DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) Antara Laki-Laki Perokok Dan Bukan Perokok Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Tjandra Y. 1996. Rokok dan Kesehatan Paru. Jurnal Kedokteran dan
Farmasi Medika, No 1. Januari 1996.
Aditama, Tjandra Y. 1996. Rokok dan Permasalahannya di Indonesia. Jurnal
Respirologi Indonesia, Vol. 16, No 3. Juli 1996.
Aditama, Tjandra Y. 2002. The Smoking Problem in Indonesia. Medical Journal
of Indonesia, 11:56-65.
Aditama, Tjandra Y. 2003. Berhenti Merokok dengan Momentum Ramadhan.
http//:www.unisosdem.org.uk/html/factsheets/html/fact05.html (30 Mei
2011).
Aditama, Tjandra Y. 2005. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) Jakarta-2001.
Jurnal Respirologi Indonesia Vol.25, No 1. Januari 2005.
Aditama, Tjandra Y. 2006. Tuberkulosis, Rokok, dan Perempuan. Jakarta: FKUI :
26-54.
Almatsier S., 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Alsagaff, H dan Mukty. 2008. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Jakarta:
Airlangga University Perss: 1-19.
Anonim.
2009.
Konsumsi
Rokok
dan
Prevalensi
Rokok.
www.ino.searo.who.int/.../Tobacco_Initiative_Bab_1Rokok_dan_Prevalen
si_Merokok.doc.doc (31 Mei 2011)
Anonim. 2011. Masalah HIV AIDS dan Rokok perlu Perhatian Serius
.http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/1393-masalahhivaids-dan-rokok-perlu-perhatian-serius.html (10 Mei 2011)
Aula, Lisa. 2010. Stop Merokok (Sekarang atau tidak sama sekali).Yogyakarta:
Garailmu.
Benowitz, Neal L. 2010. Nicotine Addiction.
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMra0809890 (20 Maret 2011).
Corwin, Elizabeth,J. 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Dahlan, M. Sopiyudin.2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel.
Jakarta : Salemba Medika.
Dahlan, M. Sopiyudin.2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.
44
45
Djojodibroto,Darmanto, 2009. Respirologi (Respiratory Medicine). Jakarta: EGC
: 1-51.
Ganong,W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC : 669-722.
Guyton. 2008. Buku ajar Fisiologi Kedokteran ed. 11. Jakarta: EGC :498-548.
Gibson, John. 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat ed ke 2.
Jakarta: EGC.
Herminto, 1998. Hubungan Lama Pencemaran Debu Kayu terhadap Gangguan
Fungsi Paru Tenaga Kerja di Perusahaan CV Nila’s Wood Arts
Surakarta. Surakarta.
Harsini, Setiadji,A.R, dan Suradi. 2011 . Pertemuan Ilmiah Respirologi
(PIR).Workshop Spirometri. 8 April 2011. Surakarta.
Irawan, Dimas,S. 2009. Pengaruh Kebiasaan Merokok Terhadap Daya Tahan
JantungParu. Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Jaya, M. 2009. Pembunuh itu Bernama Rokok. Jogjakarta: Riz’ma Sleman.
Johan, Bakthiar. 2011 “Bahaya Merokok- Bagaimana Mengatasinya Secara
Alami?”. http://www.antirokok.co.id/product index.htm. (14 Agustus
2011).
Junaidi, Iskandar. 2010. Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta : Buana Ilmu
Populer.
Mangoenprasodjo,S.A., Hidayati,N.S., 2005. Hidup Sehat Tanpa Rokok.
Yogyakarta: Pradipta Publishing.
Martha T.B. 2009. Perbedaan Kejadian DismenoreaPrimer antara Wanita
Perokok (aktif dan pasif) dengan Wanita Bukan Perokok. Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret (skripsi tidak diterbitkan).
Murti. Bhisma. 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Mu’tadin, Z. 2002. Remaja & Rokok (Online).
psikologi.com/remaja/050602.htm. (16 April 2011)
http//:www.e-
Pearce, E.C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Kedokteran. Jakarta: Gramedia.
Parker, S. 2009. Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta : Erlangga : 131-143.
46
P atrianto, A & Yunus, F. 2005 . Kuliti Hidup penderita PPOK Jurnal Respirologi
Indonesia, Vol. 25, No 2, april 2005
Rasidi,
A.
2005.
Rokok
part
1.
http//:www.mailarchive.com/jamaah@arroyyan.com/msg00623.html (5 Mei 2011).
Rab, Tabrani. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta: Trans Info Media : 1-78.
Sedyaningsih, Endang R. 2011. Melalui Regulasi Terbaik, Kita Lindungi
Generasi Muda dari Bahaya Merokok. Dalam sambutan peringatan Hari
Tanpa Tembakau se-Dunia
Setiawan, Ali M. 1999. Perbedaan Nilai Faal Paru Antara Perokok dengan
Bukan Perokok Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS. Skripsi
Sitepoe. 2000. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Silbernagl,S dan Florian, L. 2007. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta:
EGC: 66-83.
Snell,Richard.2006, Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran ed.6. Jakarta:
EGC : 48-122.
Suradi. 2007. Pengaruh Rokok Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)
Tinjauan Patogenesis,Klinis, dan Sosial. Dalam pidato pengukuhan Guru
Besar. http://www.uns.ac.id/cp/penelitian.php?act=det&idA=263 (5 April
2011)
Susanto, A.D. 2010. Konferensi Pers Memperingati Hari Tanpa Tembakau
Sedunia
2010
di
RSUP
Persahabatan.
http://zumrohhasanah.wordpress.com/2011/03/17/dalam-setahunpenduduk-indonesia-hisap-225-miliar-batang-rokok (19 Mei 2011).
Syahdrajat T. 2007. Merokok dan Masalahnya. Dexa Media. Vol. 4 No. 20. pp
184-187.
Tandra,
Hans.
2003.
Merokok
dan
Kesehatan.
http://www.domeclinic.com/lifestyle/merokok-a-kesehatan.pdf (5 April
2011).
Triswanto, Sugeng, D. 2007. Stop Smoking. Yogyakarta: Progresif Books :15-119.
Washko,George R, Gary M. Hunninghake, Isis E. Fernandez, Mizuki Nishino,
Yuka Okajima,dkk. 2011. Lung Volumes and Emphysema in Smokers with
Interstitial Lung Abnormalities. The New England Journal of Medicine.
364 (10) : 898-906
47
West, John B. 2010 . Patofisiologi Paru Esensial.Jakarta : EGC :1-118.
Wijayanti R. 2010. Kadar Debu Kayu, Kebiasaan Merokok, Masa Kerja, Dan
Volume Ekspirasi Paksa Pada Tenaga Kerja Industru Mebel CV.
Bandengan Wood Desa kalijambe Sragen. Thesis
Yunus, Faisal. 1997 . Faal Paru dan Olahraga. Jurnal Respirologi Indonesia Vol.
17, No. 2 April 1997.
Yunus, F, Burhan A. 2001. Perubahan Faal Paru Pada Orang Tua. Jurnal
Respirologi Indonesia . 21:162-163.