PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UT final

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(PkM)
Irkham Widiyono
Reviewer DRPM Kemenristekdikt











Irkham Widiyono dari Gunungkidul, D.I.Yogyakarta
Pendidikan: S3 Veterinermedizin, JLU Giessen Germany (1995)
Dosen FKH UGM (1988-sekarang)
Pengelola Prodi S2-S3 Sain Veteriner UGM (2000-2005)
Manager Pelayanan Masyarakat LPPM UGM (2008-2009)
Manajer Operasional KKN-PPM LPPM UGM (2010-2012)

Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM UGM (2013-2015)
Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM (2016-sekarang)
Reviewer Penelitan dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM (2013sekarang)
• Reviewer PKM DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikt
(2015-sekarang)

Landasan Kegiatan PkM bagi Dosen
• Pasal 20 ayat (2) UU No 20 Th 2003 tentang
Sisdiknas: PT berkewajiban menyelenggarakan
Tridharma PT
• Pasal 60 Huruf a UU No 14 Th 2015 tentang
Guru dan Dosen: dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan dosen berkewajiban
melaksanakan Tridharma

DHARMA
PENDIDIKAN
T
R
I


PT

D
H
A
R
M
A

DHARMA
PENELITIAN

GOAL ACTION
SDM YANG
BERKUALITAS TINGGI
DAN PROFESIONAL

DHARMA
PENGABDIAN

KEPADA
MASYARAKAT

UMPAN BALIK
4

MASYARAKAT
MEMBANTU
MEMECAHKAN
MASALAH
PEMBANGUNAN

Triange
Model of
TriDharma

Community
Service

Sovereign

Village/ Area/
Community

Education

Research

Landasan Filosofis
• Perguruan Tinggi memiliki ciri dan
tanggungjawab akademik, sosial, dan etk
• Tujuan akhir dari pelaksanaan tugas-tugas dan
tanggungjawab PT adalah terciptanya
kehidupan umat manusia yang makin sejahtera
dan makin bermartabat serta terbentuknya
peradaban umat manusia yang makin maju
dan berkualitas dari waktu ke waktu.

PARTISIPASI PT
DALAM RANGKA
PEMBANGUNAN

BANGSA

PROSES
PENGABDIAN
KEPADA
MASYARAKAT
MEMEGANG
PERANAN
PENTING DI PT

MOBILITAS
CIVITAS
AKADEMIKA
PT

PENGAMALAN
ILMU
PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI,
SENI SECARA

MELEMBAGA

MAMPU
MENERAPKAN
PROSES
BELAJARMENGAJAR
DAN
BIMBINGAN

SDM
BERKUALITAS
TINGGI,
PROFESIONAL,
MASYARAKAT

IKUT
MEMBANTU
MEMECAHKAN
MASALAHMASALAH
PEMBANGUNAN

DALAM
MASYARAKAT

Permasalahan bagi dosen dalam pelaksanaan
PkM
• Nilai angka kredit sangat rendah
• Rendahnya minat dosen dalam kompetsi
Hibah PkM
• Belum adanya standardisasi media wahana
desiminasi hasil PkM

Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di
masa lalu
• Bantuan kepada masyarakat tanpa pamrih,
masyarakat sebagai objek,
• Kegiatan biasanya berupa penyuluhan,
pembangunan fisik, pelathan
• Pendanaan biasanya terbatas dan bukan
investasi produktv


Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di
masa kini
• Berdasarkan permasalahan, kebutuhan, dan
tantangan yang ada di tengah
masyarakat/wilayah
• Masyarakat berpartsipasi aktf sebagai mitra
pengembangan
• Diselenggarakan atas dasar kemitraan dengan
berbagai pemangku kepentngan yang relevan
• Multdisiplin, sinergi (interdisipliner)

Partnership in Community Development
National and Foreign Universities
UNIVERSITY
ACADEMICS

DEVELOPMENT
PARTNERS
PROFESSIONAL
ASSOCIATION


SIKIB
BAZNAS,
YAYASAN DAMANDIRI
UNDP
UNESCO

Financial Institution
-BRI, BNI, Bank Mandiri
-BMT, BPR

INDUSTRY
BUSINESS
UMKM
KPC, Arutmin
Timah

INVESTMENT
PARTNERS


COMMUNITY
GOVERNMENT
BKKBN
Kementerian
Pemda
Masyarakat

11

Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di
masa kini
• Penyelesaian masalah dengan prinsip
pendekatan pemberdayaan dan bersifat
tuntas, bermakna, berkelanjutan,
• Kegiatan pembangunan terstruktur dengan
target luaran yang jelas dan terukur
• Pendanaan: investasi produktv
• Penghargaan tnggi: insentv publikasi

Kesejahteraan

sosial/ekonomi

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Program PkM
Program riset pemberdayaan
waktu

entry

PkM yang fleksibel dan berbasis keberhasilan program

exit
Masyarakat
mandiri, maju
sejahtera

Mulai
program

Kematangan
tatakelola

Riset pemberdayaan yang berkesinambungan

waktu

UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN

NO

UNSUR POKOK

PERAN POKOK

1.

APARAT
PEMERINTAH (desa,
kec, kab, serta provinsi
dan pusat) dan
KEAMANAN

• Koordinator perencanaan pembangunan
• Koord, fasilitat, katalisat, & mediat pembangunan
• Administr. Pembang. Unt. menciptakan kondisi
politik, hukum dan keamanan yang kondusif

2.

MASYARAKAT
Penganggur, awam,
buruh, karyawan,
pegawai, tokoh masy.
tokoh agama, guru,
pemuda, PKK, anggota
DPR/DPRD

Penyerap tenaga kerja
Penyampai aspirasi
Pelaku interaksi sosial politik
Pelaksana aktivitas ekonomi
Pelaku monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan

UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN
NO

UNSUR POKOK

3.

SEKTOR SWASTA
Pengusaha, pedagang,
industri, perbankan,
konsultan dsb

• Penyedia lapangan kerja
• Penggerak atau pelaku utama aktivitas &
pengembangan ekonomi

PERGURUAN TINGGI
Lembaga penelitian,
lembaga
pengembangan dan
lembaga pelatihan







4.

PERAN POKOK

• Audit keuangan
Pengembangan dan penerapan IPTEKS
Trends setter dan pusat inovasi
Penghasil SDM berkualitas
Moral force
Mediator penyelesaian konflik dispute
solution/settlement
• Katalisator-fasilitator

UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN
NO

UNSUR POKOK

PERAN POKOK

5.

ORGANISASI NON
PEMERINTAH
LSM, Yayasan,
Organisasi Masa,
Forum-Forum,
Organisasi Profesi dsb

 Fasilitator interaksi sosial-politik
 Memobilisasi kelompok-kelompok untuk
berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial
dan politik
 Ikut dalam proses perencanaan serta monitoring
dan evaluasi pelaksanaan pembangunan

Manfaat PkM
• Sinergi implementasi Tridharma PT
• Peluang kerjasama nasional/internasional
• Nilai tambah dari berbagai luaran (publikasi,
TTG, HaKi, produk, dll)
• Peningkatan kesejahteraan berbasis potensi
lokal
• Pendukung ketahanan dan kemandirian
bangsa

Beberapa tema PkM







Budaya dan kearifan lokal
Masalah aktual masyarakat
Penyelamatan lingkungan
Pelestarian sumberdaya alam
Peningkatan nilai tambah
Kemandirian bangsa

Paradigma baru PkM DRPM Kemenristekdikt:

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM)
bersifat problem solving, komprehensif,
bermakna, tuntas, dan berkelanjutan
(sustainable) dengan sasaran yang tdak tunggal.
Catatan:
Informasi PkM dapat diperoleh pada Panduan Pelaksanaan Penelitan
dan Pengabdian kepada Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang
Kemenristekdikt, edisi XI, tahun 2017

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristeksikt
No

SKEMA

1

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

2

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK)

3

PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR (PPPE)

4

PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH (PPPUD)

5

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS
(PPUPIK)

6

PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW)

7

PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR

8

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM)

9

PROGRAM HI-LINK

10

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (KKN-PPM)

KETERLIBATAN BERBAGAI FIHAK
DALAM PROGRAM PkM RISTEKDIKTI
Dampak: Masyarakat Mandiri, Sejahtera, Maju
Program

Masyarakat & Mitra lain

Mahasiswa

Dukungan

PKM

Monotahun (40-50jt)

PKW

Multtahun (100-150jt), Mitra

PKW-CSR

Multtahun (100-150jt), Mitra

PPDM

Multtahun (100-150jt), PT

PPUPIK

Multtahun (150-200jt), PT

PPPE

Multtahun (100-150jt), Mitra

PPPUD

Multtahun (75-100jt), Mitra

HI-LINK

Multtahun (150-250jt), Mitra

PPK

Multtahun (100-150jt), PT

KKN-PPM

Monotahun (75-100jt), Mitra

PENGELOLAAN SUMBERDAYA, WAKTU, DAN
PENDANAAN DALAM ROGRAM PkM
No

Skema

Tim

Durasi (th)

1
2
3
4
5
6
7

PKM
PKW
PPDM
PPUPIK
PPPE
PPPUD
HI-LINK

2-3 (D/dosen)
2-4 (D, Pemda)
2-3 (D), min 4 mhs
2-3 (D)
2-3 (D)
2-3 (D)
2-3 (D, Pemda)

1 th
2-3 th
2-3 th
3 th
3 th
3 th
3 th

DRPM
40-50
100-150
100-150
150-200
100-150
75-100
150-250

8

PPK

3 th

100-150

9
10

KKN-PPM
PKW-CSR

Maks 4 (D, Praktsi,
Teknisi)
2-3 (D)
3-4 (D, Pemda,
Lembaga lain)

Maks 3 bln
3 th

75-100
100-150

Pendanaan
PT
Mitra

10%
Min 40

Min 100 jt
Th II
2, min 20
2, min 15
150-250, th
2 &3

Min 25
Dana
Min 100 sjk
th I

Penyusunan dan Pengajuan Proposal Kegiatan PkM
DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikt
Baca dan cermati Paduan Pelaksanaan PkM
Problems assesment dan analyses
Resources assesment serta membangun tim dan
kerjasama
Merancang projek
Menyusun/menulis proposal sesuai dengan
panduan
Proses pengajuan
Catatan:
Informasi ketentuan dan persyaratan, penyusunan dan pengajuan proposal PkM
dapat diperoleh pada Panduan Pelaksanaan Penelitan dan Pengabdian kepada
Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikt, edisi XI, tahun 2017

PROGRAM KEMITRAAN
MASYARAKAT

TUJUAN PKM
Tujuan program program PKM adalah:
a. membentuk/mengembangkan sekelompok
masyarakat yang mandiri secara ekonomi;
b. membantu menciptakan ketentraman, dan
kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat;
dan
c. meningkatkan keterampilan berpikir, membaca
dan menulis atau keterampilan lain yang
dibutuhkan (softskill dan hardskill)

Khalayak sasaran program PKM
1) masyarakat yang produktf secara ekonomi
(usaha mikro);
2) masyarakat yang belum produktf secara
ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi
wirausahawan;dan
3) masyarakat yang tdak produktf secara
ekonomi (masyarakat umum/biasa).

Khalayak sasaran program PKM
1) masyarakat yang produktf secara ekonomi
(usaha mikro)
2 UKM dg komoditas sejenis atau saling
menunjang
Cukup 2-3 orang (maks 3 orang)

Khalayak sasaran program PKM
2). masyarakat yang belum produktf secara ekonomis,
tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan
2 kelompok mitra (@ minimal 3 orang per
kelompok).
Komoditas mitra diupayakan sejenis atau satu sama
lainnya saling menunjang dengan
mempertmbangkan bahan baku, spirit wirausaha,
sarana, SDM, pasar dan lain-lain yang relevan

Khalayak sasaran program PKM
3). masyarakat yang tdak produktf secara
ekonomi (masyarakat umum/biasa: sekolah
Puskesmas, Karang Taruna, Dusun/Desa dll.).
Jumlah mitra: minimum 2 (@ 3 kader)

Jenis Permasalahan
• Kelompok produktf secara ekonomi atau
calon wirausaha baru :
Jenis permasalahan yang wajib ditangani
dalam program PKM: segi produksi dan
manajemen usaha.

Jenis Permasalahan
• Untuk kegiatan yang tdak bermuara pada segi
ekonomi, wajib:
– mengungkapkan rinci permasalahan dalam segi
utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan
(aspek: sosial, kesehatan, pendidikan, budaya dll),
– melaksanakan minimal dua bidang kegiatan.

Solusi dan Aksi
• Produk Tri Dharma PT
• Aksi: proses pemberdayaan (penyadarankapasitasi sehingga mampu mandiri)

Luaran dan Dampak
• Luaran wajib:
1. satu artkel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber
ISSN atau prosiding dari seminar nasional;
2. publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT;
3. peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuanttas,
serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang
diusulkan);
4. peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi,
IT, dan manajemen)
5. perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politk, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)

Luaran dan Dampak
• Luaran tambahan berupa :
1.
2.
3.
4.
5.

Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa);
HKI,
buku ber ISBN;
Inovasi TTG, dan
Publikasi Internasional.

Kriteria dan persyaratan umum
1. Program PKM adalah program mono tahun dengan jangka waktu kegiatan
selama delapan bulan.
2. Dana yang disediakan sebesar Rp40.000.000 - Rp50.000.000.
3. Jumlah tm pelaksana maksimum tga orang.
4. Pengusul dengan kompetensi multidisiplin sesuai dengan bidang yang
diusulkan (minimal dua kompetensi), dan dimungkinkan untuk
berkolaborasi dengan perguruan tnggi lain bila dosen dengan kompetensi
yang diperlukan tdak ada di perguruan tnggi ketua pengusul.
5. Semua tanda tangan pada Halaman Pengesahan, Biodata Pengusul, dan
Surat Kesepakatan Kerja Sama Mtra harus asli (bukan hasil pemindaian).
6. Tiap pengusul mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu
kesempatan sebagai anggota pada skim yang berbeda dalamtahun yang
sama.
7. Patuhi semua ketentuan dan format usulan

Contoh PKM
• Peningkatan kapasitas kelompok pengrajin
sulam di Sidoarjo (2 UMKM)
• Masalah: - Trend dan permintaan konsumen
berubah
– Keterbatasan teknik dan alat sulam, manajemen
bisnis, manajemen pemasaran dan pemanfaatan
media

• Target: meningkatkan kapasitas SDM

Contoh PKM
• Industri pengolahan ikan di Bogowonto (2 UMKM)
• Masalah:
– Produk berkualitas rendah, terbatas
– Manajemen dan pemasaran lemah
– Keterbatasan teknik dan alat

• Target: meningkatkan kualitas produk dan ekonomi
• Solusi berbasis Ipteks: mesin pengering dan
pengolah, manajemen, teknologi pemasaran

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(KKN-PPM)

Pendahuluan
• Penyelesaian masalah di tengah masyarakat melalui
proses pemberdayaan masyarakat dengan
memanfaatkan potensi lokal, potensi PT (Hasil
Riset/Ipteks, SDM), dan potensi mitra kerja fihak ke-3
sehingga masyarakat tumbuh menjadi komunitas
yang kreatv, inovatv, sejahtera, dan mandiri.
• PT berpartsipasi melalui penyelenggaraan kegiatan
akademis matakuliah KKN-PPM

Pendahuluan
• Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM):
– Proses pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat berbasis riset di tengah masyarakat
– Proses penyelesaian permasalahan nyata yang ada
ditengah masyarakat secara komprehensiv
(interdisipliner) dengan paradigma pemberdayaan
– Mahasiswa berperan sebagai problem solver dan
bekerja sebagai motvator, dinamisator, fasilitator di
tengah masyarakat sasaran (pendidikan
kepemimpiman dan pengembangan soft skills)

Pendahuluan
• Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM):
– Pendekatan multdisiplin dan multmetoda
– Ditandai dengan adanya kerjasama kemitraan dan
partsipasi aktv dari masyarakat sasaran, mitra
kerja, dan akademisi PT (mahasiswa dan dosen
pembimbing)
“Working with community”
– Prinsip kerjasama: co-creaton, co-financing, cobenefit

• Program KKN-PPM dirancang secara berkelanjutan dan
dalam jangka panjang harus dapat mewujudkan capaian
hasil berupa peningkatan keberdayaan masyarakat secara
terukur, sepert:
– kenaikan income percapita,
– penurunan emisi CO2,
– peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),
– Peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG),
– Penurunan angka kematan ibu melahirkan, dan
– Peningkatan umur harapan hidup,
– dll.

TUJUAN Program KKN-PPM
Kegiatan Program KKN-PPM menjadi Program
Pemberdayaan Masyarakat di PT bertujuan untuk:
a. Mempertahankan matakuliah KKN-PPM menjadi
matakuliah wajib pada PT di Indonesia;
b. Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari
paradigma pembangunan (development) menjadi
paradigma pemberdayaan (empowerment);
c. Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam
pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi
penanganan masalah pembangunan di Indonesia;

TUJUAN Program KKN-PPM
d. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM
dengan konsep co-creation, co-financing dan
co-benefit; dan hilirisasi hasil-hasil riset dosen
yang dapat diterapkan kepada masyarakat
melalui program KKN-PPM; dan
e. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang
bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.

Point pentng
Beberapa hal pentng yang perlu diperhatkan dalam
usulan program KKN-PPM sebagai berikut:
a. KKN-PPM sbg matakuliah wajib
b. Jangka waktu kegiatan minimum 1 bulan dan
maksimum 3 bulan;
c. Tim pelaksana meliput Dosen Pembimbing Lapangan
dan mahasiswa;
d. Tim pelaksana berjumlah maksimum 3 orang dengan
tugas dan peran setap kegiatan dalam pembimbingan
KKN-PPM diuraikan secara jelas dan disetujui oleh yang
bersangkutan, disertai bukt tanda tangan pada setap
biodata yang dilampirkan;

Point pentng
Beberapa hal pentng yang perlu diperhatkan dalam
usulan program KKN-PPM sebagai berikut:
e. Beban kerja 144 JKEM/mhs minimal dalam 1 bulan
f. Menyediakan dana pendamping dari mitra yang
dibuktkan dengan surat kesediaan mitra KKN-PPM
(in cash) di atas meterai Rp. 6.000.-;
g. Dana kegiatan kegiatan DRPM sebesar Rp 75.000.000
– Rp 100.000.000;
h. Proposal disusun sesuai dengan ketentuan dalam
Buku Panduan dari DRPM Ristekdikt

Luaran
Luaran wajib Program KKN-PPM:
a. Artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal
ber ISSN atau prosiding dari seminar nasional;
b. Publikasi pd media masa (cetak/online/repocitory PT);
c. Peningkatan daya saing (efisiensi biaya,
peningkatan kualitas, kuanttas, serta nilai
tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau
sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan
yang diusulkan);

Luaran
Luaran wajib Program KKN-PPM:
d. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat
(mekanisasi, IT, dan manajemen);
e. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya,
sosial, politk, keamanan, ketentraman, pendidikan,
kesehatan, tngkat partsipasi, swadana dan
swadaya)
f. Peningkatan kedisiplinan dan partsipasi peserta
dalam kegiatan KKN-PPM (dibuktkan dengan daftar
hadir atau form presensi, dedikasi dan kekompakan
tm pelaksana)

Luaran
Luaran tambahan Program KKN-PPM:
• Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa);
• HKI,
• Buku ber ISBN;
• Inovasi TTG, dan
• Publikasi Internasional.

Ketentuan Penulisan Proposal
• Usulan KKN-PPM maks 20 halaman (tdak
termasuk hal sampul, hal pengesahan, dan
lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran
12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas
A-4
• Mengikut sistematka sesuai dengan panduan
proposal dari DPRM edisi XI

Contoh Program KKN-PPM
• Pemberdayaan kelompok nelayan di desa Lae-Lae untuk
meningkatkan kesejateraan
• Penanggulangan Kekurangan Air Bersih di Giricahyo
Gunungkidul
• Pengembangan Desa Siaga Bencana di lereng G Merapi
• Pemberantasa Buta Aksara pada komunitas Suku Anak Dalam
• Penanggunlangan HIV-AIDS di wilayah pesisir Yogyakata
• Pemberdayaan seniman tradisional
• dll

Illiteracy Eradication Using Mother Tongue Languages
Main Activity

To eradicate illiteracy using moduls with mother tongue languages.

Year

2006 and 2007, up to now

Location

Jawa, Sulawesi, Bali, and Madura Islands

Partner

Indonesian Ministry of National Education

Budget

US $ 72,193 (2006)
US $ 464,599 (2007)

Input

490 students and 2509 participants with 86,3% success ratio (2006)
815 students and 12.000 participants with 87,5% success ratio (2007)

Output

Reduced of illiteracy rate

12/27/17

52

Zero Waste Integrated Farming
Main activity

To train community about animal waste recycling as well as biogas
and biofertilizer production

Year

2006 up to now

Location

Banyakan Village, Piyungan, Bantul District (2006)

Partner

Local Government and Community

Output

Establishment of some portable biogas digesters for animal waste
recycling.
Production of biogas and biofertilizer.

Sustainability

More and more local people aware on animal waste recycling.
Saving cost on energy and fertilizer.

Portable
Digester

Fixed
Digester

53

Small Medium Enterprises Empowerment
Main Activity

To empower small and medium enterprises on finance management,
business plan, awareness of environmental safety

Year

1998 up to now

Location

Yogyakarta Province

Partner

Bank BNI 46 Branch UGM Yogyakarta
Kaltim Prima Coal (KPC)

Budget

In 2006 US $ 213,904 (capital credit investment)

Input

700 students

Output

In 2006 capital US $ 196,792 for 84 SME, with NPL : 0

Sustainability

Collaborations with local governments and industries

12/27/17

54

Coastal Area Plantation
Main Activity

Plantation of coastal area to prevent coastal abrasion

Year

2006 up to now

Location

Kebumen District, Central Jawa

Partner

Local Government, Ministry of Forestry, Office of Forestry of Kebumen
District, Local Community

Output

Changing from no vegetation and sandy area to become green
coastal area in Kebumen District with the height of the plants ranging
from 1-4 meter.

Sustainability

Establishing and training local organization to maintain green areas.

12/27/17

55

Plantation of the Coastal Area in Kebumen, Central Java

12/27/17

56

Seeding for Coastal
Plantation

57

Changing from no
vegetation and
sandy area to
green area

58

PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA
(PPDM)

Pengembangan Desa Mitra
• Untuk percepatan perekonomian desa
pemerintah memprogramkan pembangunan
yg berfokus pada penanganan infrastruktur,
• Perguruan Tinggi harus memiliki kepedulian
dengan berkontribusi dalam penguatan
melalui aplikasi iptek, model kebijakan, serta
rekayasa sosial berbasis riset.

PPDM
• Banyak potensi desa yang belum diberdayakan secara
optmal,
• Penguatan sains berupa aplikasi hasil riset dari PT yang
masih kurang,
• Adanya doktrinasi dan motvasi moral, kepedulian,
sekaligus tantangan melakukan pendampingan
penatakelolaan pembangunan sebagai upaya
meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
desa

PPDM
• Terbangun Desa Mitra PT yang memiliki keunggulan
tertentu sebagai icon dan penggerak utama (prime
mover) pembangunan desa serta sekaligus sebagai salah
satu model science-techno and tourism park.

TUJUAN PPDM
Tujuan umum:
• Mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam
membangun masyarakat desa;
• Membantu program pemerintah dalam pembangunan
masyarakat dan wilayah desa;
• Membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa;
• Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat
desa;
• Mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang
secara berkelanjutan; dan
• Memperkuat sinergisme PT dengan stakehoder terkait dalam
pembangunan desa.

TUJUAN PPDM
Tujuan khusus PPDM adalah:
• Memberikan solusi permasalahan masyarakat desa
dengan pendekatan holistc berbasis riset multdisiplin;
• Mengaplikasikan hasil riset unggulan PT yang sesuai
dengan urgensi kebutuhan masyarakat desa;
• Memberikan penguatan potensi masyarakat desa
melalui aplikasi hasil riset unggulan PT (sistering desa);
dan
• Membentuk Desa Mitra sebagai salah satu model
science-techno-park PT.

Point pentng
Ketentuan Desa dan Kelompok Mitra:
• Kriteria desa yang dimaksud dalam program ini
mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014.
• Desa yang diusulkan adalah Mitra PT dengan
rekomendasi ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM atau
yang sudah tertuang dalam RENSTRA Pengabdian
kepada Masyarakat PT.
• Desa yang diusulkan harus benar-benar bermitra
dengan Tim Pengusul yang dibuktkan dengan surat
persetujuan kerja sama.

Point pentng
Ketentuan Desa dan Kelompok Mitra:
• Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada
Desa Mitra/th baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi)
atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, atau
lainnya) yang dibuktkan dengan surat keterangan
kesanggupan bekerja sama.
• Kelompok mitra yang ditangani dalam Desa Mitra
yang sama dapat bergant setap tahun.

Point pentng
Ketentuan Tim Pengusul:
• Tim pengusul dibentuk insttusi atas rekomendasi
Ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM. Setap PT boleh
mengusulkan lebih dari 1 tm untuk Desa Mitra yang
berbeda .
• Tim pengusul sekurang-kurangnya bergelar S-2 dan
mempunyai NIDN.
• Tim pengusul 3-5 orang (multdisiplin).

Point pentng
Ketentuan Tim Pengusul:
• Tim pengusul harus melibatkan min 4 mhs/th.
• Tim Pengusul memiliki kapabilitas (rekam jejak
keilmuan/sains) yang sesuai dengan kegiatan yang
diusulkan/masalah yang ditangani.
• Mulai tahun pertama, kedua dan ketga, PT wajib
memberikan dana pendampingan minimal 10%/th
dalam bentuk incash atau in-kind atas rekomendasi
ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM

Point pentng
Eligibilitas Kegiatan:
• Kegiatan yang diusulkan belum pernah
mendapatkan pendanaan dari sumber lain.
• Pada tahun kedua dan ketga harus mendapat
dukungan dana/sarana dari PEMDA/Dinas
dan/atau pihak ketga lainnya. Dana
pendampingan min. 15% besaran dana per
tahun yang diusulkan
• Lama program kegiatan: 3 tahun
• Dana DRPM Rp100.000.000–150.000.000/th.

Luaran
Luaran wajib:
• Satu artkel ilmiah/th (Jurnal nasional ber-ISSN
(bukan jurnal terbitan PT pengusul) atau prosiding
ber ISSN dari seminar int. (DN/LN)
• Publikasi media masa/cetak/online/repository PT;
• Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas,
kuanttas, serta nilai tambah barang, jasa, atau
sumber daya desa lainnya sesuai dengan jenis
kegiatan yang diusulkan);

Luaran
Luaran wajib:
• Peningkatan kualitas tatakelola pemb. masy. desa
(kelengkapan kualitas organisasi formal dan non
formal/kelompok-kelompok masyarakat di desa, tngkat
penggunaan IT, kelegkapan standar prosedur pengelolaan);
• Perbaikan SDA (kebijakan, tata kelola, eksplorasi dan
konservasi);
• Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial, politk,
keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan);
• Peningkatan penerapan Iptek di Desa (terbangunnya sentrasentra, pengembangan sentra, yang merepresentasikan ciri
khas masyarakat desa).

Luaran
Luaran tambahan:
• Metode atau sistem; Produk (barang dan jasa);
• HKI,
• Buku ber ISBN
• TTG, dan
• Publikasi Internasional.

Ketentuan Penulisan Proposal
• Usulan PPDM maks 20 halaman (tdak termasuk
hal sampul, hal pengesahan, dan lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran
12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas
A-4
• Mengikut sistematka sesuai dengan panduan
proposal dari DPRM edisi XI

Beberapa contoh luaran PPDM





Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu,
Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka,
Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming,
Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa Adat/Seni Budaya,
Desa Garam Beryodium, Desa Sehat, Desa Bersyariah,
• Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa Cagar
Alam,
Sentra-sentra tersebut menjadi sciencetechno-park PT,
sehingga bisa dijadikan obyek untuk pengabdian dan
pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan tamu DN/LN

Contoh PPDM
• Pengembangan Desa Wisata Berbasis
Pemberdayaan Masyarakat
• Permasalahan : kawasan wisata belum dikelola
secara profesional dan akses jalan sulit
• Solusi :
– Tatakelola profesional
– Pengembangan fasilitas penunjang

• Rekomendasi dan dukungan dana dari PT/LPPM

PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH
(PKW)

Misi PKW
Meningkatkan kemandirian, kenyamanan
kehidupan, sekaligus kesejahteraan
masyarakat melalui keterlibatan aktf publik
(inisiatf dan partsipatf) dan Pemkot/Pemkab
berbasis Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD dan
PT (kepakaran).

LATAR BELAKANG PKW
Program Kemitraan Wilayah (PKW) dilatarbelakangi berbagai
permasalahan kewilayahan yg terjadi di masyarakat dalam
suatu desa, antara lain:
a. ketdakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi;
b. Iptek perguruan tnggi belum secara sengaja ditujukan bagi
kesejahteraan masyarakat;
c. potensi masyarakat maupun SDA lingkungannya belum
termanfaatkan dengan baik dan arif; dan
d. penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan
profesional.

Pengembangan PKW
• Acuan penyusunan proposal PKW adalah
RPJMD Pemkab/Pemkot dan non RPJMD
sesuai dengan wilayah yang ditargetkan.
• PKW merupakan wujud kontribusi nyata PT
dalam menyukseskan program kewilayahan
yang diturunkan Pemkab/Pemkot dari RPJMD
dan non RPJMD.

Pengembangan PKW
• Proposal disusun bersama 3 pihak: PT
Pengusul, PT Mitra (se-kota atau dari wilayah
PKW yang ditetapkan Bupat/Walikota) dan
Pemkab/Pemkot.
• Sinergisme diwujudkan dalam bentuk kerja
sama kepakaran, pengintegrasian,
kebersamaan dalam pelaksanaan program,
dan kontribusi pendanaan.

TUJUAN PKW
1. Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan
kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran
masyarakat PT, kemampuan dan kebijakan
Pemkab/Pemkot sepert tertuang dalam RPJMD, non
RPJMD dan potensi masyarakat;
2. menemukansolusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara
langsung atau tdak langsung berpotensi memengaruhi
kenyamanan kehidupan masyarakat.

Point pentng
Kriteria dan persyaratan umum usulan PKW adalah:
• Ketua pelaksana adalah dosen tetap PT minimum
S-2 ber NIDN.
• Tim pengusul 3 orang (1 ketua dan 2 anggota).
• Semua tanda tangan pada Halaman Pengesahan,
Biodata Pengusul, dan Surat Kesepakatan Kerja
Sama Mitra harus asli (bukan hasil pemindaian).
• Program PKW terdiri atas berbagai program dan
kegiatan selama tga tahun yang pelaksanaannya
tdak perlu berturut-turut, atau dimulai pada tahun
yang sama.

Point pentng
Kriteria dan persyaratan umum usulan PKW
adalah:
• Setap kegiatan ditetapkan besaran biaya yang
diperlukan dan didistribusikan sesuai tahun
pelaksanaannya.
• Alokasi dana DRPM sebesar Rp100.000.000150.000.000/th dan dana Pemerintah Daerah
min. Rp100.000.000.

Point pentng
• Biaya dari DRPM sudah diperhitungkan
termasuk pajak dan publikasi pada jurnal dan
prosiding
• Dana sharing dari Pemda/Pemkot harus sudah
dimulai pada tahun ke-2 dan cukup disahkan
oleh SKPD dg lampiran bukt pengusulan
pendanaan kegiatan pd lokasi PKW.

Luaran
Luaran wajib program PPPIK:
• Satu artikel ilmiah/th yang dipublikasikan melalui
Jurnal ber ISSN (bukan pada jurnal terbitan PT
pengusul) atau prosiding seminar internasional yang
dilaksanakan di DN/LN,
• Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory
PT;
• Peningkatan daya saing wilayah (kualitas, kuanttas,
dan nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya
wilayah lainnya sesuai dengan bidang kegiatan yang
diusulkan);

Luaran
Luaran wajib program PPPIK:
• Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan
wilayah (kelengkapan kualitas organisasi formal dan
non formal/kelompok-kelompok di wilayah, tngkat
penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur
pengelolaan);
• Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politk, keamanan, ketentraman);
• Peningkatan kesejahteraan masyarakat (pendapatan,
produktvitas, pendidikan, dan kesehatan, atau sesuai
dengan bidang kegiatan yang diusulkan).

Luaran dan Dampak
Luaran tambahan:
a. Metode atau sistem; Produk (barang atau jasa);
b. HKI;
c. Buku ber-ISBN;
d. TTG;
e. Publikasi Internasional
Dampak PKW:
Kemandirian masyarakat dan harmoni wilayah

Usulan
• Usulan Program PPPIK maksimum berjumlah
30 halaman (tdak termasuk halaman sampul,
halaman pengesahan dan lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman
ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran
kertas A-4
• Mengikut sistematka yang ditentukan DRPM

Contoh PKW
• Kecamatan Jatrejo Kabupaten Mojokerto
(Desa Gading dan Gebangsari) sbg kawasan
agropolitan (pertanian, peternakan,
perikanan, perkebunan) dan agrobisnis
• Mitra PT: UBAYA, UNUSA, BAPPEDA Mojokerto
• Durasi 3 th
• Dana: DRPM, APBD Mojokerto dan APBDes
Desa Gading dan Gebangsari

PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH ANTARA
PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR

Bentuk kegiatan
Berdasar sumberdana kegiatan dibagi 3:
• PKW-Pemda (dana DRPM dan APBD)
• PKW-CSR (dana DRPM dan CSR)
• PKW-PEMDA-CSR (dana DRPM, APBD, CSR)
Acuan penyusunan proposal:
1) Untuk PKW-CSR adalah misi dan program CSR,
2) Untuk PKW-PEMDA-CSR adalah misi dan program CSR serta
RPJMD Pemkab atau Pemkot.
Masyarakat dan wilayah yang menjadi target program ditetapkan
pihak Insttusi/Lembaga penyandang dana CSR atau Pemda dan
CSR.

Pengembangan PKW-CSR dan PKW-PemdaCSR
PKW-CSR dan PKW-Pemda-CSR disusun oleh:
1) PT Pengusul, PT Mitra, dan Penyandang CSR, atau
2) PT Pengusul, PT Mitra, Penyandang CSR dan
Pemda
Sinergi yang dibangun dalam PKW-CSR atau PKWPEMDA-CSR diwujudkan dalam bentuk kerja
sama kepakaran, pengintegrasian, kebersamaan
dalam pelaksanaan program maupun kontribusi
pendanaan.

Tujuan PKW-CSR dan PKW-Pemda-CSR
• Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan
kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran
masyarakat perguruan tnggi, kemampuan dan kebijakan
Pemkab/Pemkot sepert tertuang dalam RPJMD, non
RPJMD dan potensi masyarakat;
• Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi
Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara
langsung atau tdak langsung berpotensi memengaruhi
kenyamanan kehidupan masyarakat.

Point pentng
Kriteria dan persyaratan umum usulan:
a. ketua pelaksana adalah dosen tetap PT dengan
kualifikasi pendidikan min S-2;
b. Semua tanda tangan pada halaman pengesahan,
biodata pengusul, dan surat kesepakatan kerja
sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian);
c. Program PKW-CSR atau PKW-PEMDA-CSR terdiri
atas banyak program dan kegiatan yang
pelaksanaannya tdak perlu setap tahun berturutturut, atau harus dimulai pada tahun yang sama;

Point pentng
Kriteria dan persyaratan umum usulan:
d. Semua tanda tangan pada halaman
pengesahan, biodata pengusul, dan surat
kesepakatan kerja sama mitra harus asli
(bukan hasil pemindaian)
e. Alokasi dana DRPM setap tahunnya adalah
Rp100.000.000-Rp150.000.000,- dan dana CSR
min. Rp100.000.000 dan sudah dimulai dari
tahun I.

Luaran
Luaran wajib program PPPIK:
a. Artkel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber
ISSN (bukan jurnal terbitan PT pengusul), 1x/th, atau
b. Prosiding seminar internasional yang dilaksanakan di
DN/LN (1x/th), dan
c. Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT;
d. Peningkatan daya saing wilayah (kualitas, kuanttas,
serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya
wilayah lainnya sesuai dengan bidang kegiatan yang
diusulkan);

Luaran
Luaran wajib program PPPIK:
e. Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan wilayah
(kelengkapan kualitas organisasi formal dan non
formal/kelompok-kelompok di wilayah, tngkat
penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur
pengelolaan);
f. Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial,
politk, keamanan, ketentraman);
g. Peningkatan kesejahteraan masyarakat (pendapatan,
produktvitas, pendidikan, dan kesehatan, atau sesuai
dengan bidang kegiatan yang diusulkan).

Luaran dan Dampak
Luaran tambahan:
a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau
Jasa);
b. HKI, buku ber ISBN;
c. TTG, dan Publikasi Internasional
Dampak PKW:
Kemandirian mitra dan ketenteraman
masyarakat

Usulan
• Usulan Hibah Pengabdian PKW-CSRdan PKWPEMDA-CSR maksimum berjumlah 30
halaman (tdak termasuk halaman sampul,
halaman pengesahan dan lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman
ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran
kertas A-4
• Mengikut sistematka yang ditentukan DRPM

PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK
UNGGULAN DAERAH (PPPUD)

PENDAHULUAN
• Produk unggulan daerah merupakan produk
berupa jasa dan barang dengan keunikan/ciri
khas daerah (desa, kecamatan, kabupaten, dan
provinsi) yang dihasilkan oleh koperasi dan UMKM
untuk pasar dalam negeri.
• Para pelaku usaha berupaya memanfaatkan dan
mengoptmalkan potensi SDA, SDM, maupun
budaya lokal
• Dosen membantu pengembangan selama 3 tahun

PENDAHULUAN
• Pengembangan dilakukan dengan partsipasi
aktf mitra (perorangan maupun kelompok)
• Peranserta pemerintah sangat diharapkan
untuk fasilitasi dan kebijakan yang mendukung
pengembangan

TUJUAN PPPUD
1) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
koperasi/UMKM yang berperan memacu pertumbuhan
produk/jasa unggulan daerah untuk pasar dalam negeri yang
dinamis.
2) Meningkatkan kualitas dan kunattas produk agar berdaya
saing tnggi dengan tetap bepijak pada keunikan/ciri khas
kedaerahannya
3) Meningkatkan daya tarik produk unggulan kepada
masyarakat luas, memperkuat koperasi dan UMKM agar
dapat survival, tangguh, dan berkembang di tengah
persaingan.

TUJUAN PPPUD
4) Berperan aktf menjaga keberlangsungan warisan
budaya lokal
5) Mempercepat difusi teknologi dan manajemen
masyarakat PT ke masyarakat industri.
6) Mengembangkan proses link&match antara PT,
industri, Pemda dan masyarakat luas.

MITRA Program PPPUD
• Koperasi dan UMKM (2-3) dg karakter :
1) mampu menghasilkan produk dg keunikan/ciri khas
lokal/daerah
2) tdak rentan dalam persaingan bisnis;
3) ramah lingkungan dan berbasis budaya setempat;
4) menghasilkan produk sejenis;
5) membutuhkan penerapan IPTEK;
6) dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program PPPUD;
7) bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp
15.000.000,- flat selama 3 tahun.

Point pentng
• Tim pengusul: 3 orang.
• Jangka waktu kegiatan: 3 th berurutan.
• Pengusul wajib bermitra dengan 2-3 mitra dengan komoditas
usaha sejenis.
• Dana DRPM: Rp75.000.000,- - Rp.100.000.00,-/th; dana mitra
min Rp15.000.000,-/th selama 3 th. Sumber dana lain
(Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta, atau CSR, dll)
dimungkinkan.
• Biaya dari DRPM sudah termasuk pajak dan penyusunan
artkel/th
• Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata
pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus asli
(bukan hasil pemindaian).

Luaran
Luaran wajib program PPPUD:
1) Artkel ilmiah 1x/th (Jurnal ber ISSN, bukan terbitan PT
pengusul), atau
2) Prosiding seminar internasional 1x/th, dan
3) Publikasi media masa cetak/online/repocitory PT;
4) Peningkatan daya saing (SDM, bahan baku, proses produksi,
keunikan produk, pemasaran DN);
5) Peningkatan kualitas manajemen mitra/UKM (tngkat
penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan);
6) Peningkatan kesejahteraan masyarakat (penyerapan tenaga
kerja, peningkatan pendapatan);
7) Peningkatan nilai asset dan omset mitra/UKM.

Luaran
Luaran tambahan:
a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau
Jasa);
b. HKI, buku ber ISBN;
c. TTG, dan Publikasi Internasional,

Usulan
• Usulan Program PPPUD maksimum berjumlah
30 halaman (tdak termasuk halaman sampul,
halaman pengesahan dan lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman
ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran
kertas A-4
• Mengikut sistematka yang ditentukan DRPM

Contoh PPPUD
• Budidaya Ikan Air Tawar Berbasis Wisata Pemancingan di
Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
• 2 UKM Pembudidaya Ikan Air Tawar yang menjadikan metode
wisata pemancingan sebagai strategi pemasaran utama.
• Partsipasi mitra: sharing dana, fasilitas, kegiatan
• Problem:
– Terbatasnya jenis dan kualitas benih dan indukan
– Terbatasnya ketersediaan pakan untuk benih yang murah dan
berkualitas
– Rendahnya produktfitas dan Tingginya tngkat kematan ikan
– Rendahnya pengunjung
• Solusi: ipteks pembibitan, pakan, kesehatan, pemasaran

PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR
(PPPE)

PENDAHULUAN
• PPPE adalah satu kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang berlangsung selama tga
tahun dalam bentuk penerapan dan
pengembangan hasil riset perguruan tnggi,
untuk memacu pertumbuhan produk ekspor
yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah
(UKM)

PENDAHULUAN
• Persoalan yang ditangani oleh tm pengabdian bersama
mitra, meliput seluruh segi bisnis usaha kecil atau usaha
menengah sejak dari pengelolaan bahan baku sampai ke
pemasaran produk.
• Bidang garapan wajib PPPE:
– persoalan bahan baku,
– proses produksi,
– produk,
– distribusi,
– pemasaran, dan
– segi pengelolaan usaha.

TUJUAN PPPE
a. memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia
melalui pertumbuhan pasar yang kompettf;
b. meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut
peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk
dan pemasaran;
c. mempercepat difusi teknologi dan manajemen
masyarakat perguruan tnggi ke masyarakat industri;
d. mengembangkan proses link&match antara
perguruan tnggi, industri, Pemda dan masyarakat
luas.

MITRA Program PPPE
• Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mampu
menghasilkan produk atau komoditas dengan
karakter sebagai berikut:
(1) untuk tujuan ekspor;
(2) secara tdak langsung dibawa ke luar negeri; dan
(3) produk yang diperjual-belikan pada destnasi
pariwisata mancanegara.

MITRA Program PPPE
• Pertmbangan lain:
(1) minimal mitra 2 unit UKM,
(2) bukan UKM yang baru berdiri atau UKM yang sangat
rentan terhadap persaingan bisnis;
(3) menghasilkan produk sejenis,
(4) bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp.
20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), flat selama tga
tahun;
(5) membutuhkan penerapan IPTEK; dan
(6) UKM mitra diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut
melalui program PPPE.

Point pentng
• Tim pengusul: 3 orang
• Jangka waktu: 3 tahun berurutan.
• Pengusul wajib bermitra dg min 2 UKM (komoditas
sejenis sesuai kepakaran pengusul).
• Dana Ristekdikt: Rp100.000.000-Rp150.000.000,- /th
dan dana UKM minimum Rp 20.000.000,- /th selama 3
th. Sumber dana lain dimungkinkan untuk dijadikan
penyertaan.
• Biaya dari DRPM sudah diperhitungkan termasuk
kewajiban pajak dan penyusunan artkel publikasi.

Luaran dan Dampak
Luaran wajib program PPPE:
1) Artkel ilmiah 1x/th (Jurnal ber ISSN, bukan terbitan PT
pengusul), atau
2) Prosiding seminar internasional 1x/th, dan
3) Publikasi media masa cetak/online/repocitory PT;
4) Peningkatan daya saing (SDM, bahan baku, proses produksi,
produk, pemasaran ekspor);
5) Peningkatan kualitas manajemen mitra/UKM (tngkat
penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan.);
6) Peningkatan kesejahteraan masyarakat (penyerapan tenaga
kerja, peningkatan pendapatan);
7) Peningkatan nilai asset dan omset mitra/UKM.

Luaran dan Dampak
Luaran tambahan:
a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau
Jasa);
b. HKI, buku ber ISBN;
c. TTG, dan Publikasi Internasional,

Contoh PPPE
• PPPE bagi pengrajin mebel dan handycraft
Rustic di Bantul, D.I. Yogyakarta
• 2 UMKM sejenis
• Transfer Ipteks:
– TTG dan mesin produksi
– Pelatihan pemeliharaan alat produksi
– Kesehatan kerja
– Legalitas produk
– Pemasaran dll

PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
(PPK)

PENDAHULUAN
• Ristekdikt punya misi menghasilkan wirausahawirausaha baru dari kampus
• Misi program PPK adalah memandu perguruan tnggi
menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang
profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan
knowledge based economy. Program PPK harus
mandiri dan operasionalnya berkelanjutan, sehingga
PPK diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit


TUJUAN PPK
Tujuan program PPK:
1. menciptakan wirausaha baru mandiri yang
berbasis iptek;
2. meningkatkan keterampilan manajemen usaha
bagi masyarakat industri; dan
3. menciptakan metode pelathan kewirausahaan
yang cocok bagi mahasiswa PKMK/PKM
lainnya/PMW/mahasiswa yang sedang merints
usaha/alumni wirausaha.

• PPK membina tenant melalui pelathan
manajemen usaha dan sejumlah kegiatan
kreatf lainnya untuk menghasilkan wirausaha
baru yang mandiri berbasis iptek.
• Tenant harus meningkatkan keterampilan dalam
menghasilkan produk di program studi masingmasing
• Bekerjasama dg lembaga pengembangan usaha
di dalam dan atau di luar kampus

Point pentng
1) Aksi: produk Tri Dharma PT
2) Jenis usaha sebaiknya sesuai dengan bidang ilmu pengusul
3) Pengelola PPK PT disarankan untuk menggali jenis
komoditas bisnis para tenant sesuai bakat dan tdak
terpaku pada minatnya
4) Bentuk Program PPK dapat berupa:
– Pelathan kewirausahaan,
– Pemagangan
– Fasilitasi mahasiswa dalam berwirausaha
– Konsultasi bisnis

Point pentng
4) Unit layanan program PPK setap tahun wajib
membina 20 orang calon wirausaha
5) Program PPK diharapkan juga bersinergi
dengan bidang kemahasiswaan PT dalam
merekrut tenant

Khalayak sasaran PPK
1)
2)
3)
4)
5)

Mahasiswa PKMK/PKM lainnya
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
Mahasiswa yang sedang merints usaha
Alumni wirausaha
Usaha mikro

Jenis Permasalahan
• Kelompok produktf secara ekonomi atau
calon wirausaha baru :
Jenis permasalahan yang wajib ditangani
dalam program PKM: segi produksi dan
manajemen usaha.

Jenis Permasalahan
• Untuk kegiatan yang tdak bermuara pada segi
ekonomi, wajib:
– mengungkapkan rinci permasalahan dalam segi
utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan
(aspek: sosial, kesehatan, pendidikan, budaya dll),
– melaksanakan minimal dua bidang kegiatan.

Solusi dan Aksi
• Produk Tri Dharma PT
• Aksi: proses pemberdayaan (penyadarankapasitasi sehingga mampu mandiri)

Luaran dan Dampak
Luaran wajib:
1. Satu artkel ilmiah per tahun yang dipublikasikan
melalui Jurnal ber ISSN (bukan pada jurnal terbitan PT
pengusul) atau prosiding dari seminar internasional
yang dilaksanakan di dalam atau di luar negeri yang
dilakukan sekali dalam satu tahun, dan
2. Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory
PT;
3. Minimal lima wirausaha baru mandiri berbasis iptek
per tahun yang siap beraktvitas di masyarakat
(individu atau kelompok)

Luaran dan Dampak
Luaran tambahan:
1. Metode atau sistem
2. Produk (Barang atau Jasa)
3. HKI
4. Buku ber ISBN
5. Inovasi baru TTG
6. Publikasi Internasional

Luaran dan Dampak
Dampak kegiatan PPK adalah meningkatnya
kerjasama usaha

Kriteria dan persyaratan umum
1. Jangka waktu kegiatan: 3 tahun berurutan
2. tm pelaksana maksimal empat orang
3. Satu PT dapat mengusulkan lebih dari satu
proposal PPK
4. Satu fakultas (untuk Universitas/Insttut),
jurusan (untuk Sekolah Tinggi/Politeknik/
Akademi) hanya boleh mengajukan satu
proposal PPK

Kriteria dan persyaratan umum
5. Jumlah tenant yang dibina sebanyak 20 orang dan boleh
lintas program studi;
6. Tenant diutamakan mahasiswa yang pernah
mendapatkan Program Kreatfitas Mahasiswa
Kewirausahaan (PKMK) atau Program Kreatvitas
Mahasiswa (PKM) lainnya, Program Mahasiswa
Wirausaha (PMW), mahasiswa yang berminat dan sedang
merints usaha, atau mahasiswa yang sudah merints
usaha baru atau alumni yang berminat atau baru merints
usaha.
7. Tenant bisa menjalankan usaha secara individu atau
berkelompok;

Kriteria dan persyaratan umum
8. Jumlah usaha yang dijalankan dari 20 tenant minimal 5
jenis usaha serta berbasis iptek sesuai dengan program
studi tenant;
9. Pengusul diutamakan dosen yang ada relevansinya dengan
bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu dan
memiliki pengalaman berwirausaha atau dosen
kewirausahaan;
10.Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata
pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus
asli (bukan hasil pemindaian)
11.Dana per tahun: Rp100.000.000 - 150.000.000 dan
kontribusi PT minimal Rp25.000.000/th selama 3 th

Contoh PPK
• Menciptakan Wirausaha Baru dan Mandiri Berbasis IPTEK di
Universitas Muhammadiyah Kendari
• Mitra yang terlibat:
– Unit Kewirausahaan UM Kendari,
– Balai Peningkatan produktvitas (BPP) Kendari (Instansi vertkal di
bawah Kemenakerttrans Pusat),
– Bank Sultra,
– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra,
– Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari,
– Asosiasi UKM Kendari,
– Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM kota Kendari

PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA
PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS
(PPUPIK)

PENDAHULUAN
• Misi PPUPIK
Menciptakan akses sosialisasi produk-produk
intelektual dosen di lingkungan PT dalam
kerangka pemenuhan kebutuhan masyarakat
baik internal maupun eksternal kampus.

PENDAHULUAN
• PPUPIK mengembangkan budaya Ekonomi
Berbasis Pengetahuan (knowledge based
economy) di PT mll pengembangan knowledge and
technopark yang memanfaatkan pengetahuan,
pendidikan maupun hasil riset dosen
• Pertumbuhan dan perkembangan PPUPIK
didukung HKI hasil inovasi PT.
• PT memperoleh pendapatan dan menciptakan
wirausaha baru.

PENDAHULUAN
• Program PPUPIK mendorong PT membangun
akses produksi jasa dan/atau teknologi hasil
ciptaannya sendiri.
• Wujud PPUPIK PT dapat berupa unit usaha,
spt: pusat produksi,pusat konsultasi, pusat
desain,pusat pelathan, pusat perbaikan dan
pemeliharaan, usat penelitan dan
pengembangan, dan pusat perawatan
kesehatan, dll.

PENDAHULUAN
• PPUPIK dapat bermitra dengan Bank, BUMN,
Pemda, Investor, dan kalangan industri lainnya.
• PPUPIK dapat dikelola oleh kelompok dosen di
level laboratorium, perencana percontohan
(pilot plan), bengkel, jurusan/departemen,
fakultas/ sekolah, UPT, pusat riset dan
pengembangan atau lembaga lain yang berada
di dalam PT

TUJUAN PPPIK
• Mempercepat proses pengembangan budaya
kewirausahaan di PT;
• Membantu ciptakan akses bg terciptanya wirausaha baru;
• Menunjang otonomi kampus PT melalui perolehan
pendapatan mandiri atau bermitra;
• Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada
mahasiswa;
• Mendorong pengembangan budaya pemanfaatan hasil
riset PT bagi masyarakat; dan
• Membina kerja sama dengan sektor swasta termasuk
pihak industri dan sektor pemasaran.

Point pentng
Kriteria dan persyaratan umum usulan PPUPIK adalah:
a. Jangka waktu pengabdian adalah tga tahun berurutan;
b. Dana yang disediakan Rp150.000.000-200.000.000 /th
dan dana dari PT minimum Rp 40.000.000/th selama 3
th;
c. Sumber dana (Pemerintah Daerah, Lembaga
Pemerintah lainnya atau Lembaga Swasta/CSR)
dimungkinkan untuk dijadikan penyerta;
d. Dana dari DRPM termasuk kewajiban pajak yang harus
dibayarkan dan penyusunan artkel untuk publikasi dan
seminar

Luaran
Luaran wajib program PPPIK:
• Artkel ilmiah (Jurnal ber ISSN bukan jurnal terbitan PT
pengusul, 1`x/th) atau prosiding seminar internasional
DN/LN 1x/th;
• Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT;
• Daya saing unit usaha di PT berbasis produk intelektual
dosen (aset, omzet, profit, SDM, proses; produk/jasa,
peluasan pemasaran);
• Peningkatan kualitas manajemen usaha (kelembagaan,
tngkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur
pengelolaan, sertfikasi).

Luaran
Luaran tambahan:
a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau
Jasa);
b. HKI, buku ber ISBN;
c. Inovasi baru TTG, dan Publikasi Internasional

Usulan
• Usulan Program PPPIK maksimum berjumlah
30 halaman (tdak termasuk halaman sampul,
halaman pengesahan dan lampiran),
• Ditulis menggunakan Times New Roman
ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran
kertas A-4
• Mengikut sistematka yang ditentukan DRPM

Beberapa contoh tema
• Usaha Produk Bibit Hasil Seleksi Thalus yang
Cepat Tumbuh dan Tahan Penyakit untuk
Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Fak
Perikanan dan Kelautan, UHO Sultra)
• Usaha Air Minum Kemasan (FT UMJ, ipteks:
mesin produksi, manajemen, produk)
• Usaha Serat Alam (Unsyiah, ipteks: pisang
lokal, teknologi industri serat, manajemen)

PROGRAM HI-LINK

Pendahuluan
• Melalui rangkaian penelitan dan pengembangan
Perguruan Tinggi menghasilkan inovasi teknologi
• Inovasi teknologi dimanfaatkan untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada di industri
secara ilmiah
• Program Hi-Link dirancang untuk mendukung
kegiatan penerapan teknologi yang dihasilkan PT
kepada industri yang disinergikan dengan dukungan
dari Pemda atau SKPD sebagai pengguna anggaran.

Pendahuluan
Program mewajibkan beberapa ketentuan sebagai
berikut:
a. Kontribusi industri dan Pemda mitra diwajibkan
dalam bentuk tunai (investasi baru).
b. Teknologi yang dialihkan oleh PT kepada industri
mitra harus mulai diterapkan sejak tahun I, sambil
melakukan terus penyempurnaan dalam bentuk
penelitan terapan