Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)

  

Tema: 5 (Kewirausahaan, Koperasi dan UMKM)

RESOURCES

  

IMPLEMENTASI STRATEGI BERBASIS DAN

KNOWLEDGE SHARING PADA UMKM DI PROVINSI JAWA BARAT

Oleh

  1

  2 Otong Karyono , Jefry Romdony

  1 Teknik Industri Universitas Majalengka

  2 Jurusan Manajemen STIE STMY Majalengka

Email: karyono.otong@gmail.com

ABSTRAK

  Penelitian ini dilakukan pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat.Penelitian ini mengambil tema tentang keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing UMKM di Provinsi Jawa Barat masih belum optimal. Belum optimalnya pelaksanaan strategi sebagai manifestasi belum optimalnya sumber daya dan berbagi pengetahuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang termasuk ke dalam penelitian eksplanatori. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden dengan dimensi waktu dalam penelitian ini adalah cross section. Populasi pada penelitian ini adalah UMKM bidang kerajinan yang bertema bordir, batik, craft dan kulit, sedangkan pengambilan sampling dilakukan secara cluster proportional random sampling dan teknik analisis data menggunakan analisis SEM ( ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

  structural equation modeling

  sumber daya dan berbagi pengetahuan baik secara simultan maupun secara parsial terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi strategi.

  Kata Kunci : Sumber daya, Berbagi Pengetahuan dan Implementasi Strategi.

  ABSTRACT

This research is done on UMKM in handicraft in West Java Province. This research takes the

theme of competitive advantage. The competitive advantage of SMEs in West Java Province is still

not optimal. The not optimal implementation strategy as a manifestation of not yet optimal

resources and knowledge sharing. The type of research used in this study is a causal research that

belongs to the explanatory research. This study uses quantitative methods, through the distribution

of questionnaires (questionnaires) to the respondents with the time dimension in this study is cross

section. The population in this research is UMKM in craft field with embroidery, batik, craft and

leather theme, while sampling is done by cluster proportional random sampling and data analysis

technique using SEM (structural equation modeling) analysis. The results showed that resources

and knowledge sharing both simultaneously and partially proved to have a positive and significant

impact on strategy implementation.

  Keywords: Resources, Knowledge Sharing and Strategy Implementation.

  PENDAHULUAN

  Perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Hal ini ditunjukkan oleh keberadaan terbesar dari rakyat Indonesia. Peran UMKM yang besar ditunjukkan oleh kontribusinya terhadap produksi nasional, jumlah unit usaha dan pengusaha, serta penyerapan tenaga kerja, namun kondisi UMKM sendiri justru terjadi penurunan sebesar 0,14% di akhir tahun 2012 (Laporan dari Tim Studi Potensi Perusahaan UKM Untuk Go Public, 2012). Kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar berasal dari Usaha Besar (UB) yaitu 42,88% menurut harga berlaku dan 42,17% menurut harga konstan tahun 2010, selanjutnya diikuti usaha mikro 33,81% menurut harga berlaku dan 32,42% menurut harga konstan tahun 2010, usaha menengah 13,46% menurut harga berlaku dan 14,63% menurut harga konstan tahun 2010, dan yang terakhir adalah usaha kecil 9,85% menurut harga berlaku dan 10,78% menurut harga konstan tahun 2010. Hal ini dapat disimpulkan bahwa proporsi kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah terhadap PDB masih dibawah proporsi kontribusi usaha besar.

  Terjadinya penurunan kontribusi UMKM tersebut tidak terlepas dari kurangnya peran sumber daya dan manajemen pengetahuan terhadap UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Barat menunjukkan bahwa kendala pemberdayaan terjadi pada aspek persaingan (29,57%), permodalan (21,62%), sarana dan prasarana (5,09%), biaya produksi (6,36%), cuaca (6,04%), kesulitan dalam bahan baku (3,34%), pemasaran (7,63%) dan lain-lain (20,35%). Permasalahan lainnya yang cukup signifikan terdapat pada sumber daya informasi sebesar 47,50% dan sumber daya manusia sebesar 25,00% dinilai kurang baik (sumber: , 2012). Hasil survey tersebut diperkuat oleh perolehan data BPS

  preliminary research

  yang memberikan gambaran bahwa kondisi sumber daya manusia UMKM masih didominasi oleh tamatan Sekolah Dasar sebesar 31,30%, sementara hanya sebesar 2,20% yang memiliki pendidikan Universitas. Sementara Salehi (2010:70-71) mengidentifikasikan bahwa factor permasalahan UMKM adalah karena (i) terbatasnya terhadap akses permodalan, (ii) terbatasnya terhadap akses ke pasar, dan (iii) terbatas akses informasi mengenai sumberdaya dan teknologi. Berdasarkan Laporan dari Pusat Kajian UMKM (2011) menemukan bahwa masalah yang hingga kini masih menjadi kendala dalam pengembangan usaha UMKM antara lain adalah keterbatasan modal yang dimiliki dan sulitnya UMKM mengakses sumber permodalan. Masalah hampir sama dikemukakan oleh Effendi (2012) yang menyatakan bahwa permasalahan mendasar UMKM di Provinsi Jawa Barat adalah keterbatasan sumber daya yang dilihat dari akses keuangan, akses informasi dan akses networking . Adanya keterbatasan tersebut hal berpengaruh terhadap sumber daya UMKM secara internal. Kautsar (2011) dalam penelitiannya menemukan bahwa permasalahan sumber daya dalam lingkungan internal UMKM adalah keterbatasan penguasaan pengetahuan dan informasi. Secara internal rendahnya daya saing diakibatkan oleh rendahnya kepemilikan sumber daya yang menjadi basis keunggulan bersaing. Sejalan dengan pendapat serius dihadapi oleh UMKM dalam bidang produksi tersebut adalah rendahnya kualitas SDM-nya.

  Faktor lainnya yang menjadi kelemahan daya saing UMKM bidang kerajinan adalah masalah dalam pelaksanaan strategi perusahaan. UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat memiliki kelemahan pada aspek kurangnya frekuensi kegiatan pemasaran yang dilakukan, kurangnya promosi yang dilakukan oleh pihak UMKM dan masih ditemukan adanya keterlambatan penyampaian produk dalam pemenuhan pesanan pelanggan. Oleh karena itu, penerapan strategi yang dilakukan oleh UMKM dengan memperhatikan dan fokus terhadap program, anggaran dan prosedur merupakan salah satu penunjang dalam rangka memberikan dampak positif terhadap kekuatan daya saing. Hemmaftar dan Salehi (2010:159) dalam penelitiannya menegaskan bahwa strategi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan bersaing, sehingga mampu berkontribusi pada tujuan strategis yang berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini dilakukan di UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat dengan pertimbangan bahwa strategi bersaing UMKM khususnya pada bidang kerajinan cenderung kurang mampu bersaing, sehingga hal ini menjadi salah satu daya tarik untuk dilakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket (kuesioner), checklist , ataupun skala (Umar, 2004:303). Pada umumnya data kuantitatif lebih konkret karena dapat dikuantitaskan berupa angka-angka, bersifat objektif, dan dapat ditafsirkan oleh semua orang (Kriyantono, 2007:561). Penelitian ini merupakan penelitian non-

eksperimen , karena peneliti tidak memberi perlakukan (kontrol) terhadap subjek penelitian.

Penelitian non-eksperimen menurut pola-pola atau sifat penelitian dapat dibedakan atas penelitian kasus, penelitian kausal komparatif, penelitian korelasi, penelitian historis, dan penelitian filosofis. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bersifat kausalitas, karena bertujuan menguji pengaruh atau korelasi di antara beberapa variabel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SEM ( structural equation modeling ). Dalam analisis SEM tidak ada alat uji statistik tunggal untuk mengukur atau menguji hipotesis mengenai model (Hair et al, 1995, Joreskog & Sorbom, 1989, Long, 1983, Tabachnick & Fidell, 1996). Peneliti diharapkan untuk melakukan p engujian dengan menggunakan beberapa fit indeks untuk mengukur “kebenaran” model yang diajukan. Berikut ini disajikan beberapa indeks kesesuaian dan out-off valuenya untuk digunakan dalam menguji apakah sebuah model dapat diterima atau ditolak (Ferdinand, 2003:51 ).

HASIL DAN PEMBAHASAN

  SEM

  2,110 Marginal Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

  ≤ 2,00

  0,886 Marginal AGFI 0,800 ≥ 0,900 0,845 Marginal TLI 0,8 00 ≥ 0,950 0,843 Marginal CFI 0,800 ≥ 0,950 0,869 Marginal RMSEA ≤ 0,08 0,075 Baik CMIN/DF

  0,800 ≥ 0,900

  111,016 Baik Probalitas > 0,05 0,052 Baik GFI

  Cut-off Value Hasil Model Keterangan Chi-Square < 124,342 X 2 dg df=100

  Tabel 1 Indeks Kesesuaian Model Struktural Equation Model Goodness-Of-Fit Index

  merupakan prasyarat sebelum dilakukan analisis konfirmatori dan analisis struktural dari variabel eksogenus terhadap variabel endogenus. Hasil uji kesesuaian model dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini:

  Berdasarkan hasil analisis SEM dengan menggunakan program AMOS Versi 20.0 secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 4.42 sebagai berikut :

  BERBAGI PEN GETAHU AN (X2 ) x2 3 d 8 0 ,4 4 8 x2 1 d 6 0 ,3 4 7 x2 2 d 7 0 ,2 4 9 x2 4 d 9 0 ,4 2 9 0 ,5 8 9 0 ,4 9 9 0 ,6 6 9 0 ,6 5 5 SU M BER DAYA PERU SAHAAN (X1 ) x1 3 d 3 0 ,4 3 8 x1 1 d 1 0 ,2 9 9 x1 2 d 2 0 ,2 4 6 x1 4 d 4 0 ,2 9 0 x1 5 d 5 0 ,3 7 7 0 ,5 4 7 0 ,4 9 6 0 ,6 6 1 0 ,5 3 9 0 ,6 1 4 0 ,4 9 2 0 ,3 6 3 IM PLEM EN TASI STRATEGI (Y) Y2 d 1 1 0 ,3 4 8 Y3 d 1 2 0 ,4 8 4 Y1 d 1 0 0 ,4 3 8 0 ,6 6 2 0 ,6 9 5 0 ,5 9 0 ζ 0 ,6 1 0 0 ,6 5 0

  Goodness-of-fit Test

  Uji Kessuaian Model-

   Uji Kesesuaian Model- Goodness-of-fit Test

  X14 : Sumber daya informasi X24 : knowledge convertion and induction X15 : Kewirausahaan Variabel Implementasi Strategi (Y) Y1 : Program Y2 : Anggaran Y3 : Prosedur a.

  Knowledge dissemination

  Keterangan Gambar : Variabel Sumber Daya (X1) Variabel Berbagi Pengetahuan (X2) X11 : Sumber daya manusia X21 : Knowledge donating X12 : Sumber daya fisik X22 : Knowledge collecting X13 : Sumber daya finansial X23 :

   Implementasi strategi = 0,492 1 + 0,363  2 + 0,390ζ1

  Persamaan Analisis SEM :

  Gambar 1 Hasil Analisis Structural Equation Full Model Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,00

  dalam penelitian

  probabilitas pada analisis ini menunjukkan nilai 0,052 yang berada diatas batas signifikannya yaitu 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa nol yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi tidak dapat ditolak. Dengan diterimanya hipotesa nol, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan antara matriks kovarians sampel dan matriks kovarians populasi yang diestimasi dan karena itu model ini dapat diterima.

  b. Analisis Faktor Konfirmatori 1) Analisis Faktor Konfirmatori 1

  Adapun hasil analisis factor konfirmatori dapat dilihat pada Gambar 4.43 sebagai berikut: d 3 x1 3 PERU SA H A A N d 4 d 2 x1 2 d 1 0 ,2 9 9 x1 1 0 ,2 9 0 x1 4 0 ,6 1 4 0 ,4 3 8 0 ,6 6 1 0 ,2 4 6 0 ,5 4 7 0 ,5 3 9 ( X1 ) 0 ,4 9 6 SU M BER DA YA

  d 5 0 ,3 7 7 x1 5 d 8 0 ,4 4 8 x2 3 ( X2 ) d 7 0 ,2 4 9 x2 2 BERBA GI d 6 d 9 x2 4 0 ,4 2 9 0 ,3 4 7 x2 1 0 ,5 8 9 0 ,4 9 9 0 ,6 5 5 0 ,6 6 9

0 ,6 5 0

PEN GETA H U A N

  Gambar 2 Analisis Faktor Konfirmatori I variabel Eksogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

  Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh model seperti disajikan dalam Tabel 4.37. C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung dalam analisis regresi dan analisis jalur. Dari Tabel 4.6 di atas, tiap-tiap variabel memiliki nilai C.R yang sudah memenuhi syarat, yaitu memiliki nilai diatas 2,58 dengan derajat kesalahan 5 %. Oleh karena itu, C.R yang lebih besar dari 2,58 menunjukkan bahwa variabel-variabel itu secara signifikan merupakan dimensi dari variabel laten yang dibentuk. Tabel 2 Standardized Regression Weight Konfirmatori

  Sumber daya dan Berbagi Pengetahuan

  

Standardized

  S.E. C.R. P Label

  

Regression Weight

  X15 <--- Sumber Daya 0,614

  • X14 <--- Sumber Daya 0,539 0,138 5,884 par_1 X13 <--- Sumber Daya 0,661 0,215 6,776 *** par_2 X12 <--- Sumber Daya
  • 0,496 0,128 5,519 par_3
  • X11 <--- Sumber Daya 0,547 0,188 5,949 par_4 X24 <--- Berbagi Pengetahuan 0,655 X23 <--- Berbagi Pengetahuan 0,669 *** 0,131 7,588 par_5
  • X22 <--- Berbagi Pengetahuan 0,499 0,123 5,949 par_6 X21 <--- Berbagi Pengetahuan 0,589 0,123 6,867 *** par_7

  Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

  daya dan berbagi pengetahuan memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu 2,58. Adapun nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi knowledge convertion and induction (X 23 ) sebesar 7,588 sementara nilai C.R terendah terdapat pada dimensi sumber daya fisik (X 12 ) sebesar 5,519.

2) Analisis Faktor Konfirmatori 2

  Analisis konfirmatori 2 dimaksudkan untuk menganalisis tingkat signifikansi dan kontribusi pengaruh oleh masing-masing dimensi pembentuk variabel implementasi strategi (Y) dan keunggulan bersaing (Z). Adapun hasil analisis konfirmatori 2 dapat dilihat pada Gambar sebagai berikut : d 1 0 0 ,4 3 8 Y1 0 ,3 4 8 0 ,4 8 4 d 1 1 d 1 2 Y2 Y3 IM PLEM EN TASI 0 ,6 6 2 STRATEGI 0 ,5 9 0 0 ,6 9 5 (Y) 0 ,6 1 0 1

  

ζ

  Gambar 3 Analisis Faktor Konfirmatori II variabel Endogenus Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0

  Untuk mengetahui bagaimana kuatnya dimensi-dimensi itu membentuk faktor latennya dapat dianalisis dengan menggunakan uji-t terhadap regression weight yang dihasilkan oleh model seperti disajikan dalam Tabel 4.38 C.R atau Critical Ratio adalah identik dengan t-hitung dalam analisis regresi dan analisis jalur.

  Tabel 3 Standardized Regression Weight Konfirmatori Implementasi Strategi

  

Standardized

Regression S.E. C.R. P Label

Weight

  Implementasi Y3 <--- 0,695 strategi

  Implementasi Y2 <---

  • 0,590 0,122 7,085 par_8 strategi Implementasi Y1 <---
  • 0,662 0,155 7,805 par_9 strategi

  Sumber : Pengolahan data dengan Amos Versi 20,0 Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa dari kedua variabel endogen, yaitu implementasi strategi dan keunggulan bersaing memiliki nilai C.R lebih besar dari nilai kritis yaitu

  2,58. Adapun nilai C.R yang tertingi terdapat pada dimensi program (Y 1 ) sebesar 7,805.

c. Analisis Model Struktural

  Adapun Analisis struktural pada model pertama untuk variabel sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

  SUM BER DAYA (X1) 1=0,492 rx1x2 = 0,650 C.R = 3,668

IM PLEM ENTASI STRATEGI (Y)  2 = 0,363 1=0,394 BERBAGI PENGETAHUAN (X2) C.R = 2,958 z

  Gambar 4 Analisis Model Struktural I Sumber : Data diolah dari SEM, 2014

  Berdasarkan Gambar 4, diperoleh bahwa nilai koefisien determinasi dari variabel sumber daya dan berbagi pengetahuan sebesar 0,6100. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa kedua variabel antara sumber daya dan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh terhadap implementasi strategi secara simultan, yaitu sebesar 0,606 atau sebesar 60,60%, sedangkan sisanya sebesar 39,40% dipengaruhi oleh factor diluar penelitian.

  Tabel 4 Kontribusi Pengaruh sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi

  

Pengaruh Pengaruh Tidak Langsung Melalui

Total Variabel Langsung

  Sumber daya Berbagi pengetahuan (1+2)

  ) 2

  (0,492) (0,492x0,650x 0,363) Sumber daya

  0,358 0,242 0,116 2 Berbagi (0,363) (0,363x0,650x0,492)

  0,248 pengetahuan 0,132 0,116 Total 0,374 0,116 0,116 0,606

  Epsilon 0,394 Sumber : Data diolah dari SEM, 2014

  Berdasarkan Tabel 4, dapat diketahui bahwa kontribusi pengaruh langsung dari variabel 2 sumber daya sebesar 0,492 x100% = 24,200% dan pengaruh tidak langsung sebesar (0,492x0,650x 0,363x100%) = 11,600%. Total pengaruh yang diberikan oleh variabel sumber daya terhadap implementasi strategi sebesar 24,200%+11,600% = 35,800%. Pengaruh langsung dari berbagi 2 pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 0,363 x100% = 13,200% dan pengaruh tidak langsung dari variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 11,600%. Total pengaruh yang diberikan oleh variabel berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi sebesar 24,800%. Pada pengujian hipotesis digunakan taraf signifikansi sebesar 5% dengan derajat kebebasan (dk) sebesar (dk=n-2), sehingga nilai dk = 200-2 =180, sehingga diperoleh nilai F-tabel sebesar 3,02. Untuk nilai F- hitung digunakan rumus perhitungan sebagai berikut :

  2

  n  p 

  1 R   y . x x x 1 2 3 200 

  2  1 , 606

     - F = ~ F [ p , n p -1)] F =  151 ,

  50 2  ; (

  1 

  2 1  , 606 p R  

    y . x x x 1 2 3 Parameter estimasi antara variabel sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai F-hitung sebesar 151,50.

  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 yang menyatakan sumber daya dan berbagi pengetahuan berpengaruh secara simultan terhadap implementasi strategi dapat dibuktikan. Pengujian hipotesis secara parsial digunakan taraf signifikansi sebesar 5%, hal tersebut digunakan

  

karena nilai C.R ≥ 1,96. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi

  strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 3,668. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan sumber daya berpengaruh terhadap implementasi strategi dapat dibuktikan. Parameter estimasi antara variabel sumber daya dengan implementasi strategi menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai C.R. = 5,555. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis 4 yang menyatakan implementasi strategi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing dapat dibuktikan.

  Pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan yang didapat dari hasil pengujian dengan menggunakan analisis SEM, maka diperoleh hubungan struktural dari kedua variabel (sumber daya dan berbagi pengetahuan) memiliki pengaruh yang relatif kuat terhadap imlementasi strategi. Hasil ini mengindikasikan bahwa mengimplementasikan strategi pada UMKM bidang kerajinan di Provinsi sangat ditentukan oleh kekuatan sumber daya dan keaktifan dalam berbagi pengetahuan baik antar karyawan maupun pimpinan terhadap karyawan perusahaan. Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara empiris menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh pihak UMKM. Adapun faktor-faktor sumber daya yang perlu diperhatikan kaitannya dengan keselarasan dan mendukung faktor implementasi strategi adalah kualitas sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya finansial, sumber daya informasi maupun kewirausahaan. Selain itu, faktor berbagi pengetahuan juga secara empiris terbukti memiliki pengaruh yang cukup terhadap implementasi strategi. Adapun faktor-faktor yang cukup menentukan dalam berbagi pengetahuan adalah knowledge donating , knowledge collecting ,

  

knowledge dissemination , knowledge convertion and induction . Hasil penelitian ini

  mengkonfirmasi hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang telah membuktikan bahwa faktor sumber daya dan berbagi pengetahuan berkontribusi terhadap implementasi strategi (Grant dalam Purwanto, 2008; Byson, 2011; Sunata, 2007; Noor dan Salim, 2012; Krogh et.al, 2000; Kharabsheh, 2007; Nonaka, 2004, Aldi, 2005 dan Lumbantobing, 2011).

  KESIMPULAN

  Sumber daya dan berbagi pengetahuan secara simultan parsial terbukti berpengaruh positif terhadap implementasi strategi bersaing. Keterpaduan antara sumber daya dan berbagi pengetahuan menjadi faktor yang cukup dominan dalam mendukung tercapainya strategi bersaing yang efektif dan efisien. Terbuktinya pengaruh secara simultan dari sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi bersaing secara simultan, memberikan informasi bagi pihak UMKM untuk memadukan perhatian optimalisasi sumber daya dan berbagi pengetahuan terhadap implementasi strategi bersaing. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia pihak UMKM bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk fokus pada peningkatan skill karyawan. Untuk meningkatkan sumber daya fisik diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan untuk fokus pada perbaikan fasilitas fisik, pertimbangan dalam menerapkan teknologi pada perusahaan dan peningkatan kapasitas perusahaan terutama untuk mengembangkan jaringan bahan baku. Untuk meningkatkan performance sumber daya finansial diharapkan pihak UMKM bidang kerajinan untuk fokus pada pembangunan jaringan perluasan dan kemudahan akses informasi. Untuk meningkatkan dan diharapkan para pemilik UMKM

  knowledge donating knowledge collecting

  bidang kerajinan di Provinsi Jawa Barat untuk lebih berperan aktif dalam membangun jaringan komunikasi yang berbasis pengetahuan.

DAFTAR PUSTAKA

  

Ferdinand, Augusty, 2003, “Sustaianble Competitive Advantage : sebuah eksplorasi model

konseptual”, Research Paper Series, Seri Penelitian Manajemen No. 02/Mark/2003.

  Hemmatfar, Mahmood and Mahdi Salehi. 2010. Competitive Advantages and Strategic Information Systems. International Journal of Business and Management. Vol. 5, No. 7; July 2010. Kautsar, Ikhlash. 2011. Knowledge Management sebagai Keunggulan Kompetitif pada Usaha Kecil Menengah (UKM) : Implementasi dan Hambatannya. Penelitian Individu.

  Kautsar35e.blogstudent.mma.ipb.ac.id. Kharabsheh, Alyan Radwan (2007). A Model of Antecedents of Knowledge Sharing. Department of Business Administration, Hashemite University, Al Zarqa, Jordan.

  Kriyantono, Rachmat, 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana. Kusumawijaya, Ida Ketut dan Pratiwi Dwi Astuti. 2012. Perspektif MSDM dalam Pengembangan

  UKM Berbasis Knowledge Management. Prosiding Seminar & Konferensi Nasional Manajemen Bisnis, 26 Mei 2012. Nonak

a, I., Georg von Krogh and Voelpel, S. 2006, “Organizational knowledge creation theory: Evolutionary paths and future advances,” Organization Science, 27( 8), pp.1179-1208.

  Noor Juliansyah. 2011. Metode Penelitian. Prenada Media Group

  Purwanto. 2008. Manajemen strategi. Jakarta : PT. Raneka Citra. Sunata, Wayan I. 2007. Pengaruh Sumber Daya Perusahaan Terhadap Kapabilitas, Keunggulan Kompetitif, Strategi Kompetitif dan Kinerja Usaha Perusahaan. Disertasi dipublikasikan.

  Universitas Negeri Malang. Umar, Hussein, 2004, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.