MAKALAH HIPOTESIS TUGAS MATEMATIKA PERMI

MAKALAH HIPOTESIS
TUGAS MATEMATIKA PERMINATAN

Nama Anggota Kelompok:
1. Firda Nurul Hidayah
2. Ikhlasul Amal
3. Muhamad Azril
4. Nur Hikmah
5. Radya Shidqi Nur Hidayat
6. Zennira Arisanti
Kelas : XI MIPA 4

SMAN 1 LEUWILIANG
BOGOR
2017

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global atau
global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau penyebab yang

membuat pemanasan global itu sendiri terjadi. Masalah dunia ini belum bisa teratasi,
belum ada solusi yang efektif untuk menyelesaikannya. Mungkin sudah banyak
penanggulangan yang sudah dilakukan , akan tetapi belum terlalu terlihat hasilnya
yang dapat kita rasakan.
1.2. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.
Selain itu pembuatan makalah ini untuk menyadarkan tentang keadaan yang ada pada
saat ini. Harapan penulis adalah agar makalah ini dapat berguna bagi orang yang telah
membacanya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya
konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca
Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah
hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan,
di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan

kenaikan suhu.
2.2 Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika
energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan
Bumi. Permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai
sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke
angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang
panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi
akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya
panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus
sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas
tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang
terperangkap di bawahnya.
2. Efek Umpan Balik
Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global.
Sebagai contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat

bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri
merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah
uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek
rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2
sendiri.
(Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,
kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan
karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan
cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat
kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan
melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan
maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari.

Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang
mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah

beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan.
Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan
balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia
menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang
merupakan penyerap karbon yang rendah.
3. Penggundulan Hutan
Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab
pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon
oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim
mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah. Hutan
yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi secara maksimal karena
sudah sangat berkurangnya jumlah pohon yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak
dapat menyeimbangi banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.
2.3 Dampak Pemanasan Global
1. Iklim Mulai Tidak Stabil
Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi
Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan
mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang

terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis,
bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair.
Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin
dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang
menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara
rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan
menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya
beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih
kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang
memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan
dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan
terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
2. Peningkatan Permukaan Laut
Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat,
hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan
laut. Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar
Greenland.


Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di daerah
pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir
akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat
berpengaruh pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawarawa pantai.
3. Gangguan Ekologis
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena
habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan
menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub
mungkin juga akan musnah.
2.4 Pengendalian Pemanasan Global
Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil
melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di masa
depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat diatasi dengan beberapa cara. Daerah
pantai dilindungi dengan didnding dan penghalang untuk mencegah masuknya air
laut. Adapun cara lain, pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk

pindah ke daerah yang lebih tinggi.
Ada dua cara untuk memperlambat bertambahnya gas rumah kaca. Pertama,
mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di
tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara yang
kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca.
Cara-cara lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Menanam banyak pohon
- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda
- Gunakan alat elektronik yang hemat energy
- Kurangi penggunaan AC
- Daur ulang sampah organik
- Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan kita
sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita
hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di Bumi
ini akan terancam. Untuk mengatasinya, telah dilakukan beberapa penangulangan.

Penanggulangan ini akan efektif bila semua pihak turut serta untuk melakukannya.
3.2 Saran
Pemanasan global ini dapat di kurangi jika kita menanamkan rasa cinta kepada
Bumi ini. Kita harus dapat menjaga dan melestarikannya , demi kelangsungan
kehidupan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global