SIARAN PERS 25 jan 2017 data guru

Jl. LetjenSutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640Telp 021-80882815, Fax. 021-8090421
Web: www.bkn.go.id, Email: bknri@gmail.com, Twitter: @BKNgoid, Facebook: BKNgoid, Instagram : BKNgoidofficial, Youtube : BKNgoidofficial

[SIARAN PERS]
Data BKN: DKI Jakarta Provinsi dengan Jumlah Guru PNS terbanyak,
Kalimantan Utara Provinsi dengan Jumlah Guru Paling Sedikit di Indonesia

Merespons pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB) Asman Abnur selepas Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden 19 Januari lalu yang
mengemukakan bahwa pendistribusian Aparatur Sipil Negara (ASN) ke daerah-daerah di tanah
air akan lebih fokus pada profesi guru, BKN kemudian petakan komposisi Guru berdasarkan
sebaran kuantitas tertinggi dan terendah.

Data Badan Kepegawaian Negara (BKN) per 24 Januari 2017 menyebutkan sebaran komposisi
Guru di tingkat Provinsi paling banyak berada di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 33.037
guru. Untuk komposisi sebaran guru terendah tingkat Provinsi terletak di wilayah Provinsi
Kalimantan Utara dengan jumlah 1.116 guru.

Selanjutnya pada tingkat Kabupaten, sebaran guru terbanyak berada di Pemerintah Kabupaten
Bandung dengan jumlah 11.657 guru. Sebaliknya jumlah guru terendah berada di wilayah
Kabupaten Pegunungan Arfak yang masuk dalam lingkup Provinsi Papua Barat, dengan jumlah

42 guru. Data-data persebaran guru di tingkat Provinsi dan Kabupaten tersebut memperlihatkan
bahwa penyebaran guru yang belum merata. Bahkan ketimpangan kuantitas profesi guru antar
Provinsi/Kabupaten berkisar jauh perbedaannya.

Jumlah sebaran guru yang tidak merata juga menjadi bahan sorotan Presiden RI Jokowi dalam
Ratas (19/01) yang menurutnya mempengaruhi distribusi PNS. Untuk itu pemerintah kemudian
perlu lakukan penghitungan kembali terhadap penyebaran ASN agar merata di seluruh Indonesia.

Menyikapi itu, BKN siap bersinergi dengan Kemenpan dan RB serta Kemendikbud untuk
melakukan redistribusi sebaran guru yang dianggap belum proporsional.

Jakarta, 25 Januari 2017,
Kepala Biro Hubungan Masyarakat

Mohammad Ridwan