Analisis Ekonomi Internasional indonesia 2015

ANALISIS PERDAGANGAN MINYAK DUNIA

Tugas Kelompok

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Analisis Ekonomi Internasional

Fariz Novarianto

125030300111033

Dini Tri Kurnianto

125030300111045

Nizar Eko F.

125030300111003

PROGRAM STUDI BISNIS INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

APRIL 2014

Bab I
Pendahuluan
Latar Belakang
Dewasa ini, minyak dunia semakin menjadi komoditi yang sangat penting bagi system
perekonomian dunia. Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori
menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan
komposisi dan struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu
dalam rentang waktu yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk
kembali. Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak bumi
mendorong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat habisnya cadangan
minyak bumi.
Minyak bumi dengan jumlah terbatas berbanding terbalik dengan permintaan manusia
yang tidak terbatas maka dari itu, dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai beberapa teori
terkait perdagangan minyak bumi dan beberapa masalah yang terkait dengan perdagangan
minyak bumi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana minyak bumi menjadi salah satu indikator ekonomi dunia?
2. Siapa saja negara yang mempunyai cadangan minyak terbesar?

3. Bagaimana Amerika menjadi salah satu produsen minyak terbesar dunia?

Tujuan Penulisan :
1. Mengetahui dan memahami bagaimana minyak bumi menjadi salah satu indikator
ekonomi dunia
2. Mengetahui dan memahami siapa saja negara yang mempunyai cadangan minyak
terbesar
3. Mengetahui dan memahami bagaimana Amerika bisa menjadi salah satu produsen
minyak terbesar dunia

Bab II
Pembahasan
1. Minyak Bumi Menjadi Salah Satu Indikator Ekonomi Dunia
Crude oil bersama dengan mata uang dan emas adalah indikasi utama dari hampir
seluruh proses yang terjadi dalam sistem perekonomian dunia. Perubahan kuotasi
mengikuti peristiwa ekonomi dan politik. Namun karena karakter tertentu dalam transaksi
minyak, bagi eksporter dan konsumen selalu ada selisih waktu tertentu yang membuat
transaksi minyak menjadi instrumen investasi yang mahal. Crude oil blends Brent (Brent
Crude) Brent (Brent Crude) merupakan nilai standarisasi minyak yang sumbernya dari
laut utara dan nama Brent berasal dari lahan tambang di laut utara, yang dibuka pada

tahun 1970. Sebenarnya, campuran minyak mentah dapat diperoleh di Brent, Oseberg dan
Forties diantara pantai Norwegia dan Skotlandia. Brent merupakan salah satu diantara
merk minyak utama yang dijual di bursa minyak dunia.
Harga minyak Brent menjadi dasar pembentukan harga sejak tahun 1971 untuk
hampir 40% nilai minyak diseluruh dunia, khususnya minyak Rusia Urals. Itulah
alasannya mengapa Brent disebut sebagai standarisasi. Harga minyak Rusia ditentukan
dengan memotong harga Brent. Minyak Rusia diyakini memiliki kualitas yang buruk
karena kandungan sufurnya yang tinggi dan siklus karbohidrat yang kuat. Baru baru ini,
Rusia telah membuat susunan langkah langkah untuk meningkatkan kualitas minyak Ural
dengan menghilangkan minyak tartar asam (di Republik Tatarstan akan dibangun
kapasitas penyulingan yang baru untuk membuat bensin dari minyak lokal tanpa
mengalirkannya didalam pipa kilang minyak). Minyak Siberia barat memiliki kualitas
yang dapat diterima dan dikenal dengan sebutan Siberian Light Brand.
Sebagian besar minyak mentah mencapai pasar dari perusahaan yang menyuling
minyak, baik perusahaan besar maupun yang kecil. Merupakan hal yang logis jika
pengaruh perusahaan pada pasar bergantung pada volume minyak yang dikirim.
Akibatnya, peserta pasar lainnya sangat memperhatikan aktifitas produsen emas. Industi
Kategori ini dikuasai oleh perusahaan industri dari semua sektor ekonomi serta

perusahaan yang mengelola dan memproses minyak. Skema tersebut disebut struktur

yang diintegrasikan secara vertikal (a vertically-integrated structure). Beberapa
perusahaan memproduksi minyak mentah, mengelolanya menjadi produk siap pakai
(bensin, mazut, dll),tetapi mendistribusikannya dalam jaringan distribusi mereka sendiri.
Komoditas dan Pasar Minyak Mentah di beberapa negara ada sektor-sektor yang
terpisah dalam pasar yang terbesar, yang menangani trading khususnya dengan minyak
mentah. Para investor pasar memiliki minat yang berbeda dalam menginvestasikan
intrumen yang berhubungan dengan minyak mentah. Biasanya instrumen yang paling
populer diantara kalangan investor pasar emas hitam ini adalah saham (future). OPEC
Organisasi negara negara pengekspor minyak- organisasi antar pemerintah yang bersifat
internasional yang didirikan dengan otoritas dalam pengelolaan minyak dengan tujuan
untuk menstabilisasikan harga minyak. Anggota organisasi ini adalah negara negara yang
perekonomiannya tergantung pada keuntungan dari ekspor minyak mentah.
OPEC, sebagai sebuah organisasi, didirikan saat konferensi di Baghdad pada tanggal
10-14 September 1960. Pada awalnya, negara negara berikut ini adalah anggota OPECIran, Iraq, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela (yang memprakarsai pendirian).
Selanjutnya, sembilan negara ikut bergabung : Qatar (1961), Indonesia (1962-2008, 1
November keluar dari OPEC), Libya (1962), Emirat Arab (1967), Algeria (1969), Nigeria
(1971), Ekuador (1973-1992,2007), Gabon (1975-1994) dan Angola (2007). Saat ini ,
OPEC terdiri dari 12 anggota yang memperhatikan perubahan struktur di tahun 2007 anggota baru dari organisasi Angola dan kembalinya Ekuador. Di tahun 2008, Rusia
mengumumkan kesiapannya untuk menjadi pengawas di kartel.
Minyak yang diproduksi di seluruh dunia tidak memiliki kualitas yang sama, dan

akibatnya terjadilah perbedaan dalam harga. Harga tergantung pada densitas dan berbagai
campuran parafin yang ditambahkan ke dalam campuran minyak. Standarisasi harga
adalah kelas minyak 'Brent', yang sama dalam komposisi minyak yang diambil di laut
utara dan kontrak yang diterima ditetapkan di pasar pertukaran London. Harga untuk
kelas ini seringkali ditentukan oleh media masa. Harga ini kemudian menjadi nilai
kontrak untuk minyak Brent di bulan depan. Saat menandatangani kontrak yang disebut
'future', pembeli diwajibkan membayar dan menerima produk yang dikirimkan, dan

penjual harus mengirimkannya ke alamat yang ditentukan. Kontrak future masuk dalam
bursa yang tepat dan diawasi setiap hari sesuai dengan harga pasar terkini. Minimal
volume kontrak adalah 1000 barel.
Tempat trading utama untuk transaksi minyak adalah bursa saham utama, seperti
NYMEX,CME, PTC dan LOE. Harga Minyak Minyak menjadi bahan pemberitaan dalam
beberapa tahun terakhir seiring dengan berita mengenai krisis keuangan. Dengan
mencapai maksimal 147.26 USD per barel pada tanggal 11 Juni 2008, minyak kehilangan
70% dari harganya dalam pertengahan tahun. Ahli analisa mengasumsikan bahwa alasan
utama penurunan adalah memanasnya pasar yang disebabkan oleh modal yang spekulatif.
Pada tahun 2009 tidak ada satu Negara importer minyak mengeluhkan tentang
kekurangan dalam pengiriman produk utama. OPEC, telah memproduksi minyak
melebihi kuota yang telah ditentukan selama periode ini. Perwakilan Cartel secara

berulang-ulang menyatakan pasokan terhadap pasar berjalan dengan baik dan ini bukan
kesalahan mereka jika harga pretoleum tinggi. Publikasi cadangan minyak mentah di
USA dan China sebagai pengguna utama petroleum mempunyai pengaruh yang kuat
dalam harga minyak saat ini. Penurunan cadangan minyak di USA dan China dikarenakan
industrI yang berada dalam resesi dan negara dalam pemulihan kondisi ekonomi dan
seluruh dunia. Laporan dari EIA (electronic industry association) USA tidak membuat
para pekerja minyak senang mengumumkan tentang cadangan petroleum yang cukup
besar. Satu lagi faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak adalah ketergantungan
pada pasar komoditas dunia dari situasi perubahan pasar mata uang. Petroleum seperti
emas akan naik terhadap latar belakang penurunan dollar AS melawan Euro dan mata
uang dunia lainnya.
Selama 10 tahun terakhir, permintaan terhadap minyak telah meningkat dengan
kenaikan tahunan rata-rata sebesar 1,6%. Lebih baik bicara tentang penurunan tingkat
ekstraksi minyak sekecil mungkin. Meskipun disana ada poin yang harus difikirkan.
Selama tahun terakhir ekstraksi minya telah menurun di USA, Mexico, Norway, dan
Great Britain. Negara-negara ini telah melewati batas puncak dari ekstraksi Minyak dan
tendensi penurunan akan diintensifkan setiap tahun. Sementara itu 17% dari ekstraksi
minyak dunia jatuh (informasi dari BP World Energy Outlook 2008). Situasi yang paling

berbahaya adalah di Norwy dan Mexico, dimana pada tahun 2007 ekstraksi minyak

menurun di 7,7% dan 5,5%. Pada tahun 2009 Rusia akan bergabung pada negara ini, yang
secara global bagian produksi minyaknya adalah 12,6%.
Sekarang berdasarkan survey geologi kondisi minyak beku di Siberia Timur.
Development Profitability and Futures Operation, ekstraksi minyak mendekati nol untuk
saat ini. Situasi ini akan timbul sampai harga minyak per barrel menjadi 60 – 70 US
Dollar. Jadi tahun depan, lima produsen minyak besar akan mengurangi pengiriman
material utama. Jika ekstraksi minyak di Rusia, USA, Mexico, Norway and Great Britain
menurun 1% dan OPEC mengurangi sesuai dengan janjinya sebesar 12% (atau 10%),
maka tingkat produksi minyak global akan berkurang dalam 4,5 – 5% ( dalam kondisi
negara yang lain tetap menjaga ekstraksi pada tingkat yang sama).
Penurunan produksi minyak ini bisa dibandingkan dengan krisis yang disebut
“Embargo Minyak” pada tahun 1973 ketika Arab Saudi yang merupakan anggota OPEC
memutuskan untuk tidak memasok minyak ke negara yang mendukung Israel pada
perang yang terjadi bulan Oktober. Sekedar mengingatkan bahwa produksi minyak global
menurun sampai dengan 4 – 5% dan harga pergalonnya mulai dari dari 3 USD – 9 USD.
Bagaimanapun perbedaan penurunan produksi minyak saat itu dan saat ini terjadi karena
ditentukan oleh faktor-faktor yang berbeda.
Konsumsi minyak pada tahun 1973 meningkat, sekarang turun. Pengurangan yang
terjadi pada tahun 1973 diprovokasi oleh militer dan krisis politik, sekarang hal ini
ditimbulkan oleh alasan ekonomi yang benar-benar logis. Itu sebabnya menunggu

kenaikan harga minyak merupakan hal yang sia-sia. tidak perlu untuk untuk mengingat
“Embargo Minyak” pada tahun 1978, ketika karena berita di Persia produksi minyak
mengalami penurunan meskipun tidak seperti pada tahun 1973 yang jatuh mengenai
sektor industri di AS. Kemudian kenaikan harga minyak mencapai 40 – 11 USD per
gallon. Penurunan simpanan yang cepat dalam kondisi krisis saat ini bisa lebih tinggi
dibandingkan dengan kecepatan jatuhnya permintaan yang bisa ditolak karena
pengembangan pasar.
Selebihnya, EIA telah mengumumkan bahwa pada tahun 2011, dunia akan
menghadapi resiko dari bencana energik karena pasokan minyak yang kurang mencukupi.

Logika EIA sangat sederhana. Untuk kenaikan produksi minyak diperlukan dana investasi
sebesar 360 Milyar Dollar. Dalam keadaan krisis dan harga minyak yang rendah,
perusahaan akan mengurangi investasi yang dapat mengakibatkan jatuhnya tingkat
produksi minyak. Permintaan minyak akan kembali tetapi tidak pada tingkat ekstraksi
karena perusahaan tidak akan berinvestasi diwaktu yang sama. Hal ini akan menyebabkan
kelebihan permintaan atas simpanan. Selain itu, harus dipertimbangkan bahwa harga
minyak tidak objektif jika dilihat dari sudut pandang biaya. Era harga minyak murah
sudah lewat dan biaya meningkat dari tahun ke tahun.
2. Negara-negara dengan Cadangan Minyak Terbesar di Dunia
Lalu bagaimana peta cadangan minyak dunia saat ini? Berikut negara-negara dengan

cadangan migas terbesar di dunia. Bila kita memetakan Indonesia, maka cadangan
minyak Indonesia tak ada artinya bila dibanding Venezuela yang memiliki cadangan
minyak terbukti sebesar 297,57 miliar. Berikut profil negara-negara dengan cadangan
minyak terbesar:
a. Venezuela
Venezuela merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar. Per Januari 2013,
cadangan minyak negara tersebut mencapai 297,57 miliar barel minyak, atau
seperlima dari cadangan minyak terbukti dunia. Negara tersebut memproduksi 2,8
juta barel minyak per hari tahun 2012 dengan total 148 rig yang aktif bekerja.
Cadangan minyak terbukti Venezuela terkonsentrasi di daerah Maracaibo Basin, yang
memiliki cadangan minyak sebesar 40 miliar barel minyak dan di Orinoco Belt di
tengah

Venezuela,

dengan

cadangan

terbukti


235

miliar

barel

minyak.

Perusahaan migas milik pemerintah Venezuela Petroleos de Venzuela (PDVSA)
bertanggungjawab atas eksplorasi dan produksi minyak di negara tersebut. Dewasa
ini kawasan Maracaibo Basin memberi kontribusi 45% produksi minyak negara
tersebut, sementara BolivarVoastal Field, merupakan lapangan minyak terbesar.
b. Arab Saudi
Arab Saudi merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbukti terbesar
kedua, dengan jumlah cadangan minyak 265,4 miliar barel. Hingga 2009, Arab Saudi
merupakan negara dengan cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, tapi posisinya

kemudian diambil alih Venezuela. Arab Saudi memproduksi minyak 9,763 juta barel
per hari tahun 2012.

Lebih dari separuh cadangan minyak negara tersebut berada di delapan lapangan
minyak raksasa, termasuk Ghawar, Khurais, Shaybah, Qatif dan Khursaniyah dan
beberapa lapangan minyak lepas pantai di Safaniya, Manifa dan Zuluf. Lapangan
minyak Ghawar, dengan kapasitas produksi 5 juta barel per hari, diperkirakan masih
memiliki cadangan minyak terbukti 70 miliar barel. Lapangan Ghawar ini dianggap
sebagai lapangan minyak terbesar di dunia.
Lapangan minyak Safaniya memproduksi minyak 1,5 juta barel per hari, atau dua
kali total produksi minyak Indonesia, dengan sisa cadangan sebesar 36 miliar barel
(lapangan minyak offshore terbesar di dunia). Lapangan minyak Manifa memiliki
cadangan minyak terbukti 13 miliar, merupakan lapangan minyak lepas pantai
terbesar ketiga didunia. Produksi minyak Arab Saudi pertama kali dilakukan di
lapangan minyak Dammam tahun 1938. Pendapatan sektor minyak memberi
kontribusi 90% pendapatan impor negara tersebut, menunjukkan betapa vitalnya
sumber daya minyak di negara petrodolar tersebut.
c. Kanada
Tidak banyak yang tahu Kanada memiliki cadangan minyak besar di dunia. Per
Oktober 2013, cadangan minyak terbukti Kanada mencapai 173,1 miliar barel
(dibanding 3,7 miliar barel cadangan terbukti Indonesia), atau negara terbesar ketiga
di dunia dalam hal cadangan minyak terbukti. Kanada tahun 2012 hanya
memproduksi 1,308 juta barel minyak per hari. Cadangan minyak Kanada yang
terdiri dari oil sands berada di Alberta, Western Canada Sedimentary Basin (WCSB)
dan lapangan lepas pantai di Atlantik. Oil sands menyumbang 90% cadangan minyak
terbukti di negara tersebut. Produksi minyak lepas pantai berada di Jeanne d’Arc
Basin, di pantai timur Newfoundland dan Labrador. Sementara, cadangan minyak di
lepas pantai berada di Hibernia, Terra Nova, White Rose dan Hebron.
d.

Iran
Iran berada di posisi keempat sebagai negara dengan cadangan minyak terbesar, dan
kedua terbesar di Timur Tengah. Cadangan minyak terbukti Iran per Desember 2012
mencapai 157 miliar barel. Iran memproduksi 3,74 juta barel minyak per hari tahun

2012. Dari 34 lapangan minyak yang berproduksi, 22 berada di daratan dan
menyumbang 70% produksi minyak Iran. Lebih dari separuh cadangan minyak
terbukti berada di lima lapangan di daratan, termasuk lapangan Marun dengan
cadangan minyak sebesar 22 miliar barel, Ahwaza dengan cadangan 18 miliar barel
dan

lapangan

Aghajari

dengan

cadangan

17

miliar

barel.

Beberapa lapangan minyak terbesar di Iran adalah Bahregansar, Balal, Alvand,
Hengam dan Reshadat. Iran pertama kali memproduksi minyak tahun 1908 dari
lapangan Masjid-i-Solaiman di provinsi Khozestan dan juga sumur minyak pertama
di Timur Tengah. National Iranian Oil Company (NIOC) merupakan Pertamina-nya
Iran.
e. Iraq
Iraq, negara tengga Iran, berada di posisi kelima sebagai negara terbesar cadangan
minyak, dan ketiga di Timur Tengah. Iraq memproduksi 2,29 juta barel minyak per
hari tahun 2012. Cadangan minyak Irak terkonsentrasi di Shiite serta kawasan
Kurdish di Utara. Lima lapangan minyak raksasa Irak berada di Selatan Irak, yang
menyumbang 60% cadangan minyak negara tersebut, sementara di utara
menyumbang 17% cadangan minyak terbukti. Sebagian besar produksi minyak Iraq
datang dari lapangan Kirkuk di Utara Iraq dan Rumaila Utara serta lapangan South
Rumaila di bagian selatan. Iraq juga memiliki beberapa lapangan lepas pantai
termasuk West Qurna, Az Zubair, Halfaya, Garraf, Badra dan lapangan Manjoon,
yang

diperkirakan

memiliki

cadangan

minyak

terbukti

14

miliar

barel.

West Qurna-2 dengan cadangan minyak 12,8 miliar barel merupakan salah satu
lapangan minyak terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Iraq memiliki 4
perusahaan minyak negara, yakni North Oil Company (NOC), Midland Oil Company
(MDOC), South Oil Company (SOC) dan Missan Oil Company (MOC). Produksi
minyak pertama Irak dimulai tahun 1927 di lapangan minyak Kirkuk.
Negara keenam hingga ke-sepuluh dengan cadangan minyak terbukti terbesar adalah
Kuwait (keenam) dengan total cadangan terbukti sebesar 101,5 miliar barel per
Desember 2012. Disusul United Arab Emirates di posisi ketujuh (97,8 miliar barel
cadangan minyak terbukti), Rusia dengan cadangan terbukti 80 miliar barel, Libya

kesembilan dengan cadangant terbukti mencapai 48,47 miliar barel dan kesepuluh
Nigeria dengan total cadangan minyak terbukti sebesar 37,14 miliar barel.
3. Amerika Sebagai Salah Satu Produsen Minyak Terbesar di Dunia
Sebuah berita menarik muncul di beberapa media online Indonesia pekan lalu:
Amerika akan segera menjadi salah satu negara produsen minyak terbesar di dunia. Itu
berita benar, bukan berita bohong. Berita tersebut datang dari International Energy
Agency (IEA) sebuah lembaga yang menjadi rujukan industri minyak dan gas dunia.
Menurut perkiraan IEA, Amerika akan menjadi salah satu produsen minyak terbesar
tahun 2015, melewati Arab Saudi dan Russia. Di berita-berita lain kita melihat bahwa
Brasil tidak lama lagi akan menjadi negara produsen minyak terbesar keenam di dunia.
Produksi minyak negara Paman Sam tersebut melonjak, menyusul lonjakan produksi di
Texas dan North Dakota. Perusahaan-perusahaan minyak di kedua kawasan tersebut
menggunakan teknik hydraulic fracturing dan horizontal drilling untuk menyedot minyak
dan shale gas. Namun, mahkota tersebut hanya akan berlangsung selama 1 dekade,
karena periode tersebut merupakan peak produksi di kedua kawasan tersebut.
Namun lembaga penasihat 28 negara konsumen energi itu mengatakan bahwa
posisi AS sebagai produsen minyak teratas dunia akan berakhir pada pertengahan 2020
karena sumber dayanya menipis di lapangan-lapangan yang saat ini sedang digarap di
negara-negara bagian tengah seperti North Dakota dan Texas. IEA mengatakan negaranegara Timur Tengah akan menyediakan sebagian besar peningkatan dalam pasokan
minyak global.
Dalam laporan tahunan Perkiraan Energi Dunia, IEA menyatakan bahwa AS bergerak
stabil "dalam memenuhi semua kebutuhan energi dari sumber-sumber daya domestik
pada 2035." Swasembada energi telah lama menjadi tujuan para pemimpin Amerika.
Di seluruh dunia, IEA mengatakan permintaan energi akan meningkat akibat dorongan
dari negara-negara ekonomi baru, dan bahwa China akan menyalip Amerika Serikat
sebagai konsumen minyak terbesar dunia pada sekitar 2030. Laporan tersebut

mengatakan bahwa China, India dan Timur Tengah akan mendorong permintaan energi
global sebanyak sepertiga lebih tinggi.
Namun IEA mengatakan keamanan energi di seluruh dunia sedang dihambat harga yang
tinggi, dengan harga minyak rata-rata lebih dari US$110 per barrel sejak 2011.
Direktur Eksekutif IEA Maria van der Hoeven mengatakan, "periode harga minyak yang
tinggi yang berkelanjutan ini belum pernah terjadi sebelumnya." Namun lembaga ini
memperkirakan bahwa harga minyak akan terus naik, mencapai $128 per barrel pada
2035. IEA mengatakan meski harga minyak "relatif seragam" di seluruh dunia, hargaharga gas alam beragam. Dengan produksi gas yang besar di AS, IEA mengatakan para
konsumen dan perusahaan di AS membayar harga yang jauh lebih rendah dibandingkan
di Eropa dan Jepang, yang harus mengimpor sebagian besar minyaknya.
Nah, bagaimana posisi Indonesia? Jawabannya, memprihatinkan. Cadangan minyak
terbukti Indonesia menurut data SKK Migas hanya sebesar 3,7 miliar barel, artinya
tinggal

beberapa

tahun

lagi

bakal

habis

bila

tidak

dilakukan

eksplorasi.

Menurut laporan BP, perusahaan minyak dan gas raksasa Inggris, memperkirakan
Indonesia bisa jadi tidak memproduksi minyak lagi dekade mendatang. Cadangan minyak
yang ada saat ini akan terus berkurang dalam 10 tahun. Menurut Statistical Review of
World Energy 2013, Indonesia bahkan akan kehabisan minyak tahun 2024, dengan
catatan

tidak

ada

tambahan

cadangan

minyak

terbukti.

Gambaran ini merupakan lampu kuning bagi pemerintah dan harus menjadi PR besar bagi
pemerintah baik yang sekarang maupun pemerintah baru hasil Pemilihan Umum 2014
untuk menggenjot aktivitas eksplorasi, untuk menambah cadangan minyak dan gas bumi.
Tugas pemerintah adalah mendorong perusahaan-perusahaan migas baik nasional
maupun internasional atau oil majors seperti Chevron, ExxonMobil, Total E&P, BP,
Inpex. Sebagian besar cekungan minyak yang belum dieksplorasi berada di kawasan
Timur Indonesia dan berada di daerah-daerah yang terpencil, sehingga risikonya tinggi.
Sebagian besar potensi cadangan berada di lepas pantai dan laut dalam sehingga risikonya
tinggi. Indonesia membutuhkan oil majors untuk mengambil risiko melakukan eksplorasi
di kawasan-kawasan frontier ini.

Untuk itu, penting untuk menjaga iklim investasi dan menghilangkan berbagai
ketidakpastian, termasuk birokrasi perizinan yang rumit, peraturan yang tumpang tindih
serta kepastian perpanjangan blok-blok yang akan segera berakhir, termasuk Blok
Mahakam.

Bab III
Penutup
Disadari atau tidak, kita akan sesegera mungkin mencapai krisis energi minyak.
Bila kita tidak bisa memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
tersebut secara bijaksana maka cadangan minyak akan habis sehingga perekonomian akan
timpang dan mengancam kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pemerintah memegang
peranan sentral untuk mengimplementasikan peranan tersebut karena yang berhak
menetapkan kebijakan. Seharusnya pemerintah bisa merumuskan kebijakan sendiri yang
baik untuk bangsa Indonesia dengan mengelola sumberdaya alam secara mandiri tidak
meminta bantuan pihak asing sehingga hasilnya bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia
sendiri tanpa perlu berbagi dengan negara lain

Daftar Pustaka
https://www.instaforex.com/id/oil.php diakses pada 22 April 2014
http://pantauenergi.blogspot.com/2013/11/indonesia-dan-peta-cadangan-minyak-dunia.html
diakses pada 24 April 2014
http://www.kaskus.co.id/thread/5290cf8da3cb177149000000/40-peta-yang-akan-membantuuntuk-memahami-dunia-lebih-baik diakses pada 26 April 2014
http://www.voaindonesia.com/content/as-diperkirakan-jadi-produsen-minyak-terbesar-pada2015/1789083.html diakses pada 27 April 2014

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63