PENGETAHUAN SISWA SMA MTA SURAKARTA KELAS X DANKELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI Pengetahuan Siswa SMA MTA Surakarta Kelas X dan Kelas XI Terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi.
PENGETAHUAN SISWA SMA MTA SURAKARTA KELAS X DAN
KELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI
ARTIKEL PUBLIKASI
Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Geografi
Disusun Oleh :
THOHA MUSTOFA
A 610 100 079
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
PENGETAHUAN SISWA SMA MTA SURAKARTA KELAS X DAN
KELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI
Thoha Mustofa, A610100079, Jurusan Pendidikan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014.
Kota Surakarta adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang termasuk
rawan terhadap bencana gempabumi. Gempabumi Yogyakarta tahun 2006 silam
getaran gempanya sampai ke kota Surakarta. (1) Pengetahuan siswa terhadap
bencana gempabumi (2) Tingkat kesiapsiagaan siswa terhadap bencana
gempabumi. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA MTA Surakarta kelas X
dan kelas XI yang berjumlah 607 siswa dengan tingkat minimal kesalahan 10%,
maka diperoleh jumlah sampel sebanya 191 siswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik guttman dan litkert, observasi dan dokumentasi. Persyaratan
uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) (a) Pengetahuan siswa kelas X dalam menghaapi bencana
gempabumi paling banyak menjawab sangat setuju pada poin 4 dengan presentase
76,5% (b) Pengetahuan siswa kelas XI dalam menghaapi bencana gempabumi
paling banyak menjawab sagat setuju yang memiliki poin 4 dengan presentase
72,2%. (2) (a) Tingkat kesiapsiagaan siswa kelas X terhadap bencana gempabumi
termasuk dalam ketegori belum siap dengan presentase 45,24638%. (b) Tingkat
kesiapsiagaan siswa kelas XI terhadap bencana gempabumi termasuk dalam
ketegori belum siap dengan presentase 54,22442%.
Kata Kunci : Pengetahuan Kesiapsiagaan, Siswa SMA MTA Surakarta kelas X
dan Kelas XI, Bencana Gempabumi.
A. PENDAHULUAN
energi yang terkumpul sekian
Kepulauan
Indonesia
lama secara tiba-tiba, dimana
terletak pada pertemuan tiga
pelepasan
lempeng
aktif
menimbulkan getaran gempa.
lempeng
Eurasia,
dunia
yaitu
Lempeng
Samudra
Hindia-
Australia
dan
Lempeng
Samudera
Pasifik.
Lempeng
Samudera
Hindia
Gempabumi
tahun
(7,0
cm/th),
Benua
bagian
Bantul dengan kedalaman 17 km
menumpu
di
pinggiran
mengakibatkan getaran gempa
Indonesia
bergerak ke barat
terasa sampai di kota Surakarta.
keduanya
bagian
bawah
lempeng
Asia
Hasil
dilakukan
Energi
Tenggara (10 cm/th) sebagai
lempeng
Eruasia.
subduksi
permukaan.
pergerakan
tersebut
akan
dan
patah
Selain
itu
tiga
pemetaan
oleh
dan
Mineral
Pergerakan
yang
Kementrian
Sumber
tahun
2013,
Daya
kota
Surakarta masuk dalam daerah
lempeng tersebut menimbulkan
zona
gempa
di pantai selatan Kabupaten
lempeng
timur
akibat
scala ricter dengan pusat gempa
Pasifik dan lempeng Philiphina
di
2006
Yogyakarta
tektonik dengan kekuatan 6,2
Australia bergerak relatif kearah
utara
tersebut
(Ahmad. M. Haifani, 2008)
Benua
–
energi
zona
merah
bahaya
tektonik.
lempeng
atau
kawasan
terjadinya
gempa
Hasil
temuan
Kementrian Energi dan Sumber
membebaskan
Daya Mineral terbaru mengenai
1
penyebaran lempeng tektonik
bencana
yang bermuara di laut selatan
mengetahui
menyebabkan
kesiapsiagaan siswa SMA MTA
termasuk
kota
Surakarta
kawasan
terjadinya gempa.
Surakarta
bahaya
Kurangnya
1.
besar
menyelamatkan
saat
a.
berlari tanpa
Pengetahuan
usaha manusia untuk tahu
arah dan tanpa
penyelamatan
secara
baik.
(Salam, 1997). Pengetahuan
diri
adalah apa yang kita ketahui
Kurangnya
tentang suatu obyek tertentu,
pengetahuan dan kesiapan siswa
termasuk di dalamnya adalah
tentang bencana gempa dapat
ilmu.
menyebabkan banyaknya korban
Pengetahuan
merupakan kekayaan mental
bagi siswa.
yang secara langsung atau
tidak
Tujuan yang dicapai dalam
penelitian
Dalam
merupakan hasil proses dari
dengan
prosedur
Siswa
Pengetahuan
mereka
diri
menghadapi
Menghadapi Gempabumi
terjadinya bencana gempabumi
sebagian
dalam
Pengetahuan
gempabumi
pada
tingkat
B. LANDASAN TEORI
dalam mengantisipasi terjadinya
mengakibatkan
dan
bencana gempabumi.
pengetahuan dan kesiapan siswa
bencana
gempabumi
ini
adalah
langsung
memperkaya kehidupan.
untuk
mengetahui pengetahuan siswa
SMA MTA Surakarta terhadap
2
turut
b.
2.
Hakikat Bencana
Kesiapsiagaan
Menghadapi
Bencana adalah peristiwa
a.
dan mengganggu kehidupan dan
yang
(Krisna, S. Pribadi,
2008) kesiapsiagaan adalah
faktor alam atau faktor non alam
tindakan
maupun faktor manusiasehingga
timbulnya
korban
kerusakan
jiwa,
lingkungan,
benda,
kerugian
maupun
suatu
tindakan
manusia,
harta
dan
kerusakan
benda
dilakukan
C. METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan
dalam
menyebab
jiwa
yang
suatu
dan telah terjadi bencana.
secara tiba-tiba atau perlahan-
kanhilangnya
bahwa
tepat dan efektif pada saat
suatu
alam atau ulah manusia, terjadi
sehingga
untuk
dapat dilaksanakan secara
kejadian, yang disebabkan oleh
lahan,
dilakukan
bencana
memastikan
harta
dampak
adalah
yang
dalam rangka mengantisipasi
psikologis (Krisna, S. Pribadi,
2008).Bencana
Bencana
Kesiapsiagaan
disebabkan
mengakibatkan
dalam
Gempabumi
atau peristiwa yang mengancam
masyarakat
Siswa
penelitian
pendekatan
ini
adalah
kuantitatif
dengan
metode deskriptif. Penelitian ini
lingkungan, kejadian initerjadi
diluar kemampuan masyarakat
dilaksanakan
di
SMA
MTA
Surakarta.
Penelitian
ini
dilaksanakan dalam jangka waktu
dan sumberdayanya.
6 bulan.
3
Populasi penelitian ini adalah
Surakarta
siswa kelas X dan siswa kelas XI
siswa,
dengan
menghadapi
bencana gempabumi.
SMA Surakarta yang berjumlah
607
dalam
Pengambilan data dilakukan
tingkat
dengan teknik kuesioner (angket),
minimal kesalahan 10%, maka
observasi, dan dokumentasi.
diperoleh jumlah sampel sebanyak
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA
191 siswa. Teknik pengambilan
sampel
dalam
penelitian
Tafsir Al Qur'an (MTA) yang
beralamat di Jalan Kyai Mojo,
simple Random Sampling adalah
Semanggi,
cara pengambilan sampel dimana
Pasar
Kliwon,
Surakarta.
setiap unsur yang membentuk
Anggaran
populasi diberikan kesempatan
Dasar
Yayasan
MTA pasal 3 disebutkan bahwa
yang sama untuk terpilih menjadi
untuk
sampel. Sampel untuk kelas X
yayasan
berjumlah 103 siswa dan kelas XI
mencapai
tujuannya,
berusaha
menyelenggarakan
berjumlah 87 siswa.
untuk
pendidikan
formal dan non formal. Mulai
Variabel penelitian ini adalah
tahun pelajaran 1987/1988 SMA
pengetahuan siswa SMA MTA
dalam
Surakarta
didirikan oleh Yayasan Majlis
ini
adalah simple Random Sampling.
Surakarta
MTA
MTA diizinkan menerima siswa
menghadapi
baru
bencana gempabumi dan tingkat
berdasarkan
No.662/.03/.87
kesiapsiagaan siswa SMA MTA
ditandatangani
Kantor
4
SK
yang
oleh
Wilayah
Kepala
Dekdikbud
Provinsi
Jawa
Tengah
pada
terhadap bencana gempabumi
tanggal 5 mei 1987.
SMA
baik
MTA
Surakarta
karena
52,1%
pengertian
tahu
bencana
sebagian dari gerakan langkah
gempabumi,
dakwah Yayasan MTA mendidik
fenomena dan karakteristik
siswa-siswinya berlandaskan Al
gempabumi,
Qur'an
tentang
dan
Sunah
Nabi
gempabumi,
Surakarta
kekuatan
mendapatkan
46,9%
tahu
76,5%
tahu
gempabuni
akreditasi A pada tahun 2005.
56,5%
Dengan fasilitas asrama yang
susulan gempabumi.
dimilikinya, SMA MTA Surakarta
tahu
penyebab
Muhammad SAW. SMA MTA
telah
52,1%
tahutentang
b. Pengetahuan
dan
bahaya
siswa
SMA
berstatus Islamic Boarding School
MTA Surakarta kelas XI
berdasarkan
terhadap
SK
Yayasan
bencana
0.03.002/SK/V/2008 tanggal 20
gempabumi
juni
67,3%
2008
tentang
penetapan
baik
tahu
karena
pengertian
Islamic Boarding School (IBS) di
bencana gempabumi, 57,4%
lingkungan pendidikan MTA.
tahu
1. Pengetahuan
MTA
Siswa
Surakarta
SMA
karakteristik
Terhadap
MTA
siswa
Surakarta
dan
gempabumi,
50,4% tahu tentang penyebab
Bencana Gempabumi
a. Pengetahuan
fenomena
gempa bumi, 72,2% tahu
SMA
kelas
kekuatan
X
5
gempabuni
dan
68,3% tahu tentang bahaya
Berdasarkan
Klasifikasi
susulan gempabumi.
kesiapsiagaan
gempabumi
nilai
45,24638%
2. Kesiapsiagaan Siswa SMA
MTA
dalam
menunjukkan
bahwa
bencana
kesiapsiagaan
bencana
Surakarta
menghadapi
indeks
gempabumi kelas X belum
gempabumi
siap
a. Kesiapsiagaan siswa SMA
b. Kesiapsiagaan siswa SMA
MTA Surakarta Kelas X
MTA Surakarta Kelas XI
P=
× 100%
P=
Keterangan:
N
= Nilai maksimum
Fx
= Nilai riil angket
P
= Presentase
Penghitungan
untuk
kesiapsiagaan
bencana
gempabumi
kelas
X
× 100%
Keterangan:
dapat
N
= Nilai maksimum
Fx
= Nilai riil angket
P
= Presentase
Penghitungan
untuk
kesiapsiagaan
bencana
gempabumi kelas XI dapat
dilihat sebagai berikut:
dilihat sebagai berikut:
P=
× 100%
P=
Indeks = 45,24638%
× 100%
Indeks = 54,22442%
6
Berdasarkan
Klasifikasi
kesiapsiagaan
gempabumi
nilaiindeks
54,22442%
menunjukkan
bahwa
kesiapsiagaan
bencana
E. KESIMPULAN
1. Pengetahuan
MTA
Surakarta
a. Pengetahuan
Terhadap
siswa
SMA
MTA Surakarta kelas X
siap.
terhadap
Klasifikasi Tingkat
bencana
gempabumi
Kesiapsiagaan Siswa Dalam
52,1%
Menghadapi Gepabumi.
karena
pengertian
bencana gempabumi, 52,1%
Katagori
1
80-100
Sangat
siap
karakteristik
2
65-79
Siap
46,9%
3
55-64
Hampir
siap
penyebab
4
40-54
Kurang
siap
tahu
76,5%
Kurang
dari 40
baik
tahu
No. Nilai
indeks
5
SMA
Bencana Gempabumi
gempabumi kelas XI belum
Tabel
Siswa
fenomena
dan
gempabumi,
tahu
tentang
gempabumi,
tahu
kekuatan
gempabuni dan 56,5% tahu
Belum
siap
tentang
bahaya
susulan
gempabumi.
Sumber:
Jan
b. Pengetahuan
Sopaheluakan dalam buku
siswa
SMA
MTA Surakarta kelas XI
Lipi Unesco/ISDR
terhadap
gempabumi
7
bencana
baik
karena
67,3% tahu
kategori kurang siap, karena
pengertian
memperoleh nilai 54,224.
bencana gempabumi, 57,4%
tahu
fenomena
karakteristik
50,4%
1. Bagi Siswa
gempabumi,
tahu
penyebab
F. SARAN
dan
a. Dapat
tentang
menambah
pengetahuan
gempabumi,
dan
kekuatan
meningkatkan
tingkat
gempabumi dan 68,3% tahu
kesiapsiagaan
dalam
tentang
menghadapi
72,2%
tahu
bahaya
susulan
bencana
gempabumi.
gempabumi.
b. Himbauan agar mengikuti
simulasi
2. Kesiapsiagaan siswa SMA
MTA
Surakarta
menghadapi
bencana
gempabumi.
dalam
2. Bagi Guru
bencana
a. Memberian pengetahuan
gempabumi
kepada
a. Kesiapsiagaan siswa kelas X
siswa
tentang
bencana gempabumi.
dalam menghadapi bencana
b. Mengajarkan
gempabumi termasuk dalam
siswa
kategori kurang siap, karena
kepada
tentang
cara
menyelamatkan diri dari
memperoleh nilai 45,246.
bahaya gempabumi
b. Kesiapsiagaan siswa kelas XI
dalam menghadapi bencana
gempabumi termasuk dalam
8
3. Bagi Sekolah
m.detik.com.26
a. Mengadakan
Desember
2013.”Temuan Terbaru
simulasi
Solo
Kawasan Bahaya Gempabumi
untuk
meningkatkan
kesiapsiagaan
Tektonik”.
anggota
tanggal 12 mei 2014.
sekolah
b. Memasukkan
mitigasi
bencana
pada
ekstrakulikuler
DAFTAR PUSTAKA
Jan
Sopaheluakan.
2006.
Kesiapsiagaan
Kajian
Masyarakat
Dalam
Mengantisipasi
Bencana
Gempabumi
Tsunami.
Jakarta:
dan
LIPI-
UNESCO/ISDR.
Ahmad, M. Haifani. 2008. Manajemen
Resiko Bencana (Study Kasus
Gempabumi
Yogyakarta
27
Mei 2006). Yogyakarta: ISSN
Krisna,
S.
Pribadi.
2008.
Buku
Pegangan Guru Pendidikan
Siaga
Bencana.
Bandung:
Pusat Mitigasi Bencana – ITB.
Salam, Burhanuddin. 1997. Logika
Materiil
(Filsafat
Diakses
Ilmu
Pengetahuan). Jakarta: Rineka
Cipta.
9
pada
480100
mT
484100
PETA ADMINISTRASI
SURAKARTA
KABUPATEN
BOYOLALI
u
mU
!
9167990
2
KABUPATEN
KARANGANYAR
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
KABUPATEN
KARANGANYAR
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Skala 1 : 1.70.000
0
9167990
476100
0,35 0,7
1,4
2,1
2,8
3,5 KM
Proyeksi
: Transverse Mercator
Grid Koordinat : Universal Transverse Mercator
Zona
: 49 South
Datum
: WGS - 1984
!
!
!
!
Legenda
!
!
!
!
!
!
!
Kantor Walikota
!
!
Kantor Kecamatan
!
!
!
!
!
Banjarsari
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!!
!
SMA MTA Surakarta
!
!
!
!
Batas Kota
!
!
!
Jebres
lo
!
!
So
aw
!
!
Rel Kereta Api
ng
!
Jalan Kolektori
an
!
!
!
!
!
!
!
Be
!
!
!
!
!
Jalan Arteri/Utama
Sungai
Su
ng
!
!
!
ai
!
!
!
!
!
!
!
LS
!
!
109°0'0" BT
!
Pasar Kliwon
Serengan
7°0'0"
!
!
110°0'0"
111°0'0"
!
Jawa tengah
Lokasi Penelitian
7°0'0"
!
!
!
!
!
9163990
!
Laweyan
!
9163990
Batas Kecamatan
!
KOTA SURAKARTA
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
476100
480100
484100
8°0'0"
8°0'0"
9159990
!
9159990
!
KABUPATEN SUKOHARJO
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
Sumber :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25000 Badan
Informasi Geospasial
2. Survey Koordinat Sekolah
Disusun Oleh :
Thoha Mustofa ( A610100079)
Program Studi Pendidikan Geografi
KELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI
ARTIKEL PUBLIKASI
Guna Mencapai Derajat S-1
Program Studi Pendidikan Geografi
Disusun Oleh :
THOHA MUSTOFA
A 610 100 079
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
ABSTRAK
PENGETAHUAN SISWA SMA MTA SURAKARTA KELAS X DAN
KELAS XI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI
Thoha Mustofa, A610100079, Jurusan Pendidikan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014.
Kota Surakarta adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang termasuk
rawan terhadap bencana gempabumi. Gempabumi Yogyakarta tahun 2006 silam
getaran gempanya sampai ke kota Surakarta. (1) Pengetahuan siswa terhadap
bencana gempabumi (2) Tingkat kesiapsiagaan siswa terhadap bencana
gempabumi. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA MTA Surakarta kelas X
dan kelas XI yang berjumlah 607 siswa dengan tingkat minimal kesalahan 10%,
maka diperoleh jumlah sampel sebanya 191 siswa. Teknik sampling yang
digunakan adalah simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik guttman dan litkert, observasi dan dokumentasi. Persyaratan
uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) (a) Pengetahuan siswa kelas X dalam menghaapi bencana
gempabumi paling banyak menjawab sangat setuju pada poin 4 dengan presentase
76,5% (b) Pengetahuan siswa kelas XI dalam menghaapi bencana gempabumi
paling banyak menjawab sagat setuju yang memiliki poin 4 dengan presentase
72,2%. (2) (a) Tingkat kesiapsiagaan siswa kelas X terhadap bencana gempabumi
termasuk dalam ketegori belum siap dengan presentase 45,24638%. (b) Tingkat
kesiapsiagaan siswa kelas XI terhadap bencana gempabumi termasuk dalam
ketegori belum siap dengan presentase 54,22442%.
Kata Kunci : Pengetahuan Kesiapsiagaan, Siswa SMA MTA Surakarta kelas X
dan Kelas XI, Bencana Gempabumi.
A. PENDAHULUAN
energi yang terkumpul sekian
Kepulauan
Indonesia
lama secara tiba-tiba, dimana
terletak pada pertemuan tiga
pelepasan
lempeng
aktif
menimbulkan getaran gempa.
lempeng
Eurasia,
dunia
yaitu
Lempeng
Samudra
Hindia-
Australia
dan
Lempeng
Samudera
Pasifik.
Lempeng
Samudera
Hindia
Gempabumi
tahun
(7,0
cm/th),
Benua
bagian
Bantul dengan kedalaman 17 km
menumpu
di
pinggiran
mengakibatkan getaran gempa
Indonesia
bergerak ke barat
terasa sampai di kota Surakarta.
keduanya
bagian
bawah
lempeng
Asia
Hasil
dilakukan
Energi
Tenggara (10 cm/th) sebagai
lempeng
Eruasia.
subduksi
permukaan.
pergerakan
tersebut
akan
dan
patah
Selain
itu
tiga
pemetaan
oleh
dan
Mineral
Pergerakan
yang
Kementrian
Sumber
tahun
2013,
Daya
kota
Surakarta masuk dalam daerah
lempeng tersebut menimbulkan
zona
gempa
di pantai selatan Kabupaten
lempeng
timur
akibat
scala ricter dengan pusat gempa
Pasifik dan lempeng Philiphina
di
2006
Yogyakarta
tektonik dengan kekuatan 6,2
Australia bergerak relatif kearah
utara
tersebut
(Ahmad. M. Haifani, 2008)
Benua
–
energi
zona
merah
bahaya
tektonik.
lempeng
atau
kawasan
terjadinya
gempa
Hasil
temuan
Kementrian Energi dan Sumber
membebaskan
Daya Mineral terbaru mengenai
1
penyebaran lempeng tektonik
bencana
yang bermuara di laut selatan
mengetahui
menyebabkan
kesiapsiagaan siswa SMA MTA
termasuk
kota
Surakarta
kawasan
terjadinya gempa.
Surakarta
bahaya
Kurangnya
1.
besar
menyelamatkan
saat
a.
berlari tanpa
Pengetahuan
usaha manusia untuk tahu
arah dan tanpa
penyelamatan
secara
baik.
(Salam, 1997). Pengetahuan
diri
adalah apa yang kita ketahui
Kurangnya
tentang suatu obyek tertentu,
pengetahuan dan kesiapan siswa
termasuk di dalamnya adalah
tentang bencana gempa dapat
ilmu.
menyebabkan banyaknya korban
Pengetahuan
merupakan kekayaan mental
bagi siswa.
yang secara langsung atau
tidak
Tujuan yang dicapai dalam
penelitian
Dalam
merupakan hasil proses dari
dengan
prosedur
Siswa
Pengetahuan
mereka
diri
menghadapi
Menghadapi Gempabumi
terjadinya bencana gempabumi
sebagian
dalam
Pengetahuan
gempabumi
pada
tingkat
B. LANDASAN TEORI
dalam mengantisipasi terjadinya
mengakibatkan
dan
bencana gempabumi.
pengetahuan dan kesiapan siswa
bencana
gempabumi
ini
adalah
langsung
memperkaya kehidupan.
untuk
mengetahui pengetahuan siswa
SMA MTA Surakarta terhadap
2
turut
b.
2.
Hakikat Bencana
Kesiapsiagaan
Menghadapi
Bencana adalah peristiwa
a.
dan mengganggu kehidupan dan
yang
(Krisna, S. Pribadi,
2008) kesiapsiagaan adalah
faktor alam atau faktor non alam
tindakan
maupun faktor manusiasehingga
timbulnya
korban
kerusakan
jiwa,
lingkungan,
benda,
kerugian
maupun
suatu
tindakan
manusia,
harta
dan
kerusakan
benda
dilakukan
C. METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan
dalam
menyebab
jiwa
yang
suatu
dan telah terjadi bencana.
secara tiba-tiba atau perlahan-
kanhilangnya
bahwa
tepat dan efektif pada saat
suatu
alam atau ulah manusia, terjadi
sehingga
untuk
dapat dilaksanakan secara
kejadian, yang disebabkan oleh
lahan,
dilakukan
bencana
memastikan
harta
dampak
adalah
yang
dalam rangka mengantisipasi
psikologis (Krisna, S. Pribadi,
2008).Bencana
Bencana
Kesiapsiagaan
disebabkan
mengakibatkan
dalam
Gempabumi
atau peristiwa yang mengancam
masyarakat
Siswa
penelitian
pendekatan
ini
adalah
kuantitatif
dengan
metode deskriptif. Penelitian ini
lingkungan, kejadian initerjadi
diluar kemampuan masyarakat
dilaksanakan
di
SMA
MTA
Surakarta.
Penelitian
ini
dilaksanakan dalam jangka waktu
dan sumberdayanya.
6 bulan.
3
Populasi penelitian ini adalah
Surakarta
siswa kelas X dan siswa kelas XI
siswa,
dengan
menghadapi
bencana gempabumi.
SMA Surakarta yang berjumlah
607
dalam
Pengambilan data dilakukan
tingkat
dengan teknik kuesioner (angket),
minimal kesalahan 10%, maka
observasi, dan dokumentasi.
diperoleh jumlah sampel sebanyak
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
SMA
191 siswa. Teknik pengambilan
sampel
dalam
penelitian
Tafsir Al Qur'an (MTA) yang
beralamat di Jalan Kyai Mojo,
simple Random Sampling adalah
Semanggi,
cara pengambilan sampel dimana
Pasar
Kliwon,
Surakarta.
setiap unsur yang membentuk
Anggaran
populasi diberikan kesempatan
Dasar
Yayasan
MTA pasal 3 disebutkan bahwa
yang sama untuk terpilih menjadi
untuk
sampel. Sampel untuk kelas X
yayasan
berjumlah 103 siswa dan kelas XI
mencapai
tujuannya,
berusaha
menyelenggarakan
berjumlah 87 siswa.
untuk
pendidikan
formal dan non formal. Mulai
Variabel penelitian ini adalah
tahun pelajaran 1987/1988 SMA
pengetahuan siswa SMA MTA
dalam
Surakarta
didirikan oleh Yayasan Majlis
ini
adalah simple Random Sampling.
Surakarta
MTA
MTA diizinkan menerima siswa
menghadapi
baru
bencana gempabumi dan tingkat
berdasarkan
No.662/.03/.87
kesiapsiagaan siswa SMA MTA
ditandatangani
Kantor
4
SK
yang
oleh
Wilayah
Kepala
Dekdikbud
Provinsi
Jawa
Tengah
pada
terhadap bencana gempabumi
tanggal 5 mei 1987.
SMA
baik
MTA
Surakarta
karena
52,1%
pengertian
tahu
bencana
sebagian dari gerakan langkah
gempabumi,
dakwah Yayasan MTA mendidik
fenomena dan karakteristik
siswa-siswinya berlandaskan Al
gempabumi,
Qur'an
tentang
dan
Sunah
Nabi
gempabumi,
Surakarta
kekuatan
mendapatkan
46,9%
tahu
76,5%
tahu
gempabuni
akreditasi A pada tahun 2005.
56,5%
Dengan fasilitas asrama yang
susulan gempabumi.
dimilikinya, SMA MTA Surakarta
tahu
penyebab
Muhammad SAW. SMA MTA
telah
52,1%
tahutentang
b. Pengetahuan
dan
bahaya
siswa
SMA
berstatus Islamic Boarding School
MTA Surakarta kelas XI
berdasarkan
terhadap
SK
Yayasan
bencana
0.03.002/SK/V/2008 tanggal 20
gempabumi
juni
67,3%
2008
tentang
penetapan
baik
tahu
karena
pengertian
Islamic Boarding School (IBS) di
bencana gempabumi, 57,4%
lingkungan pendidikan MTA.
tahu
1. Pengetahuan
MTA
Siswa
Surakarta
SMA
karakteristik
Terhadap
MTA
siswa
Surakarta
dan
gempabumi,
50,4% tahu tentang penyebab
Bencana Gempabumi
a. Pengetahuan
fenomena
gempa bumi, 72,2% tahu
SMA
kelas
kekuatan
X
5
gempabuni
dan
68,3% tahu tentang bahaya
Berdasarkan
Klasifikasi
susulan gempabumi.
kesiapsiagaan
gempabumi
nilai
45,24638%
2. Kesiapsiagaan Siswa SMA
MTA
dalam
menunjukkan
bahwa
bencana
kesiapsiagaan
bencana
Surakarta
menghadapi
indeks
gempabumi kelas X belum
gempabumi
siap
a. Kesiapsiagaan siswa SMA
b. Kesiapsiagaan siswa SMA
MTA Surakarta Kelas X
MTA Surakarta Kelas XI
P=
× 100%
P=
Keterangan:
N
= Nilai maksimum
Fx
= Nilai riil angket
P
= Presentase
Penghitungan
untuk
kesiapsiagaan
bencana
gempabumi
kelas
X
× 100%
Keterangan:
dapat
N
= Nilai maksimum
Fx
= Nilai riil angket
P
= Presentase
Penghitungan
untuk
kesiapsiagaan
bencana
gempabumi kelas XI dapat
dilihat sebagai berikut:
dilihat sebagai berikut:
P=
× 100%
P=
Indeks = 45,24638%
× 100%
Indeks = 54,22442%
6
Berdasarkan
Klasifikasi
kesiapsiagaan
gempabumi
nilaiindeks
54,22442%
menunjukkan
bahwa
kesiapsiagaan
bencana
E. KESIMPULAN
1. Pengetahuan
MTA
Surakarta
a. Pengetahuan
Terhadap
siswa
SMA
MTA Surakarta kelas X
siap.
terhadap
Klasifikasi Tingkat
bencana
gempabumi
Kesiapsiagaan Siswa Dalam
52,1%
Menghadapi Gepabumi.
karena
pengertian
bencana gempabumi, 52,1%
Katagori
1
80-100
Sangat
siap
karakteristik
2
65-79
Siap
46,9%
3
55-64
Hampir
siap
penyebab
4
40-54
Kurang
siap
tahu
76,5%
Kurang
dari 40
baik
tahu
No. Nilai
indeks
5
SMA
Bencana Gempabumi
gempabumi kelas XI belum
Tabel
Siswa
fenomena
dan
gempabumi,
tahu
tentang
gempabumi,
tahu
kekuatan
gempabuni dan 56,5% tahu
Belum
siap
tentang
bahaya
susulan
gempabumi.
Sumber:
Jan
b. Pengetahuan
Sopaheluakan dalam buku
siswa
SMA
MTA Surakarta kelas XI
Lipi Unesco/ISDR
terhadap
gempabumi
7
bencana
baik
karena
67,3% tahu
kategori kurang siap, karena
pengertian
memperoleh nilai 54,224.
bencana gempabumi, 57,4%
tahu
fenomena
karakteristik
50,4%
1. Bagi Siswa
gempabumi,
tahu
penyebab
F. SARAN
dan
a. Dapat
tentang
menambah
pengetahuan
gempabumi,
dan
kekuatan
meningkatkan
tingkat
gempabumi dan 68,3% tahu
kesiapsiagaan
dalam
tentang
menghadapi
72,2%
tahu
bahaya
susulan
bencana
gempabumi.
gempabumi.
b. Himbauan agar mengikuti
simulasi
2. Kesiapsiagaan siswa SMA
MTA
Surakarta
menghadapi
bencana
gempabumi.
dalam
2. Bagi Guru
bencana
a. Memberian pengetahuan
gempabumi
kepada
a. Kesiapsiagaan siswa kelas X
siswa
tentang
bencana gempabumi.
dalam menghadapi bencana
b. Mengajarkan
gempabumi termasuk dalam
siswa
kategori kurang siap, karena
kepada
tentang
cara
menyelamatkan diri dari
memperoleh nilai 45,246.
bahaya gempabumi
b. Kesiapsiagaan siswa kelas XI
dalam menghadapi bencana
gempabumi termasuk dalam
8
3. Bagi Sekolah
m.detik.com.26
a. Mengadakan
Desember
2013.”Temuan Terbaru
simulasi
Solo
Kawasan Bahaya Gempabumi
untuk
meningkatkan
kesiapsiagaan
Tektonik”.
anggota
tanggal 12 mei 2014.
sekolah
b. Memasukkan
mitigasi
bencana
pada
ekstrakulikuler
DAFTAR PUSTAKA
Jan
Sopaheluakan.
2006.
Kesiapsiagaan
Kajian
Masyarakat
Dalam
Mengantisipasi
Bencana
Gempabumi
Tsunami.
Jakarta:
dan
LIPI-
UNESCO/ISDR.
Ahmad, M. Haifani. 2008. Manajemen
Resiko Bencana (Study Kasus
Gempabumi
Yogyakarta
27
Mei 2006). Yogyakarta: ISSN
Krisna,
S.
Pribadi.
2008.
Buku
Pegangan Guru Pendidikan
Siaga
Bencana.
Bandung:
Pusat Mitigasi Bencana – ITB.
Salam, Burhanuddin. 1997. Logika
Materiil
(Filsafat
Diakses
Ilmu
Pengetahuan). Jakarta: Rineka
Cipta.
9
pada
480100
mT
484100
PETA ADMINISTRASI
SURAKARTA
KABUPATEN
BOYOLALI
u
mU
!
9167990
2
KABUPATEN
KARANGANYAR
!
!
!
!
!
!
! !
!
!
!
!
!
KABUPATEN
KARANGANYAR
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Skala 1 : 1.70.000
0
9167990
476100
0,35 0,7
1,4
2,1
2,8
3,5 KM
Proyeksi
: Transverse Mercator
Grid Koordinat : Universal Transverse Mercator
Zona
: 49 South
Datum
: WGS - 1984
!
!
!
!
Legenda
!
!
!
!
!
!
!
Kantor Walikota
!
!
Kantor Kecamatan
!
!
!
!
!
Banjarsari
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!!
!
SMA MTA Surakarta
!
!
!
!
Batas Kota
!
!
!
Jebres
lo
!
!
So
aw
!
!
Rel Kereta Api
ng
!
Jalan Kolektori
an
!
!
!
!
!
!
!
Be
!
!
!
!
!
Jalan Arteri/Utama
Sungai
Su
ng
!
!
!
ai
!
!
!
!
!
!
!
LS
!
!
109°0'0" BT
!
Pasar Kliwon
Serengan
7°0'0"
!
!
110°0'0"
111°0'0"
!
Jawa tengah
Lokasi Penelitian
7°0'0"
!
!
!
!
!
9163990
!
Laweyan
!
9163990
Batas Kecamatan
!
KOTA SURAKARTA
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
476100
480100
484100
8°0'0"
8°0'0"
9159990
!
9159990
!
KABUPATEN SUKOHARJO
109°0'0"
110°0'0"
111°0'0"
Sumber :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25000 Badan
Informasi Geospasial
2. Survey Koordinat Sekolah
Disusun Oleh :
Thoha Mustofa ( A610100079)
Program Studi Pendidikan Geografi