ANALISIS FAKTOR–FAKTOR EKUITAS MEREK BERBASIS KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI INTESITAS PEMBELIAN PRODUK TELKOMSEL.

ANALISIS FAKTOR–FAKTOR EKUITAS MEREK BERBASIS
KONSUMEN YANG MEMPENGARUHI INTESITAS
PEMBELIAN PRODUK TELKOMSEL

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

ATIK PUJI LESTARI
B 100 040 406

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2007

i

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya persaingan saat ini membuat semua perusahaan
mempunyai strategi khusus untuk menghadapi persaingan. Oleh karenanya
pemasaran menjadi bagian yang sangat penting bagi perusahaan untuk tetap
bertahan hidup. Pemasaran saat ini bukan arti dari “bercerita dan berjualan”
tetapi lebih difokuskan pada kepuasan pada pelanggan. Bila pemasar
melakukan

tugas

memahami

kebutuhan

pelanggan

dengan

baik,

mengembangkan produk yang memberikan nilai lebih dan menetapkan harga,
mendistribusikan serta mempromosikan secara efektif maka produk ini akan
dijual dengan amat mudah. (Susanto, 2000: 5).
Keuntungan dari penjualan ini akan menjamin perkembangan serta
kelangsungan

hidup

perusahaan.

Meskipun

keuntungan

yang

diraih

perusahaan masih terbatas akan jumlah dana yang dimiliki, kemampuan
memasarkan hasil produksi, kemampuan meraih pangsa pasar dengan merek
yang dimiliki maupun masalah tenaga kerja.
Untuk meraih penjualan yang maksimal maka perusahaan perlu
melakukan strategi terhadap konsumen, yakni ekuitas merek yang salah
satunya adalah dengan membangun citra merek. Citra merupakan jumlah dari
gambaran– ambaran, kesan–kesan dan keyakinan–keyakinan yang dimiliki
oleh seseorang terhadap suatu obyek (Kotler & Fox; 1995). Citra merek

1

2

merepresentasikan keseluruhan persepsi dari terhadap merek dan dibentuk
dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu.
Produsen menyadari bahwa kekuasaan justru terletak pada perusahaan
yang memegang merek. Perusahaan – perusahaan dapat mengganti sumber
yang mereka miliki dengan sumber yang lebih murah di tempat yang lain.
Mereka mengeluarkan banyak uang untuk membangun merek. Walaupun
suatu saat perusahaan-perusahan ini tidak memproduksi produk mereka di

dalam negeri lagi, merek mereka akan tetap memperoleh kesetiaan pelanggan.
(Kotler, 1995: 522) Perusahaan yang berhasil mengembangkan suatu merek
yang kuat dengan kesetian konsumen berarti mempunyai pertahanan yang
kuat terhadap serangan strategi promosi pesaing.
Suatu merek yang kuat dikatakan memiliki kesetian konsumen. Ini
diperkuat dengan bukti bahwa sejumlah konsumen tetap menginginkan suatu
merek dan menolak menggantinya meskipun harga produk pengganti lebih
rendah. Salah satu merek yang memiliki banyak pelanggan atau konsumen
adalah Telkomsel. Hal ini terbukti dengan pelanggan Hallo yang sudah
mencapai lebih dari 13.000 dan Simpati lebih dari 220.000 pelanggan untuk
wilayah Solo (Solo Pos, 2004 : 13). Berdasar keterangan di atas maka penulis
menulis skripsi dengan judul “Analisis Faktor–Faktor Ekuitas Merek Berbasis
Konsumen Yang Mempengaruhi Intesitas Pembelian Produk Telkomsel”.

3

B. Pembatasan Masalah
Agar skripsi ini dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan manfaatnya
serta

sekaligus

untuk

menghindari

kemungkinan

pembahasan

yang

menyimpang dari pokok permasalahan yang diteliti maka fokus penelitian ini
didasarkan pada:
1. Siswa dan siswi yang menggunakan jasa operator “Telkomsel” dan
menggunakan produk Simpati.
2. Wilayah penelitian hanya meliputi siswa SMA Negeri 4 Surakarta.

C. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah brand loyalty berpengaruh terhadap intensitas pembelian produk
Telkomsel.
2. Apakah perceived quality berpengaruh terhadap intensitas pembelian
produk Telkomsel.
3. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap intensitas pembelian
produk Telkomsel.
4. Apakah brand image berpengaruh terhadap intensitas pembelian produk
Telkomsel.
5. Apakah brand loyalty, perceived quality, brand awareness, brand image
berpengaruh terhadap intensitas pembelian produk Telkomsel.

4

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah brand loyalty berpengaruh terhadap intensitas
pembelian produk Telkomsel.
2. Untuk mengetahui apakah perceived quality berpengaruh terhadap
intensitas pembelian produk Telkomsel.
3. Untuk mengetahui apakah brand awareness berpengaruh terhadap

intensitas pembelian produk Telkomsel.
4. Untuk mengetahui apakah brand image berpengaruh terhadap intensitas
pembelian produk Telkomsel.
5. Untuk mengetahui apakah brand loyalty, perceived quality, brand
awareness, brand image berpengaruh terhadap intensitas pembelian
produk Telkomsel.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah referensi bagi kajian teori yang berkaitan
dengan perilaku konsumen khususnya yang difokuskan pada faktor-faktor
yang menjadi pertimbangan keputusan konsumen dalam menentukan
pembelian produk Telkomsel.

5

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu manager dalam

pengambil keputusan atau pihak lain yang tertarik pada permasalahan ini
sehingga pengambilan keputusan tidak hanya berdasarkan intuisi
melainkan benar-benar berdasarkan hasil empiris yang lebih dapat
dipertanggungjawabkan.