MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD NEGERI 101875 BATANG KUIS T.A 2012/2013.

(1)

MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD NEGERI 101875 BATANG KUIS

T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

ERNITA NURIAH HSB

NIM : 109311025

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

MENIGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE PADA MATA

PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DI KELAS V SD NEGERI 101875 BATANG KUIS

T.A 2012/2013

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:

ERNITA NURIAH HSB

NIM : 109311025

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi yang diajukan oleh:

ERNITA NURIAH HSB NIM. 109311025

Program Studi S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah Memenuhi Syarat dan Disetujui untuk Diajukan dan Dipertahankan dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Juni 2013 Mengetahui, Dosen Pembimbing

Dra. Rusminah Kasmah, M.Pd NIP. 19491230 197803 2 001

Menyetujui, Ketua Jurusan PPSD-FIP

Drs. Khairul Anwar, M.Pd NIP. 19580709 198501 1 001


(4)

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh:

ERNITA NURIAH HSB NIM. 109311025

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 20 Juni 2013 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S1)

Medan, Juni 2013

Diketahui Oleh: Panitia Ujian:

Ketua, Sekretaris,

Drs. Nasrun, M.S Drs. Khairul Anwar, M.Pd

NIP. 19570514 198403 1 001 NIP. 19580709 198501 1 001


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Identitas Diri

Nama : ERNITA NURIAH HSB Tempat/Tanggal Lahir : Lobu Rampah, 27 Maret 1992 Agama : Islam

Status : Belum Menikah Anak Ke : 1 dari 4 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 4 Orang

Alamat : Dusun II Lobu Rampah, kec Merbau Kabupaten Labuhan Batu Utara Nama Ayah : EDI AHMAD HSB

Nama Ibu : NURSAADAH DALIMUNTHE Alamat : Dusun II Lobu Rampah, kec Merbau

Kabupaten Labuhan Batu Utara Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Tempat Tahun 1 SD Negeri 114353

Lobu Rampah

Dusun II Lobu Rampah, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara

2003

2 SMP Negeri 1 Merbau

Jl. Besar Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara

2006

3 SMA Negeri 1 Merbau

Jl. Besar Merbau, Kabupaten Labuhan Batu Utara

2009

4 PGSD S-1 UNIMED Jln. Wiliam Iskandar Pasar V Medan Estate.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang, perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal menghadapi tantangan dalam penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Pembantu Dekan I, Bapak Pembantu Dekan II, dan Bapak Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.


(8)

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs, Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd dan Ibu Dra. Eva Betty S, M.Pd serta Ibu Dr. Naeklan S, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu Suherwati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 101875 Batang Kuis yang telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri No. 101875 Batang Kuis yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

8. Ayahanda dan Ibunda yang telah dengan sabar mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan penguatan, dan tak henti – hentinya berdoa untuk keberhasilah penulis serta adik - adik tercinta yang telah ikut membantu, memberikan motivasi, dan doa bagi penulis.

9. Teman-teman kelas B reguler angkatan 2009 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

10. Dan terkhusus kepada sahabat – sahabat tercinta Rahmadani Tanjung, Rifka Khairunnisa, Raudha Fadhilla, dan Yusnita Sari yang telah banyak membantu dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.


(9)

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

Medan, Maret 2013 Penulis


(10)

ABSTRAK

ERNITA NURIAH HSB, NIM 109311025. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Take and Give Pada Mata pelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya di Kelas V SD Negeri 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran take and give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di keas V SDN 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran take and give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SDN 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 101875 Batang Kuis pada T.A 2012/2013 yang berjumlah 27 orang siswa, 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Objek dalam penelitian ini adalah materi sifat-sifat cahaya, sebagai alternative tindakan yang diambil untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan model pembelajaran take and give. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes dan observasi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri 2 pertemuan belajar.

Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya . Dimana pada saat pretest ketuntasan belajar dari 27 orang siswa hanya 3 orang siswa yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 11,11% dan yang tidak tuntas 24 orang dengan persentase 88,89% dengan nilai rata-rata 40,14. Setelah melaksanakan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran take and give ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 13 orang siswa dengan persentase 48,15% dan yang tidak tuntas 14 orang siswa dengan persentase 51,85% dengan nilai rata-rata 63,81. Perolehan dari hasil siklus I perlu ditindak lanjuti pada siklus II, sehingga secara signifikan hasil belajar siklus II pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya dengan menggunakan model pembelajaran take and give meningkat menjadi 25 orang yang tuntas hasil belajarnya dengan persentase 92,59% dan yang tidak tuntas 2 orang dengan persentase 7,41% dengan nilai rata-rata 84,03. Dengan persentase hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 44,44%.

Dengan demikian, dapat disimpulakan bahawa dengan menggunakan model pembelajaran take and give pada siswa kelas IV SD Negeri 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013 hasil belajar siswa meningkat. Disarankan kepada guru-guru agar menggunakan model pembelajaran take and give sebagai alternative untuk memperbaiki proses pembelajaran.


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian………... 41 Tabel 4.1 Nilai Tes Awal (Pretes) Siswa ………... 44 Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre test………... 45 Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Tes

Awal (Pre tes) ………... 48 Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Pada Siklus ………. 57 Tabel 4.5. Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus

I……… 59

Tabel 4. 6. Hasil perolehan nilai siswa siklus I……… 61 Tabel 4.7. Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I……… 62 Tabel 4.8 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada

Siklus I (Pos Tes I)……… 65 Tabel 4.9. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Tes Awal (Pre Tes) dan Post Tes I……… 67 Tabel 4.10. Hasil Observasi Kegiatan mengajar Guru Pada Siklus II……….. 77 Tabel 4.11 Hasil Observasi Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotor Pada Siklus

II ………. 79

Tabel 4.12. Hasil Perolehan Nilai Siswa pada Siklus II………. Tabel 4.13. Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus II……… 81 Tabel 4.14. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada


(12)

ix

Tabel 4.15. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Secara Klasikal pada Post Tes I dan Post Tes II……… 87 Tabel 4.16 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II… …………. 89


(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart ... 32 Gambar 4.1 lokasi SD Negeri 101875 Batang Kuis………. 43 Grafik Histogram 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes ……….. 49 Grafik Histogram 4.2 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pre Tes 49 Gambar 4.2. Guru menjelaskan materi pelajaran………. 52 Gambar 4.3. Siswa mencari pasangan kartu……… 55 Grafik Histogram 4. 2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I……… 64 Grafik Histogram 4.3 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I 65 Grafik Histogram 4.4 Pesentase perbandingan ketuntasan pre tes dan pos tes I 66 Gambar 4.3. Guru mejelaskan materi kepada siswa……… 72 Gambar 4.4. Siswa setelah menemukan pasangan kartu………. 74 Gambar 4.5. Siswa mengerjakan soal pos tes………. 75 Grafik Histogram 4. 5 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II……….. 85 Grafik Histogram 4.6 Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Pos Tes I

dan Pos Tes II ……….. 88 Grafik Histogram 4.7 Perbandingan Perolehan Nilai Rata-Rata Secara Klasikal 91 Grafik Histogram 4. 8 Perbandingan Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa Secara


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri 101875 Batang Kuis…... 97

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I……….. … 98

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………. 105

Lampiran 4: Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II……… 112

Lampiran 5: Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 114

Lampiran 6: Item Soal Nilai Pre Test Siswa……….. 115

Lampiran 7: Item Soal Nilai Post Tes I Siswa……… 117

Lampiran 8: Item Soal Nilai Post Tes II Siswa……… 119

Lampiran 9: Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I……… 121

Lampiran 10: Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II……… 123

Lampiran 11: Lembar Observasi Untuk Siswa ………... 125

Lampiran 12: Rekapitulasi Nilai Pre Tes, Siklus I, dan Siklus II……….. 127

Lampiran 13: Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I……….. . 129

Lampiran 14: Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I……… . 131

Lampiran 15: Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian……… …. 133 Surat Izin Penelitian dari Fakultas


(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah

Setiap manusia didunia ini sangat membutuhkan pendidikan, karena pendidikan dapat menentukan perkembangan suatu Negara.Pendidikan saat ini bagi manusia merupakan kebutuhan pokok, karena pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu. Terutama untuk kesejahteraan hidupnya dan juga untuk perkembangan bangsa dan Negara.

Sekolah adalah salah satu lembaga yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Lembaga pendidikan ini memberikan pengajaran secara formal. Berbeda halnya dengan keluarga dan masyarakat yang memberikan pendidikan informal. Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar adalah pelajaran IPA. Pelajaran IPA merupakan salah satu disiplin ilmu di Sekolah Dasar.

Salah satu tugas pendidik atau guru adalah memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam membangun gagasan. Selain itu seorang guru bertanggung jawab pula untuk ‘menciptakan’ situasi yang mendorong motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar sepanjang hayat. Berdasarkan uraian di atas jelas terlihat bahwa siswa merupakan ‘aktor utama’ dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain pemahaman konsep siswa terhadap materi pelajaran tergantung sepenuhnya pada diri siswa, mereka harus dapat memanfaatkan situasi yang diciptakan guru yang berperan sebagai fasilitator. Guru sebagai fasilitator mutlak harus menguasai model pembelajaran yang efektif,


(16)

efisien, dan tepat sasaran. Penentuan model pembelajaran yang akan digunakan harus selalu senantiasa diawali dari situasinyata di dalam kelas.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pengajaran IPA di SD ditujukan sebagai wahana bagi peserta didik untuk mempelajarai diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari – hari. Untuk itulah dalam pengajaran IPA harus dapat membawa anak didik diarahkan untuk menemukan dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas V yang peneliti lakukan di SD Negeri 101875 Batang Kuis pada semester 1, masih banyak permasalahan pelaksanaan standar isi mata pelajaran IPA. Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan pada model pembelajaran yang mengaktifkan guru, guru kurang variatif dalam menggunakan model pembelajaran yaitu pada saat memberikan materi hanya berupa ceramah, keaktifan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dalam kegiatan KBM masih belum optimal, sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar dan siswa kurang menguasai materi yang diajarkan. Siswa mengalami kesulitan dalam menjawab soal – soal latihan, baik yang ada di buku maupun yang diberikan oleh guru.Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa. Dimana hasil ulangan yang diperoleh siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Dari 27 orang siswa hanya terdapat 7 orang siswa yang sudah tuntas mendapat nilai rata-rata 65 sedangkan 20 orang siswa masih belum tuntas karena nilai yang dicapai masih


(17)

dibawah rata-rata KKM yaitu dibawah nilai rata-rata 65. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu mendapatkan nilai rata-rata 65. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.

Selain itu, rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh kurangnya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemajuan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong tejadinya proses belajar mengajar. Guru yang efektif dalam menggunakan media dapat meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar dan siswa akan lebih cepat dan mudah memahami dan mengerti terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru.

Untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran tersebut guru perlu bervariasi dalam menggunakan model pembelajaran. Karena penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar, memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motivasi, membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah, memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual dan mendorong anak didik belajar. Salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran sifat-sifat cahaya di Sekolah Dasar adalah melalui model Take and Give. Dimana model ini adalah : Rangkaian penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu pada siswa yang didalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal oleh siswa masing-masing, diharapkan model ini dapat membuat siswa tidak mudah bosan


(18)

dan juga dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuannya melalui kertas yang didapat mereka. Pembelajaran dengan menggunakan model Take and Give dilakukan dengan tujuan menambah pengetahuan siswa dengan banyak menghafal. Model Take and Give ini sangat tepat digunakan karena mengembangkan pengetahuannya, diharapkan melalui pembelajaran Take and Give ini siswa tidak merasa bosan tetapi membuat siswa lebih aktif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Mengacu pada kelebihan model Take and Give maka dapat dimungkinkan pemanfaatan model Take and Give dalam pembelajaran IPA akan meningkatkan hasil belajar siswa.

Oleh karena itu peneliti menganggap penting untuk melakukan peneltian dengan tujuan untuk mengadakan perbaikan proses pengajaran, melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya, diharapkann dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sehubungan dengan hal diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul: ”Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPA Materi Sifat-Sifat Cahaya di kelas V SD NEGERI NO. 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Rendahnya pemahan dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA 2. Pemilihan model pembelajaran yang kurang variatif


(19)

3. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA 4. Kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran

5. Kurangnya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar 1.3. Pembatasan masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah maka peneliti membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD NEGERI NO. 101875 Batang Kuis T.A 2012/2013.

1.4. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah model Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya di kelas V SD Neg 101875 Batang Kuis T.A 2012/ 2013?

1.5. Tujuan penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diteliti, ada pun tujuan peneliti ini adalah: untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101875 Batang Kuis dalam materi sifat- sifat cahaya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give.

1.6.Manfaat Penelitian


(20)

a. Manfaat Teoritis:

1. Bagi siswa, melalui model pembelajaran Take and Give diharapkan mampu membentuk sikap positif dan kreatif siswa dalam meningkatkan hasil belajar SAINS materi sifat sifat cahaya.

2. Bagi sekolah, bahan masukan bagi kepala sekolah dalam usaha meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan model pembelajaran pada mata pelajaran IPA.

3. Bagi peneliti sendiri, sebagai penambah wawasan dan pengetahuan akan pentingnya penerapan suatu model pembelajaran dalam proses belajara mengajar.

4. Bagi peniliti lain, sebagai bahan masukan dan pembanding bagi peneliti lainnya yang akan menliti ulang kajian yang sama.

b. Manfaat Praktis:

1. Sebagai umpan balik bagi guru untuk mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melelui penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa.


(21)

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah: 1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu tidak ada 3 orang siswa (11,11%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 40,14.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu 13 orang siswa (48,15%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 63,81

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran Take and Give diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebanyak 25 orang siswa (92,59%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84,03.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat cahaya.


(23)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut diajukan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran di kelas, saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab, tidak takut bertanya dan mengungkapkan pendapatnya sehingga selalu bersemangat dalam belajar.

2. Kepada guru, sebaiknya dalam mengajarkan materi pembelajaran IPA tidak hanya menggunakan atau menetapkan satu model pembelajaran saja ketika menyampaikan materi pelajaran di kelas, akan tetapi lebih mengembangkan model pembelajaran lainnya sehingga lebih mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

3. Hendaknya dalam menerapkan model pembelajaran Take and Give guru dapat merencanakan langkah-langkah pembelajaran yang tepat sehingga model pembelajaran yang dipergunakan benar-benar ada kesesuaian dengan materi dan siswa lebih mudah dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan metode pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Bidan dia

Choiri, Azmiyawati dkk, 2008. IPA Salik temas untuk Kelas V SD / MI. Jakarta pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi,R. 2010. Penelitian tindakan kelas . Medan : Universitas Negeri Medan. Djamarah Bahri. 2010. Strtegi belajar mengajar . Jakarta: Rineka Cipta Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

Eveline Siregar.2010. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Ghalia Cipta Hanafiah Nanang. 2009. Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamdani.2010.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Haryanto. 2007. SAINS untuk Kelas V SD / MI. Jakarta: PT. Gelora Aksara Prtama

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: Media Persada. Purwanto, 2008. Evaluasi hasil belajar. Jakarta: pustaka pelajar

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar 2009.. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Siprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.


(25)

Syaiful, 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: ALFABETA, cv Suharsimi Arikunto dkk, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

Trianto. 2009. Mendesaian model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Prenada media


(26)

(1)

(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan IPA di sekolah dasar. Adapun kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah:

1. Setelah pelaksanaan pre test diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar

secara klasikal yaitu tidak ada 3 orang siswa (11,11%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 40,14.

2. Setelah pelaksanaan siklus I dengan menggunakan model pembelajaran

Take and Give diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal

yaitu 13 orang siswa (48,15%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 63,81

3. Setelah pelaksanaan siklus II dengan menggunakan model pembelajaran

Take and Give diperoleh tingkat ketuntasan hasil belajar secara klasikal

sebanyak 25 orang siswa (92,59%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 84,03.

4. Dengan demikian maka dapat dikatakan penerapan model pembelajaran

Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi


(3)

5.2. Saran

Berdasarkan hasil temuan dan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut diajukan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran di

kelas, saling bekerjasama dalam kelompok, memiliki rasa tanggung jawab, tidak takut bertanya dan mengungkapkan pendapatnya sehingga selalu bersemangat dalam belajar.

2. Kepada guru, sebaiknya dalam mengajarkan materi pembelajaran IPA

tidak hanya menggunakan atau menetapkan satu model pembelajaran saja ketika menyampaikan materi pelajaran di kelas, akan tetapi lebih mengembangkan model pembelajaran lainnya sehingga lebih mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

3. Hendaknya dalam menerapkan model pembelajaran Take and Give guru

dapat merencanakan langkah-langkah pembelajaran yang tepat sehingga model pembelajaran yang dipergunakan benar-benar ada kesesuaian dengan materi dan siswa lebih mudah dalam memahami dan menguasai materi pelajaran yang diberikan.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian tindakan, sebaiknya

melakukan penelitian secara tuntas dengan cara mengkombinasikan metode pengajaran dengan memperhatikan materi yang diajarkan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal.2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Bidan dia

Choiri, Azmiyawati dkk, 2008. IPA Salik temas untuk Kelas V SD / MI. Jakarta pusat perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi,R. 2010. Penelitian tindakan kelas . Medan : Universitas Negeri Medan. Djamarah Bahri. 2010. Strtegi belajar mengajar . Jakarta: Rineka Cipta Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.

Eveline Siregar.2010. Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Ghalia Cipta Hanafiah Nanang. 2009. Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hamdani.2010.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia

Haryanto. 2007. SAINS untuk Kelas V SD / MI. Jakarta: PT. Gelora Aksara Prtama

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: Media Persada. Purwanto, 2008. Evaluasi hasil belajar. Jakarta: pustaka pelajar

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar 2009.. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Siprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar.


(5)

Syaiful, 2009. Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: ALFABETA, cv Suharsimi Arikunto dkk, 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

Trianto. 2009. Mendesaian model pembelajaran inovatif progresif. Jakarta: Prenada media


(6)

Dokumen yang terkait

ANALISIS MISKONSEPSI IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SDN KEBONSARI 04 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

18 78 113

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SPARKOL VIDEOSCRIBE DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI CAHAYA KELAS VIII DI SMP NEGERI 01 KERJO TAHUN AJARAN

25 232 207

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN VAK (VISUAL AUDITORI KINESTETIK) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN MATERI PASAR DI KELAS VIII

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KUIS KARTU BERVARIASI PADA SISWA KELAS XI.IPA.4 IPA 4 SMAN 1 KINALI

0 1 10

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAPADA SISWA KELAS V SD N 1 MLATI LOR

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAF-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD 4 PASURUHAN LOR

0 0 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SD 1 LORAM KULON

0 0 24

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN MANFAATNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE KETERAMPILAN PROSES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR YANG DICAPAI SISWA KELAS V DI SD NEGERI CIGASONG III

0 0 9

PENERPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE BERBANTUAN MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA DAERAH TEMPAT TINGGALKU DI KELAS IV SD 1 DERSALAM

0 3 24