubungan antar kegiatan secara horizont
al.
3. Komponen modal kerja terdiri dari tiga konsep yaitu konsep kuantitatif,
konsep kualitatif, dan konsep fungsional yang rata-rata menunjukkan adan
ya kenaikan dari tahun ke tahun sebelumnya yaitu dari tahun 2014 ke tahu
n 2015. Untuk konsep kuantitatif adanya penurunan sebesar Rp. 16.805.00
0 yang disebabkan karena pertambahan aktiva lancar dari tahun sebelumny
a lebih besar.
4.Sumber modal kerja dari PT. BUSHRA adalah Rp. 587.300.000 sedangk
an untuk penggunaan modal kerja adalah Rp. 570.495.000. Maka bila ditin

Universitas Sumatera Utara

jau sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan dari periode tahun 20
14 sampai 2015 mengalami penurunan.

5. modal kerja PT. BUSHRA terdiri dari rasio likuiditas dan rasio aktivitas
. Pada rasio likuiditas yaitu current ratio, cash ratio, dan working capital to
total assets ratio menunjukkan keadaan yang cukup baik, hal ini disebabka
n kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang lancarnya dan keaktifa
n perusahaan dalam mempergunakan modal kerjanya. Sedangkan pada rasi
o aktivitas yang terdiri dari fixed assets turnover, total assets turnover, dan
working capital turnover menunjukkan keadaan yang kurang baik, hal ini
disebabkan perusahaan kurang

menetapkan syarat-syarat yang ketat

dalam memberikan pinjaman.
B. Saran
Setelah dikemukakan kesimpulan sebagaimana diuraikan diatas, maka beri
kut ini diberikan saran-saran untuk perusahaan dimasa mendatang yaitu :
1. Dari rasio modal kerja yaitu cash ratio dan quick ratio menunjukkan kon
disi yang lemah. Ini berarti perusahaan kurang aktif dalam menggunakan
modal kerjanya sehingga dana tersebut kurang produktif. Namun demikian
perusahaan harus lebih hati-hati terhadap hutangnya pada saat jatuh tempo
sehingga perusahaan harus dapat menyediakan dana untuk membayar hut
ang-hutangnya.
2. Mengadakan seleksi yang lebih ketat kepada para agen di pelabuhan dan
pemasang iklan agar seluruh piutang dapat tertagih tepat pada waktunya.
3. Untuk dimasa-masa yang akan datang, sebaiknya perusahaan menyusun

Universitas Sumatera Utara

budget kas sehingga dapat diantisipasi bila perusahaan mengalami kekura
ngan dana maupun bila perusahaan memiliki kelebihan dana. Dengan budg
et kas dapat direncanakan bagaimana memperoleh dana bila terjadi defisit,
dan untuk apa saja dana digunakan bila terdapat surplus dana.

Universitas Sumatera Utara