Analisis Tarif Angkutan Antar Kota Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) (Studi Kasus Dari Kota Langsa ke Kota Banda Aceh)

ABSTRAK
Transportasi merupakan salah satu aspek penunjang kemajuan suatu daerah
terutama dalam kegiatan perekonomiannya. Hal ini tidak lepas dari pengaruh
pertambahan jumlah penduduk. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin
meningkat kebutuhan sarana dan prasarana transportasi. Kota Langsa merupakan salah
satu kota di Propinsi Aceh yang memiliki permasalahan transportasi yang cukup menarik.

Perkembangan transportasi pada saat ini sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh
kemajuan teknologi dan taraf hidup masyarakat yang semakin meningkat. Salah
satu sarana transportasi pada saat ini yang paling mudah didapatkan dan sering
digunakan adalah angkutan umum. Angkutan umum merupakan angkutan yang
disediakan untuk keperluan umum yang dilakukan dengan sistem sewa dan bayar
dapat berupa mobil penumpang, bus kecil, bus sedang dan bus besar. Umumnya
masyarakat menghendaki pelayanan angkutan umum yang aman, cepat, murah
dan nyaman. Penelitian yang dilakukan pada CV Mentari melayani trayek LangsaBanda Aceh. Data primer dilakukan dengan survei ke lapangan antara lain survey on
board (survey terhadap kendaraan secara fisik, jumlah angkutan dan jumlah penumpang)
dan survei investigasi (wawancara kepada pihak yang terkait). Sedangkan data sekunder
diperoleh dari instansi-instansi pemerintah terkait.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya Biaya
Operasional Kendaraan (BOK) dan tarif berdasarkan hasil hitungan BOK tersebut serta
membandingkannya dengan tarif yang berlaku di lapangan. Manfaat dari penelitian ini

antara lain agar dapat dijadikan masukan baik bagi pemerintah maupun pihak pengusaha
dan operator angkutan dalam menetapkan tarif yang sesuai berdasarkan hasil perhitungan
biaya operasional kendaraan.
Dari hasil analisa diketahui bahwa tarif yang berlaku sekarang di lapangan lebih
kecil bila dibandingkan dengan tarif teoritis berdasarkan hasil perhitungan BOK, dan tarif
yang berlaku di lapangan tidak sesuai dengan tarif yang ditetapkan pemerintah daerah
setempat. Tarif rata-rata yang berlaku dilapangan adalah Rp.343,24 /Km-orang
sedangkan tarif teoritis hasil perhitungan BOK adalah Rp.335,402 /Km-orang, da tarif
rata-rata yang ditetapkan oleh pemerintah setempat adalah Rp.308,924/Km-orang.
Harapan dari penelitian ini antara lain agar didapatkan pelayanan yang sesuai dengan tarif
yang ditetapkan dan mendapatkan keuntungan baik dari pihak pemakai maupun pemilik
angkutan.

Keyword: Analisis Tarif, BOK.

i
Universitas Sumatera Utara