Kalau Sibuk, Kenapa Menyanggupi Ngajar?
Pikiran Rakyat
o Selasa
4
5
20
o Mar
0
6
21
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
Kamis
9
10
24
OJun
OJul
.
Jumat
o Sabtu 0 Mlnggu
11
25
12
26
13
27
0 Ags .Sep
14
28
OOkt
15
29
16
30
ONov
31
ODes
Kalau Sihuk, Kenapa Menyanggupi Ngajar?
P
UKUL 8.30 WIB, saatnya mata kuliah jurna1istik online dimulai. Sekitar tiga puluh mahasiswa salah satu
perguruan tinggi di Bandung telah siap
menyerap ilmu. Namun, tak ada materi
yang mereka simak. Duduk gelisah menunggu dan sibuk melongok arloji menjadi
kegiatan utama kuliah mereka. Dosen rupanya tak datang mengajar tanpa alasan jelas.
Thgas pun tak ada yang dimandatkan. Albasil, mereka hanya mengisi daft:arhadir.
Tampaknya ketidakhadiran closensaat
jamnya mengajar bukanlah kebiasaan barn.
Hal itu pun menuai berbagai respons dari
para mahasiswa. Ada yang girang, ada pula
yang kecewa. Irvan, mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia (Unikom) Bandung,
mengaku senangjika dosen berhalangan
mengajar meski dengan alasan yang tidak
bisa diterima secara akademik. "Ka1au
closentidak ada ya berarti tidak ada kuliah
dan saya bisa Iangsung pulang," tuturnya.
Berbeda clengan Irvan, Ronal yangjuga
dari Unikom menyayangkan ketidakhadiran
closen.Terlebih, biasanya closentidak mem-
beritahusebelumnyas:hingga
~~
tidak mendapat kepastian adanya kuliah.
Menurut Ronal, dalam satu semester yang
seharusnya mengajar enam belas kaIi, ada
closenyang hanya hadir tiga kaIi dengan
alasan sibuk.
"Itu sangat merugikan mahasiswa karena
materi kuliah yang diberikan kurang
meskipun kami mencari sendiri melalui internet. Tetapi tetap saja closen dibutuhkan
terlebih saat kami ingin bertanya materi
yang tidak bisa kami pahami," katanya.
Menurut dia, closenyang absen clengan
alasan tidakjelas, sarna saja dengan
meIanggar komitmen clenganuniversitas.
"Ka1aumemangmereka sibuk mengapa
mereka menyanggupi untuk mengajar,"
ungkapnya.
Rekan Ronal, Ane, lebih melihatnya
sebagai kerugian materi. "Jauh-jauh ke
kampus naik motor, beli bensin, tetapi
closennya enggak ada. Akhimya cuma absen
atau dikasih tugas".
Hal serupa pun dikeluhkan oleh mahasiswa Universitas Padjacljaran (Unpacl)
Banclung.Abdul Jabar, mahasiswa Unpad
mencatat dalam
satu minggu
biasanya_ ada
., .~
o Selasa
4
5
20
o Mar
0
6
21
OApr
0
Rabu
7
22
8
23
OMei
Kamis
9
10
24
OJun
OJul
.
Jumat
o Sabtu 0 Mlnggu
11
25
12
26
13
27
0 Ags .Sep
14
28
OOkt
15
29
16
30
ONov
31
ODes
Kalau Sihuk, Kenapa Menyanggupi Ngajar?
P
UKUL 8.30 WIB, saatnya mata kuliah jurna1istik online dimulai. Sekitar tiga puluh mahasiswa salah satu
perguruan tinggi di Bandung telah siap
menyerap ilmu. Namun, tak ada materi
yang mereka simak. Duduk gelisah menunggu dan sibuk melongok arloji menjadi
kegiatan utama kuliah mereka. Dosen rupanya tak datang mengajar tanpa alasan jelas.
Thgas pun tak ada yang dimandatkan. Albasil, mereka hanya mengisi daft:arhadir.
Tampaknya ketidakhadiran closensaat
jamnya mengajar bukanlah kebiasaan barn.
Hal itu pun menuai berbagai respons dari
para mahasiswa. Ada yang girang, ada pula
yang kecewa. Irvan, mahasiswa Universitas
Komputer Indonesia (Unikom) Bandung,
mengaku senangjika dosen berhalangan
mengajar meski dengan alasan yang tidak
bisa diterima secara akademik. "Ka1au
closentidak ada ya berarti tidak ada kuliah
dan saya bisa Iangsung pulang," tuturnya.
Berbeda clengan Irvan, Ronal yangjuga
dari Unikom menyayangkan ketidakhadiran
closen.Terlebih, biasanya closentidak mem-
beritahusebelumnyas:hingga
~~
tidak mendapat kepastian adanya kuliah.
Menurut Ronal, dalam satu semester yang
seharusnya mengajar enam belas kaIi, ada
closenyang hanya hadir tiga kaIi dengan
alasan sibuk.
"Itu sangat merugikan mahasiswa karena
materi kuliah yang diberikan kurang
meskipun kami mencari sendiri melalui internet. Tetapi tetap saja closen dibutuhkan
terlebih saat kami ingin bertanya materi
yang tidak bisa kami pahami," katanya.
Menurut dia, closenyang absen clengan
alasan tidakjelas, sarna saja dengan
meIanggar komitmen clenganuniversitas.
"Ka1aumemangmereka sibuk mengapa
mereka menyanggupi untuk mengajar,"
ungkapnya.
Rekan Ronal, Ane, lebih melihatnya
sebagai kerugian materi. "Jauh-jauh ke
kampus naik motor, beli bensin, tetapi
closennya enggak ada. Akhimya cuma absen
atau dikasih tugas".
Hal serupa pun dikeluhkan oleh mahasiswa Universitas Padjacljaran (Unpacl)
Banclung.Abdul Jabar, mahasiswa Unpad
mencatat dalam
satu minggu
biasanya_ ada
., .~