PENGUATAN AKUNTABILITAS PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

  

PENGUATAN AKUNTABILITAS

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN Sinkronisasi pusat - daerah

  Oleh : Tavip Agus Rayanto (Kepala Bappeda DIY)

  Outline paparan 1. entingnya akuntabilitas

  P 2. anfaat penguatan sistem akuntabilitas

  M 3.

ntegrasi antar sistem manajemen

  I 4. enguatan sistem akuntabilitas DIY

  P 5. istem akuntabilitas berbasis

  S “web”

  Pentingnya akuntabilitas

  Pentingnya akuntabilitas sebagai

  Keuangan : bentuk pertanggungjawaban integritas keuangan

s

memberikan

  Manfaat : perhatian pada hasil kegiatan pemerintahan

abilita

  Prosedur : pelaksanaan telah mempertimbangkan kepastian hukum dan ketaatan dalam pencapaian tujuan akhir

  

Akunt

  

Manfaat penguatan sistem akuntabilitas menjaga Keterkaitan menjaga

  Konsistensi meningkatkan Kelengkapan & kedalaman meningkatkan Keterukuran

  Memudahkan pelaksanaan Kontrol pimpinan membangun Budaya kerja meningkatkan kualitas proses Teknokratik meningkatkan kualitas

  Monitoring

Manfaat

Penguatan sistem

akuntabilitas

  

Integrasi antar sistem

manajemen

  Integrasi antar sistem manajemen Planning a

  RPJMD b

  (Renstra SKPD) Evaluasi Kinerja

  5 tahun LKJ q r

  Organisasi

RKPD (RKT,

  c Renja SKPD)

  Pengukuran Kinerja Indikator Target m

  Tujuan & kinerja Organisasi

  Kinerja Kinerja Sasaran

  Penetapan Monev & f l d e kinerja (PK) Pengukuran kinerja

  Evaluasi Program /

  Pengukuran Kinerja Indikator Target

  Kinerja n

  Kegiatan kinerja Individual Individual

  Kinerja Kinerja Pengelolaan

  Pelaksanaan S O P g

  Keuangan k

  Kegiatan Laporan

  Ak Kinerja o ut

  Manajemen Personil

  Akuntansi ans

  Kegiatan Belanja Variable

  Keuangan Akutansi

  Anggaran pemicu Langsung Cost

  Berbasis A i k euangan

  Kinerja Laporan

  S (Performanc Manajeme

  Standar i

  Keuangan B e Based n sumber

  Biaya Fixed

  Budgeting) daya p Kegiatan Belanja (SHBJ) Alokasi Cost j manusia

  Pendukung Administra Biaya Analisis LK si umum h

  7 Nawa Cita & Sasaran DIY No Nawa Cita Prioritas DIY No Sasaran DIY

  1

  2

  3

  4

  5 Peran serta dan apresiasi masyarakat dalam Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial

  1 Sosial dan Budaya 1 pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia. meningkat.

  2 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia Kesehatan 2 Harapan hidup masyarakat meningkat.

  3 Melek huruf masyarakat meningkat.

  3 Melakukan revolusi karakter bangsa. Pendidikan 4 Aksesibilitas pendidikan meningkat.

  5 Daya Saing Pendidikan meningkat. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

  4 Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit 6 Pendapatan masyarakat meningkat. bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

  Pertumbuhan Kunjungan wisatawan nusantara dan Ekonomi.

  7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan wisatawan mancanegara meningkat.

  5 sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

  Lama tinggal wisatawan nusantara dan

  8 wisatawan mancanegara meningkat.

  9 Ketimpangan Antar Wilayah menurun.

  Layanan publik meningkat, terutama pada Pembangunan wilayah 10 penataan sistem transportasi dan akses dan peningkatan

  Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat masyarakat di pedesaan.

  6 Infrastruktur. daerah-daerah dan desa desa dalam kerangka negara kesatuan. Kesenjangan pendapatan masyarakat

  11 menurun. Lingkungan Hidup dan 12 Kualitas lingkungan hidup meningkat. Pemanfaatan Ruang.

  13 Pemanfaatan Ruang terkendali. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa

  7 dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

  Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata 14 meningkat.

  8 kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan Kinerja aparatur dan terpercaya.

  Birokrasi. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah

  9 sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat

  15 meningkat.

  

Penguatan sistem akuntabilitas

DIY

12 Sistem

  4

  Penguatan sistem akuntabilitas DIY

  Akuntabilitas Menciptakan kesadaran akan strategi dan kinerja

  11

  9

  8

  7

  6

  5

  Penyusunan strategi organisasi selaras dengan manajemen kinerja

  Penetapan tujuan, sasaran, program dan kegiatan mengalir dan selaras ke semua unit organisasi Penetapan target dan indikator kinerja utama unit organisasi, telah memperhatikan target dan IKU Pemda

  2

  10

  1

  Melakukan review manajemen kinerja Secara berkala Penerapan sistem remunerasi

  Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan secara handal Pengembangan sistem pelaporan kinerja yang akurat

  Pengalokasian anggaran dengan memperhatikan target kinerja

  Penetapan standar biaya untuk menghasilkan output

  Penetapan program dan kegiatan dilakukan secara rasional dan terukur Pengembangan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan monev secara terintegrasi

  3

  Akuntabilitas perencanaan

  S M A R T DALAM STRATEGIC PLANNING “ ”

  Menurut Peter Drucker, perencanaan yang baik adalah : 1. S : Specific ( spesifik ). Buatlah tujuan program secara detail dan fokus.

  

2. M : Measurable ( terukur ) . Pastikan bahwa tujuan program bisa diukur atau

diprediksi berapa lama dapat dicapai.

  

3. A : Achievable ( bisa dicapai ). Rencanakan program kegiatan yang kita yakin

bisa dilaksanakan dan dicapai.

  

4. R : Realistic ( realistis ). Buatlah kegiatan yang mengacu pada potensi dan

kondisi objektiv maupun subjektiv yang kita miliki. Artinya tidak dianjurkan memaksakan sesuatu program/kegiatan untuk sesuatu diluar kemampuan.

  

5. T : Timebound ( batasan waktu ). Penjadwalan/deadline waktu harus jelas

dan tepat sesuai dengan setiap tujuan dan program kegiatan yang akan dicapai.

  Hirarki perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Pemda DIY RPJMD, RKPD, IKU SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH : Visi/Misi Visi-Misi

  GUB, Penetapan Gubernur (impact)

  Kinerja (PK) SKPD (Renstra, RKT, SASARAN STRATEGIS SKPD : Es 2 Renja, IKU SKPD) SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM Es.3

  (Outcome) (Outcome) SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN Es.4

  (output) (output) (output) (output) Proses Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Output i i i i i i i i i i i i i i i i n n n n n n n n n n n n n n n n Sumberdaya p p p p p p p p p p p p p p p p yang digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u t t t t t t t t t t t t t t t t

  KPI Mengapa organisasi dibentuk

  Cascading

1. Penetapan Tujuan (ultimate outcame)

  Sasaran SKPD (intermediate outcome) Sasaran Program (mediate outcome)

  Sasaran Kegiatan (output) Organisasi

  If

2 If

  If

  3

  4 Sinkronisasi yang terukur Sasaran

  Sasaran KDH Program Tujuan 1

  Nasional Indikator Indikator Indikator

  Misi Tujuan 2

  ....dst

  1 Tujuan 3 ....dst

  Sasaran Program Tujuan 1

  Sasaran Misi

  Indikator Indikator Indikator

  2 Tujuan 2 ....dst

  Visi Presiden Misi

  Sasaran Program Tujuan 1 Sasaran

  3 Indikator Indikator Indikator Sasaran Program

  Tujuan 1 Sasaran

  Misi Indikator Indikator Indikator

  4 Tujuan 2 ....dst

TUJUAN SKPD SASARAN

  Definisi : Definisi :

  INDIKATOR TUJUAN SATUAN SAAT INI TH 5 INDIKATOR SASARAN 1 FORMULASI INDIKATOR SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 Peringkat hasil penilaian perencanaan terbaik tingkat nasional klasifikasi - utama Tingkat keselarasan, keterukuran, keyakinan- pencapaian, ketercukupan- sumber daya, waktu yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan daerah Persentase bobot S + M + A + R + T persen 50 55 60 65 70 INDIKATOR SASARAN 2 FORMULASI INDIKATOR SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 Persentase capaian sasaran tahunan terhadap target sasaran RPJMD Formulasi perhitungan dari jumlah capaian indikator program tahun N dibagi jumlah indikator program RPJMD Tahun 2012-2017 x 100 persen % 74 79 84 89.14 91.93 Gambaran kondisi yang diharapkan pada akhir tahun ke-5 (akhir periode Renstra SKPD) Gambaran kondisi yang diharapkan pada setiap

tahapan/tahunan menuju kondisi akhir tahun ke-5 (akhir

periode Renstra SKPD)

KONDISI TARGET

  TARGET SASARAN 2 Meningkatnya konsistensi antara program kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yag telah ditetapkan sebelumnya Catatan: Tujuan bukan merupakan kalimat aktivitas, misalnya peningkatan, meningkatkan tetapi meningkatnya. Catatan: Sasaran bukan merupakan kalimat aktivitas, misalnya peningkatan, meningkatkan tetapi meningkatnya.

  TARGET Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang SMART TUJUAN 1

  SASARAN 1 Visi : Misi : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah Yang Berkelanjutan Meningkatkan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah Meningkatkan manajemen data statistik pembangunan daerah

   Cascading Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran SKPD Cascading Sasaran---> Program dan Merujuk dari

  Kegiatan SKPD Sasaran SKPD

  PROGRAM KEGIATAN

  Definisi : Upaya konkrit yang dilakukan agar Definisi : Upaya besar yang dilakukan agar menghasilkan Outcome menghasilkan OUTPUT dan mengarah kepada dan mengarah kepada pencapaian kondisi yang pencapaian OUTCOME Program diharapkan pada setiap tahapan/tahunan menuju kondisi akhir tahun ke-5 (akhir periode Renstra SKPD) PROGRAM 1 KEGIATAN 1 INDIKATOR PROGRAM 1 FORMULASI INDIKATOR SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 TARGET INDIKATOR OUTPUT SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 TARGET PROGRAM 2 KEGIATAN 2 INDIKATOR PROGRAM 2 FORMULASI INDIKATOR SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 TARGET INDIKATOR OUTPUT SATUAN TH 1 TH 2 TH 3 TH 4 TH 5 TARGET

  Jogjaplan.com

  Keterkaitan dokumen RKPD dengan RPJMD & RPJPD menjadi lebih terjamin, karena dengan inovasi aplikasi jogjaplan melalui menu referensi, SKPD & Kab/Kota sudah dikunci sasaran & programnya.

  Dengan inovasi aplikasi jogjaplan melalui menu baru APBN, maka jogjaplan sudah siap dikoneksi untuk mensupport aplikasi UKPPD/ e-musrenbang Bappenas tanpa entry lagi, sehingga keterkaitannya lebih terjamin & proses

  Trilateral Desk dilakukan langsung “online” & life di jogjaplan (paperless) ditayangkan di depan para pihak, dan langsung dicetak dan siap ditandatangani saat forum trilateral berakhir Tidak Sepak at Sepak at Tanda Tanga n

  Dengan inovasi aplikasi jogjaplan melalui menu baru Form Usulan masyarakat dengan tanpa username password, maka masyarakat dapat langsung mengusulkann kepada pemerintah daerah, sehingga proses buttom up berjalan lebih terbuka lebar

  Dengan inovasi aplikasi jogjaplan melalui menu baru Hibah dan Bansos, maka sejak awal dapat di identifikasi rencana kebutuhan Hibah dan Bansos di setiap kegiatan, sehingga semua pemberian hibah & bansos telah by plan sejak awal dengan tertib

  DIY memiliki sistem aplikasi pendapatan yang “REAL TIME”, sehingga setiap saat dapat terus dipantau perkembangan realisasi pendapatan. Dan kedepan akan dikembangkan terkoneksi dengan jogjaplan sehingga kita dapat mengetahui kapasitas fiskal daerah untuk pembangunan

  Academic Paper Perencanaan

  Dengan akademik paper maka setiap bidang sektor mempunyai konsep perencanaan yang fokus untuk mengarahkan SKPD,, sehingga kelengkatpan & kedalamannya menjadi lebih terjamin & proses top down lebih baik Pendampingan Doktor2 Muda sebagai Tenaga Ahli SKPD

  Dengan didampingi expert di bidangnya, maka kegiatan setiap SKPD diharapkan lebih tajam & bermanfaat bagi masyarakat luas, sehingga keterukuran & proses teknokratiknya lebih sempurna

  Akuntabilitas pelaksanaan

  ROPK merupakan penjabaran lebih lanjut tentang rencana pelaksanaan kegiatan yang

dibagi menurut tahapan pelaksanaannya yang

menunjukkan target perkembangan fisik dan keuangan tiap tahapannya:

  1. Aktivitas – aktivitas yang dilakukan pada pelaksanaan suatu kegiatan

  2. Tata kala pelaksanaan aktivitas – aktivitas tersebut

  

3. Target perkembangan fisik dan keuangan di

tiap aktivitas tersebut dan di tiap waktu dalam tata kalanya Pengumpulan data  Dashboard

   Dashboard  Laporan (bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan)

   Laporan (Renstra, IKU, RKT, Penetapan Kinerja,  Laporan Dana Keistimewaan (bulanan,triwulanan,

  Tahapan Capaian Penetapan Kinerja, Pengukuran semesteran, tahunan)

  Kinerja)  Laporan Murni (bulanan,triwulanan, semesteran, tahunan)  Laporan Perubahan  Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan  Dashboard  Rekap (rangking ketepatan, progress per urusan,

   ROPK Fisik  Beranda progres per PA/KPA, map GPS)

   ROPK  Laporan  Grafik (fisik maupun keuangan)

  Keuangan (Rapor SKPD)  Dashboard

   Dashboard kendali  Dashboard  Outline Data pada

   Laporan Evaluasi Program/Kegiatan Kinerja dalam Admin yang tidak selesai sebagai bahan LAKIP

  Web perencanaan selanjutnya

  Pengukuran Kinerja

  Capaian kinerja Cara penilaian kinerja

SELF ASSESSMENT

  Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan Konsistensi Kinerja Fisik (ROPK Fisik)

  Dokumentasi Pelaksanaan Kinerja Fisik Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan

  Y DI Faktor Penyebab Jika Terjadi Monitoring dan Evaluasi

  Inkonsistensi Efisiensi Penyerapan Anggaran emda P

  Kinerja Keuangan Konsistensi Kinerja Keuangan Pengelolaan Keuangan

  Faktor Penyebab Jika Terjadi PKKI

  Ketercapaian Sasaran Kinerja Inkonsistensi

  (Dikembangkan dari PMK 249/PMK.02/2011) Penilaian kinerja (Raport SKPD)

Pemberian

Rapor

  Triwulanan oleh Gubernur kepada Kepala SKPD

  Pemberian rapor kepada Kepala SKPD secara langsung oleh Gubernur akan berdampak secara psikologis untuk memacu kinerja Akuntabilitas Kinerja

  Pemberian reward kepada kabupaten/kota bantuan keuangan atau program/kegiatan kepada pemenang pangripta

  Pemerintah DIY memberikan penghargaan “Reka Cipta Bhakti Nugraha” kepada kab/kota dengan perencanaan terbaik dan pemenangnya akan maju diusulkan untuk memperebutkan “Anugerah Pangripta Nusantara” di

Jakarta. Pemberian Penghargaan tidak hanya berhenti kepada Tropy dan piagam saja namun lebih nyata diberikan

reward berupa bantuan program/kegiatan atau bantuan keuangan yang bersifat khusus, agar kabupaten/kota lebih

bersemangat untuk memperbaiki perencanaannya dan masyarakat dapat merasakan dampaknya atas penghargaan

tersebut.

  Upaya perbaikan Memperbesar belanja investasi;

1 Pengembangan werehouses system

  Kinerja kepatuhan  kinerja

  2 pelaksanaan

  Pengembangan e-rapporting

3 E-evaluation

  4 Pengembangan layanan

  5 pengaduan masy

  6 Rancang Jogja (Jogjaplan) Kendali Jogja (e-monev)

  Jogja Data-Ku

  7

  

  

   Sistem akuntabilitas berbasis “web” Terima kasih