Pengaruh Pemberian Azospirilum sp. Menggunakan Carrier Kompos Dan Pupuk Urea Dalam Meingkatkan Serapan Nitrogen Serta Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Nitrogen merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan tanaman
tebu terutama saat umur muda yang membantu pembentukan sel sel baru, tunas,
klorofil. Nitrogen diserap pada awal penanaman tebu terutama pada umur 1 bulan
dan serapannya bertambah dengan bertambahnya umur, namun N paling banyak
diserap pada umur 3 – 4 bulan,
kemudian menurun setelah umur 8 bulan
(Schuylenborg dan Saryadi,1958 ; Marliani, 2011)
Efisiensi penggunaan pupuk N dari urea masih sangat rendah, masalahnya
adalah kemungkinan kehilangan urea melalui penguapan, pelindian dan
immobilisasi (Purwanto et al., 2010). Dengan demikian petani cenderung
meningkatkan dosis urea sehingga biaya produksi meningkat dan kerusakan
lingkungan serta penurunan kualitas tanah (Saraswati, 2012) . Dengan demikian
perlu membatasi penggunaan pupuk urea dengan cara mensubstitusi sumber N
asal urea dengan sumber N yang lain seperti mikrobia fungsional penambat
nitrogen bebas seperti Azospirillum.
Beberapa hasil penelitian seperti serapan N tanaman oleh bakteri
Azospirillum 187.96- 288.58% sedangkan dengan pupuk NP sebesar 150.98-189%
(Pitriana, 1999), serapan N pada cabai, tomat meningkat 26,7% (Kim et al.,
2010). Nurmayulis dan Maryati (2008) menyatakan hasil bobot kentang dan N
serapan lebih tinggi jika diaplikasi Azospirillum dari pada menggunakan pupuk N,
produksi jagung dan gandum meningkat sebesar 27-31% (Hungria et al., 2010).
Universitas Sumatera Utara
Umumnya mikroba dalam pupuk hayati dikemas dalam bahan pembawa
(carrier) dalam berbentuk padatan atau cairan. Sebagai bahan pembawa inokulan
padat dapat digunakan bahan organik seperti gambut, arang, sekam, dan kompos
(Danapriatna dan Simarmata, 2011). Konsentrasi N dan C pada media
mempengaruhi metabolisme Azospirillum (Dubrovsky et al., 1994). Sehingga
perlu diketahui rasio C/N dari carrier yang tepat untuk pertumbuhan
Azospirillum sp. yang ditandai dengan peningkatan N tanah-tanaman. Penelitian
ini mengevaluasi aplikasi inokulum Azospirillum yang menggunakan carrier
kompos terpilih terhadap ketersediaan dalam tanah N dan pertumbuhan tanaman
tebu.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio C/N kompos terhadap
perkembangan Azospirillum sp.
2. Untuk mengetahui pengaruh Azospirillum sp. terhadap serapan N dan
pertumbuhan tanaman tebu
3. Untuk mendapatkan jumlah pupuk N yang perlu diberikan dari pemberian
Azospirillum sp. menggunakan carrier kompos terhadap serapan N
dan
pertumbuhan tanaman tebu
4. Untuk mengetahui interaksi antara pemberian bakteri Azospirillum sp.
menggunakan carrier kompos dan penambahan N pupuk Urea terhadap
serapan dan pertumbuhan tanaman tebu
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis Penelitian
1. Inokulasi bakteri Azospirillum sp. pada carrier kompos berbeda rasio C/N
memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan bakteri
Azospirillum sp.
2. Aplikasi Azospirillum sp. menggunakan carrier kompos mampu meningkatkan
serapan nitrogen serta pertumbuhan tanaman tebu.
3. Aplikasi pupuk urea pada dosis 10g/tanaman mampu meningkatkan serapan
nitrogen serta pertumbuhan tanaman tebu.
4. Adanya interaksi nyata antara bakteri Azospirillum sp. pada carrier kompos
dan urea terhadap peningkatan serapan nitrogen serta pertumbuhan tanaman
tebu.
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pertanian Universitas
Sumatera Utara, Medan.
2. Sebagai bahan informasi untuk kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan
yang diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
Latar Belakang
Nitrogen merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan tanaman
tebu terutama saat umur muda yang membantu pembentukan sel sel baru, tunas,
klorofil. Nitrogen diserap pada awal penanaman tebu terutama pada umur 1 bulan
dan serapannya bertambah dengan bertambahnya umur, namun N paling banyak
diserap pada umur 3 – 4 bulan,
kemudian menurun setelah umur 8 bulan
(Schuylenborg dan Saryadi,1958 ; Marliani, 2011)
Efisiensi penggunaan pupuk N dari urea masih sangat rendah, masalahnya
adalah kemungkinan kehilangan urea melalui penguapan, pelindian dan
immobilisasi (Purwanto et al., 2010). Dengan demikian petani cenderung
meningkatkan dosis urea sehingga biaya produksi meningkat dan kerusakan
lingkungan serta penurunan kualitas tanah (Saraswati, 2012) . Dengan demikian
perlu membatasi penggunaan pupuk urea dengan cara mensubstitusi sumber N
asal urea dengan sumber N yang lain seperti mikrobia fungsional penambat
nitrogen bebas seperti Azospirillum.
Beberapa hasil penelitian seperti serapan N tanaman oleh bakteri
Azospirillum 187.96- 288.58% sedangkan dengan pupuk NP sebesar 150.98-189%
(Pitriana, 1999), serapan N pada cabai, tomat meningkat 26,7% (Kim et al.,
2010). Nurmayulis dan Maryati (2008) menyatakan hasil bobot kentang dan N
serapan lebih tinggi jika diaplikasi Azospirillum dari pada menggunakan pupuk N,
produksi jagung dan gandum meningkat sebesar 27-31% (Hungria et al., 2010).
Universitas Sumatera Utara
Umumnya mikroba dalam pupuk hayati dikemas dalam bahan pembawa
(carrier) dalam berbentuk padatan atau cairan. Sebagai bahan pembawa inokulan
padat dapat digunakan bahan organik seperti gambut, arang, sekam, dan kompos
(Danapriatna dan Simarmata, 2011). Konsentrasi N dan C pada media
mempengaruhi metabolisme Azospirillum (Dubrovsky et al., 1994). Sehingga
perlu diketahui rasio C/N dari carrier yang tepat untuk pertumbuhan
Azospirillum sp. yang ditandai dengan peningkatan N tanah-tanaman. Penelitian
ini mengevaluasi aplikasi inokulum Azospirillum yang menggunakan carrier
kompos terpilih terhadap ketersediaan dalam tanah N dan pertumbuhan tanaman
tebu.
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio C/N kompos terhadap
perkembangan Azospirillum sp.
2. Untuk mengetahui pengaruh Azospirillum sp. terhadap serapan N dan
pertumbuhan tanaman tebu
3. Untuk mendapatkan jumlah pupuk N yang perlu diberikan dari pemberian
Azospirillum sp. menggunakan carrier kompos terhadap serapan N
dan
pertumbuhan tanaman tebu
4. Untuk mengetahui interaksi antara pemberian bakteri Azospirillum sp.
menggunakan carrier kompos dan penambahan N pupuk Urea terhadap
serapan dan pertumbuhan tanaman tebu
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis Penelitian
1. Inokulasi bakteri Azospirillum sp. pada carrier kompos berbeda rasio C/N
memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan bakteri
Azospirillum sp.
2. Aplikasi Azospirillum sp. menggunakan carrier kompos mampu meningkatkan
serapan nitrogen serta pertumbuhan tanaman tebu.
3. Aplikasi pupuk urea pada dosis 10g/tanaman mampu meningkatkan serapan
nitrogen serta pertumbuhan tanaman tebu.
4. Adanya interaksi nyata antara bakteri Azospirillum sp. pada carrier kompos
dan urea terhadap peningkatan serapan nitrogen serta pertumbuhan tanaman
tebu.
Kegunaan Penelitian
1. Sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Pertanian Universitas
Sumatera Utara, Medan.
2. Sebagai bahan informasi untuk kepentingan perkembangan ilmu pengetahuan
yang diterapkan.
Universitas Sumatera Utara