Kado Buat Gubernur Jabar Terpilih (Membangun Strategic Vision Dengan Pendekatan 5A).

Kado Buat Gubernur Jabar Terpilih
(Membangun Strategic Vision Dengan Pendekatan 5A)
Oleh : Sulaeman Rahman, SE, MBA *)

Seorang Gubernur sama dengan seorang CEO (Chief Executive Officer) atau pucuk
pimpinan dalam suatu bisnis, yang berbeda hanya bentuk organisasi. Bila bisnis disebut
dengan organisasi yang berorientasi pada profit, sedangkan seorang Gubernur memimpin
suatu organisasi yang tidak berorientasi pada profit, tetapi pada kepuasan dari publik
yang dipimpinnya. Apa ukuran kepuasan publik ? yaitu keadilan dan kemakmuran bagi
seluruh publik yang dipimpinnya, serta eksistensi organisasi yang dipimpinnya.
Eksistensi organisasi (bisnis dan non-bisnis) akan berhubungan dengan sumber daya
internal dan lingkungan eksternalnya. Kekuatan dan kelemahan sumber daya internal dan
eksternal akan berpengaruh terhadap kepuasan publik dan eksistensi organisasi. Sumber
daya internal dan eksternal dipengaruhi oleh enam pelaku organisasi yang satu sama lain
saling mempengaruhi , yaitu organisasi (pemerintahan atau perusahaan atau C1), publik
atau pelanggan (C2), pesaing atau pemda lainnya (C3), perantara atau organisasi dibawah
pemerintahan yang lebih sempit sebagai perantara dengan publik (C4), pemasok atau
rekanan (C5), dan kekuatan lingkungan makro (C6). Kapabilitas suatu organisasi (C1)
untuk bertahan dan berkembang ditentukan oleh kekuatan factor internalnya dalam
mengadaptasi lingkungan (C2 sampai dengan C6).
Kesenjangan antara kekuatan internal yang dimiliki oleh provinsi Jabar dengan ancaman

kekuatan eksternal akan dapat menyebabkan ketidakmampuan pemimpin organisasi
mempertahankan eksistensinya. Hal ini yang akan menyebabkan suatu pemerintahan
akan sulit dipercaya oleh publik. Selanjutnya bila suatu pemerintahan memperhatiakan
gejolak C2 sampai dengan C6 diharapkan organisasi tersebut akan mencapai kinerja
unggul atau superior performance. Dan pada akhirnya perwujudan kinerja organisasi
yang superior akan ditentukan oleh kecerdikan pemimpinnya dalam menyikapi situasi
selama proses manajemen penyusunan dan pelaksanaan strategi.
Tulisan in mencoba memberi masukan bagaimana memimpin dengan menggunakan
strategic vision yang baik dalam rangka melaksanakan proses manajemen penyusunan
dan pelaksanaan strategi. Dengan mengetahui strategic vision, seorang pemimpin dapat