Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

49

BAB IV
PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Penyajian dan Analisis Data
1. Penyajian Data
Penyajian data dimulai dari menganalisis data yang diperoleh dari
hasil tes untuk menjawab pertanyaan penelitian yang pertama. Selanjutnya
dilakukan analisis terhadap data dari hasil wawancara dan angket kesiapan
siswa dalam tes untuk menjawab pertanyaan penulis yang kedua. Akhirnya
akan diperoleh alternatif upaya pemecahan masalah untuk menjawab
pertanyaan peneliti yang ketiga. Untuk menjawab permasalahan tersebut hasil
penelitian akan dipaparkan dalam table berikut:
Table 4.1
Kategori Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan soal Jajargenjang dan
Trapesium Kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek Tahun
Ajaran 2011/20121
No
1
2

3
4
5
6
7

Nama Siswa
AID
AEA
AF
ADB
AB
AZ
ARP
1

1
B
B
B

K
B
B
B

Hasil tes tertulis yang diadakan peneliti pada tanggal 27 Mei 2012

Nomor Soal
2
3
B
B
K
B
K
B
K
B
K
B

B
P
B
P

4
B
B
B
KT
B
K
P

50

8
9
10
11

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

32
33

AH
AL
ARM
DIW
DFL
DAG
DAP
DAY
ENZ
EZ
EHR
F
FSA
FHB
HM
IM
IU

MI
MJ
MF
MIR
MBR
MRT
PAS
ZA
AAS

K
B
B
B
B
B
B
B
B
B

B
K
K
B
B
B
B
K
K
B
K
B
K
K
B
B

K
K
K

K
B
K
B
B
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
K
B

K
B
K

P
P
P
P
B
P
P
B
P
P
B
P
P
P
B
P

P
P
P
P
P
P
B
P
B
P

P
P
P
K
B
P
P
B
P

P
B
K
KT
B
P
K
P
P
KT
KT
P
B
P
B
P

Keterangan:
B
: Menjawab Benar
F
: Kesalahan Fakta
K
: Kesalahan Konsep
P
: Kesalahan Prinsip
KT
: Kesalahan Ketrampilan

2. Analisis Bentuk-bentuk Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Tes
dan Proporsi Kesalahan Tiap Butir Soal
Dari tabel kesalahan dalam menyelesaikan tes uji akan dideskripsikan
dengan susunan penyajian data tiap kesalahan disajikan sebagai berikut:
1) Soal dan jawaban yang benar

51

2) Rincian kategori kesalahan/presentase tiap butir soal
3) Bentuk-bentuk kesalahan
Perhitungan presetase kesalahan pada setiap soal yang dianalisa
ditentukan dengan rumus:

P=

× 100%

Keterangan:

P = Presentase kesalahan
f = Frekuensi siswa yang melakukan kesalahan
N = Jumlah individu yang melakukan kesalahan pada butir soal
a. Analisis Kesalahan Siswa Tiap Butir Soal dapat Dilihat dari Uraian
Berikut
1. Soal nomor 1
1) Sebutkan ciri-ciri dari jajargenjang!
Jawaban:
1. Pada setiap jajargenjang sisi yang berhadapan sama panjang
dan sejajar
2. Pada setiap jajargenjang sudut-sudut yang berhadapan sama
besar
3. Pada setiap jajargenjang jumlah pasangan sudut yang saling
berdekatan adalah 180˚

52

4. Pada setiap jajargenjang kedua diagonalnya saling membagi
dua sama panjang
2) Rincian kategori kesalahan presentase tiap butir soal dan distribusi
kesalahan yang dilakukan siswa
Table 4.2
Distribusi Frekuensi Kesalahan dan Presentase Kesalahan Siswa Pada Soal
Nomor 1
No
1
2
3
4

Kategori Kesalahan
Kesalahan Fakta
Kesalahan Konsep
Kesalahan Prinsip
Kesalahan Ketrampilan

Frekuensi
0
9
0
0

Presentase
0%
27,2%
0%
0%

3) Bentuk-bentuk kesalahan
Kesalahan Konsep
Kesalahannya adalah siswa ada yang kurang benar dalam
menyebutkan ciri-ciri jajargenjang, ini terjadi pada siswa nomor
absen 4, 8, 19, 20, 25, 26, 28, 30, 31, yaitu:
-

Mempunyai sepasang sisi berhadapan

-

Sepasang sisinya sama

-

Sisinya sama

-

Bangun yang kedua sisinya sama

-

Mempunyai sudut yang berhadapan adalah 90˚

53

2. Soal nomor 2
1) Sebutkan ciri-ciri trapesium!
Jawaban:
1. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan di antara dua sisi sejajar
adalah 180°
2. Pada trapesium sama kaki diagonal-diagonalnya sama panjang
3. Pada trapesium sama kaki sudut-sudut alasnya sama besar
4. Pada trapesium sama kaki dapat menempati bingkainya dengan
dua cara

54

2) Rincian kategori kesalahan presentase tiap butir soal dan distribusi
kesalahan yang dilakukan siswa
Table 4.3
Distribusi Frekuensi Kesalahan dan Presentase Kesalahan Siswa
Pada Soal Nomor 2
No
1
2
3
4

Kategori Kesalahan
Kesalahan Fakta
Kesalahan Konsep
Kesalahan Prinsip
Kesalahan Ketrampilan

Frekuensi
0
25
0
0

Presentase
0%
75,7%
0%
0%

3) Bentuk-bentuk kesalahan
Kesalah konsep
Kesalahannya

adalah

siswa

kurang

benar

dalam

menyebutkan ciri-ciri trapesium, ini terjadi pada siswa nomor
absen 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, 31, 33, yaitu:
-

Sudut alasnya sama besar

-

Memiliki diagonal yang sama panjang

-

Bangun yang kedua sisinya sama

-

Ukuran sudut-sudutnya sama besar

-

Jumlah sudutnya 180˚

55

3. Soal nomor 3
1) Perhatikan gambar berikut.

N

M

16 cm

K 12 cm P

14 cm

L

56

Pada gambar jajargenjang diatas diketahui KP = 12 cm, PL = 14
cm, dan PN = 16 cm. Tentukan keliling dan luas jajargenjang
KLMN!
Jawaban:
KN

2

2

= KP + PN

2

= 122 + 162
= 144 + 256
KN2

= 400

KN

=

KN

= 20 cm

Keliling KLMN

400

= Jumlah panjang sisi-sisinya
= 20 + 26 + 20 + 26
= 92 cm

Luas KLMN

= alas × tinggi
= 26 × 16
= 416 cm

2) Rincian kategori kesalahan presentase tiap butir soal dan distribusi
kesalahan yang dilakukan siswa

57

Table 4.4
Distribusi Frekuensi Kesalahan dan Presentase Kesalahan Siswa
Pada Soal Nomor 3
No
1
2
3
4

Kategori Kesalahan
Kesalahan Fakta
Kesalahan Konsep
Kesalahan Prinsip
Kesalahan Ketrampilan

Frekuensi
0
0
22
0

Presentase
0%
0%
66,6%
0%

3) Bentuk-bentuk kesalahan
Kesalahan prinsip
Kesalahannya adalah banyak siswa yang tidak tahu caranya
mencari panjang KN, ini terjadi pada siswa nomor 6, 7, 8, 9, 10,
11, 13, 14, 16, 17, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 31, 33.

58

4. Soal nomor 4
1) Perhatikan gambar berikut.

20 cm

P

R

16 cm

S

12 cm

M

Q

N

Pada gambar di atas diketahui trapesium PQRS sama kaki dengan
SR = 16 cm, PS = QR = 20 cm, dan MS = 12 cm. Tentukan
keliling dan luas PQRS!
Jawaban:
PM

2

2

= PS – MS

2

= 202 – 122
= 400 – 144
PM2

= 256

PM

=

PM

= 16 cm

256

Jadi, PM = QN = 16 cm
PQ = 16 +16 + 16 = 48 cm
Keliling PQRS = jumlah panjang sisi-sisinya
= 20 + 16 + 20 +48
= 104 cm

59

× (jumlah sisi sejajar) × tinggi

Luas PQRS =
=

× (48 + 16) × 12

=

× 64 × 12

= 384 cm
2) Rincian kategori kesalahan presentase tiap butir soal dan distribusi
kesalahan yang dilakukan siswa
Table 4.5
Distribusi Frekuensi Kesalahan dan Presentase Kesalahan Siswa
Pada Soal Nomor 4
No
1
2
3
4

Kategori Kesalahan
Kesalahan Fakta
Kesalahan Konsep
Kesalahan Prinsip
Kesalahan Ketrampilan

Frekuensi
0
4
14
4

Presentase
0%
12,1%
42,4%
12,1%

3) Bentuk-bentuk kesalahan
Kesalahan prinsip
Kesalahannya adalah banyak siswa yang tidak tahu caranya
mencari panjang PM dan QN, ini terjadi pada siswa nomor 7, 8, 9,
10, 13, 14, 16, 17, 23, 25, 26, 29, 31, 33.

60

Kesalahan konsep
Kesalahannya adalah siswa salah dalam menentukan rumus
trapesium, ini terjadi pada siswa nomor 6, 11, 19, 24, yaitu:
Luas PQRS = a × t × alas 2 × t ×
=

× 8 × 12 + 68 + 12

= 3816

61

Kesalahan ketrampilan
Kesalahannya adalah siswa salah memasukkan nilai
kedalam rumus, ini terjadi pada siswa nomor 4, 20, 27, 28, yaitu:
Luas

=

× (jumlah sisi sejajar) × t

=

× 11 cm × 12 cm

62

=

× 132 cm

= 66 cm

b. Proporsi Kesalahan Siswa Tiap Butir Soal
Berdasarkan rincian kesalahan yang dilakukan oleh siswa di atas,
dapat diketahui proporsi kesalahan dari setiap soal berdasarkan kategori
kesalahan yang telah ditetapkan yaitu: kesalahan fakta, kesalahan konsep,
kesalahan prinsip, kesalahan ketrampilan. Adapun rekapitulasi presentase

63

hasil analisa kesalahan siswa pada setiap butir soal berdasarkan kategori
kesalahan dapat dilihat pada table berikut:
Table 4.6
Rekapitulasi Presentase Kesalahan Siswa Pada Tiap Butir Soal
No. Soal
1
2
3
4

Fakta
0%
0%
0%
0%

Kategori Kesalahan
Konsep
Prinsip
27,2%
0%
75,7%
0%
0%
66,6%
12,1%
42,4%

ketrampilan
0%
0%
0%
12,1%

Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa rata-rata presentase kesalahan
seluruh siwa dalam menyelesaikan soal jajargenjang dan trapesium
adalah:
a. Kesalahan fakta 0%
b. Kesalahan konsep 28,75%
c. Kesalahan prinsip 27,25%
d. Kesalahan ketrampilan 3,02%
Dari data di atas terlihat kesalahan konsep merupakan kesalahan
terbesar yang dilakukan siswa.
3. Faktor-faktor

Penyebab

Siswa

Melakukan

Kesalahan

dalam

Mengerjakan Soal Jajargenjang dan Trapesium
Data penyebab kesalahan siswa diperoleh dari wawancara peneliti
dengan siswa yang melakukan kesalahan secara langsung berdasarkan
pedoman yang sudah disediakan, serta dari angket.

64

Siswa Nomor Absen 4
Siswa nomor absen 4 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1 dan
2 adalah kesalahan konsep, nomor 3 adalah kesalahan prinsip, dan nomor 4
adalah kesalahan ketrampilan, hal ini dikarenakan:
1. Belajarnya kurang maksimal karena belajarnya terbagi dengan sekolah
diniyah yang juga akan melaksanakan ujian.
2. Pada soal nomor 1 dan 2 siswa mengaku lupa mengenai ciri-ciri
jajargenjang dan trapesium.
3. Pada soal nomor 4 siswa tidak mengerti kalau jawabannya kurang tepat,
dan mengaku kalau tidak meneliti ulang jawabannya. Ketika peneliti
meminta untuk mengerjakan soal tersebut siswa bisa bisa mengerjakan
dengan benar.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Tadi malam kamu tidak belajar ya?”

Siswa

: “Belajar pak tapi sebentar”

Peneliti

: “Kenapa cuma sebentar?”

Siswa

: “Saya belajar pelajaran diniyah pak, karena sekolah diniyah
saya juga ujian”

Peneliti

: “Kenapa pada soal nomor 1 dan 2 jawabanmu kurang tepat?”

Siswa

: “Saya lupa ciri-ciriya pak”

Peneliti

: “Kenapa pada soal nomor 4 jawabanmu kurang tepat?”

65

Siswa

: “Tidak tahu kalau salah pak, tidak saya teliti pak”

Siswa Nomor Absen 11
Siswa nomor absen 11 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 2
yaitu kesalahan konsep, nomor 3 yaitu kesalahan prinsip, dan nomor 4 yaitu
kesalahan konsep, hal ini karena:
1. Belajarnya kurang maksimal karena sudah lelah dan ngantuk.
2. Pada soal nomor 2 siswa mengaku kalau lupa mengenai ciri-ciri
trapesium.
3. Pada soal nomor 3 siswa mengaku kalau tidak tahu cara mencari panjang
KN.
4. Pada soal nomor 4 siswa mengaku lupa dengan rumus trapesium.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Apa saat akan dilaksanakan ujian kamu tidak belajar?”

Siswa

: “Belajar tapi sedikit pak”

Peneliti

: “Kenapa?”

Siswa

: “Karena sudah lelah dan ngantuk pak karena kemarin sore saya
main bola”

Peneliti

: “Pada soal nomor 2 kenapa jawabanmu ada yang kurang
tepat?”

Siswa

: “Saya agak lupa pak”

Peneliti

: “Yang nomor 3 kamu juga salah, kenapa?”

66

Siswa

: “Saya tidak tahu caranya mencari panjang ini pak”

Peneliti

: “Yang nomor 4 kenapa kamu salah rumusnya?”

Siswa

: “Saya lupa pak”

Siswa Nomor Absen 19
Siswa nomor absen 19 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1
dan 2 yaitu kesalahan konsep, nomor 3 yaitu kesalahan prinsip, dan nomor 4
yaitu kesalahan konsep, hal ini terjadi karena:
1. Pada saat akan diadakan ujian tidak belajar.
2. Pada soal nomor 1 dan 2 siswa lupa mengenai ciri-ciri jajargenjang dan
trapesium.
3. Pada soal nomor 3 siswa tidak tahu cara mencari panjang KN.
4. Pada soal nomor 4 siswa tidak tahu rumus trapesium.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Wah banyak sekali yang salah ini”

Siswa

: “Masak ta pak”

Peneliti

: “Iya, tadi malam kamu gak belajar ya?”

Siswa

: “Tidak pak”

Peneliti

: “Kenapa?”

Siswa

: “Saya ketiduran pak”

Peneliti

: “Sekarang coba kamu kerjakan nomor 1 dan nomor 2”

Siswa

: “Gak bisa pak, saya lupa”

67

Peneliti

: “Kalau yang nomor 3, kamu tahu gak caranya mencari panjang
KN ini?”

Siswa

: “Gak tahu pak”

Peneliti

: “Terus yang nomor 4 ini kenapa kamu salah menuliskan
rumusnya?

Siswa

: “Saya belum tahu rumusnya pak”

Siswa Nomor Absen 20
Siswa nomor absen 20 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1
dan 2 yaitu kesalahan konsep, nomor 3 yaitu kesalahan prinsip, dan nomor 4
yaitu kesalahan ketrampilan, hal ini terjadi karena:
1. Siswa tidak belajar.
2. Siswa ini mengaku senang pada materi jajargenjang dan trapesium, akan
tetapi menurutnya soalnya sulit.
3. Pada soal nomor 3 dan 4, siswa mengaku kesulitan untuk mengerjakan.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Apa kamu senang terhadap materi jajargenjang dan
trapesium?”

Siswa

: “Senang pak.”

Peneliti

: “kenapa pada soal nomor 3 dan 4 ko salah lo, kamu kurang
konsentrasi ya?”

Siswa

: “Tidak pak, tapi soalnya sulit banget pak.”

68

Siswa Nomor Absen 25
Siswa nomor absen 25 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1
dan 2 yaitu kesalahan konsep, nomor 3 dan 4 yaitu kesalahan prinsip, hal ini
terjadi karena:
1. Siswa mengaku belajar, tetapi hanya membaca catatan dari guru tanpa
mencoba mengerjakan.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Apa kamu pada saat akan ujian belajar?”

Siswa

: “Belajar, dengan membaca catatan dari guru.”

Peneliti

: “Mengapa pada soal nomor 1 dan 2 jawaban kamu salah?”

Siswa

: “Lupa saya pak.”

Peneliti

: “Nomor 3 dan 4 kamu juga salah, kenapa?”

Siswa

: “saya tidak tahu caranya lho pak, sulit kok.”

Siswa Nomor Absen 28
Siswa nomor absen 28 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1
dan 2 yaitu kesalahan konsep, nomor 3 yaitu kesalahan prinsip, dan nomor 4
yaitu kesalahan ketrampilan, hal ini terjadi karena:
1. Siswa mengaku belajar, tetapi hanya membaca catatan dari guru tanpa
mencoba mengerjakan.
2. Pada soal nomor 3 dan 4 mengalami kesulitan dalam mengerjakan.

69

Hal ini diperkuat dengan petikan wawancara antara peneliti dan siswa
sebagai berikut:
Peneliti

: “Tadi malam kamu belajar gak?”

Siswa

: “Belajar pak.”

Peneliti

: “Tapi kenapa jawaban kamu banyak salah?”

Siswa

: “Soalnya sulit pak.”

Peneliti

: “Coba kamu kerjakan nomor 3 dan 4!”

Siswa

: “Saya tidak bisa pak, saya bingung mengerjakannya”

Siswa Nomor Absen 31
Siswa nomor absen 31 ini melakukan kesalahan pada soal nomor 1
dan 2 yaitu kesalahan konsep, nomor 3 dan 4 yaitu kesalahan prinsip, hal ini
terjadi karena:
1. Belajarnya kurang maksimal dikarenakan kurang enak badan/sakit.
2. Pada soal nomor 1 dan 2 siswa tidak mengerti kalau jawabannya kurang
tepat, dan mengaku tidak meneliti ulang jawaban. Ketika peneliti meminta
untuk mengerjakan soal tersebut siswa bisa mengerjakan dengan benar.
3. Pada soal nomor 4 siswa tidak tahu cara mengerjakannya.
Berikut cuplikan wawancara antara peneliti dengan siswa yang
bersangkutan:
Peneliti

: “Apa saat akan dilaksanakan ujian kamu tidak belajar?”

Siswa

: “belajar pak, tapi sebentar karena tidak enak badan.”

Peneliti

: “kenapa pada soal nomor 1 dan 2 jawaban kamu kurang tepat?”

70

Siswa

: “Lupa pak.”

Peneliti

: “Yang nomor 3 dan 4 kamu juga salah, kenapa?”

Siswa

: “Tidak tahu kalau salah pak, tidak saya teliti pak

Peneliti

: “Coba kamu kerjakan!”

Siswa

: “Tidak tahu caranya lho pak.”

4. Solusi Alternatif dalam Mencegah Kesalahan yang Dilakukan Siswa
dalam Mengerjakan Soal Jajargenjang dan Trapesium
Dari hasil analisis jawaban siswa dan wawancara dapat diketahui
masih banyak siswa yang belum bisa menyelesaikan soal-soal jajargenjang
dan trapesium dengan benar. Untuk mengantisipasi dan memperkecil
kesalahan siswa terulang kembali perlu dilakukan penelaahan kesalahankesalahan tersebut.
Adapun solusi dan alternatif yang harus dilakukan siswa untuk
mencegah kesalahan atau kesulitan yang dihadapinya adalah:
a. Siswa yang belum bisa (lambat dalam belajar) dapat belajar kelompok
dengan siswa yang pandai, dan siswa yang pandai sebaiknya membantu
temannya yang lambat dalam belajar.
b. Siswa yang belum paham/mengerti sebaiknya bertanya kepada guru atau
siswa yang bisa.
c. Seharusnya siswa dalam belajar matematika/jajargenjang dan trapesium
tidak hanya dibaca saja, melainkan mencoba mengerjakan soal-soal,
sehingga siswa lebih memahami konsep jajargenjang dan trapesium.

71

d. Seharusnya siswa membiasakan diri untuk disiplin belajar, sehingga tidak
malas belajar.
e. Seharusnya siswa harus bisa mengatur waktu antara bermain dan belajar.
f. Seharusnya siswa mengecek kembali soal dan jawaban setelah selesai
dikerjakan.
g. Sebaiknya guru sering-sering dalam memberikan tes atau ulangan agar
siswa lebih paham karena terbiasa dan sering mengerjakan soal.
h. Sebaiknya guru selalu mencari dan menerapkan metode yang sesuai
dengan materi jajargenjang dan trapesium sehingga kesalahan tidak
terulang kembali.

Dokumen yang terkait

Analisis Kemampuan Proses Kognitif dalam Belajar Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Terpadu Al Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Analisis Kemampuan Proses Kognitif dalam Belajar Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Terpadu Al Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 53

Analisis Kemampuan Proses Kognitif dalam Belajar Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Terpadu Al Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 13

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 4

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 26

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 7

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal jajargenjang dan trapesium pada kelas VII-A SMP Al-Anwar Baruharjo Durenan Trenggalek tahun 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1