Analisis Kebutuhan Modal Kerja Pada PT. Bushra

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Bushra didirikan atas prakarsa (Alm) Drs. H. T. Bustamam dan T.M I
qbal Bustamam. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2005 yang bergerak di bidang
kontraktor, suplier, manajemen proyek, event plan, marketing, dan perdangangan.
PT. Bushra menawarkan kepada masyarakat umum dan corporate-corporate yan
g ada di seluruh indonesia dan diluar Indonesia untuk menjalin hubungan bisnis d
alam mengembangkan, memasarkan, mempromosikan produk dari perusahaan-per
usahaan yang terikat kerjasama serta menyuplai kebutuhan serta perangkat-perang
katnya kepada perusahaan-perusahaan atau instans-instansi yang membutuhkan.
Dengan konsep menjaga kepercayaan (Consumer Trust) klien bisni
s, maka BUSHRA berani menawarkan kerjasama bisnis kepada perusahaan-perus
ahaan besar. Pengalaman serta keahlian Sumber Daya Manusia BUSHRA sendiri
membuat kami yakin untuk memenuhi segala kebutuhan dari perusahaan-perusaha
an yang menjalin kerjasama secara profesional dan berkelanjutan.
B. Struktur Organisasi PT. BUSHRA
Struktur orgasnisasi adalah susunan yang stabil dari jabatan-jabatan dan
hubungannya dengan jabatan yang lain. Merupakam salah satu faktor yang memp
engaruhi orang-orang yang bergabung dari organisasi itu sendiri. Struktur organis
asi yang baik adalah yang menunjukkan kerangka dan perwujudan pola tetap hubu

ngan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawa

Universitas Sumatera Utara

b yang berbeda-beda dalam suatu organisasi
Pimpinan perusahaan adalah manusia biasa yang mempunyai waktu/tenag
a dan pengetahuan yang terbatas terpaksa mendelegasikan wewenangnya kepada o
rang lain atau bawahannya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dan b
anyak. Agar pimpinan itu dapat dengan mudah mengawasi pelaksanaan tugas baw
ahannya yang telah ditetapkan dan meminta pertanggungjawaban dari setaip bawa
hannya, maka diperlukan suatu struktur organisasi.
Struktur organisasi suatu perusahaan tentu berbeda dengan struktur organis
asi perusahaan lainnya, hal ini tergantung pada besar kecilnya perusahaan PT. BU
SHRA membutuhkan suatu struktur organisasi yang tepat agar dapat secara efektif
dan efisien mengatur dan menjelaskan tugas-tugas anggotanya, hubungan dan we
wenang setiap anggota organisasinya
Struktur organisasi yang diterapkan PT. Bushra adalah struktur organisasi
garis, yang mana tugas dan wewenang berjalan dari pimpinan tertinggi sampai ke
pada karyawan.

Berikut ini diuraikan tugas dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut:
1. Direktur/Pimpinan Perusahaan
a. Bertanggung jawab atas pencapaian proyeksi pendapatan dan pemanfaat
an sumber dana perusahaan secara efektif dan efisien.
b. Menciptakan dan mengembangkan iklim kerja yang kooperatif, sehat
dan berprestasi pada segenap jajaran usaha maupun bidang redaksi.

Universitas Sumatera Utara

2. Manajer Operasional
a. Mengawasi proses pengantaran barang
b. Membuat daftar kegiatan harian
c. Membuat laporan bulanan dan evaluasi proyek
d. Menjaga hubungan baik dengan rekanan perusahaan
e. Menjaga hubungan baik antara sesama divisi
3. Manajer Keuangan
a. Bertanggung jawab penuh dengan Direktur
b. membuat laporan kas harian (Kas Kecil)
c. Membuat laporan kas bulanan
d. Membuat anggaran bulanan

e. Membuat laporan pendapatan bulanan
f. bertanggung jawab atas kebersihan kantor dan inventaris kantor
4. Manajer Sumber Daya Manusia
a. Menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawannya
b. Melakukan pelayanan karyawan
c. Memberi masukan pada manajer mengenai kebijakan perusahaan,
d. Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, dan seleksi
f. Merencanakan dan mengkoordinasikan tenaga kerja perusahaan yang ko
mpeten

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1
T.M Iqbal Bustamam S.Sos
Direktur

Winda S.Psi

T. Alfiansyah


Sriwaty S.E

Manajer SDM

Manajer Operasional

Manajer Keuangan

Zul Arif

Rahmat

Kurniawan

Zalora

YCH/Frisian Flag

Moving Cargo/Shipping


Kurir Zalora

Driver

Staff Moving

Universitas Sumatera Utara

C. Pengertian Dan Jenis Modal Kerja
Modal Kerja memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

Apabila sebuah perusahaan tidak memiliki modal kerja maka perusahaan tersebut
tidak dapat beroperasi. Ada dua sifat utama dari modal kerja yaitu sebagai berikut:

1.Umurnya singkat
2.Berbentuk uang tunai atau “mudah” untuk dikonversasikan menjadi uan
g tunai.
Modal Kerja adalah merupakan aktiva dengan umur yang terbatas y
aitu kurang dari satu tahun. Hal inilah yang membedakan modal kerja (wor
k capital) dengan aktiva tetap. ( Parentahen Purba,2012)

Adanya modal kerja yang cukup dalam suatu perusahaan memungkinkan b
agi suatu perusahaan untuk beroperasi dengan seekonomis mungkin dan perusaha
an tidak mengalami kesulitan-kesulitan.
Mengenai pengertian modal kerja ini dapatlah dikemukakan tiga konsep y
aitu :
1.Konsep Kuantitatif
Konsep ini berdasarkan pada kuantitas yang diperlukan untuk mencukupi
kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya sehari-hari yang bersifat rutin
atau menunjukkan jumlah dana untuk jangka pendek. Dalam konsep ini pengertia
n modal kerja adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar atau sering disebut mo
dal kerja bruto (gross working capital).

Universitas Sumatera Utara

2. Konsep Kualitatif
Pada konsep ini pengertian modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya ju
mlah hutang lancar atau hutang yang segera dilunasi oleh perusahaan. Dengan de
mikian maka sebagian dari aktiva lancar harus disediakan untuk memenuhi kewaji
ban finansial yang harus segera dilakukan. Oleh karena itu, maka modal kerja men
urut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang digunakan untuk membiay

ai operasi perusahaan tanpa melakukan likuiditas perusahaan. Modal kerja dalam
pengertian ini sering disebut modal kerja neto (net working capital). Pada konsep
kualitatif ini melukiskan tentang tingkat keamanan perusahaan dan bagi kreditur j
angka pendek dapat menjamin kesinambungan usaha dimasa mendatang, serta me
nunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka
pendek dengan jaminan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Konsep Fungsionil
Konsep ini berdasarkan pada fungsi dana dalam menghasilkan pendapatan
(income), dimana setiap dana yang digunakan atau dihasilkan dalam perusahaan d
imaksudkan untuk menghasilkan pendapatan. Ada sebagian dana yang dugunakan
dalam suatu periode tersebut (current income) dan hanya sebagian dana lain yang
juga digunakan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode-periode berikutny
a (future income). Konsep ini lebih menekankan kepada fungsi dari dana yang di
miliki dalam usaha menghasilkan keuntungan baik bagi periode sekarang (current
income) maupun untuk menghasilkan dimasa yang akan datang (future income).
4. Jenis-jenis Modal Kerja
Modal lerja yang cukup memang sangat penting bagi suatu perusahaan.Ma

Universitas Sumatera Utara


ka dari pada itu untuk menentukan jumlah modal keja yang dianggap cukup bagi s
uatu perusahaan bukanlah hal yang mudah, karena modal kerja yang dibutuhkan o
leh suatu perusahaan tergantung atau dipengaruhi oleh beberapa jenis sebagai beri
kut:
a. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja permanen adalah modal kerja harus tetap ada pada perusahaan untuk
dapat menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja secara terus-mene
rus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen ini dapat dibedakan
atas:
1. Modal Kerja Primer (Primary Working Capital) yaitu jumlah modal ker
ja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk dapat menjamin kontin
uitas usahanya.
2.Modal Kerja Normal (Normal Working Capital) yaitu jumlah modal kerj
a yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi yang normal.
b. Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)
Modal kerja variabel adalah modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan atas:
1. Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital) yaitu modal kerja ya
ng jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musiman.
2.Modal Kerja Siklus (Cyclical Working Capital) yaitu modal kerja yang j

umlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konjuktor.
3. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital) yaitu modal kerja y
ang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak dike

Universitas Sumatera Utara

tahui sebelumnya (misalnya ada pemogokan buruh, banjir, perubahan ekon
omi yang mendadak). Modal kerja terdiri dari beberapa unsur. Unsur-unsu
r modal kerja antara lain adalah sebagai berikut:
a. Kas
b. Piutang
c.Persediaan
d.Surat-surat berharga
a) Kas
Kas atau uang tunai merupakan harta lancar dengan tingkat kecairan yang
paling tinggi dan dapat berupa uang tunai yang ada pada kas perusahaan atau di ba
nk.
Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehati-hari maupun u
ntuk mengadakan investasi baru dalam aktiva tetap maupun penambahan aktiva te
tap.

Karena itu setiap perusahaan harus mempunyai persediaan uang kas. Seba
b perusahaan akan mengalami kesulitan atau tidak mungkin bafi perusahaan untuk
menjalankan usahanya tanpa adanya persediaan uang kas sebanyak-banyaknya, s
ebab halitu berarti akan mengakibatkan pengorbanan rentabilitasnya. Suatu perusa
haan sulit atau hampir tidak mungkin berjalan tanpa adanya persediaan kas. Sehin
gga adanya persediaan kas dalam perusahaan merupakan hal yang mutlak dan tida
k dapat ditawar-tawar lagi.
Persediaan kas biasanya ditetepkan oleh manajer keuangan berdasarkan pe
ngalaman-pengalaman pada waktu yang lalu. Tetapi cara yang baik untuk mengel

Universitas Sumatera Utara

ola uang kas biasanya dipergunakan sistem budget kas yaitu ramalan tentang pene
rimaan dan pengeluaran untuk masa yang akan datang sehingga dapat diketahui k
apan akan terjadi defisit dan kapan akan terjadi surplus.
b) Piutang
Piutang merupakan bahagian dari aktiva lancar yang menunjukkan jumlah
terhutang pada pada perusahaan akibat dari penjualan kredit. Dengan adanya piuta
ng ini berarti perusahaan telah menanam atau menginvestasikan modalnya dalam
piutang yang diberikan pada pihak lain. Piutang sebagai elemen dari modal kerja s

elalu dalam keadaan berputar terus-menerus untuk menjadikan piutang sebagai ka
s piutang memerlukan jangka waktu untuk merubah kembali menjadiuang kas. Ha
l ini terlaksana tergantung dari kelancaran pengumpulan dari para langganan.
c) Persediaan
Istilah persediaan digunakan untuk menyatakan barang yang berwujud yait
u:
a. Barang yang tersedia untuk dijual (barang dagangan, barang jadi)
b. Barang yang masih dalam proses produksi untuk diselesaikan, kemudia
n dijual (barang dalam proses pengolahan)
c. Barang yang akan dipergunakan untuk diproduksi, dan barang-barang ja
di yang akan dijual (bahan baku dan bahan pembantu) dalam rangka kegiat
an usaha normal perusahaan
Persediaan barang-barang tersebut diatas meliputi baik yang ada dalam per
usahaan, maupun dalam penjualan yang dilenyapkan pada pihak lain.
Dengan menyimpan persediaan, perusahaan memilih suatu landasan yang

Universitas Sumatera Utara

dapat diperlukan sebagai alat untuk mengatur proses pembelian, produksi dan pen
jualan.
Oleh sebab itu, perusahaan berusaha agar dapat mencapai persediaan opti
mal yaitu suatu keadaan dimana persediaan sekecil-kecilnya tetapi kelancaran dan
keamanan operasi perusahaan tidak terganggu.
Apabila dana yang disimpan pada persediaan terlalu besar akan menimbul
kan kerugian berupa bunga serta akan mempengaruhi likuiditas intern perusahaan.
Sedangkan persediaan yang terlalu kecil dapat menimbulkan kelancaran produksi
.
d) Biaya Dibayar Di Muka
Yang termasuk dalam perkiraan ini adalah pembayaran dimuka yang berja
ngka pendek untuk biaya operasi perusahaan dalam suatu siklus periode perputara
n misalnya: pembayaran dimuka atas premi asuransi, pembayaran pajak pada akhi
r periode akuntansi, pembayaran dimuka bunga dan sewa gedung, alat dan mesin,
peralatan kantor, dan lainnya.
Atas dasar Laporan Keuangan tersebut diatas dapatlah ditetapkan besarnya
modal kerja PT. BUSHRA menurut beberapa konsep sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

D. Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan merupakan alat yang sangat penting untuk
memperoleh informasi sehubugan dengan posisi keuangan dari suatu perusahaan.
Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan pada pihak diluar perusahaan,
sehingga yang bersangkutan dapat menggunakan sebagai dasar pengambilan kepu
tusan mengenai perusahaan tersebut.
Perkembangan dari posisi keuangan perusahaan dapat dilihat dari penyajia
n data yang dibandingkan untuk dua periode atau lebih, sehingga dapat diperoleh
data yang diambil. Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaa
n tersebut perlu melakukan analisa-analisa tertentu terhadap laporan keuangan aga
r memperoleh informasi yang digunakan.
Untuk pihak penganalisa harus mempunyai pengertian yang mendalam ten
tang bentuk-bentuk maupun prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan, serta
masalah-masalah yang mungkin timbul dalam penyusunan laporan keuangan terse
but. Dalam prinsip-prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia menyatakan bahwa pen
gertian laporan keuangan adalah :
Laporan keuangan adalah produk dari manajemen dalam rangka me
mpertanggung-jawabkan (Stewardship) penggunaan sumber daya dan sumbe
r dana yang dipercayakan kepadanya. ( Syahyunan, 2015 ) Laporan keuangan
dipersiapkan untuk memberikan lembaran yang jelas secara periodik yang dilakuk
an pihak manjemen yang bersangkutan. Laporan keuangan bersifat periodik serta
menyeluruh sebagai suatu proses report laporan keuangan. Laporan keuangan me

Universitas Sumatera Utara

mpunyai keterbatasan-keterbatasan seperti :
a.Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan
intern report dan bukan merupakan laporan yang final.
b. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya
bersifat pasti dan tepat tetapi sebenarnya dasar penyusunannya dengan standar nil
ai yang memungkinkan.
Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan, karena faktor-faktor ters
ebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang yang pasti misalnya
reputasi dan prestasi perusahaan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa fungsi dipersiapkannya laporan keua
ngan adalah untuk menyajikan dan memberikan gambaran/laporan. Kemajuan sec
ara periodik yang dilakukan pihak manajemen yang bersangkutan. Jadi laporan ke
uangan bersifat historis serta menyeluruh dan sebagai suatu progresif report, lapor
an keuangan terdiri dari data-data yang merupakan hasil dari suatu kombinasi anta
ra :
1. Fakta yang telah tercatat
2. Prinsip dan kebiasaan-kebiasaan didalam akuntansi keuangan
3.Pendapat pribadi
Pada umumnya ada 2 (dua) laporan keuangan yang utama yaitu :
A.Daftar neraca (Balance Sheet)
B.Daftar perhitungan rugi laba (Income Statement)
Dari laporan keuangan yang telah disajikan oleh perusahaan pada suatu ma

Universitas Sumatera Utara

sa akuntansi yang merupakan pertanggungjawaban keuangan dari pimpinan perus
ahaan, akan terlihat gambaran dari perkembangan perusahaan tersebut dalam suat
u periodik. Sesuai dengan poin-poin permasalahan diatas yaitu mengenai bentuk-b
entuk laporan keuangan, maka penulis akan menjelaskan lebih lanjut dibawah ini :

a. Neraca
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk me
nunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada
waktu dimana buku-buku itu ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahu
n fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut juga dengan balance s
heet.
Neraca ialah menggambarkan posisi keuangan yang berupa aset, kew
ajiban, dan ekuitas suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. (Syahyunan, 2
015) Agar neraca perusahaan dapat berfungsi memberikan innformasi yang bergu
na bagi yang berkepentingan, maka penyajiannya tidaklah terkelompok dan dalam
urutan yang logis serta menggunakan istilah yang sederhana, sehingga memudah
kan untuk dianalisa lebih lanjut antara lain sebagai dasar untuk menganalisa moda
l kerja perusahaan. Demikian pula sebaliknya pula pengelompokan perkiraan dala
m neraca dilakukan secara tepat, hal ini dapat mengakibatkan laporan keuangan te
rsebut menyesatkan bagi yang menggunakannya. Dengan demikian neraca terdiri
dari tiga bagian utama yaitu aktiva, hutang dan ekuitas pemilik.

Universitas Sumatera Utara

1. Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi perusahaan termasuk biaya-biaya
yang telah terjadi yang diakui dan diukur berdasarkan prinsip akuntansi yang berl
aku umum
Pada dasarnya aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama yait
u aktiva lancar dan aktiva tidak lancar.
a) Aktiva lancar
Aktiva lancar adalah kas dan aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk d
icairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dan dijual dalam perode berik
utnya (Paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan
yang normal).
b) Aktiva tidak lancar
Aktiva tidak lancar adalah aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif
permanen (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak hab
is dalam satu kali perputaran operasi perusahaan).
2. Hutang
Hutang adalah semua kewajiban keuangan pihak perusahaan kepada pihak
lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau moda
l perusahaan yang berasal dari kreditur. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat
dibedakan kedalam hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
a. Hutang jangka pendek
Hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelun
asannya atau pembayarannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu ta

Universitas Sumatera Utara

hun sejak tanggal neraca yang dimiliki perusahaan).
b. Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pe
mbayarannya (jatuh temponya) lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca.
3. Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik adalah selisih antara sumber-sumber ekonomi dengan pen
gorbanan-pengorbanan ekonomis perusahaan, atau selisih antara jumlah aktiva da
n kewajiban perusahaan yang merupakan bagian dari hak pemilik. Namun hal ters
ebut bukan merupakan ukuran nilai perusahaan.
b. Rugi Laba
Laporan rugi laba merupakan suatu laporan yang sistematis tentang pengh
asilan, biaya, rugi laba yang digunakan oleh suatu perusahaan selama periode terte
ntu.
Laporan rugi laba memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan bar
ang-barang atau jasa-jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaia
n hasil tersebut. Singkatnya laporan ini merupakan aktivitas atau
merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan dan biaya tersebut. Laporan rugi
laba terdiri dari tiga bagian utama yaitu pendapatan, beban dan laba rugi.
1. Pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kew
ajiban perusahaan yang timbul dari transaksi penyerahan barang atau jasa, atau akt
ivitas usaha lainnya dalam suatu periode yang diakui dan diukur berdasarkan prins
ip akuntansi yang berlaku umum.

Universitas Sumatera Utara

Pendapatan yang diperoleh dari transaksi penyerahan barang atau jasa atau
aktivitas usaha lainnya itu adalah yang berhubungan secara langsubg dengan kegi
atan untuk memperoleh laba usaha yang dapat mempengaruhi terhadap jumlah ek
uitas pemilik.
2. Beban
Beban adalah penurunan jumlah aktiva atau kenaikan jumlah kewajiban pe
rusahaan yang timbul dari konsekuensi transaksi pembelian atau jasa, atau aktivita
s usaha lainnya dalam suatu periode.
Beban yang ditimbulkan dari transaksi pembelian barang atau jasa atau akt
ivitas lainnya itu sebagaimana halnya dengan pendapatan adalah yang berhubunga
n secara langsung dengan kegiatan untuk memperoleh laba usaha yang dapat mem
pengaruhi jumlah ekuitas pemilik.
Dengan demikian penurunan jumlah aktiva sebagai akibat adanya transaks
i penyerahan barang atau jasa sekalipun jumlah aktiva berupa persediaan berkuran
g, namun bukan merupakan beban, karena hal tersebut adalah murni transaksi pen
jualan yang merupakan pendapatan.
3. Laba atau Rugi
Laba atau rugi adalah selisih lebih atau defisit antara jumlah pendapatan d
engan beban dalam suatu periode akuntansi. Kenaikan atau penurunan tersebuut,
menambah atau mengurangi jumlah ekuitas pemilik perusahaan dalam suatu perio
de akuntansi.

Universitas Sumatera Utara

Keterangan

Tabel 2.1
NERACA
PT.BUSHRA
Per 31 Desember 2014 dan 2015
(dalam Rupiah)
2014

AKTIVA
Kas
Piutang
Perlengkapan
Inventaris Kantor
Akm. Penyusutan Inventaris Kantor
Kendaraan
Akm. Penyusutan Kendaraan
Sewa Gudang
JUMLAH AKTIVA
PASSIVA
Hutang Usaha
Hutang Bank
EKUITAS
Modal
JUMLAH PASSIVA dan MODAL
Sumber: PT. Bushra

187.300.000
600.000.000
4.750.000
6.750.000
(400.000)
5.320.166.000
(773.450.000)
360.000.000
5.515.116.000

193.045.000
627.450.000
3.420.000
6.980.000
(400.000)
5.083.396.000
(773.450.000)
360.000.000
5.500.441.000

200.000.000
300.000.000

250.000.000
300.000.000

4.875.116.000
5.375.116.000

4.950.441.000
5.500.441.000

Tabel 2.2
LAPORAN LABA RUGI
PT. BUSHRA
Per 31 Desember 2014 dan 2015
(dalam rupiah)
Keterangan
2014
Pendapatan dari Frisian Flag
821.000.000
Pendapatan dari Zalora
4.900.000
Pendapatan dari Cargo/Shipping
642.487.000
TOTAL PENDAPATAN
1.463.787.000
Beban Gaji Karyawan
Beban Iklan
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan Inventaris Kantor
Beban Penyusutan Kendaraan
Beban Biaya Operasional
Beban Listrik

2015

192.000.000
1.200.000
4.750.000
400.000
673.450.000
127.200.000
12.320.000

2015
853.500.000
4.870.000
663.094.000
1.521.464.000
192.000.000
1.200.000
3.420.000
400.000
673.500.000
130.000.000
12.620.000

Universitas Sumatera Utara

Beban Air
Beban Pemeliharaan Kendaraan
Beban Lain-lain
TOTAL BEBAN USAHA
LABA USAHA
Sumber: PT. Bushra

6.142.000
9.000.000
2.000.000
1.028.462.000
435.325.000

5.890.000
9.000.000
500.000
1.028.530.000
492.934.000

E. Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja
Ad. a) Sumber Modal Kerja
Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan dapat bersumber dar
i:
1. Hasil operasi perusahaan yaitu jumlah income yang terlihat dalam laporan
perhitungan laba rugi ditambah dengan depresiasi atau amortisasi
2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga ( marketable securities )
3. Penjualan saham atau obligasi
4. Penjualan aktiva lancar
Dari uraian tentang sumber-sumber modal kerja tersebut dapat disimpulka
n bahwa modal kerja akan bertambah bila :
1. Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba maupun ada
nya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dalam pemilik peru
sahaan.
2. Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi denga
n bertambahnya aktiva lancar karena adanya penjualan aktiva tetap maupu
n melalui prose depresiasi.
3. Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi
, hipotik atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan berta

Universitas Sumatera Utara

mbahnya aktiva lancar.
Dengan kata lain modal kerja dapat bertambah apabila aktiva lancar berta
mbah diimbangi dengan perubahan dalam sektor atau pos tidak lancar.
Ad. b) Penggunaan Modal Kerja
Adapun penggunaan modal kerja adalah sebagai berkut :
1. Bertambahnya aktiva tetap
Bertambahnya aktiva dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap d
ari pembelian aktiva tetap yang menggunakan penggunaan modal kerja.
2. Berkurangnya hutang jangka panjang
Berkurangnya hutang jangka panjang terjadi karena perusahaan telah melu
nasi atau mengangsur hutangnya. Pembayaran hutang berarti penggunaan
modal kerja
3. Berkurangnya modal
Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil
kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkura
ngnya modal berarti penggunaan modal kerja.
4. Adanya kerugian karena operasi perusahaan
Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkura
ngnya aktiva atau bertambahnya hutang. Bertambahnya hutang merupakan
suatu penggunaan modal kerja tetapi dengan adanya kerugian maka tamba
han dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian.
Dengan demikian kerugian merupakan penggunaan modal kerja. Adapun l
angkah-langkah dalam penyusunan sumber-sumber dari penggunaan modal kerja

Universitas Sumatera Utara

sebagai berikut :
1. Menyusun laporan perubahan modal kerja
Laporan ini menggambarkan perubahan dari masing-masing unsur modal
kerja atau current account antara dua titik waktu. Dengan laporan tersebut
dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta perub
ahan modal kerja.
2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur Non Current
Accounts antara dua titik waktu Unsur-unsur non current tersebut digolong
kan ke dalam golongan yang mempunyai efek-efek meperbesar modal kerj
a dan golongan yang mempunyai efek memperkecil modal kerja.
3. Berdasarkan informasi diatas dapatlah disusun laporan sumber penggunaa
n modal kerja.
Melalui analisa terhadap laporan sumber dan penggunaan modal kerja dap
at diketahui bagaimana manjemen mengelola perputaran dari modalnya.
Dengan menggunakan neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan perubahan
modal kerja, maka sumber dan penggunaan modal kerja dari PT. BUSHRA dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.3
PT. BUSHRA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
Per 31 Desember 2014
(dalam Rupiah)
Modal Awal
Laba Bersih Desember 2014
Pengambilan Prive
Penambahan Modal
Modal Akhir Pemilik

4.875.116.000
435.325.000
360.000.000
75.325.000
4.950.441.000

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.4
PT. BUSHRA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
Per 31 Desember 2015
(dalam Rupiah)
Modal Awal
Laba Bersih Desember 2014
Pengambilan Prive
Penambahan Modal
Modal Akhir Pemilik

4.950.441.000
492.934.000
360.000.000
132.934.000
5.083.775.000

F. Rasio Modal Kerja
Analisis modal kerja dapat dilakukan melalui perhitungan-perhitungan yan
g diukur dengan rasio modal kerja. Rasio ini mempunyai peranan penting bukan h
anya bagi perusahaan sendiri tetapi juga penting bagi pihak kreditur dan pemegan
g saham. Dari perkiraan-perkiraan yang terdapat dalam neraca,perkiraan laba rugi
serta daftar sumber dab penggunaan dana, kita dapat merumuskan rasio-rasio yan
g dibutuhkan ubtuk suatu analisis keuangan. Rasio-rasio tersebut dapat memberik
an gambaran tentang keadaan suatu perusahaan.
Dalam mengadakan interpretasi analisis laporan finansial suatu perusahaan
, seorang penganalisis finansial memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu
. Ukuran yang sering digunakan adalah rasio.
Pengertian rasio dalam analisis laporan keuangan itu sebenarnya adalah alat yang
dinyatakan dalam arihmatical therms, atau dapat juga diartikan suatu angka yang
menunjukkan antara dua macam data finansial. (Bambang riyanto, 2011)
Penganalisis finansial dalam mengadakan analisis finansial pada dasarnya
dapat melakukannya dengan dua macam cara perbandingan yaitu :

Universitas Sumatera Utara

1. Membandingkan rasio sekarang ( present ratio ) dengan rasio-rasio wak
tu yang lalu ( historis ratio ) atau dengan rasio yang diperkirakan untuk wa
ktu-waktu yang akan datang dari perusahaan yang sama.
2. Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan ( company ratio ) de
ngan rasio-rasio yang sama dari perusahaan lain yang sejenis atau industri
untuk waktu yang sama. Dengan membandingkan rasio perusahaan denga
n rasio industri akan dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkuta
n itu dalam aspek finansial tertentu berada diatas rata-rata industri ( above
average ), berada pada rata-rata ( average ) atau terletak dibawah rata-rata
( below average ).
Adapun rasio yang digunakan untuk menganalisis modal kerja adalah :
1. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kema
mpuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio
Likuiditas terdiri dari :
a. Current Ratio
Current Ratio digunakan untu mengukur kemampuan perusahaan untuk m
embayar htang-hutang yang harus segera dipenuhi oleh perusahaan dengan
aktiva lancar. Rasio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan mungki
n tidak akan mampu membayar hutang-hutangnya dimasa depan pada wak
tunya, sebaliknya rasio yang tinggi akan menunjukkan kegagalan usaha un
tuk mempergunakan sumber-sumber dana yang tersedia secara efisien.

Universitas Sumatera Utara

Current Ratio =

Aktiva Lancar

x 100%

Hutang Lancar

Current Ratio 2014 =

787.300.000
200.000.000

x 100% = 275,7 %

820.495.000

Current Ratio 2015 =

250.000.000

x 100% = 328,1 %

b. Cash Ratio
Cash Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar hutang-hutang yang harus segera dipenuhi d
engan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang segera dapat diua
ngkan. Rasio 1 : 1 sebagai patokan umum yang menunjukkan kecukupan.
Cash Ratio yang tinggi menunjukkan adanya uang tunai atau piutang yang
berlebihan, yang merupakan tanda adanya kelemahan dalam pengelolaan
dana, atau mungkin pula hal ini disebabkan karena perusahaan sedang men
gusahakan likuiditas yang cukup hati-hati. Rasio yang rendah biasanya me
rupakan indikasi bahwa perusahaan kemungkinan akan menghadapi kesuli
tan dalam membayar hutang-hutangnya secara tepat waktu.
Cash Ratio =

x 100%
Kas + Efek

Cash Ratio 2014 =

Cash Ratio 2015 =

Hutang
lancar
187.300.00020
0.000.000

193.045.000
250.000.000

x 100% = 0,93%

x 100% = 0,77 %

Universitas Sumatera Utara

c. Quick Ratio
Quick Ratio digunakan untuk kemampuan perusahaan dalam membayar h
utang yang segera lunas harus dipenuhi dengan aktiva aktiva lancar yang l
ebih likuid (quick assets). Rasio cepat rata-rata perusahaan adalah 1,0.
Quick Ratio =

Kas + Efek + Piutang

x 100%

Hutang Lancar

Quick Ratio 2014 =

Quick Ratio 2015 =

187.300.000 + 600.000.000200
x 100% = 187%
.000.000

193.045.000 + 627.450.000
250.000.000

x 100% = 193 %

d. Working Capital to Total Assets Ratio
Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto. .
Aktiva Lancar Hutang Lancar

WCTA Ratio=

x 100%
Total Aktiva

WCTA Ratio 2014=

787.300.000 200.000.000

x 100% = 105%

5.515.116.000

WCTA Ratio 2015=

820.495.000 250.000.000

x 100% = 108%

5.500.441.000

2. Rasio Aktivitas
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam men
jalankan operasinya baik di dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lai
nnya. Rasio ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dengan investas
i pada berbagai jenis aktiva. Rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapa

Universitas Sumatera Utara

t suatu keseimbangan yang layak antara penjualan dengan berbagai unsur aktiva, y
aitu persediaan, piutang, aktiva tetap lainnya.Rasio aktivitas terdiri dari :
a. Fixed Assets Turnover
Rasio ini menunjukkan berapa kali nilai aktiva berputar bila diukur dari vo
lume penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik, artinya kemampua
n aktiva tetap menciptakan penjualan tinggi.
Pendapatan

Fixed Assets Turnover=

Aktiva Tetap

Fixed Assets Turnover 2014 =

= .......kali

1.463.787.000

=

0,2 kali

4.917.816.000

Fixed Assets Turnover 2015 =

1.521.464.000

= 0,3 kali

4.679.766.000

b. Total Asset Turnover
Rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjual
an, dengan perkataan lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva mencipt
akan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Pendapatan

Total Asset Turnover= Total Aktiva

=......kali

1.463.767.000
=0,2 kali
5.515.116.000
Total Asset Turnover 2015 = 1.521.464.000 = 0,2 kali
5.500.441.000

Total Asset Turnover 2014 =

c. Working Capital Turnover
Working Capital Turnover merupakan rasio untuk mengetahui kemampua

Universitas Sumatera Utara

n modal kerja neto berputar dalam suatu periode siklus kas.

Pendapatan

Working Capital Turnover =

= ..... kali

Aktiva Lancar Hutang Lancar

Working Capital Turnover 2014 =

1.463.787.000

= 22 kali

787.300.000 200.000.000
1.521.464.000

Working Capital Turnover 2015 =

= 15 kali
820.495.000 250.000.000

Universitas Sumatera Utara