PENDAYAGUNAAN DOSEN TETAP BANTUAN PEMERINTAH PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH IV JAWA BARAT.

PENDAYAGUNAAN DOSEN TETAP BANTUAN PEMERINTAH
PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA Dl KOPERTIS WILAYAH IV
'

JAWA

BARAT

TESIS

Diajukan kepada Panitia Ujian Tesis
Inslitut Keguruan dan llmu Pendidikan Bandung

Unfcuk memenuhi sebagian dari syarat Program Pasca Sariana
Bidang Sfcudi Adminiitrasi Pendidikan

OLEH

YAYAT

HAYATI


:

DJATMIKO

Nomor Pokok : 258/D/XIII-5

FAKULTAS

INSTITUT

PASCA

KEGURUAN

SARJANA

DAN ILMU PENDIDIKAN

BANDUNG

198 5

DISETUJUI DAN DISAHKAN TIM PEMBIMBING

( Prof. Dr. Achmad Sanusi, SH, MPA )
Pembimbing

I

FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDUNG

19 8 5

DAFTAR

ISI
Halaman


i

Halaman Judul

Persetujuan Tim Pembimbing
Kata Pengantar

.111

Penghargaan dan Ucapan Terima kasih

v

viii

Daftar Isi

Daftar Tabel
BAB I


ii

x

PENDAHULUAN

A.Permasalahan

1

B.Tujuan Penelitian

7

G.Pentingnya Penelitian

8

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN


..Konsep Dasar Yang Relevan dengan
Permasalahan

12

1.Pengangkatan

13

2.Pemberian Tugas

18

3.Pengembangan

23

4.Penilaian

44


5.Efektivitas

52

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A.Tujuan Khusus Operasional

55

B.Populasi dan Sampel

56

C.Anggapan Dasar dan Hipoteaa

64

viii


D.Metode Penelitian dan Teknik

Pengumpulan Data
E.Pedoman Pengolahan Data

66
68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI

A.Pengolahan Data

85

B.Hasil Penelitian

G.Diskusi Hasil Penelitian

176


BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

177

B.Rekomendasi

184

DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN -

LAMPIRAN

191
:

Lampiran A : Ringkasan Tesis


195

Lampiran B : Instrumen Penelitian

200

Lampiran C : UJi Yaliditas dan Uji Normalitas

211

Lampiran D :Perhitungan Data Penelitian

234

Lampiran E :Perijinan Penelitian

289

Lampiran F


293

: Riwayat Hidup

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL

I

Penyebaran Anggota Populasi dan Sampel
berdaaarkai*~jenjam?, pendidikan

II

Pemberian Tugas kepada Dosen Tetap

Bantuan Pemerintah menurut Pimpinan PTS
dan Dosen Tetap Bantuan Pemerintah

III

86

Pengembangan Dosen Tetap Bantuan Peme rintah menurut Pimpinan PTS dan Dosen

Tetap Bantuan Pemerintah
IV

91

Prestasi Dosen Tetap Bantuan Pemerintah

menurut Pimpinan PTS
V

96

Prestasi Dosen Tetap Bantuan Pemerintah

menurut Mahasiswa
VI

Uji Efektivitas Masing-Masing Aspek
Pendayagunaan Dosen Tetap Bantuan Peme. —

rintah menurut Pimpinan PTS
YII

99

, ...':

215

Uji Efektivitas Masing-Masing Asp'ek
Pendayagunaan Dosen Tetap Bantuan Peme rintah menurut Dosen Tetap Bantuan Peme

rintah
VTII

216

Uji Efektivitas Prestasi Dosen Tetap

Bantuan Pemerintah menurut Pimpinan PTS

ng

IX

Perhitungan Penyebaran Anggota Sampel
pada Universitas

X

Penyebaran Anggota Sampel
pada Sekolah Tinggi

XI

234

235

Penyebaran Anggota Sampel
pada Akademi

236

xi

BAB I
PENDAHULUAN

A.

PERMASALAHAN

1. Latar belakang masalah

Pendidikan tinggi swasta merupakan

salah

satu sub sistem pendidikan yang raemegang

peranan

penting dalam pembangunan nasional, mengingat bahwa hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan
manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Konsep pembangunan manusia seutuh -

nya membawa konsekwensi terhadap bidang pendidikan.
Dalam hal ini pendidikan tinggi swasta bersama

sama dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya

se-

yogianya merupakan wadah yang memungkinkan

ber-

kembangnya seluruh kepribadian manusia dengan

pe

ngembangan kekuatan penalaran individu sebagai sa
lah satu kekuatan utamanya, sehingga dapat

meng-

hasilkan tenaga-tenaga ahli yang produktif

untuk

memenuhi keperluan pembangunan.

Untuk maksud tersebut perguruan tinggi swas

ta dituntut memiliki kemampuan akademik dan

daya

hidup yang sederajat dengan perguruan tinggi

ne-

geri yang satu sama lain terikat dalam

hubungan

kemitraan (partnership). Sifat hubungan ini

yogianya diartikan bahwa perguruan tinggi

. se-

swasta

dan perguruan tinggi negeri secara dwi tunggal dan
terpadu harus melaksanakan tugas yang dipercayakan

bangsa dan negara untuk mengembangkan manusia Indo_
nesia, yang adalah tujuan akhir pembangunan,

men-

jadi warga negara yang baik dan berketahanan.
"Baik" dalam artian bersedia menjalankan

dengan

penuh pengertian dan pengabdian "civic mission"
yang digariskan oleh negara dan bangsa; "berketa hanan" dalam artian mempunyai kemampuan untuk

me-

nanggulangi masalah, menjawab tantangan-tantangan

dan menghadapi perubahan masa kini dan masa

da-

tang. Perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi
swasta merupakan dua sub sistem yang interdependen,
komplementer dan saling menunjang.

Eksistensi perguruan tinggi swasta

dijamin

secara hukum sebagaimana tertera dalam Undang -Un-

dang No. 22 tahun 1961, Ketetapan MPR No.IV/MPR /
1978 dan Ketetapan MPR No .Il/MPR/l983 yang
telah mengungkapkan pola perwujudan tugas,

juga
peran

serta tanggung jawabnya di bidang pendidikan dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa menurut
dang-Undang Dasar 1945, dalam lingkup sistem
didikan tinggi nasional yang bersifat semesta

Unpen
dan

terpadu.

"Perbedaan dasar yang ada antara

perguru-

an tinggi swasta dengan perguruan tinggi "negeri ter
letak dalam bidang pembiayaan (sponsorship),

dan

ciri-ciri khas sesuai dengan latar belakang idealis

me kelompok masyarakat pendukungnya dengan

tetap

berlandaskan falsafah dan dasar negara Pancasila".

(D.A. Tisna Amidjaja 1979 : 17)
Dari kedua perbedaan tersebut yang menimbulkan masalah dalam pelaksanaan tugasnya sebagai subsistem pendidikan tinggi nasional adalah dalam

bi

dang pembiayaan.

Keterbatasan keuangan Yayasan Pembina

guruan Tinggi Swasta (PTS) menyebabkan

Per

terbatasnya

sarana pendidikan yang dapat disediakan,

sehingga

PTS dihadapkan dengan berbagai masalah rawan.
Salah satu masalah rawan yang dihadapi

PTS

adalah masalah tenaga dosen tetap. Keterbatasan ke

uangan Yayasan Pembina PTS menyebabkan jumlah dosen
tetap yang diangkat sedikit sekali sehingga

kurang

mempunyai arti dalam menangani proses*belajar
ngajar yang pada dasarnya sangat dipengaruhi

meoleh

jumlah dan mutu tenaga dosen. Selama ini kebutuhan
akan tenaga dosen ditanggulqngi oleh tenaga

luar biasa yang berasal dari perguruan tinggi

dosen

ne

geri (PTN) atau dari lembaga-lembaga lain.
Tenaga dosen luar biasa tersebut pada umum -

nya merupakan tenaga dosen yang telah berpengalam
an. Namun keterikatannya dengan lembaga

induknya

menyebabkan surabangan pikirannya terhadap

pe

ngembangan PTS khususnya dalam proses belajar-me

ngajar sangat terbatas pula. Karena itu

selama

ini pengembangan proses belajar-mengajar pada PTS
pada umumnya mengalami berbagai hambatan.
Sesuai dengan kedudukan PTS sebagai

mitra

PTN dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,pemerin -

tah di samping bantuan-bantuan lainnya telah mem

berikan bantuan tenaga dosen tetap yang

diangkat

dan ditempatkan pada PTS melalui Kantor Koordina-

si Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis).
Dosen tetap bantuan pemerintah pada umum -

nya adalah para sarjana yang baru lulus dan belum

berpengalaman. Sebagai pegawai negeri dosen

ter

sebut terikat dengan beban tugas yang ditetapkan
oleh pemerintah. Dengan demikian FTS dapat

me-

manfaatkannya sedemikian rupa sehingga effektivi-

tas proses belajar-mengajar yang tinggi dapat ter
capai. Namun, kurangnya pengalaman PTS dalam men-

dayagunakan dosen muda yang belum berpengalaman ,
memungkinkan bahwa bantuan tenaga dosen tetap ini
kurang memberikan manfaat yang optimal
mungkin merupakan pengangguran intelektual
kentara. Tetapi mungkin pula pada PTS

bahkan
tidak
terten-

tu justru pemberian tugas melampaui batas-

batas

kewajaran sehingga kurang raendukung peningkatan
mutu pendidikan yang diselenggarakan atau

bahkan

dapat bersifat menghambat. Kemungkinan-kemungkinan tersebut sangat menarik untuk dikaji melalui

suatu penelitian sebab pendayagunaan dosen

tetap

bantuan pemerintah yang kurang efektif dapat me rugikan PTS yang bersangkutan juga negara

yang

membiayai pengangkatan dosen tersebut.
Penelitian mengenai hal ini dilaksanakan

dengan memusatkan perhatian pada pendayagunaan do_
sen tetap bantuan pemerintah oleh pimpinan PTS di

Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, yang memiliki 337
dosen tetap yang disebarkan pada 46 PTS.
2.

Rumusan Masalah Penelitian

Masalah yang akan diteliti berkenaan deng

an pendayagunaan dosen tetap bantuan

pemerintah

pada perguruan tinggi swasta di Kopertis

Wilayah

IV Jawa Barat. Beberapa aspek yang termasuk dalam
masalah ini adalah

:

(1). Upaya pendayagunaan oleh pimpinan PTS berupa
(a). Pemberian tugas dan
(b). pengembangan

(2). Prestasi dosen dalam pelaksanaan aspek-aspek
beban tugas dosen tetap sebagai pegawai
geri.

ne

Baik mengenai pemberian tugas maupun pengembangan,

komponennya dibedakan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.48/

Dj/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pa
da Perguruan Tinggi Negeri. Beban tugas

tersebut

dibedakan menjadi :

Pendidikan/pengajaran

2-8 SKS

Penelitian dan Pengembangan Ilmu

2-6 SKS

Pengabdian pada Masyarakat

1-6 SKS

Pembinaan Sivitas Akademika

1 - 4 SKS

Administrasi dan Manajemen

0-3 SKS

Mengenai aspek pengembangan hanya

diteliti

tiga aspek yaitu :

Pendidikan/pengajaran
Penelitian dan pengembangan Ilmu
Administrasi dan Manajemen

Pengelompokan aspek-aspek tersebut juga selaras

dengan konsep pendayagunaan itu sendiri yang
arti segala upaya yang memungkinkan

ber-

seseorang

atau sesuatu dapat memberikan daya-guna

yang

optimal.

Dalam hal prestasi dosen tetap bantuan
merintah dibedakan menjadi dua yaitu prestasi

pe
se•

cara umum yang meliputi pendidikan/pengajaran, pe
nelitian dan pengembangan ilmu, pengabdian

ma-

syarakat, pembinaan sivitas akademika serta
mampuan dalam bidang administrasi dan

ke-

manajemen

dengan prestasi khusus dalam bidang pendidikan pe-

ngajaran (PBM). Mengenai prestasi umum didasarkan
atas pandangan pimpinan PTS sedangkan

prestasi

khusus didasarkan atas pandangan mahasiswa

dan

hasil observasi kelas.

Masalah pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

(1). Bagaimanakah dosen tetap bantuan

pemerintah

pada PTS didayagunakan oleh pimpinan PTS ?

(2). Bagaimanakah prestasi dosen tetap bantuan pe
merintah pada PTS ?

(3). Bagaimanakah hubungan antara pendayagunaan

yang dilakukan oleh pimpinan PTS

terhadap

dosen tetap bantuan pemerintah dengan presta

si kerja dosen tetap bantuan pemerintah ?
B. Tujuan Penelitian
1.

Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mem

peroleh gambaran tentang tingkat efektifitas

pen

dayagunaan dosen tetap bantuan pemerintah pada PTS

oleh pimpinan PTS yang berada dalam Kopertis
layah IV Jawa Barat.

Wi

8

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah

untuk

memperoleh gambaran tentang pelaksanaan aspek- as
pek pendayagunaan dosen tetap bantuan pemerintah
pada PTS di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat

oleh

pimpinan PTS. Aspek-aspek tersebut meliputi

hal-

hal sebagai berikut :

1. Perlakuan pimpinan PTS terhadap dosen

tetap

bantuan pemerintah dalam pemberian tugas.

2. Perlakuan pimpinan PTS terhadap dosen

tetap

bantuan pemerintah dalam hal pengembangan.
3. Prestasi dosen tetap bantuan pemerintah

dalam

melaksanakan tugas yang dilimpahkan.

4. Hubungan antara perlakuan pimpinan PTS

ter

hadap prestasi kerja dosen tetap bantuan

pe

merintah.

C. Pentingnya Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian

yang

bersifat evaluatif kualitatif yang termasuk

pada

jenis evaluasi performans menurut klasifikasi
Suchman atau evaluasi discrepansi menurut Borg.
Menurut Suchman evaluasi performans

men-

coba menilai hasil kegiatan dengan menghubungkan -

nya pada tujuan yang harus dicapai oleh

kegiatan"

tersebut. Semakin output mendekati tujuan,

semakin

baik. (Kline, 1980 : IX - 11)
Sedangkan mengenai evaluasi diskrepansi
Borg mengatakan : "Discrepancy evaluation seeks
to determine the degree of conguence

between

program standards and actual program performance".

(Borg 1979 : 608)
Dengan studi evaluatif diharapkan

di-

peroleh umpan balik untuk dijadikan salah

satu

bahan pertimbangan dalam mencapai pendayagunaan

yang efektif. Penelitian terhadap masalah ini mem_
punyai beberapa kegunaan baik ditinjau dari

segi

praktis maupun teoritis.

1. Ditinjau dari segi praktis, penelitian

ini

bermanfaat terhadap tiga aspek yaitu :
a. Aspek individual.

Yaitu bahwa pengetahuan tentang

hubungan

antara perlakuan pimpinan PTS terhadap

do

sen tetap bantuan pemerintah dengan presta

si yang dimiliki oleh dosen tetap

pemerintah akan memberikan petunjuk

bantuan

kepada

pimpinan PTS bagaimana seyogianya mendaya gunakan dosen tetap bantuan pemerintah agar
memberikan daya-guna yang optimal.Pemberian
tugas dan pengembangan yang tepat
dosen tetap bantuan pemerintah akan

terhadap
me-

10

mungkinkan mereka bekerja dengan

gairah

kerja yang tinggi karena abilitas yang dimilikinya didukung oleh motivasi yang kuat

sehingga tercapai produktivitas yang opti
mal.

b. Aspek Institusional.
Yaitu bahwa kegairahan kerja yang

tinggi

para dosen tetap bantuan pemerintah

yang

memungkinkan tercapainya produktivitas op
timal lembaga pendidikan tinggi yang

ber-

sangkutan karena peningkatan output

baik

secara kuantitatif maupun secara kualita -

tif diimbangi dengan biaya yang peningkatannya relatif rendah.

c. Aspek Kemasyarakatan.

Yaitu bahwa keefektifan penyelenggaraan
pendidikan pada pendidikan tinggi yang ber

sangkutan (PTS) berarti bahwa PTS

mampu

memberikan pelayanan pendidikan yang

baik

serta mampu memberikan keluaran- keluaran

yang berguna bagi pembangunan masyarakat.

2. Dari segi teoritis, penelitian ini

merupakan

pengujian keberlakuan teori-teori administra

si khususnya administrasi personil
pengajar.

edukatif

11

Penelitian terhadap masalah ini

di_

laksanakan dengan pertimbangan bahwa :
a. Masalah ini sangat menarik karena dosen

tap bantuan pemerintah baru ada sejak
delapan puluhan sehingga mungkin

te

tahun
membawa

akibat sampingan dibalik manfaat yang

di-

harapkan.
b. Masalah ini relevan dengan bidang studi yang
dipelajari.

c. Masalah ini dapat diteliti.
d. penelitian atas masalah ini dapat ditunjang
oleh sumber-sumber yang ada.
e. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pe

mikiran khususnya bagi pimpinan PTS tentang

keefektifan pendayagunaan dosen tetap bantu
an pemerintah yang telah dilakukannya

serta

untuk masa-masa mendatang.

f. Penelitian ini dapat memberikan gambaran ke

pada pemerintah tentang sikap pimpinan

PTS

terhadap dosen tetap bantuan pemerintah yang

terwujud dalam bentuk dan tingkat pendaya

gunaan sesuai dengan ketentuan sebagai
gawai negeri.

-

pe-

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini

dimaksudkan

untuk mengadakan evaluasi terhadap efektivitas pen

dayagunaan dosen tetap bantuan pemerintah pada per

guruan tinggi swasta (PTS) di KOPERTIS Wilayah

IV

Jawa Barat berkenaan dengan :

(1). Perlakuan pimpinan PTS terhadap dosen

dalam

pemberian tugas.

(2). Perlakuan pimpinan PTS terhadap dosen

dalam

hal pengembangan dosen.

(3). Prestasi kerja dosen menurut pandangan pimpin
an.

(4). prestasi kerja dosen menurut pandangan

maha

siswa.

(5). Prestasi kerja dosen menurut hasil observasi
kelas.

(6). Pengaruh perlakuan pimpinan terhadap prestasi
kerja dosen baik dalam hal pemberian

tugas

maupun pengembangan.

Oleh karena penelitian ini bersifat

evaluatif maka penelitian ini dibatasi hanya

' masa penelitian yaitu tahun 1984/1985.
55

pada

56

3. Populasi Penelitian

populasi penelitian ini adalah

berbagai

karakteristik tentang pendayagunaan dosen

bantuan pemerintah oleh pimpinan di

tetap

KOPERTIS

Y/ilayah IV Jawa Barat.

Pendayagunaan ini meliputi pemberian tugas

dan pengembangan yang aspeknya disesuaikan dengan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan

Tinggi-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Re

publik Indonesia No. 48/Dj/Kep/l983 tentang beban
tugas tenaga pengajar pada perguruan
tinggi
negeri.

Anggota populasi dalam penelitian ini ada
lah dosen tetap bantuan pemerintah yang ditempatkan melalui KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat pada

perguruan tinggi swasta di Jawa Barat.

Jumlah

seluruh dosen tetap bantuan pemerintah tersebut
adalah 377 orang yang tersebar pada 46 buah

per

guruan tinggi swasta yang terdiri dari 11 Universitas, 9 sekolah tinggi dan 26 buah akademi.
Sampel penelitian ini adalah karakteristik

pendayagunaan dosen tetap bantuan pemerintah pada
perguruan tinggi swasta yang terpilih
sebagai
anggota sampel. Anggota sampel adalah dosen tetap
bantuan pemerintah pada perguruan tinggi
yang terpilih melalui sampling.

swasta

57

Penetapan anggota sampel dilaksanakan dengan

sampling petala proporsional. "Sampling

petala

proporsional digunakan pada populasi yang

tidak

horaogin, tetapi unsur-unsur populasi tersebut dapat
digolong-golongkan menjadi beberapa kategori".

(Endi Nurgana 1985 : 1)
Anggota sampel tersebut diambil secara

acak

dari masing-masing jenjang pendidikan (Universitas,
Sekolah Tinggi, Akademi) sehingga diperoleh

se-

juralah sampel yang representatif.
Rumus untuk menghitung ukutan anggota sampel

yang digunakan adalah rumus ukuran sampel yang

di-

kemukakan oleh Neiswanger dalam bukunya Elementary
Statistical Method sebagai berikut :

0,24
r, S °'24 ..> n ~7/ 66,67 dibulatkan menjadi

7 0,036

r

X

67

jumlah anggota sampel tiap jenjang ditetapkan

dengan rumus : ^ , Ng , N^
"n

N~

N

jumlah anggota sampel secara keseluruhan

adalah 67 orang yang tersebar pada setiap jenjang

pendidikan. Jumlah anggota sampel pada tiap jen
jang pendidikan dihitung dengan rumus perbandingan
sebagai berikut :

% 'fg_ dan ^3
N

N

N

N = total anggota populasi

N = anggota populasi pada Universitas
N = anggota populasi pada Sekolah Tinggi

IT • anggota populasi pada Akademi
Total populasi sebanyak 337 orang raenyebar

59

pada setiap jenjang pendidikan sebagai berikut :
(1). Universitas 223 orang untuk 11 Universitas.

(2). Sekolah Tinggi 32 orang untuk 9

Sekolah

Tinggi.

(3). Akademi 82 orang untuk 26 Akademi.
Dari perhitungan diperoleh anggota sampel
untuk tiap jenjang pendidikan sebagai berikut :
(1). universitas sebanyak 44 orang.

(2). Sekolah Tinggi sebanyak 7 orang.
(3). Akademi sebanyak 16 orang.

Dalam perhitungan tersebut digunakan ke tentuan pembulatan sebagai berikut :

1. Pada dasarnya pembulatan hasil perhitungan

menggunakan ketentuan umum yaitu setengah
atau lebih dibulatkan menjadi satu dan kurang
dari setengah dihilangkan,

2. Tanda bintang (*) menunjukan adanya

ke-

kecualian dengan pertimbangan sebagai berikut:
Akademi Tekstil Berdikari

v/alaupun

kurang dari setengah dibulatkan menjadi satu
karena untuk bidang studi yang sama

dengan

status diakui tidak ada perguruan tinggi lain
yang dapat mewakilinya.

Akademi Keuangan dan perbankan Indo nesia walaupun lebih dari setengah tetapi di-

60

bulatkan menjadi e karena untuk bidang studi

ter

sebut telah diwakili oleh beberapa perguruan ting

gi yang sejenis yaitu AKUBANK dan ABM.
Akademi Ilmu Keuangan Tasikmalaya kurang

dari setengah tetapi dibulatkan menjadi satu
rena letak geografis berada di luar kota

ka

sehingga

data mengenai hal ini sangat berarti mengingat kedudukannya tidak dapat digantikan dengan perguruan

tinggi sejenis yang ada di Kotamadya Bandung.
penyebaran anggota sampel pada tiap jenjang

pendidikan dapat terlihat melalui tabel
berikut

:

sebagai

61

TABEL I

PENYEBARAN ANGGOTA POPULASI DAN SAMPEL
BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN
Jumlah

jenjang Pendidikan

No.

Universitas

populasi

Sampel

:

1. universitas Parahyangan

19

4

2. universitas Islam Nusantara

36

7

3. universitas Pasundan
4. universitas Islam Bandung

29

6

19

3

5. universitas Kristen Maranatha
6. universitas Swadaya Gunung Jati
7. universitas 17 Agustus 1945

52

10

13

3

3

'1

8. Universitas Ibnu Khaldun

13

3

9. universitas Siliwangi

20

4

12

2

5

1

7

1

2

0

4

1

3

1

10. universitas Pakuan

11. Universitas Islam Syekh Yusuf
Sekolah Tinggi :

12. Sekolah Tinggi Hukum Bandung

13. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung
14. sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Angkasa

15. sekolah Tinggi Hukum pasundan
Sukabumi

16. Sekolah Tinggi Hukum Suryakencana
0

Cianjur

17. sekolah Tinggi Hukum Galunggung
Tasikmalaya

4

1

5

1

18. Sekolah Tinggi Hukum Pangkal Perjuangan Krawang

19. sekolah Tinggi Ilmu Kemasyarakatan
3

Garut

(bersambung)

62

(sambungan)
20. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Maulana Yusuf
Akademi

:

21. Akademi Bahasa Asing Yapari

3

1

22. Akademi Keuangan .dan perbankan

6

1

23. Akademi Tekstil Berdikari
24. Akademi pertanian Tanjungsari

2

1

1

0

25. Akademi Akuntansi Bandung

2

1

26. Akademi Administrasi Niaga Bandung
27. Akademi pimpinan Perusahaan & Per-

3

1

1

0

28. Akademi Perkebunan Bandung

2

0

29. Akademi Ilmu Rumah Tangga

4

1

30. Akademi Teknik Pekerjaan Umum

2

0

31. Akademi Industri Logam

3

1

32. Akademi Teknologi Nasional

1

0

33. Akademi Koperasi
34. Akademi Bank Merdeka
35. Akademi Komunikasi Masa

7

1

3

1

3

1

36. Akademi Teknologi Mandala

3

1

37. Akademi Sekertaris Bandung

4

1

38. Akademi Sekertaris Taruna Bakti
39. Akademi Pertanian Nasional

1

0

6

1

40. Akademi Ilmu Kehutanan

1

0

5

1

2

0

niagaan Bandung

41. Akademi Keuangan dan perbankan
Indonesia

42. Akademi Ilmu Keuangan Pasundan
Bandung

43.. Akademi Akuntansi Tridarraa
(bersambung)

(sarabungan)
44.

Akademi Ilmu Manajemen Tasikmalaya

6

45.

Akademi Ilmu Keuangan Tasikmalaya

2

46.

Akademi industri pariwisata

2

jumlah

Dari tabel tersebut jelaslah bahwa

1
1

0

67

337

responden

terdiri dari 67 orang dosen yang tersebar pada Univer

sitas 43 orang, pada Sekolah Tinggi 7 orang dan pada
Akademi 16 orang. Sebagai evaluator atas data
dari
responden dilibatkan 11 orang pimpinan Universitas

7 orang pimpinan Sekolah Tinggi dan 16 orang pimpinan
Akademi.

Sedangkan untuk evaluasi atas korapetensi dosen

tetap bantuan pemerintah dalam pelaksanaan pendidikan/
pengajaran dilibatkan 10 orang mahasiswa untuk

tiap

dosen tetap bantuan pemerintah, sehingga mahasiswa

yang dilibatkan seluruhnya berjumlah 670. Penetapan
jumlah 10 orang mahasiswa sebagai evaluator didasarkan
pada pertimbangan bahwa seorang dosen pada
umuranya
mengajar sekitar 50 - 100 orang, sehingga evaluator

berjumlah sekitar 10£. Mengenai observasi kelas
lakukan terhadap seluruh responden yaitu terhadap
orang dosen.

di
67

64

C. Anggapan Dasar dan Hipotesa.
1.

Anggapan Dasar.

Anggapan dasar yang digunakan dalam

pe

nelitian ini adalah :

a. Bahwa sumber daya manusia merupakan

faktor

yang sangat menentukan dalam pencapaian

sa

saran organisasi.

b. Bahwa pada pencapaian tujuan pendidikan , te
naga pengajar merupakan komponen yang paling
menentukan.

c. Bahwa salah satu masalah rawan yang dihadapi
perguruan tinggi swasta adalah masalah

pe-

nyediaan tenaga dosen tetap.

d. Bahwa untuk mengatasi masalah penyediaan do
sen tetap perguruan tinggi swasta di

Jawa

Barat pemerintah telah mengangkat dan raenempatkan dosen tetap melalui KOPERTIS 7,'ilayah IV.
e. Bahwa untuk memungkinkan dosen tetap bantuan

pemerintah memberikan manfaat yang

optimal

bagi perguruan tinggi swasta diperlukan pen

dayagunaan yang efektif oleh pimpinan PTS.

f. Bahwa pendayagunaan tenaga dosen tetap bantu
an pemerintah meliputi pemberian tugas
dan
pengembangan.

65

g. Bahwa pemberian tugas dan pengembangan

ter

hadap dosen tetap bantuan pemerintah raerupa kan pengalaman baru bagi pimpinan PTS.
h. Bahwa pada umumnya dosen tetap bantuan

pe

merintah terdiri dari para sarjana yang

baru

lulus dan belum berpengalaman.

i. Bahwa penempatan tenaga dosen tetap

bantu

an pemerintah pada suatu PTS tidak

selalu

atas dasar dan sesuai dengan permohonan

yang

disampaikan PTS.
2. Hipotesa.

Hipotesa dalam penelitian ini terdiri da

ri hipotesa utama dan hipotesa kerja.

hipotesa

utama yang pertama adalah bahwa dosen tetap ban
tuan pemerintah pada PTS didayagunakan

secara

efektif oleh pimpinan PTS.

Dari hipotesa utama tersebut terdapat hi
potesa kerja sebagai berikut :

Dari hipotesa utama tersebut terdapat

hipotesa

kerja sebagai berikut :

1). Dosen tetap bantuan pemerintah pada PTS di
beri tugas secara efektif oleh pimpinan PTS.

2). Dosen tetap bantuan pemerintah dikembangkan
secara efektif oleh pimpinan PTS.

66

Hipotesa utama yang kedua adalah bahwa pendaya gunaan terhadap dosen tetap bantuan pemerintah
berpengaruh secara nyata terhadap prestasi dosen
tetap bantuan pemerintah.

Dari hipotesa utama kedua terdapat hipotesa
kerja sebagai berikut :

1). pemberian tugas kepada tenaga dosen

tetap

bantuan pemerintah berpengaruh secara nyata
terhadap prestasi kerjanya.

2). pengembangan dosen tetap bantuan pemerintah
berpengaruh secara nyata terhadap

prestasi

kerja dosen tetap bantuan pemerintah.

L# Metoda penelitian dan Teknik pengumpulan Data.
1. Metoda penelitian.

Metoda penelitian yang digunakan

adalah

metoda penelitian deskriptif analitis yaitu

toda yang digunakan untuk menganalisis

me

keadaan

yang sedang berlangsung. Tipe penelitian ini ada
lah evaluasi proses.

Hal ini didasarkan pada klasifikasi

tipe

penelitian menurut David Kline yang membuat kla
sifikasi menjadi tiga yaitu :

(1). Tipologi "summative formative distinction"
(2). Tipologi "input-output distinction"dan
(3). Tipologi "process distinction"
(Kline 1980 : IX - 10)

67

2. Teknik pengumpulan Data.

Oleh karena evaluasi yang dilaksanakan di-

tujukan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung,
raaka teknik pengumpulan data yang digunakan ada
lah angket dan observasi. Angket disampaikan ke
pada pimpinan Perguruan Tinggi Swasta yang men

dapat bantuan dosen tetap dari pemerintah, kepada
dosen tetap bantuan pemerintah yang raelalui ran

dom sampling terpilih sebagai anggota sampel dan

kepada mahasiswa yang terpilih sebagai

anggota

sampel yang mendapat perkuliahan dari dosen yang
bersangkutan. Observasi dilaksanakan
terhadap
>fektivitas mengajar para dosen tetap di
dalam
e:

kelas.

3. pelaksanaan pengumpulan Data.

Kegiatan pengumpulan data dimulai
pada
bulan Oktober 1984. Hal ini disebabkan oleh ber
bagai hal terutama karena perkuliahan pada . per
guruan tinggi swasta di Jawa Barat pada un.un.nya

•baru dimulai pada bulan September. Kegiatan ini
dimulai setelah mendapat persetujuan dari pihak
vang berwewenang yaitu :

(1). Rektor IKIP Bandung dengan surat Rektor IKIP
Bandung !*>mor 3360/PT.25.Rl/K/84 tertanggal
2 juni 1984.

68

(2). Surat Kasubdit Ketertiban Umum Direktorat
Sosial politik pemerintah Propinsi

Daerah

Tingkat I Jawa Barat Ndmor 070.1./10 64/VI /
34, tertanggal 6 Juni 1984.

(3). surat Koordinator Kantor Koordinasi

Per

guruan Tinggi Swasta Wilayah IV Komor 1130/
K0P.IV/Q/84, tertanggal 12 Juni 1984.
3. pedoraan Pengolahan Data.

Sesuai dengan konsep pendayagunaan yaitu se

gala upaya untuk memungkinkan sesuatu atau
se
seorang berorestasi secara optimal, maka
pedoman

pengolahan data melalui tahapan-tahapan
berikut

sebagai

:

1. Klasifikasi data.

Pengklasifikasian data pertama-taraa

di

dasarkan pada komponen utama pendayagunaan

ya

itu pemberian tugas dan pengembangan.

Pemberian tugas terdiri dari komPonen-kom-

ponen yang disesuaikan dengan komponen tugas me
nurut Keputusan rirektur jenderal Perguruan

tinggi Lepartemen Pendidikan dan Kebudayaan Re

publik Indonesia No. 48/Dj/Kep/l983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi
TTegeri.

69

venurut keputusan tersebut, Ekivalensi

V/aktu pengajar Penuh (SWMP) yang setara

38 jam per minggu adalah 12 SKS yang dapat

dengan

di-

sebar ke dalam tugas-tugas institusional sebagai
berikut

:

Pendidikan/pengajaran

2 - 8 SKS

penelitian dan Pengembangan linn

2 - •>

Pengabdian pada rasyarakat

1-6 SKS

3X3

perabinaan Sivitas Akademika
1-4 SKS
Administrasi dan Manajemen
0-3 SKS
!,:engenai aspek pengembangan hanya
di-

klasifikasikan menjadi tiga yaitu pendidikan /
pengajaran, pengembangan ilmu serta administrasi
dan manajemen.

2. Tabulasi Data.

Dalam hal ini dilakukan pemasukan nilai

data tiap komponen ke dalam suatu tabel. Nilai
komponen disusun untuk tiap perguruan
tinggi
yang disusun berdasarkan jenjang pendidikan.
Tabel tersebut nampak sebagai berikut :

Aspek yang dinilai khusus pendidikan/pe
ngajaran yang meliputi :

70

(1). Kedisiplinan

(2). Penguasaan bahan

(3). penyajian bahan

(4). Evaluasi pemahaman mahasiswa
(5). Penampilan diri
3. Analisis Data.

a. Uji hipotesis efektivitas pendayagunaan
Analisis data ditujukan untuk mengadakan

uji hipotesis. Sebagaimana telah dikemukakan

,

hipotesis mayor pertama dalam penelitian ini ada
lah bahwa "Dosen tetap bantuan pemerintah

PTS didayagunakan secara efektif oleh

pada

pimpinan

PTS". Dari hipotesis ini terdapat delapan hipo
tesis minor sesuai dengan aspek yang terkandung

dalam kegiatan pendayagunaan tersebut.

Pengukuran efektivitas dilakukan dengan

menggunakan norma standar untuk setiap aspek.
Hal ini sejalan dengan pendapat 3ruce v.. i'uckman

yang raenyatakan bahwa "It is difficult to inter

pret an individual test score, or to place
in its proper perspective.without some

it

basis

for comparison or standard". (Tuckman 1972:144)
Norma standar yang digunakan adalah prosentasi
sebagaimana digunakan dalam Edwards Personal

Preference Schedule (SPPS). "In the EPPS manual

71

•norms are expressed as standard scores, in addition
to being expressed as presentile scores".
(Tuckman 19 72 : 47).

Dalam hal ini skor efektif adalah 75'

dari

skor maksimal tiap-tiap aspek.

Untuk menguji hipotesis yang digunakan,

di

lakukan uji hipotesis berdasarkan hipotesis statistik sebagai berikut :

H0

: A|

; berarti bahwa pemberian tugas dan

pe

ngembangan dosen tetap bantuan peraerin tah adalah efektif; yaitu bila pemberian
tugas dalam bidang :

Pengajaran sama dengan 75$

Penelitian sama dengan 751°
pengabdian masyarakat sama dengan 75$
pembinaan sivitas akademika sama dengan 75