PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHAN LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A 2012/2013.

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PELATIHAN LABORATORIUM TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI ALAT UKUR LISTRIK DAN

ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A. 2012/2013.

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka menyelesaikan studi strata 1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pandidikan

OLEH :

BUDI HARIYANTO HARAHAP NIM. 508131020

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

ABSTRAK

Budi Hariyanto Harahap, Nim 508131020.Pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A 2012/2013.Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dalam pembelajaran menguasai alat ukur listrik dan elektronika pada siswa kelas X Semester II SMK Negeri 1 Percut Seituan T.A. 2012/2013,yang berjumlah 30 orang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen, dimana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment). Teknik pengumpulan data dijaring dengan mengunkan posttest berupa test kognitif pilihan ganda dan test psikomotorik. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif,dengan mencari rata-rata nilai(mean) , standar deviasi dan varian total. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05 dan uji hipotesis dengan menggunakan uji Z pada taraf kepercayaan(α) sebesar 0,05.

Penelitian ini menunjukan bahwa (1) rata-rata hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika adalah sebesar 78,56. (2) rata-rata hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Pelatihan laboratorium lebih tinggi dari nilai KKM yaitu 75. Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika dengan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium yang Hipotesiss (Ha) berbunyi “hasil belajar mungasai alat ukur listrik dan elektronika lebih tinggi dari kriterian ketuntasan minimal”. di terima.


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Tenik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Yang tercinta kedua orang tua (Dahlan Harahap dan Lisken R. Br Butar-butar) serta adik-adikku (Danil F. Harahap, Nico Thompson Harahap, Erwin Syahputera Harahap, Shanty Hannah P. Br Harahap dan Indra Wahyu Rizky Harahap)yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya.

2. Prof. Dr. Abdul HamidK, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 3. Drs. H. Manullang, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro UNIMED.

4. Dr. Baharudin, ST, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

5. Drs. Panahatan Sitorus, S.T, M.Pd, selaku pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing dan mengarahkan dan memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.


(4)

6. Drs. Sriadhi, M.Pd, M.Kom, selaku nara sumber dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Drs. H. Manullang, ST,M.Pd, selaku nara sumber dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

8. Dra. Pintauli Saragih, M.Pd, M.Si, selaku nara sumber dan penguji skripsi yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi ini.

9. Dosen-dosen di Universitas Negeri Medan Khususnya Jurusan PendidikanTeknikElektro yang telah memberikan ilmunya selama penulis melaksanakan kuliah.

10. Sobat-sobatku : M.Dani Solihin, Eka Wahyudi, Advent Siagian, Indra Rumahorbo, Wilson Eldorado, Halpen Siagian, Yeremia Simangunsong, Roy Lamhot, Dwi Putra dan yang lainnya yang selalu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih.

Medan, 18 Maret 2013 Penulis


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah... 7

D. Perumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 10

1. Hasil Belajar ... 10

2. Hasil Belajar Mata Pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik Dan Elektronika ... 12

3. Strategi Pembelajaran ... 13

4. Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium ... 18

B. Kerangka Berpikir... 22

C. Pengajuan Hipotesis ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 25


(6)

C. Variabel Penelitian ... 26

D. Definisi Operasional... 26

E. Desain penelitian... 26

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 27

G. Kontrol Terhadap Ekperimen... 27

H. Skenario Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium ………. 30

I. Instrumen Penelitian... 31

J. Pengujian Instrumen Penelitian... 34

K. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 39

L. Pengolahan Data... 40

M.Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 44

B. Pengujian Persyaratan Analis ... 46

C. Pengujian Hipotesis... 46

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 48

BAB V KESIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 49

B. Implikasi ... 50

C. Saran... 51


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Bentuk kurikulum MAULDE ... 13

Tabel 2.2. Prosedur Pembelajaran Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium ... 20

Tabel 3.1. Desain Penelitian ... 27

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MAULDE Bidang Kognitif ... 32

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar MAULDE Bidang Psikomotorik ... 32

Tabel 3.4. Krikeria Penilaian Tes Hasil Belajar Psikomotorik(praktek) MAULDE... 33

Tabel 4.1. Tabel Distribusi Hasil Belajar... 45

Tabel 4.2. Tabel Ringkasan Uji Normalitas... 46


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Strategi pembelajaran pelatihan Laboratorium ... 21 Gambar 3.1. Daerah penerimaan dan penolakan H0 ... 43 Gambar 4.1. Histrogram hasil belajar siswakelas X yang diajarkan.


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrument Uji Coba Kognitif MAULDE ... 53

Lampiran 2. Seberan Data Instrument Uji COba Kognitif MAULDE . 61 Lampiran 3. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrument MAULDE .. 63

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas test MAULE ... 65

Lampiran 5. Indeks Kesukaran test hasil belajar MAULDE... 66

Lampiran 6. Perhitungan Daya Pembeda butir test MAULDE ... 67

Lampiran 7. Test Uji Instrumen Psikomotorik MAULDE... 69

Lampiran 8. Test Kognitif yang telah di uji coba... 72

Lampiran 9. Data Hasil belajar MAULE dengan menggunakan Pembelajaran pelatihan Laboratorium………... 79

Lampiran 10. Perhitungan Harga Rata-Rata, Distribusi Frekuensi, Standard Deviasi, Dan Varians Dari Data Penelitian... 81

Lampiran 11. Uji Normalitas Data Hasil Belajar ... 83

Lampiran 12. Uji Hipotesis Penelitian ... 85

Lampiran 13. RPP Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium ... 89

Lampiran 14. Materi Pelajaran ... 98

Lampiran 15. Lembar Kerja ... 104

Lampiran 16. Jadwal perlakuan Strategi Pembelajaran Pelatihan Laboratorium... 110


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sengaja dan terencana untuk membeantu meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Pendidikan juga membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala macam tantangan dan hambatan yang ada. Pada jaman sekarang ini, sistem pendidikan semakin berkembang sejalan dengan perkembangan jaman. Perkembangan jaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu bangsa untuk memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap untuk menghadapi segala macam tantangan yang di bawa oleh perkembangan jaman itu sendiri.

Pendidikan selalu mengalami pembaharuan dalam rangka mencari struktur kurikulum, sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif dan efisien. Upaya tersebut antara lain peningkatan sarana dan prasarana,peningkatan mutu para pendidikan dan peserta didik serta perubahan dan perbaikan kurikulum. Pendidikan yang mampu mendudukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangakan potensi peserta didik,sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan problema pendidikan yang dihadapinya. Konsep


(11)

2

pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja , karena yang bersangkutan harus mapu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari ini maupun yang akan datang. Sekolah sebagai suatu institusi atau lembaga pendidikan idealnya harus mampu melakukan proses edukasi, sosialisasi dan transformasi. Dengan kata lain, sekolah yang bermutu adalah sekolah yang mampu berperan sebagai proses edukasi (proses pendidikan yang menekankan pada pada kegiatan mendidik dan mengajar), proses sosialisasi ( proses bermasyarakat tertama bagi anak didik),dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik/lebih maju), dan wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik/lebih maju).

Pendidikan sebagi proses belajar mengajar bertujuan untuk mengembangakan keseluruhan potensi yang ada pada diri siswa secara optimal baik kognitif,efektif maupun psikomotoriknya. Salah satu masalah pengajaran di sekolah-sekolah adalah banyaknya siswa yang memproleh hasil belajar yang rendah. Masalah proses bel;ajar mengajar pada umumnya terjadi dikelas,kelas dalam hal ini berarti segala kegiatan yang dilakukan guru dan anak didiknya di dalam suatu ruangan dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar(KBM). Pembelajaran dikelas mencakup interaksi guru dan siswa, teknik dan strategi belajar mengajar, dan implementasi kurikulum serta evaluasinya (kasbolah, 2001:1).


(12)

3

Hasil belajar siswa di pengaruhi oleh berbagai faktor,antara lain sebagaimana yang di ungkapkan oleh slameto (2003 : 54),yaitu : (1). Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : lingkungan sekolah, keluarga, teman sepermainan dan masyarakat secara luas.(2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa),seperti: kecerdasan, bakat, ketrampilan/kecakapan, disiplin, minat, motivasi, kondisi fisik dan mental dan lainya. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menguasai Alat Ukur dan Elektronika siswa masih berda dibawah standart rata-rata yang ditetapakan oleh bahwa standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM) belum tercapai, Dengan nilai rata-rata adalah 6.69 dan jumlah siswa yang dinyatakan lulus sebanyak 58 % , dimana batas kelulusan mata diklat produktif adalah ≥ 70 dan persentasi kelulusan 60 %(Depdiknas 2006).

Untuk mengetahui keaadaan sebenarnya disekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melakukan observasi ke SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan program studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik khususnya pada mata pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik. Observasi menunjukan bahwa kelas tersebut terdiri dari siswa yang heterogen berdasarkan hasil belajar,budaya dan tingkat sosial ekonominya. Proses pembelajaran yang berlangsung cenderung menggunakan metode yang masih konvensional(motode ceramah), sehingga siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan awal yang dimiliki dan membuat siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran. Karena dalam metode pembelajaran tersebut, siswa cenderung pasif dalam proses belajar mengajar. Akibatnya berpengaruh terhadap


(13)

4

hasil belajar. Berdasarkan pertimbangan tersebut,maka diperlukan metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta siswa secara menyeluruh sehingga kekuatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa – siswa tertentu saja. Pemilihan metode pembelajaran tersebut di harapkan dapat meningkatkan peran serta dan keaktifan siswa dalam mempelajari dan menelaah ilmu.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin di tantang untuk meningakatkan hasil kelulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapainya maka di butuhkan pembelajaran yang efektif efisien dan menarik.

Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Selain itu guru harus mampu mengembangakan potensi-potensi serta perhatiaan dan disiplin diri siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran,karena setiap strategi pembelajaran yang di terapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dalam pembelajaran kenyataanya sebagian siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya


(14)

5

dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep akademik yang di peroleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan baik dilingkungan kerja maupun di masyarakat. Pembelajaran yang selama ini diterima hanya penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak di ikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa di terapkan dalam kehidupannya. Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULDE) merupakan materi pelajaran teori yang meliputi sub kompetensi dasar salah satunya mengenal alat listrik yang terdiri dari tang Ampere , voltmeter, wattmeter, Ohmmeter, amperemeter dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari siswa juga berhadapan dengan alat alat ukur listrik, misalnya pengukuran arus, pengukuran tegangan, pengukuran tahanan dan sebagainya, kenyataannya sebagian besar siswa tidak mengetahui alat ukur tersebut karena pemberian pengalaman pratek pengunaan alat ukur listrik sangat minim. Dengan demikian strategi pembelajaran pelatihan laboratorium sangat sesuai digunakan dalam mengajarkan mata pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika (MAULDE) khususnya pada kompetensi dasar macam-macam alat ukur.

Satu dari beberapa strategi pembelajaran yang dipandang penulis dapat meningkatkan keinginan belajar siswa, dapat mengatasi kesulitan belajar teori dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran MAULDE adalah strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium. Strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium merupakan strategi pembelajaran yang mengaitkan antara materi


(15)

6

pembelajaran dengan dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium menempatkan siswa pada keterlibatannya di dalam proses belajar mengajar dan membiasakan siswa untuk lebih aktif serta dapat menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran juga akan semakin berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Dengan demikian pembelajaran di Laboratorium sebagai suatu strategi pembelajaran diharapkan dapat mengubah perhatian dan tanggapan siswa untuk lebih aktif membuat suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka dapat diindentifikasi masalah-masalah yang berkenan dengan penelitian ini,yaitu :

1. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai dengan karakteristik peserta didik?

2. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru dapat menarik minat belajar peserta didik?


(16)

7

3. Apakah minimnya pemberian pengalaman praktek mengukur memberi pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika?

4. Apakah strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium memberi pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Menguasai Alat Ukur dan Elektronika?

5. Usaha-usaha apakah yang dapat di lakukan untuk meningkatkan hasil belajar Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Kompleksitas masalah pada indentifiaksi masalah, keterbatasan peneliti dalam hal waktu ,tenaga dan dana maka permasalahn dalam penelitiaan ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus ,maka masalah yang di teliti dibatasi hanya pada bidang kognitif dan psikomotorik. Untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran pelatihan laboratorium hasil belajar siswa Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika dilakukan dengan membandingkan standar ketuntasan belajar terhadap hasil belajar dengan mengunakan Uji-Z .

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut,yaitu : Apakah Pengaruh Strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium dapat meningkatkan hasil belajar siswa Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika kelas X SMK Negri 1 Percut Sei Tuan?


(17)

8

E. Tujuan Penelitaian

Adapun yang menjadi tujuan panelitian ini adalah :

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan pengaruh strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis dari penelitian ini di harapkan antara lain :

a. Bagi siswa.

i. Meningkatklan aktifitas siswa dalam pembelajaran Menguasai Alat

Ukur Listrik dan Elektronika.

ii. Siswa mendapatkan pengalaman pembelajran dengan strtegi

pembelajaran Pelatihan Laboratorium.

iii. Meningkatkan kaulitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran

Menguasai Alat Ukur Listreik dan Elektronika.

b. Bagi Guru

i. Dengan adanya penelitian ini guru di harapkan mampu

meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.

ii. Memberikan masukan kepada guru tentang model pembelajaran

efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

iii. Pemahaman guru akan proses pembelajaran.


(18)

9

i. Penelitian yang diadakan sebagi sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang selanjutnya strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium dapat di terapkan di kelas-kelas lainnya.

ii. Sebagai acuan dalam meningktkan hasil belajar di SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan.

d. Bagi Peneliti

Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta ketrampilan peneliti khususnya terkait dengan penelitian yang mengunakan strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium.

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini antara lain :

a. Sebagai masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian yang

sejenis dan relevan.

b. Sebagai bahan pustaka bagi siswa Program Pendidikan Teknik

Elektro, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas teknik, Universitas Negeri Medan


(19)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa strategi pembelajaran pelatihan laboratorium pada diklat menguasai alat ukur listrik dan elektronika terdapat prosedur pembelajaran berupa penyampaian materi, memberi pengalaman praktek dan latihan dapat meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika siswa. Hal ini disebabkan : (1) Didalam strategi pembelajaran pelatihan laboratorium di buat kerja kelompok, sehingga membantu dan memudahkan antar siswa untuk mencapai standar kompetensi, (2) siswa diberikan pengalaman praktek dan latihan, sehingga lebih memperjelaskan konsep menguasai alat ukur dan elektronika melalui menunjukan faktanya. Dengan demikan mengunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika pada kelas X SMK Negeri 1 Percut Seituan. Dimana hasil belajar mungasai alat ukur listrik dan elektronika lebih tinggi dari kriterian ketuntasan minimal(KKM), hal tersebut dilihat dari skor rata-rata yang didapatkan setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunkan strategi pembelajaran pelatihan laboratoriumn lebih tinggi dari pada kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah.


(20)

50

B. Implikasi

Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajar dapat meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika siswa, jika penyediakan fasilitas belajar yang baik meliputi ruang belajar, bahan ajar dan peralatan berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dimana proses pembejaran strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dengan perlakuan siswa dibentuk kelompok agar mempermudah siswa memahami konsep dan memberi pengalaman pratek serta latihan agar siswa mampu mengunakan alat ukur liistrik dan dapat membaca hasil pengukuran.

Dengan demikian hasil belajar siswa menguasai alat ukur listrik dan elektronika sangat kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal, maka penerapan sistem pembelajaran dengan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium ini sangat di perlukan untuk menambah khasana penerapan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemandirian siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika.

Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dijalankan maka guru harus bisa menciptakan suasana pemebelajaran yang menarik dan menyenangkan,sehingga siswa merasa nyaman ketika mengikuti pembelajaran dan berpengaruh pada peningkatan mutu belajarnya


(21)

51

Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dijalankan maka siswa harus dilatih untuk mengerjakan suatu jobsheet(lemberan kerja) agar siswa dapat terjun kedunia kerja.

Semakin baik penerapan sistem pembelajaran yang digunakan misalnya sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium oleh guru maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat.

C. Saran

1. Agar sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan diarahkan kepada sistem pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium

2. Bagi setiap guru supaya melakukan inovasi dalam proses pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan sistem pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajran pelatihan laboratorium sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan fasilitas pendukung pembelajaran.


(1)

7

3. Apakah minimnya pemberian pengalaman praktek mengukur memberi pengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika?

4. Apakah strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium memberi pengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Menguasai Alat Ukur dan Elektronika?

5. Usaha-usaha apakah yang dapat di lakukan untuk meningkatkan hasil belajar Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika ?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan Kompleksitas masalah pada indentifiaksi masalah, keterbatasan peneliti dalam hal waktu ,tenaga dan dana maka permasalahn dalam penelitiaan ini dibatasi. Oleh karena itu agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus ,maka masalah yang di teliti dibatasi hanya pada bidang kognitif dan psikomotorik. Untuk melihat pengaruh strategi pembelajaran pelatihan laboratorium hasil belajar siswa Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika dilakukan dengan membandingkan standar ketuntasan belajar terhadap hasil belajar dengan mengunakan Uji-Z .

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut,yaitu : Apakah Pengaruh Strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium dapat meningkatkan hasil belajar siswa Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika kelas X SMK Negri 1 Percut Sei Tuan?


(2)

E. Tujuan Penelitaian

Adapun yang menjadi tujuan panelitian ini adalah :

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan pengaruh strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat praktis dari penelitian ini di harapkan antara lain : a. Bagi siswa.

i. Meningkatklan aktifitas siswa dalam pembelajaran Menguasai Alat Ukur Listrik dan Elektronika.

ii. Siswa mendapatkan pengalaman pembelajran dengan strtegi pembelajaran Pelatihan Laboratorium.

iii. Meningkatkan kaulitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran Menguasai Alat Ukur Listreik dan Elektronika.

b. Bagi Guru

i. Dengan adanya penelitian ini guru di harapkan mampu meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.

ii. Memberikan masukan kepada guru tentang model pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

iii. Pemahaman guru akan proses pembelajaran. c. Bagi Sekolah.


(3)

9

i. Penelitian yang diadakan sebagi sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang selanjutnya strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium dapat di terapkan di kelas-kelas lainnya.

ii. Sebagai acuan dalam meningktkan hasil belajar di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

d. Bagi Peneliti

Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta ketrampilan peneliti khususnya terkait dengan penelitian yang mengunakan strategi pembelajaran Pelatihan Laboratorium.

2. Manfaat teoritis dari penelitian ini antara lain :

a. Sebagai masukan untuk mendukung dasar teori bagi penelitian yang sejenis dan relevan.

b. Sebagai bahan pustaka bagi siswa Program Pendidikan Teknik Elektro, Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas teknik, Universitas Negeri Medan


(4)

49 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ternyata bahwa strategi pembelajaran pelatihan laboratorium pada diklat menguasai alat ukur listrik dan elektronika terdapat prosedur pembelajaran berupa penyampaian materi, memberi pengalaman praktek dan latihan dapat meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika siswa. Hal ini disebabkan : (1) Didalam strategi pembelajaran pelatihan laboratorium di buat kerja kelompok, sehingga membantu dan memudahkan antar siswa untuk mencapai standar kompetensi, (2) siswa diberikan pengalaman praktek dan latihan, sehingga lebih memperjelaskan konsep menguasai alat ukur dan elektronika melalui menunjukan faktanya. Dengan demikan mengunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika pada kelas X SMK Negeri 1 Percut Seituan. Dimana hasil belajar mungasai alat ukur listrik dan elektronika lebih tinggi dari kriterian ketuntasan minimal(KKM), hal tersebut dilihat dari skor rata-rata yang didapatkan setelah mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan menggunkan strategi pembelajaran pelatihan laboratoriumn lebih tinggi dari pada kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sekolah.


(5)

50

B. Implikasi

Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajar dapat meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika siswa, jika penyediakan fasilitas belajar yang baik meliputi ruang belajar, bahan ajar dan peralatan berperan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dimana proses pembejaran strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dengan perlakuan siswa dibentuk kelompok agar mempermudah siswa memahami konsep dan memberi pengalaman pratek serta latihan agar siswa mampu mengunakan alat ukur liistrik dan dapat membaca hasil pengukuran.

Dengan demikian hasil belajar siswa menguasai alat ukur listrik dan elektronika sangat kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dengan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal, maka penerapan sistem pembelajaran dengan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium ini sangat di perlukan untuk menambah khasana penerapan ilmu pengetahuan dan meningkatkan kemandirian siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar menguasai alat ukur listrik dan elektronika.

Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dijalankan maka guru harus bisa menciptakan suasana pemebelajaran yang menarik dan menyenangkan,sehingga siswa merasa nyaman ketika mengikuti pembelajaran dan berpengaruh pada peningkatan mutu belajarnya


(6)

Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium dijalankan maka siswa harus dilatih untuk mengerjakan suatu jobsheet(lemberan kerja) agar siswa dapat terjun kedunia kerja.

Semakin baik penerapan sistem pembelajaran yang digunakan misalnya sistem pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium oleh guru maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat.

C. Saran

1. Agar sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan diarahkan kepada sistem pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran pelatihan laboratorium

2. Bagi setiap guru supaya melakukan inovasi dalam proses pembelajaran supaya tercipta pembelajaran yang menyenangkan. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan sistem pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajran pelatihan laboratorium sebaiknya terlebih dahulu mempersiapkan fasilitas pendukung pembelajaran.