ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI METABOLISME KELAS XII IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI
METABOLISME KELAS XII SMA NEGERI 11 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Oleh :
Ilham Rahmansyah Siregar
NIM 4102141008
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

v


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini berjudul “Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi
Metabolisme Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
Ibu Dra.Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan berupa ilmu dan
materi sejak awal sampai selesainya penulisan skripsi ini dan juga selaku dosen
Pembimbing Akademik Bapak Drs. Tri Harsono,M.Si yang telah memberikan
bimbingan dan saran-saran selama dalam perkuliahan. Ucapan terima kasih
penulis juga ucapkan kepada Bapak Drs. Lazuardi,M.Si dan Bapak Drs.
Nusyirwan selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima
kasih juga kepada Bapak Drs. Zulkifli Simatupang, M.Pd selaku Ketua Jurusan
Biologi dan Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan

Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan yang telah memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini.
Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Medan yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian, guru biologi yang telah bekerja
sama dengan penulis untuk memudahkan penelitian serta struktural pengurus
sekolah.
Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tiada terhingga
kepada Ayahanda tercinta (Alm) Syaruddin Siregar dan Ibunda tersayang Yusna
Delina Sipahutar serta kepada seluruh keluarga besar penulis yang telah banyak
memberikan do’a, kasih sayang, motivasi, semangat serta dukungan moral dan
material kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

vi

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.


Medan,

Maret 2015

Penulis,

Ilham Rahmansyah Siregar
NIM. 4102141008

iii

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI
METABOLISME KELAS XII SMA NEGERI 11 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Ilham Rahmansyah Siregar
(4102141008)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
pada materi Metabolisme di kelas XII dari aspek kognitif, indikator

pembelajaran, dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas XII SMA
Negeri 11 Medan Tahun pembelajaran 2014/2015. Desain penelititan yang
digunakan adalah deskriptif-kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah
siswa Kelas XII IPA. Sampel diambil secara purposive sampling yaitu kelas
XII IPA3 dengan jumlah siswa 29 orang di SMA Negeri 11 Medan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa pada
materi Metabolisme dan Angket Kesulitan Belajar Siswa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa persentase kesulitan belajar siswa pada aspek kognitif
tingkat pengetahuan (C1) 79,81% dengan kategori kesulitan sangat tinggi,
tingkat pemahaman (C2) 40,96% dengan kategori kesulitan sedang, tingkat
penerapan (C3) 56,9% dengan kategori kesulitan tinggi, tingkat analisis
(C4) 60,01% dengan kategori kesulitan sangat tinggi, tingkat evaluasi (C5)
50,87% dengan kategori kesulitan tiggi, tingkat kreasi (C6) 67,5% dengan
tingkat kategori kesulitan sangat tinggi. Persentase kesulitan siswa
berdasarkan indikator pada materi metabolisme: indikator (1) 52,31%, (2)
74,15%, (3) 85,23%, (4) 62,06%, (5) 45,7%, (6) 39,23%, (7), 56,66%,
dengan kategori kesulitan sangat tinggi. Faktor penyebab kesulitan belajar
siswa yang paling dominan yaitu faktor internal (kesehata,minat dan
motivasi), sedangkan faktor eksternal (metode, materi,sekolah,keluarga dan
pergaulan) menjadi faktor pendukung kesulitan belajar siswa.


iv

ANALYSIS OF STUDENT LEARNING DIFFICULTIES IN MATERIALS
SMA STATE CLASS XII METABOLISM IN NEGERI 11 MEDAN
LEARNING YEAR 2014/2015

Ilham Rahmansyah Siregar
(4102141008)

ABSTRACT
This study aims to determine students' learning difficulties in the material
in class XII Metabolism of cognitive, learning indicators, and the factors that
cause learning difficulties class XII students of SMA Negeri 11 Medan learning
Year 2014/2015. Penelititan design is descriptive-quantitative. The population is
students of class XII Science. Samples were taken by purposive sampling that
class XII IPA3 the number of students 29 people in SMA 11 Medan. Data
collection techniques used are the test results of students in the material
metabolism and Student Learning Difficulties Questionnaire. The results showed
that the percentage of students' learning difficulties in the cognitive aspects of

knowledge (C1) 79,81% with very high difficulty category, the level of
understanding (C2) 40,56% with moderate difficulty category, the level of the
application (C3) 56,9% to the category of difficulty high, the level of analysis
(C4) 60,01% with very high difficulty category, the level of evaluation (C5)
50,87% with difficulty tiggi category, the level of creation (C6) 67,5% with a very
high degree of difficulty category. The percentage of student difficulties based on
material metabolism indicators: indicators (1) 52,31%, (2) 74,15%, (3) 85,23%,
(4) 62,06%, (5) 45,7%, (6) 39,23%, (7), 56,66%, with a very high difficulty
category. Factors that cause learning difficulties that students are the most
dominant internal factors (kesehata, interest and motivation), while external
factors (methods, materials, school, family and relationships) to be a factor
supporting students' learning difficulties.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak

Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
v
vii
viii
ix
x

BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
1.2.

1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.

Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Oprasional

1
3
3
3
3
4

4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teori
2.1.1. Definisi Belajar
2.1.2. Kesulitan Belajar
2.1.3. Faktor-Faktor Kesulitan Belajar
2.1.4. Cara Menentukan Masalah-Masalah Belajar
2.1.5. Tujuan Pengajaran pada Dunia Pendidikan
2.1.6. Materi
2.1.6.1. Metabolisme
2.1.7. Kerangka Berpikir

5
5
6
7
15
16

19
19
27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
3.1.1.
3.1.2.
3.2.

Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel

28
28
28
28


viii

3.2.1.
3.2.2.
3.3.
3.4.
3.4.1.
3.4.2.
3.5.
3.6.
3.6.1.
3.6.2.
3.7.

Populasi
Sampel
Jenis Penelitian
Instrumen Penelitian
Tes
Kuesioner ( Angket )
Teknik dan Pengumpulan Data
Prosedur Penelitian
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Teknik Analisis Data

28
28
28
28
28
29
34
34
34
34
35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
4.2.
4.2.1.
4.2.2.
4.2.3.
4.3.
4.3.1.
4.3.2.

Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi Hasil Penelitian
Kesulitan Belajar dari Tes Hasil Belajar
Kesulitan Belajar dari Hasil Angket
Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Pembahasan Hasil Penelitian
Kesulitan Belajar Siswa Dari Hasil Tes Belajar Siswa
Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

36
36
36
41
42
43
43
46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
5.2.

Kesimpulan
Saran

Daftar Pustaka

49
50
51

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Soal Pilihan Berganda
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Kesulitan Belajar Siswa Dalam Materi
Metabolisme
Tabel 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.4. Kategori Pengaruh Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar Siswa
Tabel 4.1. Nilai Rata-rata Hasil Belajar dan Kesulitan Belajar Siswa Kelas
XII IPA SMA Negeri 11 Medan
Tabel 4.2. Kemampuan Siswa XII IPA SMA Negeri 11 Medan
Menjawab Soal Berdasarkan Aspek Kognitif
Tabel 4.3. Kemampuan Siswa XII IPA SMA Negeri 11 Medan Menjawab
Soal Berdasarkan Indikator Pembelajaran Materi Metabolisme
Tabel 4.4. Kategori Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

29
30
34
35
36
38
39
41

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Siklus Krebs

24

Gambar 4.1. Grafik Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi
Metabolisme Berdasarkan Aspek Kognitif

38

Gambar 4.2. Grafik Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan
Indikator-Indikator Pada Materi Metabolisme

40

Gambar 4.3. Grafik Kesulitan Belajar Siswa Berdasarkan Angket

42

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Silabus Kegiatan Pembelajaran

53

Lampiran 2.

Soal Tes Pilihan Berganda untuk Mengetahui Tingkat

55

Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Metabolisme
Lampiran 3.

Kunci Jawaban

65

Lampiran 4.

Angket untuk Mengetahui Tingkat Kesulitan Belajar Siswa

66

Pada Materi Metabolisme
Lampiran 5.

Kemampuan Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Medan
Menjawab Soal Berdasarkan Aspek Kognitif

Lampiran 6.

69

Kemampuan Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Medan
Menjawab Soal Berdasarkan Indikator Pembelajaran Materi
Metabolisme

71

Lampiran 7.

Tabel butir soal

73

Lampiran 8.

Tabulasi Tes Belajar Siswa SMA Negeri 11 Medan

74

Tiap Indikator Pada Materi Metabolisme
Lampiran 9.

Perhitungan Daya Serap Siswa Tiap

75

Indikator Pembelajaran
Lampiran 10. Tabulasi Tes Belajar Siswa SMA Negeri 11 Medan

76

Tiap Aspek Kognitif
Lampiran 11. Perhitungan Daya Serap Siswa TiapAspek Kognitif

77

Lampiran 12. HasilAngket SMA Negeri 11 Medan

78

Lampiran 13. Perhitungan Skor Angket

79

Lampiran 14. Dokumentasi Penelitian

80

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan
perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.
Menurut Arifin (2009), pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan
untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian individu melalui proses atau
kegiatan tertentu (pengajaran, bimbingan atau latihan) serta interaksi individu
dengan lingkungannya untuk mencapai usaha seutuhnya.
Dalam

proses pembelajaran, tidak menutup kemungkinan siswa

mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar merupakan suatu keadaan
dimana siswa tidak dapat belajar sebagaimana semestinya, hal ini disebabkan oleh
hambatan atau gangguan tertentu dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak
dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan (Amerudin, 2013). Hambatanhambatan yang di alami setiap siswa sangat beranekaragam mulai dari faktor dari
dalam dari diri siswa, faktor keluarga, maupun faktor lingkungan siswa.
Menurut Abdurrahman (2009), prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua
faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dikelompokan
menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor
kelelahan. Sedangkan faktor eksternal dikelompokan menjadi faktor keluarga,
faktor sekolah dan faktor masyarakat.
Menurut Susantini (2010), biologi merupakan mata pelajaran yang
mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif dengan
menggunakan konsep dan prinsip biologi. Secara umum pada pembelajaran
biologi, kemampun berpikir jarang dilatih secara langsung, terencana atau secara
sengaja, bahkan sering muncul pelajaran biologi diajarkan dalam bentuk text book
oriented atau hafalan. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam

2

mempelajari pelajaran biologi. Kenyataannya biologi menjadi mata pelajaran bagi
siswa yang tidak menarik, yang identik dengan banyak hafalan.
Metabolisme sel merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam
bidang studi IPA. Banyak siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep
materi metabolisme. Materi metabolisme sangat sering di keluarkan waktu ujian,
baik itu ujian untuk mengetahui kemampuan siswa di kelas XII SMA dalam mata
pelajaran IPA maupun dalam olimpiade biologi. Banyak siswa yang tidak bisa
menjawab pertanyaan, hal ini di sebabkan kurangnya pemahaman siswa dalam
materi metabolisme. Di samping itu guru juga mengalami banyak kendala dalam
mengajarkan materi metabolisme. Sehingga perlu analisis tentang materi sistem
reproduksi, mulai dari konsep guru dalam mengajarkan materi maupun kesulitan
siswa dalam menerima materi dan sebagainya.
Studi pendahuluan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara
dengan salah seorang guru pada sekolah SMA N 11 Medan. Menurut hasil studi
tersebut, hasil belajar berupa nilai kelulusan, ulangan harian dan ulangan umum
pada materi metabolisme sel masih rendah. Hal ini diketahui dari hasil belajar
siswa pada materi dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah
ditetapkan oleh sekolah. Pada SMA NEGERI 11 Medan nilai KKM biologinya
adalah 75. Jika diliahat dari faktor internal (dari segi jasmani) siswa mengikuti
proses pembeljaran biologi sudah baik. Siswa belajar dengan kesehatan yang baik
dan tidak terdapat siswa yang cacat mental. Dari hasil studi juga didapat bahwa
umumnya siswa perempuan lebih banyak yang unggul dibandingkan siswa lakilaki. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah siswa perempuan yang mendapat
nilai dan peringkat teratas di kelasnya dibandingkan siswa laki-laki.
Dari penjabaran diatas penting diteliti “Analisis Kesulitan Belajar Siswa
Pada Materi Metabolisme Sel Kelas XII SMA NEGERI 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015”.

3

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang maka dapat diidentifikasi adanya
masalah, yaitu :
1.

Kesulitan belajar siswa dalam kemampuan kognitif, afektif dan
fsikomotorik pada materi Metabolisme sel.

2.

Nilai siswa pada materi metabolisme sel belum mencapai KKM.

3.

Materi Metabolisme sel termasuk materi yang sulit dan perlu pemahaman,
baik cara guru untuk menjelaskan materi

maupun siswa yang akan

menerima materi.

1.3. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini
dibatasi pada:
1. Kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi metabolisme dari aspek
kemampuan kognitif kelas XII SMA NEGERI 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
2. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa dalam
mempelajari materi metabolisme sel kelas XII SMA NEGERI 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi metabolisme
sel dari aspek kemampuan kognitif kelas XII SMA NEGERI 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2014/2015?
2. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa dalam
mempelajari materi metabolisme sel kelas XII SMA NEGERI 11 Medan
Tahun Pembelajaran 2014/2015?

4

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah:
1. Mengetahui

kesulitan

belajar

siswa

dalam

mempelajari

materi

metabolisme sel dari aspek kemampuan kognitif kelas XII SMA NEGERI
11 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa
dalam mempelajari materi metabolisme sel kelas XII SMA NEGERI 11
Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Menambah dan mengembangkan wawasan keilmuan yang berkaitan
dengan analisis kesulitan belajar dan upaya dalam mengatasi kesulitan
siswa tersebut.
2. Membantu mengatasi masalah kesulitan belajar siswa.
3. Mengurangi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa.

1.7. Definisi Oprasional
1.

Analisis adalah suatu kegiatan menguraikan (menjabarkan) data-data tentang
kesulitan belajar siswa pada kelas XII SMA NEGERI 11 Medan.

2.

Kesulitan belajar adalah hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar
yang dialami siswa sehingga siswa tidak dapat belajar sebagaimana
semestinya sehingga memperoleh hasil belajar yang tidak maksimal.

3.

Belajar adalah aktivitas mental, psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif
dengan lingkungan sehingga menghasilkan perubahan tingkah laku baik
dalam segi kognitif, afektif maupun psikomotor.

4.

Hasil belajar adalah kemampuan siswa setelah ia menerima pengalaman
belajar mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2009), Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Amerudin, (2013), Deskripsi Kesulitan Belajar dan Faktor Penyebabnya pada
Materi Fungi Di SMA Islam Bawari Pontianak dan Upaya
Perbaikannya. Pontianak: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura Pontianak.
Anonim, (2013), Kumpulan Soal Revolusi Belajar KODING, Gramedia: Jakarta.
Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran, Bandung: Penerbit Remaja
Rosdakarya.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Jakarta: Bumi
Aksara.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Penerbit
Rineka Cipta.
Herlanti, Y., Rustman, N. Y., dan Setiawan W., (2007), Kontribusi Wacana
Multimedia terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa, Jurnal Pendidikan
Ipa: Metamorfosa.
Hendriono.(2010). Kemampuan Guru Mengatasi Kesulitan Belajar.http://www.
hendriono.web.id/2010/06/kemampuangurumengatasikesulitanbelajar.ht
ml.
Hidayat.(2008). Identifikasi Hambatan Perkembangan Belajar dan Pembelajaran.
Jurnal Pendidikan. (1) :1-7.
Husni. 2010. Model Terapi Multi Sensorik untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Berkesulitan Belajar. Jurnal Pendidikan. (1) : 1-6.
Pujayanto, dkk., (2013). Analisis Pencapaian Kompetensi Kognitif Tingkatan
Aplikasi (C3) Dan Analisis (C4) Dalam Pembelajaran FisikaPada Siswa
Program RSBI. Jurnal Pendidikan Fisika. (1) :1-19
Purwanto, R. (2011). Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal
Pendidikan. (1) : 1-14.
Raharjo, T. (2009).Identifikasi Kesulitan Belajar Pada Anak Usia Dini. Jurnal
Pendidikan. (1) : 1-9.

52

Respati, W. S., (2007), Gambaran Kecerdasan Emosional Siswa Berbakat di
Kelas Akselerasi SMA di Jakarta, Jurnal Psikologi.
Ristanto,

R.H., (2010), Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing
DenganMultimedia Dan Lingkungan Riil Ditinjau Dari Motivasi
Berprestasi Dan Kemampuan Awal, Jurnal Pendidikan.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Padang: Penerbit
Quantum Teachhing.
Slameto, (2013), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruinya, Jakarta:
Penerbit Rineka Cipta.
Suarno, (2009), Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA / MA, Jakarta:
Penerbit CV Karya Mandiri Nusantara.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung: Penerbit
Remaja Rosdakarya.
Suparno, (2006), Model Layanan Pendidikan untuk Anak Berkesulitan Belajar,
Jurnal Pendidikan Khusus.
Susanti, R., dkk. (2010). Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah untuk
Meningkatkan Penguasaan Konsep Fotosintesis dan Respirasi.Jurnal
Pendidikan.
Susantini, E., (2010), Evektivitas Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis
Strategi Metakognitif Ditinjau Dari Kemampuan Siswa Dan Kategori
Sekolah, Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.