Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Pemerintah BAB 5 a
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Untuk mengarahkan pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dalam
wujud otonomi daerah sekarang ini maka diperlukan suatu perencanaan
yang lebih matang dengan melihat potensi daerah yang ada, dengan kondisi
demikian maka sebagai tindak lanjut dengan segala potensi tersebut perlu
dituangkan kedalam visi yang diemban.
Suatu provinsi tentu harus memiliki rencana ke depan, memiliki arah
dan visi yang jelas, dan sekaligus dapat memberi gambaran kemana
seluruh kehidupan masyarakat di provinsi tersebut akan dibawa. Tentunya
visi tersebut harus merupakan gambaran kondisi yang diinginkan/dicita
citakan oleh seluruh masyarakat, bukan arah dan kondisi yang hanya
dipahami dan diciptakan oleh pemerintah. Visi provinsi harus menjadi milik
bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Keberadaan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga
merupakan konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicitacitakan,
sehingga dapat menjadi daya pendorong dan daya ungkit (leverage) bagi
seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang dicita
citakan.
Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan
tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, pengelolaan
pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat, serta guna
menyatukan persepsi, interprestasi serta komitmen seluruh komponen
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, maka perlu
ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Memperhatikan berbagai kecenderungan global dan nasional serta
karakteristik daerah, berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Sulawesi
Tengah saat ini maka dapat dilakukan peninjauan terhadap berbagai
hambatan dan tantangan serta upaya mengatasinya dalam rangka
meningkatkan potensi pembangunan daerah dan mengeliminasi berbagai
permasalahan yang ada tersebut.
Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan gambaran
kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurum waktu 5 (lima) tahun kedepan
yang disusun dengan memperhatikan visi RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 20052025 dan arah Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2010
2014.
Dengan menyadari keberadaan seluruh potensi yang dimiliki, baik
potensi sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia termasuk
potensi sosial budaya dan sinergitas diantara berbagai sumberdaya serta
125
partisipasi aktif seluruh stakeholders maka Visi Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 dirumuskan sebagai berikut :
“SULAWESI TENGAH SEJAJAR DENGAN PROVINSI MAJU DI KAWASAN
TIMUR INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN
KELAUTAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”
Makna dari Visi tersebut adalah :
Sulawesi Tengah sejajar Dengan Provinsi Maju di Kawasan Timur
Indonesia, dalam arti bahwa di Tahun 2020 sarana dan prasarana
(infrastruktur) memadai, kesejahteraan masyarakat secara umum tidak
ketinggalan dengan provinsi lain serta berkurangnya ketimpangan
pembangunan antar sektor, antar wilayah dan antar kelompok
masyarakat. Dalam mencapai kesejajaran pembangunan dengan provinsi
lain diperlukan langkah konkrit melalui pengelolaan pembangunan
berbasis potensi kewilayahan dengan mensinergikan kegiatan di berbagai
sektor dari hulu hingga hilir yang pada akhirnya menghasilkan nilai
tambah bagi daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam Pengembangan Agribisnis dan Kelautan dimaksudkan bahwa
dalam melakukan kegiatan untuk mendukung pembangunan Sulawesi
Tengah sektor Agribisnis dan Kelautan dapat dijadikan sumber
pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan nilai tambah produk
produk pertanian dan kelautan, pengembangan industri unggulan,
peningkatan iklim investasi, serta diharapkan ada perubahan struktur
perekonomian dari pertanian ke industri dimana kegiatan yang
berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas,
yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran
masukankeluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan
sektor pertanian dan kelautan yang berkelanjutan.
Kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing yang ditandai dengan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sehingga sejajar
dengan provinsi yang telah maju melalui upaya penciptaan kualitas
hidup manusia yang mencakup: kualitas fisik, intelektual, moral, iman
dan taqwa, sehingga tercipta kualitas manusia secara utuh.
Mengedepankan pengembangan agribisnis dan kelautan dalam visi
tersebut didasarkan kepada kenyataan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah
hingga saat ini masih dapat dikatakan sebagai provinsi yang berbasis
pertanian dimana sekitar 39 persen PDRBnya merupakan kontribusi
sektor pertanian, sekitar 59 persen penduduk usia kerja berprofesi sebagai
petani, sebagian besar Rumah Tangga Miskin berasal dari sektor
pertaniandan berbagai indikator sektor pertanian yang ada, hanya lima
indikator yang masuk 10 besar dari 33 provinsi di Indonesia, sementara
126
kelautan dikedepankan karena masih begitu banyak sumberdaya kelautan
(nonagribisnis) hingga saat ini belum dikelola secara optimal.
5.2. Misi
Untuk mewujudkan visi, maka dirumuskan Misi Provinsi Sulawesi
Tengah sebagai berikut :
1) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan.
Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing berdasarkan keimanan
dan ketakwaan adalah merupakan salah satu agenda yang menjadi
prioritas dimasa pemerintahan mendatang. Peningkatan kualitas SDM
yang berdaya saing dapat dilihat pada peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan. Peningkatan
Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tersebut seiring dengan
upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi karena
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada
peningkatan produktivitas dan daya saing serta akan memacu
terciptanya kreatifitas dan inovasi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga akan menciptakan sumber daya manusia berdaya saing
sehingga akan tercapainya pembangunan ekonomi yang makin mandiri.
Dalam bidang kesehatan juga melalui peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain ditandai dengan
meningkatnya angka harapan hidup dan turunnya tingkat kematian
bayi dan kematian ibu melahirkan.
2) Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan.
Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka yang menjadi
prioritas pemerintah daerah 5 tahun kedepan adalah meningkatkan
pertumbuhan kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu menurunkan angka
kemiskinan dan pengangguran.
Berdasarkan struktur PDRB bahwa sektor pertanian memberikan
kontribusi terbesar terhadap PDRB yaitu sejumlah 40,44% pada tahun
2010, sehingga sektor pertanian diharapkan akan menjadi primemover
atau penggerak perekonomian Sulawesi Tengah 5 tahun ke depan.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi,
konsumsi masyarakat, barang dan jasa, dan impor yang atas dasar
harga konstan pada Tahun 2010 tumbuh masingmasing 7,45%, 7,31%,
5,65%, 1,29%. Berdasarkan pengeluaran tersebut maka peningkatan
investasi dan ekspor perlu ditingkatkan untuk menggerakkan sektor riil
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat menurunkan angka
127
kemiskinan dan pengangguran karena peningkatan kesempatan kerja
dipengaruhi oleh peningkatan investasi. Karena peranan swasta dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi sangat besar kepada Usaha kecil
Menengah dan Koperasi serta perbankan yaitu dengan meningkatkan
dan memajukan usaha kecil menengah dengan menambah akses
terhadap perluasan KUR, meningkatkan bantuan teknis dalam aspek
pengembangan produk dan pemasaran.
3) Peningkatan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur adalah merupakan kondisi pelayanan dan
penyediaan infrastruktur yang meliputi transportasi, ketenagaan listrik,
energi, pos telekomunikasi dan informatika, sumber daya air serta
perumahan, pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan,
merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka pembangunan infrastrukur
memerlukan pendanaan yang sangat besar sehingga menjadi kewajiban
pemerintah untuk mengalokasikan anggaran melalui dana APBN dan
pemerintah daerah melalui dana APBD, serta melalui investor swasta
dengan salah model Publik Private Partnership.
4) Percepatan reformasi birokrasi, penegakan supremasi Hukum dan HAM.
Reformasi birokrasi dan pembangunan hukum serta ketentraman dan
ketertiban adalah merupakan salah satu agenda penting pemerintah
daerah 5 tahun ke depan yaitu karena pembangunan birokrasi yang
kuat merupakan elemen yang penting untuk menjaga agar
kelangsungan pembangunan tetap berkelanjutan. Reformasi tersebut
kiranya dapat membuahkan hasil yang positif khususnya dalam
perbaikan palayanan publik, efektifitas dan akuntanbilitas.
Dalam pembangunan hukum mencakup proses pembuatan peraturan
daerah, proses pengawasan dan juga penegakannya, serta memfasilitasi
hukum bagi masyarakat. Pembangunan hukum ini juga mencakup
suasana dan kepastian hukum sehingga tercapainya ketentraman dan
ketertiban.
5) Pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Memanfaatkan SDA dan Lingkungan Hidup secara produktif, efisien,
optimal berdasarkan prinsipprinsip kelestarian dan berkelanjutan
dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
5.3. Tujuan dan Sasaran
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan pada rumusan Misi yang
ingin dicapai oleh Provinsi Sulawesi Tengah pada 5 (lima) tahun depan,
yaitu ;
128
Tujuan I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Berdaya Saing Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Tuntasnya angka buta aksara;
b. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk menuntasan
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pengembangan wajib
belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah;
c. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat;
d. Meningkatnya kaulitas keimanan dan ketakwaan;
e. Suksesnya keluarga berencana (KB) dan terciptanya keluarga yang
berkualitas;
f.
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan serta prestasi
olahraga;
g. Terciptanya nilainilai budaya dan kearifan lokal;
h. Meningkatknya kemampuan aparatur;
i.
Meningkatnya keberdayaan lembaga kemasyarakatan;
j.
Meningkatnya daya saing petani/nelayan;
k. Meningkatnya kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja baikdi
dalam maupun luar negeri;
Tujuan II : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Melalui
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya Kesejahteraan petani;
b. Meningkatnya diversivikasi sistem distribusi dan cadangan pangan
masyarakat yang mampu menjaga stabilitas harga pangan sehingga
terjangkau bagi masyarakat;
c. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan budidaya
ikan pengolahan hasil perikanan;
d. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kontribusi
bidang kelautan perikanan pada PDRB Provinsi Sulawesi Tengah;
e. Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar hutan;
f.
Meningkatnya kontribusi PDRB sektor kehutanan terhadap PDRB
Provinsi Sulawesi Tengah;
g. Terwujudnya rehabilitasi hutan dan lahan yang berorientasi pada
kesejahteraan masyarakat;
129
h. Terwujudnya koperasi dan UKM yang tangguh, berdaya saing,
profesional dan mandiri yang memiliki etos dan etika usaha yang baik;
i.
Meningkatnya kemampuan dan daya saing kelembagaan koperasi;
j.
Meningkatnya daya saing, efesiensi dan produktifitas perdagangan;
k. Terwujudnya industri yang tangguh, profesional dan mandiri;
l.
Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;
m. Terciptanya kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja serta
hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat;
n. Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantara secara bertahap dalam kurum waktu 5 tahun;
o. Menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya kesejahteraan sosial;
p. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial, rehabilitasi sosial, bantuan
sosial, jaminan sosial bagi penyandang kesos;
q. Meningkatnya peran aktif dan dunia usaha dalam ikut serta menangani
atau memberikan jaminan dan perlindungan terhadap penyandang
masalah kesos;
r.
Meningkatnya kesejahteraan gender dalam bidang pembangunan;
s. Meningkatnya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan melalui kegiatan
investasi pertambangan;
t.
Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.
Tujuan III : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur untuk menunjang
aktivitas perekonomian masyarakat
Dengan sasaran tersedianya berbagai infrastruktur yang memadai;
Tujuan IV : Reformasi Birokrasi dan Penegakan Supremasi Hukum
dan HAM
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan efesien;
b. Meningkatnya kemampuan sumberdaya aparatur penyelenggara
pemerintah daerah;
c. Terwujudnya pengawasan dan akuntabilitas pemerintah serta penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan instansi pemerintah yang semakin
meningkat;
d. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan
daerah;
130
e. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk hukum dan perundang
undangan daerah, sosialisasi serta evaluasi produk hukum; serta
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat;
f.
Terlaksananya penegakan hukum secara adil dan merata;
g. Terjalinnya toleransi inter dan antar umat beragama dan penghargaan
pluralitas.;
h. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan yang efektif dan efisien
serta terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel
berorientasi kepada kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Tujuan V : Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara
Optimal dan Berkelanjutan
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya mutu dan produktivitas sumberdaya hutan serta luas
hutan tanaman dalam rangka menurunkan laju degradasi hutan;
b. Menurunnya tingkat gangguan keamanan hutan dan kerusakan
kawasan hutan strategi;
c. Meningkatnya jumlah unit pengelolaan hutan pada tingkat tapak;
d. Meningkatkan peranserta dan kesadaran masyarakat/para pemangku
kepentingan untuk menjaga dan melestarikan sumberdaya alam dan
LH;
e. Meningkatnya kedisiplinan masyarakat maupun pelaku usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan perundangundangan di bidang
lingkungan hidup;
f.
Meningkatnya kapasitas aparatur, masyarakat dan dunia usaha dalam
pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan;
g. Terselenggaranya Mitigasi, Penanganan Kedaruratan Logistik, serta
Peralatan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana;
h. Terciptanya kawasan konservasi laut dan perairan;
i.
Termanfaatkannya potensi pertambangan yang berkelanjutan;
j.
Terkelolanya potensi SDA yang berwawasan lingkungan dengan
pengelolaan TTG bagi Pokmas.
5.4. Prioritas Pembangunan Daerah
Visi dan misi menjadi sumber inspirasi dan memotivasi sekaligus
menjadi acuan utama pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun
mendatang. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
20112015 ini perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke
dalam sejumlah prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah
diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas
131
Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus
pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah
tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah
saat ini dan di masa mendatang sekaligus menjadi agenda utama menuju
pada perwujudan “Sulawesi Tengah Sejajar Dengan Provinsi Maju Di
Kawasan Timur Indonesia Dalam Pengembangan Agribisnis Dan
Kelautan Melalui Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang
Berdaya Saing Pada Tahun 2020”.
Sebagian besar sumber daya dan kebijakan akan diprioritaskan
untuk menjamin implementasi dari prioritas pembangunan daerah
berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan, yang diprioritaskan pada
pendidikan dan Kesehatan;
Misi 2 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
ekonomi kerakyatan, yang diprioritaskan pada :
-
Pengentasan kemiskinan
-
Revitalisasi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan
-
Iklim investasi dan iklim usaha;
Misi 3 : Peningkatan pembangunan infrastruktur, yang diprioritaskan
pada peningkatan infrastruktur dan Energi;
Misi 4 : Reformasi birokrasi dan penegakkan supremasi hukum dan ham,
yang diprioritaskan pada :
-
Reformasi birokrasi dan tata kelola
-
Pembangunan hukum dan ketertiban;
Misi 5 : Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal
dan berkelanjutan, yang diprioritaskan pada lingkungan hidup
dan pengelolaan bencana
Gambar 5.1
Prioritas Nasional dan Prioritas Provinsi Sulawesi Tengah
132
133
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1. Visi
Untuk mengarahkan pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dalam
wujud otonomi daerah sekarang ini maka diperlukan suatu perencanaan
yang lebih matang dengan melihat potensi daerah yang ada, dengan kondisi
demikian maka sebagai tindak lanjut dengan segala potensi tersebut perlu
dituangkan kedalam visi yang diemban.
Suatu provinsi tentu harus memiliki rencana ke depan, memiliki arah
dan visi yang jelas, dan sekaligus dapat memberi gambaran kemana
seluruh kehidupan masyarakat di provinsi tersebut akan dibawa. Tentunya
visi tersebut harus merupakan gambaran kondisi yang diinginkan/dicita
citakan oleh seluruh masyarakat, bukan arah dan kondisi yang hanya
dipahami dan diciptakan oleh pemerintah. Visi provinsi harus menjadi milik
bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Keberadaan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah juga
merupakan konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicitacitakan,
sehingga dapat menjadi daya pendorong dan daya ungkit (leverage) bagi
seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang dicita
citakan.
Dalam menentukan arah pandangan ke depan yang menggambarkan
tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan pembangunan, pengelolaan
pemerintahan daerah dan pemberdayaan masyarakat, serta guna
menyatukan persepsi, interprestasi serta komitmen seluruh komponen
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, maka perlu
ditetapkan Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Memperhatikan berbagai kecenderungan global dan nasional serta
karakteristik daerah, berbagai permasalahan yang ada di Provinsi Sulawesi
Tengah saat ini maka dapat dilakukan peninjauan terhadap berbagai
hambatan dan tantangan serta upaya mengatasinya dalam rangka
meningkatkan potensi pembangunan daerah dan mengeliminasi berbagai
permasalahan yang ada tersebut.
Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merupakan gambaran
kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurum waktu 5 (lima) tahun kedepan
yang disusun dengan memperhatikan visi RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah
Tahun 20052025 dan arah Pembangunan Nasional RPJMN Tahun 2010
2014.
Dengan menyadari keberadaan seluruh potensi yang dimiliki, baik
potensi sumberdaya alam maupun potensi sumberdaya manusia termasuk
potensi sosial budaya dan sinergitas diantara berbagai sumberdaya serta
125
partisipasi aktif seluruh stakeholders maka Visi Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah Tahun 20112016 dirumuskan sebagai berikut :
“SULAWESI TENGAH SEJAJAR DENGAN PROVINSI MAJU DI KAWASAN
TIMUR INDONESIA DALAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN
KELAUTAN MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA
MANUSIA YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2020”
Makna dari Visi tersebut adalah :
Sulawesi Tengah sejajar Dengan Provinsi Maju di Kawasan Timur
Indonesia, dalam arti bahwa di Tahun 2020 sarana dan prasarana
(infrastruktur) memadai, kesejahteraan masyarakat secara umum tidak
ketinggalan dengan provinsi lain serta berkurangnya ketimpangan
pembangunan antar sektor, antar wilayah dan antar kelompok
masyarakat. Dalam mencapai kesejajaran pembangunan dengan provinsi
lain diperlukan langkah konkrit melalui pengelolaan pembangunan
berbasis potensi kewilayahan dengan mensinergikan kegiatan di berbagai
sektor dari hulu hingga hilir yang pada akhirnya menghasilkan nilai
tambah bagi daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah.
Dalam Pengembangan Agribisnis dan Kelautan dimaksudkan bahwa
dalam melakukan kegiatan untuk mendukung pembangunan Sulawesi
Tengah sektor Agribisnis dan Kelautan dapat dijadikan sumber
pertumbuhan ekonomi dan dapat meningkatkan nilai tambah produk
produk pertanian dan kelautan, pengembangan industri unggulan,
peningkatan iklim investasi, serta diharapkan ada perubahan struktur
perekonomian dari pertanian ke industri dimana kegiatan yang
berhubungan dengan penanganan komoditi pertanian dalam arti luas,
yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi,
pengolahan masukan dan keluaran produksi (agroindustri), pemasaran
masukankeluaran pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan
sektor pertanian dan kelautan yang berkelanjutan.
Kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing yang ditandai dengan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sehingga sejajar
dengan provinsi yang telah maju melalui upaya penciptaan kualitas
hidup manusia yang mencakup: kualitas fisik, intelektual, moral, iman
dan taqwa, sehingga tercipta kualitas manusia secara utuh.
Mengedepankan pengembangan agribisnis dan kelautan dalam visi
tersebut didasarkan kepada kenyataan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah
hingga saat ini masih dapat dikatakan sebagai provinsi yang berbasis
pertanian dimana sekitar 39 persen PDRBnya merupakan kontribusi
sektor pertanian, sekitar 59 persen penduduk usia kerja berprofesi sebagai
petani, sebagian besar Rumah Tangga Miskin berasal dari sektor
pertaniandan berbagai indikator sektor pertanian yang ada, hanya lima
indikator yang masuk 10 besar dari 33 provinsi di Indonesia, sementara
126
kelautan dikedepankan karena masih begitu banyak sumberdaya kelautan
(nonagribisnis) hingga saat ini belum dikelola secara optimal.
5.2. Misi
Untuk mewujudkan visi, maka dirumuskan Misi Provinsi Sulawesi
Tengah sebagai berikut :
1) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan.
Peningkatan kualitas SDM yang berdaya saing berdasarkan keimanan
dan ketakwaan adalah merupakan salah satu agenda yang menjadi
prioritas dimasa pemerintahan mendatang. Peningkatan kualitas SDM
yang berdaya saing dapat dilihat pada peningkatan akses masyarakat
terhadap pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan. Peningkatan
Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tersebut seiring dengan
upaya peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi karena
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berdampak pada
peningkatan produktivitas dan daya saing serta akan memacu
terciptanya kreatifitas dan inovasi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga akan menciptakan sumber daya manusia berdaya saing
sehingga akan tercapainya pembangunan ekonomi yang makin mandiri.
Dalam bidang kesehatan juga melalui peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain ditandai dengan
meningkatnya angka harapan hidup dan turunnya tingkat kematian
bayi dan kematian ibu melahirkan.
2) Peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi
kerakyatan.
Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka yang menjadi
prioritas pemerintah daerah 5 tahun kedepan adalah meningkatkan
pertumbuhan kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan
masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang berkualitas adalah
pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mampu menurunkan angka
kemiskinan dan pengangguran.
Berdasarkan struktur PDRB bahwa sektor pertanian memberikan
kontribusi terbesar terhadap PDRB yaitu sejumlah 40,44% pada tahun
2010, sehingga sektor pertanian diharapkan akan menjadi primemover
atau penggerak perekonomian Sulawesi Tengah 5 tahun ke depan.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi,
konsumsi masyarakat, barang dan jasa, dan impor yang atas dasar
harga konstan pada Tahun 2010 tumbuh masingmasing 7,45%, 7,31%,
5,65%, 1,29%. Berdasarkan pengeluaran tersebut maka peningkatan
investasi dan ekspor perlu ditingkatkan untuk menggerakkan sektor riil
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
yaitu pertumbuhan ekonomi yang dapat menurunkan angka
127
kemiskinan dan pengangguran karena peningkatan kesempatan kerja
dipengaruhi oleh peningkatan investasi. Karena peranan swasta dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi sangat besar kepada Usaha kecil
Menengah dan Koperasi serta perbankan yaitu dengan meningkatkan
dan memajukan usaha kecil menengah dengan menambah akses
terhadap perluasan KUR, meningkatkan bantuan teknis dalam aspek
pengembangan produk dan pemasaran.
3) Peningkatan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur adalah merupakan kondisi pelayanan dan
penyediaan infrastruktur yang meliputi transportasi, ketenagaan listrik,
energi, pos telekomunikasi dan informatika, sumber daya air serta
perumahan, pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan,
merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka pembangunan infrastrukur
memerlukan pendanaan yang sangat besar sehingga menjadi kewajiban
pemerintah untuk mengalokasikan anggaran melalui dana APBN dan
pemerintah daerah melalui dana APBD, serta melalui investor swasta
dengan salah model Publik Private Partnership.
4) Percepatan reformasi birokrasi, penegakan supremasi Hukum dan HAM.
Reformasi birokrasi dan pembangunan hukum serta ketentraman dan
ketertiban adalah merupakan salah satu agenda penting pemerintah
daerah 5 tahun ke depan yaitu karena pembangunan birokrasi yang
kuat merupakan elemen yang penting untuk menjaga agar
kelangsungan pembangunan tetap berkelanjutan. Reformasi tersebut
kiranya dapat membuahkan hasil yang positif khususnya dalam
perbaikan palayanan publik, efektifitas dan akuntanbilitas.
Dalam pembangunan hukum mencakup proses pembuatan peraturan
daerah, proses pengawasan dan juga penegakannya, serta memfasilitasi
hukum bagi masyarakat. Pembangunan hukum ini juga mencakup
suasana dan kepastian hukum sehingga tercapainya ketentraman dan
ketertiban.
5) Pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan.
Memanfaatkan SDA dan Lingkungan Hidup secara produktif, efisien,
optimal berdasarkan prinsipprinsip kelestarian dan berkelanjutan
dapat memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
5.3. Tujuan dan Sasaran
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan pada rumusan Misi yang
ingin dicapai oleh Provinsi Sulawesi Tengah pada 5 (lima) tahun depan,
yaitu ;
128
Tujuan I : Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang
Berdaya Saing Berdasarkan Keimanan dan Ketakwaan
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Tuntasnya angka buta aksara;
b. Meningkatnya akses dan mutu pendidikan terutama untuk menuntasan
wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun dan pengembangan wajib
belajar 12 tahun bagi anak usia sekolah;
c. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat;
d. Meningkatnya kaulitas keimanan dan ketakwaan;
e. Suksesnya keluarga berencana (KB) dan terciptanya keluarga yang
berkualitas;
f.
Meningkatnya peran serta pemuda dalam pembangunan serta prestasi
olahraga;
g. Terciptanya nilainilai budaya dan kearifan lokal;
h. Meningkatknya kemampuan aparatur;
i.
Meningkatnya keberdayaan lembaga kemasyarakatan;
j.
Meningkatnya daya saing petani/nelayan;
k. Meningkatnya kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja baikdi
dalam maupun luar negeri;
Tujuan II : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
Melalui
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya Kesejahteraan petani;
b. Meningkatnya diversivikasi sistem distribusi dan cadangan pangan
masyarakat yang mampu menjaga stabilitas harga pangan sehingga
terjangkau bagi masyarakat;
c. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pesisir, nelayan budidaya
ikan pengolahan hasil perikanan;
d. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kontribusi
bidang kelautan perikanan pada PDRB Provinsi Sulawesi Tengah;
e. Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar hutan;
f.
Meningkatnya kontribusi PDRB sektor kehutanan terhadap PDRB
Provinsi Sulawesi Tengah;
g. Terwujudnya rehabilitasi hutan dan lahan yang berorientasi pada
kesejahteraan masyarakat;
129
h. Terwujudnya koperasi dan UKM yang tangguh, berdaya saing,
profesional dan mandiri yang memiliki etos dan etika usaha yang baik;
i.
Meningkatnya kemampuan dan daya saing kelembagaan koperasi;
j.
Meningkatnya daya saing, efesiensi dan produktifitas perdagangan;
k. Terwujudnya industri yang tangguh, profesional dan mandiri;
l.
Meningkatnya investasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja;
m. Terciptanya kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja serta
hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat;
n. Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan
nusantara secara bertahap dalam kurum waktu 5 tahun;
o. Menurunnya angka kemiskinan dan meningkatnya kesejahteraan sosial;
p. Meningkatnya kualitas pelayanan sosial, rehabilitasi sosial, bantuan
sosial, jaminan sosial bagi penyandang kesos;
q. Meningkatnya peran aktif dan dunia usaha dalam ikut serta menangani
atau memberikan jaminan dan perlindungan terhadap penyandang
masalah kesos;
r.
Meningkatnya kesejahteraan gender dalam bidang pembangunan;
s. Meningkatnya kegiatan ekonomi yang berkelanjutan melalui kegiatan
investasi pertambangan;
t.
Meningkatnya kegiatan ekonomi produktif masyarakat desa.
Tujuan III : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur untuk menunjang
aktivitas perekonomian masyarakat
Dengan sasaran tersedianya berbagai infrastruktur yang memadai;
Tujuan IV : Reformasi Birokrasi dan Penegakan Supremasi Hukum
dan HAM
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang efektif dan efesien;
b. Meningkatnya kemampuan sumberdaya aparatur penyelenggara
pemerintah daerah;
c. Terwujudnya pengawasan dan akuntabilitas pemerintah serta penataan
kelembagaan dan ketatalaksanaan instansi pemerintah yang semakin
meningkat;
d. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan
daerah;
130
e. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Produk hukum dan perundang
undangan daerah, sosialisasi serta evaluasi produk hukum; serta
meningkatkan kesadaran hukum masyarakat;
f.
Terlaksananya penegakan hukum secara adil dan merata;
g. Terjalinnya toleransi inter dan antar umat beragama dan penghargaan
pluralitas.;
h. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perizinan yang efektif dan efisien
serta terselenggaranya pelayanan publik yang bermutu dan akuntabel
berorientasi kepada kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Tujuan V : Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Secara
Optimal dan Berkelanjutan
Dengan sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya mutu dan produktivitas sumberdaya hutan serta luas
hutan tanaman dalam rangka menurunkan laju degradasi hutan;
b. Menurunnya tingkat gangguan keamanan hutan dan kerusakan
kawasan hutan strategi;
c. Meningkatnya jumlah unit pengelolaan hutan pada tingkat tapak;
d. Meningkatkan peranserta dan kesadaran masyarakat/para pemangku
kepentingan untuk menjaga dan melestarikan sumberdaya alam dan
LH;
e. Meningkatnya kedisiplinan masyarakat maupun pelaku usaha dan/atau
kegiatan terhadap peraturan perundangundangan di bidang
lingkungan hidup;
f.
Meningkatnya kapasitas aparatur, masyarakat dan dunia usaha dalam
pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan;
g. Terselenggaranya Mitigasi, Penanganan Kedaruratan Logistik, serta
Peralatan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Penanggulangan Bencana;
h. Terciptanya kawasan konservasi laut dan perairan;
i.
Termanfaatkannya potensi pertambangan yang berkelanjutan;
j.
Terkelolanya potensi SDA yang berwawasan lingkungan dengan
pengelolaan TTG bagi Pokmas.
5.4. Prioritas Pembangunan Daerah
Visi dan misi menjadi sumber inspirasi dan memotivasi sekaligus
menjadi acuan utama pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun
mendatang. Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun
20112015 ini perlu dirumuskan dan dijabarkan lebih operasional ke
dalam sejumlah prioritas pembangunan daerah sehingga lebih mudah
diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya. Prioritas
131
Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus
pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah
tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah
saat ini dan di masa mendatang sekaligus menjadi agenda utama menuju
pada perwujudan “Sulawesi Tengah Sejajar Dengan Provinsi Maju Di
Kawasan Timur Indonesia Dalam Pengembangan Agribisnis Dan
Kelautan Melalui Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Yang
Berdaya Saing Pada Tahun 2020”.
Sebagian besar sumber daya dan kebijakan akan diprioritaskan
untuk menjamin implementasi dari prioritas pembangunan daerah
berdasarkan Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berdaya saing
berdasarkan keimanan dan ketakwaan, yang diprioritaskan pada
pendidikan dan Kesehatan;
Misi 2 : Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
ekonomi kerakyatan, yang diprioritaskan pada :
-
Pengentasan kemiskinan
-
Revitalisasi pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan
-
Iklim investasi dan iklim usaha;
Misi 3 : Peningkatan pembangunan infrastruktur, yang diprioritaskan
pada peningkatan infrastruktur dan Energi;
Misi 4 : Reformasi birokrasi dan penegakkan supremasi hukum dan ham,
yang diprioritaskan pada :
-
Reformasi birokrasi dan tata kelola
-
Pembangunan hukum dan ketertiban;
Misi 5 : Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara optimal
dan berkelanjutan, yang diprioritaskan pada lingkungan hidup
dan pengelolaan bencana
Gambar 5.1
Prioritas Nasional dan Prioritas Provinsi Sulawesi Tengah
132
133