UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KETERAMPILAN SISWA DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS (PTK SMP Negeri 2 Karanganom Kelas VII Tahun Ajaran 2007/2008 ).

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA
DAN KETERAMPILAN SISWA DENGAN METODE
PEMBERIAN TUGAS
(PTK SMP Negeri 2 Karanganom Kelas VII Tahun Ajaran 2007/2008 )

SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Matematika

Disusun oleh :

Cicik Martini
( A410040035 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

i


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat sekarang masih banyak terdengar keluhan bahwa mata
pelajaran matematika membosankan, tidak menarik bahkan penuh misteri. Hal ini
disebabkan pelajaran matematika dirasakan sukar dan nampaknya tidak ada
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kenyataan ini adalah suatu persepsi
yang negatif terhadap matematika. Disamping hal tersebut kita masih dapat
bersyukur karena ada juga siswa yang sangat menikmati keasyikan bermain
dengan matematika, mengagumi keindahan kaidah-kaidah matematika dan
keteraturannya sehingga mereka merasa tertantang untuk memecahkan berbagai
bentuk soal matematika. Kedua persepsi itu pasti ada dalam setiap jenjang
pendidikan baik ditingkat pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi.
Tri Waluyi guru mata pelajaran matematika mengungkapkan bahwa
kurang optimalnya kemampuan siswa kelas VIIB SMP N 2 Karanganom dalam
menerapkan konsep matematika, hal ini terlihat dari banyaknya kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal-soal dan rendahnya prestasi belajar siswa ( nilai ) baik
dalam ulangan harian, maupun ulangan semester maupun UAN, banyak siswa
yang pasif dalam mengikuti pelajaran matematika. Menurut pendapat dari siswa

kelas VIIB SMP N 2 Karanganom (Eko Rudianto dan Lena Dahliawati) bahwa

1

2

dalam belajar matematika merasakan kebosanan, kesulitan dan membingungkan
dalam memecahkan masalah matematika. Menurut pendapat dari kepala sekolah
SMP N 2 Karanganom (Suyatno) bahwa metode pembelajaran yang digunakan
guru matematika saat ini belum bisa meningkatkan belajar siswa, sehingga
dengan adanya penelitian ini yang menggunakan metode pemberian tugas dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Proses pendidikan, khususnya di Indonesia selalu mengalami suatu
penyempurnaan yang pada akhirnya menghasilkan suatu produk atau hasil
pendidikan yang berkualitas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pengelola
pendidikan untuk memperoleh kualitas atau kuantitas pendidikan dalam rangka
meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari matematika.
Kenyataan

yang banyak dijumpai


disekolah selama ini adalah

pembelajaran matematika berlangsung secara tradisional yang meletakkan guru
sebagai pusat belajar bagi siswa. Karena siswa memiliki kebutuhan belajar,
teknik-teknik belajar, dan berperilaku belajar, guru harus menguasai metode dan
teknik pembelajaran, memahami materi atau bahan belajar yang cocok dengan
kebutuhan belajar, dan berperilaku membelajarkan siswa. Guru dituntut untuk
dapat memilih kegiatan mengajarnya sehingga siswa terhindar dari kebosanan dan
tercipta kondisi belajar yang interaktif, efektif, dan efisien. Guru berperan
memotivasi, menunjukkan dan membimbing siswa supaya siswa melakukan
kegiatan belajar. Sedangkan siswa berperan untuk mempelajari kembali,

3

memecahkan masalah guna meningkatkan taraf hidup dengan berfikir dan berbuat
didalam dan terhadap dunia pendidikan. Untuk memecahkan masalah
pembelajaran

yang


demikian,

perlu

dilakukan

upaya

pengembangan

pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang diperlukan saat ini adalah
pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan keaktifan siswa, serta
memberikan iklim yang kondusif dalam perkembangan daya nalar siswa.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu adanya pengembangan dan
pembaharuan di bidang pendidikan antara lain pembaharuan metode atau
meningkatkan relevansi metode mengajar. Metode mengajar dikatakan relevan
jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pengajaran.
Adapun tujuan pengajaran adalah supaya siswa dapat berfikir dan kreatif, maka
dari itu siswa harus diberi kesempatan untuk mencoba kemampuannya dalam

berbagai kegiatan.
Dalam melakukan proses mengajar, guru harus dapat memilih dan
menggunakan beberapa metode mengajar. Banyak metode mengajar yang dipilih
oleh guru yang mana masing-masing metode mempunyai kelemahan dan
kekurangan. Kekurangan suatu metode mengajar dapat ditutupi oleh metode yang
lain sehingga guru dapat mengunakan beberapa metode mengajar dalam
melakukan

proses

belajar

mengajar.

Pemilihan

suatu

metode


perlu

memperhatikan materi yang disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang
tersedia, dan banyaknya siswa serta hal-hal yang lain berkaitan dengan proses

4

belajar mengajar. Namun demikian, ceramah dewasa ini masih mendominasi
dunia pendidikan dan pengajaran termasuk pengajaran matematika.
Metode mangajar yang dipakai oleh guru akan berpengaruh pula terhadap
cara belajar siswa, yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang derbeda
antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Untuk itu metode belajar yang di
pilih sebaiknya metode yang dapat mendorong siswa agar lebih aktif terlibat
dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih memahami materi matematika
yang dipelajari sedangkan matematika sendiri sebagai obyek pengajaran yang
berupa konsep dan ketrampilan.
Proses penelitian tindakan kelas ini memberikan pemahaman kepada
siswa kelas VII SMP, Sehingga peneliti dan guru matematika untuk dapat dikaji,
ditingkatkan, dan dituntaskan. Dengan demikian belajar matematika tidak hanya
mendengarkan guru menerangkan didepan kelas, tetapi siswa harus aktif didalam

kelas, dan diperlukan banyak tugas dan latihan-latihan maka proses pembelajaran
disekolah menerapkan metode pemberian tugas diharapkan dapat meningkatkan
pamahaman konsep matematika dan keterampilan siswa.

B. Identifikasi Masalah
Pada latar belakang masalah diatas, diutarakan berdasarkan pendahuluan
masih banyak masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran matematika
masalah yang timbul antara lain :

5

1. Masih adanya metode pembelajaran yang dianggap membosankan dan belum
dapat meningkatkan belajar siswa.
2. Adanya anggapan dari siswa bahwa matematika sebagai pelajaran yang sulit
dan tidak menyenangkan.
3. Siswa kurang menguasai dan memakai materi matematika yang diberikan
oleh guru, sehingga mungkin dengan metode pemberian tugas akan lebih
meningkatkan pemahaman siswa.
4. Siswa hanya pasif mendengarkan uraian materi, menerima dan menelan
begitu saja ilmu matematika atau informasi dari guru.

5. Masih kurang optimalnya kemampuan siswa dalam menerapkan konsep
matematika.

C. Pembatasan Masalah
Untuk memberikan kemudahan bagi pembahasan selanjutnya serta arahan
bagi penelitian yang akan dilakukan, maka permasalahan ini dibatasi hal-hal
sebagai berikut :
1. Metode

pembelajaran

matematika

diharapkan

dapat

meningkatkan

pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika.

2. Metode mengajar yang digunakan dibatasi dengan menggunakan metode
pemberian tugas.

6

3. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika yaitu konsep dan
keterampilan siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah diatas, maka
permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah peningkatan keterampilan siswa dilihat dari mengkontruksikan soal,
penggunaan rumus, dan kebenaran jawaban melalui metode pemberian tugas?
2. Adakah peningkatan pemahaman konsep dilihat dari keaktifan siswa dan
kemandirian siswa melalui metode pemberian tugas?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan
konsep dan keterampilan siswa secara rinci, tujuan penelitian akan penulis sajikan
sebagai berikut :
1. Untuk


mengetahui

bahwa

melalui

metode

pemberian

tugas

dapat

meningkatkan pemahaman konsep siswa dan keterampilan siswa.
2. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dilihat dari keaktifan
siswa dan kemandirian siswa.
3. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa dilihat dari kemampuan
mengkonstruksikan soal, penggunaan rumus, dan kebenaran jawaban.


7

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran matematika, utamanya
pada penggunaan metode pemberian tugas. Dengan adanya metode pemberian
tugas menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematika dan keterampilan siswa.
Secara khusus penelitian ini memberikan konstribuasi kepada strategi
pembelajaran matematika berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya
mampu mementingkan hasil ke pembelajaran yang juga mementingkan
proses. Sehubungan dengan hal itu dalam kurikulum disarankan untuk
menggunakan paradigma belajar yang menujukkan pada proses pencapaian
hasil.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru atau calon guru untuk memilih
metode dalam mengajar matematika.
b. Dengan diterapkan metode yang sesuai dengan penyusunan materinya
siswa dapat mengerti dan menemukan materi secara jelas.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 58

EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 13 58

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN Novita Rochmadeni KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Way Pengubuan Kabupaten Lampung Tengah Tahun Ajaran 2011/2012)

1 9 55

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN (PTK pada Kelas VII A SMP N 1 Waway Karya Lampung Timur Tahun Ajaran 2012/2013)

0 3 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN (PTK pada Kelas VII A SMP N 1 Waway Karya Lampung Timur Tahun Ajaran 2012/2013)

1 10 84

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA CD PEMBELAJARAN DISERTAI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BANJAR MARGO SUMBOGO B. M. SMP Negeri 1 Banjar Margo sumbogobm66gmail.com Abstract - UPAYA MENINGKATKAN

1 1 7

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI PADA KELAS XI IPA-1 SMAN NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG Midrawati SMAN Negeri 1 Lembah Melintang Email: midrawati01gmail.com

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN SNOWBALL THROWING SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KOKAP KULON PROGO

0 0 6

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

0 0 6