Analisis mengenai dampak lingkungan ID
By Kelompok
AMDAL
dan
KLHS
PENGENALAN
Nama Anggota
Anita Carolina
Lukman Yusuf
Novtaviana Anggraeni
Gea Feroza A
Bayu P. Munggaran
Dewi Ratih S.W.
Wahyu W.Kusuma
Aluh Shiba H.
3614100003
3614100011
3614100018
3614100021
3614100023
3614100033
3614100038
3614100041
KLHS
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
KLHS adalah proses sistematis untuk
mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup
dari, dan menjamin diintegrasikannya prinsipprinsip keberlanjutan dalam, pengambilan
keputusan yang bersifat strategis.
UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 1
U
T
N
A
JU
KEBIJAKAN
MENGEVALUASI
DAN
IDENTIFIKASI
RENCANA
LALU TERBENTUK
ALTERNATIF
KEBIJAKAN
PROGRAM
MANFAAT KLHS
MEDIA
PEMBELAJARAN
Diharapkan pihakpihak yang
terlibat dalam
penyusunan dan
evaluasi KRP dapat
mengetahui dan
memahami
pentingnya
menerapkan
prinsip
pembangunan
berkelanjutan
PR
PENILAIAN DIRI
PENYEMPURNAAN KRP
IN
SI P
PENINGKATAN KAPASITAS DAN
PEMBELAJARAN SOSIAL
MEMBERI PENGARUH PADA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
AKUNTABEL
!
PARTISIPATIF
Pengkajian pengaruh
kebijakan, rencana,
dan/atau program
terhadap kondisi
lingkungan hidup di
suatu wilayah
BAGAIMANA
MELAKSANAKAN
KLHS?
Perumusan alternatif
penyempurnaan
kebijakan, rencana,
dan/atau program
Rekomendasi perbaikan
untuk pengembalian
keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau
program yang
mengintegrasikan
prinsip pembangunan
berkelanjutan. (UU PPLH
Pasal 15 ayat 3)
Fungsi KLHS
Pengambilan keputusan kebijakan, rencana, dan
program (KRP) perlu mempertimbangkan dampak
jangka panjang dan kumulatif
Pembangunan berkelanjutan perlu terintegrasikan
dalam pengambilan keputusan melalui informasi yang
lebih komprehensif tentang lingkungan hidup
Diperlukan wahana untuk mencari opsi-opsi
pembangunan yang lebih berkelanjutan
Menghindarkan implikasi negatif pada aras
kegiatan pembangunan yang lebih mikro melalui
arahan yang lebih berkelanjutan sejak hulu
pengambilan keputusan
Tujuan KLHS
Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan melalui penyusunan KRP
Menjamin agar penyusunan KRP: dirumuskan berdasarkan
pertimbangan pembangunan berkelanjutan
Membangun wahana sinergi dan kerjasama berbagai kepentingan
sektoral dan kewilayahan dalam mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan
Membantu memperluas alternatif KRP yang relevan terhadap
keberlanjutan pembangunan
Menjamin proses dan produk KRP yang membantu mengurangi
dampak negatif pada aras kegiatan (proyek), oleh karena KRP
pembangunan telah memberikan arahan yang lebih berkelanjutan
1.
2.
3.
Objek KLHS
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana
rincinya pada tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten/kota
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
Kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP) yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko
lingkungan
UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 15 ayat (2)
Batasan Ruang
Lingkup
Definisi
Prinsip
AMDAL
AMDAL
Prosedur
Subjek
AMDAL
AMDAL
DokumenAM
Manfaat
DAL
AMDAL
Jenis AMDAL
Kilas Balik:
Pola interaksi manusia & alam
Masa Prasejarah
Manusia
Alam
Sesudah
masa Prasejarah
Sejak masa
Revolusi
Industri
(Inggris)
FAKTA
bekas tambang batubara di Kalsel
bekas tambang pasir kwarsa
di Tayan Hilir, kabupaten Sanggau
bekas tambang pasir di Padalarang
bekas tambang pasir di Padalarang
Instrumen Pencegahan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
a (UU 32/2009) h Instrumen
KLHS
Tata ruang
ekonomi LH
b
i PUU berbasis
Baku mutu LH c
Kriteria baku
kerusakan LH
d
AMDAL
e
UKL-UPL f
Perizinan g
j
LH
Anggaran
berbasis LH
k Analisis risiko
l
Lingkungan
Hidup
LH
Audit LH
mInstrumen lain
sesuai
kebutuhan
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
U
T
I
A
P
“A
L
A
D
AM
?“
Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
Hidup
AMDAL adalah kajian
mengenai dampak
penting suatu
usaha /kegiatan
yang direncanakan
pada lingkungan
hidup yang
diperlukan bagi proses
pengambilan
keputusan
Dasar Hukum :
PP No. 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan Hidup
Jadi Singkatnya AMDAL itu
…
!
Kajian yang perlu
dilakukan Pemrakarsa
(terhadap dampak besar dan penting dari
rencana kegiatannya)
untuk diajukan ke
penanggungjawab
urusan AMDAL
guna mendapatkan
keputusan kelayakan
lingkungan
(persetujuan kelanjutan pelaksanaan
rencana kegiatan)
Pemerintah
Pemrakarsa
Masyarakat yang
berkepentingan
SUBJEK AMDAL
Pemrakarsa
orang atau badan
usaha yang mempunyai
rencana melakukan
suatu kegiatan (biasa
disebut investor)
Pemerintah
Pemerintah berkewajiban
memberikan keputusan apakah
suatu rencana kegiatan layak
atau tidak layak lingkungan.
Keputusan kelayakan lingkungan
ini dimaksudkan untuk
melindungi kepentingan rakyat
dan kesesuaian dengan kebijakan
pembangunan berkelanjutan.
Masyarakat yang
berkepentingan
Masyarakat yang terpengaruh oleh segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL. Masyarakat
mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam AMDAL yang setara dengan kedudukan pihakpihak lain yang terlibat dalam AMDAL. Di dalam
kajian AMDAL, masyarakat bukan obyek kajian
namun merupakan subyek yang ikut serta dalam
proses pengambilan keputusan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan AMDAL. Dalam proses ini
masyarakat menyampaikan aspirasi, kebutuhan,
nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dan usulanusulan penyelesaian masalah untuk memperoleh
keputusan terbaik.
Sebagai “environmental safe guard”
Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
Rekomendasi dalam proses perijinan
MANFAAT
AMDAL
AMDAL
sebagai
Env. Safeguard
Lebih efisien; pengunaan SDA
berkelanjutan, konservasi
Output SDA
kawasan lindung
Partisipasi
SumberD
masyarakt lokal
Ada
Kepemerintahaa
lebih besar;
aya Alam Environmental
n
akuntabilitas
Safeguard
pemda, pusat
lebih
berkonsentrasi
pada kebijakan
dan pengawasan
PAD
Tidak ada
Environmental
Safeguard yg
memadai
Eksploitas
i SDA
eksteksif
SDA menurun
secara
drastis
Kerusakan
lingkungan yang
tidak dapat balik
waktu
Sumber: World Bank (2001), Environment and Natural Resources Management in a Time of
Manfaat AMDAL
Bagi Masyarakat
Bagi Pemrakarsa
Bagi Pemerintah
Menghindari konflik dengan
masyarakat
Menjaga agar pembangunan
sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan
Perwujudan tanggung jawab
pemerintah dalam
pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bagi Pemerintah
Menjamin berlangsungnya
usaha
Sarana interaksi saling
menguntungkan dengan
masyarakat
Bukti ketaatan hukum
Bagi Pemrakarsa
Mengetahui sejak dini
mengenai dampak suatu
kegiatan
Terlibat dalam proses
pengambilan keputusan
Bagi Masyarakat
Dokumen AMDAL
ANDA
L
KA
ANDA
L
RKL
RE
RPL
Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman
kajian ANDAL
Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak
penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan
batas-batas studi ANDAL, sedangkan kedalaman studi berkaitan
dengan penentuan metodologi yang akan digunakan untuk
mengkaji dampak. Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian
ini merupakan kesepakatan antara Pemrakarsa Kegiatan dan
Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses
pelingkupan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
Dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak
penting dari suatu rencana kegiatan
Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen
KAANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan
menggunakan metodologi yang telah disepakati. Telaah ini
bertujuan untuk menentukan besaran dampak
Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan
penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan
besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah
ditetapkan oleh pemerintah
Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan
antara dampak yang satu dengan yang lainnya. Evaluasi dampak
ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan dampak
yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL)
Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting
lingkungan hidup yang bersifat negatif serta
memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat
rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut
dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar
pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian
ANDAL
Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL)
Dokumen yang memuat program-program pemantauan
untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
dampak-dampak yang berasal dari rencana kegiatan. Hasil
pemantauan digunakan untuk mengevaluasi efektifitas
upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang telah
dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan
lingkungan hidup dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang digunakan
dalam kajian ANDAL
Ringkasan Eksekutif (RE)
Dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil
kajian ANDAL. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam
ringkasan eksekutif biasanya adalah uraian secara singkat
tentang besaran dampak dan sifat penting dampak yang
dikaji di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan
pemantuan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk
mengelola dampak-dampak tersebut
Departemen
Jenis AMDAL
berdasarkan PP 51 Tahun 1993
AMDAL REGIONAL
AMDAL PROYEK
AMDAL
TERPADU/MULTISEKTORAL
AMDAL KAWASAN
AMDAL REGIONAL
AMDAL yang diperuntukan bagi rencana
kegiatan pembangunan yang sifat
kegiatannya saling terkait dalam
hal perencanaan dan waktu
pelaksanaan kegiatannya. AMDAL ini
melibatkan kewenangan lebih dari satu
instansi, berada dalam satu kesatuan
ekosistem, satu rencana
pengembangan wilayah sesuai Rencana
Umum Tata Ruang Daerah
AMDAL Proyek
AMDAL yang berlaku bagi satu
kegiatan yang berada dalam
kewenangan satu instansi sektoral.
Misalnya rencana kegiatan pabrik tekstil
yang mempunyai kewenangan
memberikan ijin dan mengevaluasi
studi AMDALnya ada pada Departemen
Perindustrian
AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL
AMDAL yang berlaku bagi suatu
rencana kegiatan pembangunan
yang bersifat terpadu, yaitu adanya
keterkaitan dalam hal perencanaan,
pengelolaan dan proses produksi, serta
berada dalam satu kesatuan ekosistem
dan melibatkan kewenangan lebih dari
satu instansi.
AMDAL KAWASAN
AMDAL yang ditujukan pada
satu rencana kegiatan
pembangunan yang berlokasi
dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan
menyangkut kewenangan satu
instansi.
PROSEDUR AMDAL
• Proses penapisan (screening)
wajib AMDAL
• Proses pengumuman
• Proses pelingkupan (scoping)
• Penyusunan dan penilaian KAANDAL
• Penyusunan dan penilaian
ANDAL, RKL, dan RPL
• Persetujuan Kelayakan
Apa beda andal dan amdal ? –zia
Fungsi amdal jika sudah ditumpangi
kepentingan politik? Febri
AMDAL
dan
KLHS
PENGENALAN
Nama Anggota
Anita Carolina
Lukman Yusuf
Novtaviana Anggraeni
Gea Feroza A
Bayu P. Munggaran
Dewi Ratih S.W.
Wahyu W.Kusuma
Aluh Shiba H.
3614100003
3614100011
3614100018
3614100021
3614100023
3614100033
3614100038
3614100041
KLHS
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
KLHS adalah proses sistematis untuk
mengevaluasi pengaruh lingkungan hidup
dari, dan menjamin diintegrasikannya prinsipprinsip keberlanjutan dalam, pengambilan
keputusan yang bersifat strategis.
UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 1
U
T
N
A
JU
KEBIJAKAN
MENGEVALUASI
DAN
IDENTIFIKASI
RENCANA
LALU TERBENTUK
ALTERNATIF
KEBIJAKAN
PROGRAM
MANFAAT KLHS
MEDIA
PEMBELAJARAN
Diharapkan pihakpihak yang
terlibat dalam
penyusunan dan
evaluasi KRP dapat
mengetahui dan
memahami
pentingnya
menerapkan
prinsip
pembangunan
berkelanjutan
PR
PENILAIAN DIRI
PENYEMPURNAAN KRP
IN
SI P
PENINGKATAN KAPASITAS DAN
PEMBELAJARAN SOSIAL
MEMBERI PENGARUH PADA
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
AKUNTABEL
!
PARTISIPATIF
Pengkajian pengaruh
kebijakan, rencana,
dan/atau program
terhadap kondisi
lingkungan hidup di
suatu wilayah
BAGAIMANA
MELAKSANAKAN
KLHS?
Perumusan alternatif
penyempurnaan
kebijakan, rencana,
dan/atau program
Rekomendasi perbaikan
untuk pengembalian
keputusan kebijakan,
rencana, dan/atau
program yang
mengintegrasikan
prinsip pembangunan
berkelanjutan. (UU PPLH
Pasal 15 ayat 3)
Fungsi KLHS
Pengambilan keputusan kebijakan, rencana, dan
program (KRP) perlu mempertimbangkan dampak
jangka panjang dan kumulatif
Pembangunan berkelanjutan perlu terintegrasikan
dalam pengambilan keputusan melalui informasi yang
lebih komprehensif tentang lingkungan hidup
Diperlukan wahana untuk mencari opsi-opsi
pembangunan yang lebih berkelanjutan
Menghindarkan implikasi negatif pada aras
kegiatan pembangunan yang lebih mikro melalui
arahan yang lebih berkelanjutan sejak hulu
pengambilan keputusan
Tujuan KLHS
Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam
pembangunan berkelanjutan melalui penyusunan KRP
Menjamin agar penyusunan KRP: dirumuskan berdasarkan
pertimbangan pembangunan berkelanjutan
Membangun wahana sinergi dan kerjasama berbagai kepentingan
sektoral dan kewilayahan dalam mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan
Membantu memperluas alternatif KRP yang relevan terhadap
keberlanjutan pembangunan
Menjamin proses dan produk KRP yang membantu mengurangi
dampak negatif pada aras kegiatan (proyek), oleh karena KRP
pembangunan telah memberikan arahan yang lebih berkelanjutan
1.
2.
3.
Objek KLHS
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana
rincinya pada tingkat nasional, provinsi dan
kabupaten/kota
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP),
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
Kebijakan, rencana, dan/atau program (KRP) yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko
lingkungan
UU No. 32 Tahun 2009 Pasal 15 ayat (2)
Batasan Ruang
Lingkup
Definisi
Prinsip
AMDAL
AMDAL
Prosedur
Subjek
AMDAL
AMDAL
DokumenAM
Manfaat
DAL
AMDAL
Jenis AMDAL
Kilas Balik:
Pola interaksi manusia & alam
Masa Prasejarah
Manusia
Alam
Sesudah
masa Prasejarah
Sejak masa
Revolusi
Industri
(Inggris)
FAKTA
bekas tambang batubara di Kalsel
bekas tambang pasir kwarsa
di Tayan Hilir, kabupaten Sanggau
bekas tambang pasir di Padalarang
bekas tambang pasir di Padalarang
Instrumen Pencegahan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup
a (UU 32/2009) h Instrumen
KLHS
Tata ruang
ekonomi LH
b
i PUU berbasis
Baku mutu LH c
Kriteria baku
kerusakan LH
d
AMDAL
e
UKL-UPL f
Perizinan g
j
LH
Anggaran
berbasis LH
k Analisis risiko
l
Lingkungan
Hidup
LH
Audit LH
mInstrumen lain
sesuai
kebutuhan
Sumber: Pasal 14 UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
U
T
I
A
P
“A
L
A
D
AM
?“
Analisis
Mengenai
Dampak
Lingkungan
Hidup
AMDAL adalah kajian
mengenai dampak
penting suatu
usaha /kegiatan
yang direncanakan
pada lingkungan
hidup yang
diperlukan bagi proses
pengambilan
keputusan
Dasar Hukum :
PP No. 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan Hidup
Jadi Singkatnya AMDAL itu
…
!
Kajian yang perlu
dilakukan Pemrakarsa
(terhadap dampak besar dan penting dari
rencana kegiatannya)
untuk diajukan ke
penanggungjawab
urusan AMDAL
guna mendapatkan
keputusan kelayakan
lingkungan
(persetujuan kelanjutan pelaksanaan
rencana kegiatan)
Pemerintah
Pemrakarsa
Masyarakat yang
berkepentingan
SUBJEK AMDAL
Pemrakarsa
orang atau badan
usaha yang mempunyai
rencana melakukan
suatu kegiatan (biasa
disebut investor)
Pemerintah
Pemerintah berkewajiban
memberikan keputusan apakah
suatu rencana kegiatan layak
atau tidak layak lingkungan.
Keputusan kelayakan lingkungan
ini dimaksudkan untuk
melindungi kepentingan rakyat
dan kesesuaian dengan kebijakan
pembangunan berkelanjutan.
Masyarakat yang
berkepentingan
Masyarakat yang terpengaruh oleh segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL. Masyarakat
mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam AMDAL yang setara dengan kedudukan pihakpihak lain yang terlibat dalam AMDAL. Di dalam
kajian AMDAL, masyarakat bukan obyek kajian
namun merupakan subyek yang ikut serta dalam
proses pengambilan keputusan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan AMDAL. Dalam proses ini
masyarakat menyampaikan aspirasi, kebutuhan,
nilai-nilai yang dimiliki masyarakat dan usulanusulan penyelesaian masalah untuk memperoleh
keputusan terbaik.
Sebagai “environmental safe guard”
Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
Rekomendasi dalam proses perijinan
MANFAAT
AMDAL
AMDAL
sebagai
Env. Safeguard
Lebih efisien; pengunaan SDA
berkelanjutan, konservasi
Output SDA
kawasan lindung
Partisipasi
SumberD
masyarakt lokal
Ada
Kepemerintahaa
lebih besar;
aya Alam Environmental
n
akuntabilitas
Safeguard
pemda, pusat
lebih
berkonsentrasi
pada kebijakan
dan pengawasan
PAD
Tidak ada
Environmental
Safeguard yg
memadai
Eksploitas
i SDA
eksteksif
SDA menurun
secara
drastis
Kerusakan
lingkungan yang
tidak dapat balik
waktu
Sumber: World Bank (2001), Environment and Natural Resources Management in a Time of
Manfaat AMDAL
Bagi Masyarakat
Bagi Pemrakarsa
Bagi Pemerintah
Menghindari konflik dengan
masyarakat
Menjaga agar pembangunan
sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan
Perwujudan tanggung jawab
pemerintah dalam
pengelolaan Lingkungan
Hidup
Bagi Pemerintah
Menjamin berlangsungnya
usaha
Sarana interaksi saling
menguntungkan dengan
masyarakat
Bukti ketaatan hukum
Bagi Pemrakarsa
Mengetahui sejak dini
mengenai dampak suatu
kegiatan
Terlibat dalam proses
pengambilan keputusan
Bagi Masyarakat
Dokumen AMDAL
ANDA
L
KA
ANDA
L
RKL
RE
RPL
Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Suatu dokumen yang berisi tentang ruang lingkup serta kedalaman
kajian ANDAL
Ruang lingkup kajian ANDAL meliputi penentuan dampak-dampak
penting yang akan dikaji secara lebih mendalam dalam ANDAL dan
batas-batas studi ANDAL, sedangkan kedalaman studi berkaitan
dengan penentuan metodologi yang akan digunakan untuk
mengkaji dampak. Penentuan ruang lingkup dan kedalaman kajian
ini merupakan kesepakatan antara Pemrakarsa Kegiatan dan
Komisi Penilai AMDAL melalui proses yang disebut dengan proses
pelingkupan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL)
Dokumen yang berisi telaahan secara cermat terhadap dampak
penting dari suatu rencana kegiatan
Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen
KAANDAL kemudian ditelaah secara lebih cermat dengan
menggunakan metodologi yang telah disepakati. Telaah ini
bertujuan untuk menentukan besaran dampak
Setelah besaran dampak diketahui, selanjutnya dilakukan
penentuan sifat penting dampak dengan cara membandingkan
besaran dampak terhadap kriteria dampak penting yang telah
ditetapkan oleh pemerintah
Tahap kajian selanjutnya adalah evaluasi terhadap keterkaitan
antara dampak yang satu dengan yang lainnya. Evaluasi dampak
ini bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pengelolaan dampak
yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif dan
memaksimalkan dampak positif
Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL)
Mengendalikan dan menanggulangi dampak penting
lingkungan hidup yang bersifat negatif serta
memaksimalkan dampak positif yang terjadi akibat
rencana suatu kegiatan. Upaya-upaya tersebut
dirumuskan berdasarkan hasil arahan dasar-dasar
pengelolaan dampak yang dihasilkan dari kajian
ANDAL
Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL)
Dokumen yang memuat program-program pemantauan
untuk melihat perubahan lingkungan yang disebabkan oleh
dampak-dampak yang berasal dari rencana kegiatan. Hasil
pemantauan digunakan untuk mengevaluasi efektifitas
upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang telah
dilakukan, ketaatan pemrakarsa terhadap peraturan
lingkungan hidup dan dapat digunakan untuk
mengevaluasi akurasi prediksi dampak yang digunakan
dalam kajian ANDAL
Ringkasan Eksekutif (RE)
Dokumen yang meringkas secara singkat dan jelas hasil
kajian ANDAL. Hal-hal yang perlu disampaikan dalam
ringkasan eksekutif biasanya adalah uraian secara singkat
tentang besaran dampak dan sifat penting dampak yang
dikaji di dalam ANDAL dan upaya-upaya pengelolaan dan
pemantuan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk
mengelola dampak-dampak tersebut
Departemen
Jenis AMDAL
berdasarkan PP 51 Tahun 1993
AMDAL REGIONAL
AMDAL PROYEK
AMDAL
TERPADU/MULTISEKTORAL
AMDAL KAWASAN
AMDAL REGIONAL
AMDAL yang diperuntukan bagi rencana
kegiatan pembangunan yang sifat
kegiatannya saling terkait dalam
hal perencanaan dan waktu
pelaksanaan kegiatannya. AMDAL ini
melibatkan kewenangan lebih dari satu
instansi, berada dalam satu kesatuan
ekosistem, satu rencana
pengembangan wilayah sesuai Rencana
Umum Tata Ruang Daerah
AMDAL Proyek
AMDAL yang berlaku bagi satu
kegiatan yang berada dalam
kewenangan satu instansi sektoral.
Misalnya rencana kegiatan pabrik tekstil
yang mempunyai kewenangan
memberikan ijin dan mengevaluasi
studi AMDALnya ada pada Departemen
Perindustrian
AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL
AMDAL yang berlaku bagi suatu
rencana kegiatan pembangunan
yang bersifat terpadu, yaitu adanya
keterkaitan dalam hal perencanaan,
pengelolaan dan proses produksi, serta
berada dalam satu kesatuan ekosistem
dan melibatkan kewenangan lebih dari
satu instansi.
AMDAL KAWASAN
AMDAL yang ditujukan pada
satu rencana kegiatan
pembangunan yang berlokasi
dalam satu kesatuan
hamparan ekosistem dan
menyangkut kewenangan satu
instansi.
PROSEDUR AMDAL
• Proses penapisan (screening)
wajib AMDAL
• Proses pengumuman
• Proses pelingkupan (scoping)
• Penyusunan dan penilaian KAANDAL
• Penyusunan dan penilaian
ANDAL, RKL, dan RPL
• Persetujuan Kelayakan
Apa beda andal dan amdal ? –zia
Fungsi amdal jika sudah ditumpangi
kepentingan politik? Febri