MAKALAH Perkembangan Peserta Didik Pertu

MAKALAH
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERTUMBBUHAN FISIK

Oleh :
Fathul Khair (A24115001)
Nur Faj’r Azzahra (A24115055)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN MIPA
FAKULTAS KEGURUA DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, kerana berkatnyalah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Pertumbuhan Fisik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Pertumbuhan Fisik ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

i

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................................... i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2

Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................................ 1
BAB II ..................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 2

2.1.

PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK ............................................................................. 2

2.2.

PENGARUH PERTUMBUHAN FISIK TERHADAP TINGKAH LAKU ........................... 2

2.3.

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN FISIK REMAJA...................................................... 3

2.4

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK ....................... 4

2.5.

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERTUMBUHAN FISIK ...................................... 5


2.6. UPAYA MEMBANTU PERTUMBUHAN FISIK DAN IMPLIKASINYA BAGI
PENDIDIKAN .................................................................................................................................... 6
BAB III.................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 8
1.2 Saran............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi
perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin pertama dan kedua. Baik pada remaja laki –
laki maupun perempuan, perubahan fisik tersebut mengikuti urut-urutan tertentu.

1.2 Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan fisik.
2. Menjelaskan pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.

3. Menjelaskan karakteristik pertumbuhan fisik remaja.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
5. Menjelaskan perbedaan individual dalam pertumbuhan fisik.
6. Menjelaskan upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasinya terhadap
pendidikan.

1.3 Tujuan
Setelah mempelajari bagian ini peserta didik diharapkan mampu memahami:
1. Pengertian pertumbuhan fisik.
2. Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
3. Karakteristik pertumbuhan fisik remaja.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
5. Perbedaan individual dalam pertumbuhan fisik.
6. Upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasinya terhadap pendidikan.

1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.


PENGERTIAN PERTUMBUHAN FISIK

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran
tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri
kelamin kedua (sekunder).
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51) urutan perubahanperubahan fisik adalah sebagai berikut:

Pada anak perempuan :
1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang).
2. Pertumbuahan payudara
3. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5. Bulu kemaluan menjadi keriting.
6. Menstruasi atau haid
7. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pada anak laki-laki:

1. Pertumbuhan tulang-tulang.
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan suara.
5. Ejakulasi (keluarnya air mani)
6. Bulu kemaluan menjadi keriting.
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
9. Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir perubahan suara.
11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di dada.

2.2.

PENGARUH PERTUMBUHAN FISIK TERHADAP TINGKAH LAKU

Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku. Pertumbuhan fisik pada
gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk
2


melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai yaitu kesiapan individu untuk
melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode berikutnya dan kemudian terjadilah
perubahan tingkah laku progresif yang semakin sempurna. Pertumbuhan pada otak yang
semakin sempurna menyebabkan susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf
menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Keadaan ini
seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda di sekelilingnya dan
sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu.
Dalam masa remaja, perubahan yang tejadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat
mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak
menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu,
masa ini seringkali dinamakan “masa negative”. Pada saat irama pertumbuhan sudah sedikit
lambat dan peubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali.
Salah satu dari beberapa konsenkuensi masa remaja yang paling penting adalah pengaruh
jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosual, minat, dan kepribadian. Kalau sikap dan
perilaku remaja kurang dapat diterima, yang sebenarnya merupakan merupakan salah satu
cirri dari kehidupan remaja, dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan, maka
keadaan ini tidak begitu para. Akan tetapi, sejumlah studi telah menentukan bahwa ciri
kepribadian dan sikap tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan

dalam beberapa kasus tampak semakin parah.
Dan pertumbuhan fisik ini mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, yang hal ini
tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari
pergaulan, perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan”
kewenangan, dan semacamnya.

2.3.

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN FISIK REMAJA

Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi
perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Baik pada remaja lakilaki ataupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.
Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :
1. Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan pertumbuhan tinggi badan
yang bertambah 25% dan berat badan bertambah dua kali lipat.

2. Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan
tungkai dan lengan yang mendahului pertumbuhan badan.


3

3. Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu kematangan fungsi alat
kelamin utama. Pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki
mengalami mimpi basah.

4. Perubahan cirri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul embesarnya
payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot, bulu disekitar kelamin, dan
membesarnya jakun pada laki-laki.
Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada wanita
dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN FISIK
1. Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor
keturunan dan lingkungan.
2. Faktor keturunan/ genetika/hereditas
Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau segala potensi
(baik fisik maupun psikis).

3. Faktor lingkungan
Keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu.
 Lingkungan keluarga
 Lingkungan sekolah
4. Pengaruh gizi
Anak- anak memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tumbuhnya dan sedikit lebih
cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi.
Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat
atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
5. Jenis kelamin
4

Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan. Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit
lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi
tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbedadari anak
perempuan.
6. Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih

kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-ekonominya tinggi.
7. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat
daripada anak yang sering sakit.
8. Pengaruh bentuk tubuh
Bangun/bentuk tubuh, apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan mempengaruhi besar
kecilnya tubuh anak.
9. Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya
steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan
hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari.

2.5.

PERBEDAAN INDIVIDUAL DALAM PERTUMBUHAN FISIK

Secara umum perubahan fisik pada remaja menunjukan irama yang sama cepatnya antara
remaja perempuan dan remaja laki-laki, namun penonjolan dalam perttumbuhan proporsi
tubuh berbeda antara keduanya.
Perubahan pada remaja perempuan nampak lebih menonjol pada pertumbuhan tulang (badan
menjadi tinggi dan anggota badan menjadi panjang), mulai tumbuh payudara, mulai
memperoleh haid atau menstruasi,serta tumbuh bulu-bulu sekunder. Selain itu juga kulit
berubah menjadi halus dan pinggul yang membesar.
Sedang pada remaja laki-laki ditandai dengan perubahan suara,perubahan tinggi badan yang
pesat, pembesaran pada alat kelamin, dada bertambah bidang, kulit menjadi kasar dan
berbulu, serta pertumbuhan otot-otot. (Poerwanti,dkk.2005:108-109)

Perubahan fisik yang terjadi sepanjang masa remaja meliputi 3 hal yaitu:
1. Percepatan pertumbuhan
5

Tingkat percepatan pertumbuhan tidak sama pada setiap remaja, karena banyak faktor
individual yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ini.

2. Proses pematangan seksual
Kriteria kematangan seksual nampak lebih jelas pada remaja perempuan karena menstruasi
merupakan gejala nyata sebagai tanda awal masa pubertas. Permulaan kematangan seksual
pada remaja perempuan pada umumnya lebih cepat, karena rata-rata antara umur 10-16,5
tahun.
Kriteria kematangan seksual pada laki-laki tidak menunjukkan gejala yang jelas, karena
berupa kriteria yang berupa ejakulasi atau mimpi basah. Pada remaja laki-laki pertumbuhan
tubuh tidak semata-mata ditandai dengan pertambahan berat tetapi juga dapat dilihat pada
penguatan urat dan otot sehingga pertumbuhan pada remaja laki-laki juga diiringi dengan
pertambahan kekuatan yang mencapai puncak pada usia 15-16 tahun.

3. Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh
Dalam hal perubahan proporsi tubuh, anak perempuan cenderung endomorf (gemuk dan
berat) atau ektomorf (kurus dan bertulang panjang). Sedangkan remaja laki-laki, cenderung
menuju bentuk mesomorf (kekar, berat dan segitiga).

2.6. UPAYA MEMBANTU PERTUMBUHAN FISIK DAN IMPLIKASINYA
BAGI PENDIDIKAN
Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan sedemikian rupa
sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek didik. Dalam proses
pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara sistematis, antara lain:
a) Menjaga kesehatan badan.
Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan dapat membantu menjaga
kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih juga terkena penyakit, haruslah
segara diupayakan agar lekas sembuh. Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan fisik.
b) Memberi makanan yang baik.
6

Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat, dan tidak
tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya makanan akan menentukan pula
pertumbuhan anak.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:
a) Menyediakan sarana dan prasarana
Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan gangguan kesehatan pada anak.
Misalnya ruangan kelas, tempat duduk dan meja, dan sebagainya.
b) Waktu istirahat
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan mengumpulkan tenaga baru,
istirahat yang cukup sangat diperlukan
c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa
Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan olahraga yang
dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik anak akan memperoleh
stimulasi secara teratur pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan pikiran
mengenai fisiknya. Remaja yang banyak perhatiannya terhadap kehidupan kolektif,
perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya. Kelompok remaja dapat
terbentuk di sekolah seperti kelompok tim olahraga, tim kesenian, pramuka, dan sebagainya.
Kegiatan tersebut dapat memupuk pertumbuhan fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga
dapat terjerumus dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang tidak
baik menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan yang bernilai
negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang mengganggu
kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan
yang bernilai positif oleh para guru di sekolah merupakan upaya positif untuk membantu para
remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.
Pengembangan kegiatan pramuka, penyelenggaraan senam kesegaran jasmani, dan
pembiasaan hidup bersih perlu diprogram sebagai kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler
di sekolah menengah. Pembentukan kelompok atas bimbingan guru merupakan kegiatan yang
dapat membentuk mereka untuk belajar secara bertanggung jawab. Maka pada saat
pembentukan kelompok belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua, sesungguhnya
mereka telah membentuk remaja untuk belajar teratur dan bertanggung jawab. Di samping itu,
baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan
perubahan-perubahan yang dialami remaja, seperti memberikan pengarahan kepada mereka
berkaitan dengan pertumbuhan yang dialaminya.

7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Pertumbuhan fisik ini dipengaruhi oleh perkembangan tingkah laku remaja, yang hal
ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi
diri dari pergaulan, perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta
“melawan” kewenangan, dan semacamnya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik meliputi faktor keluarga,
pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan,
pengaruh bentuk tubuh.
4. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada
wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.

1.2

Saran

Saya mempunyai saran agar pengembangan program remaja harus ke arah kegiatan yang
bernilai positif oleh para guru di sekolah karena hal tersebut merupakan upaya positif untuk
membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.

8

DAFTAR PUSTAKA
Sunarto, Dr. H dan Dra. Ny. B. Agung Hartono, 1995. Perkembangan Peserta Didik. Rineka
Cipta: Jakarta.

9