Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam : studi kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten tahun 2009-2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten tahun 2009–2011
Dwi Hendari Prastiwi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi
simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat
Makmur SMP N 7 Klaten pada tahun 2009–2011.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan
menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia
No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
Hasil dari analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun
2009, 2010, dan 2011 adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten memiliki predikat “CukupSehat”
dengan total skor 75,00 pada tahun 2009 dan 2010 serta predikat “Sehat” dengan

total skor 82,50 pada tahun 2011.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
AN ANALYSIS OF HEALTH LEVEL OF CREDIT COOPERATIVE
A Case Study at KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten in 2009-2011
Dwi Hendari Prastiwi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this study was to determine the health level of credit
cooperative at Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat
Makmur SMP N 7 Klaten in 2009-2011.
This research is a case study. The data was obtained by observation,
interview and documentation. The technique of data analysis was done using the
standard of State Minister of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia

No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
The results of the analysis of research data shows that in 2009, 2010, and
2011 are Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten has qualified as "Fairly Healthy" with a total score of 75.00 in
2009 and 2010 and as "Healthy" with a total score of 82.50 on the in 2011.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
(Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten tahun 2009–2011)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Dwi Hendari Prastiwi

082114065

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
(Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten tahun 2009–2011)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Dwi Hendari Prastiwi

082114065

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam
segala hal keinginanmu kepada Allah
dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur
(Filipi 4 : 6)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Halaman Persembahan :
Karya yang tidak seberapa ini kupersembahkan untuk :
1. My beloved Lord Mr. JC, yang selalu memberiku nafas kehidupan, kekuatan
dan karunia setiap hari sampai saat ini.
2. Ibuku tercinta, yang setiap saat menemaniku, merawatku, memberiku cinta
kasih, semangat dan doa yang tulus untukku sehingga semua dapat terlewati.
3. ‘Mbakyu’ku Lian, yang meskipun nan jauh disana tetap memberiku semangat
dan nasihat yang membuatku kuat.
4. Seluruh keluarga besarku yang selalu memberikan dorongan semangat dan

doa yang berlimpah untukku.
5. Sahabat–sahabat gokilku Maak Nindy, Inang Lia, Eyang Nita, Ta–Chong,
Git–Chong, dan Siska ‘Paijem’, tengkiuuu, genk buat cinta, semangat dan
bantuan yang kalian beri selama ini.
6. Teman–teman Akuntansi 2008, terima kasih atas kerjasama dan keakraban
yang telah kita lalui selama ini.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM, Studi Kasus di KPRI
Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten tahun 2009-2011 adalah hasil karya
saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 04 Februari 2013
Yang membuat pernyataan,

Dwi Hendari Prastiwi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Dwi Hendari Prastiwi

Nomor Induk Mahasiswa

: 082114065

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
ANALISIS KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten tahun 2009-2011
Berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 04 Februari 2013
Yang menyatakan

Dwi Hendari Prastiwi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah Bapa di Surga serta Yesus
Kristus, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten

Tahun 2009–2011”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan,
bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt.,QIA. selaku Kepala Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Firma Sulistiyowati, S.E.,M.Si.,QIA. selaku dosen pembimbing yang dengan
sabar selalu memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi
ini.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


5. Sardiman, S.Pd. selaku Kepala SMP N 7 Klaten dan Pembina

KPRI

Manunggal Kuat Makmur atas ijin yang diberikan sehingga penulis dapat
melakukan penelitian di KPRI Manunggal Kuat Makmur.
6. Kamsono, S.Pd., Dra. Hj. Ifti Haniek, M.Pd., dan Setitik Amirul Fatimah,
S.Pd. selaku ketua, sekretaris dan bendahara KPRI Manunggal Kuat Makmur
atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu guru SMP N 7 Klaten atas keramahan yang diberikan kepada
penulis selama penelitian di SMP N 7 Klaten.
8. Ibuku tercinta atas dukungan, bantuan, doa, dan pengorbanan sehingga skripsi
ini bisa terselesaikan.
9. Mbak Lian dan seluruh keluarga besar atas doa dan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabat–sahabat terbaikku Maak Nindy, Inang Lia, Eyang Nita, Ta–Chong,
Git–Chong, dan Siska ‘Paijem’ yang selalu membantu dan menemani setiap
aku bimbingan.
11. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak bisa disebutkan
satu persatu.
Penulis menyadari penulisan skripsi ini belum sempurna karena masih
terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan sehingga penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 04 Februari 2013

Dwi Hendari Prastiwi

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. viii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xv
ABSTRAK ....................................................................................................... xvi
ABSTRACT .................................................................................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Batasan Masalah ...................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian.................................................................... 3
F. Sistematika Penulisan ............................................................... 4

BAB II

LANDASAN TEORI.................................................................... 6
A. Koperasi .................................................................................. 6
B. Koperasi Simpan Pinjam ........................................................ 15
C. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009 ........................... 19

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODE PENELITIAN............................................................ 23
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 23
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................. 23
C. Subjek dan Objek Penelitian................................................... 23
D. Data yang Diperlukan ............................................................ 24
E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 24
F. Teknik Analisis Data .............................................................. 25

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK
INDONESIA (KPRI) MANUNGGAL KUAT MAKMUR ......... 44
A. Sejarah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Manunggal Kuat Makmur ...................................................... 44
B. Landasan, Azas, dan Prinsip KPRI Manunggal Kuat
Makmur .................................................................................. 44
C. Tujuan dan Fungsi KPRI Manunggal Kuat Makmur ............... 45
D. Struktur Organisasi KPRI Manunggal Kuat Makmur ............. 46
E. Jenis Usaha KPRI Manunggal Kuat Makmur.......................... 52
F. Modal Usaha KPRI Manunggal Kuat Makmur ....................... 53
G. Pinjaman atau Kredit.............................................................. 54
H. Sisa Hasil Usaha .................................................................... 55

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 57
A. Deskripsi Data ....................................................................... 57
B. Analisis Data .......................................................................... 57
C. Pembahasan Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam........................................................................ 82

BAB VI

PENUTUP .................................................................................. 87
A. Kesimpulan............................................................................ 87
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 90
C. Saran ...................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 92

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Bobot Penilaian, Aspek, dan Komponen dalam Penilaian Kesehatan
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam ............................ 21

Tabel 2

Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP Koperasi... 22

Tabel 3

Standar Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset .......... 26

Tabel 4

Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman
Diberikan yang Berisiko .................................................................... 26

Tabel 5

Standar Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri ....................... 28

Tabel 6

Standar Perhitungan Skor Rasio Volume Pinjaman pada Anggota
terhadap Total Pinjaman Diberikan.................................................... 28

Tabel 7

Standar Perhitungan RPM ................................................................. 29

Tabel 8

Standar Perhitungan Rasio Cadangan Risiko terhadap Risiko
Pinjaman Bermasalah ........................................................................ 30

Tabel 9

Standar Perhitungan Perhitungan Rasio Pinjaman Berisiko................ 31

Tabel 10 Standar Perhitungan Manajemen Umum............................................ 31
Tabel 11 Standar Perhitungan Kelembagaan .................................................... 32
Tabel 12 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan .................................... 32
Tabel 13 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva ............................................ 33
Tabel 14 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas....................................... 33
Tabel 15 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggotaatas Partisipasi
Bruto ................................................................................................. 34
Tabel 16 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor .......... 35
Tabel 17 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan ................................. 36
Tabel 18 Standar Perhitungan Rasio Kas terhadap Kewajiban Lancar .............. 37
Tabel 19 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman terhadap Dana yang
Diterima ............................................................................................ 37
Tabel 20 Standar Perhitungan Skor Rasio Rentabilitas Aset ............................. 38
Tabel 21 Standar Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ...................... 39

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 22 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional ........................ 40
Tabel 23 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ...................................... 41
Tabel 24 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota...................... 42
Tabel 25 Penetapan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP........................ 43
Tabel 26 Susunan Pengurus KPRI Manunggal Kuat Makmur periode
2011–2013 ........................................................................................ 51
Tabel 27 Susunan Pengawas KPRI Manunggal Kuat Makmur periode
2011–2013 ........................................................................................ 51
Tabel 28 Keanggotaan KPRI Manunggal Kuat Makmurperiode
2009–2011 ........................................................................................ 52
Tabel 29 Perhitungan Modal Tertimbang 2009 ................................................ 60
Tabel 30 Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Rasio 2009 ........................ 60
Tabel 31 Perhitungan Modal Tertimbang 2010 ................................................ 61
Tabel 32 Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Rasio 2010 ........................ 61
Tabel 33 Perhitungan Modal Tertimbang 2011 ................................................ 62
Tabel 34 Perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Rasio 2011 ........................ 62
Tabel 35 Penilaian Aspek Manajemen Umum .................................................. 67
Tabel 36 Penilaian Aspek Kelembagaan .......................................................... 68
Tabel 37 Penilaian Aspek Manajemen Permodalan .......................................... 69
Tabel 38 Penilaian Aspek Manajemen Aktiva .................................................. 69
Tabel 39 Penilaian Aspek Manajemen Likuiditas ............................................. 70
Tabel 40 Penilaian Aspek Manajemen tahun 2009 ........................................... 71
Tabel 41 Penilaian Aspek Manajemen tahun 2010 ........................................... 71
Tabel 42 Penilaian Aspek Manajemen tahun 2011 ........................................... 71
Tabel 43 Penilaian Kesehatan KPRI Manunggal Kuat Makmur Tahun 2009 .... 83
Tabel 44 Penilaian Kesehatan KPRI Manunggal Kuat Makmur Tahun 2010 .... 84
Tabel 45 Penilaian Kesehatan KPRI Manunggal Kuat Makmur Tahun 2011 .... 85

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi .......................................................................... 47

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Neraca Perbandingan KPRI Manunggal Kuat Makmur
Tahun 2009 ................................................................................. 94

Lampiran 2

Perhitungan Hasil Usaha per 31 Desember 2009 .......................... 95

Lampiran 3

Perhitungan Ongkos Tahun 2009 ................................................. 96

Lampiran 4

Neraca Perbandingan KPRI Manunggal Kuat Makmur
Tahun 2010 ................................................................................. 97

Lampiran 5

Penjelasan Neraca Perbandingan KPRI Manunggal Kuat
Makmur Tahun 2010 .................................................................... 98

Lampiran 6

Perhitungan Hasil Usaha per 31 Desember 2010 .......................... 99

Lampiran 7

Perhitungan Ongkos Tahun 2010 ............................................... 100

Lampiran 8

Neraca Perbandingan KPRI Manunggal Kuat Makmur
Tahun 2011 ............................................................................... 101

Lampiran 9

Penjelasan Neraca Perbandingan KPRI Manunggal Kuat
Makmur Tahun 2011 .................................................................. 102

Lampiran 10 Perhitungan Hasil Usaha per 31 Desember 2011 ........................ 103
Lampiran 11 Perhitungan Ongkos Tahun 2011 ............................................... 104

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten tahun 2009–2011
Dwi Hendari Prastiwi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi
simpan pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat
Makmur SMP N 7 Klaten pada tahun 2009–2011.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan
menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia
No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
Hasil dari analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun
2009, 2010, dan 2011 adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)
Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten memiliki predikat “CukupSehat”
dengan total skor 75,00 pada tahun 2009 dan 2010 serta predikat “Sehat” dengan
total skor 82,50 pada tahun 2011.

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
AN ANALYSIS OF HEALTH LEVEL OF CREDIT COOPERATIVE
A Case Study at KPRI Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten in 2009-2011
Dwi Hendari Prastiwi
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this study was to determine the health level of credit
cooperative at Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat
Makmur SMP N 7 Klaten in 2009-2011.
This research is a case study. The data was obtained by observation,
interview and documentation. The technique of data analysis was done using the
standard of State Minister of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia
No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
The results of the analysis of research data shows that in 2009, 2010, and
2011 are Koperasi Pegawai Repubik Indonesia (KPRI) Manunggal Kuat Makmur
SMP N 7 Klaten has qualified as "Fairly Healthy" with a total score of 75.00 in
2009 and 2010 and as "Healthy" with a total score of 82.50 on the in 2011.

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada pasal 33 ayat 1 Undang–Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa
perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan. Badan usaha yang cocok dengan pernyataan tersebut adalah
koperasi. Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan
oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi merupakan suatu
badan usaha bersama yang berjuang dalam bidang ekonomi.
Banyak jenis koperasi yang didasarkan pada kesamaan kegiatan dan
kepentingan ekonomi anggotanya seperti Koperasi Simpan Pinjam (KSP),
Koperasi Konsumen, Koperasi Produksi, Koperasi Pemasaran dan Koperasi
Jasa. Khusus koperasi yang dibentuk oleh golongan fungsional seperti
Pegawai Negeri, anggota ABRI, karyawan dan sebagainya bukan merupakan
jenis koperasi yang dapat dinikmati bagi semua kalangan. Tanpa membedakan
status untuk melakukan kegiatan produksi yang dapat bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka perlu menumbuhkembangkan
koperasi simpan pinjam.
Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu jenis koperasi yang
mempunyai peran sebagai penyedia dana atau solusi dalam masalah
perkreditan yang dialami anggota dengan bunga yang relatif rendah. Hal ini
disebabkan karena tujuan dari koperasi simpan pinjam adalah membantu
memperbaiki keadaan ekonomi anggota, memberikan pinjaman secara mudah

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

dan cepat untuk kesejahteraan serta membantu anggota dalam memperbesar
kemampuan penggunaan uang secara bijaksana. Koperasi simpan pinjam
bukan hanya berperan sebagai lembaga kredit, tetapi juga mendidik dan
menyejahterakan anggotanya dalam banyak hal.
Sama halnya dengan badan usaha lain, koperasi juga memiliki
pengendalian internal yang disebut analisis tingkat kesehatan. Penilaian
koperasi simpan pinjam meliputi 7 aspek yaitu permodalan, kualitas aktiva
produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan
jatidiri koperasi sangat diperlukan untuk menentukan sehat atau tidaknya
koperasi dalam menjalankan usahanya. Analisis tingkat kesehatan koperasi
akan menjadi penting bagi beberapa pihak dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan di bidang keuangan.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merasa tertarik
untuk melakukan penelitian tentang Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi
Simpan Pinjam Studi Kasus di KPRI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7
Klaten tahun 2009–2011.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini terbatas pada analisis yang berkaitan dengan tingkat
kesehatan koperasi, dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009, karena peraturan ini sangat
membantu koperasi dalam menilai tingkat kesehatan usahanya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana tingkat kesehatan KPRI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7
Klaten dilihat dari aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen,
efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, dan jatidiri koperasi tahun
2009–2011?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan KPRI
Manunggal Kuat Makmur SMP N 7 Klaten dilihat dari aspek permodalan,
kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan
pertumbuhan, dan jatidiri koperasi tahun 2009–2011.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi Koperasi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengetahui dan
memahami kondisi kesehatan koperasi simpan pinjam yang bersangkutan
berdasarkan dan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan
pustaka bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa akuntansi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

mengetahui

tingkat

kesehatan

koperasi

simpan

pinjam

dengan

menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis
terutama tentang tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam dengan
menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
F. Sistematika Penulisan
Ba b I

: Pendahuluan
Dalam bab ini mencakup latar belakang masalah, batasan
masalah,

rumusan

masalah,

tujuan

penelitian,

manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II

: Landasan Teori
Dalam bab ini mencakup hal-hal yang berhubungan dengan
koperasi, yaitu pengertian koperasi dan koperasi simpan pinjam,
tujuan koperasi simpan pinjam, perangkat organisasi koperasi
simpan pinjam, laporan keuangan koperasi simpan pinjam,
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Bab III

: Metode Penelitian
Dalam bab ini mencakup jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, objek penelitian, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.

Bab IV

: Gambaran Umum Koperasi
Bab ini berisi tentang gambaran umum koperasi yang
menyangkut sejarah singkat, lokasi, struktur organisasi, tujuan
koperasi, dan jenis yang dilakukan koperasi.

Ba b V

: Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini mencakup analisis tingkat kesehatan koperasi
menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009.

Bab VI

: Penutup
Bab ini menjelaskan kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian,
keterbatasan

penelitian,

bermanfaat bagi koperasi.

dan

saran–saran

yang

mungkin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Menurut

Undang–Undang

No.

25

Tahun

1992

tentang

Perkoperasian,
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.”
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisasi pemanfaatan
dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar
prinsip–prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan
taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada
umumnya, dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat
dan sokoguru perekonomian nasional (PSAK 27, 2007 : 27.1). Anggota
koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi, dan telah
membayar penuh simpanan pokok yang ditetapkan.
2. Landasan Koperasi
Dalam seluruh sistem hukum di Indonesia, koperasi telah
mendapatkan tempat yang pasti. Karena itu landasan hukum koperasi di
Indonesia sangat kuat. Dalam hal ini dapat dikemukakan 3 macam
landasan (Widiyanti, 2003 : 37), yaitu:

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

a. Landasan Idiil
Ideal dalam bahasa Inggris berarti gagasan atau cita–cita,
sehingga dalam hal ini landasan idiil koperasi mempunyai arti dasar
atau landasan yang digunakan dalam usaha mencapai cita–cita
koperasi. Koperasi sebagai kumpulan sekelompok orang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota. Gerakan koperasi sebagai
organisasi ekonomi rakyat yang hak hidupnya dijamin oleh UUD ’45
bertujuan mencapai masyarakat adil dan makmur.
Dalam

rangka

mencapai

cita–cita

tersebut,

koperasi

berlandaskan Pancasila. Pancasila adalah falsafah Republik Indonesia
dan sudah menjadi pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia. Sila–sila
yang tercantum di dalam Pancasila itu harus menjadi falsafah hidup
dan aspirasi anggota–anggota koperasi Indonesia.
b. Landasan Strukturil
Dalam bahasa Inggris, strukturil berarti susunan, sehingga yang
dimaksud landasan strukturil koperasi adalah tempat berpijak koperasi
dalam susunan hidup bermasyarakat. Di Indonesia berlaku Undang–
Undang

Dasar 1945 sebagai alat pengatur tata kehidupan di

masyarakat. Karena koperasi merupakan salah satu bentuk susunan
ekonomi di masyarakat, maka landasan strukturil koperasi di Indonesia
adalah UUD 1945. Landasan strukturil koperasi Indonesia adalah
UUD 1945 sedangkan landasan geraknya adalah pasal 33 ayat (1)
beserta penjelasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

c. Landasan Operasional
1) Undang–Undang Dasar 1945 pasal 33 beserta penjelasannya.
2) Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN.
3) Undang–Undang Nomor 2 tahun 1967 tentang Pokok–pokok
Perkoperasian.
4) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi.
3. Azas Koperasi
Seperti yang telah tertulis dalam pasal 33 ayat 1 Undang–Undang
Dasar 1945, koperasi berdasarkan atas azas kekeluargaan.
4. Tujuan Koperasi
Dalam

Undang–undang

nomor

25

tentang

Perkoperasian

menyatakan bahwa, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang–undang
Dasar 1945.
5. Fungsi dan Peran Koperasi
Fungsi dan peran koperasi (pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian) adalah:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan

perekonomian

nasional

dengan

koperasi

sebagai

sokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
6. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisahkan

dalam

kehidupan

berkoperasi.

Dengan

melaksanakan

keseluruhan prinsip tersebut, koperasi mewujudkan dirinya sebagai badan
usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berwatak sosial.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian pasal 5, koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai
berikut:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian
Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanakan
pula prinsip koperasi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

a. Pendidikan perkoperasian
b. Kerja sama antarkoperasi
7. Permodalan Koperasi
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri adalah simpanan pokok dan simpanan wajib yang harus
dibayar anggota kepada koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
pada koperasi. Tiap anggota memiliki hak suara yang sama, tidak
tergantung pada besarnya modal anggota pada koperasi. Modal sendiri
dapat berasal dari (pasal 41 UU No. 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian):
a. Simpanan pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya
yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk
menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama
yang bersangkutan masih menjadi anggota.
b. Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak
harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

c. Simpanan sukarela
Simpanan sukarela adalah sejumlah uang dengan nilai tertentu yang
diserahkan oleh anggota (juga bukan anggota) kepada koperasi atas
kehendak sendiri sebagai simpanan.
d. Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk modal sendiri dan
untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
e. Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan

uang

yang

diterima

dari

pihak

la in

yang

bersifat

hibah/pemberian dan tidak mengikat.
Untuk pengembangan usahanya, koperasi dapat menggunakan
modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya. Modal pinjaman tersebut dapat berasal dari (pasal 41 ayat 3 UU
No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian):
a. Anggota
Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang
memenuhi syarat.
b. Koperasi lainnya dan/atau anggotanya
Pinjaman dari Koperasi lainnya dan/atau anggotanya didasari dengan
perjanjian kerja sama antarkoperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

c. Bank dan lembaga keuangan lainnya
Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Sumber lain yang sah.
Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota yang
dilakukan tidak melalui penawaran secara umum.
8. Jenis Koperasi
Koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan usaha
lain, seperti di sektor perdagangan, industri manufaktur, jasa keuangan dan
pembiayaan, jasa asuransi, jasa transportasi, jasa profesi dan jasa lainnya.
Menurut Undang–Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian,
koperasi dapat digolongkan dalam beberapa jenis. Dasar untuk
menentukan jenis koperasi adalah mendasarkan pada pola rumah tangga
ekonomi dan dianut sebagai dasar pemikiran penjenisan koperasi dalam
Undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, dan koperasi
digolongkan ke dalam lima jenis (Kementerian KUKM : 2008), yakni:
a. Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen merupakan anggotanya memiliki identitas
sebagai pemilik (owner) dan sebagai pelanggan (customer). Dalam
kedudukan anggota sebagai konsumen, kegiatan mengkonsumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

(termasuk konsumsi oleh produsen) adalah penggunaan mengkonsumsi
barang/jasa yang disediakan oleh pasar. Sehingga persoalan yang
dihadapi konsumen adalah bagaimana mempertinggi daya beli, dimana
pendapatan riil anggota menjadi meningkat. Fungsi pokok koperasi ini
adalah menyelenggarakan:
1) Pembelian atau pengadaan barang/jasa kebutuhan anggota yang
dilakukan secara efisien, seperti membeli dalam jumlah yang lebih
besar.
2) Inovasi pengadaan, seperti sumber dana kredit dengan bunga yang
lebih rendah, pembelian dengan diskon, pembelian dengan
pembayaran ditunda dan lainnya.
b. Koperasi Produsen
Koperasi produsen merupakan koperasi dimana anggotanya
memiliki identitas sebagai pemilik (owner) dan pengguna pelayanan
(user). Dalam kedudukannya sebagai produsen, anggota koperasi
produsen pengolah input menjadi output menghasilkan sejumlah laba
dengan memanfaatkan pasar yang ada. Tugas koperasi ini adalah
memperjuangkan agar laba yang didapat anggota meningkat dengan
melaksanakan fungsi, seperti:
1) Pembelian ataupun pengadaan input yang diperlukan anggota.
2) Pemasaran hasil produksi (output) usaha anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

3) Proses produksi bersama atau pemanfaatan sarana produksi secara
bersama, misalnya mesin/ alat telekomunikasi/ kantor pemasaran
dan lain–lain.
4) Tanggungan resiko bersama.
c. Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran sering juga disebut koperasi dimana
identitas anggota adalah sebagai pemilik (owner) dan penjual (seller)
atau pemasar. Koperasi pemasaran mempunyai fungsi menampung
produk yang dihasilkan anggota produsen untuk dipasarkan kepada
konsumen. Dengan demikian bagi anggota, koperasi merupakan
bagian terdepan dalam pemasaran produk anggota produsen.
Kesuksesan fungsi pemasaran ini menjadi suatu kepastian bagi anggota
untuk tetap dapat berproduksi.
d. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah koperasi dimana anggotanya
memiliki identitas ganda yaitu sebagai pemilik (owner) dan nasabah
(customers).

Dalam

kedudukan

sebagai

nasabah,

anggota

melaksanakan kegiatan menabung dan meminjam dalam bentuk kredit
kepada koperasi.
Pelayanan koperasi kepada anggota yang menabung merupakan
sumber modal bagi koperasi. Penghimpunan dana dari anggota itu
menjadi modal yang oleh koperasi disalurkan dalam bentuk kredit
kepada anggota dan calon anggota. Dengan cara inilah koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

melaksanakan fungsi intermediasi dana milik anggota untuk disalurkan
dalam

bentuk

kredit

kepada

anggota

yang

membutuhkan.

Penyelenggaraan kegiatan simpan pinjam oleh koperasi dilaksanakan
dalam bentuk/wadah koperasi simpan pinjam (KSP) dan atau unit
simpan pinjam (USP) koperasi.
e. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi dimana identitas anggota sebagai
pemilik dan nasabah konsumen jasa dan atau produsen jasa. Dalam
status anggota sebagai konsumen jasa, maka koperasi yang didirikan
adalah koperasi pengadaan jasa. Sedangkan dalam status anggota
sebagai produsen jasa, maka koperasi yang didirikan adalah koperasi
produsen jasa atau koperasi pemasaran jasa. Sebagai koperasi
pemasaran, bilamana koperasi melaksanakan fungsi memasarkan jasa
hasil produksi anggota.
B. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam menurut Widiyanti (2003: 53, 54) adalah
koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui
tabungan–tabungan para anggota secara teratur dan terus menerus untuk
kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah,
cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Koperasi simpan
pinjam didirikan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya memperoleh
pinjaman dengan mudah dan dengan ongkos (bunga) yang ringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Koperasi simpan pinjam menurut Peraturan Pemerintah No.9 Tahun
1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
adalah koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam. Kegiatan usaha
simpan pinjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan
menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk
anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang
bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.
1. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam
Tujuan koperasi simpan pinjam menurut Widiyanti dan Sunindhia
(2003 : 54) adalah sebagai berikut:
a. Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan
dengan syarat–syarat yang ringan.
b. Mendidik kepada para anggota supaya giat menyimpan secara teratur
sehingga membentuk modal sendiri.
c. Mendidik anggotanya hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian
dari pendapatan mereka.
d. Menambah pengetahuan anggotanya terhadap perkoperasian.
Dalam memberikan pinjaman, koperasi simpan pinjam dan unit
simpan pinjam wajib memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang
sehat dengan memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan
pemohon pinjaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

2. Perangkat Organisasi Koperasi Simpan Pinjam
Undang–undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal
21 menyatakan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri dari:
a. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi
dalam Koperasi. Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang
pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar. Rapat Anggota berhak
meminta keterangan dan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas
mengenai pengelolaan Koperasi.
b. Pengurus
Sesuai dengan UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
pengurus merupakan perwakilan anggota yang dipilih dari dan oleh
anggota koperasi dalam Rapat Anggota dan pengurus merupakan
pemegang kuasa Rapat Anggota. Setelah tahun buku Koperasi ditutup,
paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota
tahunan, Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurangkurangnya:
1) Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku yang
baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang
bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut.
2) Keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat dicapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

c. Pengawas
Pengawas merupakan perwakilan yang dipilih dari dan oleh
anggota Koperasi dalam Rapat Anggota. Pengawas juga bertanggung
jawab kepada Rapat Anggota sama seperti Pengurus. Pengawas
bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksaan kebijaksanaan
dan pengelolaan koperasi dan membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya dan harus merahasiakan hasil pengawasannya
terhadap pihak ketiga sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam UU
No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3. Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam
Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari sistem
pelaporan keuangan koperasi dan merupakan laporan pertanggungjawaban
pengurus tentang tata kehidupan koperasi. Tujuan laporan keuangan
koperasi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pemakai
utama dan pemakai lainnya (Sitio, 2001 : 107, 108).
Menurut Sitio (2001), pengguna utama dari laporan keuangan
koperasi adalah:
a. Anggota koperasi.
b. Pejabat koperasi.
c. Calon anggota koperasi.
d. Bank.
e. Kreditur.
f. Kantor pajak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Laporan keuangan koperasi setidaknya meliputi neraca/laporan
posisi keuangan, laporan sisa hasil usaha/laporan laba rugi, dan laporan
arus kas (Sitio, 2001 : 109).
C. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia No.
14/PER/M.KUKM/XII/2009
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan usaha penghimpunan
dan penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan
atau anggotanya, yang perlu dikelola secara profesional sesuai dengan prinsip
kehati-hatian dan kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan masyarakat di sekitarnya
(Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia No. 20/PER/M.KUKM/XI/2008).
1. Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Koperasi
Kesehatan suatu lembaga keuangan termasuk koperasi simpan
pinjam dan unit simpan pinjam merupakan kepentingan semua pihak yang
berkaitan dengan koperasi tersebut. Penilaian kesehatan dilakukan dengan
memperhatikan berbagai aspek. Kesehatan KSP dan USP adalah kondisi
atau keadaan koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

tidak sehat dan sangat tidak sehat (Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
UKM Republik Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009).
2. Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi
Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi bertujuan untuk
memberikan pedoman kepada pejabat penilai, gerakan koperasi, dan
masyarakat agar KSP dan USP Koperasi dapat melakukan kegiatan usaha
simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi secara profesional, sesuai
dengan prinsip kehati–hatian dan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan
kepercayaan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
anggota dan masyarakat di sekitarnya.
Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi meliputi penilaian
terhadap beberapa aspek sebagai berikut (Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM Republik Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009):
a. Permodalan
b. Kualitas aktiva produktif
c. Manajemen
d. Efisiensi
e. Likuiditas
f. Kemandirian dan pertumbuhan
g. Jatidiri koperasi.
Penilaian terhadap setiap aspek dilakukan dengan menggunakan
sistem nilai yang dinyatakan dengan nilai 0 sampai dengan 100. Bobot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

penilaian terhadap aspek dan komponen tersebut ditetapkan sebagai
berikut :
Tabel 2.1 Bobot Penilaian, Aspek, dan Komponen dalam Penilaian Kesehatan
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam (Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM Republik Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009)
Aspek yang
Bobot
No.
Komponen
dinilai
Penilaian
1.
Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total
6
15
Aset
b. Rasio
Modal
Sendiri
terhadap
6
Pinjaman diberikan yang berisiko
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
3
2.
Kualitas
a. Rasio Volume Pinjaman pada Anggota
10
25
Aktiva
terhadap Volume Pinjaman Diberikan
Produktif
b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah
5
terhadap Volume Pinjaman
c. Rasio Cadangan Risiko terhadap
5
Pinjaman Bermasalah
d. Rasio Pinjaman Berisiko terhadap
5
Pinjaman yang Diberikan
3.
Manajemen
a. Manajemen Umum
3
15
b. Kelembagaan
3
c. Manajemen Permodalan
3
d. Manajemen Aktiva
3
e. Manajemen Likuiditas.
3
4.
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi Anggota terhadap
4
10
Partisipasi Bruto
b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU
4
Kotor
c. Rasio Efisiensi Pelayanan
2
5.
Likuiditas
a. Rasio Kas
10
15
b. Rasio Pinjaman yang Diberikan
5
terhadap Dana yang Diterima
6.
Kemandirian a. Rentabilitas Aset
3
10
dan
b. Rentabilitas Modal Sendiri
3
Pertumbuhan c. Kemandirian Operasional Pelayanan
4
7.
Jatidiri
a. Rasio Partisipasi Bruto
7
10
Koperasi
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota
3
(PEA)
Jumlah
100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Skor yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan penilaian
terhadap aspek–aspek tersebut dipergunakan untuk menetapkan predikat
tingkat kesehatan KSP dan USP Koperasi yang dibagi dalam 5 (lima)
golongan yaitu:
Tabel 2.2 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan KSP dan USP
Koperasi (Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik
Indonesia No. 14/PER/M.KUKM/XII/2009)
Predikat
Skor
a. Sehat
80 ≤ x < 100
b. Cukup sehat
60 ≤ x < 80
c. Kurang sehat
40 ≤ x < 60
d. Tidak sehat
20 ≤ x < 40
e. Sangat tidak sehat
< 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang
berupa studi kasus pada KP-RI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7
Klaten.Penelitian ini dipusatkan pada objek tertentu sehingga hasil dan
kesimpulan yang diambil terbatas pada objek yang diteliti dan berlaku pada
waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di KP-RI Manunggal Kuat Makmur SMP N 7
yang beralamatkan di Jalan Dr. R.T Soeradji Tirtonegoro Klaten
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli tahun 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah bagian/unit simpan pinjam.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan koperasi periode
tahun 2009 sampai dengan 2011 untuk mengetahui apakah koperasi ini
mampu mempertahankan kualitasnya tiap tahun.

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

D. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum koperasi
2. Data keuangan koperasi berupa Neraca dan Perhitungan Hasil Usaha
selama tahun 2009 sampai dengan 2011.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan
data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek
penelitian mengenai bagian/unit simpan pinjam agar memperoleh
gambaran yang jelas.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak–pihak yang ada
dalam koperasi dalam hal ini pengurus, pengawas, dan pengelola untuk
memperoleh informasi yang diperlukan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dan mempelajari dokumen–dokumen yang ada di
koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

F. Teknik Analisis Data
1. Melakukan Penilaian Aspek Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam
Dalam melakukan penilaian kesehatan koperasi simpan pinjam
terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan y