Berita Voli wahyu nogroho Voli
Kalah dari Thailand, Indonesia Raih Perak
Voli SEA Games
Sabtu, 21 Desember 2013 | 17:39 WIB
NAYPYIDAW, Kompas.com
Ayip Rizal dan kawankawan
hanya mampu mempersembahkan
medali perak setelah kalah dari
Thailand pada final bola voli SEA
Games 2013 di Zeyar Thiri Indoor
Stadium, Naypitaw, Sabtu
(21/12/2013).
Timnas Indonesia yang
didominasi pemain junior ini harus
menyerah dengan skor 30 (2025,
1725, 2125). Meski kalah anak
asuh Ibarsjah ini telah mampu
memenuhi target yang dibebankan.
"Thailand memang satu
tingkat di atas kita. Mereka secara
tim juga matang karena sudah
bersama sejak 2007," kata Ibarsjah
usai pertandingan.
Meski mengalami kekalahan,
kata dia, Agung Seganti dan
kawankawan mempunyai prospek
cukup bagus untuk ke depannya.
Regenerasi yang dilakukan sudah
mulai berjalan meski belum
maksimal.
Untuk itu tim yang ada saat
ini diharapkan terus dipertahankan
seperti yang dilakukan oleh negara
negara lain. Pemusatan jangka
panjang serta banyak ujicoba juga
sangat diperlukan.
"Tadi mental mereka masih
kurang. Berbeda dengan lawan
yang kelasnya sudah Asia, bahkan
turun di kejuaraan dunia. Kita baru
di sinisini (SEA Games) saja,"
katanya menambahkan.
Timnas
Indonesia
dipertandingan final sebenarnya
mampu memberikan perlawanan
terutama pada set pertama. Variasi
serangan yang dimotori oleh bagus
mampu diselesaikan oleh Ayip
Rizal, Sigit maupun Putu Randu
meski akhirnya menyerah 2025.
Pada set kedua permainan
Indonesia sudah dibaca oleh
Thailand. Serangan yang dibangun
mampu dipatahkan oleh lawan.
Kondisi ini membuat Ibarsjah
memutar otak dengan memasukkan
Aji Maulana untuk menggantikan
Bagus. Namun upayanya tidak
membuahkan hasil. Indonesia
kembali menyerah 1725.
Pada set penentuan
sebenarnya Timnas Indonesia
menemukan
ritme
permainanannya.
Namun,
banyaknya kesalahan yang
dilakukan oleh pemain membuat
Putu Randu dan kawankawan
harus kembali menyerah dengan
skor 2125.
"Pemain sudah berusaha
dengan keras. Namun mental
mereka masih kurang sehingga
harus diperbaiki. Tapi target masuk
final sudah terpenuhi," kata pelatih
klub Surabaya Samator itu.
Sementara itu kapten Timnas
Indonesia Ayip Rizal mengaku
kurang puas terhadap kinerja yang
dicapai. Apalagi keinginan untuk
mempersembahkan medali emas
belum bisa terealisasi.
"Gagal lagi. Yang jelas team
work kita kalah. Thailand lebih
matang. Kami berharap tim ini
dipertahankan demi hasil yang lebih
baik untuk ke depan," katanya usai
pertandingan.
Hasil kurang memuaskan
juga didapat oleh tim putri
Indonesia. Maya Kurnia Indri dan
kawankawan hanya mampu
mempersembahkan
medali
perunggu.
Kualifikasi Kejuaraan Dunia, Tim Voli
Indonesia Bungkam Vietnam
Jumat, 28 Juni 2013 | 01:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com
Tim nasional bola voli Indonesia
membungkam Vietnam 30 (2518,
2516, 2519) di laga kedua
kualifikasi Kejuaraan Dunia 2014 di
Amphur Muang, Thailand, Kamis
(27/6/2013).
Kemenangan
ini
memposisikan Indonesia di
peringkat kedua di bawah Thailand.
Indonesia pada laga pertama
Rabu lalu, mengalahkan Myanmar
32, sedangkan Thailand melumat
Myanmar 30. Thailand pun
mengoleksi enam poin dan
Indonesia hanya lima poin karena
satu poin diberikan ke Myanmar.
Myanmar mendapat satu poin
karena bisa memenangi dua set
saat melawan Indonesia. Vietnam
belum mendapat poin.
Penentuan peringkat pertama
akan ditentukan besok, saat
Indonesia berjumpa Thailand.
Myanmar juga akan berebut posisi
ketiga dengan Vietnam, Jumat.
Jika menang, Indonesia lolos
kualifikasi zona Asia Tenggara dan
berhak melaju ke zona Asia. Untuk
wilayah Asia juga masih dibagibagi
lagi.
"Kami fokus dulu untuk
mengalahkan Thailand, besok.
Berat, tapi kami harus tetap
semangat," kata pelatih timnas,
Ibarsjah Djanu Tjahjono ketika
dihubungi.
Indonesia
menurunkan
pemain Ayip Rizal (kapten/all
round/spiker), Bagus Wahyu
Ardyanto (toser), Agung Seganti
(spiker), Sigit Ardian (all
round/spiker), Mahfud Nurcahyadi
(quicker), Putu Randu (quicker),
Veleg Dhany (libero). Dengan Ayip
sebagai pemain paling senior dan
kapten, kekuatan timnas kali ini
bisa dibilang lebih baik dari tahun
lalu. Ayip didukung pemainpemain
muda yang tangguh dan ulet.
Mengomentari kemenangan
32 melawan Myanmar, Randu
mengatakan, "Myanmar makin
bagus. Kami juga main pertama,
jadi masih banyak raguragu.
Setidaknya kini kami tahu kekuatan
Myanmar di SEA Games nanti,"
katanya.
Mantan Komandan Brimob Pimpin PBVSI
24 Mei 2014 15:41 Liputan6.com
Liputan6.com,
Jakarta: Mantan Irwasum Mabes
Polri Komjen Pol (Purn) Imam
Sudjarwo
resmi
memimpin
Pengurus Pusat Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia (PP
PBVSI)
periode
2014-2018
setelah
ditetapkan
secara
aklamasi
pada
musyawarah
nasional (munas) induk organisasi
bola voli itu di Jakarta, Sabtu
(24/5/2014).
Imam akan menggantikan
posisi mantan Kapolri Jendral Pol
(Purn) Sutanto yang telah habis
masa jabatannya. Sutanto selama
ini telah memimpin PP PBVSI
selama dua periode.
"Saya
terpilih
secara
aklamasi oleh semua peserta
munas. Yang jelas ini adalah
amanah buat saya untuk kembali
membangun bola voli nasional
agar bisa bersaing di kancah
internasional,"
kata
Imam
Sudjarwo usai terpilih.
Dengan
mendapatkan
kepercayaan
ini,
kata
dia,
pihaknya akan langsung bergerak
cepat untuk melakukan perubahan
baik secara organisasi maupun
pembinaan
atlet
yang
dipersiapkan untuk kejuaraan level
nasional maupun internasional.
Menurut dia, perkembangan
bola voli di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir memang
kurang maksimal, apalagi pada
pada tahun-tahun sebelumnya
cabang ini selalu meraih prestasi
terbaik terutama di level Asia
Tenggara.
Namun, saat ini prestasi
cabang
olahraga
bola
voli
terutama indoor kalah dengan
negara lain terutama Thailand.
Saat ini sektor putra masih
tertahan di posisi dua sedangkan
putri berada di posisi tiga. Kondisi
ini berbeda dengan voli pantai.
"Voli pantai putra sudah
meraih emas, sedangkan putri
perak. Ini hasil SEA Games 2011
lalu. Makanya kami akan terus
mendorong
proses
pembinaannya,"
katanya
menambahkan.
Demi mendapatkan atlet
potensial, mantan Komandan
Brimob itu mengatakan akan
melakukan pencarian bibit-bibit
atlet hingga pelosok desa. Apalagi
dengan latar belakang kepolisian
akan
mempermudah
untuk
mencari bakat pemain tersebut.
"Di
desa-desa
ada
Babinkambtibmas. Posisi itu yang
akan kami mamfaatkan untuk
menjaring atlet-atlet potensial.
Untuk itu diperlukan sinergi," kata
Imam.
Selain melakukan pencarian
langsung, pihaknya juga akan
kembali menghidupkan kejurda
dan kejurnas bola voli selain
Proliga maupun Livoli yang
selama ini sudah berjalan. Piala
Kapolri yang beberapa tahun
terhenti rencananya juga akan
dihidupkan kembali.
Khusus untuk persiapakan
Asian Games 2014, pihaknya
meminta kepada jajaran pelatih
yang selama ini menangani atlet
untuk berkerja dengan maksimal.
Hal ini dilakukan agar target untuk
meraih medali pada kejuaraan
olahraga terbesar di Asia itu bisa
tercapai.
Untuk menghadapi Asian
Games 2014 di Incheon Korea,
PP PBVSI telah menyiapkan dua
pasangan pemain putra yaitu
Koko Prasetyo Darkuncoro-Ade
Chandra dan pasangan Dian
Putra Santoso-Fachriansyah.
4 Tim Siap Memperebutkan Gelar
Juara BSI Proliga 2014
Liputan6.com,Jakarta: Ko
mpetisi bola voli BSI Proliga 2014
memasuki partai puncak setelah
gelaran babak empat besar
berakhir di Yogyakarta. Partai final
nantinya akan berlangsung di
Istora
Gelora
Bung
Karno
Senayan, Jakarta Sabtu 15 Maret
2014 mendatang.
Ada empat tim putra dan
putri yang akan saling sikut dalam
partai final ini. Keempatnya akan
memperebutkan hadiah uang
pembinaan sebesar Rp 1 miliar.
Dari tim putra, ada Jakarta
Pertamina Energi dan Surabaya
Samator. Sementara di bagian
putri ada Jakarta Pertamina
Energi melawan finalis tahun lalu,
Manokwari Valeria Papua Barat.
Bagi
Jakarta
Pertamina
Energi, partai final tahun ini
merupakan
ajang
untuk
mengawinkan gelar juara putra
dan
putri.
Mereka
telah
mempersiapkan
diri
untuk
memaksimalkan
partai
pamungkas ini.
"Kami punya mimpi untuk
mengawinkan dua gelar bagian
putra dan putri. Dengan persiapan
yang cukup baik, kami bertekad
untuk mengawinkan gelar dalam
partai final nanti," ujar manajer
Jakarta Pertamina Energi putra,
Sofyan Yusuf dalam jumpa pers di
kantor PBVSI, Kamis (13/3/2014).
Di sisi lain pelatih Manokwari
Valeria Papua Barat, Eko Waluyo
sudah mempersiapkan timnya dan
tinggal mematangkan strategi di
partai final. Ia mengaku sudah
mengetahui kekuatan lawan yang
akan mereka hadapi.
"Kami telah mempersiapkan
diri untuk melawan Pertamina di
final. Saya juga sudah mengetahui
kekuatan dan kelemahan tim satu
sama lain tinggal penerapan
strategi yang diterapkan dalam
lapangan nanti," kata Waluyo.
Selain
untuk
memperebutkan
gelar
juara,
dalam perhelatan nanti juga akan
menggelar
partai
penentuan
peringkat tiga dan empat yang
akan dimulai dari pukul 08.00
WIB. Untuk juara tiga bagian putra
maupun putri bakal mendapatkan
hadiah pembinaan sebesar Rp
175 juta.
Di partai perebutan juara
tiga, ada pertarungan antara
Palembang Bank Sumsel Babel
melawan Jakarta Electric PLN.
Sementara di bagian putri, Jakarta
Popsivo PLN akan bertemu
dengan Jakarta Electric PLN.
(Van/Jef)
10 Negara Pastikan Tampil di Cabor
Voli ISG
Sebanyak
10
negara
dipastikan tampil dalam cabang
olah raga bola voli dalam Islamic
Solidarity Games (ISG) ke-III di
Palembang, 23-30 September
2013.
"Negara-negara
tersebut
dapat
dikonfirmasikan,
akan
berpartisipasi dalam bola voli
setelah komite eksekutif tidak
menerima
konfirmasi
pengunduran diri sampai lima hari
sebelum
pelaksaan,"
kata
Sekretaris Jenderal Persatuan
Bola Voli seluruh Indonesia
(PBVSI) Provinsi Sumatra Selatan
Faisol
Duhai,
Kamis
18
September seperti dilansir laman
resmi ISG.
Sampai sekarang ini tidak
ada peserta yang mengundurkan
diri dan Komite mencatat ada 10
negara yakni, Indonesia, Iran,
Qatar,
Mesir,
Libya,
Turki,
Kamerun, Turkmenistan, Kuwait,
dan Arab Saudi.
Terkait
dengan
jadwal
pertandingan,
tetap
sesuai
rencana
karena
tidak
ada
pengurangan peserta seperti yang
terjadi dalam olahraga sepakbola
dan basket.
"Sejauh
ini
tidak
ada
perubahan, tetapi penentuan akhir
jadwal
pertandingan
akan
diselenggarakan pada technical
meeting satu hari sebelum laga
perdana," ucap Faisol.
Sebanyak 44 negara ambil
bagian pada perhelatan olahraga
negara-negara
anggota
Organisasi Kerja Sama Islam,
antara lain Aljazair, Azerbaijan,
Brunei
Darussalam,
Burkino
Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia,
Iran,
Irak,
Kuwait,
Libya,
Maladewa, Maroko, Malaysia,
Oman, Pakistan, Palestina, Qatar,
Saudi Arabia, Sudan, Suriah, dan
Tajikistan. (Ant/Vin) (Vin)
Voli SEA Games
Sabtu, 21 Desember 2013 | 17:39 WIB
NAYPYIDAW, Kompas.com
Ayip Rizal dan kawankawan
hanya mampu mempersembahkan
medali perak setelah kalah dari
Thailand pada final bola voli SEA
Games 2013 di Zeyar Thiri Indoor
Stadium, Naypitaw, Sabtu
(21/12/2013).
Timnas Indonesia yang
didominasi pemain junior ini harus
menyerah dengan skor 30 (2025,
1725, 2125). Meski kalah anak
asuh Ibarsjah ini telah mampu
memenuhi target yang dibebankan.
"Thailand memang satu
tingkat di atas kita. Mereka secara
tim juga matang karena sudah
bersama sejak 2007," kata Ibarsjah
usai pertandingan.
Meski mengalami kekalahan,
kata dia, Agung Seganti dan
kawankawan mempunyai prospek
cukup bagus untuk ke depannya.
Regenerasi yang dilakukan sudah
mulai berjalan meski belum
maksimal.
Untuk itu tim yang ada saat
ini diharapkan terus dipertahankan
seperti yang dilakukan oleh negara
negara lain. Pemusatan jangka
panjang serta banyak ujicoba juga
sangat diperlukan.
"Tadi mental mereka masih
kurang. Berbeda dengan lawan
yang kelasnya sudah Asia, bahkan
turun di kejuaraan dunia. Kita baru
di sinisini (SEA Games) saja,"
katanya menambahkan.
Timnas
Indonesia
dipertandingan final sebenarnya
mampu memberikan perlawanan
terutama pada set pertama. Variasi
serangan yang dimotori oleh bagus
mampu diselesaikan oleh Ayip
Rizal, Sigit maupun Putu Randu
meski akhirnya menyerah 2025.
Pada set kedua permainan
Indonesia sudah dibaca oleh
Thailand. Serangan yang dibangun
mampu dipatahkan oleh lawan.
Kondisi ini membuat Ibarsjah
memutar otak dengan memasukkan
Aji Maulana untuk menggantikan
Bagus. Namun upayanya tidak
membuahkan hasil. Indonesia
kembali menyerah 1725.
Pada set penentuan
sebenarnya Timnas Indonesia
menemukan
ritme
permainanannya.
Namun,
banyaknya kesalahan yang
dilakukan oleh pemain membuat
Putu Randu dan kawankawan
harus kembali menyerah dengan
skor 2125.
"Pemain sudah berusaha
dengan keras. Namun mental
mereka masih kurang sehingga
harus diperbaiki. Tapi target masuk
final sudah terpenuhi," kata pelatih
klub Surabaya Samator itu.
Sementara itu kapten Timnas
Indonesia Ayip Rizal mengaku
kurang puas terhadap kinerja yang
dicapai. Apalagi keinginan untuk
mempersembahkan medali emas
belum bisa terealisasi.
"Gagal lagi. Yang jelas team
work kita kalah. Thailand lebih
matang. Kami berharap tim ini
dipertahankan demi hasil yang lebih
baik untuk ke depan," katanya usai
pertandingan.
Hasil kurang memuaskan
juga didapat oleh tim putri
Indonesia. Maya Kurnia Indri dan
kawankawan hanya mampu
mempersembahkan
medali
perunggu.
Kualifikasi Kejuaraan Dunia, Tim Voli
Indonesia Bungkam Vietnam
Jumat, 28 Juni 2013 | 01:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com
Tim nasional bola voli Indonesia
membungkam Vietnam 30 (2518,
2516, 2519) di laga kedua
kualifikasi Kejuaraan Dunia 2014 di
Amphur Muang, Thailand, Kamis
(27/6/2013).
Kemenangan
ini
memposisikan Indonesia di
peringkat kedua di bawah Thailand.
Indonesia pada laga pertama
Rabu lalu, mengalahkan Myanmar
32, sedangkan Thailand melumat
Myanmar 30. Thailand pun
mengoleksi enam poin dan
Indonesia hanya lima poin karena
satu poin diberikan ke Myanmar.
Myanmar mendapat satu poin
karena bisa memenangi dua set
saat melawan Indonesia. Vietnam
belum mendapat poin.
Penentuan peringkat pertama
akan ditentukan besok, saat
Indonesia berjumpa Thailand.
Myanmar juga akan berebut posisi
ketiga dengan Vietnam, Jumat.
Jika menang, Indonesia lolos
kualifikasi zona Asia Tenggara dan
berhak melaju ke zona Asia. Untuk
wilayah Asia juga masih dibagibagi
lagi.
"Kami fokus dulu untuk
mengalahkan Thailand, besok.
Berat, tapi kami harus tetap
semangat," kata pelatih timnas,
Ibarsjah Djanu Tjahjono ketika
dihubungi.
Indonesia
menurunkan
pemain Ayip Rizal (kapten/all
round/spiker), Bagus Wahyu
Ardyanto (toser), Agung Seganti
(spiker), Sigit Ardian (all
round/spiker), Mahfud Nurcahyadi
(quicker), Putu Randu (quicker),
Veleg Dhany (libero). Dengan Ayip
sebagai pemain paling senior dan
kapten, kekuatan timnas kali ini
bisa dibilang lebih baik dari tahun
lalu. Ayip didukung pemainpemain
muda yang tangguh dan ulet.
Mengomentari kemenangan
32 melawan Myanmar, Randu
mengatakan, "Myanmar makin
bagus. Kami juga main pertama,
jadi masih banyak raguragu.
Setidaknya kini kami tahu kekuatan
Myanmar di SEA Games nanti,"
katanya.
Mantan Komandan Brimob Pimpin PBVSI
24 Mei 2014 15:41 Liputan6.com
Liputan6.com,
Jakarta: Mantan Irwasum Mabes
Polri Komjen Pol (Purn) Imam
Sudjarwo
resmi
memimpin
Pengurus Pusat Persatuan Bola
Voli Seluruh Indonesia (PP
PBVSI)
periode
2014-2018
setelah
ditetapkan
secara
aklamasi
pada
musyawarah
nasional (munas) induk organisasi
bola voli itu di Jakarta, Sabtu
(24/5/2014).
Imam akan menggantikan
posisi mantan Kapolri Jendral Pol
(Purn) Sutanto yang telah habis
masa jabatannya. Sutanto selama
ini telah memimpin PP PBVSI
selama dua periode.
"Saya
terpilih
secara
aklamasi oleh semua peserta
munas. Yang jelas ini adalah
amanah buat saya untuk kembali
membangun bola voli nasional
agar bisa bersaing di kancah
internasional,"
kata
Imam
Sudjarwo usai terpilih.
Dengan
mendapatkan
kepercayaan
ini,
kata
dia,
pihaknya akan langsung bergerak
cepat untuk melakukan perubahan
baik secara organisasi maupun
pembinaan
atlet
yang
dipersiapkan untuk kejuaraan level
nasional maupun internasional.
Menurut dia, perkembangan
bola voli di Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir memang
kurang maksimal, apalagi pada
pada tahun-tahun sebelumnya
cabang ini selalu meraih prestasi
terbaik terutama di level Asia
Tenggara.
Namun, saat ini prestasi
cabang
olahraga
bola
voli
terutama indoor kalah dengan
negara lain terutama Thailand.
Saat ini sektor putra masih
tertahan di posisi dua sedangkan
putri berada di posisi tiga. Kondisi
ini berbeda dengan voli pantai.
"Voli pantai putra sudah
meraih emas, sedangkan putri
perak. Ini hasil SEA Games 2011
lalu. Makanya kami akan terus
mendorong
proses
pembinaannya,"
katanya
menambahkan.
Demi mendapatkan atlet
potensial, mantan Komandan
Brimob itu mengatakan akan
melakukan pencarian bibit-bibit
atlet hingga pelosok desa. Apalagi
dengan latar belakang kepolisian
akan
mempermudah
untuk
mencari bakat pemain tersebut.
"Di
desa-desa
ada
Babinkambtibmas. Posisi itu yang
akan kami mamfaatkan untuk
menjaring atlet-atlet potensial.
Untuk itu diperlukan sinergi," kata
Imam.
Selain melakukan pencarian
langsung, pihaknya juga akan
kembali menghidupkan kejurda
dan kejurnas bola voli selain
Proliga maupun Livoli yang
selama ini sudah berjalan. Piala
Kapolri yang beberapa tahun
terhenti rencananya juga akan
dihidupkan kembali.
Khusus untuk persiapakan
Asian Games 2014, pihaknya
meminta kepada jajaran pelatih
yang selama ini menangani atlet
untuk berkerja dengan maksimal.
Hal ini dilakukan agar target untuk
meraih medali pada kejuaraan
olahraga terbesar di Asia itu bisa
tercapai.
Untuk menghadapi Asian
Games 2014 di Incheon Korea,
PP PBVSI telah menyiapkan dua
pasangan pemain putra yaitu
Koko Prasetyo Darkuncoro-Ade
Chandra dan pasangan Dian
Putra Santoso-Fachriansyah.
4 Tim Siap Memperebutkan Gelar
Juara BSI Proliga 2014
Liputan6.com,Jakarta: Ko
mpetisi bola voli BSI Proliga 2014
memasuki partai puncak setelah
gelaran babak empat besar
berakhir di Yogyakarta. Partai final
nantinya akan berlangsung di
Istora
Gelora
Bung
Karno
Senayan, Jakarta Sabtu 15 Maret
2014 mendatang.
Ada empat tim putra dan
putri yang akan saling sikut dalam
partai final ini. Keempatnya akan
memperebutkan hadiah uang
pembinaan sebesar Rp 1 miliar.
Dari tim putra, ada Jakarta
Pertamina Energi dan Surabaya
Samator. Sementara di bagian
putri ada Jakarta Pertamina
Energi melawan finalis tahun lalu,
Manokwari Valeria Papua Barat.
Bagi
Jakarta
Pertamina
Energi, partai final tahun ini
merupakan
ajang
untuk
mengawinkan gelar juara putra
dan
putri.
Mereka
telah
mempersiapkan
diri
untuk
memaksimalkan
partai
pamungkas ini.
"Kami punya mimpi untuk
mengawinkan dua gelar bagian
putra dan putri. Dengan persiapan
yang cukup baik, kami bertekad
untuk mengawinkan gelar dalam
partai final nanti," ujar manajer
Jakarta Pertamina Energi putra,
Sofyan Yusuf dalam jumpa pers di
kantor PBVSI, Kamis (13/3/2014).
Di sisi lain pelatih Manokwari
Valeria Papua Barat, Eko Waluyo
sudah mempersiapkan timnya dan
tinggal mematangkan strategi di
partai final. Ia mengaku sudah
mengetahui kekuatan lawan yang
akan mereka hadapi.
"Kami telah mempersiapkan
diri untuk melawan Pertamina di
final. Saya juga sudah mengetahui
kekuatan dan kelemahan tim satu
sama lain tinggal penerapan
strategi yang diterapkan dalam
lapangan nanti," kata Waluyo.
Selain
untuk
memperebutkan
gelar
juara,
dalam perhelatan nanti juga akan
menggelar
partai
penentuan
peringkat tiga dan empat yang
akan dimulai dari pukul 08.00
WIB. Untuk juara tiga bagian putra
maupun putri bakal mendapatkan
hadiah pembinaan sebesar Rp
175 juta.
Di partai perebutan juara
tiga, ada pertarungan antara
Palembang Bank Sumsel Babel
melawan Jakarta Electric PLN.
Sementara di bagian putri, Jakarta
Popsivo PLN akan bertemu
dengan Jakarta Electric PLN.
(Van/Jef)
10 Negara Pastikan Tampil di Cabor
Voli ISG
Sebanyak
10
negara
dipastikan tampil dalam cabang
olah raga bola voli dalam Islamic
Solidarity Games (ISG) ke-III di
Palembang, 23-30 September
2013.
"Negara-negara
tersebut
dapat
dikonfirmasikan,
akan
berpartisipasi dalam bola voli
setelah komite eksekutif tidak
menerima
konfirmasi
pengunduran diri sampai lima hari
sebelum
pelaksaan,"
kata
Sekretaris Jenderal Persatuan
Bola Voli seluruh Indonesia
(PBVSI) Provinsi Sumatra Selatan
Faisol
Duhai,
Kamis
18
September seperti dilansir laman
resmi ISG.
Sampai sekarang ini tidak
ada peserta yang mengundurkan
diri dan Komite mencatat ada 10
negara yakni, Indonesia, Iran,
Qatar,
Mesir,
Libya,
Turki,
Kamerun, Turkmenistan, Kuwait,
dan Arab Saudi.
Terkait
dengan
jadwal
pertandingan,
tetap
sesuai
rencana
karena
tidak
ada
pengurangan peserta seperti yang
terjadi dalam olahraga sepakbola
dan basket.
"Sejauh
ini
tidak
ada
perubahan, tetapi penentuan akhir
jadwal
pertandingan
akan
diselenggarakan pada technical
meeting satu hari sebelum laga
perdana," ucap Faisol.
Sebanyak 44 negara ambil
bagian pada perhelatan olahraga
negara-negara
anggota
Organisasi Kerja Sama Islam,
antara lain Aljazair, Azerbaijan,
Brunei
Darussalam,
Burkino
Fasao, Mesir, Guyana, Indonesia,
Iran,
Irak,
Kuwait,
Libya,
Maladewa, Maroko, Malaysia,
Oman, Pakistan, Palestina, Qatar,
Saudi Arabia, Sudan, Suriah, dan
Tajikistan. (Ant/Vin) (Vin)