Manajemen Risiko Menggunakan Metode Kuantitatif (Studi Kasus Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi PT. Sygma Examedia Arkanleema.

(1)

v

ABSTRAK

Dalam kegiatan usaha apapun, sebuah badan usaha selalu mempunyai risiko yang harus dihadapi, begitu juga pada PT. Sygma Examedia Arkanleema. Manajemen risiko dibutuhkan untuk meminimalisir kerugian yang dialami ketika terjadinya suatu risiko. Aspek kuantitatif sangat mempengaruhi dalam memperhitungkan manajemen risiko sebuah perusahaan. Proses manajemen risiko yang melibatkan aspek kuantitatif tersebut antara lain adalah, penilaian probabilitas, ukuran dampak dan tingkat risiko. Analisis risiko secara kuantitatif akan melihat berdasarkan skala dampak terhadap waktu dan biaya. Tidak seluruhnya analisis risiko dapat diukur secara tepat serta tidak bisa pula analisis dilakukan hanya mengutamakan asumsi yang cenderung subjektif. Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat terhadap risiko-risiko tersebut, dilakukan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Kuisioner sangat membantu dalam pengumpulan data-data dari responden yang berasal dari perusahaan yang sedang diteliti, dari hasil kuisioner tersebut dilakukan analisis lagi dengan menggunakan severity index untuk mendapatkan nilai suatu risiko, lalu nilai tersebut diplotkan kedalam skala likert, sehingga didapat hasil tingkatan level risiko yang signifikan terhadap waktu dan biaya. Dari hasil analisis risiko ini maka akan didapat respon yang tepat bagi perusahaan.

Kata Kunci: manajemen risiko, analisis risiko, kuantitatif, probabilitas, dampak, severity index, skala likert.


(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In any business, a business entity always has risks that must be faced, as well as PT. Sygma Examedia Arkanleema. Risk management is needed to minimize the loss suffered when the occurrence of a risk. Greatly affect the quantitative aspects into account a company's risk management. The process of risk management involves quantitative aspects are, assessment of probability, the effect size and level of risk. Quantitative risk analysis based on the scale will see the impact on time and cost. Not all of the risk analysis can be measured precisely and also the analysis can not be done just put the assumption that tend subjective. To get a more accurate assessment of these risks, conducted data collection using questionnaires. The questionnaire is very helpful in gathering data from respondents from companies under investigation, the results of the questionnaire analysis again using the severity index to get the value of a risk, then the value is plotted into a Likert scale, so we got the result that the level of risk level significant time and cost. From the analysis of this risk it will get the right response for the company.

Keywords: risk management, risk analysis, quantitative, probability, impact, severity index, Likert scale.


(3)

vii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN ... i

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... ii

PRAKATA ... iii

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Pembahasan ... 3

1.4 Ruang Lingkup Kajian ... 3

1.5 Sumber Data ... 4

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI ... 6

2.1 Manajemen Risiko ... 6

2.1.1 Tujuan Manajemen Risiko ... 6

2.2 Risiko ... 8

2.3 Bencana ... 8

2.3.1 Klasifikasi Bencana ... 9

2.4 Proses Manajemen Risiko ... 10

2.5 Penentuan Ruang Lingkup ... 12

2.6 Identifikasi Risiko ... 13

2.6.1 Identifikasi Risiko Segi Teknis ... 14

2.6.2 Identifikasi Risiko Segi Lokasi ... 14

2.6.3 Identifikasi Risiko Segi Sosial ... 15

2.7 Analisis Risiko ... 15

2.7.1 Teknik Pengumpulan Data... 16

2.7.2 Skala Pengukuran ... 17

2.7.3 Analisis Risiko Kualitatif ... 18

2.7.4 Analisis Risiko Kuantitatif ... 18

2.8 Evaluasi Risiko ... 21

2.9 Pengendalian Risiko ... 22

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 24

3.1 Profil PT Sygma Examedia Arkanleema ... 24

3.2 Ruang Lingkup Analisis Penelitian ... 25

3.3 Identifikasi Risiko ... 25

3.4 Analisis Risiko ... 28

3.4.1 Penilaian Probabilitas... 28

3.4.2 Penilaian Dampak Risiko Terhadap Aspek Waktu ... 31

3.4.3 Penilaian Dampak Risiko Terhadap Aspek Biaya ... 34

3.5 Analisis Nilai Risiko ... 37

3.5.1 Analisis Nilai Risiko Terhadap Aspek Waktu ... 38

3.5.2 Analisis Nilai Risiko Terhadap Aspek Biaya ... 41

3.6 Evaluasi Risiko... 43


(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

3.7.1 Respon Terhadap Aspek Waktu ... 45

3.7.2 Respon Terhadap Aspek Biaya ... 56

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 63

4.1 Kesimpulan ... 63


(5)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Proses Manajemen Risiko ... 12

Gambar 2 Rumus Severity Index ... 19

Gambar 3 Matriks Probabilitas dan Dampak ... 21

Gambar 4 Perhitungan Probabilitas ... 31

Gambar 5 Perhitungan Dampak terhadap Aspek Waktu ... 33

Gambar 6 Perhitungan Dampak terhadap Aspek Biaya ... 36


(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Hasil Survey Variabel Risiko ... 26

Tabel II Penilaian Probabilitas ... 28

Tabel III Penilaian Dampak Risiko Terhadap Aspek Waktu ... 31

Tabel IV Penilaian Dampak Risiko Terhadap Aspek Biaya ... 34

Tabel V Probabilitas x Dampak Terhadap Aspek Waktu ... 39

Tabel VI Probabilitas x Dampak Terhadap Aspek Biaya ... 41

Tabel VII Risiko yang Signifikan Terhadap Aspek Waktu ... 43

Tabel VIII Risiko yang Signifikan Terhadap Aspek Biaya ... 44

Tabel IX Respon Risiko Human Error ... 46

Tabel X Respon Risiko Gangguan Pada Jaringan Internet ... 48

Tabel XI Perbandingan Jaringan Internet ... 49

Tabel XII Respon Risiko Gangguan Pada Perangkat Lunak ... 55

Tabel XIII Respon Risiko Gempa Bumi ... 57

Tabel XIV Respon Risiko Erupsi Vulkanik Tangkuban Parahu ... 58

Tabel XV Respon Risiko Kebakaran ... 59


(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia bisnis saat ini telah masuk dalam tahap dimana setiap bisnis bersaing dalam mencapai keunggulan kompetitif. Penggunaan sistem informasi akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, seperti kegiatan di dalam perusahaan berlangsung lebih cepat dan pengolahan data lebih akurat. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menerapkan strategi-strategi tertentu. Sistem informasi juga dirancang berdasarkan rencana strategi dengan tujuan agar sistem informasi senantiasa dapat mendukung bisnis perusahaan.

Dalam menghadapi situasi bisnis ini, perusahaan juga harus menyadari konsekuensi dari penggunaan sistem informasi, salah satunya dengan melihat potensi risiko yang ada pada perusahaan. Hal tersebut menjadi sangat penting karena risiko dapat berpengaruh negatif terhadap pencapaian target-target perusahaan, seperti kehilangan data, kerugian keuangan, menurunnya reputasi perusahaan dan kesalahan pengambilan keputusan yang tidak tepat karena penerimaan informasi yang salah.

Untuk meminimalisir risiko-risiko yang akan dihadapi, dapat dihindari dengan pengendalian yang baik. Perusahaan dituntut untuk menerapkan manajemen risiko yang memadai, dimana manajemen risiko merupakan suatu pengelolaan yang mengidentifikasi hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar risiko yang dapat terjadi sewaktu-waktu dapat diminimalisir sekecil dan sedini mungkin, sehingga potensi kerugian yang akan diderita dapat diminimalisir.

Kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam maupun bencana akibat hasil tangan manusia pada data-data perusahaan yang tidak dapat diselamatkan sangatlah besar. Potensi-potensi risiko tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek, secara sengaja maupun tidak sengaja, sehingga perusahaan diharapkan dapat mengelola berbagai kemungkinan risiko yang mungkin tidak teridentifikasi sebelumnya.


(8)

2

Universitas Kristen Maranatha PT. Sygma Examedia Arkanleema adalah salah satu penerbit yang telah banyak memproduksi buku-buku berkualitas, selain itu saat ini sedang dalam proses perancangan penerbitan stasiun televisi. Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Sygma Examedia Arkanleema atau biasa disebut Sygma

Publishing membutuhkan pengelolaan terhadap risiko-risiko dalam

penggunaan sistem informasi. Dengan adanya pengelolaan terhadap risiko tersebut, diharapkan dapat mencegah kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang merugikan.

Saat ini transaksi perusahaan sudah dihimpun dalam sebuah sistem informasi yang berperan menggerakan perusahaan. Sebuah sistem yang dapat mengintegrasikan semua proses transaksi secara on-line dari seluruh kantor cabang yang ada dibeberapa kota besar di Indonesia. Apabila server tersebut mengalami kerusakan, maka akan mengakibatkan kerugian, karena proses bisnis dapat terhambat, dan pembuangan waktu akibat pengulangan pekerjaan (rework) meningkat, sehingga perusahaan tersebut mengalami kerugian bukan saja dari segi kerusakan materi yang besar, tetapi juga dari segi bisnis akan berkurang keuntungannya. Perusahaan tidak dapat melanjutkan bisnisnya dan kehilangan image/reputasi karena tidak mampu menangani secara profesional data dan informasi yang dimilikinya.

PT. Sygma Examedia Arkanleema membutuhkan disaster recovery plan untuk menjaga kelangsungan bisnisnya dalam menyimpan, me-manage dan me-maintain physical data. DRP yang baik adalah yang memperhitungkan business continuity plan, sebagai contoh jika server berjalan baik atas hasil disaster recovery, namun perusahaan tidak memungkinkan menjalankan bisnis, maka proses recovery dapat dianggap belum sukses secara sempurna.

Adanya pemahaman disaster recovery plan dalam manajemen risiko yang baik dapat menumbuhkan sifat dinamis dan progresif bagi manajer perusahaan, dapat membuat perusahaan lebih stabil dalam menghadapi segala risiko yang ada, serta biaya yang dikeluarkan untuk menghadapi risiko-risiko tersebut dapat dikendalikan dengan lebih baik.


(9)

3

Dengan melihat pentingnya adanya suatu manajemen risiko di dalam perusahaan, pembahasan dalam penyusunan tugas akhir ini mengambil judul: “MANAJEMEN RISIKO MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, untuk menganalisis kebutuhan pengelolaan risiko pada PT. Sygma Examedia Arkanleema, penulis mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi pada PT.

Sygma Examedia Arkanleema ?

2. Bagaimana menganalisis risiko-risiko dalam penerapan manajemen risiko dengan pendekatan manajemen risiko kuantitatif?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan diterapkannya manajemen risiko pada tugas akhir ini adalah memberikan pemahaman dan ilmu untuk :

1. Mengidentifikasi risiko-risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada PT. Sygma Examedia.

2. Menganalisis dan merespon risiko-risiko yang mempengaruhi dalam penerapan manajemen risiko.

1.4 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup kajian manajemen risiko yang akan dirancang pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Analisis yang dilakukan hanya pada kantor pusat PT. Sgyma Examedia Arkanleema dan dikhususkan pada divisi teknologi informasi yang berkaitan dengan software, hardware dan jaringan.

2. Solusi yang diberikan tidak memperhatikan biaya dan waktu pasca implementasi dan maintenance.

3. Proses manajemen risiko tidak akan melakukan pengujian secara real. 4. Observasi tidak mengkaji informasi yang bersifat rahasia.


(10)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sumber Data

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke kantor pusat PT. Sygma Examedia Arkanleema di Jalan Babakan Sari no. 71 Bandung, terhadap objek yang dituju mengenai proses bisnis yang terjadi pada perusahaan.

2. Wawancara

Bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan di perusahaan tersebut ataupun para pekerjanya tentang data dan informasi yang dibutuhkan.

3. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa buku, e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur tersebut kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai ”Manajemen Risiko pada PT. Sygma Examedia Arkanleema”, maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis memberikan suatu gambaran singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. BAB II Kajian Teori, dalam bab ini penulis menjelaskan tentang landasan pemilihan teori yang gunakan untuk membahas tugas akhir ini, seperti konsep dasar manajemen risiko, disaster recovery plan dan teori yang terkait.

BAB III Analisis dan Rancangan Sistem, pada bagian ini penulis membahas bagaimana menganalisa dan merancang manajemen risiko.


(11)

5

BAB IV Simpulan dan Saran, merupakan bagian penutup pada laporan tugas akhir. Pada bab ini dibahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir tersebut pada PT. Sygma Examedia Arkanleema.


(12)

63

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan observasi di PT. Sygma Examedia Arkanleema adalah:

1. Dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada PT. Sygma Examedia, didapat beberapa faktor bencana yang meyebabkan terjadinya risiko tersebut, yaitu:

a. Bencana alam, merupakan bencana yang disebabkan oleh faktor alam yang ada disekitar Kota Bandung, yaitu gempa bumi, badai, dan erupsi vulkanik Gn. Tangkuban Parahu.

b. Bencana manusia, merupakan bencana yang disebabkan oleh manusia, yaitu berupa tindak pencurian, manipulasi, dan human error. c. Bencana teknis, merupakan bencana yang disebabkan oleh

kerusakan perangkat pendukung perusahaan, yaitu kerusakan peralatam jaringan, gangguan pada jaringan internet, ganguan pada perangkat lunak, gangguan pada perangkat keras, kehilangan data, kerusakan HVAC system, ketidaktersediaan daya, kebakaran, kerusakan gedung, dan gedung ambruk/runtuh.

d. Bencana sosial, yaitu bencana yang disebabkan bencana yang oleh sumber daya manusia dan lingkungan, yaitu demo karyawan, unjuk rasa masyarakat.

2. Analisis risiko yang dilakukan pada PT. Sygma Examedia Arkanleema menggunakan pendekatan kuantitatif. Menghitung kemungkinan terjadi dan dampak risiko yang dikategorikan menjadi risiko rendah, sedang dan tinggi. Analisis risiko ini meliputi aspek waktu dan aspek biaya.

a. Kategori risiko yang signifikan terhadap aspek waktu menunjukan bahwa risiko yang terjadi pada PT. Sygma Examedia Arkanleema memilki risiko sedang. Yaitu yang disebabkan oleh human error (kesalahan pada saat konfigurasi server, kesalahan dalam pengoperasian komputer), gangguan pada jaringan internet (tidak bisa


(13)

64

mengakses internet), ganguan pada perangkat lunak (program crash, bugs).

b. Kategori risiko yang signifikan terhadap aspek biaya menunjukan bahwa risiko yang terjadi pada PT. Sygma Examedia Arkanleema memilki risiko sedang. Yaitu disebabkan oleh gempa bumi, erupsi vulkanik Gn.Tangkuban Parahu (hujan asam, debu), kebakaran, dan kerusakan gedung (kebocoran pada ruang server, runtuhnya langit-langit gedung).

4.2 Saran

Berdasarkan pengumpulan dan analisis risiko yang telah dilakukan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan PT. Sygma Examedia Arkanleema dapat melakukan peninjauan ulang menggunakan metode manajemen risiko yang berbeda dari metode manajemen risiko yang ada sebelumnya, sehingga hasilnya dapat saling melengkapi, kemudian diterapkan pada manajemen perusahaan dan membuat perencanaan risiko pada setiap unit divisi.

2. Dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan perbandingan terhadap manajemen risiko yang ada di PT. Sygma Examedia Arkanleema.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ahira, Anne. 2009. Mempercepat Koneksi Speedy Dengan Mudah. (http://www.anneahira.com, diakses 15 November 2012).

Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

BiZNET. 2012. MetroNET. (http://www.biznetnetworks.com, diakses 15 November 2012).

Bogdan, Robert., & Taylor, S.J. (1992). Introduction to Qualitative Research Methods. New York: John Wiley & Sons.

Centrin. 2012. Centrin ADSL. (http://www.centrin.net.id, diakses 15 November 2012).

Dewi, E. S. (2011). Analisa Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Box Culvert di Surabaya. 6.

Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Jakarta: Salemba 4.

Global Mitra Proteksindo. 9 Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik. (http://www.agenalatpemadamapi.com diakses 15 November 2013).

Health & Safety Protection. 2010. Prinsip Dasar Manajemen Risiko. (http://www.healthsafetyprotection.com diakses 7 Oktober 2012)

Isnaini, R. (2011). Analisis dan Respon Risiko Pada Proyek Pembangunan Galangan Kapal Kabupaten Lamongan, 4-20.

J. Susilo, Leo, Riwu Kaho, Victor. (2010). Manajemen Risiko Berbasi ISO 31000: Untuk Industri Nonperbankan. Jakarta: PPM Manajemen.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peltier, Thomas R. (2001). Information Security Risk Analysis. Washington D.C.: Auerbach.


(15)

Fernaldi, Edwin 2011. Proses Manajemen Risiko. (http://www.ilerning.com, diakses 7 Oktober 2012).

Putra. R. A. (2011). Pembangunan Disaster Recovery Plan untuk manajemen risiko sistem informasi pada PT Lapi Divusi. Bandung: ITB.

Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001), Seri Manajemen K3. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Sadgrove, Kit. (2005). The Complete Guide To Business Risk Management. Burlington: Gower Publishing.

Slay, Jill., & Koronios, Andy. (2006). Information technology security & risk management. Milton: John Wiley & Sons

Speedy. Paket Speed dan Tarif. (http://www.telkomspeedy.com) diakses 15 November 2012).

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

TopTenReviews. Bitdefender Antivirus Plus 2013. (http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/bitdefender-review.html diakses 15 November 2012).

TopTenReviews. Kaspersky Anti-Virus 2013. (http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/kaspersky-review.html diakses 15 November 2012).

TopTenReviews. Norton AntiVirus 2013. (http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/norton-review.html diakses 15 November 2012).

Whitten, J. L., Bentley, L. D., Dittman, K.C. (2004). System Analysis and Design Methods. Pennsylvania: McGraw-Hill Irwin.


(1)

1.5 Sumber Data

Metode penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke kantor pusat PT. Sygma Examedia Arkanleema di Jalan Babakan Sari no. 71 Bandung, terhadap objek yang dituju mengenai proses bisnis yang terjadi pada perusahaan.

2. Wawancara

Bertanya langsung kepada orang yang bersangkutan di perusahaan tersebut ataupun para pekerjanya tentang data dan informasi yang dibutuhkan.

3. Studi literatur/kepustakaan

Melakukan pencarian bahan atau pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, bahan diambil dari beberapa buku, e-book, artikel, maupun internet. Hasil dari studi literatur tersebut kemudian dipraktekkan melalui studi kasus.

1.6 Sistematika Penyajian

Untuk mempermudah pembahasan dan memberi gambaran yang lebih jelas mengenai ”Manajemen Risiko pada PT. Sygma Examedia Arkanleema”, maka pembahasan permasalahan diuraikan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, dalam bab ini penulis memberikan suatu gambaran singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. BAB II Kajian Teori, dalam bab ini penulis menjelaskan tentang landasan pemilihan teori yang gunakan untuk membahas tugas akhir ini, seperti konsep dasar manajemen risiko, disaster recovery plan dan teori yang terkait.

BAB III Analisis dan Rancangan Sistem, pada bagian ini penulis membahas bagaimana menganalisa dan merancang manajemen risiko.


(2)

5

Universitas Kristen Maranatha BAB IV Simpulan dan Saran, merupakan bagian penutup pada laporan tugas akhir. Pada bab ini dibahas secara singkat atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan hasil interpretasi dari tugas akhir tersebut pada PT. Sygma Examedia Arkanleema.


(3)

63

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan observasi di PT. Sygma Examedia Arkanleema adalah:

1. Dalam mengidentifikasi risiko-risiko yang sewaktu-waktu dapat terjadi pada PT. Sygma Examedia, didapat beberapa faktor bencana yang meyebabkan terjadinya risiko tersebut, yaitu:

a. Bencana alam, merupakan bencana yang disebabkan oleh faktor alam yang ada disekitar Kota Bandung, yaitu gempa bumi, badai, dan erupsi vulkanik Gn. Tangkuban Parahu.

b. Bencana manusia, merupakan bencana yang disebabkan oleh manusia, yaitu berupa tindak pencurian, manipulasi, dan human error. c. Bencana teknis, merupakan bencana yang disebabkan oleh

kerusakan perangkat pendukung perusahaan, yaitu kerusakan peralatam jaringan, gangguan pada jaringan internet, ganguan pada perangkat lunak, gangguan pada perangkat keras, kehilangan data, kerusakan HVAC system, ketidaktersediaan daya, kebakaran, kerusakan gedung, dan gedung ambruk/runtuh.

d. Bencana sosial, yaitu bencana yang disebabkan bencana yang oleh sumber daya manusia dan lingkungan, yaitu demo karyawan, unjuk rasa masyarakat.

2. Analisis risiko yang dilakukan pada PT. Sygma Examedia Arkanleema menggunakan pendekatan kuantitatif. Menghitung kemungkinan terjadi dan dampak risiko yang dikategorikan menjadi risiko rendah, sedang dan tinggi. Analisis risiko ini meliputi aspek waktu dan aspek biaya.

a. Kategori risiko yang signifikan terhadap aspek waktu menunjukan bahwa risiko yang terjadi pada PT. Sygma Examedia Arkanleema memilki risiko sedang. Yaitu yang disebabkan oleh human error (kesalahan pada saat konfigurasi server, kesalahan dalam pengoperasian komputer), gangguan pada jaringan internet (tidak bisa


(4)

64

Universitas Kristen Maranatha mengakses internet), ganguan pada perangkat lunak (program crash,

bugs).

b. Kategori risiko yang signifikan terhadap aspek biaya menunjukan bahwa risiko yang terjadi pada PT. Sygma Examedia Arkanleema memilki risiko sedang. Yaitu disebabkan oleh gempa bumi, erupsi vulkanik Gn.Tangkuban Parahu (hujan asam, debu), kebakaran, dan kerusakan gedung (kebocoran pada ruang server, runtuhnya langit-langit gedung).

4.2 Saran

Berdasarkan pengumpulan dan analisis risiko yang telah dilakukan, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan PT. Sygma Examedia Arkanleema dapat melakukan peninjauan ulang menggunakan metode manajemen risiko yang berbeda dari metode manajemen risiko yang ada sebelumnya, sehingga hasilnya dapat saling melengkapi, kemudian diterapkan pada manajemen perusahaan dan membuat perencanaan risiko pada setiap unit divisi.

2. Dengan adanya hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan atau bahan perbandingan terhadap manajemen risiko yang ada di PT. Sygma Examedia Arkanleema.


(5)

Ahira, Anne. 2009. Mempercepat Koneksi Speedy Dengan Mudah. (http://www.anneahira.com, diakses 15 November 2012).

Arikunto, Suharsimi. (1992). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

BiZNET. 2012. MetroNET. (http://www.biznetnetworks.com, diakses 15 November 2012).

Bogdan, Robert., & Taylor, S.J. (1992). Introduction to Qualitative Research Methods. New York: John Wiley & Sons.

Centrin. 2012. Centrin ADSL. (http://www.centrin.net.id, diakses 15 November 2012).

Dewi, E. S. (2011). Analisa Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Box Culvert di Surabaya. 6.

Djojosoedarso, Soeisno. (2003). Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Jakarta: Salemba 4.

Global Mitra Proteksindo. 9 Tips Mencegah Bahaya Kebakaran Akibat Konsleting Listrik. (http://www.agenalatpemadamapi.com diakses 15 November 2013).

Health & Safety Protection. 2010. Prinsip Dasar Manajemen Risiko. (http://www.healthsafetyprotection.com diakses 7 Oktober 2012)

Isnaini, R. (2011). Analisis dan Respon Risiko Pada Proyek Pembangunan Galangan Kapal Kabupaten Lamongan, 4-20.

J. Susilo, Leo, Riwu Kaho, Victor. (2010). Manajemen Risiko Berbasi ISO 31000: Untuk

Industri Nonperbankan. Jakarta: PPM Manajemen.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peltier, Thomas R. (2001). Information Security Risk Analysis. Washington D.C.: Auerbach.


(6)

Fernaldi, Edwin 2011. Proses Manajemen Risiko. (http://www.ilerning.com, diakses 7 Oktober 2012).

Putra. R. A. (2011). Pembangunan Disaster Recovery Plan untuk manajemen risiko

sistem informasi pada PT Lapi Divusi. Bandung: ITB.

Ramli, S. (2010). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS

18001), Seri Manajemen K3. Jakarta: PT Dian Rakyat.

Sadgrove, Kit. (2005). The Complete Guide To Business Risk Management. Burlington: Gower Publishing.

Slay, Jill., & Koronios, Andy. (2006). Information technology security & risk management. Milton: John Wiley & Sons

Speedy. Paket Speed dan Tarif. (http://www.telkomspeedy.com) diakses 15 November 2012).

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

TopTenReviews. Bitdefender Antivirus Plus 2013. (http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/bitdefender-review.html diakses 15 November 2012).

TopTenReviews. Kaspersky Anti-Virus 2013.

(http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/kaspersky-review.html diakses 15 November 2012).

TopTenReviews. Norton AntiVirus 2013.

(http://anti-virus-software-review.toptenreviews.com/norton-review.html diakses 15 November 2012).

Whitten, J. L., Bentley, L. D., Dittman, K.C. (2004). System Analysis and Design Methods. Pennsylvania: McGraw-Hill Irwin.