Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 5 a

BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1.  Visi
Untuk  mengarahkan  pembangunan  Provinsi Sulawesi  Tengah  dalam
wujud  otonomi   daerah  sekarang   ini   maka   diperlukan   suatu   perencanaan
yang lebih matang dengan melihat potensi daerah yang ada, dengan kondisi
demikian maka sebagai tindak lanjut dengan segala potensi tersebut perlu
dituangkan kedalam visi yang diemban.
Suatu provinsi tentu harus memiliki rencana ke depan, memiliki arah
dan   visi   yang   jelas,   dan   sekaligus   dapat   memberi   gambaran   kemana
seluruh kehidupan masyarakat di provinsi tersebut akan dibawa. Tentunya
visi  tersebut  harus merupakan gambaran  kondisi yang  diinginkan/dicita­
citakan   oleh   seluruh   masyarakat,   bukan   arah   dan   kondisi   yang   hanya
dipahami dan diciptakan oleh pemerintah. Visi provinsi harus menjadi milik
bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Keberadaan   Visi   Pemerintah   Provinsi   Sulawesi   Tengah   juga
merupakan   konsepsi   dasar   mengenai   kehidupan   yang   dicita­citakan,
sehingga   dapat   menjadi   daya   pendorong   dan   daya   ungkit  (leverage)  bagi
seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang dicita­
citakan.

Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan
tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, pengelolaan
pemerintahan   daerah   dan   pemberdayaan   masyarakat,   serta   guna
menyatukan   persepsi,   interprestasi   serta   komitmen   seluruh   komponen
masyarakat   dalam   penyelenggaraan   pembangunan   daerah,   maka   perlu
ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. 
Memperhatikan   berbagai   kecenderungan   global   dan   nasional   serta
karakteristik daerah, berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Sulawesi
Tengah   saat   ini   maka   dapat   dilakukan   peninjauan   terhadap   berbagai
hambatan   dan   tantangan   serta   upaya   mengatasinya   dalam   rangka
meningkatkan   potensi   pembangunan   daerah   dan   mengeliminasi   berbagai
permasalahan yang ada tersebut.
Visi   Pemerintah   Provinsi   Sulawesi   Tengah   merupakan   gambaran
kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurum waktu 5 (lima) tahun kedepan
yang disusun dengan memperhatikan visi RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2005­2025 dan arah Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2010­
2014.
Dengan   menyadari   keberadaan   seluruh   potensi   yang   dimiliki,   baik
potensi sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia termasuk
potensi   sosial  budaya   dan  sinergitas  diantara   berbagai  sumberdaya  serta

125

partisipasi   aktif   seluruh  stakeholders  maka   Visi   Pemerintah   Provinsi
Sulawesi Tengah  Tahun 2011­2016 dirumuskan sebagai berikut  :
“SULAWESI TENGAH SEJAJAR DENGAN PROVINSI MAJU DI KAWASAN
TIMUR INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN
KELAUTAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020” 
Makna dari Visi tersebut adalah :
 Sulawesi   Tengah   sejajar   Dengan   Provinsi   Maju   di   Kawasan   Timur
Indonesia,  dalam   arti   bahwa   di   Tahun   2020   sarana   dan   prasarana
(infrastruktur) memadai, kesejahteraan masyarakat secara umum tidak
ketinggalan   dengan   provinsi   lain   serta   berkurangnya   ketimpangan
pembangunan   antar   sektor,   antar   wilayah   dan   antar   kelompok
masyarakat. Dalam mencapai kesejajaran pembangunan dengan provinsi
lain   diperlukan   langkah   konkrit   melalui   pengelolaan   pembangunan
berbasis potensi kewilayahan dengan mensinergikan kegiatan di berbagai
sektor   dari   hulu   hingga   hilir   yang   pada   akhirnya   menghasilkan   nilai
tambah bagi daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah.
 Dalam   Pengembangan   Agribisnis   dan   Kelautan  dimaksudkan  bahwa

dalam   melakukan   kegiatan   untuk   mendukung   pembangunan   Sulawesi
Tengah     sektor  Agribisnis   dan   Kelautan     dapat   dijadikan   sumber
pertumbuhan ekonomi dan   dapat  meningkatkan nilai tambah produk­
produk     pertanian   dan   kelautan,   pengembangan   industri   unggulan,
peningkatan   iklim   investasi,   serta   diharapkan   ada  perubahan   struktur
perekonomian   dari   pertanian   ke   industri   dimana    kegiatan   yang
berhubungan   dengan   penanganan   komoditi   pertanian   dalam   arti   luas,
yang   meliputi   salah   satu   atau  keseluruhan   dari   mata   rantai   produksi,
pengolahan   masukan   dan  keluaran  produksi   (agroindustri),   pemasaran
masukan­keluaran   pertanian   dan   kelembagaan   penunjang  kegiatan
sektor pertanian dan kelautan yang berkelanjutan.
 Kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing yang ditandai dengan
peningkatan   Indeks   Pembangunan   Manusia   (IPM)   sehingga   sejajar
dengan   provinsi   yang   telah   maju   melalui   upaya   penciptaan   kualitas
hidup manusia yang mencakup: kualitas fisik, intelektual, moral, iman
dan taqwa, sehingga tercipta kualitas manusia secara utuh.
Mengedepankan   pengembangan   agribisnis   dan   kelautan   dalam   visi
tersebut   didasarkan   kepada   kenyataan   bahwa   Provinsi   Sulawesi   Tengah
hingga   saat   ini   masih   dapat   dikatakan   sebagai   provinsi   yang   berbasis
pertanian   dimana   sekitar   39   persen   PDRB­nya   merupakan   kontribusi

sektor pertanian, sekitar 59 persen penduduk usia kerja berprofesi sebagai
petani,   sebagian   besar   Rumah   Tangga   Miskin   berasal   dari   sektor
pertaniandan   berbagai   indikator   sektor   pertanian   yang   ada,   hanya   lima
indikator   yang   masuk   10   besar   dari   33   provinsi   di   Indonesia,   sementara
126

kelautan dikedepankan karena masih begitu banyak sumberdaya kelautan
(non­agribisnis) hingga saat ini belum dikelola secara optimal.
5.2.  Misi
Untuk   mewujudkan   visi,   maka  dirumuskan  Misi   Provinsi   Sulawesi
Tengah sebagai berikut :
1) Peningkatan   kualitas   sumberdaya   manusia   yang   berdaya   saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan.
Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing berdasarkan keimanan
dan   ketakwaan   adalah   merupakan   salah   satu   agenda   yang   menjadi
prioritas dimasa pemerintahan mendatang.   Peningkatan kualitas SDM
yang berdaya saing dapat dilihat pada peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan.  Peningkatan
Sumber   Daya   Manusia   yang   berdaya   saing   tersebut   seiring   dengan
upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi karena

penguasaan   ilmu   pengetahuan   dan   teknologi   akan   berdampak   pada
peningkatan   produktivitas   dan   daya   saing   serta   akan   memacu
terciptanya kreatifitas dan inovasi.  Penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga akan menciptakan sumber daya manusia berdaya saing
sehingga akan tercapainya pembangunan ekonomi yang makin mandiri.
Dalam   bidang   kesehatan   juga  melalui  peningkatan   akses   masyarakat
terhadap   pelayanan   kesehatan  yang  antara   lain   ditandai   dengan
meningkatnya   angka   harapan   hidup   dan   turunnya   tingkat   kematian
bayi dan kematian ibu melahirkan.
2) Peningkatan   pertumbuhan   ekonomi   melalui   pemberdayaan   ekonomi
kerakyatan.
Dalam  meningkatkan   kesejahteraan   masyarakat   maka   yang   menjadi
prioritas   pemerintah   daerah   5   tahun   kedepan   adalah   meningkatkan
pertumbuhan   kesempatan   kerja   serta   meningkatkan   pendapatan
masyarakat.     Pertumbuhan   ekonomi   yang   berkualitas   adalah
pertumbuhan   ekonomi   yang   diharapkan   mampu   menurunkan   angka
kemiskinan dan pengangguran.
Berdasarkan   struktur   PDRB   bahwa   sektor   pertanian   memberikan
kontribusi terbesar terhadap PDRB yaitu sejumlah 40,44% pada tahun
2010, sehingga sektor pertanian diharapkan akan menjadi primemover

atau penggerak perekonomian Sulawesi Tengah 5 tahun ke depan.
Dari  sisi  pengeluaran,  pertumbuhan  ekonomi didorong   oleh  investasi,
konsumsi   masyarakat,   barang   dan   jasa,   dan   impor   yang   atas   dasar
harga konstan pada Tahun 2010 tumbuh masing­masing 7,45%, 7,31%,
5,65%,  1,29%.    Berdasarkan  pengeluaran  tersebut  maka  peningkatan
investasi dan ekspor perlu ditingkatkan untuk menggerakkan sektor riil
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
yaitu   pertumbuhan   ekonomi   yang   dapat   menurunkan   angka
127

kemiskinan   dan   pengangguran   karena   peningkatan  kesempatan   kerja
dipengaruhi oleh peningkatan investasi.  Karena peranan swasta dalam
mendorong   pertumbuhan   ekonomi   sangat   besar   kepada   Usaha   kecil
Menengah  dan   Koperasi   serta   perbankan  yaitu   dengan  meningkatkan
dan   memajukan   usaha   kecil   menengah   dengan   menambah   akses
terhadap   perluasan   KUR,   meningkatkan   bantuan   teknis   dalam   aspek
pengembangan produk dan pemasaran.
3) Peningkatan pembangunan infrastruktur. 
Pembangunan infrastruktur adalah merupakan kondisi pelayanan dan
penyediaan infrastruktur yang meliputi transportasi, ketenagaan listrik,

energi,   pos   telekomunikasi   dan   informatika,   sumber   daya   air   serta
perumahan,   pelayanan   air   minum   dan   penyehatan   lingkungan,
merupakan   salah   satu   roda   penggerak   pertumbuhan   ekonomi.
Berkaitan   dengan   hal   tersebut   maka   pembangunan   infrastrukur
memerlukan pendanaan yang sangat besar sehingga menjadi kewajiban
pemerintah  untuk mengalokasikan anggaran  melalui  dana  APBN   dan
pemerintah   daerah   melalui  dana  APBD,  serta  melalui   investor   swasta
dengan salah model Publik Private Partnership.
4) Percepatan reformasi birokrasi, penegakan supremasi Hukum dan HAM.
Reformasi birokrasi dan pembangunan hukum serta ketentraman dan
ketertiban   adalah   merupakan   salah   satu   agenda   penting   pemerintah
daerah   5   tahun   ke   depan   yaitu   karena   pembangunan   birokrasi   yang
kuat   merupakan   elemen   yang   penting   untuk   menjaga   agar
kelangsungan  pembangunan   tetap   berkelanjutan.     Reformasi  tersebut
kiranya   dapat   membuahkan   hasil   yang   positif   khususnya   dalam
perbaikan palayanan publik, efektifitas dan akuntanbilitas.
Dalam  pembangunan  hukum  mencakup proses  pembuatan peraturan
daerah, proses pengawasan dan juga penegakannya, serta memfasilitasi
hukum   bagi   masyarakat.     Pembangunan   hukum   ini   juga   mencakup
suasana dan kepastian hukum sehingga tercapainya ketentraman dan

ketertiban.
5) Pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Memanfaatkan   SDA   dan   Lingkungan   Hidup   secara   produktif,   efisien,
optimal   berdasarkan   prinsip­prinsip   kelestarian   dan   berkelanjutan
dapat   memberikan   manfaat   sebesar­besarnya   bagi   peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
5.3.  Tujuan dan Sasaran
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan pada rumusan Misi yang
ingin   dicapai   oleh   Provinsi   Sulawesi   Tengah   pada   5   (lima)   tahun   depan,
yaitu ;
128

Tujuan I :   Meningkatkan   Kualitas   Sumber   Daya   Manusia   Yang
Berdaya Saing Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan 
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Tuntasnya angka buta aksara;
b. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk menuntasan
wajib   belajar   pendidikan   dasar   9   tahun   dan   pengembangan   wajib
belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah;
c. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat;

d. Meningkatnya kaulitas keimanan dan ketakwaan;
e. Suksesnya   keluarga   berencana   (KB)   dan   terciptanya   keluarga   yang
berkualitas;
f.

Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan serta prestasi
olahraga;

g. Terciptanya nilai­nilai budaya dan kearifan lokal;
h. Meningkatknya kemampuan aparatur;
i.

Meningkatnya keberdayaan lembaga kemasyarakatan;

j.

Meningkatnya daya saing petani/nelayan;

k. Meningkatnya  kesempatan   kerja   dan   penempatan   tenaga   kerja   baikdi
dalam maupun luar negeri; 

Tujuan  II : Meningkatkan   pertumbuhan   ekonomi
Pemberdayaan Ekonomi  Kerakyatan   

 

Melalui

Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya Kesejahteraan petani;
b. Meningkatnya  diversivikasi  sistem   distribusi   dan   cadangan   pangan
masyarakat   yang   mampu   menjaga   stabilitas   harga   pangan   sehingga
terjangkau bagi masyarakat;
c. Meningkatnya   kesejahteraan   masyarakat   pesisir,     nelayan   budidaya
ikan pengolahan hasil perikanan;
d. Meningkatnya   pertumbuhan   ekonomi   melalui   peningkatan   kontribusi
bidang kelautan perikanan pada PDRB Provinsi Sulawesi Tengah;
e. Meningkatnya  pendapatan masyarakat sekitar hutan;
f.

Meningkatnya   kontribusi   PDRB   sektor   kehutanan   terhadap   PDRB

Provinsi Sulawesi Tengah;

g. Terwujudnya   rehabilitasi   hutan   dan   lahan   yang   berorientasi   pada
kesejahteraan masyarakat;
129

h. Terwujudnya   koperasi   dan   UKM   yang   tangguh,   berdaya   saing,
profesional dan mandiri yang memiliki etos  dan etika usaha yang baik;
i.

Meningkatnya kemampuan dan daya saing kelembagaan koperasi;

j.

Meningkatnya daya saing, efesiensi dan produktifitas perdagangan;

k. Terwujudnya industri yang tangguh, profesional dan mandiri;
l.

Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;

m. Terciptanya  kesempatan   kerja   dan   penempatan   tenaga   kerja   serta
hubungan   industrial   yang   harmonis,   dinamis,   berkeadilan   dan
bermartabat;
n. Meningkatnya  jumlah   wisatawan   mancanegara   dan   wisatawan
nusantara secara bertahap dalam kurum waktu 5 tahun;
o. Menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya kesejahteraan sosial;
p. Meningkatnya   kualitas   pelayanan   sosial,   rehabilitasi   sosial,   bantuan
sosial, jaminan sosial bagi penyandang kesos;
q. Meningkatnya peran aktif dan dunia usaha dalam ikut serta menangani
atau   memberikan   jaminan   dan   perlindungan   terhadap   penyandang
masalah kesos;
r.

Meningkatnya kesejahteraan gender dalam bidang pembangunan;

s. Meningkatnya   kegiatan   ekonomi   yang   berkelanjutan   melalui   kegiatan
investasi pertambangan;      
t.

Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.

Tujuan III :  Peningkatan Pembangunan Infrastruktur untuk menunjang
aktivitas perekonomian masyarakat
Dengan sasaran tersedianya berbagai infrastruktur yang memadai;
Tujuan  IV :  Reformasi   Birokrasi   dan   Penegakan   Supremasi   Hukum
dan HAM
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan efesien;
b. Meningkatnya   kemampuan   sumberdaya   aparatur   penyelenggara
pemerintah daerah;
c. Terwujudnya pengawasan dan akuntabilitas pemerintah serta penataan
kelembagaan   dan   ketatalaksanaan   instansi   pemerintah   yang   semakin
meningkat;
d. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan
daerah;
130

e. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk hukum dan perundang­
undangan     daerah,   sosialisasi   serta   evaluasi   produk   hukum;   serta
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat;
f.

Terlaksananya penegakan hukum secara adil dan merata;

g. Terjalinnya toleransi inter dan antar umat beragama dan penghargaan
pluralitas.;
h. Meningkatnya   Kualitas   Pelayanan   Perizinan   yang   efektif   dan   efisien
serta terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel
berorientasi kepada kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Tujuan  V :  Pengelolaan   dan   Pemanfaatan   Sumberdaya   Alam   Secara
Optimal dan Berkelanjutan
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya   mutu   dan   produktivitas   sumberdaya   hutan   serta   luas
hutan tanaman dalam rangka menurunkan laju degradasi hutan;
b. Menurunnya   tingkat   gangguan   keamanan   hutan   dan   kerusakan
kawasan hutan strategi;
c. Meningkatnya jumlah unit pengelolaan hutan pada tingkat  tapak;
d. Meningkatkan   peranserta   dan   kesadaran   masyarakat/para   pemangku
kepentingan untuk menjaga   dan melestarikan sumberdaya alam dan
LH;
e. Meningkatnya kedisiplinan masyarakat maupun pelaku usaha dan/atau
kegiatan   terhadap   peraturan   perundang­undangan   di   bidang
lingkungan hidup;
f.

Meningkatnya kapasitas aparatur, masyarakat dan dunia usaha dalam
pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan;

g. Terselenggaranya   Mitigasi,     Penanganan   Kedaruratan   Logistik,   serta
Peralatan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana;
h. Terciptanya kawasan konservasi laut dan perairan;
i.

Termanfaatkannya potensi pertambangan yang berkelanjutan;

j.

Terkelolanya   potensi   SDA   yang   berwawasan   lingkungan   dengan
pengelolaan TTG bagi  Pokmas.

5.4. Prioritas Pembangunan Daerah
Visi   dan   misi   menjadi   sumber   inspirasi   dan   memotivasi   sekaligus
menjadi   acuan   utama   pembangunan  daerah   selama   5  (lima)   tahun
mendatang.  Visi   dan   Misi   Pemerintah   Provinsi   Sulawesi   Tengah   Tahun
2011­2015   ini     perlu   dirumuskan   dan   dijabarkan   lebih   operasional   ke
dalam   sejumlah   prioritas   pembangunan   daerah   sehingga   lebih   mudah
diimplementasikan   dan   diukur   tingkat   keberhasilannya.     Prioritas
131

Pembangunan   Daerah   bertujuan   untuk  memberikan   arah   dan   fokus
pembagunan   pada   lima   tahun   mendatang,   juga   menjawab  sejumlah
tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah
saat ini dan  di masa mendatang  sekaligus menjadi agenda utama menuju
pada  perwujudan  “Sulawesi   Tengah  Sejajar  Dengan  Provinsi   Maju   Di
Kawasan   Timur   Indonesia  Dalam  Pengembangan   Agribisnis   Dan
Kelautan  Melalui  Peningkatan  Kualitas Sumberdaya   Manusia Yang
Berdaya Saing Pada Tahun 2020”. 
Sebagian   besar   sumber   daya   dan   kebijakan   akan   diprioritaskan
untuk   menjamin   implementasi   dari   prioritas   pembangunan   daerah
berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu:  
Misi 1  :  Meningkatkan  kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan, yang diprioritaskan  pada
pendidikan dan Kesehatan; 
Misi 2  :  Meningkatkan  kesejahteraan   masyarakat   melalui   pemberdayaan
ekonomi kerakyatan, yang diprioritaskan  pada :
-

Pengentasan kemiskinan

-

Revitalisasi pertanian, kehutanan, perikanan  dan kelautan

-

Iklim investasi dan iklim usaha;

Misi 3  :  Peningkatan   pembangunan   infrastruktur,   yang  diprioritaskan
pada peningkatan infrastruktur dan Energi; 
Misi 4  :  Reformasi birokrasi dan penegakkan supremasi hukum dan ham,
yang diprioritaskan  pada :
-

Reformasi birokrasi dan tata kelola

-

Pembangunan hukum dan ketertiban; 

Misi 5 :  Pengelolaan   dan   pemanfaatan   sumberdaya   alam   secara   optimal
dan   berkelanjutan,   yang  diprioritaskan  pada  lingkungan   hidup
dan pengelolaan bencana
Gambar  5.1
Prioritas Nasional dan Prioritas Provinsi Sulawesi Tengah

132

133