- Materi Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi FBS UNESA 2017 FOTO JURNALISTIK-1

PELATIHAN KEHUMASAN
DAN JURNALISME
PENDIDIKAN
DASAR FOTOGRAFI JURNALISTIK
arohman

Pengertian Fotograf
berasal dari kata Yunani yaitu:

"photos" = Cahaya
"Grafo" = Melukis/menulis.)
proses melukis/menulis dengan menggunakan
media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi
berarti proses atau metode untuk menghasilkan
gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai
obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Jenis-Jenis Fotograf
Umum



Foto Manusia
• Potrait
• Beauty Shot



Still Life
Photography





Nature Photography
• Flora & Fauna
• Landscape




Fotografi Arsitektur

Fotografi Jurnalistik

Fotograf Jurnalistik
Photojournalism
Bentuk khusus dari jurnalistik
(mengumpulkan, mengedit dan menyiarkan
berita untuk diterbitkan melalui media
cetak, elektronik dan online) yang
menciptakan suatu gambar bercerita tanpa
mengubah fakta yang ada atau tanpa
manipulasi terhadap peristiwa aslinya.

Kategori Foto
Jurnalistik
1.

Foto Human Interest


Foto yang menampilkan manusia dan lingkungannya, yang
membawa pesan tentang sisi kemanusiaan dan keingintahuan
publik yang dapat menggugah rasa kemanusiaan dan
ketertarikan orang yang melihatnya

2.

Foto Feature

Digunakan untuk menerangkan atau memperkuat suatu
tulisan baik di majalah, koran dan media lain. Tidak menutup
kemungkinan bahwa foto yang di pakai dalam foto feature juga
merupakan foto Human Interest, namun biasanya yang
ditampilkan bukan peristiwa utama tetapi sisi lain dari sebuah
peristiwa

Kategori Foto
Jurnalistik
3.


Foto Berita (Spot News/on the spot news)

foto berpedoman 5 W 1 H. What, Why, Who,Where, When and
How. Dimana foto menampilkan gambar-gambar yang tanpa
membaca keterangan atau resensi yang ada, kita sudah dapat
bercerita atau bisa dikatakan berdiri sendiri. Semakin banyak
informasi yang terekam dalam foto tersebut, semakin layak foto
tersebut. akan tetapi terbatas pada kehangatan berita yang
disajikan.

1.

Foto Human Interest
Pemenang Pulitzer The Washington Post 2000. Foto yang menunjukkan bagaimana seorang
pengungsi Kosovo Agim Shala (2 th) , dilewatkan melalui pagar kawat duri ke tangan kakek-nenek
di sebuah kamp yang didirikan oleh Uni Emirat Arab di Kukës, Albania. Anggota keluarga Shala
dipertemukan di sini setelah melarikan diri dari konflik di Kosovo.

1.


Foto Human Interest

Dua anak mendayung jukung (sampan) untuk menuju sekolahnya, di SD Basirih 10
Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Foto ini diambil pada Februari 2013. (FRIDA)

1.

Foto Human Interest
Sejumlah siswa SD di Desa Hulo, Kec. Kahu, Bone, sekitar 80 kilometer dari ibukota Kab. Bone,
Watampone. Setiap pagi puluhan siswa SD menyabung nyawa dengan meniti seutas kawat
sepanjang 30 meter untuk bisa sampai ke sekolahnya di SD Inpres 657 Hulo, Kec. Kahu. (M Nur
Abdurrahman/detikcom)

2.

Foto Feature

ILUSTRASI: Prof Bambang Yulianto saat diwawancara reporter Majalah FBS

2.


Foto Feature

ILUSTRASI: Dr Subandi menjadi ilustrasi Rubrik Persona Majalah FBS

3.

Spot News
Seorang aktivis Tibet melakukan aksi bakar diri dalam sebuah aksi demonstrasi anti-China pada 26
Maret 2012. Foto ini diabadikan Manish Swarup dari kanto berita Associated Press.

3.

Spot News
Seorang bapak menangis histeris sambil memeluk anaknya yang tewas oleh aksi serangan tentara
Siria pada 3 Oktober 2012. Foto ini diabadikan oleh MANU BRABO/AP

3.

Spot News

Kecelakaan melibatkan mobil Honda Jazz warna putih nopol L 1082 AV dengan motor Mio nopol
W 3655 MH. Kejadian Sabtu (4/2/2017) sekitar pukul 01.30 WIB di Jl Basuki Rahmat arah Urip
Sumoharjo.

Jurnalisme Pendidikan
Sebuah cabang ilmu jurnalistik yang menaungi segala
bentuk informasi pendidikan dengan tujuan mendidik,
sebagai bentuk perhatian terhadap dunia pendidikan
yang sekarang ini kurang di ekspose oleh media.


menjadikan pendidikan sebagai objek pemberitaan
dan pembahasan sehari-hari



jurnalisme yang objek pembahasannya bisa berupa
ekonomi, politik, ideologi, hukum, pendidikan, dan lain
sebagainya namun fungsinya untuk mendidik


Jurnalisme Pendidikan

Bad News is a Good News

Dasar Fotograf
Pengenalan Kamera
1. Kamera kompak/poket: kamera dengan sensor kecil,
lensa yang telah menyatu dalam satu sistem dan
kemampuan setting terbatas
2. Kamera DSLR: kamera dengan sensor besar,
keleluasaan setting, dan pilihan berbagai ukuran
lensa sesuai kebutuhn (interchangeable lens)
3. Kamera prosumer: kamera kompak dengan lensa
super-zoom dan keleluasaan setting yang hampir
setara DSLR.

Dasar Fotograf
its all about EXPOSURE
1. Aperture = bukaan diafragma lensa, Diagfragma adalah
besarnya bukaan pada lensa. Semakin kecil angka,

semakin besar bukaannya. biasanya dalam ukuran f/2.8,
f/5.6 dan seterusnya
2. Shutter Speed = Speed atau kecepatan rana adalah
lamanya shutter terbuka. Shutter adalah alat di kamera
yang bekerja dengan membuka dan menutup dimana
fungsinya mengatur lamanya cahaya yang masuk ke
dalam kamera agar ditangkap oleh sensor.
3. ISO, Speed of the film = ISO adalah ukuran kepekaan
Sensor terhadap Cahaya. Pada masa kamera Film dulu,
ISO dikenal juga sebagai ASA.

Dasar Fotograf
Mode

Dasar Fotograf
Aperture/bukaan diafragma

Dasar Fotograf
Aperture/bukaan diafragma
bukaan besar F angka Kecil misal (f 2.8)


Dasar Fotograf
Aperture/bukaan diafragma
bukaan kecil F angka besar misal (f 16)

Dasar Fotograf
Speed/Shutter Speed

Dasar Fotograf
Segitiga EXPOSURE

Dasar Fotograf

Dasar Fotograf

Program & Program Shift

Aperture Priority

Shutter Priority

Manual

Dasar Fotograf

Teknik Pengambilan Gambar
• Statis
• Dinamis/Kreatif

Dasar Fotograf
Rule of Thirds




Rule of thirds atau aturan sepertiga adalah petunjuk
bagaimana caranya memosisikan objek di sepertiga
bagian dalam foto agar lebih enak dilihat. Teknik ini juga
termasuk dalam mengkomposisikan objek kedalam
satu bingkai, dengan posisi yang tepat mengikuti acuan
aturan sepertiga itu.
Aturan ini mungkin lebih tepat disebut sebagai
panduan, sebab tidak selamanya penempatan objek di
sepertiga bagian foto itu nikmat untuk dilihat bergantung
dari objek dan hasil foto yang dihasilkan oleh fotografer.

Dasar Fotograf
Rule of Thirds


Pada aturan sepertiga, bidang foto dibagi menjadi tiga
bagian sama besar baik secara vertikal maupun
horizontal sehingga foto memiliki 9 area yang sama
besar. Dengan demikian, foto memiliki pertemuan
empat titik. Keempat titik pertemuan tersebut bisa
disebut sebagai empat titik mata. Dalam aturan
sepertiga, jika fotografer menempatkan bagian paling
menarik dari sebuah foto di salah satu titik tersebut,
maka secara keseluruhan foto akan menjadi lebih
seimbang dengan hasil yang lebih lebih bagus.

Dasar Fotograf

Rule of Thirds

Dasar Fotograf

Rule of Thirds