View of Peningkatan Pembelajaran Pai Tentang Membiasakan Perilaku Terpuji Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas Iv Sd Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

  

Peningkatan Pembelajaran Pai Tentang Membiasakan Perilaku Terpuji

Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas Iv Sd Negeri

Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

  

Siti Amina

Dinas Pendidikan Bangkalan

  

E-mail: stAmina@gmail.com

Abstract

  

This research proposed the research questions are: 1) How mastery of student material

on learning PAI Basic Competence Behavior of childhood Prophet Muhammad

Shallallohu alaihi Wa Salam. Through Student Experience Approach Method In Class

  

IV State Element Karang Anyar 1 District Modung Bangkalan District? 2) How to

Improve PAI Learning in Basic Competency Childhood behavior of Prophet

Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Through Student Experience Approach

Method In Class IV State Element Karang Anyar 1 District Modung Bangkalan

District? This research was conducted in Class IV SD Negeri Karang Anyar 1

Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, odd semester teaching program year

2015/2016 the number of students of class IV as many as 20 people, the condition of this

student specificity allows the level of ability and the absorption of the students vary

greatly. Researchers are Islamic Religious Education Teachers class I-VI, at the time

PBM Standard Competence familiarize the commendable behavior with Basic

Competence: Childhood Behavior Prophet Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam.

Specifically can be summarized as follows: 1) The results of the fourth grade students of

SD Negeri Karang Anyar 1 District Modung Bangkalan District on KD Childhood

childhood behavior Prophet Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Of student

practice and can experience a significant increase after applied learning activities

through problems based on Student Experience Approach Method.2) Student activity

during follow learning activities can improve so that learning activities become more

student-centered. Keywords : Familiarize the Praised Behavior, Method and Approach Experience

  

Abstrak

Penelitian ini mempunyai rumusan masalahnya :1) Bagaimanakah penguasaan materi

siswa pada pembelajaran PAI Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi

Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Melalui Metode Pendekatan Pengalaman

Siswa Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten

Bangkalan? 2) Bagaimana Peningkatan Pembelajaran PAI Pada Kompetensi Dasar

Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Melalui

Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1

Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan? Penelitian ini dilakukan di Kelas IV SD

Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, program

  

pengajaran semester ganjil tahun 2015/2016 jumlah siswa kelas IV sebanyak 20 orang,

kondisi kekhususan siswa ini memungkinkan tingkat kemampuan dan daya serap siswa

tersebut sangat bervariasi. Peneliti adalah Guru Pendidikan Agama Islam kelas I-VI,

pada saat PBM Standar Kompetensi membiasakan prilaku terpuji dengan Kompetensi

Dasar : Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam.

Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Hasil belajar siswa kelas IV SD

Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan pada KD Perilaku

masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. dari praktek siswa

dan dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan

pembelajaran melalui berdasarkan masalah dengan Metode Pendekatan Pengalaman

Siswa.2) Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan

sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa Kata Kunci : Membiasakan Perilaku Terpuji, Metode dan Pendekatan Pengalaman.

I. Pendahuluan

  Untuk mengetahui lebih jauh tentang kondisi sekolah dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode konstektual maka perlu adanya penelitian lebih jauh lagi tentang kondisi siswa tersebut. Dalam Pendidikan Agama Islam yang mengandung makna internalisasi dan transformasi nilai

  • – nilai Islami ke dalam pribadi manusia didik dalam upaya membentuk pribadi muslim beriman, bertaqwa dan berilmu pengetahuan yang amaliah mengacu kepada tuntunan agama dan tuntunan kebutuhan hidup bermasyarakat.

  Sebagai guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran bukan hanya menyampaikan konsep-konsep materi agar bisa dihapal oleh siswa, tetapi juga perlu memberikan pengalaman kepada siswa untuk berlatih menyampaikan pendapatnya. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan yang membahas kompetensi dasar tentang Perilaku masa kanak- kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam memahaminya.

  Ketika penulis mengadakan perbincangan dengan siswa kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan dari hati ke hati ternyata pada saat dilakukan studi awal pada tanggal 9 September 2015 kebanyakan siswa masih kurang untuk memahami arti dan manfaat dari mata pelajaran PAI yang membahas pada kompetensi dasar tentang Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Berdasarkan hasil pengalaman tersebut, maka siswa masih kurang untuk memahami kegiatan belajar-mengajar. Karena selama ini siswa menganggap mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran yang hanya mementingkan membaca tulisan Arab dan hafalan semata.

  Berdasarkan masalah tersebut maka dalam penelitian ini akan dikemukakan rumusan masalahnya adalah :1) Bagaimanakah penguasaan materi siswa pada pembelajaran PAI Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan? 2) Bagaimana Peningkatan Pembelajaran PAI Pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan?

  Tujuan penelitian ini adalah : 1) Meningkatkan kemampuan siswa dengan menggunakan pendekatan pengalaman siswa kelas IV di SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. 2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM, yang menggunakan pendekatan pengalaman siswa, yang sesuai dengan kondisi psikologi siswa yang bersangkutan. 3) Dapat memperbaiki atau meningkatkan aktivitas siswa dalam Pendidikan Agama Islam Pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

  Pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar di suatu pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik) di pihak lain (Sardiman, 2004). Belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan uang bersifat fisik, tetapi perubahandalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain- lain.( Soetomo,2003: i20)

  Pendekatan adalah suatu prinsip dasar yang bersifat aksiomatis. Dalam pembelajaran PAI Pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Siswa merupakan landasan yang digunakan untuk mempraktekan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

  Pengalaman siswa adalah suatu riwayat kehidupan siswa dalam sehari-hari. Hal ini siswa pernah melakukan hal yang baik dan yang buruk, tetapi siswa tidak pernah sadar tentang apa yang mereka lakukan. Dari kondisi tersebut guru harus dapat memahami dan dapat mengembangkan tingkah laku siswa yang baik dan yang jelek untuk meninggalkannya.

II. Metode Penelitian

  Penelitian yang dilaksanakan ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. (Depdiknas. 2002.).

  Penelitian ini dilakukan di Kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan, program pengajaran semester ganjil tahun 2015/2016 jumlah siswa kelas IV sebanyak 20 orang, kondisi kekhususan siswa ini memungkinkan tingkat kemampuan dan daya serap siswa tersebut sangat bervariasi. Peneliti adalah Guru Pendidikan Agama Islam kelas I-VI SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Teknik pengumpulan datanya ,meliputi Observasi yang dilakukan secara langsung pada saat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas IV pada standar kompetensi membiasakan prilaku terpuji dengan Kompetensi Dasar : Perilaku masa kanak- kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Serta teknik metode tes, yakni igunakan tes setelah mendapat perlakuan (postest) untuk mengetahui sejauh mana tingkat ketuntasan belajar siswa terhadap materi yang telah di ajarkan oleh gurunya.

  Dalam KBM yang menggunakan strategi pembelajaran Metode Pendekatan Pengalaman Siswa, siswa dapat melakukan aktifitas belajar antara lain : mendengarkan penjelasan guru, melihat praktek temannya, membaca buku materi, mencatat materi penting, membaca/memperhatikan permasalahan, bertanya kepada guru, merespon gagasan

III. Hasil Dan Pembahasan

  Diskripsi dan prosentasi aktifitas siswa dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut :

  

Tabel 1 Aktifitas Siswa dalam KBM Kelas IV

Siklus I Siklus II Siklus III No Aktifitas Siswa F % F % F %

  1. Mendengarkan penjelasan guru Melihat Praktek

  22

  67

  26

  79

  21

  64 2. temannya

  11

  33

  17

  51 33 100

  3. Membaca buku materi

  27

  82

  25

  76 33 100

  4. Mencatat materi penting memperhatikan permasalahan

  15

  45

  25

  76

  31

  94

  5. Bertanya kepada guru

  23

  70

  15

  45

  13

  39

  6. Merespon gagasan

  20

  61

  23

  70

  26

  79

  59

  69 - - - Rata-rata 82 a.

  Ketrampilan melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Dalam pengelolaan KBM dengan pembelajaran berdasarkan Metode Pendekatan

  Pengalaman Siswa diharapkan akan meningkatkan ketrampilan dalam melaksanakan keterampilan antara lain : mendengarkan dengan aktif, kemampuan siswa dalam mempraktekkan menunjukkan sikap meneladani sikap kana-kanak Rosullulloh shallollohu alaihi wa salam, merespon pendapat teman, mengemukakan gagasan, memberikan kepada teman untuk mengemukakan gagasan.

  Diskripsi frekwensi ketrampilan siswa dalam melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut :

  

Tabel 2 Data Jumlah yang Menunjukkan Ketrampilan Dalam Melaksanakan Metode

Pendekatan Pengalaman Siswa Siswa Kelas IV Frekwensi Ketrampilan Siswa Siklus I Siklus II Siklus III

  Mendengarkan dengan aktif Sed B Sedang Kemampuan siswa dalam mempratekkan menunjukkan sikap meneladani sikap kana-kanak Rosullulloh shallollohu alaihi wa salam Sdikit B Banyak Merespon pendapat teman Sdang B Banyak Bertanya pada guru B B Banyak Mengemukakan gagasan Sedang B Banyak Memberikan kesempatan kepada teman untuk mengemukakan gagasan Sedang Sedang Banyak

  Penjelasan yang dikemukakan dalam PTK ini, akan dikelompokkan ke dalam hasil pelaksanaan setiap siklus dari 3 tahapan siklus yang dilakukan yaitu:

  Siklus I Perencanaan

  Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I ini dilakukan pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Perangkat pembelajaran yang disiapkan meliputi, Rencana Pembelajaran, pengalaman siswa dalam kehidupan sehari- hari, kertas potongan dan Soal Evaluasi. Dalam RP dirancang dengan kegiatan pendahuluan yang meliputi : Pengkondisian Kelas, Salam, Berdo’a dan Absen, Penyiapan TPK dan perlengkapan, Apersepsi / Memotivasi siswa. Kegiatan inti yang direncanakan antara lain : Menjelaskan materi yang mempraktekan siswa dalam tugas kelompok, Melatih kemampuan melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa, Mengawasi setiap siswa secara bergiliran, Memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan, Membimbing membahas materi dan mengadakan presentasi : sebelum kegiatan pembelajaran ditutup pada siklus I ini diadakan kuis sebanyak 10 soal.

  Pelaksanaan

  Kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran antara lain menyampaikan informasi tentang pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. secara umum, siswa membentuk kelompok, kegiatan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa diarahkan untuk melatih siswa memecahkan masalah- masalah yang dihadapi pada Kompetensi Dasar Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. dengan harapan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru membimbing siswa melakukan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa, memberikan bantuan bila diperlukan, dan mengawasi kegiatan siswa. Setelah diadakan kuis guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh skor atau nilai tertinggi. Kemudian ditutup dengan membimbing memberikan kesimpulan dan memberi tugas rumah untuk minggu depan.

  Pengamatan

  Memperhatikan hasil observasi terlihat adanya kenaikan jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya. Nilai rata-rata yang dicapai pada UH awal sebesar 72,64 sedangkan pada siklus I mencapai 70,9. Ketuntasan klasikal pada UH awal hanya mencapai 81,6 %, pada siklus I ini meningkat menjadi 82 %. Aktifitas siswa dalam KBM rata-ratanya mencapai 70 %. Dari data aktifitas siswa tersebut kegiatan yang paling menonjol yang dilakukan sebagian besar siswa adalah kegiatan membaca buku materi 82 % dan kegiatan melakukan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa sebesar 80 %. Keterampilan siswa dalam melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa pada siklus I yaitu : Mendengarkan dengan aktif, Kemampuan siswa dalam mempratekkan menunjukkan sikap meneladani sikap kana-kanak Rosullulloh shallollohu alaihi wa salam, Merespon pendapat teman, Bertanya pada guru, Mengemukakan gagasan, Memberikan kesempatan kepada teman untuk mengemukakan gagasan.

  Refleksi

  Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat di evaluasi/ refleksi dengan ditemukan hambatan seperti :1) Sebagian siswa ada yang terlalu mendominasi dalam membaca sehingga kesempatan teman untuk mengemukakan gagasannya masih belum optimal.2) Penjelasan guru pada materi pelajaran dianggap cukup menyita waktu sehingga perlu dikurangi pada siklus berikutnya.

  Siklus II Perencanaan

  Pada siklus II materi yang dibahas adalah Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Perangkat yang disiapkan meliputi pengalaman siswa, kertas potongan dan soal evaluasi dengan 10 soal pilihan ganda. Berdasarkan refleksi pada siklus I maka pada tindakan II waktu untuk memberikan penjelasan kepada murid perlu dikurangi dan kesempatan untuk memberikan giliran kepada siswa lain dalam mengemukakan gagasannya masih bisa dioptimalkan.

  Pelaksanaan

  Tindakan guru pada siklus II ini telah sesuai dengan yang direncanakan pada Rencana Pembelajaran, sehingga tidak banyak memakan waktu. Sebelum kegiatan pembelajaran selesai diadakan kuis dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang memperoleh nilai terbaik.

  Pengamatan

  Berdasarkan observasi pada siklus II ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajarnya. Pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikal 82 %, siklus II naik menjadi 88 % dan nilai rata-rata siklus I sebesar 70,9, siklus II menjadi 74,4. Siswa yang tidak tuntas pada siklus II ada 4 anak. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 59 %, pada siklus II meningkat menjadi 69 %. Keterampilan siswa dalam melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa meliputi : Mendengarkan dengan aktif, Kemampuan siswa dalam mempratekkan menunjukkan sikap meneladani sikap kana-kanak Rosullulloh shallollohu alaihi wa salam, Merespon pendapat teman, Bertanya pada guru, Mengemukakan gagasan, Memberikan kesempatan kepada teman untuk mengemukakan gagasan.

  Refleksi

  Refleksi pada siklus II ini ditemukan permasalahan sebagai berikut :1) Penyediaan alat peraga bagi siswa diperlukan karena banyak siswa yang sudah mempunyai buku paket sehingga pihak sekolah perlu menyediakan alat peraga agar belajarnya lebih mudah.2) Masih ada empat siswa yang belum tuntas belajarnya. 3) Bimbingan kepada siswa yang belum tuntas pada saat KBM perlu dioptimalkan.

  Siklus III Perencanaan

  Pada siklus II materi yang diajarkan adalah Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. Perangkat pembelajaran yang disiapkan meliputi praktek siswa, diskusi kelompok, dan evaluasi dengan 10 soal pilihan ganda. Rencana pembelajaran dan pelaksanaan kuis, secara garis besar masih sama dengan siklus I dan II.

  Pelaksanaan

  Berdasarkan refleksi siklus II terdapat 4 siswa yang belum tuntas, pada siklus III ini siswa tersebut diberikan bimbingan yang lebih baik secara khusus. Penyediaan alat peraga dari pihak sekolah untuk pendidikan agama islam sudah dilengkapi.

  Pengamatan

  Hasil observasi pada siklus III menunjukkan ada peningkatan. Nilai rata-rata pada siklus II 74,4, pada siklus III naik menjadi 77,7. Presentasi ketuntasan klasikal naik dari 88 % menjadi 100 %. Aktifitas siswa dalam KBM meningkat dari 69 % pada siklus II menjadi 82 % pada siklus III. Keterampilan siswa dalam melaksanakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa rata-rata banyak. Data respon siswa terhadap KBM rata- rata mencapai 83,33 %. Berdasarkan hasil supervisi Kepala Sekolah skor rata-rata mencapai 3,4, angka ini tergolong baik. Hasil ulangan harian siswa pada UH awal 72,64 %, sedangkan pada UH akhir mencapai nilai 77,5. Ketuntasan belajar klasikal 100 %.

  Refleksi

  Pada siklus III ini menunjukkan adanya peningkatan dari berbagai hal. Tetapi berdasarkan refleksi siklus III ini masih ditemukan permasalahan yaitu: 1) Alat peraga siswa dan Buku referensi guru kurang. Oleh karena itu pengadaan alat peraga dan buku referensi selain buku paket sangat diperlukan. 2) Saat presentasi hasil diskusi tidak tersedia media. Untuk ketercapaian tujuan maka perlu adanya sarana pendukung agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih optimal.

  Pembelajaran berdasarkan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar itu dapat dilihat dari hasil kuis dari siklus I, siklus II dan siklus III bahkan dapat dilihat dari hasil UH.

  Dengan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa ini mampu meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran, dengan demikian dalam KBM tidak berpusat pada guru lagi.

IV. Kesimpulan

  Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan pada KD Perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad Shallallohu alaihi Wa Salam. dari praktek siswa dan dapat mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah diterapkan kegiatan pembelajaran melalui berdasarkan masalah dengan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa.2) Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa.

  Saran Guru Pendidikan Agama Islam hendaknya menggunakan Metode Pendekatan

  Pengalaman Siswa ketika membahas kompetensi dasar dengan menggunakan praktek siswa dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dan menjadikan siswa mampu berpikir kritis serta ilmiah.

  Dalam menggunakan Metode Pendekatan Pengalaman Siswa hendaknya orang tua / sekolah menyediakan sarana pendukung kegiatan pembelajaran seperi : buku paket, buku refensi, dan alat peraga dll.

  

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi, dkk, (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Bumi Aksara.

  E. Mulyasa. (2007). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya Hadi, Sutrisno. (2001). Metodologi Research 2. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

  Soetomo,(2003). Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial. Bandung : Jurusan Pendidikan Sejarah- FPIPS IKIP Bandung. Ihsan, Fuad. (1996). Dasar

  • – Dasar Kependidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

  Sujana, Nana. (2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Sujana, Nana. (2001). Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru

  Argensindo

Dokumen yang terkait

Analisis Capital Asset Pricing Model Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Studi Kasus: Perusahaan Yang Tergabung Di Indeks IDX30

0 0 10

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Tenun Nazifah’s Collection Dusun Semberang 1 Kecamatan Sambas

0 1 5

Pengaruh Corporate Governance Perception Index dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di The Indonesian Institute of Corporate Governance dan Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Orang Tua Siswa Memilih Jasa Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kubu Raya

0 0 5

Pengaruh Net Profit Margin, Return on Asset, Return on Equity, Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

View of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN UMKM DI SEKITAR JEMBATAN SURAMADU

0 1 7

View of THE IMPLEMENTATION OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TECHNIQUE IN TEACHING VOCABULARY OF DESCRIPTIVE TEXT TO THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 KAMAL

0 0 9

View of AN ERROR ANALYSIS ON STUDENTS’ COMPOSITION OF DESCRIPTIVE TEXT AT THE TENTH GRADERS OF SMAN 3 BANGKALAN, MADURA

0 0 11

View of COMPREHENSIBLE INPUT PRODUCTION OF SECOND LANGUAGE LEARNER THROUGH INFORMAL FORM-FOCUSED INSTRUCTION

0 0 9

View of Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa)

0 0 11