PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA DENGAN PROSES GASIFIKASI LURGI.
PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA
DENGAN PROSES GASIFIKASI LURGI
PRA RENCANA PABRIK
Oleh : NUR HALIMAH NPM : 1131210056
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
SURABAYA, JAWA TIMUR
2013
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
PRA RENCANA PABRIK
PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA
DENGAN PROSES GASIFIKASI LURGI
Oleh :
NUR HALIMAH 1131210056
Telah Diterima dan Disetujui untuk Diseminarkan
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Ir. Kindiari Nurma.W,MT NIP.1960022811988032001
(3)
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
PABRIK CO2 CAIR DARI BATUBARA DENGAN
PROSES GASIFIKASI LURGI
Disusun Oleh :
NUR HALIMAH (1131210056)
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Dosen Penguji Pada tanggal 31 Juli 2013
TIM PENGUJI : PEMBIMBING :
1.
Ir.Sutiyono,MT Ir.Kindriari Nurma.W,MT
NIP.196007131987031001 NIP.1960022811988032001
2.
Ir.Retno Dewati,MT NIP.196001121987032001
3.
Ir.Suprihatin,MT
NIP.196305081992032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Ir. Sutiyono, MT
NIP. 196007131987031001
(4)
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Prroses Gasifikasi Lurgi”, dimana Tugas Akhir ini merupakan tugas yang diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan kesarjanaan di Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Prroses Gasifikasi Lurgi” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MTSelaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur 2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT,Selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia UPN
“Veteran” Jawa Timur.
3. Ibu Ir. Kindiari Nurma W, MT,Selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir. 4. Bapak Ir.Mutasim dan Dosen Program Studi Teknik Kimia yang telah
banyak membantu.
5. Seluruh Civitas Akademik Program Studi Teknik Kimia UPN“Veteran” Jawa Timur.
(5)
iii
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Kimia.
Surabaya , Juli 2013
Penyusun,
(6)
iv
INTISARI
Perencanaan pabrik CO2 cair ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 50.000 ton CO2/tahun dalam bentuk cair. Pabrik beroperasi secara kontinyu berjalan selama 24 jam tiap hari dan 300 hari kerja dalam setahun.
CO2 cair merupakan sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. CO2 secara umum digunakan pada industri pengecoran besi, industri pengolahan karet, sebagai zat pendingin (refrigerant), pemadam api, untuk pembuatan bahan kimia tertentu, untuk keperluan kedokteran, pertambangan, untuk las (welding).Secara singkat, uraian proses dari pabrik sodium hexametaphosphate sebagai berikut :
Pertama-tama sodium batubara dihancurkan menjadi ukuran yang yang kecil kemudian direaksikan dengan oksigen dan steam dalam gasifier lurgi kemudian didinginkan sebelum masuk absorber untuk dipisahkan gas CO2 dengan campuraran gas setelah itu dimasukkan ke stripper dengan bantuan steam sehingga didapat gas CO2 tetapi masih mengandung uap air sehingga perlu dihilangkan uap airnya didalam dehidrator, produk keluar dari dehidrator merupakan gas CO2 sehingga perlu diubah ke fase cair dengan kompressor, CO2 cair tersebut kemudian disimpan dalam tangki produk CO2 cair.
Pendirian pabrik berlokasi di Widang, Tuban dengan ketentuan : Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas Sistem Organisasi : Garis dan Staff Jumlah Karyawan : 87 orang
(7)
v
Sistem Operasi : Kontinyu
Waktu Operasi : 300 hari/tahun ; 24 jam/hari
Analisa Ekonomi :
- Modal Tetap (FCI) : Rp. 68.282.921.841,78 - Modal Kerja (WCI) : Rp. 165.346.398.619,25 - Modal Total (TCI) : Rp. 233.629.320.461,03 - Internal Rate of Return (IRR) : 28,754 %
- Rate On Equity (ROE) : 42,215 % - Pay Out Periode (POP) : 3,44 tahun - Break Event Point (BEP) : 24,11%
(8)
vi
DAFTAR TABEL
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5 Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire –Extinguisher ………. VII - 7 Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7 Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9 Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60 Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62 Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8 Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11 Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13 Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8 Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9 Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman ……….……….……….……… XI - 9 Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10 Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14 Tabel XI.4.F. Perhitungan discounted cash flow rate of return …… XI - 15
(9)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
Gambar XI.1 Grafik BEP ……….……….……… XI - 17
(10)
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….……….………. i
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1 BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1 BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1 BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1 BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1 BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1 BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1 BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1 BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1 BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1 BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1 BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
DAFTAR PUSTAKA
(11)
PENDAHULUAN I-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Tinjuan Umum
Perkembangan industri karbon dimulai dengan percobaan oleh Farraday dalam pencairan gas. Farraday menggunakan pipa gelas bengkok dalam percobaannya, dan dia berhasil mencairkan bermacam-macam gas, salah satunya adalah gas Carbon Dioksida. Hal ini merupakan langkah penting dari pekerjaannya dan merupakan awal perkembangan industri karbon selanjutnya.
Keberhasilan Farraday membuka mata para ilmuwan dunia pada waktu itu untuk lebih menyempurnakan percobaan Farraday dalam pembuatan liquid dari gas. Thiloirer mengulangi percobaan pencairan gas dari percobaan Farraday dalam skala yang lebih besar dengan menggunakan labu destilasi dari besi tuang, sebagai pengganti pipa gelas bengkok pada percobaan Farraday. Salah satu dari dua buah labu destilasi dihubungkan dengan generator, yang didalamnya terdapat Sodium Bicarbonat (Na2CO3) yang direaksikan dengan asam sulfat (H2SO4), sedangkan labu yang lain difungsikan sebagai penerima dan pendingin untuk gas yang terjadi dibawah tekanan yang sangat tinggi dari generator. Thiloirer dapat menghasilkan cairan dengan metode tersebut, tetapi peralatannya tidak sesuai untuk menahan tegangan yang besar yang dibebankan pada peralatan sehingga peralatan tersebut meledak. Hal ini membuat M.Hervey, operator yang menjalankan generator,meninggal. Namun, membuat pengamatan yang sangat berharga tentang masalah-masalah peubahan tekanan uap, densitas dan panas
(12)
PENDAHULUAN I-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi cairan selama penguapan. Akhirnya untuk pertama kalinya, Thiloirer berhasil memperoleh Carbon Dioksida (CO2) padat.
Makska dan Donny menyempurnakan peralatan yang dibuat Thiloirer dan membuatnya lebih aman dengan konstruksi dari timbal (Pb) dan disekeliling labu timah diperkuat dengan jaket tembaga dengan balutan dari besi tempaan.
Pada tahun 1845, beberapa langkah penting diambil dalam penentuan peralatan komersial untuk membuat Carbon Dioksida. Addams telah lebih dulu memperoleh Carbon Dioksida cair dengan pompa hidrolik, kemudian peralatan tersebut digunakan Farraday untuk membuat sejumlah besar cairan dan akhirnya dia juga mengerti banyak tentang Carbon Dioksida padat. Farraday mencampurkan Carbon Dioksida padat dengan ether (ROR) dengan menggerakan pompa vakum untuk mengurangi tekanan gas dalam campuran, mengurangi suhu dibawah -100⁰C. Campuran yang mengembun tersebut digunakan oleh Farraday dalam risetnya yang terkenal dan dipublikasikan pada waktu itu. Kemudian Johan Maatterer yang bekerja dibawah petunjuk dari Prof. Vienna, mengembangkan kompressor mekanik yang dapat menghasilkan Carbon Dioksida cair. Mesin tersebut adalah mesin single kompresi dan dapat menghasilkan 1 lb cairan dalam beberapa jam. Akan tetapi, meskipun mesin tersebut sangat sederhana, tetapi merupakan awal dari multi komponen.
Pada tahun 1873, angkatan laut AS School “Lay Torpedo” untuk memproduksi Carbon Dioksida yang digunakan untuk menjalankan Torpedo tersebut. Pada tahun 1877, dr.Hendryk Beins di Goniger mendapatkan hak paten dalam hal memproduksi Carbon Dioksida cair dengan pemanasan Sodium
(13)
PENDAHULUAN I-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Bicarbonat. Dia membuat kesimpulan tentang penggunaan Carbon Dioksida sebagai berikut:
1. untuk lokomotif 2. untuk kapal selam
3. untuk mesin kecil, seperti mesin bubut,mesin jahit dan pompa 4. untuk memadamkan api sebagai gas untuk larutan
5. sebagai sumber tenaga untuk mesin-mesin yang menggunakan listrik, untuk penerangan jalan, penerangan rumah,telegram dll
6. seratus kali lebih murah untuk propeller dibandingkan dengan bentuk padatan
7. untuk pengoperasian kapal uap.
Pada tanggal 29 agustus 1879 terjadi suatu peristiwa penting, yaitu Carbon Dioksida digunakan lebih luas. Pada waktu itu, dr.W.Raydt mengikatkan sebuah balon yang kempis pada sebuah jangkar dibawah laut di Pelabuhan Kief, memompakan balon dengan Carbon Dioksida dan dalam waktu 8 menit balon tersebut mengangkat jangkar sampai ke permukaan laut dari kedalaman 10 meter.
Lima tahun kemudian, Raydt mendirikan sebuah pabrik untuk memproduksi Carbon Dioksida cair dan sebagian produksi tersebut digunakan oleh pekerja-pekerja Koupp Iron untuk mengkopressi besi cair pada cetakan. Pabrik tersebut untuk beberapa waktu kemudian menjadi besar dan menjadi bapak Carbon Dioksida cair.
(14)
PENDAHULUAN I-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.1.1. Manfaat
Untuk industri pengecoran besi, industri pengolahan karet, sebagai zat pendingin (refrigerant), pemadam api, untuk pembuatan bahan kimia tertentu, untuk keperluan kedokteran, pertambangan, untuk las (welding).
I.1.3. Aspek Ekonomi
Kebutuhan karbon dioksida cair di Indonesia semakin meningkat sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan dalam pemenuhan industri Indonesia.
Tahun Kebutuhan (ton/th)
2008 23.587 2009 41.231 2010 78.514
2011 103
2012 129
Sumber : Depperindag
Berdasarkan tabel diatas, dapat dibuat grafik hubungan antara kebutuhan produk dengan tahun produksi.
(15)
PENDAHULUAN I-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Dari grafik diatas dengan metode regresi linear ( Menggunakan Microsoft Excel ), maka di dapatkan persamaan untuk mencari kebutuhan pada tahun tertentu dengan persamaan :
Y = 28.712,8 + 13,336 (X-2010)
Pabrik ini direncanakan beroperasi pada tahun 2013 dengan massa konstruksi selama 10 tahun, sehingga didapat kebutuhan pada tahun 2013
Y = 28.712,8 + 13,336 (2013-2010)
Y = 68722
≈ 70.000 Ton/tahun
Untuk kapasitas pabrik terpasang direncanakan 75% dari kapasitas nasional, maka kapasitas pabrik = 70.000 ton/tahun x 75% = 52.500 ton/tahun. sehingga kapasitas produksi yang digunakan adalah 50.000 ton/tahun.
0 20 40 60 80 100 120 140
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Ton
Tahun
Kebutuhan CO2 di Indonesia
Kebutuhan CO2 di Indonesia
(16)
PENDAHULUAN I-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.1.4. Sifat Fisik dan Kimia Produk
a) Sifat Fisik
1. Volatile,tak berwarna dan tak berbau 2. Specific gravity (-37⁰C) = 1,01 3. Specific volume (70⁰C) = 8,76 cuft/lb 4. Berat molekul = 44,01
5. Panas penguapan (triple point) = 149,6 BTU/lb 6. Panas pengembunan = 150 BTU/lb
7. Titik sublimasi = -78,515⁰C
8. Panas pembentukan CO2 =94 kkal/gmol 9. Temperature kritis = 31,2⁰C
10. Tekanan kritis = 72,85 atm 11. Densitas kritis = 0,464 grm/⁰C 12. Cp/Cv = k = 1,31
b) Sifat Kimia
Secara kimia, CO2 merupakan komponen yang kurang aktif dan reaksi antara CO2 kering dengan elemen dan komponen lainnya hanya dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi. Tetapi dalam bentuk larutan sifatnya berbeda karena sifat asam yang ada didalamnya maka reaksinya akan terjadi secara spontan. Dapat melarutkan sebagian : Naphtalena,phenantherene, iodoform, β-dibrombenzene, anhydride. Tetapi tak dapat melarutkan :
(17)
PENDAHULUAN I-7
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi 1. alcohol : prophyl, buthyl, dan iso buthyl alcohol
2. halogen : CaCl2, HgCl2, HgI2, NaCl, KBr, KI 3. sulphate : CuSO4, FeSO4
4. nitrat : AgNO3
5. carbonat : CaCO3, NaCO3
I.2. Pemilihan Lokasi dan Tata letak Pabrik
I.2.1 Lokasi Pabrik
Maksud dan tujuan dari perencanaan pabrik adalah pemilihan yang tepat dimana pabrik yang direncanakan akan didirikan agar diperoleh kondisi operasi yang baik serta ekonomis di masa sekarang atau yang akan datang.
Setelah mempelajari dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi tersebut maka pabrik CO2 cair yang direncanakan ini didirikan di kecamatan Wildang kabupaten Tuban.
Adapun alasan tentang pendirian pabrik CO2 cair yang direncanakan di daerah tersebut adalah dipengaruhi oleh faktor utama dan faktor khusus.
(18)
PENDAHULUAN I-8
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.2.1.1 Faktor Utama
Faktor Utama meliputi :
a. Bahan Baku
Batu bara dari Bukit Asam,Ombilium diangkut melalui jalur perhubungan laut dan didaerah Tuban ini dekat dengan sarana pelabuhan laut yang sudah memenuhi syarat.
b. Pemasaran
CO2 cair sebagian besar digunakan dalam industri pengawet makanan/minuman, pemadam kebakaran dan lain-lain. Dimana kebutuhan CO2 cair dalam negeri sangat besar, terbukti dengan adanya data-data pada disperindag sehingga memungkinkan pabrik ini akan berkembang dengan baik. Dengan demikian maka faktor pemasaran produk ini tidak mengalami kesulitan.
c. Tenaga Listrik dan Bahan Bakar
Agar produksi dari pabrik ini tidak bergantung pada supply listrik dari PLN dan untuk menghemat biaya, maka didirikan unit-unit pembangkit listrik sendiri, sehingga PLN digunakan apabila pabrik tidak beroperasi dan apabila generator ada kerusakan. Dengan demikian pabrik diharapkan dapat berjalan dengan lancar. Bahan bakar untuk pabrik ini mudah diperoleh dari Pertamina.
d. Persediaan Air
Kebutuhan air ini sangat menunjang sekali akan kelancaran pabrik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka pabrik CO2 cair yang
(19)
PENDAHULUAN I-9
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi direncanakan tersebut akan mengambil air dari Sungai Bengawan Solo,maka akan kebutuhan air tidak menjadi masalah. Selanjutnya air sungai tersebut diolah sendiri didalam pabrik sehingga memenuhi persyaratan.
e. Iklim dan Cuaca
Iklim didaerah Tuban hanya ada dua musim yaitu musim hujan dan kemarau, jadi tidak terjadi perubahan suhu dan kelembaban yang berarti. Faktor geografis juga cukup memenuhi syarat karena jarang terjadi banjir,bencana alam,gempa bumi,angn ribut dan lain-lain.
I.2.1.2 Faktor Khusus
Faktor-faktor khusus meliputi :
a. Transportasi
Transportasi meliputi transpor bahan baku,bahan pembantu,bahan jadi maupun karyawan pabrik. Masalah transportasi tidak mengalami kesulitan, karena mempunyai jaringan perhubungan darat yang cukup memadai dan cukup dekat dengan Surabaya sebagai kota pelabuhan.
b. Buangan Pabrik
Buangan pabrik, baik yang berupa cair/gas diolah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan sehingga tidak menimbulkan masalah polusi.
(20)
PENDAHULUAN I-10
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
c. Tenaga Kerja
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja tidak terjadi masalah,karena dengan mudah akan didapatkan tenaga kerja dari penduduk disekitar lokasi pabrik. Tenaga ahli juga mudah didapatkan kareana letaknya dekat dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di Surabaya.
d. Peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah
Peraturan pemerintah maupun daerah tidak menimbulkan masalah, di daerah sekitar perencanaan lokasi tersebut sedang dikembangkan menjadi daerah industri.
e. Karakteristik dari lokasi
Di daerah Tuban struktur tanahnya terdiri dari lapisan keras, tanahnya datar sehingga tidak memerlukan pengerjaan pendahuluan yang lama.
f. Faktor lingkungan sekitar pabrik
Menurut pengamatan, masyarakat sekitar lokasi pabrik sudah maju. selain itu fasilitas perumahan,pendidikan,dan tempat peribadatan sudah tersedia didaerah tersebut.
I.2.2 Tata Letak Pabrik
Dasar perencanaan tata letak pabrik harus diatur sehingga di dapatkan :
a. Konstruksi yang efisien b. Pemeliharaan yang ekonomis c. Operasi yang baik
(21)
PENDAHULUAN I-11
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi d. Dapat menimbulkan kegairahan kerja dan menjamin keselamatan kerja
yang tinggi.
Untuk mendapatkan tata letak pabrik yang baik harus dipertimbangkan beberpa factor :
a. Tiap-tiap alat diberikan ruang yang cukup luas agar memudahkan pemeliharaanya.
b. Setiap alat disusun berurutan menurut fungsi masing-masing sehingga tidak menulitkan aliran proses.
c. Untuk daerah yang mudah menimbulkan kebakaran ditempatkan alat pemadam kebakaran.
d. Alat control yang ditempatkan pada posisi yang mudah diawasi oleh operator.
e. Tersedianya tanah atau areal untuk perluasan pabrik.
Dalam pertimbangan pada prinsipnya perlu dipikirkan mengenai beaya instalasi yang rendah dan system manajemen yang efisien. Tata letak pabrik dibagi dalam beberapa daerah utama , yaitu :
I.2.2.1. Daerah Proses
Daerah ini merupakan tempat Proses. Penyusunan perencanaan tata letak peralatan berdasarkan aliran proses. Daerah Proses diletakkan ditengah-tengah pabrik, sehingga memudahkan supply bahan baku dari gudang persediaan dan pengiriman prosuk ke daerah penyimpanan , serta meudahkan pengawasan dan perbaikan alat.
(22)
PENDAHULUAN I-12
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.2.2.2 Daerah Penyimpanan (Storage Area)
Daerah ini merupakan tempat penyimpanan hasil produksi yang pada umumya dimasukkan ke dalam warehouse yang sudah siap untuk dipasarkan.
I.2.2.3. Daerah Pemeliharaan Pabrik dan Bangunan
Daerah ini merupakan tempat melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan peralatan terdiri dari beberapa bengkel untuk melayani permintaan perbaikan dari pabrik dan bangunan.
I.2.2.4. Daerah Utilitas
Daerah ini merupakan tempat penyediaan keperluan pabrik yang berhubungan dengan utilitas yaitu air , steam , brine dan listrik.
I.2.2.5. Daerah Administrasi
Merupakan pusat dari semua kegiatan administrasi pabrik dalam mengatur operasi pabrik serta kegiatan-kegiatan lainnya.
I.2.2.6 Daerah Perluasan
Digunakan untuk persiapan jika pabrik mengadakan perluasan dimasa akan datang . Daerah perluasan ini terletak dibagian belakang pabrik.
(23)
PENDAHULUAN I-13
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
I.2.2.7. Plant Service
Plant Service meliputi bengkel , kantin umum dan fasilitas kesehatan / poliklinik. Bangunan-bangunan ini harus ditempatkan sebaik mungkin sehingga memungkinkan terjadinya efisiensi yang maksimum.
I.2.2.8. Jalan Raya
Untuk memudahkan pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi , maka perlu diperhatikan masalah transportasi. Salah satu sarana transportasi yang utama adalah jalan raya.
Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas ,maka disediakan tanah seluas 10.000 m2 . Pembagian luas pabrik diperkirakan sebagai berikut :
Tabel I.2. Pembagian Luas Pabrik
No Keterangan Ukuran (meter) Luas (m2)
1 Kantor 15 x 27 405
2 Poliklinik 5 x 8 48 3 Perpustakaan 4 x 8 32
4 Mushola 5 x 8 40
5 Toilet (2) 3 x 5 30
6 Kantin 5 x 8 40
7 Pos Keamanan (2) 3 x 4 24 8 Parkir Tamu 5 x 15 75 9 Parkir mobil dan roda 2 5 x 35 175
10 PMK 3 x 6 18
11 Sumur PMK 8
(24)
PENDAHULUAN I-14
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi 12 Laboratorium 5 x 8 40
13 Gudang 10 x 10 100
14 Bengkel 10 x 12 120
15 Daerah Proses 25 x 35 875 16 Daerah bahan baku 5 x 35 175 17 Daerah produk 10 x 35 350 18 Utilitas 25 x 35 875 19 Ruangan pembangkit
(power plant)
7 x 10 70
20 Jalan dan Halaman 3500
21 Daerah perluasan 3000
TOTAL = 10.000
(25)
PENDAHULUAN I-15
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
Gambar I.1. Lay Out Pabrik
KETERANGAN GAMBAR :
7 = Gerbang masuk dan keluar 8 = Taman
9 = Pos Keamanan 10 = Tempat Parkir 11 = Kantor
12 = Perpustakaan
1 = Poliklinik 2 = Mushola 3 = Kantin
4 = Timbangan Truk 5 = Ruang Proses 6 = Laboratorium
(26)
PENDAHULUAN I-16
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
Gambar 1.2 Lokasi Pabrik
18 = Ruang Control 19 = Bengkel
20 = Pemadam Kebakaran 21 = Pembangkit Listrik 22 = Gudang
23 = Storage Bahan Baku dan bahan tambahan
13 = Storage Produk
14 = Unit Pengolahan Limbah 15 = Water Treatment
16 = Power Plant 17 = Daerah Perluasan
(27)
PENDAHULUAN I-17
(28)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Proses
Untuk proses pada pabrik CO2 cair terdiri dari 3 macam proses yaitu dengan proses Lurgi, proses Winkler, proses Hopper-Totzek
II.1.1. Pembuatan CO2 cair dengan proses Lurgi
Proses gasifikasi lurgi menggunakan alat gasifikasi tipe fixed bed, yang beroperasi pada tekanan 32 kg/cm2 dengan temperatur dibawah temperatur leleh abu batubara. Batubara dihancurkan sampai berukuran 2-50 mm dengan menggunakan jaw crusher. Steam dan oksigen dimasukkan pada bagian bawah, batubara dimasukkan dari bagian atas dan produksi gas keluar dari bagian atas gasifier.
Gambar 2.1. Gasifikasi Lurgi
(29)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
II.1.2. Pembuatan CO2 cair dengan proses Winkler
Proses gasifikasi winkler menngunakan alat gasifikasi tipe fluidized bed yang beroperasi dibawah temperatur leleh abu batubara. Batubara yang digunakan dibawah 8 mm. kebalikan dari moving bed reactor, reaktor fluidized bed ini dapat terjadi pencampuran sangat sempurna. Batubara dimasukkan pada bagian reaktor gasifier dibagian agak bawah, sedangkan steam dan oksigen dimasukkan pada dua tempat untuk memperbesar konversi karbon. Crude gas dikeluarkan pada bagian atas, abu dikeluarkan pada bagian bawah. Reaktor fluidized bed ini biasanya beroperasi pada temperatur diatas temperatur reactor moving bed dan mengakibatkan gas yang keluar bersuhu lebih tinggi.
Gambar 2.2. Proses Winkler
II.1.3.Pembuatan CO2 cair dengan proses Hopper-Totzek
Terjadi pada suhu mendekati 1500oC (2732oF) dengan menggunakan batubara dengan ukuran tertentu dan waktu tinggal yang sangat singkat. Karena waktu tinggal yang amat singkat, maka partikel
(30)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi batubara dengan kecepatannya mengalami devolatisasi dan kehilangan sifat-sifat batubaranya. Proses ini terjadi pada tekanan diatas atmosfir (35 bar). Pemasukkan oksigen dilakukan searah dengan masuknya batubara.
Gambar 2.3. Proses Hopper-Totzek
(31)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
II.2. Seleksi Proses
Didalam proses pembuatan CO2 ini terdapat beberapa cara atau proses yang mana antara satu dan yang lain mempunyai perbedaan. Misalnya mengenai peralatan, bahan baku, bahan pembantu yang dipakai, konversi diperoleh maupun kondisi operasinya.
Diantara beberapa proses yang telah diuraikan pada bab I, maka pada pemilihan proses ini dipilih salah satu cara pembuatan CO2 yang dianggap paling menguntungkan. Yaitu dengan cara pemanfaatan gas hasil dari gasifikasi batubara dengan proses gasifikasi Lurgi, dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Kandungan CO2 dalam gas cukup tinggi
2. Suhu reaksi dan suhu gas keluar tidak terlampau tinggi
3. Teknologi dan peralatannya relatif sederhana (berkaitan dengan biaya operasi dan pemeliharaan)
4. Batubara memiliki harga yang relatif murah
Disamping keuntungan yang telah disebutkan diatas, proses ini juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
1. Bahan baku harus berkualitas tinggi 2. Kapasitas terbatas
Tetapi bila dibandingkan keuntungannya yang lebih banyak, maka pabrik ini layak didirikan. Banyaknya kegunaan CO2 cair, menyebabkan kebutuhan CO2 cair akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
(32)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
II.3. Uraian Proses
Flowsheet pabrik CO2 cair :
Oxygen Coal H2O Gasifier Cooler Blower Absorber Stripper
Blower Dehidrator Compressor Refrigerator
Cooler DEA Tamk CO2 liquid Tank Steam DEA + H2O
CO2 gas ash
Batubara dari tempat penimbunan dipindahkan dengan belt conveyer kedalam jaw crusher untuk dihancurkan, sehingga ukuran batubara menjadi 2-50 mm, kemudian dipindahkan melalui belt conveyor kedalam bucket elevator. Dengan bantuan screw conveyer, batubara masuk pada bagian atas (10% excess) gasifier Lurgi pada tekanan 30 bar dan temperatur 560oC, sedangkan media gasifikasi yang berupa oksigen dan steam pada tekanan 500 psia, temperatur 1200oF dimasukkan pada bagian bawah alat gasifier
Reaksi yang terjadi dalam gasifier : 1. Reaksi antara padatan-gas.
1) C + O2 CO2 2) C + 2H2 CH4 3) C + H2O CO + H2 4) 2C + O2 2CO 2. Reaksi fase gas.
1) CO + H2O H2 + CO2 2) CO + 3H2 CH4 + H2O
Gas hasil gasifikasi yang mengandung gas-gas campuran keluar pada suhu 500oC, kemudian didinginkan dalam quenching tower sampai65oC. Blower mengalirkan gas menuju absorber untuk diserap CO2-nya dengan menggunakan
(33)
SELEKSI DAN URAIAN PROSES II-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi absorbent DEA 2N. Suhu operasi 50oC dan tekanan operasi 1,5atm. CO2-DEA yang keluar dari absorber, masuk kedalam stripper. Didalam stripper CO2 dipisahkan dari DEA dengan menginjekkan steam yang berasal dari Heat Exchanger dengan suhu 100oC. DEA yang dipisahkan dari CO2 cair dapat dipergunakan lagi sebagai absorbent. DEA ditampung dalam tangki DEA dengan menggunakan pompa. Sebelum dipergunakan sebagai absorbent dalam absorber, DEA yang keluar dari tangki penampungan (90oC) didinginkan dalam cooler sampai 40oC. CO2 yang keluar dari stripper masih banyak mengandung H2O uap sehingga perlu dimasukkan dalam dehidrator melalui blower. Tekanan CO2 dinaikkan dengan kompressor sampai 13 bar.
Kemudian gas tekanan tinggi tersebut didinginkan dan dicairkan dalam refrigerator. Suhu CO2 cair adalah 10oC dan tekanan 13 bar dimasukkan kedalam tangki produk dan siap dipasarkan.
(34)
NERACA MASSA III-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB III
NERACA MASSA
Kapasitas : 50.000 ton / tahun : 166.666,65870 kg / hari Kebutuhan bahan baku : 129.910,66537 kg / hari
1. NERACA MASSA JAW CRUSHER
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara (Bongkah) 142.901,73191
> Batu Bara (kecil) 142.901,73191 Total = 142.901,73191 Total = 142.901,73191
2. NERACA MASSA SCREEN
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara dari Jaw Crusher 142.901,73191
> Batu Bara Lolos ( ke Conveyor) 129.910,66537
> Batu Bara Tertahan (Recycle) 12.991,06654
Total = 142.901,73191 Total = 142.901,73191
3. NERACA MASSA BELT CONVEYOR
Komponen Masuk (kg/hari) Komponen Keluar (kg/hari)
> Batu Bara (Bongkah) 129.910,66537
> Batu Bara (kecil) 129.910,66537 Total = 129.910,66537 Total = 129.910,66537
(35)
NERACA MASSA III-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
4. NERACA MASSA GASIFIER LURGI
Komponen Masuk Kg/hari
Batu Bara
C N2 O2 S2 H2 Oksigen Steam
102.889,24697 1.948,65998 13.640,61986 3.767,40930 7.664,72926 45.728,55421 173.560,64889
TOTAL 349.199,86852
Komponen keluar kg/hari
CO2 CO
H2 CH4 H2S Abu
170.050,66697 68.863,49323 10.175,97349 23.527,05891 4.424,33630 72.158,33964
TOTAL 349.199,86852
(36)
NERACA MASSA III-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
5. NERACA MASSA QUENCHING TOWER
Komponen masuk kg/hari
CO2 CO H2 CH4 H2S H2O
170.050,66697 68.863,49323 10.175,97349 23.527,05891 4.424,33630 1.907.379,39073
TOTAL 2.184.420,91931
Komponen keluar kg/hari
CO2 CO
H2 CH4 H2S H2O
170.050,66697 68.863,49323 10.175,97349 23.527,05891 4.424,33630 1.907.379,39073
TOTAL 2.184.420,91931
(37)
NERACA MASSA III-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
6. NERACA MASSA ABSORBER
Komponen masuk kg/hari
Gas
CO2 H2 CH4 CO Liquid
DEA
170.050,66697 10.175,97349 23.527,05891 68.863,08044
1.481.419,08044
TOTAL 1.754.036,27304
Komponen keluar kg/hari
Gas
CO2 H2 CH4 CO Liquid
CO2 DEA
1.700,50667 10.175,97349 23.527,05891 68.863,49323
168.350,16030 1.481.419,08044
TOTAL 1.754.036,27304
(38)
NERACA MASSA III-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
7. NERACA MASSA STRIPPER
Komponen masuk kg/hari
Liquid
DEA CO2
Steam (H2O)
1.481.419,16030 168.350,16030 99.813,36331
TOTAL 1.749.582,60404
Komponen keluar kg/hari
Liquid CO2
DEA
Gas CO2
H2O
1.683.50160 1.481.419,08044
166.666,65870
99.813,36331
TOTAL 1.749.582,60404
(39)
NERACA MASSA III-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
8. NERACA MASSA DEHIDRATOR
Komponen masuk kg/hari
Gas CO2
H2O
166.666,65870
99.813,36331
TOTAL 266.480,02201
Komponen keluar kg/hari
Gas CO2 Uap H2O
166.666,65870
99.813,36331
TOTAL 266.480,02201
9. NERACA MASSA COMPRESSOR
Komponen masuk kg/hari
Gas
CO2 166.666,65870
TOTAL 166.666,65870
Komponen keluar kg/hari
Liquid
CO2 166.666,65870
TOTAL 166.666,65870
Dari neraca massa keluar COMPRESSOR CO2 yang dihasilkan adalah = 166.666,65870 kg/hari
= 49.999.999,60856 kg/tahun = 49.999,99761 ton/tahun
≈ 50.000 ton/tahun
(40)
NERACA PANAS IV-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB IV
NERACA PANAS
Kapasitas : 50.000 ton / tahun : 166.666,65870 kg / hari Kebutuhan bahan baku : 129.910,66537 kg / hari
1. NERACA PANAS GASIFIER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi Batubara Entalpi Oksigen Entalpi Steam
Panas reaksi Steam Carbon Panas reaksi Boudouard
240.343,73094 50.187,08825 146.135.268,72053 316.471.168,23120 202.889.607,73152
TOTAL 665.786.566,50243
PANAS KELUAR Kkal/hari
Entalpi CO2 Entalpi CO Entalpi CH4 Entalpi H2 Entalpi H2S Entalpi Abu
Panas reaksi Combustion Panas reaksi Hydrogasifikasi Panas reaksi Water gas Shift Panas reaksi Metanion Panas yang diserap
26.812.695,24205 10.524.472,72250 12.803.140,93020 20.078.381,96011 592.643,75122 14.016.757,46999 363.746.372,24747 26.322.146,39997 6.104748,09306 87.980.460,21053 96.803.747,47532.
TOTAL 665.786.566,50243
(41)
NERACA PANAS IV-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
2. NERACA PANAS QUENCING TOWER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2 Entalpi CO Entalpi CH4 Entalpi H2 Entalpi H2S
Entalpi air pendingin
26.182.295,24205 10.524.472,72250 12.803.140,93020 20.078.381.96011 592.643,75122 9.524.498,98760
TOTAL 80.335.833,59369
PANAS KELUAR Kkal/hari
Entalpi CO2 Entalpi CO Entalpi CH4 Entalpi H2 Entalpi H2S
Entalpi air pendingin
1.432.330,58421 686.986,14357 529.474,75543 1.409.376,39877 43.529,22307 76.234.139,48864
TOTAL 80.335.833,59369
(42)
NERACA PANAS IV-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
3. NERACA PANAS ABSORBER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2 Entalpi CO Entalpi CH4 Entalpi H2
Entalpi DEA (Liquid)
1.432.330,58421 686.986,14357 1.409.376,39877 529.471,75543 199.991,57590
TOTAL 4.258.156,45788
PANAS KELUAR Kkal/hari
GAS
Entalpi CO2 1% Entalpi CO Entalpi CH4 Entalpi H2
LIQUID
Entalpi CO2 99% Entalpi DEA
Panas Reaksi DEA-CO2
11.926,09955 583.527,40276 1.196.040,00775 438.506,70356
517.734,70894 194.700,79343 1.315.720,78188
TOTAL 4.258.156,45788
(43)
NERACA PANAS IV-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
4. NERACA PANAS STRIPPER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi CO2 Entalpi DEA Entalpi Steam
517.734,70894 194.700,79343 1.353.608.232,74236
TOTAL 1.354.320.668,24472
PANAS KELUAR Kkal/hari
GAS
Entalpi CO2 99% Entalpi Steam
LIQUID
Entalpi DEA (Liquid) Entalpi CO2 1%
106.719.161,56241 1.170.100.010,63775
76.589.366,45856 912.129,58600
TOTAL 1.354.320.668,24472
5. NERACA PANAS COOLER
PANAS MASUK Kkal/hari
Entalpi DEA Entalpi Air
733.302,44482 53.387,51259
TOTAL 786.387,95740
PANAS KELUAR Kkal/hari
Entalpi DEA Entalpi Air
199.991,57586 586.396,38154
TOTAL 786.387,95740
(44)
NERACA PANAS IV-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
6. NERACA PANAS REFRIGERATOR
(45)
SPESIFIKASI PERALATAN V-1
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
BAB V
SPESIFIKASI PERALATAN
1. GUDANG PENYIMPANAN BATU BARA (F-110)
Fungsi : menyimpan batubara sebelum dproses Bahan konstruksi : Dinding : beton
Lantai : aspal Atap : asbes
Bentuk : Gedung berbentuk persegi panjang tertututp Kondisi operasi : Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 1 atm Kapasitas : 129,91066 ton/hari Jumlah : 1 unit
2. JAW CRUSHER (C-112)
Fungsi : Menghancurkan batubara sebelum dimasukkan ke dalam reaktor gasifikasi lurgi
Type : Blake swig
Kapasitas : 129,91066 ton/hari Ukuran hasil : 24 x 36 in
rpm : 275
Jaw motion : 5 in Power : 7,5 hp
(46)
SPESIFIKASI PERALATAN V-2
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
3. BELT CONVEYOR (J-111)
Fungsi : Mengangkut batubara dari jaw crusher ke bucket
elevator
Type : troughed belt on 20⁰ idlers Bahan : reinforcement rubber Kapasitas : 129,91066 ton/hari Lebar : 16 in
Tinggi elevator : 4 ft Panjang belt : 11,7 ft Jumlah idlers : 12 buah Kecepatan belt : 100 rpm Power : ¼ hp Effisiensi motor : 80%
4. BUCKET ELEVATOR (J-113)
Fungsi : mengangkut batubara menuju screw conveyor Type : centrifugal discharge
Ukuran bucket : 16 x 8 x 8,5 in Jarak bucket : 18 in
Tinggi bucket : 25 ft Kapasitas maksimum : 150 ton/j Kecepatan bucket : 300 ft/menit Putaran head poros : 38 rpm
(47)
SPESIFIKASI PERALATAN V-3
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Diameter poros
Head : 2 15/16 in Tail : 2 7/16 in Diameter pulley
Head : 30 in Tail : 20 in Lebar belt : 18 in Power motor : 0,25 hp Bahan motor : carbon steel Jumlah : 1 buah
5. Belt Conveyor (J-114)
Fungsi : mengangkut batubara dari bucket elevator ke gasifier
Kapasitas : 13,9598 cuft/j Diameter : 10 in
Panjang : 15 ft Kecepatan : 55 rpm Torsi maksimum : 7600 lb-in HP motor : ¼ hp
(48)
SPESIFIKASI PERALATAN V-4
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
6. GASIFIER LURGI (B-210)
Fungsi : tempat terjadinya reaksi antara batubara dengan oksigen dan steam
Type : lurgi Tekanan : 30 bar Suhu : 580⁰C Dimensi
Tinggi : 5,14268 in tebal : 1,54267 cm
Ruang penampungan batubara (bagian I) dan ruang penampungan abu (bagian III)
diameter : 0,2832 m tinggi : 0,6413 m
head atas dan bawah berbentuk kerucut: o tinggi : 0,7382 m
Ruang terjadinya reaksi (bagian II)
diameter : 0,2832 m tinggi : 2,823 m
head atas : ellipsoidal dengan A = 0,375 m B = 0,1875 m head bawah : kerucut dengan tinggi = 0,1875 m Bahan konstruksi : carbon steel
Jumlah : 1 buah
(49)
SPESIFIKASI PERALATAN V-5
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
7. QUENCHING TOWER (P-220)
Fungsi : mendinginkan secara mendadak gas yang keluar dari gasifier
Type : silinder tegak (packed tower) dengan kedua tutup berbentuk dished
Suhu gas
masuk : 580⁰C keluar : 65⁰C Suhu air
masuk : 30⁰C
keluar : 50⁰C
Packing shell : rasching ring 1 in Ukuran shell
Tinggi : 7,183 ft Tebal : 3/16 in Ukuran head
Tinggi : 1,003 ft Rc : 81,09 in rc : 11,765 in tebal : 3/16
Bahan : carbon steel Jumlah : 1 buah
(50)
SPESIFIKASI PERALATAN V-6
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
8. BLOWER (G-221)
Fungsi : Mengalirkan gas dari quenching tower menuju absorber
Type : Centrifugal BM campuran gas : 21,1616 lb/lbmol Power blower : 5862 hp
Efisiensi blower : 70%
Volume gas : 212,3755 cuft/lbmol Kecepatan putar : 1500 rpm
Efisiensi motor : 92% Power motor : 8374 hp Bahan : Carbon steel Jumlah : 1 buah
9. ABSORBER (D-230)
Fungsi : menyerap gas CO2 dengan menggunakan DEA 2N sebagai absorbent
Type : packed tower Kondisi operasi : P = 2 atm T = 50⁰C Diameter : 48 in Tinggi packing : 25 ft Tinggi total : 32 ft
(51)
SPESIFIKASI PERALATAN V-7
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Bahan : carbon steel
Jumlah : 1 buah
10. POMPA (L-241)
Fungsi : untuk mengalirkan liquida yang berupa produk bawah absorber masuk
Type : troughed belt on 20⁰ idlers Bahan : reinforcement rubber Kapasitas : 129,91066 ton/hari Lebar : 14 in
Panjang : 11,7 ft Slope : 20⁰ Power motor : 0,25 hp Jumlah : 1 buah
11. COOLER (E-243)
Fungsi : untuk mendinginkan larutan DEA 2N yang akan masuk ke absorber
Type : 1-4 shell and tube heat exchanger Bahan : carbon steel
Kapasitas : 2116346,565 Btu/j Luas perpindahan panas: 628,8245 ft2 Shell side :
ID : 10
(52)
SPESIFIKASI PERALATAN V-8
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Baffle spacing : 3,5
Passes : 1 Tube side :
jumlah : 10 panjang : 16 ft OD : 1 in BWG : 16 pitch : 1 1/14 Passes : 4
12. STRIPPER (D-240)
Fungsi : melepaskan CO2 dari campuran DEA-CO2 dengan menggunakan steam
Type : packed tower Bahan : carbon steel Kondisi operasi : P = 1,5 atm T = 110⁰C Diameter : 2,12548 ft Tinggi packing : 30 ft Jumlah : 1 buah
(53)
SPESIFIKASI PERALATAN V-9
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
13. DEHIDRATOR (D-250)
Fungsi : menghilangkan uap air pada gas yang keluar dari stipper dengan silika gel
Type : silinder tegak dengan dua tutup berbentuk dished Rate gas masuk : 166666,6587 kg/hari
Rate silika gel : 20,3745 cuft Ukuran shell
Diameter : 3 ft
Tinggi : 37,3668 in Tebal : 1,2052 ft Ukuran head
Rc : 31,3668 rc : 1,882 tebal : 1,2052 ft Bahan : carbon steel Jumlah : 2 buah
14. KOMPRESSOR (G-260)
Fungsi : untuk menaikkanCO2 dari 1 atm menjadi 3 bar Type : kompressor 2 stage
Power : 32 hp Efisiensi : 80%
Kapasitas : 15.277,777 lb/j
(54)
SPESIFIKASI PERALATAN V-10
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Tekanan masuk : 1 atm
Tekanan keluar : 12,5847 atm Suhu keluar : 445⁰C
15. TANGKI PENAMPUNG DEA (F-242)
Fungsi : menyimpan DEA
Bentuk : silinderdengan dua tutup berbentuk dished Kapasitas : 61725,795 kg/j
Ukuran shell
Diameter : 36 in Tebal : 0,1278 in Tinggi : 14,3213 ft Ukuran head
Tinggi : 6 in Rc : 30 in rc : 2,16 in tebal : 0,1269 in Bahan : carbon steel Jumlah : 1 buah
(55)
SPESIFIKASI PERALATAN V-11
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
16. TANGKI PENAMPUNG OKSIGEN (F-120)
Fungsi : menyimpan oksigen Bentuk : bola
Kapasitas : 37,133 m3 Diameter : 88,7574 in Tebal : 3 in
Bahan : carbon steel Jumlah : 5 buah
17. TANGKI PENAMPUNG ABU (F-211)
Fungsi : menyimpan abu batubara hasil gasifikasi Bahan konstruksi : Dinding : beton
Lantai : aspal Atap : asbes
Bentuk : Gedung berbentuk persegi panjang tertututp Kondisi operasi : Temperatur : 30⁰C
Tekanan : 1 atm Jumlah : 1 unit
18. TANGKI PENYIMPAN PRODUK (F-270)
Fungsi : menyimpan produk sementara sebelum dipasarkan Type : silinder tegak dengan dua tutup berbentuk dished Kapasitas : 166.666,6587 kg
(56)
SPESIFIKASI PERALATAN V-12
Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Tekanan operasi : 197,8581 psig
Tekanan design : 207,751 psig Ukuran shell
Diameter : 113,72638 in Tinggi : 1,8849 in Tebal : 5/4 in Ukuran head
Rc : 107,72638 in rc : 6,82358 in tebal : 5/4 in Bahan : carbon steel Jumlah : 1 buah
(57)
UTILITAS VI-1
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
BAB VI
UTILITAS
Setiap industri kimia mutlak harus mempunyai utilitas, unit ini merupakan penunjang berlangsungnya proses produksi utama, sehingga kapasitas produksi semaksimal mungkin dapat tercapai.
Utilitas pada pabrik CO2 cair ini meliputi unit-unit sebagai berikut: 1. Unit penyediaan steam
2. Unit penyediaan air
3. Unit pembangkit tenaga listrik 4. Unit penyediaan refrigerant
VIII.1. Unit Penyediaan Steam
Jumlah steam yang dibutuhkan untuk memproduksi CO2 cair dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel VIII-1 : Kebutuhan Steam
Kode Nama Peralatan kg/hari B – 120
E – 143
Gasifier Stripper
173.560,64889 99.813,36331
Total 273.374,01210
(58)
UTILITAS VI-2
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
1. Steam untuk Gasifier
Untuk steam = 173.560,64889 kg/hari
Dengan memperhitungkan faktor keamanan dan kebocoran maka direncanakan steam yang dihasilkan = 1,2 x kebutuhan normal
= 1,2 x 173.560,64889 kg/hari = 208.272,7789 kg/jam
= 459.158,1684 lb/hari
Kapasitas Boiler
Q = ms (h−hf) 1000 Keterangan :
Q = Kapasitas boiler, k Btu
ms = massa uap yang dihasilkan, lb h = Entalpi dari uap, Btu/lb
hf = Entalpi dari liquida umpan masuk, Btu/lb
Steam yang digunakan adalah superheated pada 500 psia dan 1200⁰F Hsat.water = 449,52 Btu/lbm
Hsat.steam = 1204,7 Btu/lbm jadi:
Q = 459.158,1684 (1204,7−449,52) 1000
= 346.747,0656 Btu/hari
(59)
UTILITAS VI-3
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
Power Boiler :
hp = ms (h−hf) 970,3 x 34,5
hp = 459.158,1684 (1204,7−449,52) 970,3 x 34,5
= 10.358,28051
Heater surface boiler = 10 ft2 untuk tiap hp jadi heating surface = 10.358 x 10
= 103.580 ft2 Kebutuhan bahan bakar
eb = ms(h−hf) mf. F x 100 keterangan:
eb = Efisiensi boiler, ass 70%
F = Nilai panas dari bahan bakar diesel oil 14,1⁰API, Btu/lb = 18.800 Btu/lb
mf = Massa total dari bahan bakar, lb/hari ms = Massa uap yang dihasilkan,lb/hari Jadi:
mf =459.158,1684 (1204,7−449,52) 0,7 x 18800
= 26.348,56122 lb/hari
(60)
UTILITAS VI-4
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
2. Steam untuk Stripper
Untuk steam = 99.813,36334 kg/hari
Dengan memperhitungkan faktor keamanan dan kebocoran maka direncanakan steam yang dihasilkan = 1,2 x kebutuhan normal
= 1,2 x 99.813,36334 kg/hari = 119.776,03601 kg/jam = 264.058,24898 lb/hari
Kapasitas Boiler
Q = ms (h−hf) 1000 Keterangan :
Q = Kapasitas boiler, k Btu
ms = massa uap yang dihasilkan, lb h = Entalpi dari uap, Btu/lb
hf = Entalpi dari liquida umpan masuk, Btu/lb
Steam yang digunakan adalah superheated pada 30 psia dan 1200⁰F Hsat.water = 218,93 Btu/lbm
Hsat.steam = 1164,1 Btu/lbm jadi:
Q = 264.058,24898 (1164,1−218,93) 1000
= 249.579,93519 Btu/hari
(61)
UTILITAS VI-5
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
Power Boiler :
hp = ms (h−hf) 970,3 x 34,5
hp = 246.058,24898 (1164,1−218,93) 970,3 x 34,5
= 7.455,63333
Heater surface boiler = 10 ft2 untuk tiap hp jadi heating surface = 7.456 x 10
= 74.560 ft2 Kebutuhan bahan bakar
eb = ms(h−hf) mf. F x 100 keterangan:
eb = Efisiensi boiler, ass 70%
F = Nilai panas dari bahan bakar diesel oil 14,1⁰API, Btu/lb = 18.800 Btu/lb
mf = Massa total dari bahan bakar, lb/hari ms = Massa uap yang dihasilkan,lb/hari Jadi:
mf =264.058,24898 (1164,1−218,93) 0,7 x 18800
= 18.965,04067 lb/hari
(62)
UTILITAS VI-6
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
Spesifikasi boiler
1. Nama alat = Boiler
Fungsi = membentuk steam yang dibutuhkan gasifier Jenis = Fire Tube Boiler
Effisiensi = 70% Jumlah = 1 unit Heating surface = 103.580 ft2
Kapasitas boiler = 346.747 kBtu/hari Rate steam = 172 kg/j
Power = 10.359 hp
2. Nama alat = Boiler
Fungsi = membentuk steam yang dibutuhkan stripper Jenis = Fire Tube Boiler
Effisiensi = 70% Jumlah = 1 unit Heating surface = 74.560 ft2 Kapasitas boiler = 249.579 kBtu/j Rate steam =29 kg/j
Power = 2.456 hp
(63)
UTILITAS VI-7
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
VIII.2.Unit Penyediaan Air
Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu industri kimia, demikian pula dalam pabrik CO2 ini. Kebutuhan akan air dalam jumlah yang cukup besar ini direncanakan dapat dipenuhi dari air sungai, namun air sungai ini harus diolah terlebih dahulu dalam unit pengolahan air agar layak pakai.
Air sungai yang akan dipompa kedalam bak penampung dilewatkan penyaring atau sekat untuk mencegah terbawanya kotoran-kotoran yang bersifat makro ke bak penampung. Air dari bak penampung kemudian diolah lebih lanjut sesuai kebutuhan. Air dalam pabrik CO2 dipergunakan untuk:
1. Air Sanitasi 2. Air Pendingin 3. Air Pengisi Boiler 4. Air Proses
1. Air Sanitasi
Air sanitasi dipakai untuk keperluan pada karyawan di lingkungan pabrik, untuk mencuci, mandi, masak, laboratorium, perkantoran dan lain-lain, karena air ini berhubungan dengan kesehatan.
Air sanitasi harus memenuhi standart kualitas tertentu sebagai berikut: a. Syarat Fisis
Suhu = dibawah suhu kamar Warna = tidak berwarna Bau = tidak berbau Kekeruhan = < 1 mg Si O2 /liter
(64)
UTILITAS VI-8
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi b. Syarat Kimia
Tidak mengandung zat-zat organik maupun anorganik yang terkandung dalam air, seperti PO4,Hg, Cu dan sebagainya.
c. Syarat Biologi
Tidak mengandung kuman maupun bakteri patogen,angka kuman dari bakteri coli harus nol.
Untuk memenuhi persyaratan yang terakhir,setelah proses penjernihan harus diberi tambahan desinfektan seperti clor cair atau kaporit.
Tabel VIII-2 : Kebutuhan air sanitasi
Keperluan Air, m3/hari Keperluan karyawan
Menyiram kebun
Kantin dan Laboratorium Lain-lain
10 5 2,5 2,5
Total 20
(65)
UTILITAS VI-9
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
2. Air Pendingin
Tabel VIII-3 : Kebutuhan Air Pendingin
Nama Peralatan Kebutuhan
kg/hari m3/hari Cooler 10.630,92272 36,06241 Quencing tower 1.907.379,39073 6.290,829123
Total 6.326,89153
Kehilangan air selama sirkulasi dianggap 10% dari total aur pendingin, kehilangan ini diantisipasi dengan adanya make up water, yakni sebesar: Make up water = 10% x 6.326,89153
= 63.268,91533 m3/hari
Sedangkan air yang disirkulasi sebesar = 90% x 6.326,89153 = 5.694,20238 m3/hari
Mengingat kebutuhan air sebagai media pendingin maka dilakukan penghematan pemakaian air, dengan menggunakan cooling water.
Spesifikasi Cooling Water:
Temperature air masuk, T1 = 120⁰F Temperature air keluar, T2 = 86⁰F Temperature wet bulb, Twb = 70⁰F
Merk = Liang Chi
Type = LCT-20
Kapasitas = 160 L/menit
(66)
UTILITAS VI-10
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Diameter = 1455 mm
Tinggi = 1505 mm
Volume udara = 240 m3/menit
Jumlah = 1 buah
3. Air Pengisi Boiler
Air ini dipergunakan untuk menghasilkan steam didalam boiler. Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena kelangsungan operasi boiler sangat bergantung pada kondisi air umpannya.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain :
1. Bebas dari zat penyebab korosi, seperti asam, gas – gas terlarut.
2. Bebas dari zat penyebab kerak yang disebabkan oleh kesadahan yang tinggi, yang biasanya berupa garam – garam karbonat dan silika.
3. Bebas dari zat penyebab timbulnya buih (busa) seperti zat – zat organik, anorganik, dan minyak.
4. Kandungan logam dan impuritis seminimal mungkin.
Kebutuhan air umpan boiler dapat diketahui pada perhitungan boiler.
4. Air Proses
Dalam pabrik CO2 cair ini tidak ada air yang ikut secara langsung dalam proses.
Total Kebutuhan Air = air sanitasi + air pendingin + air boiler = 25 + 40 + 15
= 80 m3/hari
(67)
UTILITAS VI-11
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Untuk menjamin kelancaran utilitas maka disediakan air sebesar 100 m3/hari.
SPESIFIKASI PERALATAN PENGOLAHAN AIR
Pengolahan air dilakukan oleh shift pagi selama 8 jam
1. Bak penampung air sungai (B-01)
Fungsi = Menampung air sungai Waktu tinggal = 1 jam
Rate volumetrik = 100 m3/ 8 jam = 12,5 m3/jam
Volume liquid = 80% dari volume bak Volume bak = 12,5 m3 / 80%
= 15,625 m3 Volume bak = p x l x t 15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5 Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
2. Bak Koagulasi/Flokulasi (B-02)
Fungsi = Tempat penambahan koagulan Al2(SO4)3 dan flokulan untuk mengikat kotoran air
Waktu tinggal = 30 menit Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume liquid = 12,5 x (30/60)
= 6,25 m3
Volume liquid = 80% volume bak
(68)
UTILITAS VI-12
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Volume bak = 6,25 / 80%
= 7,8125 m3 Ukuran bak = p x l x t
7,8125 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D D3 = 20,8333 m3 D = 2,7516 m H = 1,5 x 2,7516
= 4,127 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder Diameter = 2,7516 m Tinggi bak = 4,127 m Bahan = Beton Jumlah = 1 buah
Dilengkapi agitator untuk mempertinggi ikatan antara flokulan dan partikel kotoran.
3. Bak Pengendapan (B-03)
Fungsi = Tempat mengendapkan kotoran yang telah terikat oleh koagulan dan flokulan
Waktu tinggal = 1jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume liquid = 12,5 m3
(69)
UTILITAS VI-13
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Volume liquid = 80 % volume bak
Volume bak = 12,5 m3 / 80% = 15,625 m3 Volume bak = p x l x t 15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5
Spesifikasi :
Bentuk = Persegi panjang Ukuran = 2,5 x 2,5 x 2,5 Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
Dilengkapi dengan skroper untuk mendorong endapan agar terkumpul pada lubang pembuangan.
4. Bak Penampung Air Bersih (B-04)
Fungsi = Menampung air jernih (over flow) dari bak pengendap Waktu tinggal = 1jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume liquid = 12,5 m3
Volume liquid = 80 % volume bak Volume bak = 12,5 m3 / 80%
= 15,625 m3 Volume bak = p x l x t 15,625 = 2,5 x 2,5 x 2,5
Spesifikasi :
(70)
UTILITAS VI-14
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Bentuk = Persegi panjang
Ukuran = 2,5 x 2,5 x 2,5 Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
5. Sand Filter (B-05)
Fungsi = Menyaring air dari bak penampung air jernih Waktu tinggal = 10 menit
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume liquid = 12,5 x (10/60)
= 2,0833 m3
Volume liquid = 80% volume bak Volume bak = 2,0833 / 80%
= 2,604 m3 Ukuran bak = p x l x t
2,604 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D D3 = 6,944 m3
D = 1,9078 m H = 1,5 x 1,9078
= 2,8617 m Tinggi bed ditetapkan:
Kerikil besar =10 cm (d<25 mm) Kerikil kecil = 5 cm (d<15 mm) Kerikil halus = 5 cm (d<10 mm)
(71)
UTILITAS VI-15
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Pasir = 100 cm (d<3mm)
Tinggi bed total = 120 cm
Spesifikasi
Bentuk = Silinder Diameter = 1,9078 m Tinggi = 2,8617 m Bahan = Carbon steel Jumlah = 1 buah
6. Bak Penampung Air Saringan (B-06)
Fungsi = Menampung air yang keluar dari sand filter Waktu tinggal = 6 jam
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume liquid = 75 m3
Volume liquid = 80 % volume bak Volume bak = 75 m3 / 80%
= 93,7 m3 Volume bak = p x l x t
9,37 = 4,542 x 4,542 x 4,542
Spesifikasi :
Bentuk = Persegi panjang Ukuran = 4,542 x 4,542 x 4,542 Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
(72)
UTILITAS VI-16
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
7. Tangki Demineralisasi (B-07)
Fungsi = Menghilangkan ion-ion/mineral-mineral dalam air yang akan digunakan sebagai air pengisi boiler
Waktu tinggal = 5 menit Rate volumetrik = 12,5 m3/jam Volume tangki = 12,5 x (5/60)
= 1,0416 m3
Volume liquid = 80% volume tangki Ukuran tangki = p x l x t
21,0416 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D D3 = 2,777 m3
D = 1,4057 m H = 1,5 x 1,4057
= 2,1085 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder Diameter = 1,4057 m Tinggi = 2,1085 m Bahan = Carbon steel Jumlah = 1 buah
8. Tangki Penampung Air Pengisi Boiler (B-08)
Fungsi = Menampung air untuk mengisi boiler
(73)
UTILITAS VI-17
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Waktu tinggal = 3 jam
Rate volumetrik = 37,5 m3/jam
Volume liquid = 80% volume tangki Volume tangki = 37,5 x (80%)
= 46,875 m3 Ukuran tangki = p x l x t
46,875 = (ᴫ/4) x D2 x 1,5D D3 = 125 m3
D = 5 m
H = 1,5 x 5 = 7,5 m
Spesifikasi
Bentuk = Silinder Diameter = 5 m Tinggi = 7,5 m Bahan = Carbon steel Jumlah = 1 buah
9. Bak Penampung Air Sanitasi (B-09)
Fungsi = Menampung air untuk keperluan sanitasi, kedalam bak ini ditambahkan desinfektan (kaporit)
Waktu tinggal = 1 hari Rate volumetrik = 12,5 m3/hari Volume air = 25 m3
(74)
UTILITAS VI-18
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Volume liquid = 80% volume tangki
Volume tangki = 25 x (80%) = 31,25 m3 Ukuran tangki = p x l x t
31,25 = 3,15 x 3,15 x 3,15
Spesifikasi
Bentuk = Persegi panjang Ukuran = 3,15 x 3,15 x 3,15 Bahan = Beton
Jumlah = 1 buah
SPESIFIKASI POMPA PENGOLAHAN AIR
1. Pompa (L-10)
Fungsi = Memompa air sungai ke dalam bak penampung Type = Pompa sentrifugal
Gambar
L-10
B-01
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
(75)
UTILITAS VI-19
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam
ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
= 375 cuft/jam = 0,1041 cuft/detik Asumsi aliran = Aliran Turbulen
Diameter pipa optimum = 3,2 in (peter,fig 14-2) dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6) ID = 3,068 in a’t = 7,38 in2
OD = 2,5 in kecepatan aliran :
V = 375
7,38/144 = 7317,073 ft/j = 2,0325 ft/j.detik
Nre =D V ρ μ =
3,068
12 x 7317,073 x 62,43
2,42 = 48314,34221 > 2100 α = 1 (untuk aliran turbulen) Digunakan Commercial Steel
ε
D= 0,00067
f = 0,021
(76)
UTILITAS VI-20
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
FRIKSI
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa k = 0,5
V = 2,0325 ft/det
F1 = k V
2
2gc
=0,5 x 2,0325
2
2 x 32,174
= 0,0320 ft lbf/lbm 2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 300 ft - (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 4 x 32 x 0,3355 = 42,9449 ft - (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft - Pipa masuk ke sungai
L = 1 x 45 x 0,3355 = 15,097 ft - Pipa masuk ke BP
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft - 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 481,1695 ft
(77)
UTILITAS VI-21
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 481,1695 x 2,0325 2
2 x 32,174 x 0,3355 = 1,9356 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak k = 1
V = 2,0325 ft/det
F3 = k V 2
2gc =1 x 2,0325
2
2 x 32,174 = 0,0641 ft lbf/lbm
∑F = 0,06418 + 1,9356 + 0,03209 , ∆Z = 19 ft = 2,03187 ft lbf/lbm
Persamaan Bernaulli: ∆P
ρ + ∆
Z g gc +
∆V2
2 α gc+ ∑F =η(−ωf) 0 + 19 + 0 + 2,03187 = η( ─ ωf)
η (−ωf) = 21,03187 ft lbf/lbm Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =21,3509 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,2527 hp
Effisiensi pompa = 80%
(78)
UTILITAS VI-22
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Power pompa = 0,2527
55080% = 0,3158 hp
Effisiensi motor = 0,3158 hp / 0,8 hp = 0,3949
Dipakai pompa = 0,5 hp
2. Pompa (L-11)
Fungsi = Memompa air sungai dari bak penampung menuju bak koagulasi
Type = Pompa sentrifugal Gambar
B-01 L-11 B-02
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
= 375 cuft/jam = 0,1041 cuft/detik
(79)
UTILITAS VI-23
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi Asumsi aliran = Aliran Turbulen
Diameter pipa optimum = 3,2 in (peter,fig 14-2) dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6) ID = 4,026 in a’t = 7,38 in2
OD = 2,5 in kecepatan aliran :
V = 375
7,38/144 = 7317,073 ft/j = 2,0325 ft/j.detik
Nre =D V ρ μ =
3,068
12 x 7317,073 x 62,43
2,42 = 48314,34221 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen) Digunakan Commercial Steel
ε
D= 0,00067
f = 0,021
FRIKSI
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa k = 0,5
V = 2,0325 ft/det
(80)
UTILITAS VI-24
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi F1 =
k V2 2gc
=0,5 x 2,0325 2
2 x 32,174 = 0,03209 ft lbf/lbm 2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 20 ft - (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 2 x 32 x 0,3355 = 21,472 ft - (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft - Pipa masuk ke tangki
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft - Pipa masuk ke BP
L = 1 x 27 x 0,3355 = 9,06 ft - 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 173,6605 ft
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 173,6605 x 2,0325 2
2 x 32,174 x 0,3355 = 0,6978 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak k = 1
(81)
UTILITAS VI-25
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi V = 2,0325 ft/det
F3 = k V2
2gc =1 x 2,0325
2 2 x 32,174
= 0,06419 ft lbf/lbm
∑F = 0,06419 + 0,6978 + 0,03209 , ∆Z = 8 ft = 0,79408 ft lbf/lbm
Persamaan Bernaulli: ∆P
ρ + ∆
Z g gc +
∆V2
2 α gc+ ∑F =η(−ωf) 0 + 8 + 0 + 0,79408 = η( ─ ωf)
η (−ωf) = 8,79408 ft lbf/lbm Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =8,79408 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,1041 hp
Effisiensi pompa = 80%
Power pompa =0,1041 80% = 0,130125 hp
Effisiensi motor = 0,130125 hp / 0,8 hp = 0,1626
Dipakai pompa = 0,5 hp
(82)
UTILITAS VI-26
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
3. Pompa (L-12)
Fungsi = Memompa air sungai dari bak penampung air ` jernih ke Sand Filter
Type = Pompa sentrifugal Gambar
B-04 L-12
B-05
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 12,5 m3/jam = 1250 kg/jam = 2755,75 lb/jam
ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft
Rate volumetrik = 12,5 m3/jam
= 375 cuft/jam = 0,1041 cuft/detik Asumsi aliran = Aliran Turbulen
Diameter pipa optimum = 3,2 in (peter,fig 14-2) dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6) ID = 4,026 in a’t = 7,38 in2
(83)
UTILITAS VI-27
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi OD = 2,5 in
kecepatan aliran :
V = 375
7,38/144
= 7317,073 ft/j = 2,0325 ft/j.detik
Nre =D V ρ
μ
= 3,068
12 x 7317,073 x 62,43 2,42
= 48314,34221 > 2100 α = 1 (untuk aliran turbulen) Digunakan Commercial Steel
ε
D= 0,00067
f = 0,021
FRIKSI
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa k = 0,5
V = 2,0325 ft/det
F1 = k V
2
2gc
=0,5 x 2,0325
2
2 x 32,174
= 0,03209 ft lbf/lbm
(84)
UTILITAS VI-28
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi 2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 20 ft - (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 2 x 32 x 0,3355 = 21,472 ft - (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft - Pipa masuk ke tangki
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft - Pipa masuk ke BP
L = 1 x 27 x 0,3355 = 9,06 ft - 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 173,6605 ft
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 173,6605 x 2,0325 2
2 x 32,174 x 0,3355 = 0,6978 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak k = 1
V = 2,0325 ft/det
F3 = k V2
2gc
(85)
UTILITAS VI-29
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi =1 x 3,5569
2
2 x 32,174 = 0,1966 ft lbf/lbm
∑F = 0,1966 + 0,6978 + 0,03209 , ∆Z = 8 ft = 0,92649 ft lbf/lbm
Persamaan Bernaulli: ∆P
ρ + ∆ Z g gc +
∆V2
2 α gc+ ∑F =η(−ωf) 0 + 8 + 0 + 0,92649 = η( ─ ωf)
η (−ωf) = 8,92649 ft lbf/lbm Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =8,92649 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,1057 hp
Effisiensi pompa = 80%
Power pompa =0,1057 80% = 0,1321 hp
Effisiensi motor = 0,1321 hp / 0,8 hp = 0,1651
Dipakai pompa = 0,5 hp
(86)
UTILITAS VI-30
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
4. Pompa (L-13)
Fungsi = Memompa air dari bak penampung air jernih menuju ke cooling tower dan tangki demineralizer Type = Pompa sentrifugal
Gambar
B-06
L-13 B-07
Data-data
Waktu operasi = 8 jam
Rate air = 9,375 m3/jam = 937,5 kg/jam ρ air = 62,5 lb/ft
μ air = 2,42 lb/j.ft Rate volumetrik = 9,375 m3/jam
= 281,25 cuft/jam = 0,078 cuft/detik Asumsi aliran = Aliran Turbulen
Diameter pipa optimum = 3,2 in (peter,fig 14-2)
(87)
UTILITAS VI-31
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi dipilih diameter pipa nominal = 3 in sch 40 (Mc cabe 4th,app 6) ID = 4,026 in a’t = 7,38 in2
OD = 2,5 in kecepatan aliran :
V = 281,25 7,38/144
= 5.487,805 ft/j = 1,52439 ft/j.detik
Nre =D V ρ
μ
= 3,068
12 x 5487,805 x 62,43 2,42
= 36.177,7875 > 2100
α = 1 (untuk aliran turbulen) Digunakan Commercial Steel
ε
D= 0,00067
f = 0,021
FRIKSI
1. Friksi kontraksi pada waktu air sungai dipompa masuk pipa k = 0,5
V = 1,52439 ft/det
F1 = k V
2
2gc
(88)
UTILITAS VI-32
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi
=0,5 x 1,52439
2
2 x 32,174 = 0,01806 ft lbf/lbm 2. Friksi sepanjang pipa
- Panjang pipa lurus = 20 ft - (4buah elbow 90⁰ standart radius L/D=32)
L = 2 x 32 x 0,3355 = 21,472 ft - (1buah globe valve,L/D=300)
L = 1 x 300 x 0,3355 = 100,65 ft - Pipa masuk ke tangki
L = 1 x 60 x 0,3355 = 20,13 ft - Pipa masuk ke BP
L = 1 x 27 x 0,3355 = 9,06 ft - 1 buah globe valve,L/D=7
L = 1 x 7 x 0,3355 = 2,3485 ft
∑ L = 173,6605 ft
F2 =
f ∑L V2 2 gc D
=0,021 x 173,6605 x 1,52439
2
2 x 32,174 x 0,3355 = 0,3925 ft lbf/lbm
3. Friksi ekspansi pada waktu pipa masuk ke bak k = 1
V = 1,52439 ft/det
(89)
UTILITAS VI-33
Pra Rencana Pabrik CO2 cair dari Batubara dengan proses Gasifikasi Lurgi F3 =
k V2 2gc
=1 x 1,52439 2 2 x 32,174 = 0,03611 ft lbf/lbm
∑F = 0,01806 + 0,3925 + 0,03611 , ∆Z = 8 ft = 0,4467 ft lbf/lbm
Persamaan Bernaulli: ∆P
ρ + ∆ Z g gc +
∆V2
2 α gc+ ∑F =η(−ωf) 0 + 8 + 0 + 0,4467 = η( ─ ωf)
η (−ωf) = 8,4467 ft lbf/lbm Digunanakan : pompa sentrifugal single stage
BHP =8,4467 x 0,10417 x 62,5 550
= 0,09998 hp
Effisiensi pompa = 80%
Power pompa =0,0999 80% = 0,1249 hp
Effisiensi motor = 0,1249 hp / 0,8 hp = 0,15623
Dipakai pompa = 0,5 hp
(1)
STRUKTUR ORGANISASI
VII-10Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi d. Setiap karyawan berhak menjadi peserta Jamsostek dan dikoordinasikan
oleh perusahaan.
Sistem upah karyawan :
Direktur Utama : Berdasarkan Biaya Produksi Total Direktur lainnya : 80% gaji Direktur Utama
Sekretaris Direktur : 30% gaji Direktur Utama
Staff Ahli : 50% gaji Direktur Utama
Kepala Bagian : 40% gaji Direktur Utama Kepala Seksi : 30% gaji Direktur Utama
Kepala Regu : 15% gaji Direktur Utama
Karyawan dan Staf : 10% gaji Direktur Utama Karyawan Keamanan : 7,5% gaji Direktur Utama Karyawan Kebersihan : 5% gaji Direktur Utama
Supir : 6% gaji Direktur Utama
Pesuruh : 5% gaji Direktur Utama
Dokter : 20% gaji Direktur Utama
Perawat : 45% gaji Dokter
Tabel VII.1. Perincian Jumlah Tenaga Kerja
No JABATAN Jumlah Gaji (Rp) Jumlah (Rp)
1 Direktur Utama 1 15.000.000 15.000.000
2 Direktur Produksi 1 10.500.000 10.500.000
3 Direktur Keuangan/umum 1 10.500.000 10.500.000
4 Kabag.Pemasaran 1 6.000.000 6.000.000
(2)
STRUKTUR ORGANISASI
VII-11Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi
6 Kabag.Teknik 1 6.000.000 6.000.000
7 Kabag.Keuangan 1 6.000.000 6.000.000
8 Kasie.Umum 1 4.500.000 4.500.000
9 Kasie.Pembelian dan gudang 1 4.500.000 4.500.000
10 Kasie.Proses 1 4.500.000 4.500.000
11 Kasie.Laboratorium 1 4.500.000 4.500.000
12 Kasie.Pemeliharaan 1 4.500.000 4.500.000
13 Kasie.Utilitas 1 4.500.000 4.500.000
14 Kasie.Administrasi 1 4.500.000 4.500.000
15 Kasie.Personalia 1 4.500.000 4.500.000
16 Kasie.Keamanan 1 4.500.000 4.500.000
17 Kasie.Penjualan 1 4.500.000 4.500.000
18 Karyawan Proses 30 3.000.000 90.000.000
19 Karyawan Utilitas 5 3.000.000 15.000.000
20 Karyawan Pemasaran 3 1.500.000 4.500.000
21 Karyawan Administrasi 2 1.500.000 3.000.000
22 Karyawan Kas 2 1.500.000 3.000.000
23 Karyawan Keamanan 6 1.125.000 6.750.000
24 Karyawan Laboratorium 3 1.500.000 4.500.000
25
Karyawan Pemeliharaan &
Perbaikan 4 1.500.000 6.000.000
26 Karyawan Personalia 2 1.500.000 3.000.000
27 Karyawan Gudang 2 1.500.000 3.000.000
28 Karyawan Kebersihan 3 750.000 2.250.000
29 Sekretaris 1 2.250.000 2.250.000
30 Staf Ahli 2 7.500.000 15.000.000
31 Dokter 2 3.750.000 7.500.000
32 Perawat 3 1.875.000 5.625.000
(3)
STRUKTUR ORGANISASI
VII-12Pra Rencana Pabrik CO2 Cair dari Batubara dengan Proses Gasifikasi Lurgi Penentuan jumlah karyawan proses dan karyawan utilitas berdasarkan metode :
“Operator Requirements of Process Equipment”. (Ulrich : 329)
Gambar VII.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Pemegang Saham
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur Teknik & Proses Direktur
Admin. & Keuangan
Staff Ahli Kepala Bagian Teknik Kepala Bagian Produksi Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Keuangan Seksi Anggaran Seksi Pembelian Karyawan Karyawan Seksi Pemasaran & Penjualan Seksi Gudang Karyawan Karyawan Seksi Personalia & Kesejahteraan Seksi Keamanan Seksi Administrasi Karyawan Karyawan Karyawan Seksi Riset & Pengembangan Seksi Produksi & Proses Karyawan Karyawan Seksi Pemeliharaan & Perbaikan Seksi Utilitas&Tenaga Karyawan Karyawan
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Arthagas.”Unit Gasifikasi Batubara” Encyclopedia,International edition vol 7
Foust,Allan S.,”Principles of Unit Equipment Design”,D.Van Nestrand Company Inc,.New York,1954.
Harjanto,Greg,”Refrigerasi dan Penyimpanan Beku/Dingin,Universitas Gadjah Mada.1992.
Himmelblaw,B.M.,”Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering”,4th,Prentice Hall Inc,Englewood Chliffs,New Jersey,1982 Hougen,D.A.,Watson,K.and Ragazt,R.A.,”Chemical Process Principles”,
second Edition,Part 1,John Wiley and sons Inc,New York,1976
Kern,Donal Q.,”Process Heat Transfer”International Student Edition, McGraw Hill Kogakusha Ltd,Tokyo.
Kolokium Pertambangan,”Pertambangan Mineral dan Batubara,2009. Krevelen,Van,D.W.,”COAL”Third,Completely Revised Edition
Peters,Max S, and Timmerhaus,Klaus D.,”Plant Design and Economic
Engineering”,2nd Edition,International Student Edition,McGraw Hill Bokk Company Ltd.,New York
Perry,J.H.PhD.,”Chemical Engineering’s Handbook”3 th Edition,Asian Student Edition,Kogakusha Company Ltd,Tokyo.
Perry,J.H.PhD.,”Chemical Engineering’s Handbook” 6th Edition,Asian Student Edition,Kogakusha Company Ltd,Tokyo.
(5)
Perry,J.H.PhD.,”Chemical Engineering’s Handbook” 7th Edition,Asian Student Edition,Kogakusha Company Ltd,Tokyo.
Shreve,R.Norris,”The Chemical Process Industries” , 2nd Edition, McGraw Hill Book Company,New York,1956.
Smith,J.M. and Van Ness,”Introduction of Chemical Engineering
Thermodynamics”, McGraw Hill Book Company, New York,1959
Severn,”Steam,Air and Gas Power “,John Wiley and Sons Inc,New York,1964.
Treyball,R.E.,”Mass Transfer Operation”,McGraw Hill Book Company, New York,1955.
(6)