KARAKTERISASI FISIOLOGI DAN GENETIK ISOLAT Trichoderma spp. DARI BEBERAPA SENTRA PRODUKSI PISANG DI SUMATERA BARAT YANG BERPOTENSI MENEKAN PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum f.sp cubense PENYEBAB PENYAKIT FUSARIUM PADA PISANG.
KARAKTERISASI FISIOLOGI DAN GENETIK ISOLAT Trichoderma spp. DARI
BEBERAPA SENTRA PRODUKSI PISANG DI SUMATERA BARAT YANG
BERPOTENSI MENEKAN PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum f.sp cubense
PENYEBAB PENYAKIT FUSARIUM PADA PISANG
Oleh:
Nurbailis dan Martinius
Nomor kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi variasi genetik dan
fisiologi dari isolat-isolat Trichoderma. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap,
pertama mengkaji karakter fisiologi dari 15 isolat Trichoderma, dengan paramete yang
diamati adalah potensial germinasi dari konidia, diameter koloni serta pengaruh suhu
terhadap germinasi konidia. Tahap dua karakterisasi genetik dengan menggunakan
metode Random Amplified Polymorphic DNA-Polymerase Chain Reaction (RAPDPCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma spp mempunyai variasi genetik
dan fisiologi yang sangat besar. Isolat S6 dan T1 mempunyai karakter fisiologi lebih baik
dari isolat lainnya. Isolat Trichoderma dari daerah yang sama tidak selalu mempunyai
profil genetik yang juga sama.
BEBERAPA SENTRA PRODUKSI PISANG DI SUMATERA BARAT YANG
BERPOTENSI MENEKAN PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum f.sp cubense
PENYEBAB PENYAKIT FUSARIUM PADA PISANG
Oleh:
Nurbailis dan Martinius
Nomor kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M/III/2007
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi variasi genetik dan
fisiologi dari isolat-isolat Trichoderma. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 tahap,
pertama mengkaji karakter fisiologi dari 15 isolat Trichoderma, dengan paramete yang
diamati adalah potensial germinasi dari konidia, diameter koloni serta pengaruh suhu
terhadap germinasi konidia. Tahap dua karakterisasi genetik dengan menggunakan
metode Random Amplified Polymorphic DNA-Polymerase Chain Reaction (RAPDPCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma spp mempunyai variasi genetik
dan fisiologi yang sangat besar. Isolat S6 dan T1 mempunyai karakter fisiologi lebih baik
dari isolat lainnya. Isolat Trichoderma dari daerah yang sama tidak selalu mempunyai
profil genetik yang juga sama.