SINKRONISASI DAN HARMONISASI PERATURAN KEPALA BNPB DAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI RI TERKAIT PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM RANGKA MITIGASI BENCANA.

SINKRONISASI DAN HARMONISASI PERATURAN KEPALA BNPB
DAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI RI TERKAIT
PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
DALAM RANGKA MITIGASI BENCANA

ACHMAD BILLY ZULQIYAMI
110110100289
ABSTRAK
Setelah 8 tahun Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana ini lahir, masih banyak kabupaten atau kota
yang masih belum memiliki BPBD. Pemerintah daerah harus memberikan
perhatian khusus mengenai pembentukan BPBD ini karena apabila BPBD
belum terbentuk, penyelenggaraan penanggulangan bencana akan sulit
terselenggara. Dalam peraturan perundang-undangan seringkali terdapat
peraturan yang berlainan dengan peraturan lainnya sehingga menimbulkan
ketidakpastian hukum. Lambatnya pembentukan BPBD di setiap kabupaten
atau kota diduga karena adanya ketidakselarasan antara peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai penanggulangan bencana
dengan peraturan pelaksananya. Oleh karena itu, diperlukan adanya
penelitian yang mengkaji mengenai sinkron atau tidaknya peraturan
perundang-undangan tentang penanggulangan bencana khususnya dalam

hal amanat pembentukan BPBD.
Penelitian ini menggunakan metode analisis yuridis kualitatif, yakni
melakukan sinkronisasi peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan pembentukan BPBD. Dalam sinkronisasi diperlukan adanya
penafsiran terhadap peraturan perundang-undangan. Teknik penafsiran
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penafsiran
otentikal, sistematikal dan gramatikal terhadap Peraturan Perundangundangan yang terkait.
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan ditemukan terdapat Pasal
pada Peraturan Kepala BNPB dan Peraturan Menteri Dalam Negeri yang
bertentangan dengan Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana tentang Pembentukan BPBD.
Ketidaksinkronan ini disebabkan oleh kalimat pasal yang multitafsir dan
peraturan pelaksana yang lahir bukan dari delegasi undang-undang.

iv

SYNCHRONIZATION AND HARMONIZATION BETWEEN THE
REGULATION OF THE HEAD BNPB AND REGULATION OF MINISTER
OF HOME AFFAIRS RELATED TO THE ESTABLISHMENT OF BPBD IN
ORDER TO MITIGATE OF DISASTER

ACHMAD BILLY ZULQIYAMI
110110100289
ABSTRACT

After 8 years of the authorization of Act No. 24 of 2007 on Disaster
Management, many counties or cities haven’t had BPBD yet. The local
government should pay attention on the establishment of BPBD. Because
if BPBD is not established, mitigation of disaster will be difficult to held. In
the legislation, there are some unzynchronized regulations which caused
legal uncertainty. Late establishment of BPBD caused by a disharmony
legislations which regulate disaster management and its implementating
regulations. Therefore, it is necessary to evaluate the synchronous or
harmonious of legislation on disaster management, especially in terms of
the mandatory to establish BPBD.
This research applied qualitative juridical analysis which synchronized
regulations related to the establishment of BPBD. Synchronization required
interpretation on the legislation. This research applied authentically,
systematically, and grammatically interpretation techniques on the
establishment of BPBD legislations.
The result of this research showed that there were unsynchronized and

disharmony regulations on an article in Regulation of Head of BNPB and
Regulation of the Minister of Home Affair which was contrary to Article 18
paragraph (1) of Law Number 24 Year 2007 on Disaster Management
related to the Establishment of BPBD. These unsynchronized and
disharmony regulation caused by multiple interpretations on article’s
sentence and its implementating regulations were contrary to the principle
of delegated legislation.

v