SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN PESANAN PADA PT. MADJU WARNA STEEL BERBASIS WEB.

7

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Profil Perusahaan
PT.Madju Warna Steel di dirikan pada bulan Maret 1983, merupakan

usaha swasta Nasional yang bergerak dalam bidang pengecoran besi , ferrous
(pengecoran logam).Dalam produksinya,PT.Madju Warna Steel bergerak dalam
pengecoran besi/ferro dengan bermacam-macam jenis ukuran , berat dan klas dari
bahan cor sesuai kebutuhan pemesan.
Untuk menghasilkan produk dengan kualitas tinggi,dalam produksinya
PT.Madju Warna Steel didukung oleh peralatan-peralatan yang modern dan
mutakhir seperti : dapur listrik, Electronic-lab, pembuatan model, dapur perlakuan
panas, mesin pengaduk pasir otomatis, Shot-blast, peralatan permesinan dan
komputer.
PT.Madju Warna Steel memiliki tenaga-tenaga kerja yang ahli,terampil
dan berpengalaman dalam bidang pengecoran besi dan baja dengan mutu produk

yang terjamin.PT.Madju Warna Steel telah berhasil memproduksi produk-produk
ekonomis yang sangat dibutuhkan dalam hubungannya dengan pembangunan baik
di dalam negeri maupun di luar negeri.

2.2.

J enis Bahan Yang diproduksi

Jenis bahan tersebut diantaranya :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1. “V” Gear Wheel

Gambar 2.1 “V”

Gear Wheel


2. Ring Dryer

Gambar 2.2 Ring Dryer

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

3. Cone Cave NB – 1000/Normal.

Gambar 2.3 Cone Cave NB – 1000/ Normal

4. Sand Pump

Gambar 2.4 Sand Pump.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


10

5. Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy
Industry

Gambar 2.5

2.3.

Stator Housing and Cover, Brake Drum For Trucks, Heavy Industry.

Fasilitas Produksi
1. 1 unit Dapur Industri Frekwensi Tinggi yang terdiri dari dua furnace
line
2. 1 unit Spectro Meter (Analisa Komposisi Kimia)
3. 1 unit Quik Lab (pengukur carbon equivalent)
4. 2 unit Dapur Perlakuan Panas
5. Hardness Tester
6. Prasarana Pembuatan Model

7. Continuous Mixer
8. Moulding Machine
9. Shot Blasting
10. Machining Shop

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

Serta beberapa peralatan yang lain dan komputer sebagai penunjang
produksi maupun pengendalian management perusahaan.
2.4.

Industri Atau Pabrik Yang Menjadi Prioritas Hasil Produksi
1. Industri Pertambangan
2. Industri Pemecah Batu
3. Industri Permesinan Textile
4. Industri Suku Cadang Pompa dan Kompresor
5. Industri Baja

6. Industri Pertanian
7. Industri Perkeretaapian
8. Industri Mobil
9. Industri Alat-alat Berat
10. Pabrik Gula
11. Pabrik Kertas
12. Pabrik Semen
13. Pabrik Plastik
14. Perkapalan dan Galangan
15. Tranmisi (roda,gigi,pulley)
Dan lain-lain.

2.5.

Struktur Organisasi PT. Madju Warna Steel
Pada gambar di bawah ini,merupakan gambar struktur organisasi dari PT.
Madju Warna Steel :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


12

Gambar 2.5 St rukt ur Organisasi.

2.6.

Pengertian Sistem Infor masi

Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis
data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam
pengambilan keputusan bisnis sebuah organisasi.Di dalam suatu organisasi,
informasi merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.

Menurut Raymond Mcleod, : “ Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang ”Secara umum informasi dapat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


13

didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadiankejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadiankejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang
disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,
benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.Data merupakan bentuk yang
masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut.
Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat
berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar,
dsb.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.7.

Pengertian Sistem Infor masi Manajemen

Menurut Shrode dan Voich (1994), informasi merupakan sumber dasar
bagi organisasi dan esensial agar operasionalisasi dan manajemen berfungsi
secara efektif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Sedangkan Gordon Davis

(1994),

mengartikan sistem informasi


manajemen senagai sebuah sistem manusia/mesin yang tetrpadu untuk
menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Mcleod (1995) mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para
pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk
suatu entitas organisasi formal atau sub unit di bawahnya. Informasi
menjelaskan suatu organisasi yang salah satu sistem utamanya menjelaskan
mengenai apa yang telah terjadi, apa yang sekarang terjadi, dan apa
kemungkinannya di masa akan datang.

SIM adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga
menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas
yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer dasar kriteria mutu yang telah
ditetapkan . Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang sama. Dalam teori SIM, komputer bukan prasyarat mutlak

bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa
bantuan kemampuan pemrosesan computer. Bagaimanapun untuk melakukan
koordinasi dalam SIM akan lebih terbantu jika melibatkan computer.

Berbagai perusahaan kini memerlukan SIM. Dengan pengelolaan SIM
yang tepat, tentunya perusahaan berikut akan berkembang. Namun meskipun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

telah mengeluarkan biaya yang besar, pengembangan SIM pada suatu
perusahaan tidak berhasil. Oleh karena itu diperlukan evaluasi apa sajakah
yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengembangan SIM tersebut.

2.8. Tujuan sistem infor masi manajemen
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi
manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan

manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,
pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi
akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi
akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

2.9.

Per kembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan
kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang
kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para
pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis
komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE).

Pada tahun 1964, komputer generasi baru memperkenalkan prosesor baru
yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan
yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer tersebut, para
produsen memperkenalkan konsep sistem informasi manajemen dengan
tujuan utama yaitu aplikasi komputer adalah untuk menghasilkan informasi
bagi manajemen. Ketika itu mulai terlihat jelas bahwa komputer mampu
mengisi kesenjangan akan alat bantu yang mampu menyediakan informasi
manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa
perusahaan dan institusi pemerintah dengan skala besar seperti Departemen
Keuangan khususnya untuk menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan
dan penerimaan negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM
pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para
lapisan manajemen tingkat menengah atas. Perkembangan konsep ini masih
belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya
karena adanya beberapa hambatan, misalnya:

1. kekurang pahaman para pemakai tentang komputer,
2. kekurang pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan
peran manajemen,
3. relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

4. terlalu berambisinya para pengguna yang terlalu yakin dapatmembangun
sistem informasi secara lengkap sehingga dapatmendukung semua lapisan
manajer.

Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari
Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang
diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystems - DSS). DSS
adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu
yang harus dipecahkan ataukeputusan yang harus dibuat oleh manajer.

2.10.

Internet
Menurut situs Wikipedia Indonesia,

Internet merupakan jaringan

komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun
1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan
komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Tujuan awal
dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem
jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerahdaerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat
mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu
Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of
Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara
umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan
semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat
ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah
manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru
yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang
kemudian disederhanakan menjadi Internet.
2.11.

Pengertian Internet Menurut Para Ahli
Menurut tim penelitian dan pengembangan wahana komputer

(2005, p4), Internet adalah metode untuk menghubungkan berbagai computer
ke dalam satu jaringan global, melalui protocol yang disebut Transmission
Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP).
Menurut Lani Sidartha (1996) : walaupun secara fisik internet
adalah interkoneksi antar jaringan computer namun secara unum Internet
harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi Internet adalah informasi,
dapat dibayangkan sebagai suatu database atau perpustakaan multimedia yang
sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet dipandang sebagai dunia dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

bentuk lain (maya) karena hamper seluruh aspek kehidupan di dunia nyata ada
di internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik dan lain sebagainya.
Menurut Drew Heywood (1996) menerangkan : sejarah internet
bermula pada akhir decade 60-an saat united States Department of defense
(DoD) memerlukan standar baru untuk komunikasi interworking. Yaitu
standar yang mampu menghubungkan segala jenis computer di DoD dengan
computer milik kontraktor militer, organisasi penelitian dan ilmiah di
universitas. Jaringan ini harus kuat, aman dan tahan kerusakan sehingga
mampu beroperasi didalam kondisi minimum akibat bencana atau perang.
Menurut Strauss, EL-Ansary, Frost (2003, p8) Internet adalah
seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputerkomputer dalam jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat
diakses oleh seluruh jaringan komputer.
Menurut O’Brien (2003, p10) Internet merupakan jaringan
komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan
pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari
200 negara.
Menurut Allan (2005, p12) Internet adalah sekumpulan jaringan
komputer yang saling berhubungan secara fisik dan memiliki kemampuan
untuk membaca dan menguraikan protocol komunikasi tertentu yang disebut
Internet Protocol (IP) dan transmission Control Protocol (TCP). Protokol
adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar
informasi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2.12.

Peranan Situs Web
Menurut Tharom (2002 : 63), “web adalah arsitektur kerja dalam

mengakses dokumen-dokumen yang tersebar pada ribuan mesin di internet”. Situs
Web sering pula disingkat dengan situs saja; web site; website; site; web, adalah
“kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di Internet” (Wikipedia : 2010).
Pengertian lain tentang situs, Sutedjo (2003 : 170), menyatakan bahwa:
Layanan web (WWW) adalah merupakan aplikasi internet yang paling diminati,
karena tampilannya yang multimedia seperti suara, gambar, video, dan animasi
sehingga aplikasi ini menjadi semacam sarana pengetahuan yang interaktif. Yang
memang dirancang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling
terhubung yang dapat ditampilkan di monitor.
Sedangkan menurut Graiftan (2010), bahwa: World Wide Web sering
disingkat sebagai WWW atau web saja, yakni sebuah sistem dimana informasi
dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk
hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser.
Informasi di web pada umumnya di tulis dalam format HTML. Informasi
lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPEG, PNG), suara
(dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI,
Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang
disebut HTTP.
Dari uraian di atas jelas bahwa situs web merupakan salah satu aplikasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

internet yang terdiri dari ribuan halaman atau dokumen yang saling terhubung
dengan bentuk tampilan multimedia seperti gambar, animasi, teks, suara, dan lain
sebagainya, yang dapat diakses dengan browser. Walaupun website sudah secara
umum dipakai, namun Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, Academia,
dan kamus-kamus, penulisan yang mereka gunakan adalah dengan menggunakan
dua kata, yaitu web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminologi umum,
namun merupakan singkatan dari World Wide Web (Wikipedia : 2010).
2.13.

Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide

web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program
browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan
memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data
yang diinginkan kembali ke browser.
Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML
(standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan
ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar.
Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser)
mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext tarnsfer protocol). Dengan
protocol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling
dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada
world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya
lebih sederhana dan mudah dipelajari.
HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web
browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam
komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa
dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca
dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian
dari halamanhalaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan
webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil
prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap
orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses.
Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang
diperolehnya dari web clientnya.
Untuk membuat sebuah web server, maka kita akan menemukan berbagai
macam persoalan, dimulai dari pemilihan software web browser mana yang paling
sesuai kebutuhan, apa saja spesifikasi hardware yang dibutuhkan, bagaimana
kondisi interkoneksi jaringan internet yang ada, dan lain sebagainya. Belum lagi
termasuk bagian pembuatan halaman-halaman webnya, mau menggunakan format
apa (HTML, SGML, PHP, PHP3, CGI, dan lain-lain). Hal yang paling utama
dalam proses pembuatan web server adalah memilih software mana yang akan
digunakan sebagai web server. Untuk itu perlu adanya pertimbangan sebagai
berikut :
1. Lisensi dari software yang akan digunakan (freeware, shareware atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

komersial).
2. Kemudahan instalasi.
3. Kemudahan dalam mengatur konfigurasi.
4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah peripheralnya.
5. Kemampuan Software.
6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang
dibutuhkan agar software dapat berfungsi dengan baik.
7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang.
8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.
9. Dukungan teknis (mempunyai site-site atau milis untuk bertanya bila terjadi
masalah).
10. Dukungan platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan
software tersebut).
11. Dukungan terhadap third party (apakah software ini dapat ditambahkan
software tambahan sebagai pelengkap).
Banyak sekali software web server yang dapat diambil di internet. Dengan
berdasarkan pada 12 macam pertimbangan di atas, maka dapat dipilih software
mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita memasang web
server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP), maka pertimbangan
yang harus diambil adalah apakah mereka menginginkan software yang gratis atau
komersial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Keuntungan dari software komersial adalah mereka mempunyai dukungan
teknis dan dokuentasi yang lengkap. Sedangkan pada kebanyakan software gratis
mereka tidak menyertakan hal tersebut. Namun, ada juga software gratisan yang
mempunyai dukungan teknis dari pembuatnya dan dengan dokuentasi yang
lengkap. Salah satu software web server gratisan seperti itu adalah web server
Apache.
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di
Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan
UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan
programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Berdasarkan sejarahnya,
Apache dimulai oleh veteran developer NCSA httpd (National Center for
Supercomputing Application). Saat itu pengembangan NCSA httpd sebagai web
server mengalami stagnasi. ROB MC COOL meninggalkan NCSA dan memulai
sebuah proyek baru bersama para webmaster lainnya, menambal bug, dan
menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka mengembangkan program ini
lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA httpd versi 1.3, Team Apache
mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi 0.6.2. Tim inti
pengembang Apache waktu itu :Web server Apache mempunyai kelebihan dari
beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web
servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan
menggunkan file atau skrip.
2.11. HTML ( Hyper Text Mar kup Language )
HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah
suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman-halaman hypertext
(hypertext page) pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk membaca
suatu dokumen anda tidak harus melakukannya secara urut, baris demi baris, atau
halaman demi halaman. Tetapi anda tidak dapat dengan mudah melompat dari
satu topik ke topic lainnya yang anda sukai, seperti halnya jika anda melakukan
pada online Help dari suatu aplikasi Windows. HTML dirancang untuk digunakan
tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

HTML atau Hyper Text Markup Language adalah berupa serangkaian
kode-kode tag yang menginstruksikan kepada penjelajah web atau (web browser)
untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang
merupakan file HTML dapat dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti
Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer, Google Crome, dan Opera.
HTML juga dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan
perangkat lunak lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan
perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas
seperti berikut :
1. Menentukan ukuran dan alur tulisan (font)
2. Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
3. Membuat pranala.
4. Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup
(audio-Video).
5. Membuat form interaktif (form email, chat, dll).
HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya saja
dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan
kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat
tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisan
bahasa HTML nya adalah : TAMPIL TEBAL. Tanda digunakan
untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, yang diikuti oleh tulisan yang ingin
ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda untuk menonaktifkan cetak tebal
tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen
struktur dan formating

di dalam

halaman

web daripada

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

menentukan

27

penampilannya.
Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan
halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab,
warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan
halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya
Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda.
Pengguna Macintosh OS tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana
tampilan yang terlihat dalam komputer berbasis Windows. Pengguna Microsoft
Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan
yang

terlihat

pada

pengguna

yang

menggunakan

Produk-produk

Sun

Microsystems. Namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat
semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.
Menyunting / mengedit format tulisan HTML
HTML memungkinkan kita untuk menyunting tampilan atau format berkas yang
akan kita kirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam menentukan format berkas adalah :
1. Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa
ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
2. Kita dapat menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal.
3. Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring.
4. Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip
dengan hasil ketikan mesin ketik.
5. Kita dapat mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

2.12. PHP ( Hypertext Pr eproccessor )
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang handal.
Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada
homepagenya. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia
mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah
mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0
dan menerbitkan PHP 2.0. PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan, PHP dapat
berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda .
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu
itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan
menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah
Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini
menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini
interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga
modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.
Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0. Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun
aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang
tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari
PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar.
Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru
untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman
berorientasi objek.

2.13. Ajax (Asynchronous Javascript and XML)
AJ AX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript And XML. AJAX
merupakan teknik baru di dunia pengembanan halaman web yang berguna untuk
membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web
biasa. Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perl di-refresh
setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah
aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. kecepatan, interaktivis,
fungsionalitas,

dan

tingkat

kegunaan

halaman

web

akan

meningkat.

Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron di sini
bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di
background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi,
sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang membuka halaman
web masih tetap bisa berinteraksi dengan alaman web tersebut, di mana halaman
web tidak mengalami freezing seperti halnya aplikasi web konvensional.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

30

Perhatikan mekanisme proses AJAX menggunakan PHP berikut ini.

Gambar 2.6 Mekanisme Proses AJAX
Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web client. Web client
merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript. Selanjutnya server
akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan menghasilkan
respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali ke web
client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut akhirnya akan
ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh halaman web.
Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 2.7 Website Tanpa AJAX

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

31

Pada mekanisme biasa, respon yang dihasilkan oleh server berupa HTML
yang mengakibatkan halaman web akan merefresh tampilan. Dilihat dari sisi
efisiensi, hal ini tentu kurang sekali. Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan
mekanisme biasa adalah memiliki tingkat kesukaran pemrograman yang lebih
tinggi, karena programmer harus menguasai 4 hal yaitu HTML-(XHTML),
Javascript, XML dan juga server side programming seperti PHP dan lain
sebagainya.
2.14. Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data.

Berikut penulisan fungsi script untuk koneksi ke dalam database MySql :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

32

a. MySql_connect()
Perintah ini digunakan untuk melakukan koneksi ke server database MySql,
Fungsi ini memiliki format penulisan sebagai berikut. mysql_connect (host,
username, password) ;
MySql_select_db()
Perintah ini digunakan untuk memilih database yang ada di server MySql, Fungsi
ini memiliki format penulisan sebagai berikut.
mysql_select_db (nama_database, pengenalan_koneksi) ;
b. Mysql_query()
Perintah ini digunakan untuk melakukan query atau menjalankan permintaan
terhadap sebuah table atau sejumlah table database, fungsi ini memiliki format
penulisan sebagai berikut.
mysql_query (permintaan, pengenalan koneksi) ;
c.

Dasar-dasar perintah sql.
Membuat query dalam SQL
create database coba
create table mhs(
nisn char(10) not null,
nama varchar(25) not null,
kelas int(3) not null,
mata_pelajaran char(7) not null,
nilai int(4) not null,
constraint pk_mahasiswa primary key (nisn)
)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

33

INSERT INTO `siswa` (`nisi`, `nama`, `kelas`, `mata_pelajaran`, `nilai`)
VALUES (”, ”, ”, ”, ”);

SELECT * FROM `siswa` WHERE `nama`=’ ‘

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

34

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1.

Analisis Sistem
Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem informasi manajemen

pelayanan pesanan di PT. MADJU WARNA STEEL berbasis web. Aplikasi ini
dikembangkan

dengan

menggunakan

teknologi

PHP

sebagai

teknologi

programmingnya. Pengguna aplikasi ini terdiri dari administrator, marketing,
kepala produksi dan kepala gudang yang mempunyai hak akses sesuai kebutuhan
masing-masing pengguna. Admistrator merupakan pengguna yang mempunyai
hak akses untuk mengganti user dalam sistem ini. Marketing mempunyai peran
yang sangat penting dalam kelangsungan proses pemesanan. Dalam hal ini
marketing mempunyai tugas untuk memasukkan data pemesan. Kepala produksi
berhak menyetujui dan memilih bahan untuk pesanan produksi yang sudah
diiputkan oleh bagian marketing. Dan Kepala gudang mempunyai peran yang
sangat penting dalam proses pengadaan barang atau bahan baku.

3.2.

Per ancangan Sistem
Dalam rancang

bangun ini, dibuat beberapa perancangan yang

memjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, system
perancangan tersebut diantaranya adalah : deskripsi umum sistem, klasifikasi
pengguna sistem, perancangan proses, perancangan data dan perancangan
antarmuka (interface).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

3.3.

Deskr ipsi Umum Sistem
Deskripsi umum sistem yang akan dibuat yaitu sistem informasi yang

bebasis website, dalam penggunaanya, aplikasi sistem informasi manajemen aliran
kerja pelayanan pesanan ini dapat digunakan oleh empat kategori user, yaitu
administrator, Marketing, kepala produksi, dan kepala gudang.

3.4.

Klasifikasi Pengguna Sistem
Adapun pengguna dari sistem ini terdiri dari 4 (empat) kategori pengguna

antara lain:
1.

Administrator

Administrator merupakan pengguna yang mempunyai hak akses mentukan
siapa yang mengelola sistem informasi untuk bagian marketing dan kepala
produksi.

2. Marketing
Dalam sistem ini marketing mempunyai peran yang sangat penting dalam
kelangsungan proses pemesann produksi. Dalam hal ini marketing
mempunyai tugas untuk mengelola data pesanan.

3. Kepala produksi
Kepala produksi berhak memberikan acc produksi yang sudah diinputkan
oleh bagian marketing, selanjutnya akan diproses dengan memilih bahan
untuk membuat pesanan produksi yang sudah disetujui.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

36

4. Kepala Gudang
Menerima produk pesanan dari kepala produksi untuk mengecek ketersediaan
bahan baku yang ada di gudang.

3.5.

Per ancangan Pr oses
Dalam sub-bab ini dijelaskan mengenai perancangan proses dari sistem
yang akan dibuat nantinya. Dalam perancangan proses ini akan dijelaskan
dalam perancangan proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram).

3.6.

Work Flow
Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau
beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokument, informasi atau
perintah kerja di lewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna
lainnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.

3.6.1 Mengelola Pesanan Produksi
a.

Mulai.

b.

Marketing memasukkan data pemensanan.

c.

Tampilkan data pemesanan ke kepala produksi .

d.

Kepala produksi memilih bahan produksi dan dikirm ke kepala gudang .

e.

Kepala gudang mengecek bahan produksi yang dikirim oleh kepala produksi.

f.

Kepala produksi menerima hasil pengecekan bahan produksi.

g.

Jika bahan produksi tersedia maka kepala produksi akan mengerjakan
pesanan produk, jika tidak tersedia pesanan produksi akan dikembalikan ke
marketing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

h.

selesai

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang

3.7.

Kebutuhan Fungsional
DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi

pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan
untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir dan disimpan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

38

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :
a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan
menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
b. Data Flow ( Arus Data ) arus data mengalir diantara proses ( process ),
simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).
c. Process ( Proses ) suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke
dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
d. Data Store ( Penyimpanan Data ) simpanan data merupakan simpanan dari
data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari
sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan pesanan PT. MADJU
WARNA STEEL.
3.8.

Diagram Konteks
Konteks diagram adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur

sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua
interaksi dari pelaku dan aliran data ( input / output ) yang terlibat dengan sistem
secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan
sistem dapat di ketahui tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat
mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

39

Data Pribadi
Data Pribadi Data Pemesanan
Administrator

Pesanan

Data User

Marketing

Data Produk Selesai
Laporan

1
Informasi Data User
Informasi Data Pribadi
Data_pribadi

Laporan
Informasi Produk Selesai

Sistem Informasi Manajemen
Aliran kerja Pelayanan Pesanan

Data Pemesanan
Informasi Data Pribadi
Data Produk Selesai

Informasi Data Bahan Produksi

Laporan

Data Bahan Produksi

Kepala Gudang

Informasi Laporan
Kepala Produksi

Informasi Data Produksi Selesai
Informasi Data Pesanan
Informasi Data Pribadi

Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan Pesanan

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.2 ) menggambarkan bahwa pada
DFD level konteks Proses sistem informasi manajemen aliran kerja pelayanan
pesanan, terdapat berbagai macam aliran- aliran Data dari beberapa entitas yang
terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :
a. Administrator : Mempunyai hak akses untuk megganti user pada bagian
marketing dan kepala produksi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

40

b. Marketing : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari customer
dan selanjutnya akan di acc oleh kepala produksi.
c. Kepala produksi : Mempunyai hak akses untuk menerima pesanan dari
marketing dan melakukan acc untuk pesanan dan memilih bahan untuk
produksi.
d. Kepala Gudang : Mempunyai hak akses untuk menerima produk pesanan dari
kepala produksi untuk mengecek ketersediaan bahan baku yang ada digudang.
3.9.

Diagram Level 1 Kelola Data User
Berdasarkan alur proses pada Konteks Diagram maka kita dapat

mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Manajemen Aliran Kerja
Pelayanan Pesanan untuk selanjutnya kita decompose ke level 1.
1

Informasi Data Pribadi

Data User
Data User

Data Pribadi

tbl_admin

Administrator
Administrator
Administrator

2

Data User

Manajemen
User

Data User
Data User

Informasi Data User

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.3 :
Administrator mengubah data user untuk bagian marketing dan
kepala produksi, selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai
kedalam database, jika data berhasil di simpan maka akan ada
pemberitahuan bahwa data berhasil di simpan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

41

3.10.

. Diagram Level 1 Kelola Data Pesanan Bagian Marketing
7

Data Pribadi

Data Pribadi
Data Pribadi

Data Pribadi

Informasi Data Pribadi

tbl_admin

Data Pelanggan
Data Pemesanan

tbl_pelanggan

8

Pesanan
Marketin
Marketi
Marketin
Marketing
Marketing
Marketing
Marketing
ggng

Data Produk Selesai
Informasi Produk Selesai

Produk Pesanan

9
Laporan

Data Pelanggan
Data Pemesanan

Informasi Produk Pesanan

tbl_purchase_order
Data Pemesanan

Laporan

Data Pesanan Produk

Laporan

Data Pesanan Produk

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 1 Mengolah Data Pesanan
Bagian Marketing

Penjelasan Gambar 3.4 :
Marketing menginputkan data pesanan yang sudah dipesan oleh
pelanggan, jika pesanan tidak dapat dikerjakan oleh kepala produksi makan
marketing akan mengubah data pesanan yang sesuai dengan kesepakatan
pelanggan, setelah pesanan selesai dikerjakan oleh bagian produksi, proses
selanjutnya marketing akan membuat laporan data pesanan yang sudah jadi,
selanjutnya sistem akan memasukan data pegawai kedalam database, jika data
berhasil di simpan maka akan ada pemberitahuan bahwa data berhasil di simpan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

42

3.11.

Diagram Level 1 Kelola Produk Pesanan Bagian Kepala Produksi
6

Informasi Data Pribadi

Data User
tbl_admin

Data User

Data Pribadi

Data_pribadi
3

Data Pelanggan

tbl_pelanggan

Data Pemesanan
Pemesanan
Data Pemesanan
Informasi Data Pesanan
Data pemesanan
Informasi Data Produksi selesai

Kepala
Kepala
Kepala
Kepala
Kepala
Kepala
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi
Produksi

tbl_purchase_order

4

Data Pemesanan

Produk_pesanan

Bahan Produk

Data Produk Selesai
tbl_pengecoran

Bahan Produk
5
Laporan

Data Produk

Laporan

Informasi Laporan

Data Produk

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Produk Pesanan
Bagian Kepala Produksi

Penjelasan Gambar 3.5 :
Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya
akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya
kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk
mengerjakan produksi yang sudah setujui.
3.12.

Diagram Level 1 Kelola Bahan Produk Pesanan Bagian Kepala
Gudang
1

Kepala
Kepala
Gudang
Gudang

Data Bahan Produksi
Informasi Data Bahan Produksi

Data Produk pesanan

Proses kepala
Gudang

tbl_detail pesan
bahan

tbl pesan bahan
baku
Update Produk pesanan

Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 1 Kelola Bahan Produk Pesanan
Bagian Kepala Gudang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

43

Penjelasan Gambar 3.6 :
Kepala produksi menerima data pesanan dari marketing yang selanjutnya
akan di acc oleh kepala produksi, setelah pesanan di acc langkah selanjutnya
kepala produksi akan mengerjakan pesanan produksi dan memilih bahan untuk
mengerjakan produksi yang sudah setujui.

3.13.

Diagram Level 2 Proses Kelola User
Data User
Data User
Infrormasi Data User

Informasi Data User

Informasi Data User

Data User

Data User
Administrator
Website

Tambah
Data User

Data User
Data User

Informasi Data User

1

tbl_admin

Hapus Data User
Informasi Data User

Informasi Data User
Informasi Data User

Ubah Data User

Data User

Data User

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.7 :
Administrator website menginputkan user ke dalam sistem, setelah
menginputkan data user proses selanjutnya dapat mengubah atau
menghapus data user, apabila proses tersebut berhasil maka akan ada
pemberitahuan proses tambah atau ubah user berhasil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

44

3.14.

Diagram Level 2 Proses Kelola Data Pesanan Mar keting
tbl_detail_po

5
Tambah Data
Pesan

Data Pesan
Marketing

Data_pesan
tbl_purchase_order

tbl_pelanggan

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User
Penjelasan Gambar 3.8 :
Marketing menginputkan data pesanan ke dalam form yang sudah
disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data pesanan proses
selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan
ditampilkan di halaman data pesanan.
3.15.

Diagram Level 2 Proses Kelola Data Pesanan Kepala Produksi
tbl_bahan
Data Pesanan
Informasi Data Pesanan

3
Tambah Bahan
Produksi

Data Bahan Produksi
Informasi Data Pesanan

2
Data Pesanan
Kepala
Produksi

Informasi Data Pesanan

Data Pesanan

tbl_pesan_bahan_
baku

Data Pesanan

4
Informasi Detail Pesanan
Detail Data Bahan
Produksi
Data Pesanan

Informasi Data Pesanan
tbl_detail_pilih_bahan

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 1 Mengolah Data User

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

45

Penjelasan Gambar 3.9 :
Kepala produksi menginputkan data bahan produksi ke dalam form yang
sudah disediakan oleh sistem, setelah menginputkan data bahan produksi,
proses selanjutnya data pesanan akan masuk ke dalam database dan akan
ditampilkan pada detail produksi.
3.16.

Conceptual Data Model
Model data konseptual adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan data DBMS apa yang nanti dipakai. Model data konseptual
atau dengan kata lain Conceptual Data Model (CDM).
Pada aplikasi sistem ini mempresentasikan rancangan basis data
konseptual di server. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan
Power Designer 15 Setelah memahami konsep berjalannya sistem, dapat
ditentukan gambar konseptual diagram yang terlibat dalam proses. Di bawah ini
adalah gambar Conceptual Data Model nya:
tbl_pel anggan
id_pel anggan
nama_ pemesan
nama_ perusahaan
alam at
no_tl p
emai l
Identifi er_1

Characters (6)
Vari able characters (40)
Vari able characters (50)
T ext
Vari able characters (15)
Vari able characters (30)

tbl_purchase_orde r
m emesan

id_purchase_ord es
id_pel anggan
id_j eni s_cor
tangga l_pesan
tangga l_target_sel esai

tbl _je nis_bahan

Integer
Characters (6)
Integer
Date
Date

i d_j enis_bahan
nam a_bahan



nip
nama
passwo rd

mem il iki

m em il iki

Rel ationship_6

tbl_j eni s_cor
i d_je nis_cor Integer
Variabl e characters (20)
j enis_cor

tbl_ad mi n

Integer
Vari able characters (30)

tbl_bah