IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED Implementasi Strategi Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS dalam pembelajaran matematika ditinjau dari minat belajar siswa (Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan

IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU LKS DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI
MINAT BELAJAR SISWA
(Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan Kabupaten Kudus
Tahun Ajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika

Diajukan Oleh :
CHOIRUNISSA LESTARI
A 410 080 006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU LKS DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI
MINAT BELAJAR SISWA
(Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan Kabupaten Kudus
Tahun Ajaran 2011/2012)
Oleh
Choirunissa Lestari1, Nining Setyaningsih2, dan Masduki3
1
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
2
Staf Pengajar UMS Surakarta
3
Staf Pengajar UMS Surakarta
Abstract
The purpose of this study was to determine and analysis, (1) the defference effect
of the use Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team
Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy
to learn mathematics achievment, (2) the defference effect of the learn interest of

student to learn mathematics achievment, and (3) the interaction between Team
Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted
Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy to
observer of the learn interest of student to learn mathematics achievment. The
population in this study were all student in VIII grade in SMP N 2 Undaan Kudus
2011/2012 school year. Samples taken in this study as VIIIA class as experement
classes to use Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and
VIIIB class as control classes to use Team Assisted Individualization (TAI) with
student work sheet (LKS) learning strategy. The sampling technique used in this
study is randon cluster random sampling. Data collection method used is a
method of testing and docomentasi methods. Data analysis techniques using twoanalysis of variance test with unequal cells, a prereqisite before using the test
liliefosr analysis method to test for normality and Bartlet method to test for
homogeneity. From the analysis of data with a significance level of 5% satisfied
that: (1) there is the defference effect of the use Team Quiz with student work
sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with
student work sheet (LKS) learning strategy to learn mathematics achievment by
F a = 8,508 and experement classes to have at 73,21 value level and control classes
to have at 68,353 value level, to conclude that Team Quiz with student work sheet
(LKS) learning strategy better than Team Assisted Individualization (TAI) with
student work sheet (LKS) learning strategy (2) there is the defference effect of

learn interest of student to learn mathematics achievment by F b= 162,45 and (3)
there is not interaction between Team Quiz with student work sheet (LKS)
learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with student work
sheet (LKS) learning strategy to observer of learn interest of student to learn
mathematics achievment with F ab= 0,2883.
Keyword : Team Quiz, Team Assisted Individualization (TAI), Student Work
Sheet (LKS), learn interest.

Pendahuluan
Pesatnya perkembangan zaman dan era globalisasi membuat manusia
harus mampu bersaing dengan manusia lain. Dalam menghadapi persaingan dan
dapat bertahan harus memilki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang
unggul. Kualitas sumber daya manusia tidak lepas dari dunia pendidikan.
Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM,
yaitu manusia yang bertanggung jawab, cerdas, aktif, terampil dan produktif.
Salah satu upaya pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM dengan
meningkatkan mutu pendidikan. Perbaikan mutu pendidikan dilakukan dengan
kajian-kajian dan pengembangan kurikulum secara bertahap dan konsisten.
Pembinaan dan pengembangan pendidikan dimulai dari bangku sekolah,
dimana siswa dibina dan diarahkan untuk mengembangkan kemampuan, keahlian

dan keterampilan yang dimilikinya untuk menguasai suatu konsep mata pelajaran
yang ditekuninya di sekolah atau lebih khususnya pelajaran matematika.
Matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan konsep abstrak yang disusun
secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan pemahaman secara
bertahap. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,
mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika sederhana yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep matematika secara logis
dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai yang paling
kompleks. Namun banyak siswa merasa kesulitan untuk menguasai konsepkonsep dari materi yang diajarkan. Akibatnya prestasi belajar matematika siswa
secara umum kurang memuaskan.
Penyebab dari kesulitan belajar siswa bisa berasal dari faktor guru dan
faktor siswa itu sendiri. Kadang kala faktor kesulitan belajar yang muncul dari
siswa berasal dari kurangnya minat siswa pada pelajaran matematika. Kurangnya
minat belajar siswa ditunjukkan dengan sikap pasif ketika mengikuti pelajaran dan
kurang antusias ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, hal ini akan
berpengaruh pada penguasaan pelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran
tidak akan berhasil dengan maksimal.

Dalam pembelajaran tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang
melibatkan peranan guru dan siswa. Peranan guru sangatlah penting dalam proses

pembelajaran. Guru memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan
mendorong siswa untuk melakasanakan kegiatan belajar di kelas. Pentingnya
peranan guru dalam pendidikan tidak terlepas dari kemampuan guru dalam
menyampaikan materi pada siswa. Penggunaan strategi pembelajaran yang kurang
tepat oleh guru dalam proses belajar mengajar akan menjadikan siswa hanya
bersifat pasif terhadap pelajaran. Agar siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran
maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat.
Salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Team
Quiz berbantu LKS dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS.

Menurut Hisyam Zaini (2009, 57:58) Team Quiz merupakan salah satu tipe
pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar.
Dalam tipe Team Quiz siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan
masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas
keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal.
Selanjutnya Faizah (2010:41 – 45) dalam jurnalnya, lembar kegiatan siswa
(student work sheet) adalah lembaran – lembaran yang berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembaran kegiatan biasanya berupa petunjuk,
langkah – langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Penelitian oleh Ummu
Kulzum (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran

Team Quiz dan LSQ terhadap prestasi belajar matematika. Selain itu terdapat

perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar
matematika.
Sedangkan

menurut

Robert

E.

Slavin

(2009)

Team

Assisted


Individualization (TAI) merupakan suatu strategi pembelajaran yang membagi

siswa menjadi beberapa kelompok (4-5 orang) dengan dipimpin oleh seorang
ketua yang memiliki pengetahuan lebih dibandingkan dengan anggota yang lain,
sehingga apabila terdapat masalah atau kesulitan dapat dipecahkan bersama-sama.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Umi farikah (2011) tentang Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization)
dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi
Faktorisasi Suku Aljabar menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran
Team Assisted Individualiztion (TAI) berbantu LKS mempengaruhi prestasi

belajar matematika siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Selanjutnya Iva Sulistyani (2009) dalam penelitian tentang Penerapan Model
Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Peer Teaching Ditinjau Dari Minat
Belajar Siswa menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran khususnya
pada pendekatan peer teaching dalam pembelajaran dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa selain itu perbedaan minat belajar siswa juga mempengaruhi hasil
belajar matematika.
Memperhatikan uraian tersebut di atas, studi yang dilakukan bertujuan

untuk mengetahui (1) perbedaan efek penggunaan strategi Team Quiz dan Team
Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi belajar siswa, (2)

perbedaan efek minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi
belajar siswa, (3) interaksi antara strategi Team Quiz dan Team Assisted
Individualization (TAI) berbantu LKS dan minat belajar siswa (tinggi, sedang,

rendah) terhadap prestasi belajar matematika. Maka diambil hipotesis sebagai
berikut :
H1A : Ada perbedaan efek penggunaan strategi pembelajaran Team Quiz dan
Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi

belajar.
H1B : Ada perbedaan efek minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap
prestasi belajar matematika.
H1AB : Ada efek interaksi antara strategi pembelajaran Team Quiz dan Team
Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS ditinjau dari minat belajar

siswa terhadap prestasi belajar.


Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Dengan
variabel terikat adalah prestasi belajar siswa dan variabel bebasnya adalah strategi
pembelajaran dan minat belajar siswa. Strategi yang digunakan adalah strategi
pembelajaran Team Quiz berbantu LKS sebagai perlakuan pada kelas eksperimen
dan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS
sebagai perlakuan pada kelas kontrol. Kedua kelas tersebut kemudian
dibandingkan,

dengan

meninjau

pada

minat

belajar

siswa.


Dengan

membandingkan kedua kelas tersebut, diharapkan dapat diketahui perbedaan
prestasi belajar anatara strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan Team
Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS.

Pada kelas eksperimen digunakan strategi pembelajaran Team Quiz
berbantu LKS yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS merupakan strategi pembelajaran
aktif yang membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan media bantu
berupa lembar kerja. Kemudian anggota dalam kelompok memahami materi yang
telah diberikan, peserta kelompok saling bekerja sama membuat pertanyaan yang
akan diajukan kepada kelompok lain, peserta kelompok lain menggunakan waktu
untuk melihat catatan, peserta saling tanya jawab antar kelompok, guru membuat
kesimpulan bersama, penutup. Strategi ini lebih unggul atau lebih baik dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa daripada strategi yang digunakan pada kelas
kontrol.
Pada kelas kontrol, digunakan strategi pembelajaran Team Assisted
Individualization


(TAI)

berbantu LKS. Strategi ini merupakan strategi

pembelajaran kooperatif yang membagi siswa dalam beberapa kelompok yang
ketuanya memiliki kemampuan lebih, apabila terdapat kesulitan dapat dipecahkan
bersama dalam kelompoknya.
Pengambilan

sampel

digunakan

cluster

random

sampling ,

yaitu

pengambilan sampel dengan cara acak. Sampling adalah pengambilan sampel atau
penentuan sampel dari beberapa populasi (Sukmadinata, 2009 : 251). Sebelum
menghitung data hasil penelitian, selain memeriksa normalitas dan homogenitas

perlu juga diadakan uji varian matching mengingat sampel yang diteliti berasal
dari dua kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji varian
matching bertujuan untuk menentukan kondisi keseimbangan kemampuan awal

siswa.
Sedangkan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar tersebut
digunakan metode tes untuk mengevaluasi keberhasilan strategi pembelajaran
Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap

prestasi siswa. Namun sebelum digunakan, soal tes ini perlu diuji apakah layak
digunakan dalam penelitian. Pengujian yang digunakan adalah uji validitas dan
reliabilitas soal. Untuk mengetahui validitas tiap item instrumen digunakan rumus
N  XY  ( X )( Y)

korelasi Product Moment, yaitu:
r xy 

{( N  X 2 )  ( X ) 2 }{( N  Y 2 )  ( Y) 2 }

Sedangkan untuk mengetahui reliabalitas soal digunakn rumus alpha
sebagai berikut :

 k  Vt   pq 
r11  


Vt
 k  1 


Selain itu metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui minat belajar
siswa dalam mengikuti pembelajaran dan keseriusan mengerjakan tes prestasi.
Kemudian strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dapat dianjurkan pada
guru sebagai alternatif pembelajaran di kelas.

Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 20 soal, didapatkan
hasil relibilitas menunjukkan hasil reliabilitas yang tinggi, yaitu r11 = 0,743, maka
instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan. Sedangkan untuk validitas soal,
didapatkan 2 soal yang tidak valid dan 18 soal valid. Ini berarti terdapat 18 soal
yang nilai validitasnya lebih dari nilai validitas tabel dengan jumlah subyek 32,
yaitu ��

��

= 0,349. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1
Hasil Pengujian Validitas Tes Prestasi Belajar
No Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

r xy
0.483
0.411
0.45
0.502
0.587
0.373
0.362
0.132
0.367
0.362
0.392
0.362
0.359
0.484
0.539
0.65
0.375
- 0.072
0.45
0.397

r tabel
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349
0,349

Keputusan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid

Strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS mendapatkan tanggapan
positif dari siswa dan guru. Hal ini terbukti dari pengolahan hasil tes prestasi yang
dilakukan pada akhir pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa prestasi belajar
siswa menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memiliki
rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada rata-rata hasil prestasi belajar dengan
menggunakan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
berbantu LKS. Hasil analisis data dipaparkan dalam gambar 1.

rata-rata
74
72
70
68
66
64

rata-rata

Team Quiz

TAI

Gambar 1
Diagram batang perbandingan rata-rata dalam penggunaan strategi
pembelajaran
Gambar 1 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan
strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memiliki rata-rata nilai yang
lebih tinggi daripada rata-rata prestasi belajar siswa dengan menggunakan
strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS.
Sejalan dengan Ummu Kulzum (2010) menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh metode pembelajaran Team Quiz dan LSQ terhadap prestasi belajar
matematika. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas
belajar dengan prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, dengan strategi
pembelajaran Team Quiz berbantu LKS siswa menjadi lebih aktif dan kreatif,
sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik.
Dari hasil analisis variansi dua jalan yang telah dilakukan, strategi
pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu
LKS memiliki perbedaan pengaruh terhadap naiknya prestasi belajar siswa
dan tinjauan minat belajar siswa juga sangat berpengaruh terhadap prestasi
belajar siswa. Rangkuman hasil ANAVA dua jalan ditampilkan pada tabel 2.

Tabel 2
Rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama
Sumber

JK

Dk

RK

Fobs

F

Strategi
Pembelajaran
(A)
Minat
Belajar
Siswa (B)

239.405

1

239.405

8.50809

3.996

9142.158

2

4571.079 162.4496

3.145

Interaksi AB

16.227

2

8.113

Galat

1744.583

62

28.138

Total

11142.37

67

Keputusan
H0
Ditolak

Ditolak
0.288342

3.145

Diterima

Berdasarkan tabel diatas dan menggunakan taraf signifikansi 5% dihasilkan
pada hipotesis pertama Fa= 8,508, dan Ftabel = 3,996. Karena Fa > Ftabel maka Ho
ditolak artinya ada perbedaan efek yang signifikan antara strategi pembelajaran
terhadap prestasi belajar matematika siswa.
Dengan demikian ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan siswa
yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)
berbantu LKS. Pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata prestasi belajar
matematika sebesar 73,206, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata
prestasi belajar matematika sebesar 68,353. Ini berarti bahwa rata-rata prestasi
belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Quiz
berbantu LKS lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar
matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Assisted
Individualization (TAI) berbantu LKS.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai strategi
pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan siswa yang dikenai strategi
pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Dalam

penggunaan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memacu siswa untuk
aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran matematika, sehingga menghasilkan
prestasi belajar yang lebih baik.
Kemudian untuk hipotesis kedua, hasil ANAVA dua jalan sel tak sama
dengan taraf signifikasi 5% diperoleh Fb = 162,45 dan Ftabel = 3,145. Karena Fb >
Ftabel , maka ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar matematika ditinjau
dari minat belajar siswa.
Kondisi ini didukung di lapangan bahwa minat belajar antara siswa yang
satu dengan siswa yang lain berbeda, ada yang tergolong tinggi, sedang, dan
rendah. Perbedaan minat belajar yang signifikan terjadi pada siswa dengan minat
belajar tinggi, sedang maupun rendah. Siswa dengan tingkat minat belajar tinggi
terlihat lebih serius saat mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa dengan
tingkat minat sedang serius mengerjakan tugas tetapi sesekali mereka masih
menggunakan waktu untuk mengobrol dengan teman, sedangkan siswa dengan
tingkat minat belajar rendah cenderung kurang serius saat mengerjakan tugas yang
diberikan guru, mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengobrol
dengan teman. Perbedaan minat tersebut mempengaruhi prestasi belajar yang
dicapai oleh siswa. Semakin tinggi minat belajar siswa, maka semakin baik
prestasi yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah minat belajar siswa, maka
semakin rendah pula prestasi belajar siswa.
Hal ini sejalan dengan pendapat Usman Efendi (2006: 45) yang
menyatakan belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat.
Apabila siswa belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap obyek yang
dipelajari, maka hasil yang diperoleh akan baik. Sebaliknya bila seorang siswa
tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap obyek yang dipelajari
maka sulit bagi siswa tersebut untuk tekun belajar dan memperoleh hasil yang
baik. Siswa dengan minat belajar yang tinggi hasilnya akan lebih baik
dibandingkan siswa dengan minat yang rendah. Jadi dengan tingkat minat belajar
siswa yang berbeda-beda mengakibatkan prestasi belajar yang berbeda pula.
Perbedaan minat belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3
Rangkuman Analisis Uji Komparasi Antar Kolom
Komparasi

1 vs  2
1 vs 3

 2 vs 3

H0

1 =  2
1 = 3

 2 = 3

H1

Fobs

F

Keputusan

1 ≠ 3

57,8135

6,29

H 0 Ditolak

306,5699

6,29

H 0 Ditolak

118,1004

6,29

H 0 Ditolak

1 ≠  2
 2 ≠ 3

Komparasi pertama menyatakan perbandingan antara minat belajar siswa
sedang dengan minat belajar siswa tinggi. Komparasi kedua menyatakan
perbandingan antara minat belajar siswa tinggi dengan minat belajar siswa rendah.
Komparasi ketiga menyatakan perbandingan antara minat belajar siswa sedang
dengan minat belajar siswa rendah.
Pada komparasi pertama dan kedua didapatkan H0 ditolak, ini berarti ada
perbedaan yang signifikan antara minat belajar tinggi dan sedang, juga ada
perbedaan minat belajar tinggi dan rendah. Demikian hal nya pada komparasi
ketiga didapat H0 ditolak, ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara minat
belajar siswa sedang dan minat belajar siswa rendah.
Untuk hipotesis ketiga, ANAVA dua jalan sel tak sama dengan taraf
signifikasi 5% menyatakan hasil Fab = 0,2883 dan Ftabel = 3,145. Karena Fab <
Ftabel , maka tidak ada efek interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran
dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Karena tidak ada efek
interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa,
maka perbandingan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mengikuti
perbandingan marginalnya.
Dengan demikian melalui strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS
dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS, perolehan prestasi yang
tinggi tidak selalu bergantung pada minat belajar siswa yang tinggi pada kelas
penerapan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS. Hal ini dapat
disebabkan karena faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu
faktor dalam diri individu itu sendiri seperti kecerdasan, latihan, keinginan yang
kuat, dan faktor dari luar seperti keluarga, guru, dan lingkungan. Adapun profil

efek strategi pembelajaran maupun minat belajar dapat disajikan dalam grafik
berikut:

Minat Belajar

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Eksperimen
Kontrol

Tinggi

Sedang

Rendah

Nilai Rata-rata

Gambar 2
Grafik Profil Efek Variabel Minat Belajar dan Strategi Pembelajaran
Dari profil diperoleh bahwa rerata prestasi belajar matematika kelas
eksperimen selalu lebih tinggi dari kelas kontrol, ini sejalan dengan tidak adanya
interaksi. Tetapi ini sejalan dengan hipotesis pertama yang mengatakan ada
pengaruh strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa dan
hipotesis kedua yang menyatakan adanya pengaruh prestasi belajar matematika
ditinjau dari minat belajar siswa. Akan tetapi, hal ini tetap dilihat dari uji statistik
yang menyatakan bahwa Ho diterima (tidak ada interaksi).
Hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor lain yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa, meliputi faktor yang ada dalam diri individu itu sendiri
yaitu kecerdasan, kematangan, latihan, dan faktor dari luar individu yaitu
keluarga, guru, dan lingkungan.

Simpulan
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya analisis data dengan taraf
signifikasi 5% dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan efek yang
signifikan strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization
(TAI) berbantu LKS terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini didasarkan dari

analisis data diperoleh Fa = 8,508 > ��

��

= 3,996.

Ada perbedaan efek yang signifikan minat belajar siswa (tinggi, sedang,
rendah) terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini didasarkan dari analisis data
diperoleh Fb = 162,45 > ��

��

= 3,145.

Tidak ada pengaruh yang signifikan efek interaksi strategi pembelajaran

Team

Quiz

berbantu

LKS

dan

strategi

pembelajaran

Team

Assisted

Individualization (TAI) berbantu LKS ditinjau dari minat belajar siswa terhadap

prestasi belajar matematika. Hal ini didukung dari penelitian diperoleh data Fab =
0,2883 < ��

��

= 3,145.

Daftar Pustaka
Faizah, Lailatul. 2010. Pemanfaatan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (LKS)
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran pendidikan Agama Kelas VII
di SMP Negeri 3 malang. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN)
Maulana Malik Ibrahim.
Farikah, Umi. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team
Assisted Individualization) dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar siswa kelas VIII
Semester I SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak. Skripsi. Semarang:
IKIP PGRI Semarang (tidak dipublikasikan).
Effendi, E Usman. 2006. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa
Kulsum, Ummu. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Metode
Team Quiz dan Metode Learning Start with Question (LSQ) Ditinjau Dari
Aktivitas Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakata (tidak dipublikasikan).
Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek. Bandung:
Nusa Media.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan .
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sulistyani, Iva. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Peer-Teaching Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa di SMP
Negeri 2 Trucuk. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Zaini, Hisyam dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD
(Center for Teaching Staff Development).

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Studi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Think Pair and Share (TPS) Ditinjau dari Aspek Motivasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun 2011/2012

0 16 205

Studi Perbandingan Hasil Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Think Pair and Share (TPS) Ditinjau dari Aspek Motivasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Bandar Lampung Tahun 2011/2012

0 3 220

Keefektifan Pembelajaran Team Quiz Berbantuan Alat Peraga Materi Lingkaran Kelas VIII

0 0 7

Penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Konduktor dan Isolator Panas Siswa Kelas VI SDN 2 Banua Hanyar

0 0 6

Perbandingan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar dan konsep diri (self concept) siswa pada materi elastisitas di Kelas XI Semester I SMAN 3 Palangka R

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Perbandingan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar dan konsep diri (self concept) siswa pada materi elastisitas di

0 0 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu - Perbandingan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar dan konsep diri (self concept) siswa pada materi elas

0 0 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian - Perbandingan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar dan konsep diri (self concept) siswa p

0 0 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Perbandingan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Student Team Achievement Division (STAD) terhadap hasil belajar dan konsep diri (self concept) siswa pad

0 1 45