Buku SMK Teknologi dan Rekayasa - Teknik Gambar Bangunan - Jilid 3.pdf

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 3

SMK

UR I HAND T U T W

I Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

TEKNIK GAMBAR BANGUNAN JILID 3

U nt uk SM K

Penulis

: Suparno

Perancang Kulit

: TIM

Ukuran Buku

: 17,6 x 25 cm

SU SUPARNO t

Teknik Gambar Bangunan Jilid 3 untuk SMK /oleh Suparno —— Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

viii, 252 hlm ISBN: 978-979-060-063-8

ISBN: 978-979-060-066-9

Diterbitkan oleh

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit didapatkan di pasaran.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK. Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK

iii

KATA PENGANTAR

Salah satu upaya yang dapat langsung dimanfaatkan di Sekolah Menengah Kejuruan adalah adanya bahan pelajaran sebagai pegangan, pembuka pikiran ataupun bekal dalam mempelajari sesuatu yang dapat berguna bila terjun ke dunia industri sesuai dengan keahliannya. Dengan strategi ini diharapkan bertambah minat baca bagi kalangan pelajar sehingga wawasannya menjadi berkembang.

Dengan adanya dorongan dari masyarakat dan pemerintah yang ikut berperan aktif dalam pengembangan pendidikan, diharapkan dapat diwujudkan secara terus-menerus. Buku Teknik Gambar Bangunan merupakan salah satu pengetahuan bagaimana menggambar secara baik dan benar sesuai dengan kaidah konstruksi bangunan. Di samping itu kebenaran konstruksi dalam gambar teknik akan banyak membantu dalam menentukan kualitas bangunan.

Dalam buku ini dibahas tentang bagaimana menggambar suatu konstruksi dengan manual dan menggunakan alat perangkat lunak. Guna mempercepat proses.

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari isi buku, maka buku Teknik Gambar Bangunan ini kami susun menjadi 3 (tiga) jilid. Buku Teknik Gambar Bangunan Jilid 1 memuat 4 bab, yaitu Menggambar Garis, Menggambar Bentuk Bidang, Menggambar Bentuk 3 Dimensi, serta Menggambar Proyeksi Benda. Buku Teknik Gambar Bangunan Jilid 2 memuat 8 bab, yaitu Menggambar Konstruksi Dinding dan Lantai Bangunan, Menggambar Konstruksi Kusen dan Daun Pintu/Jendela, Menggambar Konstruksi Tangga, Menggambar Konstruksi Langit-Langit, Menggambar Konstruksi Pondasi, Menggambar Rencana Pelat Lantai Bangunan, Menggambar Rencana Balok-Kolom Beton Bertulang, serta Menggambar Konstruksi Atap. Adapun untuk buku Teknik Gambar Bangunan Jilid 3 memuat 2 bab, yaitu Mengatur Tata Letak Gambar Manual, serta Menggambar dengan Perangkat Lunak.

Kiranya apa yang dituangkan dalam buku ini sudah berpedoman pada standar kompetensi dan kompetensi dasar dan apabila ada suatu yang kurang berkenan baik isi maupun kalimat, mohon saran untuk perbaikan berikutnya.

Terima Kasih

Penulis

DAFTAR ISI

Hal

KATA SAMBUTAN iii KATA PENGANTAR

v DAFTAR ISI

vii BAB 13 MENGATUR TATA LETAK GAMBAR MANUAL

329

13.1 Membuat Daftar Gambar 329

13.2 Membuat Gambar Catatan dan Legenda Umum 333

13.3 Menggambar Lembar Halaman Muka dan Informasinya 334

13.4 Mengatur Tata Letak Gambar Manual 335

13.5 Membuat Format Lembar Gambar 336

BAB 14 MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK 339

14.1 Mengelola File dan Folder 343

14.2 Menggambar Dasar dengan Perangkat Lunak 348

14.3 Menggambar Lanjut dengan Perangkat Lunak 476

14.4 Mengatur Tata Letak Gambar pada Model Space dengan Perangkat Lunak

556

14.5 Mencetak Gambar dengan Perangkat Lunak 561

14.6 Melakukan Back-up Data Level 1 567

14.7 Melakukan Restore Data Level 1 569

PENUTUP 570 LAMPIRAN A. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN B. DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM

vii

BAB 13 MENGATUR TATA LETAK GAMBAR MANUAL

13.1 Membuat Daftar Gambar

Untuk memudahkan mencari gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan perlu adanya penjelasan pada halaman muka sebelum membuka seluruh gambar yang ada.

Dengan adanya informasi tersebut apabila kita memerlukan gambar tertentu akan dengan mudah mendapatkannya.

Biasanya setiap lembar gambar diberikan kodenya atau nomor gambar dan agar teratur daftar gambar tetap dimasukkan dalam format gambar yang sudah ditetapkan oleh biro perencana.

Adapun isi daftar gambar tersebut antara lain sebagai berikut.

DAFTAR GAMBAR RUMAH KOST

NO NOMOR

SKALA GAMBAR

JUDUL GAMBAR

1 A0.00 DAFTAR GAMBAR

NTS

2 A1.01 DENAH LANTAI DASAR

3 A1.02 DENAH LANTAI DUA

4 A1.03 DENAH LANTAI ATAP

5 A2.01 TAMPAK DEPAN & SAMPING

6 A3.01 POTONGAN A-A & B-B

7 A3.02 POTONGAN C-C & D-D

8 A4.01 RENCANA PLAFON LT. DASAR 1:100

9 A4.02 RENCANA PLAFON LT.DUA

10 A5.01 RENCANA POLA LANTAI LT. DASAR 1:100

11 A5.02 RENCANA POLA LANTAI LT. DUA 1:100

12 A5.03 POLA LANTAI LANTAI LT. ATAP 1:100

13 A6.01 RENCANA PONDASI

14 A6.02 DETAIL PONDASI

15 A6.03 RENCANA PEMBALOKAN LT. DUA 1:100

16 A6.04 RENCANA PEMBALOKAN LT.ATAP 1:100

17 A6.05 RENCANA ATAP

18 A6.06 DETAIL ATAP A

19 A6.07 DETAIL ATAP B

20 A6.08 DETAIL ATAP C

21 A7.01 KEY PLAN LANTAI DASAR

22 A7.02 KEY PLAN LANTAI DUA

23 A7.03 KEY PLAN LANTAI ATAP

24 A7.04 DETAIL KUSEN A

25 A7.05 DETAIL KUSEN B

26 A8.01 DETAIL DENAH R. TIDUR EXECUTIVE

27 A8.02 DETAIL POTONGAN A-A & B-B 1:50

28 A8.03 DETAIL POTONGAN C-C & D-D 1:50

29 A8.04 DETAIL DENAH R.TIDUR STANDART 1:50

30 A8.05 DETAIL POTONGAN A-A & B-B 1:50

31 A8.06 DETAIL POTONGAN C-C & D-D 1:50

32 A9.01 DETAIL DENAH TANGGA 1:50

33 A9.02 DETAIL POTONGAN A-A & B-B 1:50

34 A9.03 DETAIL TANGGA 1 1:50

35 A9.04 DETAIL TANGGA 2 1:50

36 A10.01 DETAIL TOILET KAMAR EXECUTIVE 1:25

37 A10.02 DETAIL POTONGAN A-A 1:25

38 A10.03 DETAIL POTONGAN B-B 1:25

39 A10.04 DETAIL POTONGAN C-C 1:25

40 A10.05 DETAIL POTONGAN D-D 1:25

41 A11.01 DETAIL TOILET KAMAR STANDART 1:25

42 A11.02 DETAIL POTONGAN A-A 1:25

43 A11.03 DETAIL POTONGAN B-B 1:25

44 A11.04 DETAIL POTONGAN C-C 1:25

45 A11.05 DETAIL POTONGAN D-D 1:25

46 A12.01 DETAIL TOILET BAWAH TANGGA 1:25

47 A12.02

DETAIL POTONGAN A-A

48 A12.03

DETAIL POTONGAN B-B

49 A12.04

DETAIL POTONGAN C-C

50 A12.05

DETAIL POTONGAN D-D

51 A13.01

POTONGAN PRINSIP

52 A13.02

POTONGAN PRINSIP 1

53 A14.01 RENCANA TITIK LAMPU LT.DASAR 1:100

54 A14.02 RENCANA TITIK LAMPU LT.DUA 1:100

55 A14.03 RENCANA TITIK LAMPU LT.TIGA 1:100

13.2 Membuat Gambar Catatan dan Legenda Umum

Pada setiap lembar gambar pelaksanaan keterangan tertulis yang terlalu banyak pada gambar akan menjadikan gambarnya tidak praktis atau kemungkinan tidak menguntungkan bagi pengguna.

Untuk itu dalam setiap halaman gambar bila perlu dibuatkan gambar catatan atau legenda untuk memberi petunjuk yang praktis pada pembaca.

Adapun yang digambarkan berupa simbol dan keterangan, tetapi dalam gambar pelaksanaan hanya simbolnya saja.

Gambar 13.1 Legenda

13.3 Menggambar Lembar Halaman Muka dan Informasinya

Halaman muka dokumen pelaksanaan pembangunan gedung sangat penting artinya karena akan memberikan penjelasan dokumen yang tersedia untuk keperluan pembangunan. Untuk itu keterangannya berisi antara lain: - nama dokumen - judul - daerah atau kota pelaksanaan pembangunan - nama biro perencana - gerak bidang keahlian - alamat bila mana dihubungi - tahun pembangunan, dan sebagainya.

Gambar 13.2 Lembar Halaman Muka

13.4 Mengatur Tata Letak Gambar Manual

Kertas yang dipakai untuk menggambar harus berkualitas baik, permukaannya rata, putih dan bersih. Selain kertas gambar dalam menggambar teknik dikenal juga kertas kalkir yang kelihatan transparan di samping itu ada juga kertas milimeter. Kertas milimeter dapat berguna untuk membuat pola atau merencanakan gambar.

Kertas gambar putih biasa dipakai bila menggambar menggunakan pensil atau tinta. Kalau menggunakan tinta kita harus lebih hati-hati karena kalau ada kesalahan sulit menghapusnya. Dan penghapus yang digunakan biasanya yang lembut agar tidak merusak kertas.

Kertas gambar kalkir biasanya dipakai bila menggambar dengan mengguna- kan rapido.

Ukuran kertas gambar yang dipergunakan menggambar bermacam-macam ukuran tergantung besaran gambar dan keperluannya. Ukuran kertas gambar mempunyai simbol A, B, C dan D. Hanya saja yang sering digunakan dalam menggambar teknik saat ini menggunakan ukuran kertas gambar A yang terdiri dari A5, A4, A3, A2, A1, A0 dan 2A0. Sedangkan standar ukuran yang ditetapkan berdasarkan N-381 (aturan normalisasi dari BelAnda) adalah ukuran kertas A yang juga sudah dipergunakan dalam standar ISO sebagai berikut.

A5 = 148 x 210 mm A4 = 210 x 297 mm A3 = 297 x 420 mm A2 = 420 x 597 mm A1 = 597 x 841 mm A0 = 841 x 1.189 mm 2A0= 1.189 x 1.682 mm Untuk garis tepi pada ukuran kertas gambar A4 dan A5 lebarnya 5 mm.

Sedangkan garis tepi untuk kertas gambar ukuran A3, A2, A1, A0, dan 2A0 lebarnya 10 mm.

Kadang-kadang dalam pemakaian kertas gambar, ukuran kertas gambar tidaklah mutlak dipakai sesuai standar yang ada, tetapi menyesuaikan kebutuhan dan keselarasan antara gambar dengan ukuran kertas gambar. Dapat juga berdasarkan efisiensi pemakaian bahan kertas agar tidak terbuang banyak, berdasarkan kemudahan penyimpanan dan keperluan dalam membuka gambar dokumen saat penjelasan lelang atau keperluan penge- cekan kembali dokumen yang ada.

Dengan adanya kertas gambar yang berbeda dengan ukuran standar maka tulisan yang terdapat dalam kolom nama, juga ikut berubah sesuai dengan kebutuhan keterangan apa yang akan dituangkan dalam kolom tersebut.

13.5 Membuat Format Lembar Gambar

Besaran kolom yang dipergunakan dalam menampung keterangan yang ada dalam kertas gambar tergantung perusahaan yang mempergunakan.

Peletakan format kolom identitas gambar ada yang diletakkan pada bagian bawah kertas gambar, ada yang di samping kertas gambar dengan maksud agar peletakan gambarnya mudah diatur. Bahkan ada juga yang terletak di bagian atas kertas gambar.

Keterangan yang terdapat dalam kolom gambar tergantung kebutuhan, tetapi yang penting keterangan tersebut dapat memberikan informasi yang jelas terhadap apa yang ada dalam gambar tersebut.

Di bawah ini ada beberapa contoh identitas pada kolom gambar.

Gambar 13.3 Identitas Gambar A

Gambar 13.4 Identitas Gambar B

Gambar 13.5 Identitas Gambar C

BAB 14 MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK

Program AutoCAD

Seiring dengan lajunya perkembangan informasi dan teknologi, saat ini hampir semua bidang pekerjaan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu. Demikian pula dalam bidang teknik, perangkat lunak komputer sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses dan mendapatkan hasil pekerjaan yang akurat. Tuntutan dunia usaha/dunia industri yang selalu berkembang dan persaingan dalam produk dan jasa menciptakan peluang munculnya teknologi baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Suatu perusahaan pembuat perangkat lunak di Amerika, AUTODESK telah menciptakan perangkat lunak untuk membantu perancangan yaitu Computer Aided Design (CAD). Perangkat lunak tersebut adalah AUTOCAD, yang saat ini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang teknik, antara lain gambar arsitektur, mesin, automotif, survei dan pemetaan dan sebagainya.

Dewasa ini AutoCAD adalah salah satu dari perangkat lunak CAD yang terbanyak digunakan oleh dunia usaha/dunia Industri maupun perorangan. Hal ini disebabkan karena perangkat lunak ini menawarkan berbagai kemudahan dalam menggambar, baik gambar 2 dimensi maupun 3 dimensi secara akurat dan memiliki sekian banyak fasilitas untuk mempercepat proses menggambar. Selain itu karena AutoCAD adalah perangkat lunak CAD yang pertama dan yang dapat dijalankan pada PC (Personal Computer). AutoCAD telah dijadikan standar perangkat lunak untuk IBM PC, sehingga hardware-hardware penunjangnya (Plot- ter, Digitiser dan lain-lain) selalu menyediakan driver untuk AutoCAD. Dan sekarang telah banyak dibuat perangkat lunak pembantunya (Third Party Software), yang menjadikan fungsi AutoCAD lebih spesifik dengan bidang teknik tertentu.

Salah satu perusahaan pembuat perangkat lunak pembantu AutoCAD yang selalu mengikuti perkembangan AutoCAD adalah SOFTDESK, produknya antara lain adalah perangkat lunak pembantu AutoCAD untuk pembuatan gambar arsitektur dalam modul Arsitektural, Konstruksi Dalam Modul Struktural, dan Modul Civil Survey untuk pembuatan peta kontur. Perangkat-perangkat lunak tersebut dijalankan di dalam AutoCAD dan masih banyak lagi Third Party Software yang telah beredar di pasaran.

Dari pertama dikeluarkan AutoCAD Release 1, Desember 1982, Release 12, Juni 1992 , Release 13, Desember 1995 hingga sekarang Release telah banyak memberikan kontribusinya terhadap perkembangan rancang bangun bidang teknik, maka sudah menjadi kebutuhan kita dalam bidang pekerjaan teknik sekaligus untuk mengantisipasi tuntutan dunia usaha dan dunia industri saat ini.

Dalam buku ini akan banyak digunakan perintah standar yang memungkinkan bila ada perkembangan baru lagi tidak terlalu kesulitan untuk mengikutinya, karena pada dasarnya perintah dasarnya antara release awal dan terakhir sama saja, hanya untuk versi baru ditambah kemudahan-kemudahan dalam pengoperasian- nya.

Kini program AutoCAD tampil dengan sistem full windows, hal ini menyebabkan semakin mudahnya pengguna untuk menggunakan program AutoCAD, sekalipun bagi pemula yang baru saat ini mengenal AutoCAD karena adanya icon-icon/tool bar yang mewakili suatu perintah, pada umumnya akan lebih mudah mengingat daripada harus mengetikkan banyak perintah.

Pada dasarnya perintah-perintah pada program AutoCAD dikelompokkan menjadi tiga, yaitu perintah-perintah gambar, perintah-perintah edit/modifikasi dan perintah- perintah bantu/utilitas. Tidak semua perintah divisualisasikan dengan icon, tetapi pada umumnya untuk perintahprintah yang sangat sering digunakan disediakan iconnya.

Berdasarkan pengalaman dari beberapa pelatihan yang telah dilaksanakan, metode penggabungan tiga kelompok perintah sekaligus melalui suatu job, lebih efektif daripada menguraikan tiga perintah tersebut secara parsial. Karena itu dalam buku ini akan terjadi gabungan antara perintah parsial dan perintah gabungan menjadi satu kesatuan. Untuk itu job atau tugas latihan disusun berdasarkan tingkat yang sederhana bertahap ke tingkat yang lebih rumit.

Tampilan Grafis AutoCAD

Sebelum masuk ke tampilan grafis program AutoCAD, tentunya kita harus menghidupkan komputer terlebih dahulu, kemudian jalankan program dengan cara mengklik dua kali Icon dari desktop, atau dengan cara mengklik Start Æ Program Æ AutoCAD.

Catatan:

Selain dengan kedua cara di atas, Anda juga dapat menjalankan prorgam AutoCAD dari Explorer, atau dengan mengklik dua kali file gambarnya bila telah ada.

Setelah beberapa detik, kita akan masuk pada tampilan grafis program AutoCAD seperti gambar di bawah ini.

Gambar 14.1 Tampilan Grafis AutoCAD

Berikut ini dijelaskan bagian-bagian dan fungsi dari tampilan tersebut. ♦ Baris paling atas disebut Titlebar atau Baris judul. Pada baris ini diperlihatkan

file gambar yang sedang aktif. Bila kita belum pernah menyimpan file yang sedang kita buat, secara otomatis file tersebut diberi nama Drawing oleh AutoCAD. Nama ini akan berubah bila kita sudah memberikan nama untuk file tersebut. Contoh, bila kita menyimpan file tersebut dengan nama Denah, maka pada baris status tersebut akan terlihat nama file Denah.

♦ Baris kedua dari atas disebut Pop up menu atau Menubar. Pada baris ini terlihat menu File, Edit, View, Insert, dan seterusnya. Bila kita klik pada menu tersebut, maka akan terlihat kumpulan submenu di bawahnya, submenu ini

berfungsi sebagai perintah sesuai dengan namanya. Contoh: pada menu File terdapat submenu New yang berfungsi untuk membuat file gambar baru; submenu Open yang berfungsi untuk membuka file gambar yang sudah ada, dan seterusnya.

♦ Baris ketiga dari atas disebut Standar toolbar. Baris ini berisi perintah-perintah standar windows, seperti perintah untuk membuat file baru, membuka file, mencetak, print preview, cut, copy, paste, dan seterusnya. Disebut toolbar standar karena perintah-perintahnya sama seperti yang digunakan pada win- dows pada umumnya.

♦ Baris keempat dari atas disebut Object properties toolbar. Baris ini berfungsi untuk menentukan properties/karakter dari suatu objek gambar. Misalnya: pada

layer mana objek gambar berada, jenis garis apa objek gambar tersebut, warna apa objek gambar tersebut dan seterusnya.

♦ Baris kesatu dari bawah disebut Status line atau Baris status. Baris ini memperlihatkan koordinat yang sedang aktif, modus-modus yang sedang aktif dengan ciri berwarna hitam, sedangkan yang nonaktif berwarna pucat, modus- modus tersebut antara lain modus Snap, Grid, Ortho, Osnap dan seterusnya. Untuk mengaktifkan dan menonaktifkan modus ini dengan cepat, digunakan tombol-tombol fungsi pada keyboard seperti F1, F2, F3, fungsi tombol-tombol ini akan dijelaskan pada uraian berikutnya.

♦ Baris kedua dari bawah disebut Command line atau baris perintah. Baris ini memperlihatkan apa yang diminta, dan apa yang dikerjakan oleh program.

Melalui baris perintah inilah kita berkomunikasi dengan program AutoCAD sehingga disarankan bagi pemula agar selalu memperhatikan baris perintah ini, pada saat kita menggunakan program AutoCAD.

♦ Kolom pertama setelah baris keempat dari atas disebut drawing toolbar, yang merupakan sekumpulan icon-icon yang masing-masing mewakili satu perintah.

Contoh: icon

berfungsi untuk membuat polygon, dan seterusnya.

berfungsi untuk membuat garis, icon

♦ Gambar panah berbentuk huruf L di sudut kiri bawah disebut UCS (User Coordinat Sistem), berfungsi untuk mengatur orientasi Crosshair, dan mengatur koordinat objek gambar.

♦ Crosshair berbentuk kotak kecil dan tanda silang, di dalamnya menunjukkan koordinat yang aktif, serta untuk menentukan titik koordinat melalui mouse,

digitizer atau tablet (alat-alat penunjuk). ♦ Scrollbar berbentuk tanda panah ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan, berfungsi untuk menggeser posisi gambar pada monitor.

♦ Tombol minimize, maximize, dan close. termasuk tombol-tombol standar windows. Minimize berfungsi untuk melipat/menutup sementara tampilan program bila kita akan beralih ke program lainnya. Maximize berfungsi untuk memperbesar optimal tampilan program, atau berfungsi sebagai restore, setelah program dilipat/ditutup. Sementara, tombol close berfungsi untuk menutup/keluar dari program/selesai dari program.

♦ Bagian lainnya yang paling luas disebut screen area atau daerah gambar, atau daerah kerja.

14.1 Mengelola File dan Folder

Yang dimaksudkan dengan manajemen file adalah pengelolaan file, seperti: membuat file, menyimpan dalam folder/directoy tertentu, menyimpan secara otomatis/berkala, membuka, mengcopy, menghapus, dan seterusnya. Dengan tujuan mengurangi resiko kehilangan file yang dikarenakan: terhapus secara tidak disengaja, tertimpa file baru, tersimpan dimana saja, dan hal lain yang tidak kita inginkan sewaktu kita mengerjakan suatu proyek gambar.

Pengalaman seorang peserta, dimana ia mengerjakan gambar selama berminggu-minggu dan pekerjaan tersebut hampir selesai, hilang karena kurang memahami bagaimana cara mengelola file yang seharusnya, tidak ada cara untuk mengembalikan file gambar yang tertimpa, kecuali berharap agar hal itu tidak terjadi.

a. Membuat file gambar soal 1

Buatlah file baru dengan limits 42,9 (12 width dan 9 length), unit dalam desimal, gambarlah sebuah kotak dengan ukuran sembarang, kemudian simpan dengan nama Test-1, pada directory C:\DATACAD (buat bila di- rectory tersebut belum ada).

Jawab

Perintah yang digunakan New, Save, Rectangle, Create new folder

1) Klik File Î New, atau klik icon pada toolbar standar

2) Klik format ➝ drawing limits Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000>: Enter Specify upper right corner <12.0000, 9,0000>: 42, 30 Enter Zoom (Z) — Enter All (A) —— Enter

3) Buat gambar kotak dengan cara klik icon pada drawing toolbar.

4) Setelah Anda mengklik icon di atas, perhatikan pertanyaan yang terlihat pada command: _rectang Specify first corner point or [Cham- fer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik dekat UCS Specify other corner point or [Area, Dimensions, Rotation]: geser mouse, setelah terlihat bayangan kotak klik mouse kiri.

5) Simpan file tersebut dengan cara klik icon karena directory dengan nama DATACAD pada C:\ belum dibuat maka klik file – open

kemudian klik (C:) klik icon kemudian ketikan DATACAD, lalu tekan tombol enter dua kali.

6) Hapus nama file pada kotak masukan file name kemudian ketikan Test-1 kemudian klik tombol save.

Soal 2 (Tugas Mandiri)

Buatlah file baru dengan limits 25.8,18 unit dalam desimal, gambarlah sebuah kotak dengan ukuran sembarang, kemudian simpan dengan nama Test-2, pada directory C:\DATAKU.

b. Membuka file (open) Soal 3

Bukalah file Test-1, kemudian gambarlah sebuah kotak di dalam gambar kotak yang sudah ada, simpan file tersebut dengan nama baru, Test-1A, pada directory yang sama.

Jawab

Perintah yang digunakan Open, Save As, Rec tangle

1) Klik File Î Open atau klik icon

2) Klik scroll bar AutoCAD, klik (C:)

3) Klik folder datacad kemudian tekan tombol enter, setelah itu akan terlihat daftar file, klik file test-1, kemudian klik tombol open.

4) Buat gambar kotak dengan cara klik icon

5) Setelah Anda mengklik icon di atas, perhatikan pertanyaan yang terlihat pada command: _rectang Specify first corner point or [Cham- fer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik di sudut kiri bawah sebelah dalam kotak yang telah ada. Specify other corner point or [Area, Dimensions, Rotation]: geser

mouse, setelah terlihat bayangan kotak di dalam kotak yang

telah ada, klik mouse kiri.

6) Klik File Î Save As, pada kotak masukan File Name, ketikan nama filenya Test-1A kemudian klik tombol save.

Soal 4 (Tugas Mandiri)

Bukalah file Test-2, kemudian gambarlah sebuah kotak di luar gambar kotak yang sudah ada, simpan file tersebut dengan nama baru, Test-2A, pada directory C:\DATACAD.

Hapuslah file test-1 yang ada pada directory C:\DATACAD.

Jawab

File yang akan dihapus tidak boleh sedang dibuka/diedit. Cara menghapus file dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dari explorer dan dari program AutoCAD dengan cara seolah-olah kita akan membuka file (File Open)

Cara 1 menghapus file dari explorer

1) Tempatkan penunjuk mouse pada icon kemudian klik kanan sekali, setelah terlihat sub menu klik pada explorer

2) Klik folder DATACAD (bila belum terlihat, klik dulu (C:) hingga ditampilkan folder-foldernya)

3) Klik nama file Test-1, tekan tombol Delete pada keyboard

4) Klik tombol Yes pada kotak dialog konfirmasi delete file Cara 2 menghapus dari program Autocad

1) Klik File Î Open atau Klik icon

2) Aktifkan folder DATACAD, (bila lupa cara mengaktifkan folder, lihat jawaban soal nomor 3, point 1 sampai dengan point 3) klik file Test-

1, tekan tombol Delete pada keyboard

3) Klik Yes pada kotak dialog konfirmasi delete file. Soal 6 (Tugas Mandiri)

Hapuslah file Test-2 yang ada pada directory C:\DATAKU.

d. Mengcopy file dari hardisk ke floppy disk Soal 7

Buatlah duplikasi file Test-1A, simpan pada floppy disk atau flash disk

Jawab

Membuat duplikasi file dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui explorer, dan melalui program AutoCAD.

Cara 1 membuat duplikasi file dengan explorer

1) Masukkan disket yang telah diformat ke disk drive

2) Tempatkan penunjuk mouse pada icon kemudian klik kanan sekali, setelah terlihat sub menu, klik pada explorer

3) Klik folder DATACAD (bila belum terlihat, klik dulu (C:) hingga ditampilkan folder-foldernya)

4) Klik nama file Test-1A hingga tersorot biru, klik icon

5) Klik directory A: atau directory lain (E atau F) tempat flash disk hingga tersorot biru, dan lampu pada disk drive A: atau tempat flash disk menyala sejenak

6) Klik icon maka proses duplikasi (Copy) dimulai, sampai lampu pada disk drive A: mati , menunjukkan proses copy sudah selesai

Cara 2 membuat duplikasi file dengan prorgam AutoCAD

1) Masukkan disket yang telah diformat ke disk drive A: atau masukkan flash disk pada tempatnya

2) Bukalah file yang akan dicopy tersebut (file Test-1A) dengan perintah file Î open, tunggu hingga file terbuka

3) Klik file Î Save As

4) Aktifkan Directoy A: atau directory tempat flash disk

5) Klik tombol Save Catatan: Bila setelah selesai membuat duplikasi file, Anda ingin terus

keluar/menutup program AutoCAD, disket atau flash disk jangan dikeluarkan dulu hingga program AutoCAD selesai ditutup.

Soal 8 (Tugas Mandiri)

Buatlah duplikasi file Test-2A, simpan pada floppy disk atau flash disk.

Pada umumnya setiap program mempunyai fasilitas untuk menyimpan file secara otomatis dengan tenggang waktu tertentu. Pada AutoCAD utilitas tersebut sudah aktif secara otomatis setiap 2 jam. Selang waktu tersebut dapat kita ubah, misalnya setiap 30 menit, setiap 15 menit dan seterusnya. Pertimbangan lamanya waktu penyimpanan otomatis ter- gantung dari pengguna itu sendiri. File yang dihasilkan oleh penyimpanan otomatis ini diberi nama Auto.Sv$, disimpan pada directoryC:\Windows\ Temp. Isi file ini sama dengan isi file yang terakhir di edit. Kita dapat menyimpan file ini dengan nama baru sebagai cadangan (backup).

Cara mengubah setting penyimpanan otomatis ialah:

1) Klik Tools pada menu kemudian klik Options.

2) Klik General, kemudian ubah waktu save otomatisnya sesuai keinginan kita. Save AutoRecover info every 120 minutes

Tombol-Tombol Fungsi

F1 Digunakan untuk menampilkan keterangan (Guide/bantuan) dari suatu perintah.

F2 Digunakan sebagai toggle perpindahan dari tampilan grafis ke tampilan teks

F3 Digunakan sebagai toggle on/off osnap F4 Digunakan sebagai toggle on/off tablet F5 Digunakan sebagai toggle untuk perpindahan bidang gambar pada

penggambaran isometrik F6 Digunakan sebagai toggle on/off coordinat F7 Digunakan sebagai toggle on/off grid F8 Digunakan sebagai toggle on/off modus Orthogonal F9 Digunakan sebagai toggle on/off snap Tombol ESC (Escape) digunakan untuk membatalkan perintah.

Space Bar berfungsi seperti tombol enter.

Kombinasi tombol, umumnya digunakan pada menu File dan menu Edit.

14.2 Menggambar Dasar dengan Perangkat Lunak

14.2.1 Sistem Koordinat

Sistem koordinat yang digunakan dalam AutoCAD yaitu:

a. koordinat Absolut atau koordinat Cartesian

b. koordinat Cartesian Relatif

c. koordinat Polar Relatif Ketiga sistem koordinat ini dapat digunakan semuanya pada proses

penggambaran dan pengeditan gambar. Pemilihan sistem koordinat tergantung pada kondisi objek yang harus digambar atau objek yang harus diedit.

a. Koordinat Absolut/Koordinat Cartesian

Sistem koordinat absolut terdiri dari X = axis Y = ordinat, penulisan koordinatnya dipisahkan oleh tanda koma (X,Y), letak suatu titik dinyatakan oleh suatu koordinat, misalnya titik A pada koordinat 5,8 dan titik B pada koordinat 12,14 bila titik A dan titik B dihubungkan maka akan terbentuk satu garis lurus, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar 14.2 Koordinat Absolut/Cartesian

b. Koordinat Cartesian Relatif

Bila titik A dan titik B di atas dinyatakan dengan koordinat Cartesian Relatif maka titik A = 5,8 dan B = @7,6. Untuk titik yang pertama (A) selalu dinyatakan dalam koordinat absolut, sedangkan titik berikutnya (B) dihitung X dan Y-nya dari titik A dinyatakan dengan tanda @ (relatif dari titik yang pertama). Titik B = @7,6 dibaca: titik B terletak 7 unit pada sumbu X positif, dan 6 unit pada sumbu Y positif dari titik A, lebih jelasnya lihat gambar berikut.

Gambar 14.3 Koordinat Cartesian Relatif

c. Koordinat Polar Relatif

Bila titik A dan titik B di atas dinyatakan dengan koordinat polar relatif maka titik A = 6,8 dan B = @ 9 < 35 untuk itu titik yang pertama (A) selalu dinyatakan dalam koordinat absolut, sedangkan titik berikutnya (B) merupakan panjang dan sudut. Titik B = @ 9 < 35 dibaca: titik B mempunyai jarak 9 unit dengan sudut 35 derajat dari titik A, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar 14.4 Koordinat Polar Relatif

Perhatikan gambar kotak segi empat di bawah ini, pada tabel diperlihatkan ketiga sistem koordinat untuk membuat kotak segi empat tersebut.

Gambar 14.5 Kotak

Koordinat A B C D A

Absolut/Cartesian 2,1

2,16 2,1 Cartesian Raltif

@ –0,0 @ 0, –15 Polar Relatif

Satuan Unit dan Sudut

AutoCAD menyediakan jenis satuan unit dan satuan sudut yang digunakan untuk proses penggambaran. Kelima jenis satuan dan sudut diperlihatkan pada gambar 14.6.

Gambar 14.6 Satuan Unit dan Sudut

Pada umumnya kita biasa menggunakan satuan unit desimal dan satuan sudut desimal. Di bawah ini diperlihatkan bagaimana caranya mengetik- kan jarak sebesar 15.5 unit dan sudut 45 derajat dengan kelima cara tersebut.

Mengetikkan jarak sebesar 15.5 unit

1. Scientific 1.55E+01

2. Decimal 15.5

3. Engineering 1’-3.50”

4. Architectural 1’-3½”

5. Fractional 15½ Mengetikkan sudut sebesar 45 derajat

1. Decimal degrees 45

2. Degrees/minutes/seconds 45d0’0”

3. Grads 50g

4. Radians 0.7854r

5. Surveyor’s units N 45d0’0” E Setting default (seting bakunya) satuan unit dan sudut pada AutoCAD

yaitu desimal. Kepresisian untuk satuan unit 4 desimal di belakang koma, sedang kepresisian untuk sudut 0 (kosong), arah perputaran sudut bernilai positif bila berlawanan dengan arah jarum jam, dan sebaliknya, bernilai negatif bila searah dengan arah jarum jam. Sudut 0 derajat berada pada angka 3 jarum jam, 90 derajat berada pada angka 12 jarum jam dan seterusnya. Setting baku tersebut dapat kita ubah sesuai dengan

14.2.2 Menentukan Luas Daerah Gambar/Daerah Kerja (Limits)

Sebelum mulai menggambar, terlebih dahulu harus ditentukan luas daerah gambar/daerah kerja. Tujuannya adalah agar semua objek yang digambar dapat terlihat secara utuh pada daerah gambar. Pada keadaan setting bakunya, luas daerah gambar adalah 9 x 12 unit.

Satuan yang digunakan dalam AutoCAD adalah unit, 1 unit dapat dinyatakan sebagai satu meter, atau satu inci, satu cm, dan seterusnya. Hal ini tergantung kepada penggunanya, bila Anda telah biasa meng- gunakan satuan ukuran dalam cm, maka Anda dapat menyatakan bahwa satu unit adalah satu cm, begitu pula bila Anda yang terbiasa meng- gunakan satuan mili, Anda dapat menyatakan bahwa satu unit adalah satu milimiter.

Luas daerah kerja yang akan kita gunakan ± 22 x 30. Untuk menetapkan luas daerah kerja, digunakan perintah limits:

1. Pada prompt command: ketik limits enter (klik setting = > Drawing Limits dari menu balok).

2. Pada prompt On/Off/<lower left corner><0.0000,0.0000>: tekan enter

3. Pada prompt Upper right corner < 12.0000, 9.0000 >: ketik 22,30 enter Angka < 12.0000, 9.0000 > adalah luas daerah kerja pada setting

bakunya, sedangkan 22,30 adalah luas daerah kerja yang kita tentukan. Perhatikan ; penulisan angka 22 dan 30 dipisahkan oleh tanda koma

tanpa spasi. Sekarang Anda telah mempunyai selembar kertas (daerah kerja) dengan panjang 20 unit dan lebar 30 unit, namun lembar kertas/ daerah kerja tersebut belum diaktifkan. Lembar yang sekarang aktif adalah lebar pada setting bakunya yaitu 12,9 unit. Untuk mengaktifkan lembar yang telah kita tentukan, gunakan perintah zoom:

4. Pada prompt command: ketik zoom enter

5. Pada prompt All/Center/Dynamic …: ketik All enter Walaupun tidak terlihat perubahan apapun pada layar monitor, tetapi daerah kerja yang telah kita tentukan itu kini telah aktif.

14.2.3 Point

Perintah point digunakan untuk menggambar suatu titik.

FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: point enter (klik Draw = > Point) Pada prompt point: isi dengan koordinat yang diinginkan.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik point enter Pada prompt point: ketik 7,4 enter (jarak 7 satuan pada arah sumbu x positif dan 4 satuan pada arah y positif dari kordinat 0, 0). Bentuk point tersedia dalam berbagai pilihan, bila kita menginginkan bentuk yang lain, maka kita harus mengubah variabel PDMODE, variabel ini berfungsi untuk mengubah bentuk titik yang akan ditampilkan. Dalam keadaan default nilai variabelnya adalah 0 (nol). Di bawah ini diperlihatkan point macam- macam titik yang tersedia. Baris paling atas dari kiri ke kanan adalah nomor 0, 1 , 2, 3, dan 4, baris kedua adalah nomor 32, 33, 34, 35 dan 36, baris ketiga adalah nomor 64, 65, 66, 67 dan 68, baris terakhir adalah nomor 96, 97, 98, 99, dan 100.

Gambar 14.7 Macam-Macam Point

Untuk mengubah nilai pdmode, Anda harus mengetikan variabel pdmode pada command prompt.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik pdmode enter (klik Draw = > Point, pada menu sisi klik Pdmode:) Pada prompt New value for pdmode < 0 >: ketik 100 enter Pada prompt command: ketik regen enter (perintah ini digunakan untuk meregenerasi gambar)

Point yang sudah telah dibuat sebelumnya, bentuknya akan menyesuaikan dengan setting variabel pdmode yang baru. Besar kecilnya bentuk point yang ditampilkan dapat diatur dengan mengubah nilai variabel Pdsize, pada keadaan default nilainya adalah 0,5.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik pdsize enter (klik Draw = > Point, pada menu sisi klik Pdsize:)

Pada prompt New value for pdsize < 0 >: ketik 2 enter Pada prompt command: ketik regen enter Sekarang hapuslah seluruh gambar Anda dengan menggunakan perintah

erase, all sebelum mempraktekkan perintah berikutnya. Perintah untuk menghapus:

Pada prompt command: erase enter Pada prompt select object: ketik all enter Pada prompt select object: ketik enter

14.2.4 Line

Perintah Line digunakan untuk membuat garis, satu garis selalu mempunyai dua titik, yaitu titik awal garis dan titik akhir garis.

FORMAT PERINTAH

Pada prompt command: line enter (klik Draw = > Line = > Segments) Pada prompt Line from point: isi dengan koordinat awal garis (klik di sembarang tempat) Pada prompt To point: isi dengan koordinat akhir (klik di sembarang tempat). Pada prompt To point: tekan enter untuk mengakhiri perintah (klik sebelah kanan).

CONTOH:

Pada prompt command: ketik line enter (klik Draw = > Line = > Seg- ments) Pada prompt From point: ketik 3,3 enter Pada prompt To point: ketik 7,3 enter Pada prompt To point: ketik 7,7 enter Pada prompt To point: ketik 3,7 enter Pada prompt To point: ketik c enter (close untuk menyambungkan garis akhir ke awal garis yang pertama)

Untuk membersihkan layar dari titik-titik BLIPMODE gunakan perintah redraw. Ketikan redraw huruf r kemudian tekan enter.

Apabila terjadi kesalahan dalam mengetikkan koordinat tetapi sudah menekan enter (garis sudah dibuat) maka untuk membatalkan garis tersebut cukup dengan menekan huruf u (UNDO) kemudian tekan enter, garis yang salah tersebut akan dibatalkan.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik line enter (klik Draw = > Line = > Segments) Pada prompt From point: ketik 9,3 enter Pada prompt To point: ketik 13,4 enter (salah) Pada prompt To point: ketik u enter Pada prompt To point: ketik 13,3 enter Pada prompt To point: ketik 13,7 enter Pada prompt To point: ketik 9,7 enter Pada prompt To point: ketik c enter

Perintah undo berfungsi untuk membatalkan perintah yang sudah dieksekusi satu langkah ke belakang, jika Anda menggunakan perintah ini berulang-ulang, maka perintah-perintah yang sudah dieksekusi akan dibatalkan secara bertahap berurut mundur.

Memasukkan koordinat pada saat pembuatan objek gambar atau pada saat pengeditan objek gambar dapat dilakukan dengan berbagai cara, cara di atas disebut dengan cara koordinat Absolut atau koordinat Car- tesian, cara lain di antaranya adalah cara koordinat Cartesian relatif dan cara koordinat polar relatif. Contoh cara-cara memasukkan koordinat untuk membuat satu segi empat yang sama ukurannya diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Cara

Titik Titik Memasukkan

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Koordinat

3,13 3,9 atau c Cartesian Relatif

Absolut/Cartesian

@ –4,0 @ 0, –4 atau c

Polar Relatif

@ 4,0 @ 4 < 90 @ 4 < 180 @ 4 < 127.080 atau c

Gabungan ketiga

@ 4,0 @ 4 < 90 @ –4 < 0 C cara di atas

Hapuslah seluruh gambar Anda, kemudian buatlah gambar dengan ukuran yang benar seperti terlihat di bawah ini, bila telah selesai simpan gambar, kemudian buat file baru dengan nama LINGKAR, pakailah file MAL-ARS sebagai prototypenya, kemudian hapus seluruh gambar prototype tersebut.

Gambar 14.8 Kotak Segi Empat

14.2.5 Circle

Perintah ini digunakan untuk membuat suatu lingkaran. Ada lima cara yang dapat digunakan untuk membuat lingkaran. Cara yang pertama (de- fault) adalah dengan menentukan titik pusat lingkaran kemudian menentukan radius lingkaran. Cara yang kedua hampir sama dengan cara yang pertama yaitu tentukan dahulu titik pusat lingkaran kemudian tentukan berapa nilai diameternya.

Cara yang ketiga ialah dengan menentukan tiga buah koordinat sebagai titik-titik yang akan dilalui oleh garis lingkaran. Cara yang keempat sama dengan cara yang ketiga hanya saja yang ditentukan cukup dua titik koordinat. Cara yang terakhir adalah menentukan titik singgung pada dua buah titik, kemudian tentukan radiusnya.

Lingkaran dengan Pusat dan Jari-jari/Radius FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: circle (klik Draw = > Circle = > Center, Radius) enter Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: isi dengan nilai koordinat pusat lingkaran Pada prompt Diameter/< Radius> <X>: isi dengan nilai jari-jari lingkaran

CONTOH:

Pada prompt command: ketik circle enter (klik Draw = > Circle = > Cen-

ter, Radius)

Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: 7,7 enter Pada prompt Diameter/< Radius> <X>: 2 enter

Gambar 14.9

Lingkaran dengan Titik Pusat dan Jari-Jari

Lingkaran dengan Pusat dan Diameter FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: circle enter (klik Draw = > Circle = > Center, Diameter) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: isi dengan nilai koordinat pusat lingkaran Pada prompt Diameter/< Radius> <X>: ketik d (untuk menentukan pilihan diameter) Pada prompt Diameter <X>: isi dengan nilai diameter yang diinginkan

CONTOH:

Pada prompt command: ketik circle enter (klik Draw = > Circle = > Cen- ter, Diameter) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >:13,7 enter Pada prompt Diameter/< Radius> <2 >: ketik d enter Pada prompt Diameter < 4 >: ketik 3 enter

Gambar 14.10 Lingkaran dengan Titik Pusat dan Diameter

Lingkaran dengan 3 Titik FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: circle enter (klik Draw = > Circle = > 3- Point) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: 3P (untuk menentukan pilihan

3 titik) Pada prompt First point: isi dengan koordinat titik pertama Pada prompt Second point: isi dengan koordinat titik kedua Pada prompt Third point: isi dengan koordinat titik ketiga

CONTOH:

Pada prompt command: ketik circle enter (klik Draw = > Circle = > 3-

Point

Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: 3P enter Pada prompt First point: ketik 9,12 enter Pada prompt Second point: ketik 7,14 enter Pada prompt Third point: ketik 5,12 enter

Gambar 14.11 Lingkaran Dengan 3 Titik

Lingkaran dengan 2 Titik FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: circle enter (klik Draw = > Circle = > 2- Point) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: 2P (untuk menentukan pilihan

2 titik) Pada prompt First point on diameter: isi dengan koordinat titik pertama Pada prompt Second point on diameter: isi dengan koordinat titik kedua

CONTOH:

Pada prompt command: ketik circle enter (klik Draw = > Circle = > 2- Point) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: 2P enter Pada prompt First point: ketik 15,12 enter Pada prompt Second point: ketik 10,12 enter

Gambar 14.12 Lingkaran Dengan 2 Titik

Lingkaran dengan Dua Titik Singgung (TTR) FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: circle enter (klik Draw = > Circle = > Tan, Tan,

Radius)

Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: TTR (untuk menentukan pilihan dua titik singgung) Pada prompt Enter tangent spec: pilih entity pertama Pada prompt Enter second tangent spec: pilih entity kedua Pada prompt Radius: isi dengan nilai radius yang memungkinkan

Sebelum mencoba menggunakan perintah ini, terlebih dahulu buatlah dua buah garis berbentuk huruf L panjangnya masing-masing 7 satuan, mulai dari titik 18,7. Garis ini akan digunakan sebagai pembantu dalam menentukan titik-titik singgungnya.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik circle enter (klik Draw = > Circle = > Tan, Tan, Radius) Pada prompt 3P/2P/TTR/< Center point >: TTR enter Pada prompt Enter tangent spec: pilih/klik garis pertama pada a (lihat gambar 13.13) Pada prompt Enter second tangent spec: pilih/klik garis yang kedua pada b Pada prompt Radius: ketik 1,5 enter

Gambar 14.13 Lingkaran Dengan TTR

Hapus seluruh gambar Anda kemudian buatlah gambar lingkaran dengan ukuran yang benar seperti ditunjukkan gambar di bawah ini. Setelah selesai simpan gambar tersebut, dan buat file baru dengan nama ELIPS, gunakan file LINGKAR untuk prototypenya kemudian hapus seluruh gambar tersebut.

Gambar 14.14 Lingkaran

14.2.6 TRACE

Perintah ini berfungsi untuk membuat garis dengan ketebalan tertentu. Garis tersebut dapat dibuat terisi (solid) atau dapat juga ditampilkan hanya garis tepinya saja.

FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: trace enter (klik Draw dari menu sisi = > Next = > Trace) Pada prompt trace width < 0,5 >: isi dengan lebar yang diinginkan Pada prompt from point: isi dengan koordinat awal trace Pada prompt to point: isi dengan titik yang kedua Pada prompt to point: isi dengan titik yang ketiga,......dan seterusnya Tekan enter untuk mengakhiri perintah.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik trace enter (klik Draw dari menu sisi = > Next = > Trace) Pada prompt trace width < 0,5 >: ketik 0,3 enter Pada prompt from point: ketik 3,3 enter Pada prompt to point: ketik @0,3 enter Pada prompt to point: ketik @2<- 45 enter

Pada prompt to point: ketik @1<0 enter Pada prompt to point: ketik enter untuk menyelesaikan perintah

Seperti dijelaskan di atas bahwa garis ini bisa ditampilkan hanya garis tepinya saja, bagian dalam tidak terisi. Untuk mengubahnya Anda harus mengubah variabel FILL menjadi OFF.

FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: ketik fill enter Pada prompt new value < on >: ketik off Jika gambar tidak langsung terlihat seperti yang kita inginkan (gambar masih tetap dalam keadaan solid). Maka gambar tersebut harus diregenerasi, ketikan Regen pada command prompt, kemudian tekan enter. Hapuslah gambar Anda seluruhnya, gunakan perintah erase, all.

Gambar 14.15 Trace

14.2.7 Doughnut

Perintah donut atau doughnut berfungsi untuk membuat lingkaran yang mempunyai diameter dalam dan diameter luar mirip seperti donat, hasil gambar dari perintah ini dipengaruhi pula oleh variabel FILL. Untuk itu set kembali variabel Fill dalam keadaan On.

FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: doughnut enter (klik Draw = > Doughnut) Pada prompt inside diameter < x >: isi dengan diameter lingkaran dalam Pada prompt outside diameter < x >: isi dengan diameter lingkaran luar Pada prompt center of doughnut: isi dengan koordinat titik pusat dimana donat tersebut akan diletakkan.

Pada prompt center of doughnut: isi dengan kembali dengan koordinat titik pusat atau tekan enter untuk mengakhiri perintah ini.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik doughnut enter (klik Draw = > Doughnut) Pada prompt inside diameter < 0.500 >: ketik 1 enter Pada prompt outside diameter < 1.00 >: ketik 3 enter Pada prompt center of doughnut: ketik 5,5 enter Pada prompt center of doughnut: ketik 5,8 enter Pada prompt center of doughnut: tekan enter Hapuslah gambar Anda seluruhnya, gunakan perintah erase, all.

14.2.8 Ellipse

Ada beberapa cara yang digunakan untuk membuat elips. Suatu elips mempunyai dua buah sumbu yang berbeda panjangnya, titik potong kedua sumbu tersebut merupakan pusat dari elips. Prinsip pembuatan elips di dalam AutoCAD didasarkan pada penentuan kedua sumbu tersebut dari titik pusatnya. Cara yang lain, elips merupakan hasil proyeksi lingkaran yang diputar, dengan sumbu putarnya adalah sumbu utama (sumbu yang paling panjang).

Elips Dengan Menentukan Sumbu Pertama, Kedua, dan Rotasi FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: ellipse enter (klik Draw = > Ellipse = > Axis, Eccentricity) Pada prompt < Axis endpoint1 >/center: isi dengan koordinat awal sumbu pertama Pada prompt Axis endpoint2: isi dengan koordinat akhir sumbu pertama Pada prompt < Other axis distance >/Rotation: isi dengan koordinat sumbu kedua

CONTOH:

Pada prompt command: ketik ellipse enter (klik Draw = > Ellipse = > Axis, Eccentricity) Pada prompt < Axis endpoint1 >/center: ketik 4,4 enter Pada prompt Axis endpoint2: ketik 8,4 enter Pada prompt < Other axis distance >/Rotation: 6,5 enter

Gambar 14.16 Elips Dengan Axis, Eccentricity

Pada prompt < other axis distance >/rotation, kita juga dapat memilih rotation untuk memproyeksikan lingkaran pada sumbu pertama yang lebih panjang dari pada sumbu kedua.

CONTOH:

Pada prompt command: ketik ellipse enter (klik Draw = > Ellipse = >

Axis, Eccentricity)

Pada prompt < Axis endpoint1 >/center: ketik 15,4 enter Pada prompt Axis endpoint1: ketik 11,4 enter Pada prompt < Other axis distance >/Rotation: ketik r enter untuk memilih rotasi sudut Pada prompt Rotation around major axis: ketik 60 enter (batas maksimal rotasi adalah 89,4)

Gambar 14.17 Ellips dengan Sumbu dan Rotasi

Ellips dengan Menentukan Pusat dan Sumbu FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: ellipse enter (klik Draw = > Ellipse = > Center, Axis, Axis) Pada prompt < Axis endpoint1 >/center: pilih c untuk menentukan center ellips Pada prompt Center of ellipse: isi dengan koordinat titik pusat elips Pada prompt Axis endpoint: isi dengan koordinat akhir sumbu pertama Pada prompt < other axis distance >: isi dengan panjang sumbu kedua

CONTOH:

Pada prompt command: ketik ellipse enter (klik Draw = > Ellipse = >

Center, Axis, Axis)

Pada prompt < Axis endpoint1 >/center: pilih c untuk menentukan center elips Pada prompt center of ellipse: ketik 12,12 enter Pada prompt Axis endpoint: ketik @ 2 < 0 enter Pada prompt < Other axis distance >/Rotation: ketik @ 4 < 90 enter

Gambar 14.18 Elips dengan Pusat dan Sumbu

Hapus gambar seluruhnya, kemudian buatlah gambar dengan ukuran yang benar seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Setelah selesai, simpan gambar dengan nama ELLIPS kemudian buat file baru dengan nama BUSUR, gunakan file ELLIPS untuk prototypenya.

Gambar 14.19 Ellips

14.2.9 Arc

Busur adalah lingkaran yang terpotong. Banyak cara yang dapat digunakan untuk membuat busur. Berikut ini akan dijelaskan satu persatu cara pembuatan busur tersebut. Dalam keadaan defaultnya pembuatan busur dengan menentukan tiga titik dengan arah berlawanan jarum jam.

Busur dengan 3 Titik FORMAT PERINTAH:

Pada prompt command: arc enter (klik Draw = > Arc = > 3 points) Pada prompt center/< Start point >: isi dengan koordinat titik awal busur Pada prompt Center/End/<Second point >: isi dengan koordinat titik kedua busur Pada prompt End point: isi dengan koordinat titik ketiga busur

CONTOH:

Pada prompt command: ketik arc enter (klik Draw = > Arc = > 3 points) Pada prompt center/< Start point >: ketik 5,3 enter Pada prompt center/End/<Second point >: ketik 3.5,4 enter Pada prompt end point: ketik 2,3 enter

Gambar 14.20 Busur dengan 3 Points

Busur dengan Titik Awal, Pusat, dan Akhir (Star, Center, End) CONTOH:

Pada prompt command: ketik arc enter (klik Draw = > Arc = > Star, Center, End) Pada prompt Center/< Start point >: ketik 10,3 enter Pada prompt Center/End/<Second point >: ketik C untuk memilih center Pada prompt Center: ketik @ -3,0 enter Pada prompt Angle/Length of chord/<End point>: ketik @ 1.5 < 145 enter

Gambar 14.21 Busur Dengan Star, Center, End

Busur dengan Titik Awal, Pusat dan Sudut (Star, Center, Include Angle)

CONTOH:

Pada prompt command: ketik arc enter (klik Draw = > Arc = > Star,

Center, Angle)

Pada prompt Center/< Start point >: ketik 5,7 enter Pada prompt Center/End/<Second point >: ketik C untuk memilih center Pada prompt Center: ketik @ 2<100 enter Pada prompt Angle/Length of chord/<End point>: ketik A untuk memilih sudut Pada prompt Include angle: ketik 270 enter

Gambar 14.22 Busur dengan Star, Center, Include Angle

Busur dengan Titik Awal, Pusat, dan Panjang Tali Busur (Star, Cen- ter, Length of Chord)

CONTOH:

Pada prompt command: ketik arc enter (klik Draw = > Arc = > Star, Center, Length of chord) Pada prompt Center/< Start point >: ketik 10,8 enter Pada prompt Center/End/<Second point >: ketik C untuk memilih center Pada prompt Center: ketik @ 1,5<90 enter Pada prompt Angle/Length of chord/<End point>: ketik L untuk memilih panjang tali busur Pada prompt Length of chord: ketik -1 enter