PENEMPATAN REFUNDABLE SECURITY DEPOSIT OLEH DIREKSI PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES (MNA) DALAM PROSES PENYEWAAN PESAWAT DENGAN THIRSTONE AIRCRAFT LEADING GROUP INC (TALG) YANG DIDUGA MERUGIKAN KEUANGA.

ABSTRAK
PENEMPATAN REFUNDABLE SECURITY DEPOSIT OLEH DIREKSI
PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES (MNA) DALAM PROSES
PENYEWAAN PESAWAT DENGAN THIRSTONE AIRCRAFT LEADING
GROUP INC (TALG) YANG DIDUGA MERUGIKAN KEUANGAN
NEGARA

Proses penyewaan (leasing) pesawat PT.MNA awal dengan TALG
tertuang dalam Lease of Aircraft Summary of Terms (LASOT) pada 18
Desember 2006. LASOT mewajibkan PT.MNA menempatkan Security
Deposit US$ 500 ribu/pesawat yang bersifat refundable. Setelah melalui
serangkaian proses leasing, pada tenggat waktu yang ditentukan TALG
wajib melakukan delivery pesawat. Namun hingga waktu yang disepakati
bersama pengiriman tidak dilakukan oleh TALG. Atas dasar ini PT.MNA
menuntut pengembalian refundable security deposit hingga berujung
pada gugatan ke pengadilan di Amerika Serikat tempat TALG berdomisili.
PT.MNA memenangkan gugatan di pengadilan District of Coloumbia,
TALG diwajibkan mengembalikan refundable security deposit. Atas dasar
penundaan pengembalian refundable security deposit yang diduga
merugikan keuangan negara, pada tanggal 16 Agustus 2011 Kejaksaan
Agung menetapkan dua orang Direksi PT.MNA sebagai tersangka atas

dugaan melakukan tindak pidana korupsi.
Penulisan
Memorandum
Hukum
ini
dilakukan
dengan
menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan spesifikasi
deskriptif analitis berupa penelaahan dan penganalisaan ketentuanketentuan perundang-undangan yang berlaku. Analisis data yang
digunakan adalah metode analisis kualitatif.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa, penempatan
refundable security deposit oleh Direksi PT.MNA dalam proses
penyewaan pesawat dengan TALG merupakan sebuah persyaratan yang
tidak bertentangan dengan ketentuan dalam perjanjian leasing, sehingga
bukan merupakan perbuatan melawan hukum. Proses dalam penempatan
refundable security deposit juga telah sesuai dengan kewenangan Direksi
PT.Merpati Nusantara Airlines karena telah sesuai dengan UndangUndang No.23 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, UndangUndang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas serta Anggaran
Dasar PT.MNA. Selanjutnya mengenai unsur kerugian negara yang
diduga terjadi atas penundaan pengembalian refundable security deposit
tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan putusan pengadilan di Amerika Serikat

mewajibkan TALG mengembalikan refundable security deposit ditambah
bunga.