PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI.

(1)

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

SAEPUL RAHMAT E.0451.1005235

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2014


(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI” ini dan seluruh isinya adalah benar – benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara – cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Agustus 2014 Yang membuat pernyataan,

Saepul Rahmat NIM. 1005235


(3)

HALAMAN PENGESAHAN

SAEPUL RAHMAT E.0451.1005235

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Dr. Ade Gafar Abdullah, S.Pd., M.Si., NIP. 19721113 199903 1 001

Pembimbing II,

Maman Somantri S.Pd., M.T. NIP. 19720119 200112 1 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia,

Prof. Dr. H. Bachtiar Hasan, S.T., M.SIE. NIP. 19551204 198103 1 002


(4)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI

Oleh :

SAEPUL RAHMAT E.0451.1005235

ABSTRAK

Evaluasi pembelajaran berbasis portofolio merupakan salah satu pilihan yang dapat digunakan dalam evaluasi pembelajaran. Kelebihan dari evaluasi berbasis portofolio adalah penilaian dilakukan secara adil, objektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreativitas peserta didik di kelas. Selain itu, penilaian portofolio mampu mengajak peserta didik untuk belajar bertanggung jawab terhadap apa yang telah mereka kerjakan, baik di kelas maupun di luar kelas dalam rangka implementasi program pembelajaran. Teknik penilaian yang dikembangkan pada evaluasi berbasis portofolio adalah teknik tes dan non tes. Teknik non-tes dengan mengembangkan rubrik-rubrik penilaian portofolio praktikum, portofolio proyek, presentasi proyek serta digunakan teknik tes untuk penilaian tes tulis. Permasalahan yang muncul pada penelitian adalah sulitnya menentukan format penilaian standar dalam penilaian portofolio, sehingga dibutuhkan format penilaian portofolio yang baku dalam membuat keputusan akhir. Format penilaian portofolio dikembangkan berdasarkan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Penilaian portofolio memiliki empat variabel penilaian yaitu, portofolio praktikum, pengerjaan proyek, presentasi proyek dan tes tulis siswa. Dari keempat variabel penilaian diakumulasikan menjadi nilai akhir.


(5)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii

PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PIRANTI SENSOR AKTUATOR DI SMK NEGERI 1 CIMAHI

Oleh :

SAEPUL RAHMAT E.0451.1005235

ABSTRACT

Portfolio-based assessment is one option that can be used in the evaluation of learning. The advantages of portfolio-based assesment is the assessment carried out in a fair, objective, transparent and accountable without compromising creativity of learners in the classroom. In addition, portfolio-based assessment was able to invite students learn to be responsible for what they have done, both in the classroom and outside the classroom in order to implement the learning program. Assessment techniques developed in the portfolio-based assesment are based test and non-test techniques. Non-test techniques to develop assessment rubrics practicum portfolio, project portfolio, project presentation and test techniques used for the assessment of written tests. The problems that arise in the study is the difficulty of determining the format of a standard assessment in portfolio-based assessment, so it takes the format of a portfolio that is standard in making the final decision. The format of portfolio-based assessment is developed based on the learning objectives and learning activities to be carried out. Portfolio-based assessment has four variables assessment, they are practicum portfolio, project, project presentations and written tests students. Of the four variables are accumulated into a final value assessment.


(6)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

2.1 Arti Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Dalam Pembelajaran ... 6

2.2 Penilaian Portofolio ... 8

2.3 Tujuan, Fungsi, dan Prinsip Penilaian Portofolio ... 8

2.4 Karakteristik Penilaian Portofolio ... 11

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Portofolio... 13

2.5 Jenis Penilaian Portofolio ... 15

2.6 Tahapan Penilaian Portofolio ... 19

2.7 Bahan-Bahan Penilaian Portofolio ... 29

2.8 Pelaporan Penilaian Portofolio ... 30


(7)

vi

BAB III METODE PENELITIAN... 39

3.1 Definisi Operasional ... 40

3.2 Data dan Sumber Data ... 41

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.4 Prosedur Penelitian ... 43

3.5 Alur Penelitian ... 55

3.6 Teknik Analisis Data ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Produk Alat Penelitian Portofolio ... 62

4.2 Pembahasan Penggunaan Alat Evaluasi Pembelajaran Portofolio ... 73

4.3 Pengaruh Implementasi Alat Penilaian Berbasis Portofolio ... 85

4.4 Respon Siswa Terhadap Alat Penilaian Berbasis Portofolio ... 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Simpulan ... 88

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(8)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Mulai tahun 2013/2014, kurikulum SD/SMP/SMA/SMK mengalami perubahan dalam hal proses pembelajaran, jumlah mata pelajaran, dan juga evaluasi pembelajaran. Di dalam kurikulum 2013, kompetensi inti pembelajaran dirumuskan menjadi empat bagian, yaitu kompetensi inti sikap spiritual, kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan, kompetensi inti keterampilan. Keempat kompetensi tersebut akan dijadikan standar dalam menentukan standar kompetensi lulusan.

Kurikulum 2013 menggunakan bermacam-macam metode dan instrumen baik dalam bentuk formal dan nonformal pada kegiatan penilaian pembelajarannya. Salah satu jenis penilaian yang digunakan dalam evaluasi kurikulum 2013 adalah penilaian otentik (authentic assesment ). Penilaian otentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan siswanya melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran dan kemampuan (kompetensi) telah benar-benar dikuasai dan dicapai. Penilaian otentik dapat menggambarkan penilaian kinerja, penilaian berbasis portofolio, ataupun proyek.

Pengembangan kurikulum 2013 memiliki beberapa pertimbangan sesuai pengamatan terhadap kurikulum sebelumnya. Beberapa kendala yang terdapat dalam proses pembelajaran antara lain guru hanya memperhatikan aspek kognitif siswa, tetapi aspek afektif dan psikomotor kurang diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya format penilaian yang jelas untuk aspek afektif dan aspek psikomotor.


(9)

2

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Selain masalah diatas, alasan lainnya adalah guru sudah nyaman dan terbiasa dengan format penilaian lama yang cenderung menilai aspek kognitif, sehingga ketika ditawarkan dengan format penilaian baru yang mampu menilai ketiga aspek kemampuan siswa tersebut, guru mengalami kebingungan dalam menentukan hasil aspek afektif dan psikomotor. Guru mengalami kebingungan dalam hal penilaian, karena aspek afektif dan psikomotor harus melihat dari proses kegiatan pembelajaran siswa setiap hari.

Salah satu solusi untuk menentukan penilaian dari masalah diatas adalah dengan menggunakan penilaian berbasis portofolio. Penilaian berbasis portofolio dapat diartikan sebagai sekumpulan hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu (Supranata dan Hatta ; 2004). Melalui penilaian berbasis portofolio ini diharapkan siswa dapat menunjukkan proses perkembangan siswa mulai belajar, observasi melalui pemberian tugas atau proyek, mampu mengetahui kelemahannya sekaligus memperbaiki kesalahannya tersebut sehingga perkembangannya dapat dilihat oleh guru dan siswa itu sendiri. Jika proses pembelajaran dilaksanakan secara berkesinambungan, proses penilaian saling terikat antara guru dan peserta didik, peserta didik aktif dalam pembelajaran dan menemukan hal hal baru yang dapat mengembangkan aspek psikomotor dan afektif mereka, siswa mampu mengasosiasikan proses pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, maka diharapkan keempat kompetensi inti tersebut dapat dicapai oleh seluruh siswa.

Berdasarkan pengalaman Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan hasil observasi yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cimahi program keahlian Teknik Otomasi Industri (TOI) pada pembelajaran piranti sensor aktuator, peneliti menemukan adanya permasalahan dalam evaluasi pembelajaran. Penilaian pembelajaran hanya mencakup ranah kognitif saja, sehingga tidak ada evaluasi terhadap perkembangan afektif dan psikomotor siswa mengindikasikan adanya


(10)

3

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

permasalahan dalam evaluasi pembelajaran sehingga harus segera dicari solusi permasalahannya. Sebagai upaya pemecahan masalah terhadap masalah yang timbul dalam proses evaluasi pembelajaran pada pembelajaran piranti sensor aktuator di kelas XI TOI SMK Negeri 1 Cimahi tersebut maka dilakukanlah penggunaan alat evaluasi pembelajaran dengan penilaian berbasis portofolio.

Penilaian berbasis portofolio ini merupakan penilaian pembelajaran secara menyeluruh, dapat menilai usaha dan perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa dari waktu ke waktu. Dengan adanya bukti perkembangan melalui dokumen tugas siswa, rancangan proyek, karya-karya, media audio-visual siswa dapat mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki oleh dirinya, siswa dapat mengembangkan dan mendapatkan hal hal baru dari proses pembelajaran, sehingga nantinya diharapkan mampu mencapai tujuan umum pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya.

Penelitian penelitian terkait evaluasi pembelajaran berbasis portofolio telah dilakukan oleh banyak peneliti. Sumaji (2007) mengungkapkan bahwa “Implementasi penilaian berbasis portofolio antara lain dinyatakan sebagai perangkat pembelajaran yang baik dan telah divalidasi oleh para ahli, perangkat pembelajaran dapat dioperasikan oleh guru dengan alokasi waktu yang sesuai dan membuat peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan respon peserta didik terhadap penilaian portofolio antara lain : a) penilaian berbasis portofolio dianggap hal baru oleh siswa, b) siswa senang dengan penilaian berbasis portofolio, c) peserta didik berminat untuk mengikuti pembelajaran dengan penilaian berbasis portofolio, d) tes hasil belajar telah memenuhi validitas, reabilitas, dan sensitivitas yang dikehendaki, e) ketuntasan belajar peserta didik mencapai ± 65%.”

Sementara itu Setyandari, Rezania et al. (2012) mengungkapkan bahwa “implementasi penilaian berbasis portofolio menyebabkan adanya peningkatan persentase keaktifan siswa yang dipengaruhi oleh minat yang dapat menyebabkan


(11)

4

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4

siswa giat dalam melakukan kegiatan yang menarik perhatiannya. Peningkatan pembelajaran juga terdapat pada nilai kelulusan siswa yang sangat tinggi, hal ini disebabkan siswa yang bersangkutan dapat ikut menilai proses dan hasil belajar, sehingga siswa akan termotivasi untuk mendapatkan nilai tinggi pada setiap aspek penilaian.”

Melalui penelitian ini diharapkan penilaian berbasis portofolio dapat digunakan sebagai alternatif penilaian yang diimplementasikan di sekolah. Penilaian berbasis portofolio melibatkan siswa dalam proses penilaian mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran di kelas.

1.2 Identifikasi Masalah

Agar pembahasan dilaksanakan lebih terarah pada tujuan yang hendak dicapai, maka permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Penilaian oleh guru hanya menilai aspek kognitif saja. Hal tersebut disebabkan karena dalam penilaian sebelumnya tidak adanya format penilaian yang jelas untuk mengkonversi nilai aspek afektif dan aspek psikomotor.

2. Penilaian yang dilakukan oleh guru sudah terbiasa dengan format penilaian lama, dengan aspek kognitif yang menjadi standar acuannya. Format penilaian untuk aspek kognitif mudah dilakukan dan memberikan hasil yang nyata dibandingkan dengan penilaian terhadap aspek afektif dan psikomotor. Penilaian aspek afektif harus dilakukan selama proses kegiatan pembelajaran, dan penilaian psikomotor harus dilakukan secara terpisah untuk penilaian kinerja (kompetensi) setiap siswa.

3. Pandangan umum bahwa kriteria kelulusan hanya dilihat dari tercapainya hasil kognitif siswa, sedangkan perilaku (afektif) dan keterampilan (psikomotor) siswa sebenarnya tidak terlihat. Kurikulum 2013 memuat empat standar kompetensi inti yang harus terpenuhi, yaitu kompetensi inti


(12)

5

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

sikap spiritual, kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan, kompetensi inti keterampilan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana produk alat penilaian berbasis portofolio yang dihasilkan ? 2. Bagaimana penggunaan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio

dalam pembelajaran piranti sensor aktuator ?

3. Bagaimana pengaruh alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio terhadap kemampuan pemahaman pembelajaran piranti sensor aktuator ? 4. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan alat evaluasi pembelajaran

berbasis portofolio dalam pembelajaran piranti sensor aktuator ?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui produk alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio yang dihasilkan.

2. Untuk mengetahui penggunaan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio dalam pembelajaran piranti sensor aktuator.

3. Untuk memberikan informasi kepada pendidik dan calon pendidik tentang pengaruh penggunaan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio terhadap kemampuan pemahaman materi pembelajaran piranti sensor aktuator.

4. Untuk mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap penerapan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada materi pembelajaran piranti sensor aktuator.


(13)

6

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui keunggulan dan kelemahan dari alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio.

2. Memberikan informasi kepada pendidik dan calon pendidik tentang pengaruh penggunaan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio terhadap kemampuan pemahaman materi pembelajaran produktif.

3. Memberikan pertimbangan bagi pendidik dan calon pendidik akan pentingnya penggunaan berbagai penilaian dalam proses belajar mengajar. 4. Untuk peningkatan kompetensi pribadi guru produktif di SMK, sebab

keefektifan proses pembelajaran di kelas atau sekolah tidak dapat dilepaskan dari peran serta guru.

5. Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah-sekolah yang belum bisa melaksanakan model penilaian berbasis portofolio khususnya pada mata pelajaran piranti sensor dan aktuator agar proses belajar mengajar menjadi efektif sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.


(14)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cimahi yang terletak di Jalan Mahar Martanegara No. 48 Cimahi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Otomasi Industri B (XI TOI B) di SMK Negeri 1 Cimahi yang sedang melaksanakan pembelajaran semester dua tahun ajaran 2013/2014. Adapun pertimbangan peneliti memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian adalah :

a. SMK Negeri 1 Cimahi merupakan SMK rintisan bertaraf internasional (SMK SBI Invent), hal tersebut menunjukkan bahwa kompetensi pembelajaran telah berjalan dengan baik dan dapat mendukung proses penelitian yang akan dilakukan peneliti.

b. SMK Negeri 1 Cimahi merupakan tempat peneliti melaksanaan Program Pelaksananaan Pembelajaran (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia, hal ini secara tidak langsung mendukung terhadap kegiatan penelitian yang telah direncanakan.

c. Secara kelembagaan, SMK Negeri 1 Cimahi sering dijadikan oleh tempat kegiatan penelitian. Namun karena metode penilaian berbasis portofolio merupakan metode alternatif baru, maka penelitian tersebut belum pernah diteliti oleh peneliti yang lain.

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan diawali dengan kegiatan studi pendahuluan (pra-penelitian), dan selanjutnya secara intensif dilakukan sejak tanggal 1 April 2014 sampai dengan 31 Mei 2014.

3.2 Metode Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif (qualitative research). Penelitian bersifat deskriptif kualitatif dan kegiatan penelitian difokuskan pada


(15)

40

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

interaksi antara penulis sebagai instrumen utama dengan subjek-subjek penelitian di SMK Negeri 1 Cimahi ketika dilakukan implementasi penilaian pembelajaran berbasis portofolio. Penelitian tidak memperhatikan hipotesis penelitian, tetapi mencari pola, bentuk, dan tema-tema untuk dapat mengungkapkan data secara sistematis. Peneliti tidak menggunakan angka-angka, tetapi mengumpulkan data deskriptif dalam bentuk laporan dan uraian untuk mencari makna, meskipun dalam pelaksanaannya tidak menolak menggunakan angka-angka sebagai penunjang penelitian.

Penelitian ini termasuk observational case studies. Penelitian ini lebih memperhatikan terhadap proses sesuatu yang diteliti melalui pengamatan. Untuk memperoleh jawaban terhadap masalah penelitian, peneliti mencoba menghayati dan memahami makna setiap fenomena yang telah diamati. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti lebih memfokuskan diri pada proses yang terjadi yaitu proses pelaksanaan penilaian berbasis portofolio dalam pembelajaran piranti sensor aktuator.

A. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah pengertian terhadap judul penelitian serta mendapatkan maksud yang sama antara pembaca dan penulis, maka perlu dibuatkan penjelasan – penjelasan istilah.

Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dari penelitian ini adalah :

1. Evaluasi adalah kegiatan menilai sesuatu yang bersifat komprehensif dan kualitatif dengan pengambilan data tidak hanya dilakukan berdasarkan hasil pengukuran (quantitative description), tetapi dapat pula berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara (qualitative

description).

2. Penilaian berbasis portofolio adalah suatu pendekatan atau model penilaian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil


(16)

41

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam periode tertentu.

3. Piranti sensor aktuator adalah suatu pembelajaran dengan fokus materi menghubungkan komponen pendeteksi besaran tertentu melalui rangkaian elektronika dan dihubungkan dengan komponen mekanik.

B. Data dan Sumber Data

Adapun penjelasan mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data langsung berupa proses pembelajaran dan hasil karya siswa yang menunjukkan perkembangan pada pembelajaran piranti sensor aktuator, khususnya pokok bahasan sensor proximity dan pengaplikasiannya pada kontaktor serta data hasil observasi keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

2. Sumber Data Penelitian

Sumber data utama penelitian ini adalah sumber data utama yang dikumpulkan secara langsung dari informan yang terdiri dari perkataan dan tindakan dari Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Guru Teknik Otomasi Industri, siswa kelas XI Teknik Otomasi Industri B tahun ajaran 2013/2014.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengumpul data atau sebagai instrumen, sekaligus juga sebagai analis, penafsir data dan pelapor hasil penelitian. Oleh karena itu, menentukan teknik pengumpulan data yang tepat akan menentukan hasil data yang bersifat objektif.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa cara dalam mengumpulkan data sebagai berikut :


(17)

42

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tes, yaitu cara pengumpulan data melalui soal – soal mengenai materi yang telah di pelajari sebelumnya, digunakan untuk mengukur pengetahuan siswa dan kemampuannya. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa soal isian atau essay.

2. Observasi, yaitu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang teori atau pendekatan yang erat hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti. Observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa pada proses pembelajaran dan pengumpulan evidence siswa pada pokok bahasan sensor proximity dan pengaplikasiannya pada kontaktor.

3. Wawancara atau interview, yaitu suatu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan pihak yang bersangkutan. Wawancara dilakukan secara informal dan bersifat terbuka. Kegiatan wawancara dilakukan kepada guru piranti sensor aktuator dan perwakilan siswa dari kelompok skor rendah, sedang dan tinggi.

4. Catatan lapangan, yaitu instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan lapangan berguna untuk melihat perkembangan siswa dalam melakukan proses pembelajaran.

5. Studi kepustakaan, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan memanfaatkan literatur yang relevan dengan apa yang sedang diteliti, yaitu dengan cara membaca, mempelajari, mengutip pendapat dari bebagai sumber baik itu berupa buku, modul, skripsi, internet, dan berbagai macam sumber lainnya.

6. Teknik dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda atau lain sebagainya. berguna untuk memperoleh data berupa gambar atau video pada saat penerapan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio. Teknik dokumentasi


(18)

43

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan sebagai sumber data pendukung untuk melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Peneliti mengumpulkan data berupa buku-buku dan hasil penelitian yang relevan, foto-foto kegiatan pembelajaran, dan lain-lain. Untuk kepentingan ini, peneliti meminta izin kepada Kepala SMK Negeri 1 Cimahi untuk mempelajari serta memfotocopy sebagian besar data yang dibutuhkan dalam penelitian.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari (1) penentuan tujuan, (2) penentuan isi portofolio, (3) penentuan kriteria pemilihan, (4) penentuan format penilaian, (5) pengamatan dan penilaian berbasis portofolio (6) penentuan koleksi (collection), (7) penentuan menyeleksi evidence (selection), (8) refleksi (reflection), dan (9) hubungan (connection). Penilaian berbasis portofolio merupakan bagian penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Agar penilaian bersifat adil, transparan, objektif, dan mudah dimengerti oleh semua pihak, guru harus memastikan dengan benar bahwa kriteria penilaian yang digunakan dalam penilaian berbasis portofolio sudah tepat dan dapat menjamin kesesuaian antara hasil yang dikerjakan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan.

Berikut penjelasan dari masing – masing langkah kegiatan pada penelitian tindakan kelas, yaitu sebagai berikut :

1. Penentuan Tujuan

Tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan tujuan dari penilaian berbasis portofolio. Adapun langkah-langkah penentuan tujuan penilaian berbasis portofolio yaitu sebagai berikut :

a. Melakukan analisis silabus mata pembelajaran untuk mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi pokok mata pembelajaran yang akan diimplementasikan menggunakan penilaian berbasis portofolio.


(19)

44

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Menentukan tujuan penilaian berbasis portofolio yang akan dilakukan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Dalam penelitian ini, tujuan penilaian berbasis portofolio adalah untuk memantau proses pembelajaran dan hasil evidence peserta didik.

2. Penentuan Isi Portofolio

Tahap selanjutnya adalah penentuan isi portofolio. Isi portofolio harus menunjukkan kemampuan peserta didik yang sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, atau indikator pencapaian hasil belajar. Berikut merupakan gambaran isi portofolio yang dapat menunjukkan proses perkembangan pembelajaran sistem piranti sensor aktuator :

Laporan kelompok dengan komentar perorangan, misalnya tentang penggunaan sensor dalam dunia industri

Kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitar tentang aplikasi sensor di kehidupan sehari-hari.

Pembuatan proyek akhir (berupa karya tiga dimensi, video pembuatan dan pertunjukkan karya, gambar yang menunjukkan karya, laporan pekerjaan) tentang aplikasi sensor

Laporan praktikum siswa dari setiap percobaan aplikasi sensor yang telah dilakukan

Indikator pencapaian hasil belajar

 Menjelaskan prinsip kerja penggunaan sensor dalam kehidupan sehari-hari

 mengungkapkan pertanyaan tentang peristiwa penggunaan sensor yang telah diamati.

 mencatat hasil pertanyaan dan jawaban dari peristiwa penggunaan sensor yang telah diamati.

 Menghubungkan kegiatan pengamatan dengan materi yang akan diajarkan

Lembar pernyataan siswa berisi penjelasan tentang pemilihan karya

Test teori penggunaan sensor dalam rangkaian kontrol mekanik magnetik

Test kompetensi praktikum penggunaan sensor dalam rangkaian kontrol mekanik magnetik

Lembar pernyataan siswa yang melakukan refleksi dan perbaikan atas kesalahan yang dilakukan atau karena kesalahan konsep


(20)

45

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Membuat artikel ilmiah tentang penggunaan sensor dari jurnal, koran ataupun dari majalah.

Lembar evaluasi siswa dari kegiatan yang telah dilakukan, memuat tercapai atau tidaknya kompetensi dasar yang telah ditentukan

Draf perbaikan dan hasil akhir kerja siswa pada permasalahan sensor, membuat rangkaian pengendali, menentukan solusi dari permasalahan penggunaan sensor.

Gambar 3.1 Diagram Sumber Penilaian Berbasis Portofolio Pada Pembelajaran Piranti Sensor Aktuator

3. Penentuan Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian berbasis portofolio memiliki tujuan untuk meyakinkan bahwa isi yang akan dimasukan dalam portofolio telah mengandung evidence yang diharapkan dalam indikator pencapaian hasil belajar. Kriteria penilaian harus dirumuskan secara jelas tentang proses dan hasil yang ingin dicapai.

Tabel 3.1 Kriteria Penilaian Berbasis Portofolio Piranti Sensor Aktuator

No Kriteria Penilaian Indikator Skor

1 Sistematika & Ketepatan Waktu

Mampu menyusun evidence secara berurutan dan tepat waktu dalam mengumpulkan evidence

0-25

2 Isi Portofolio

Portofolio mengandung materi pembelajaran secara lengkap, detail, dan relevan. 0-50 3 Ketercapaian tujuan pembelajaran melalui evidence

Portofolio mampu menunjukkan proses perkembangan dalam mencapai standar kompetensi secara berkesinambungan

0-25

4 Kompetensi keahlian (portofolio penampilan)

Mampu mengaplikasikan materi pembelajaran terhadap standar kompetensi secara teliti, tepat, dan


(21)

46

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cepat.

5 Bentuk dan kerapihan portofolio

Portofolio menunjukkan adanya persiapan ketika penyusunan portofolio. Portofolio menunjukkan kerapihan, tepat tujuan, relevan dengan tujuan pembelajaran

0-25

6 Kegiatan menghubungkan evidence

Evidence menunjukkan kegiatan menghubungkan pengamatan dengan tujuan pembelajaran

0-30

7 Kemampuan penilaian diri sendiri (self assesment)

Peserta didik mampu menyadari kekurangan dalam pencapaian tujuan pembelajaran, mampu menjelaskan dengan jelas proses mencapai tujuan pembelajaran

0-40

8 Afektif pembelajaran

Peserta didik menunjukkan sikap ingin mencapai tujuan pembelajaran seperti sikap disiplin, fokus, aktif, rajin, dan taat terhadap instruksi.

0-25

4. Penentuan Format Penilaian

Kriteria yang telah ditentukan selanjutnya dituangkan dalam bentuk format penilaian. Format penilaian ini disajikan sebagai bahan penilaian evidence peserta didik baik, dalam proses maupun hasil yang akan dinilai dan memuat pencapaian kemampuan peserta didik sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Berikut merupakan format penilaian yang digunakan dalam penilaian portofolio dalam pembelajaran piranti sensor aktuator :

FORMAT PENILAIAN PORTOFOLIO (F.01) Kompetensi Dasar : Nama Peserta Didik :

Tanggal :


(22)

47

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jelek Sedang Baik Baik Sekali

Dicapai melalui : Komentar guru :

 Pertolongan guru

 Diskusi teman sebaya

 Diskusi teman kelompok

 Sendiri

 Pengamatan lingkungan Komentar orangtua :

FORMAT PENILAIAN KELOMPOK (F.02) Nama :

Anggota Kelompok :

Standar Kompetensi :

Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6 tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu

 A = selalu

 B = jarang

 C = jarang sekali

 D = tidak pernah

1. ______ Selama diskusi saya memberikan saran kepada kelompok untuk didiskusikan

2. ______ Ketika kami berdiskusi, setiap anggota memberikan masukan untuk didiskusikan


(23)

48

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok

4. ______ Setiap anggota kelompok mengerjakan kegiatannya sendiri dalam kegiatan kelompok

5. ______ Selama kegiatan kelompok, saya ...

______ mendengarkan ______ mengikuti keputusan kelompok

______ selalu memimpin diskusi ______ berdiskusi karena berbeda pendapat

______ bersikap acuh

___________________________________

6. Selama kegiatan kelompok, tugas apa yang sudah kamu lakukan ?

FORMAT PENILAIAN DIRI (F.03) Nama :

Kelas

Standar Kompetensi :

Untuk pertanyaan 1 sampai 7 dengan tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu

 A = Baik

 B = Cukup

 C = Kurang

 D = Tidak

1. ______ Selama kegiatan pembelajaran, saya memiliki motivasi untuk mencapai standar kompetensi pembelajaran.

2. ______ Sebelum proses pembelajaran, saya mempersiapkan diri dengan membaca sumber buku penunjang untuk tujuan pembelajaran


(24)

49

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aktif untuk mendapatkan solusi.

4. Saya mengatakan terlebih dahulu masalah yang akan saya tanyakan kepada ... ______ teman sebaya ______ guru

______ teman kelompok ______ referensi internet ______ teman kelas ______ referensi buku sumber 5. ______ Saya telah mencapai tujuan pembelajaran dengan benar

6. ______ Saya memiliki kekurangan dalam mencapai tujuan pembelajaran 7. Hal apa yang menjadi kelemahan saya ?

8. Langkah yang akan saya tempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah ?

Gambar 3.2 Format Penilaian Portofolio Piranti Sensor Aktuator

5. Pengamatan & Penilaian Portofolio

Tahapan berikutnya dalam penilaian portofolio adalah kegiatan mengamati dan menilai evidence yang dihasilkan oleh peserta didik. Kegiatan penilaian Setiap evidence yang dimasukan ke dalam map portofolio harus dinilai dan diamati oleh guru. Penilaian tidak hanya dilakukan oleh guru, tetapi peserta didik juga ikut terlibat. Guru bisa saja meminta peserta didik untuk memberikan komentar terhadap karya yang dihasilkannya. Guru juga menyediakan penilaian diri (self assesment) dan kuesioner yang dapat digunakan oleh guru maupun peserta didik. Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge), dan keyakinan diri (confident) untuk mengevaluasi proses yang sedang mereka kerjakan dan perkembangan ketika mereka bekerja sebagai pelajar yang mandiri.


(25)

50

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Beberapa hal yang penting diperhatikan dalam pengamatan dan penilaian portofolio adalah (a) guru harus membedakan antara penilaian portofolio individu, kelompok kecil dan kelompok besar (b) guru harus membuat penilaian portofolio sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator hasil belajar (c) guru harus membuat penilaian yang sesuai dengan potensi dasar maupun indikator pencapaian hasil belajar (d) guru harus membuat kriteria yang mencakup rentang kemampuan yang kurang sampai kemampuan yang baik dan mudah dikomunikasikan kepada orang tua, peserta didik, sehingga penilaian akan bersifat terbuka (e) kriteria penilaian haruslah terbebas dari perbedaan jenis kelamin peserta didik, dan (f) kriteria penilaian harus dapat digunakan oleh penilai yang berbeda dan dapat menghasilkan pengertian yang sama untuk evidence yang sama.

6. Penentuan Koleksi (Collection)

Setelah evidence dikerjakan oleh peserta didik kemudian evidence tersebut dinilai oleh guru dan peserta didik sendiri, maka tahap selanjutnya adalah mengkoleksi semua evidence peserta didik. Hal yang paling penting dalam penentuan koleksi adalah memastikan bahwa peserta didik memiliki berkas portofolio, menentukan kriteria penilaian, menentukan portofolio yang relevan dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.

FORMAT KOLEKSI PORTOFOLIO (F.04)

Nama : Jenis portofolio : Kelas Tanggal pengumpulan : Tanggal diperiksa : Tanggal dikembalikan : No. Urut Portofolio :

Standar Kompetensi :

Untuk pertanyaan 1 sampai 7 dengan tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu


(26)

51

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  A = Benar

 B = Cukup

 C = Kurang

 D = Tidak

1. ______ Dalam mengumpulkan karya portofolio, saya selalu mengumpulkan karya dengan tepat waktu.

2. ______ Saya tidak mengalami kebingungan dalam menempatkan karya portofolio saya

3. ______ Saya mengalami masalah dalam menggeneralisasikan karya saya. 4. Permasalahan yang dialami dalam pengumpulan karya portofolio

______ tidak memahami materi ______ tidak bisa menempatkan jenis portofolio

______ tidak terbiasa dalam pengumpulan portofolio ______ saya mengalami kebingungan dalam pemilihan karya

______ saya tidak bertanggung jawab dalam pengumpulan tugas portofolio 5. ______ Karya yang dikumpulkan telah menggambarkan proses pencapaian

tujuan pembelajaran

6. ______ Karya yang dikumpulkan merupakan karya orisinal saya

7. ______ Karya yang dikumpulkan memiliki informasi lebih untuk pembelajaran

8. Menurut saya, penilaian yang tepat terhadap karya portofolio yang telah dikumpulkan adalah

9. Jika terdapat kekurangan dalam karya saya, hal tersebut berada di bagian

Karena


(27)

52

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan guru

Paraf guru :

Gambar 3.3 Format Koleksi Portofolio Piranti Sensor Aktuator

7. Penentuan Seleksi (Selection)

Tahapan penilaian portofolio setelah koleksi adalah seleksi. Dalam tahap ini peserta didik akan memilih seluruh atau sebagian koleksi mereka, lalu memilih hasil karya terbaik untuk dinilai. Proses seleksi dapat dilaksanakan oleh peserta didik, kelompok, atau bahkan atas bimbingan guru. Seleksi karya yang akan dikumpulkan harus dapat mewakili kompetensi siswa tersebut dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dapat berkonsultasi dengan guru jika dalam proses pemilihan karya seleksi mengalami kebingungan dalam menentukan karya yang akan dipilih.

FORMAT SELEKSI PORTOFOLIO (F.05)

Nama : Jenis portofolio : Kelas Tanggal pengumpulan : Tanggal diperiksa : Tanggal dikembalikan : No. Urut Portofolio :

Standar Kompetensi :

Untuk pertanyaan 1 sampai 7 dengan tulis masing-masing huruf sesuai dengan pendapatmu


(28)

53

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu  B = Cukup

 C = Kurang

 D = Tidak

1. ______ Dalam pemilihan karya portofolio, saya mempertimbangkan beberapa faktor penting dalam karya portofolio tersebut.

2. ______ Saya tidak mengalami kebingungan dalam memilih karya portofolio saya

3. ______ Karya portofolio yang dipilih telah memenuhi tujuan pembelajaran. 4. Permasalahan yang dialami dalam pemilihan karya portofolio

______ tidak menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran ______ tidak bisa mempertimbangkan faktor penting dalam pemilihan karya ______ terlalu banyak karya yang harus dipilih

______ kriteria penilaian karya kurang jelas, sehingga tidak dapat memilih karya dengan tepat

5. ______ Karya yang dipilih merupakan karya terbaik saya

6. ______ Karya yang dipilih dapat merefleksikan seluruh proses pembelajaran yang telah saya lakukan

7. Menurut saya, penilaian yang tepat terhadap karya portofolio yang telah diseleksi adalah

8. Hal yang harus diperbaiki dalam tahap pemilihan portofolio adalah


(29)

54

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Paraf guru :

Gambar 3.4 Format Seleksi Portofolio Piranti Sensor Aktuator

8. Penentuan Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah tahap yang penting dalam penilaian portofolio, dimana dalam tahapan ini akan terdapat perbedaan antara portofolio dengan sekedar koleksi. Refleksi dapat dilakukan dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Kepada peserta didik, guru menanyakan mengapa mereka memilih

evidence tertentu untuk dinilai, bagaimana membandingkan antara satu evidence yang dipilih dengan evidence yang tidak dipilih, kemampuan dan

pengetahuan khusus apa yang digunakan untuk memilih dan menghasilkan

evidence tertentu, dan dimana atau kapan mereka meningkatkan

kemampuannya sebagai peserta didik. Kegiatan refleksi digunakan sebagai umpan balik bagi guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran. Hasil refleksi dapat dijadikan tolak ukur apakah pembelajaran menggunakan penilaian berbasis portofolio mengalami perkembangan.

FORMAT REFLEKSI PORTOFOLIO (F.06)

Nama : Jenis portofolio : Kelas : Tanggal diperiksa : Mata Pelajaran :

No. Urut Portofolio :


(30)

55

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Dengan cara apa karya terbaikmu dapat dihasilkan ?

2. Alasan saya memilih karya tersebut karena

3. Kompetensi dasar manakah yang digunakan untuk menghasilkan karya yang terpilih ?

4. Kompetensi dasar manakah yang dapat kamu tingkatkan melalui karya yang dipilih ?

Catatan guru Paraf guru :

Gambar 3.5 Format Refleksi Portofolio Piranti Sensor Aktuator

9. Hubungan

Hubungan (connection) merupakan tahap paling akhir dari penilaian portofolio. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam tahap koneksi adalah koneksi antara evidence peserta didik dengan tujuan pembelajaran,


(31)

56

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan koneksi antara evidence peserta didik dengan dunia luar, di luar pembelajaran.

Hubungan antara portofolio peserta didik dengan tujuan pembelajaran (kompetensi dasar dan indikator hasil belajar) dapat menunjukkan bagaimana mereka menuangkan pengetahuan dan kemampuannya. Pada tahap ini peserta didik diajak untuk bertanya kepada dirinya sendiri untuk menanyakan mengapa peserta didik melakukan ini, untuk apa kita melakukan ini, adakah hubungan antara apa yang dihasilkan (evidence) dengan apa yang telah dipelajari.

3.5 Alur Penelitian

Untuk memperjelas prosedur penelitian maka dibuatlah alur penelitian dari penentuan tujuan, isi, kriteria pemilihan, format penilaian, pengamatan dan penilaian, koleksi, seleksi, refleksi, dan hubungan dari tahapan penelitian yang akan dilaksanakan. Alur penelitian ini dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.6 Alur Kerja Penilaian Berbasis Portofolio

Pelaksanaan penilaian berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator merupakan penyesuaian antara prosedur penelitian dengan standar

Observasi Awal

PERENCANAAN Penentuan tujuan penilaian, penentuan isi penilaian yang akan dinilai sehingga pelaksanaan penilaian portofolio dapat

dilaksanakan secara terarah PERUMUSAN Penentuan kriteria pemilihan dalam portofolio dan perumusan format penilaian PENGAMATAN

Penilaian portofolio setiap peserta didik, melakukan penentuan koleksi semua portofolio , dan melakukan seleksi portofolio terbaik yang akan dinilai REFLEKSI

Kegiatan refleksi untuk mengetahui hasil kegiatan yang telah dilaksanakan hingga review terhadap tujuan pembelajaran


(32)

57

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompetensi dasar yang ingin dicapai. Adapun alur penilaian berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator adalah sebagai berikut :

Gambar 3.7 Flowchart penilaian berbasis portofolio pada piranti sensor aktuator

3.6 Teknik Analisis Data

Start

Menentukan tujuan penilaian dan format penilaian berbasis portofolio

Data pengamatan siswa

Pengamatan penilaian berbasis portofolio

Mengumpulkan karya siswa

Menentukan karya terbaik siswa

Penilaian portofolio sudah

optimal ?

Finish Observasi awal

Menampilkan hasil karya siswa kepada orang tua

Ya


(33)

58

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara terus-menerus selama pengumpulan data berlangsung sampai pada akhir penelitian atau penarikan kesimpulan. Prosedur analisa data yang digunakan adalah metode interaktif, yaitu antara proses pengumpulan data, reduksi data (penyusunan data dalam pola, kategori, pokok permasalahan tertentu), penyajian data (penyusunan data dalam bentuk matrik, grafik, jaringan, bagan tertentu) dan pengambilan kesimpulan, tidak dipandang sebagai kegiatan yang berlangsung secara linier, namun merupakan siklus yang interaktif, sebagaimana digambarkan oleh Miles dan Huberman berikut ini:

Gambar 3.7 Analisis Data Model Interaktif dari Miles dan Huberman

Dari skema gambar di atas, dapat diketahui kegiatan pengumpulan data dan analisis data tidak dapat dipisahkan. Pengumpulan data ditempatkan sebagai komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Dalam model ini, kegiatan analisis dibagi menjadi empat tahap, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

a. Tahap Pengumpulan Data

Data yang telah terakumulasi selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teknik analisis selama pengumpulan data berdasarkan Bogdan dan Biklen.

Display Data (Penyajian data)

Conclusion Drawing and verification ( pengambilan data dan verifikasi)

Data reduction (penyederhaanaan atau pengurangan data ) Data Collection


(34)

59

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yakni meliputi langkah-langkah berikut: (1) mempersempit fokus studi (penelitian); (2) menetapkan tipe penelitian; (3) pengembangan pertanyaan-pertanyaan analitik; (4) membuat komentar peneliti sendiri (catatan reflektif); (5) penentuan ide dan tema penelitian pada subyek responden sebagai analisis penjajagan; (6) membaca kembali ke perpustakaan yang relevan selama lapangan; dan (7) menggunakan metaphora, analogi, dan konsep-konsep untuk mencari makna.

b. Tahap Reduksi Data

Reduksi data maksudnya adalah sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Oleh sebab itu, reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung. Dalam mereduksi data, semua data lapangan ditulis sekaligus dianalisis, direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, sehingga disusun secara sistematis dan lebih mudah dikendalikan. Dalam proses ini, peneliti menelaah secara keseluruhan data yang sudah dihimpun dari lapangan, kemudian merangkum dan memilih data yang dianggap pokok serta memusatkan perhatian pada fokus penelitian, yaitu mengenai prosedur pelaksanaan (implementasi) penilaian berbasis portofolio di kelas.

c. Tahap Penyajian Data (data display)

Maksudnya menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun, yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Seperangkat hasil reduksi data tersebut diorganisasikan ke dalam penyajian data (display data), sehingga terlihat gambarannya secara lebih utuh. Pada tahap ini, penyajian data dilakukan dengan cara membuat rangkuman secara deskriptif berdasarkan data yang dimiliki dan disusun secara sistematis dalam bentuk naratif mengenai fokus penelitian tentang implementasi penilaian portofolio di kelas.


(35)

60

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Verifikasi data penelitian, yaitu tahap penarikan simpulan berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber, kemudian peneliti mengambil simpulan yang bersifat sementara sambil mencari data pendukung atau menolak kesimpulan. Pada langkah ini, peneliti menyusun secara sistematis data yang sudah disajikan, menemukan apa yang bermakna untuk selanjutnya berusaha untuk menarik kesimpulan dari data-data tersebut sesuai dengan fokus penelitian.

Selain itu, peneliti juga melakukan pengkajian tentang simpulan yang telah diambil dengan data pembanding teori tertentu. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran hasil analisis yang melahirkan simpulan yang dapat dipercaya.

Pada tahap analisis ini, data dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa sampai berhasil menyimpulkan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan atau persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Adapun metode yang dipakai adalah metode induktif, yaitu berangkat dari fakta yang khusus, peristiwa yang konkret, kemudian dari fakta atau peristiwa yang konkret itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum.

Secara teknis operasional, metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik, yakni uraian naratif mengenai suatu proses tingkah laku subjek dan fenomena sesuai dengan masalah yang diteliti. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini mengikuti alur pemikiran yang mengacu pada prosedur analisis isi (content analysis). Analisis isi yaitu dengan cara menghubungkan data yang terdiri dari beberapa pendapat yang bersifat khusus kemudian ditarik kesimpulan secara umum.

e. Pengecekan Keabsahan Data

Menurut Moleong dan Noeng Muhadjir, ada empat kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan keabsahan (keterandalan) data kualitatif, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), kepastian (confirmability). Karena itu, untuk mencapai


(36)

61

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

derajat keabsahan data yang telah diperoleh, peneliti melakukan beberapa teknik berikut ini :

1. Memperpanjang Kehadiran

Pada penelitian ini, peneliti menjadi instrumen penelitian. Oleh karena keikutsertaan/kehadiran peneliti dalam mengumpulkan data tidak cukup bila dalam waktu singkat, maka diperlukan perpanjangan kehadiran agar terjadi peningkatan derajat kepercayaan atas data yang dikumpulkan. Kegiatan ini dilakukan dengan menimbang situasi dan kondisi di lapangan serta data yang telah terkumpul, sehingga dapat mempertajam fokus penelitian serta memperoleh data yang lebih lengkap. Dalam hal ini, peneliti melakukan penelitian dimulai dari tanggal 1 April 2013 sampai dengan 22 April 2014, kemudian peneliti memperpanjang kehadiran dari tanggal 29 April 2014 sampai dengan 27 Mei 2014.

2. Ketekunan Pengamatan

Untuk menguji keabsahan dan kredibilitas data, peneliti juga melakukan observasi yang lebih tekun dan menghayati dengan lebih mendalam mengenai proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan karakteristik penerapan penilaian berbasis portofolio di SMK Negeri 1 Cimahi

3. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding. Menurut Denzin, ‘ada empat modus triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber ganda, metode ganda, peneliti ganda dan teori yang berbeda-beda’. Selama berlangsungnya penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber ganda, triangulasi dengan metode ganda dan triangulasi dengan teori yang berbeda-beda


(37)

62

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(beragam). Pertama, peneliti menerapkan triangulasi dengan sumber ganda, yakni dengan jalan membandingkan dan mengecek balik informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Dalam hal ini, peneliti melakukan uji perbandingan data yang diperoleh dari hasil wawancara antara informan yang satu dengan informan yang lainnya. Kedua, peneliti juga melakukan triangulasi metode, yaitu dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dilakukan cross-checking dengan murid, dan data dengan teknik wawancara dilakukan cross-checking dengan observasi/dokumentasi. Dan terakhir, penulis menerapkan triangulasi dengan teori yang beragam sebagai penjelasan pembanding.

4. Pembahasan Melalui Diskusi Teman Sebaya

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sebaya. Diskusi ini bertujuan: pertama, mengungkap pola pikir peneliti dan menelaah berbagai pengertian secara mendalam yang nantinya menjadi dasar bagi klarifikasi penafsiran; kedua, agar peneliti tetap memperhatikan sikap terbuka dan kejujuran sehingga dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang dilakukan supaya dapat dijadikan sebagai pembanding. Di samping berkonsultasi dengan dosen pembimbing secara intensif, peneliti juga melakukan diskusi dengan teman-teman yang memiliki pengetahuan tentang penerapan penilaian pembelajaran maupun dalam konteks metodologi penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan diskusi dan

sharing gagasan dengan kepala sekolah, dosen pembimbing, dosen

yang kompeten dalam bidang evaluasi pendidikan, dan seluruh pihak yang mendukung gagasan penelitian penilaian berbasis portofolio ini.


(38)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8888

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator menghasilkan rubrik-rubrik yang dikembangkan dari penilaian pembelajaran sebelumnya. Adapun rubrik rubrik penilaian yang dihasilkan adalah rubrik penilaian portofolio baik secara proses maupun laporan akhir, rubrik penilaian proyek, rubrik penilaian presentasi proyek, format penilaian portofolio untuk individu siswa, format penilaian portofolio kelompok.

Penilaian berbasis portofolio telah cukup baik digunakan dalam menilai pembelajaran siswa. Penilaian berbasis portofolio praktikum, siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Penilaian pembuatan proyek dan presentasi proyek juga telah menunjukkan adanya perkembangan kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa telah berusaha meningkatkan motivasi mereka dalam kegiatan portofolio, proyek, presentasi maupun tes tulis.

Tanggapan siswa terhadap penilaian berbasis portofolio adalah alat penilaian berbasis portofolio dapat diterima dengan baik. Siswa menilai bahwa penggunaan penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang terbuka, objektif, dapat menciptakan kompetensi dalam pembelajaran sehingga siswa akan berlomba untuk menghasilkan karya terbaik. Siswa juga dapat mengetahui alasan mereka mendapatkan hasil yang mereka dapatkan, mengetahui kesalahan yang harus diperbaiki, dan hubungan antara guru dan siswa tidak berfokus satu arah, tetapi saling melengkapi kekurangan yang ada.


(39)

89

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89

5.2 Saran

1. Untuk Pihak Sekolah

Proses evaluasi berbasis portofolio dapat menilai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor melalui rubrik-rubrik yang telah disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran. Alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio dapat dijadikan alternatif penilaian yang adil dan objektif, hal ini karena penilaian bersifat terbuka, sehingga diharapkan mampu memotivasi siswa untuk melakukan hal terbaik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Alat evaluasi pembelajaran portofolio dapat menyampaikan perkembangan siswa mulai dari tahap persiapan, proses, pelaksanaan, hingga hasil yang diperoleh terhadap orang tua siswa.

Proses penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dapat dintegrasikan kedalam sebuah rubrik dan dapat dikembangkan sesuai tujuan pembelajaran. Proses pengukuran yang adil dan objektif dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran. Model evaluasi pembelajaran berbasis portofolio bisa menjadi petunjuk untuk mengembangkan model evaluasi yang saat ini digunakan di sekolah.

2. Untuk Penelitian Selanjutnya

Pada penelitian selanjutnya, alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio dapat diperbaiki dan dikembangkan lebih luas, terutama dalam penentuan variabel-variabel input yang digunakan, bobot dari setiap kriteria dan subkriteria penilaian, hingga konversi nilai akhir siswa. Penilaian portofolio dapat digabungkan dengan penilaian lain, tergantung jenis kegiatan pembelajaran yang akan dinilai.


(40)

90

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(41)

90

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 90

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Barton, J., & Collins, A. (1997). Portfolio assessment : A handbook for educator. Menlo Park, CA : Addison – Wesley Publishing Co.

Bateson, D. (1994). Psychometric and philosophic problems in “authentic”

assessment : Performance tasks and portfolios. Alberta Journal of Educational

Research, 40 (2), p. 233-245

Cole, D.J., Ryan, C.W., and Kick, F., (1995). “Portfolios Across the Curriculum and Beyond”. Thousand Oaks, CA : Corwin Press

Damiani, Victoria B. (2004). Portfolio Assesment In The Classroom. Indiana, University of Pennsylvania.

Fajar, Arnie, (2005). Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Laporan Penelitian Fakultas Teknik UNY, Yogyakarta.

Fazilla, Sarah. (2005). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Penilaian Hasil

Belajar Sains SD. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Ghafur, Abd. (2007). “Pengaruh Penilaian Portofolio Terhadap Kemampuan Keterampilan Proses Sains Pada Konsep Laju Reaksi Kimia (Studi Kasus di MAN 4 Model Jakarta)”. Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah.

Gronlund, N.E. (1985). Measurement and Evaluation in Teaching. Fifth Edition, New York : Mc Millan Publishing Co., Inc.

Hasan, S.H. (1988). Evaluasi Kurikulum, Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti-Depdikbud.

Popham, W.J. (1974). “Evaluation in Education : Current Application”. Los Angeles, University of California.

Rustaman, N.Y. (2006). “Penilaian Otentik (Authentic Assessment) dan Penerapannya

Dalam Pembelajaran Sains”. FPMIPA & Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung. Rezania Setyandari (2012). Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio IPA Kelas

VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia.Jurusan Biologi FPMIPA Unnes.

Soewandi, A.M. Slamet. (2002). “Penilaian Pembelajaran Dengan Portofolio”.


(42)

91

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 91

Sujiono, N.Y. (2013). Mengajar Dengan Portofolio. Jakarta: Indeks.

Sumaji (2005). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui

Pendekatan Kontekstual Dengan Penilaian Portofolio. Program Studi Pendidikan

Matematika. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Surapranata,S., (2005). Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surapranata,S., dan Hatta, M., (2004). Penilaian Portofolio. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Uno, H. dan Koni, S. (2013). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

______________ (2003). Materi Pelatihan Peningkatan Kemampuan Guru Dalam

Penyusunan dan Penggunaan Alat Evaluasi Serta Pengembangan Sistem Penghargaan Terhadap Siswa, Jakarta : Direktorat PLP – Ditjen Dikdasmen – Depdiknas.

______________ (2003). Pedoman Pengembangan Portofolio Untuk Penilaian, Jakarta : Direktorat PLP – Ditjen Dikdasmen – Depdiknas.


(1)

62

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(beragam). Pertama, peneliti menerapkan triangulasi dengan sumber ganda, yakni dengan jalan membandingkan dan mengecek balik informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Dalam hal ini, peneliti melakukan uji perbandingan data yang diperoleh dari hasil wawancara antara informan yang satu dengan informan yang lainnya. Kedua, peneliti juga melakukan triangulasi metode, yaitu dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data hasil wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, hasil wawancara dengan guru mata pelajaran dilakukan cross-checking dengan murid, dan data dengan teknik wawancara dilakukan cross-checking dengan observasi/dokumentasi. Dan terakhir, penulis menerapkan triangulasi dengan teori yang beragam sebagai penjelasan pembanding.

4. Pembahasan Melalui Diskusi Teman Sebaya

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sebaya. Diskusi ini bertujuan: pertama, mengungkap pola pikir peneliti dan menelaah berbagai pengertian secara mendalam yang nantinya menjadi dasar bagi klarifikasi penafsiran; kedua, agar peneliti tetap memperhatikan sikap terbuka dan kejujuran sehingga dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang dilakukan supaya dapat dijadikan sebagai pembanding. Di samping berkonsultasi dengan dosen pembimbing secara intensif, peneliti juga melakukan diskusi dengan teman-teman yang memiliki pengetahuan tentang penerapan penilaian pembelajaran maupun dalam konteks metodologi penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan diskusi dan sharing gagasan dengan kepala sekolah, dosen pembimbing, dosen yang kompeten dalam bidang evaluasi pendidikan, dan seluruh pihak yang mendukung gagasan penelitian penilaian berbasis portofolio ini.


(2)

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8888

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensor aktuator menghasilkan rubrik-rubrik yang dikembangkan dari penilaian pembelajaran sebelumnya. Adapun rubrik rubrik penilaian yang dihasilkan adalah rubrik penilaian portofolio baik secara proses maupun laporan akhir, rubrik penilaian proyek, rubrik penilaian presentasi proyek, format penilaian portofolio untuk individu siswa, format penilaian portofolio kelompok.

Penilaian berbasis portofolio telah cukup baik digunakan dalam menilai pembelajaran siswa. Penilaian berbasis portofolio praktikum, siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Penilaian pembuatan proyek dan presentasi proyek juga telah menunjukkan adanya perkembangan kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Siswa telah berusaha meningkatkan motivasi mereka dalam kegiatan portofolio, proyek, presentasi maupun tes tulis.

Tanggapan siswa terhadap penilaian berbasis portofolio adalah alat penilaian berbasis portofolio dapat diterima dengan baik. Siswa menilai bahwa penggunaan penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang terbuka, objektif, dapat menciptakan kompetensi dalam pembelajaran sehingga siswa akan berlomba untuk menghasilkan karya terbaik. Siswa juga dapat mengetahui alasan mereka mendapatkan hasil yang mereka dapatkan, mengetahui kesalahan yang harus diperbaiki, dan hubungan antara guru dan siswa tidak berfokus satu arah, tetapi saling melengkapi kekurangan yang ada.


(3)

89

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

89

5.2 Saran

1. Untuk Pihak Sekolah

Proses evaluasi berbasis portofolio dapat menilai kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor melalui rubrik-rubrik yang telah disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran. Alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio dapat dijadikan alternatif penilaian yang adil dan objektif, hal ini karena penilaian bersifat terbuka, sehingga diharapkan mampu memotivasi siswa untuk melakukan hal terbaik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Alat evaluasi pembelajaran portofolio dapat menyampaikan perkembangan siswa mulai dari tahap persiapan, proses, pelaksanaan, hingga hasil yang diperoleh terhadap orang tua siswa.

Proses penilaian pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dapat dintegrasikan kedalam sebuah rubrik dan dapat dikembangkan sesuai tujuan pembelajaran. Proses pengukuran yang adil dan objektif dapat memotivasi siswa dalam pembelajaran. Model evaluasi pembelajaran berbasis portofolio bisa menjadi petunjuk untuk mengembangkan model evaluasi yang saat ini digunakan di sekolah.

2. Untuk Penelitian Selanjutnya

Pada penelitian selanjutnya, alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio dapat diperbaiki dan dikembangkan lebih luas, terutama dalam penentuan variabel-variabel input yang digunakan, bobot dari setiap kriteria dan subkriteria penilaian, hingga konversi nilai akhir siswa. Penilaian portofolio dapat digabungkan dengan penilaian lain, tergantung jenis kegiatan pembelajaran yang akan dinilai.


(4)

90

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

90

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

90

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Barton, J., & Collins, A. (1997). Portfolio assessment : A handbook for educator. Menlo Park, CA : Addison – Wesley Publishing Co.

Bateson, D. (1994). Psychometric and philosophic problems in “authentic” assessment : Performance tasks and portfolios. Alberta Journal of Educational Research, 40 (2), p. 233-245

Cole, D.J., Ryan, C.W., and Kick, F., (1995). “Portfolios Across the Curriculum and Beyond”. Thousand Oaks, CA : Corwin Press

Damiani, Victoria B. (2004). Portfolio Assesment In The Classroom. Indiana, University of Pennsylvania.

Fajar, Arnie, (2005). Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Laporan Penelitian Fakultas Teknik UNY, Yogyakarta.

Fazilla, Sarah. (2005). Penerapan Asesmen Portofolio Dalam Penilaian Hasil Belajar Sains SD. Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

Ghafur, Abd. (2007). “Pengaruh Penilaian Portofolio Terhadap Kemampuan Keterampilan Proses Sains Pada Konsep Laju Reaksi Kimia (Studi Kasus di MAN 4 Model Jakarta)”. Program Studi Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah. Gronlund, N.E. (1985). Measurement and Evaluation in Teaching. Fifth Edition, New

York : Mc Millan Publishing Co., Inc.

Hasan, S.H. (1988). Evaluasi Kurikulum, Jakarta : P2LPTK-Ditjen Dikti-Depdikbud. Popham, W.J. (1974). “Evaluation in Education : Current Application”. Los Angeles,

University of California.

Rustaman, N.Y. (2006). “Penilaian Otentik (Authentic Assessment) dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Sains”. FPMIPA & Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung. Rezania Setyandari (2012). Pengembangan Asesmen Alternatif Portofolio IPA Kelas

VIII Materi Sistem Peredaran Darah Manusia.Jurusan Biologi FPMIPA Unnes. Soewandi, A.M. Slamet. (2002). “Penilaian Pembelajaran Dengan Portofolio”.


(6)

91

Saepul Rahmat, 2014

Pengembangan alat evaluasi pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran piranti sensoraktuator di SMK Negeri 1 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

Sujiono, N.Y. (2013). Mengajar Dengan Portofolio. Jakarta: Indeks.

Sumaji (2005). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Dengan Penilaian Portofolio. Program Studi Pendidikan Matematika. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Surapranata,S., (2005). Analisis, Validitas, Reabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Surapranata,S., dan Hatta, M., (2004). Penilaian Portofolio. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Uno, H. dan Koni, S. (2013). Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, M. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.

______________ (2003). Materi Pelatihan Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Penyusunan dan Penggunaan Alat Evaluasi Serta Pengembangan Sistem Penghargaan Terhadap Siswa, Jakarta : Direktorat PLP – Ditjen Dikdasmen – Depdiknas.

______________ (2003). Pedoman Pengembangan Portofolio Untuk Penilaian, Jakarta : Direktorat PLP – Ditjen Dikdasmen – Depdiknas.