PENERAPAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Strategi Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD Negeri P

PENERAPAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV
SD NEGERI PRAWIT II KECAMATAN BANJARSARI
KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Diajukan Oleh :
Anasri Purwaning Arum
A. 510 090 165

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

1

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV
SD NEGERI PRAWIT II KECAMATAN BANJARSARI
KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
Anasri Purwaning Arum, A510 090 165, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 179 halaman
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan strategi Lightening The
Learning Climate pada siswa kelas IV SD Negeri Prawit II Kecamatan Banjarsari
Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
ini adalah penelitian kolaboratif antara peneliti dan guru kelas IV SD Negeri
Prawit II Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta sebagai subyek pelaku tindakan.
Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri Prawit II Kecamatan
Banjarsari Kota Surakarta yang berjumlah 30 orang. Obyek dari penelitian ini
adalah strategi Lightening The Learning Climate dan motivasi belajar siswa.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik
observasi, teknik dokumentasi dan teknik tes. Untuk menjamin validitas data,

digunakan teknik triangulasi yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Pada penelitian tindakan kelas ini, analis data yang digunakan yaitu deskriptif
kualitatif dengan analis data interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa yaitu sebelum tindakan
sebesar 16,67% dan setelah dilakukan tindakan sebesar 23,33% pada siklus I,
dan akhir tindakan sebesar 76,67% pada siklus II. Dari proses pembelajaran
tersebut juga mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil belajar kondisi awal
diperoleh rata-rata nilai 68 dengan ketuntasan belajar 60% dari 18 siswa. Pada
siklus I rata-rata nilai yang diperoleh 74,60 dengan ketuntasan belajar 70% dari
21 siswa. Pada siklus II rata-rata nilai yang diperoleh 82,67 dengan ketuntasan
belajar 93,33% dari 28 siswa. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi
pembelajaran Lightening The Learning Climate pada pembelajaran IPA dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Prawit II Kecamatan
Banjarsari Kota Surakarta.
Kata kunci: motivasi belajar siswa, Lightening The Learning Climate

2

1. Pendahuluan

Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana
belajar

dan

proses

pembelajaran

agar

peserta

didik

secara

aktif

mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu untuk menghadapi setiap

perubahan yang terjadi akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada diri peserta didik terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak
belajar. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Siswa
belajar karena didorong oleh kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian,
kemauan, atau cita-cita. Kekuatan mental tersebut dapat tergolong rendah atau
tinggi. Ada ahli psikologi pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang
mendorong terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi
dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan
perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dari perilaku belajar tersebut
akan memberikan hasil berupa prestasi belajar yang diraih. Prestasi belajar
dipengaruhi beberapa faktor antara lain faktor internal dan faktor eksternal.
Adapun faktor internal antara lain meliputi kecerdasan, minat, motivasi dan
kemampuan kognitif. Sedang faktor eksternal meliputi strategi pembelajaran
yang digunakan guru dalam mengajar, kurikulum, sarana-prasarana dan
lingkungan. Untuk meningkatkan prestasi belajar terutama dalam hal ini
adalah pada mata pelajaran IPA, maka siswa perlu diikutsertakan dalam proses
pembelajaran.
Peningkatan motivasi belajar ini dilakukan karena pada umumnya
motivasi siswa untuk belajar tergolong rendah, hal ini dapat dilihat bahwa
prestasi belajar yang dicapai siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah.

Sehubungan dengan hal tersebut, ditemukan masalah-masalah yang berkaitan
dengan motivasi belajar IPA di SD Negeri Prawit II Kecamatan Banjarsari
Kota Surakarta diantaranya meliputi kurangnya rasa ingin tahu terhadap
materi pembelajaran melalui bertanya, kurangnya rasa ingin tahu terhadap
materi pembelajaran dengan mengemukakan ide atau pendapat, kurangnya
kemauan siswa dalam mengerjakan soal latihan di depan kelas atas dasar
kemauan sendiri, dan kurangnya kemauan mengerjakan soal latihan mandiri.

3

Permasalahan lain yang sering terjadi adalah cara mengajar yang
menggunakan strategi konvensional oleh guru sehingga proses pembelajaran
di dalam kelas kurang menyenangkan, memberdayakan kemampuan yang
dimiliki peserta didik, dan kurang maksimal dalam membantu ingatan
(memori) peserta didik. Hal ini mengakibatkan tujuan pembelajaran sulit
untuk dicapai karena strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru
monoton atau dengan kata lain dalam hal ini proses pembelajaran masih
berpusat pada guru. Untuk mengatasi masalah tersebut supaya tidak
berkelanjutan, maka seorang pendidik atau guru harus melakukan inovasiinovasi supaya siswa termotivasi untuk belajar. Salah satu inovasi
pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru yaitu menerapkan strategi

pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran
yang baik diharapkan mampu menggugah semangat belajar siswa untuk
berbuat lebih baik serta mampu memanfaatkan pengetahuannya. Salah satu
strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengantisipasi kelemahan
strategi pembelajaran konvensional adalah strategi Lightening The Learning
Climate (menghidupkan suasana belajar) yang merupakan salah satu solusi
yang dapat digunakan untuk menghidupkan suasana belajar, dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mengesankan,
kebersamaan dalam pembelajaran, dan demokrasi. Strategi ini juga merupakan
pembelajaran yang dengan cepat menemukan suasana yang menyenangkan
dan tidak menakutkan dengan meminta peserta didik untuk membuat lelucon
kreatif yang berhubungan dengan materi belajar. Strategi ini tidak begitu
formal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak peserta didik untuk
berfikir aktif, siswa lebih tertarik untuk mempelajari IPA, sehingga akan
meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Prawit II, Kecamatan
Banjarsari, Kota Surakarta. Yang dilaksanakan kurang lebih selama empat


4

bulan, dari bulan November 2012 sampai Februari 2013. Penelitian ini
termasuk penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Hardjodipuro (Rubiyanto,
2009:52) menjelaskan PTK adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki
pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk
memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik tersebut,
dan agar mau untuk mengubahnya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
SD Negeri Prawit II, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Sedangkan
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Prawit II,
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Peneliti dalam mengumpulkan data
adalah dengan menggunakan a) observasi, menurut Margono (dalam Rubino
Rubiyanto, 2009:75) mendefinisikan observasi adalah pengamatan dan
pencatatan secara sistemik terhadap gejala yang nampak pada objek
penelitian. b) wawancara, Sukardi (dalam Rubino Rubiyanto, 2009: 73)
memberikan istilah wawancara sebagai dialog interaktif antara peneliti dan
respondent dan dapat pula sepihak artinya peneliti yang bertanya terus. c) tes,
menurut Sutama (2011:35) adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang
diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawabanjawaban yang dijadikan penetapan skor angka. d) dokumentasi, menurut Nana
Syaodih Sukmadinata (2011: 221), menyatakan bahwa dokumentasi

merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan
menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun
elektronik.
Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini
data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilakukan dan dikembangkan
selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan. Teknik analisis data
yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Langkah-langkahnya meliputi pengumpulan
data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan seperti yang
diungkapkan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2011: 132).

5

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari pengamatan awal sebelum siklus, motivasi belajar siswa SD
Negeri Prawit II, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta masih rendah. Hal ini
dapat diketahui dari observasi yang menunjukkan bahwa prosentase siswa
yang tergolong motivasi tinggi hanya sebesar 16,67% atau hanya sebanyak 5
siswa. Berdasarkan test awal (sebelum siklus) pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam menunjukan bahwa nilai dari 12 siswa kurang dari kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65 dan nilai dari 18 siswa lainya sudah
mencapai ketuntasan minimal (KKM), atau menunjukan presentase 60 %.
Untuk memahami hal tersebut perlu dikembangkan strategi pembelajaran yang
inovatif dan efektif untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan
yang kemudian akan mempengaruhi pada hasil belajar siswa. Adapun strategi
pembelajaran yang digunakan adalah strategi Lightening The Learning
Climate. Setelah dilaksanakan siklus I yang pada tanggal 7 dan 9 Januari 2013
dengan penerapan strategi Lightening The Learning Climate, prosentase
pencapaian motivasi belajar siswa mencapai 23,33% atau sebanyak 7 siswa
yang tergolong motivasi tinggi, hal ini menunjukan belum tercapaian target
pencapaian. Untuk hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siklus I siswa
yang lulus sesuai dengan KKM ada 18 siswa, menunjukan prosentase sebesar
60% dengan rata-rata kelas 68. Dari analisis hasil test siklus I di atas,
menunjukan bahwa belum tercapainya prosentase yang sesuai dengan yang
diharapkan peneliti, walaupun sebenarnya sudah ada peningkatan. Maka dari
itu diperlukan siklus selanjutnya untuk mencapai kriteria ketuntasan yang
sudah ditentukan yaitu 75 %.
Kemudian peneliti melakukan siklus II yang dilaksanakan pada
tanggal 14 dan 16 Januari 2013 untuk mencapai prosentase peningkatan yang
sudah ditentukan. Pada siklus II menunjukan, prosentase pencapaian motivasi

belajar siswa sebesar 76,67 %. Untuk hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam

6

pada siklus II siswa yang lulus sesuai dengan KKM ada 28 siswa, menunjukan
persentase sebesar 93,33 % dengan rata-rata kelas 82,67.
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa pada siklus II
motivasi belajar siswa sudah mengalami peningkatan dan sudah memenuhi
prosentase yang sudah ditentukan peneliti yaitu 75 %. Kemudian dari proses
pembelajaran

pada

mata

pelajaran

Ilmu

Pengetahuan


Alam,

juga

mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa lulus sesuai dengan
KKM dan sesuai dengan persentase yang ditargetkan peneliti. Penilaian pada
penelitian ini dilaksanakan pada setiap akhir siklus.

4. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a. Penerapan strategi Lightening The Learning Climate pada pembelajaran
IPA materi gaya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD
Negeri Prawit II Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta tahun pelajaran
2012/2013. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan motivasi belajar
siswa. Dari prosentase sebelum tindakan sebesar 16,67% meningkat
menjadi 23,33% pada siklus I, kemudian meningkat lagi menjadi 76,67%
pada siklus II.
b. Penerapan strategi Lightening The Learning Climate pada pembelajaran
IPA materi gaya juga meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD
Negeri Prawit II, Banjarsari, Surakarta tahun ajaran 2012/2013, hal ini
ditunjukan dengan nilai rata-rata siswa untuk nilai awal (pra siklus) 68
dengan prosentase ketuntasan 60%, kemudian siklus I nilai rata-rata 74,60
dengan prosentase ketuntasan 70 % dan siklus II nilai rata-rata 82,67
dengan prosentase ketuntasan 93,33 %.
c. Hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan strategi
Lightening The Learning Climate pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

7

Alam dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri
Prawit II, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta tahun ajaran 2012 / 2013.
Selain itu juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri
Prawit II, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.

8

Daftar Pustaka

Arianto Sam, http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-motivasi.html.
(Diakses pada tanggal 6 Oktober 2012. 16:21)
Didi Setiawan, http://www.tuanguru.com/2012/08/strategi-lightening-learningclimate.html (Diakses pada tanggal 29 September 2012. 20:32).
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : PGSD UMS
Sanghiang,
http://ekookdamezs.blogspot.com/2011/05/pengertian-bentuk-danfungsi-motivasi.html. (Diakses pada tanggal 29 September 2012, 21:17)
Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Diterjemahkan oleh Sarjuli dkk. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani dan
YAPPENDIS.
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Yogyakarta :
Usaha Keluarga.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Sri Hartini, dkk. 2008. Psikologi Pendidikan. PGSD UMS.
Sutama. 2011. Penelitian Pendidikan. Surakarta : CV. Citra Mandiri Utama.
Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Wiriaatmadja, Rochiati. 2006. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya.
Yurmilza Nanda, http://acenale.wordpress.com/2011/04/23/stategi-pembelajaranlightening-the-learning-climate-menghidupkan-suasana-belajar/#more55 (Diakses pada tanggal 29 September 2012. 20:40)
Zaini, Hisyam. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta : Pustaka Insan
Mandiri.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri Karungan 1 Plupuh Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 18

PENERAPAN STRATEGI LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA Penerapan Strategi Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD Negeri P

0 4 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IV SD Negeri Prawit Ii Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangasem Ii Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangasem Ii Tahun 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE Penerapan Strategi Pembelajaran Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Karangasem Ii Tahun 2012/2013.

0 2 12

PENERAPAN METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATEUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn Penerapan Metode Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Mojoagung Kecamatan Karangrayung Kabupate

0 1 16

PENERAPAN METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATEUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn Penerapan Metode Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Pkn Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Mojoagung Kecamatan Karangrayung Kabupaten

1 6 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING Penerapan Model Pembelajaran Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD Negeri Karangtengah 02 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENERAPAN METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn KELAS IV Penerapan Metode Lightening The Learning Climate Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN Kelas IV SD Negeri 4 Mangin Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan Ta

0 0 16